Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.
Wahyu 7: 17:1. Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiupdi darat, atau di laut atau di pohon-pohon.
Satu waktu
angin tidak bertiup lagi(diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Surabaya, 10 Desember 2017).
Siapakan angin ini?Yohanes 3: 5-83:5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Angin adalah kehidupan yang lahir baru dari air dan Roh--baptisan air dan Roh Kudus--sehingga bisa menghampakan diri--ada tetapi merasa tidak ada--, merendahkan diri, dan taat dengar-dengaran--ditiup ke mana, ke situlah dia.
Contoh angin: Yesus yang menghampakan diri, merendahkan diri, dan taat sampai mati di kayu salib, sehingga
Ia menjadi angin dari sorga/utusan dari sorga, untuk memberikan kehidupan, kesegaran, keharuman, kekuatan dan lain-lain kepada manusia atau gereja Tuhan di dunia ini yang dikuasai oleh setan dan menuju kebinasaan.
Yohanes 20: 24-2920:24.Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
20:25. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
20:26. Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datangdan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:27. Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
20:28. Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
20:29. Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Kita sudah mempelajari ayat sebelumnya pada
Ibadah Doa Surabaya, 15 Desember 2017, murid-murid mengunci pintu karena ketakutan, dan tiba-tiba Yesus datang di tengah-tengah mereka, sehingga
dari KETAKUTANmenjadi sukacita. Tetapi saat itu Tomas tidak ada.
'
Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang'= angin.
Sekarang, kita belajar keadaan gereja Tuhan akhir zaman yaitu seringkali
TIDAK PERCAYA.
Praktik tidak percaya:
- Praktik pertama ketidakpercayaan: iman karena melihat--seperti Tomas yang sebenarnya tidak percaya.
Akibatnya:
- Tidak pernah mengalami kebahagiaan sorga--'Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya'; ia hanya mengalami kebahagiaan dunia ini. Miskin jadi kaya, bahagia, padahal di sorga: berbahagialah orang yang miskin.Seringkali bahagia hanya karena perkara dunia: sakit jadi sembuh, kalau mati akan bersungut.
Seringkali bersungut-sungut bahkan tidak percaya kalau melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendaknya; bisa mencari jalan sendiri.
Kalau kebahagiaan sorga, biarpun miskin tetap bahagia karena sesuai dengan kehendak Tuhan--'berbahagialah orang yang miskin'.
- Gampang disesatkanoleh nabi palsu/ajaran palsu sehingga masuk dalam penyembahan palsu/penyembahan kepada antikris.
Nanti antikris dan nabi palsu akan mengadakan tanda-tanda; ia menurunkan api dari langit. Banyak yang tidak tahan, dan kemudian menyembah antikris.
Wahyu 13: 13-15
13:13.Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14.Ia menyesatkanmereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
13:15.Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
- Iman yang rapuh/tidak tahan uji karena Tuhan tidak mempercayakan diri-Nya kepada dia; dia percaya tetapi Tuhan tidak mempercayakan diri--hanya sepihak.
Yohanes 2: 23-24
2:23.Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
2:24.Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,
Tidak tahan uji artinya: ketika menghadapi pencobaan, ia akan meninggalkan Tuhan--gugur dari iman.
Inilah keadaan hamba/pelayan Tuhan di akhir zaman.
- Praktik kedua ketidakpercayaan: bimbang.
Yakobus 1: 6-8
1:6.Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbangsama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7.Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8.Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Bimbang artinya:
- Bimbang terhadap pribadi Tuhan/pengajaran yang benar.
- Bimbang terhadap kuasa Tuhan. Kalau sudah bimbang terhadap pribadi Tuhan, akan bimbang pada kuasa-Nya, sehingga berharap pada orang lain, tidak berharap Tuhan.
Akibatnya:
- Ayat 8: 'hidupnya tidak tenang'= tidak mengalami damai sejahtera; selalu letih lesu, berbeban berat, susah payah, dan penuh air mata.
Seringkali kita bimbang pada pribadi dan kuasa Tuhan karena melihat manusia.
- 'janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan'= tidak mendapatkan apa-apa= tidak menangkap apa-apa--seperti Petrus dan kawan-kawan--; tidak berbuah= kosong secara rohani--tidak puas sehingga selalu bersungut, mengomel, dan menghakimi orang lain--, dan secara jasmani.--tidak ada berkat dan pertolongan Tuhan.
- Tenggelam. Orang yang bimbang akan tenggelam sampai pada kebinasaan. Petrus bisa berjalan di atas air yang bergelombang, tetapi ketika bimbang, ia hampir tenggelam.
- Yohanes 20: 24
20:24.Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
Praktik ketiga ketidakpercayaan: Tomas tidak ada saat murid-murid bersekutu/saat Yesus datang menampakkan diri. Ada Yesus, berarti itu merupakan persekutuan yang benar.
Tomas tidak ada di situ, artinya: kalau memiliki iman karena meilhat seperti Tomas, ia pasti menentang fellowshipyang benar/persekutuan yang menampilkan firman pengajaran yang benar, bukan yang lainnya. Kalau tidak ada di sana, berarti berada di fellowshipyang lain.
Yesaya 30: 1-3
30:1.Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
30:2.yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaundan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
30:3.Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.
'untuk berlindung pada Firaun'= perlindungannya bukan pada Tuhan lagi.
'untuk berteduh di bawah naungan Mesir'= bergantung pada dunia/perkara dunia.
Tomas menentang persekutuan yang benar, yang berdasarkan firman pengajaran yang benar, sehingga ia masuk dalam persekutuan Mesir, yang menampilkan hal-hal duniawi. Begitu juga dengan kita, kalau tidak mau masuk dalam persekutuan yang benar, pasti akan masuk persekutuan Mesir.
Ingat! Persekutuan dimulai dari nikah. Jangan iman karena melihat, nanti nikah juga mencari Mesir. Di dalam penggembalaan kita juga berhati-hati. Termasuk di sini diperiksa, apa yang ditampilkan? Kalau perkara dunia, berarti Mesir, kalau pengajaran yang benar, itulah fellowship yang benar dan menuju pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Persekutuan Mesir adalah persekutuan yang menampilkan perkara dunia: figur manusia, artis, uang, kedudukan dan lain-lain, tanpa pembukaan rahasia firman, malah seringkali ajaran palsu.
"Kalau mendengar yang benar dan tidak benar, pasti lari pada yang tidak benar, tidak mungkin bisa memilah-milah. Tidak sadar, dimulai dari rasa tidak senang kalau bicara soal benar dan tidak benar. Itu berarti cap besi panas sudah masuk--setiap mendengar ajaran lain, kita akan diselar dengan besi panas. Sudah tidak senang, dan mulai berkomentar. Pasti memilih yang salah.
Kita ingat perumpamaan tentang gandum dan lalang. Kalau bisa memilah, lalang tidak akan tumbuh. Tetapi buktinya ada lalang yang bertumbuh, itu berarti ada yang beralih dari gandum ke lalang. Tidak mungkin kuat! Ini bukan kebenaran sendiri.
Perhatikan cara mendengar, mulai dari apa yang didengar!Harus tegas! Dan caranya juga harus diperhatikan.
Kalau berada di persekutuan yang salah--mulai dari nikah--, akibatnya: menambah dosa (ayat 1: 'sehingga dosa mereka bertambah-tambah'), setidaknya dosa bergosip. Hati-hati! Kalau berdebat, itu sudah masuk persekutuan yang tidak benar, dan menambah dosa. Rugi! Tanpa kesucian, akan kering rohani, dan keadaannya jadi lebih buruk lagi, masuk pembangunan tubuh Babel dan binasa selamanya.
Babel ini semakin buruk. Kelihatan indah, tetapi makin buruk; di kitab Kejadian, menara Babel kelihatan indah, tetapi di kitab Wahyu tinggal satu batu--batu kilangan--dan masuk ke laut; tenggelam di lautan api dan belerang.
Tetapi pembangunan tubuh Kristus, dari satu batu--Yesus--akan membentuk bangunan Yerusalem baru. Pelan-pelan tapi pasti; satu waktu kita sempurna seperti Dia.
"Ini yang saya takutkan, jangan sampai pelayananku makin buruk. Mohon kemurahan Tuhan. Saya mendapat kesaksian dari tiga sesepuh kabar mempelai yang sampai akhir hidupnya justru semakin bertambah, baik Pdt Totaijs, Pdt In Juwono, maupun Pdt Pong Dongalemba. Itu persekutuan yang benar. Kalau tidak benar, akan semakin buruk. Doakan saya. Kalau persekutuan benar, semua pasti makin bertambah. Dari ketakutan jadi sukacita, rohani meningkat, dan pasti diikuti dengan yang jasmani. Tetapi kalau persekutuan salah, akan menambah dosa.
Hati-hati! Di kitab Kidung Agung ada rubah-rubah yang membuat akar kering (tidak kelihatan). Akar menunjuk pada hati. Tumbuhan bisa kelihatan bagus di luar, tetapi siapa yang tahu akarnya? Hanya Tuhan dan kita sendiri yang tahu. Firman yang bisa mengetahui akar kita. Ini yang dijaga hari-hari ini. Kita saling mendoakan, jangan merosot dan kering. Jangan menjadi lebih buruk!"
Yesus sudah menjadi buruk di kayu salib, supaya kita indah. Jangan ada ketidakpercayaan, kebimbangan! Jangan lihat orang! Sungguh-sungguh! Tuhan tolong kita semua.
Bersyukur, saat Tomas dalam kebimbangan--seharusnya binasa--, Tuhan datang di tengah murid-murid. Ini
persekutuan yang benar. Tuhan Yesus sebagai utusan dari sorga/angin dari sorga datang sehingga terjadi persekutuan yang benar,
yang menampilkan firman pengajaran yang benar, dan ada kesempatan bagi kita untuk
disucikan, dibaharui, dan semua dipulihkan.
Biarlah dalam persekutuan kita pada kesempatan siang hari ini, sungguh-sungguh Yesus ada di tengah-tengah kita dengan firman-Nya--'Dia berkata....', berarti pengajaran yang benar ada di tengah kita untuk menyucikan dan mengubahkan kita; memulihkan kita semua.
Taman Eden bisa jadi kutukan--saat-saat diberkati hati-hati, setan bisa masuk supaya kita jatuh, sampai mengalami kutukan, dan telanjang.
Tetapi saat-saat kita telanjang, masih bisa ditolong Tuhan--Yesus lahir untuk menolong kita.
Sekarang Yesus ada di tengah kita lewat firman pengajaran yang benar, untuk menyucikan, membaharui, dan memulihkan kita semua.
Roma 10: 1710:17.Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Mengapaditampilkan '
Yesus berkata/berfirman'? Karena
iman yang benar berasal dari firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus; firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.
Yohanes 14: 26-2714:26.tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatukepadamu dan akan mengingatkan kamuakan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
14:27.Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Roh Kudus adalah roh yang tidak terbatas; Dia yang membukakan firman, dan Dia yang mengajarkan firman pengajaran ini kepada kita; tidak bisa dibatasi oleh tingkat pendidikan, usia dan sebagainya. Tidak usah takut!
Roh Kudus membuat kita sungguh-sungguh mendengar firman pengajaran yang benar sampai kita mengerti, percaya/yakin pada firman, sehingga firman menjadi iman yang benar di dalam hati.
Kalau yang didengar salah, atau cara mendengarnya salah, imannya akan salah. Dua-duanya harus benar. Itulah kekuatan Roh Kudus. Dia mengajarkan yang benar dan memberi kekuatan supaya cara mendengarnya juga benar.
Iman di dalam hati= kita bisa mengingat firman--'
mengingatkan kamuakan semua yang telah Kukatakan kepadamu'.
Mengingat firman bukan di dalam otak, tetapi hati. Ada apa-apa kita ingat; firman bisa jadi rem.
Kita belum jatuh dalam dosa, tetapi sudah menerima firman dan yakin. Satu waktu ada gangguan untuk berbuat dosa, kita ingat firman--firman menjadi rem. Kalau firman menjadi iman kita bisa mengingat seumur hidup kita.
Saat menghadapi apapun, sebut nama Yesus! Itu namanya mengingat firman.
Kalau kita selalu mengingat firman sehingga ada rem, penghiburan, dan kekuatan,
hati kita akan selalu damai sejahtera. Kalau ingat firman pengajaran, hati akan selalu damai sejahtera.
Tetapi kalau mendengar dua pengajaran, hati tidak akan pernah damai, selalu berdebat, dan itu berarti kering dan hancur--tenggelam.
Biar kesempatan ini kita mengalami damai sejahtera; tidak gelisah; tidak takut menghadapi apapun karena kita yakin di dalam iman/firman pengajaran yang benar Tuhan bisa melakukan segala sesuatu untuk kita. Apa yang tidak bisa dipikirkan, Tuhan sanggup melakukannya dalam firman. Mulai dari penciptaan, bisa terjadi. Jadi
kita tenang kalau ingat firman.
Selanjutnya Roh Kudus menolong kita untuk praktik firman--menjadi
perbuatan iman--sehingga iman kita menjadi sempurna. Kalau dipraktikkan, iman akan bertumbuh terus sampai menjadi iman yang sempurna.
Yakobus 2: 21-222:21.Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22. Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatandan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Abraham taat dengar-dengaran--iman yang sempurna.
Sekarang banyak iman karena melihat--tidak bahagia, mudah disesatkan, masuk persekutuan yang tidak benar--, sehingga keadaannya lebih buruk dari semula, hancur, kering, sampai masuk lautan api dan belerang.
Bersyukur Yesus sebagai angin dari sorga datang di tengah murid-murid untuk menciptakan persekutuan yang benar; memberikan firman pengajaran yang benar. Itulah pertolongan Tuhan.
Saat mendengar firman, saat itulah kita mengalami pertolongan Tuhan.
Biarlah kita sungguh-sungguh pada kesempatan ini, kita buli-buli tanah liat diisi firman yang sungguh-sungguh--iman disertai perbuatan iman; jangan ada keraguan! Kita taat--seperti Abraham--; percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, mengangkat tangan kepada Tuhan; tidak lagi menggunakan logika.
Hasilnya:
- Yohanes 20: 30-31
20:30.Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
20:31.tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Hasil pertama: kita memperoleh hidup dalam nama Yesus, artinya kita hidup dari iman/pengajaran yang benar. Itulah keturunan Abraham.
Bagaimanahidup dari iman?
- Hidup dalam kebenaran, berusaha untuk selalu berkenan pada Tuhan.
2 Korintus 5: 9
5:9.Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
Buang yang tidak berkenan! Kalau imannya benar, hidupnya juga akan benar. Segala aspek hidup kita harus benar. Buang yang tidak benar!
- Tabah/kuat teguh hati; tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi; hanya menyerah pada Tuhan.
2 Korintus 5: 8
5:8.tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
Abraham menanti janji Tuhan selama dua puluh tahun; imannya tidak menjadi lemah. Bagaimana iman kita? Jangan bertambah lemah, tetapi bertambah kuat, tetap menyerah pada Tuhan sampai ada Jehovah Jireh; Tuhan menyediakan dari tidak ada menjadi ada bagi kita, bahkan menyediakan mempelai Tuhan yang siap sedia; kita menjadi mempelai wanita yang siap sedia.
Wahyu 19: 7
19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Apa ujian iman kita saat ini? Yang penting iman jangan lemah. Abraham sudah tua, lemah, isterinya mandul dan sudah mati haid, tetapi imannya tidak lemah. Inilah buli-buli emas berisi manna.
- Hasil kedua: mujizat terjadi. Kalau ada firman dan kita praktikkan, akan ada mujizat.
Justru saat-saat diisi firman inilah kita mengharapkan terjadi mujizat--saat-saat menantikan mujizat.
Yohanes 21: 3-6, 11
21:3.Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4.Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5.Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6.Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamudi sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:11.Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tigaekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Tuhan mengizinkan murid-murd mengalami kegagalan dan kekurangan; mungkin kita bekerja satu bulan tidak ada hasilnya, malah rugi dan sebagainya. Tuhan izinkan terjadi, supaya buli-buli diisi firman pengajaran yang benar sehingga kita mengalami mujizat dari Tuhan. Itu maksud Tuhan.
Saat-saat dalam kekurangan, mari isi kekurangan itu dengan firman pengajaran yang benar sampai terjadi mujizat dan pasti terjadi. Praktikkan firman dan kita akan mengalami mujizat.
Seratus lima puluh tigaekor ikan= angka Tabernakel:
- Mujizat rohani: kita dipindahkan dari suasana kutukan dunia pada suasana sorga (Tabernakel)= mujizat pembaharuan:
- 100= panjang Tabernakel; 10 x 10= mendengar (10) dan taat dengar-dengaran (10) pada pengajaran yang benar.
Dulu manusia di Firdaus, lalu pindah ke dunia karena tidak taat. Sekarang untuk berpindah dari dunia ke sorga, kita harus taat.
- 50= lebar Tabernakel= Roh Kudus. Roh Kudus membuat kita setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Saat dalam kekurangan, kegagalan dan kesulitan, isi hidup kita dengan firman. Jangan lihat kegagalannya dulu!
Tuhan datang untuk mengisi kita dengan firman pengajaran yang benar sampai kita bisa mempraktikkannya, dan kita mendapat angka 153.
- 3= pembaharuan tubuh, jiwa, dan roh kita.
Efesus 4: 22-25
4:22.yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23.supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24.dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25.Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
'pikiran'= jiwa.
Tubuh, jiwa, dan roh kita harus melekat pada Allah Tritunggal lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, baru bisa mengalami pembaharuan tubuh, jiwa, dan roh.
Buktinya: jujur, tidak boleh ada dusta.
Jadi, TAAT, SETIA BERKOBAR-KOBAR, DAN JUJUR, itulah suasana sorga. Suasana kutukan menjadi suasana sorga. Taat, setia berkobar-kobar, dan jujur hari-hari ini!
- Mujizat jasmanijuga terjadi.
153= 1+5+3= 9--menunjuk pada tangan anugerah Tuhan yang besar, yang diulurkan kepada kita untuk memeluk kita, hasilnya:
- Hakim-hakim 2: 18
2:18.Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihanmendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka.
Yang pertama: Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup melepaskan kita dari segala letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata, sehingga semua menjadi damai, enak dan ringan.
Kesempatan siang ini mungkin kita datang dalam keadaan letih lesu, beban berat dan lain-lain. Yang penting diisi firman. Jangan ada keraguan dan ketidakpercayaan! Mari isi dengan firman yang benar, sampai taat dengar-dengaran; kita mengulurkan tangan kepada Tuhan. Dia akan mengulurkan tangan anugerah-Nya yang besar untuk mengubahkan kita--jujur, setia, dan taat--dan mengadakan mujizat jasmani bagi kita--semua jadi enak dan ringan.
- Matius 15: 21-22
15:21.Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22.Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Yang kedua: tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup memulihkankita; menyembuhkan penyakit secara tubuh, penyakit/kehancuran nikah dan buah nikah. Tuhan mau menolong kita asal kita mau diisi firman. Jangan ada ketidakpercayaan: Ah mana bisa?
"Kalau ada pemberitaan firman jangan dibantah: Ah masa? Ketika dalam satu pemberitaan ada disampaikan: 'ada anak tidak mau makan, minta doa.' Ada yang tertawa: Anak tidak mau makan saja bingung. Akhirnya dia mengaku pada saya, sekarang anaknya tidak mau makan, sampai turun delapan belas kilo. Jangan main-main dengan firman! Lebih baik percaya dan lakukan, mujizat terjadi. Kalau menyeletuk yang tidak baik, akan terjadi juga yang negatif."
Kehancuran apapun, datang pada Tuhan! Yang penting isi firman dulu sampai yakin dan praktikkan! Buang kebimbangan dan ketidakpercayaan! Tuhan akan mengulurkan tangan dan beres semua.
Ingat! Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari satu batu--pelan-pelan. Memang pelan-pelan, tetapi pasti Tuhan tolong kita.
- Matius 18: 27
18:27.Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihanakan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
'tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan'= Yesus berbelas kasih kepada orang yang taat, setia, dan jujur. Ini pusat perhatian dan belas kasih Tuhan.
Dalam keadaan gagal atau apapun, asal kita tetap taat, setia dan jujur, kita akan menjadi pusat perhatian dan belas kasih Tuhan. Yakinlah!
Yang ketiga: tangan anugerah Tuhan yang besar menyelesaikan semua.
'menghapuskan hutangnya'= hutang jasmani beres, hutang rohani (dosa-dosa) juga beres. Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Tuhan saat Dia datang kembali--semua beres. Kita bersama Dia selama-lamanya.
Tuhan angin sorga, ada di tengah kita. Mungkin ada yang dalam ketakutan, atau ketidakpercayaan; mungkin sudah bimbang. Yang penting, jangan lihat masalahnya atau orang, tetapi lihat Yesus/pengajaran yang benar.
Terima sungguh-sungguh sekalipun tidak masuk logika! Tuhan akan mengadakan mujizat di tengah-tengah kita sekalian.
Yang sudah berhasil jangan sombong! Ingat, saat Adam dan Hawa dalam keberhasilan, Taman Eden justru diserang.
Dalam kekurangan, kesulitan, kesengsaraan, ada belas kasih dan anugerah Tuhan.
Apa pergumulan kita? Apa kegagalan kita di bidang jasmani? Apa kegagalan kita di bidang rohani: belum bisa terlepas dari dosa-soa, masih ada tabiat yang tidak baik: dusta dan lain-lain? Tuhan tolong. Masa depan, nikah dan buah nikah, dan apa saja, serahkan kepada Tuhan!
Tuhan melihat akar di hati. Taat, setia, dan jujur, itu akar di dalam hati yang menarik belas kasih Tuhan. Sekalipun kita dalam kehancuran kalau kita masih tetap taat, setia berkobar, dan jujur, Tuhan akan datang menolong kita.
Mungkin tidak ada yang tahu keadaan kita, tetapi Tuhan tahu. Kaum muda, percaya kepada Dia! Kepada siapa lagi kita percaya? Semakin hari dunia memang bertambah sulit, jahat, dan najis, tetapi kita semakin erat dipeluk Tuhan, dan semakin besar anugerah Tuhan bagi kita, sampai semua beres--kita sempurna seperti Dia.
Tuhan memberkati.