Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 32-35
= nubuat ke-6= perumpamaan tentang pohon ara.

Kita sudah belajar soal pohon ara yang melembut dan bertunas. Malam ini kita pelajari pohon ara yang berbuah= keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani sama seperti Yesus. Keubahan hidup ini penting untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kaliyang sudah diambang pintu.

Jadi, keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang melembut, bertunas dan berbuah.

POHON ARA YANG BERBUAH
Sudah saatnya kita hari-hari ini mengalami keubahan hidup untuk menghasilkan buah-buah yang rohani yang menyenangkan Tuhan, untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Jangan tunggu-tunggu waktu lagi. Sebabnya waktunya sudah tidak lama lagi.

3 macam buah-buah rohani yang harus kita hasilkan:

  1. Matius 3: 7-8= buah-buah pertobatan.
    Ini buah yang HARUS SUDAH ADAhari-hari ini.
    Bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

    Galatia 5: 19-21
    = perbuatan-perbuatan dosa yang membawa kita kedalam neraka (tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah). Dan dosa-dosa inilah yang harus kita buang.
    Proses untuk bertobat, yaitu mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi= darah Yesus menyelesaikan dosa-dosa kita.

    Kalau darah Yesus menyelesaikan dosa-dosa kita, hasilnya:
    • kita mengalami keselamatan, sehingga luput dari murka Allah.
    • Ibrani 2: 17-18= tidak ada lagi penghalang antara kita dengan Tuhan dan Tuhan bisa mengulurkan Tangan belas kasihNya untuk menolong kitatepat pada waktuNya, menjadikan semuanya beres pada waktuNya.
      Selama masih ada dosa, Tuhan tidak akan bisa menolong kita, sebab dosa itulah penghalang antara kita dengan Allah.

  2. Efesus 5: 8-10= buah-buah terang.
    Yaitu:
    • buah kebenaran= hidup dalam kebenaran, sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
    • buah keadilan= tidak memihak, baik dalam hidup sehari-hari maupun dalam soal firman pengajaran yang benar.
    • buah kebaikan= perbuatan baik, yaitu perbuatan yang jadi berkat bagi orang laindan memberi dalam hal jasmani/rohani (Galatia 6: 9-10). Sikap kita disini adalah jangan jemu-jemu berbuat baik. Gunakan kesempatanyang dibukakan oleh Tuhan untuk kita bisa berbuat baik. Kalau kita selalu menolak, maka satu waktu tidak ada kesempatan lagi untuk berbuat baik. Dan itu artinya hidup hanya untuk berbuat jahat.

      Perbuatan baik itu juga ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kalau bisa memberi, itu adalah kemurahan Tuhan atas hidup kita.
      Kalau ada buah kebaikan, maka Tangan Imam Besarakan diulurkan untuk menjadikan semuanya baik pada waktuNya.

    Kalau buah-buah pertobatan ada, barulah buah-buah terang ini bisa kita dapatkan.

  3. Galatia 5: 22-23= buah-buah Roh.
    Kalau buah pertobatan tidak ada, jangan harap ada buah terang, apalagi sampai buah Roh!
    Buah-buah Roh=buah-buah kesempurnaan.

    9 buah Roh ini dibagi jadi 3 kelompok besar:
    • kasih, sukacita, damai sejahtera= tabiat/gambar dan rupa Allah Bapa. Kalau tidak ada ini, yang ada adalah gambar setan.
    • kesabaran, kemurahan, kebaikan= tabiat/gambar dan rupa Anak Allah. Kalau tidak ada ini, yang ada adalah gambar antikris.
    • kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri= tabiat/gambar dan rupa Allah Roh Kudus. Kalau tidak ada ini, yang ada adalah gambar nabi palsu.

    Kalau ada 3 gambar yang benar ini, maka kita kembali pada ciptaan semula, kembali pada teladan Allah Tritunggal, kembali pada gambar dan rupa Allah.

    Kejadian 1: 26
    ay. 26= 'baiklah KITA...'= istilah KITA ini adalah Allah Tritunggal. Untuk bisa kembali pada gambar ini, tidak bisa langsung, tapi sedikit demi sedikit. Sekalipun belum sempurna, tapi sudah ada gambar Allah Tritunggal dalam hidup kita dan tidak ada gambar setan dalam hidup kita. Dan Tuhan memberikan kita kuasa untuk mengalahkan setan tritunggal. Disini masih dalam bentuk ikan dilaut (antikris), burung di udara (antikris), binatang didarat (nabi palsu).

    Filipi 2: 9-11
    Yesus adalah manusia yang punya gambar dan rupa Allah Tritunggal dan Ia punya kuasa untuk mengalahkan setan tritunggal.
    Kalau mengalahkan setan tritunggal, buktinya adalah lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Sebab setan tritunggal ini, pada mulutnya ada katak-katak. Kalau hidup itu dikuasai setan tritunggal, maka mulutnya hanya akan mengeluarkan katak(dusta, najis, menjelekkan orang, dsb).

    Wahyu 16: 13
    Lidah mengaku Yesus adalah Tuhan, artinya:
    • lidah bisa mengaku dosa.
    • lidah bisa bersaksi, menjadi berkat bagi orang lain.
    • lidah bisa menyembah Tuhan.

    Saat kita salah dalam kata-kata, itu sudah tidak ada gambar Allah Tritunggal lagi dalam hidup kita! Sebab itu, kita harus menjaga lidah kita!
    Kalau lidah kita semakin sedikit salahnya, maka semakin jelas gambar Allah Tritunggal, sampai satu waktu, kita tidak salah dalam perkataan, kita jadi sempurna, sama dengan Allah, kembali pada ciptaan semula.

    Yakobus 3: 2
    Kalau perkataan sudah indah, maka Tangan Imam Besar akan menjadikan semuanya indah pada waktuNya. Dan satu waktu, perkataan kita tidak ada salah, kita jadi mempelai wanita Tuhan, semuanya menjadi indah. Dan hanya 1 kata yang keluar dari lidah kita yaitu "HALELUYA".

    Wahyu 19: 6-7
    Kalau kita menyembah Tuhan, itu sama dengan mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan akan mengulurkan TanganNya kepada kita untuk menjadikan semuanya beres, baik dan indah pada waktuNya.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Januari 2024 (Rabu Sore)
    ... yaitu duduk bersanding bersama dengan Yesus di takhta sorga selamanya. Ayat suasana kebenaran kesucian dan kesempurnaan diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Januari . AD. Wahyu . Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 September 2024 (Selasa Sore)
    ... wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Dan malam tidak akan ada lagi di sana dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Sehingga tidak ada kutukan dan tidak ada malam. Mengapa manusia mengalami ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 November 2016 (Minggu Siang)
    ... Malang ada seorang pemuda yang pekerjaannya bagus sekali tetapi sayang hatinya tidak baik. Dia berani bersaksi. Dia dipercaya tetapi terpengaruh oleh uang dan akhirnya korupsi lalu dia mencari teman. Ternyata pas temannya juga begitu. Dalam kesaksiannya dia berkata 'Saya betul-betul mengaminkan firman Benar dengan benar bersekutu tidak benar dengan tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 November 2018 (Minggu Pagi)
    ... pada kesucian Roh Kudus. Jadi untuk bisa menyembah Tuhan kita mutlak membutuhkan pertolongan Roh Kudus. Praktek kayu disalut emas adalah Roh Kudus mematikan tabiat daging keinginan daging perbuatan daging dosa sampai puncaknya dosa dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan . Roma Sebab jika kamu hidup menurut daging kamu akan mati tetapi jika oleh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 November 2008 (Minggu Sore)
    ... mengalami x penebusan oleh korban Kristus Wahyu - ditebus dari antara manusia menunjuk pada Israel yang dipilih dari antara segala bangsa. Wahyu - tujuan penebusan dari segala bangsa yaitu untuk menjadi imam-imam dan raja-raja. Keluaran yang jadi imam-imam dan raja-raja itu seharusnya hanya Israel saja tidak ada tempat untuk bangsa ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Maret 2011 (Minggu Pagi)
    ... ada waktu . tahun persiapan korban Kristus. Zaman Adam sampai Abraham . tahun. Zaman Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali . tahun. Dilihat dari korban Paskah selama . tahun korban Kristus masih merupakan bayangan yakni dalam bentuk binatang korban. Zaman Adam sampai Abraham korban binatang belum jelas jenis binatang apa yang dikorbankan . Zaman Abraham ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 September 2016 (Selasa Sore)
    ... dengan tujuh malapetaka terakhir karena dengan itu berakhirlah murka Allah. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa hamba Allah dan ...
  • Ibadah Kunjungan Medan IV, 30 Oktober 2013 (Rabu Sore)
    ... yaitu Kerajaan tahun damai Firdaus yang akan datang. Sesudah itu kita akan masuk Wahyu - yaitu Kerajaan Surga yang kekal Yerusalem Baru selama-lamanya. Puncaknya adalah Mempelai wanita Surga akan duduk bersanding bersama Mempelai Pria Surga di tahta Surga untuk selamanya. Wahyu Barangsiapa menang ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... menolak percikan darah sengsara bersama Yesus sehingga menjual Yesus dengan keping perak. Keluaran Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan maka pemiliknya harus membayar tiga puluh syikal perak kepada tuan budak itu dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu. Tiga puluh keping perak adalah harga lembu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 September 2013 (Sabtu Sore)
    ... Elisa kepadanya Bukankah hatiku ikut pergi ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau Maka sekarang engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun kebun zaitun kebun anggur kambing domba lembu sapi budak laki-laki dan budak perempuan tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.