Matius 24: 32-35
= nubuat ke-6= perumpamaan tentang pohon ara.
Kita sudah belajar soal pohon ara yang melembut dan bertunas. Malam ini kita pelajari pohon ara yang berbuah= keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani sama seperti Yesus. Keubahan hidup ini penting untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kaliyang sudah diambang pintu.
Jadi, keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang melembut, bertunas dan berbuah.
POHON ARA YANG BERBUAH
Sudah saatnya kita hari-hari ini mengalami keubahan hidup untuk menghasilkan buah-buah yang rohani yang menyenangkan Tuhan, untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Jangan tunggu-tunggu waktu lagi. Sebabnya waktunya sudah tidak lama lagi.
3 macam buah-buah rohani yang harus kita hasilkan:
- Matius 3: 7-8= buah-buah pertobatan.
Ini buah yang HARUS SUDAH ADAhari-hari ini.
Bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Galatia 5: 19-21
= perbuatan-perbuatan dosa yang membawa kita kedalam neraka (tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah). Dan dosa-dosa inilah yang harus kita buang.
Proses untuk bertobat, yaitu mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi= darah Yesus menyelesaikan dosa-dosa kita.
Kalau darah Yesus menyelesaikan dosa-dosa kita, hasilnya: - kita mengalami keselamatan, sehingga luput dari murka Allah.
- Ibrani 2: 17-18= tidak ada lagi penghalang antara kita dengan Tuhan dan Tuhan bisa mengulurkan Tangan belas kasihNya untuk menolong kitatepat pada waktuNya, menjadikan semuanya beres pada waktuNya.
Selama masih ada dosa, Tuhan tidak akan bisa menolong kita, sebab dosa itulah penghalang antara kita dengan Allah.
- Efesus 5: 8-10= buah-buah terang.
Yaitu: - buah kebenaran= hidup dalam kebenaran, sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
- buah keadilan= tidak memihak, baik dalam hidup sehari-hari maupun dalam soal firman pengajaran yang benar.
- buah kebaikan= perbuatan baik, yaitu perbuatan yang jadi berkat bagi orang laindan memberi dalam hal jasmani/rohani (Galatia 6: 9-10). Sikap kita disini adalah jangan jemu-jemu berbuat baik. Gunakan kesempatanyang dibukakan oleh Tuhan untuk kita bisa berbuat baik. Kalau kita selalu menolak, maka satu waktu tidak ada kesempatan lagi untuk berbuat baik. Dan itu artinya hidup hanya untuk berbuat jahat.
Perbuatan baik itu juga ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kalau bisa memberi, itu adalah kemurahan Tuhan atas hidup kita.
Kalau ada buah kebaikan, maka Tangan Imam Besarakan diulurkan untuk menjadikan semuanya baik pada waktuNya.
Kalau buah-buah pertobatan ada, barulah buah-buah terang ini bisa kita dapatkan.
- Galatia 5: 22-23= buah-buah Roh.
Kalau buah pertobatan tidak ada, jangan harap ada buah terang, apalagi sampai buah Roh!
Buah-buah Roh=buah-buah kesempurnaan.
9 buah Roh ini dibagi jadi 3 kelompok besar: - kasih, sukacita, damai sejahtera= tabiat/gambar dan rupa Allah Bapa. Kalau tidak ada ini, yang ada adalah gambar setan.
- kesabaran, kemurahan, kebaikan= tabiat/gambar dan rupa Anak Allah. Kalau tidak ada ini, yang ada adalah gambar antikris.
- kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri= tabiat/gambar dan rupa Allah Roh Kudus. Kalau tidak ada ini, yang ada adalah gambar nabi palsu.
Kalau ada 3 gambar yang benar ini, maka kita kembali pada ciptaan semula, kembali pada teladan Allah Tritunggal, kembali pada gambar dan rupa Allah.
Kejadian 1: 26
ay. 26= 'baiklah KITA...'= istilah KITA ini adalah Allah Tritunggal. Untuk bisa kembali pada gambar ini, tidak bisa langsung, tapi sedikit demi sedikit. Sekalipun belum sempurna, tapi sudah ada gambar Allah Tritunggal dalam hidup kita dan tidak ada gambar setan dalam hidup kita. Dan Tuhan memberikan kita kuasa untuk mengalahkan setan tritunggal. Disini masih dalam bentuk ikan dilaut (antikris), burung di udara (antikris), binatang didarat (nabi palsu).
Filipi 2: 9-11
Yesus adalah manusia yang punya gambar dan rupa Allah Tritunggal dan Ia punya kuasa untuk mengalahkan setan tritunggal.
Kalau mengalahkan setan tritunggal, buktinya adalah lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Sebab setan tritunggal ini, pada mulutnya ada katak-katak. Kalau hidup itu dikuasai setan tritunggal, maka mulutnya hanya akan mengeluarkan katak(dusta, najis, menjelekkan orang, dsb).
Wahyu 16: 13
Lidah mengaku Yesus adalah Tuhan, artinya: - lidah bisa mengaku dosa.
- lidah bisa bersaksi, menjadi berkat bagi orang lain.
- lidah bisa menyembah Tuhan.
Saat kita salah dalam kata-kata, itu sudah tidak ada gambar Allah Tritunggal lagi dalam hidup kita! Sebab itu, kita harus menjaga lidah kita!
Kalau lidah kita semakin sedikit salahnya, maka semakin jelas gambar Allah Tritunggal, sampai satu waktu, kita tidak salah dalam perkataan, kita jadi sempurna, sama dengan Allah, kembali pada ciptaan semula.
Yakobus 3: 2
Kalau perkataan sudah indah, maka Tangan Imam Besar akan menjadikan semuanya indah pada waktuNya. Dan satu waktu, perkataan kita tidak ada salah, kita jadi mempelai wanita Tuhan, semuanya menjadi indah. Dan hanya 1 kata yang keluar dari lidah kita yaitu "HALELUYA".
Wahyu 19: 6-7
Kalau kita menyembah Tuhan, itu sama dengan mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan akan mengulurkan TanganNya kepada kita untuk menjadikan semuanya beres, baik dan indah pada waktuNya.
Tuhan memberkati.