Matius 26: 69-75=
PETRUS MENYANGKAL TUHAN.
Matius 26= terkena pada buli-buli emas berisi manna (kehidupan yang tahan uji dan sama sempurna seperti Yesus).
Tetapi,
Petrus yang hebat masih bisa menyangkal Tuhan 3x(tubuh, jiwa dan rohnya menyangkal Tuhan, bagaikan buli-buli tanah liat yang hancur berantakan).
Yudas juga rasul yang mengkhianati Tuhan, sama seperti buli-buli tanah liat yang hancur berantakan.
Ini merupakan rasul-rasul yang hebat, tetapi bisa hancur hidupnya. Sebab itu,
kita harus hati-hati!Mengapa Petrus menyangkal Yesus?- Matius 16: 21-23
16:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22. Tetapi Petrus menarik Yesus ke sampingdan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Jawaban pertama: sebab Petrus menolak salib('Petrus menarik Yesus ke samping'), sebab Petrus hanya memikirkan pikiran daging ('bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah').
Salib= kasih Tuhan.
Jadi, disini, Petrus TANPA KASIH TUHAN.
Filipi 3: 18-19
3:18. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyakorang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiranmereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
= hanya sedikitorang kristen yang mau menerima salib Tuhan.
ay. 19= orang yang menolak salib, pikirannya hanya tertuju pada perkara-perkara dunia.
- Matius 26: 51
26:51. Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnyadan menetakkannya kepada hamba Imam Besarsehingga putus telinganya.
'seorang dari mereka'= rasul Petrus (dalam injil yang lain).
Jawaban kedua: sebab Petrus salah dalam menggunakan pedang, sehingga memutuskan telinga hamba imam besar.
Ini artinya: Petrus TIDAK PUNYA KASIH PADA SESAMA.
- Matius 26: 58
26:58. Dan Petrus mengikuti Dia dari jauhsampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawaluntuk melihat kesudahan perkara itu.
Jawaban ketiga: sebab Petrus ikut Yesus dari jauh dan duduk berdiang dengan api para pengawal(di injil yang lain).
Hati-hati!Disaat ada yang enak bagi daging, semua berebut untuk dekat Yesus. Tapi saat mau ditangkap, mulai ikut dari jauh.
Artinya: tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Akibatnya: terjerumus dalam pergaulan dunia ('berdiang dekat api pengawal-pengawal')= mengasihi dunia.
1 Yohanes 2: 15-17
2:15. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17. Dan dunia ini sedang lenyapdengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Kalau sudah tidak setia dalam ibadah pelayanan, PASTImasuk dalam pergaulan dunia yang isinya:
- keinginan mata= menjurus pada dosa makan minum,
- keinginan daging= menjurus pada dosa percabulan dengan segala ragamnya sampai pada nikah yang salah,
- keangkuhan hidup= tidak taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan (kebalikan dari ayat 17).
Mengkritik Firman= sudah termasuk sombong.
Dan kehidupan seperti ini SEDANG LENYAP bersama dunia.
Jadi,
Petrus menyangkal Yesus sebab ia tidak memiliki kasih. Yang ada padanya hanya kepentingan diri sendiri.
Matius 24: 1224:12. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakanorang akan menjadi dingin.Celakanya,
di akhir jaman, kehidupan TANPA KASIHini terjadi lagi, bahkan lebih banyak yang kasihnya menjadi dingin ('
kasih kebanyakanorang akan menjadi dingin').
Akibatnya: kehidupan itu mendurhaka pada Tuhan/menyangkal Tuhan.
Jadi,
kita MUTLAK membutuhkan kasih Tuhanuntuk menghadapi dunia akhir jaman yang penuh dengan kesulitan dan dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
DARIMANA KITA MENDAPATKAN KASIH KRISTUS?Yohanes 21: 15, 1721:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17. Kata Yesus kepadanya untuk ketigakalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petruskarena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.'
Gembalakanlah domba-domba-Ku'= Yesus sebagai Gembala Agung menugaskan gembala manusia untuk menggembalakan domba-domba.
Jadi,
kita mendapatkan kasih Allah lewat PENGGEMBALAAN.
ay. 17= '
Kata Yesus kepadanya untuk ketigakalinya'= Yesus bertanya 3x, karena Petrus menyangkal Tuhan 3x.
Yesus bertanya pada Petrus sampai
Petrus merasa sedih sebab ia tidak memiliki kasih.
Kalau ada kasih Allah, pasti ada kasih pada sesama, sebab 2 loh batu tidak bisa dipisahkan.
Kita semua harus tergembala, mulai dari seorang gembala.
Kalau gembala tidak tergembala, domba-domba sudah tercerai berai.
Syarat tergembala: harus ada dalam kandang penggembalaan (ruangan suci Tabernakel= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).
Seringkali, gereja hanya jadi kandang secara jasmani, bukan secara rohani.
Kita terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Dan lewat penggembalaan, kita bersekutu dengan Allah Tritunggal.
Setelah masuk dalam penggembalaan, Petrus yang tadinya egois, bisa menerima kasih Allah.
Bukti Petrus menerima kasih Allah dalam sistem penggembalaan:
Yohanes 21: 1821:18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmudan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."Buktinya:
Petrus bisa mengulurkan tangan sampai mati berkorban nyawa.=
Petrus MENGASIHI TUHANlebih dari segalanya,
artinya: rela berkorban apa saja untuk Tuhan dan taat sampai daging tidak bersuara lagi=
pintu tirai terobek.
Kalau kita bisa mengulurkan tangan,
Tuhan Gembala Agung juga mengulurkan Tangan, sehingga terjadi mujizat(kemuliaan Tuhan, sebab di balik pintu tirai ada kemuliaan).
Mulai dari
muizat rohani (keubahan hidup)bisa kita alami. Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani, sama seperti Yesus (
dari buli-buli tanah liat diubahkan jadi buli-buli emas).
Petrus mengalami keubahan hidup/kemuliaan Tuhan, buktinya:
- Kisah Rasul 2: 14
2:14. Maka bangkitlah Petrusberdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
Yang pertama: Petrus berani berkotbah/bersaksi didepan ribuan orang, padahal dulunya, menghadapi hamba kecil saja, ia menyangkal Tuhan.
Dan saat itu, 3000 jiwa dimenangkan.
- Kisah Rasul 3: 6-8
3:6. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
3:7. Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
3:8. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Yang kedua: Petrus mengulurkan tangan untuk menolong sesama masuk bait Allah, padahal dulunya, ia mengulurkan tangan untuk memutuskan telinga.
Jadi, disini, Petrus bisa mengasihi sesama.
Biarlah hari-hari ini, kita menjadi berkat bagi sesama dan membawa sesama kedalam ibadah pelayanan sampai membawa dalam pembangunan tubuh Kristus.
- Yohanes 21: 19
21:19. Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Yang ketiga: Petrus mengulurkan tangan pada Tuhan dan rela mati untuk Tuhan, padahal dulunya, ia mengulurkan tangan untuk menarik Yesus ke samping.
Bagi kita sekarang, artinya adalah setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, apapun pengorbanan yang harus kita lakukan.
Inilah BULI-BULI EMAS BERISI MANNA.
Posisi kehidupan yang tergembalaadalah seperti bayi yang menikmati air susu ibu rohani (Firman penggembalaan).
1 Petrus 2: 22:2. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murnidan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,Dalam Tangan Gembala Agung inilah, kita isa mengalami
mujizat secara jasmani.
Tugas bayi: hanya minum susu dan menangis (
mendengar dan taat dengar-dengaran pada Firman penggembalaan serta menyembah Tuhan apapun keadaan kita).
Kalau ada dalam Tangan Gembala Agung, hasilnya:
- Tangan Gembala Agung sanggup memelihara kitasekalipun kita tidak berdaya dan ditengah kemustahilan dunia, sampai hidup kekal selama-lamanya.
- Tangan Gembala Agung sanggup melindungi kitadari segala celaka marabahaya, dosa-dosa, antikris, sampai hukuman Allah.
- Tangan Gembala Agung sanggup menyelesaikan segala masalah kitasampai masalah yang mustahil.
- Tangan Gembala Agung memandikan kita sampai bersih= menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna dan bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Wahyu 19: 6-7
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
= kita masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba. Kita bersama Dia untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.