Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 7-17 menunjuk pada
tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
Wahyu 22: 7 22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialahorang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Peringatan pertama:
peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada
Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024).
Mengapa Tuhan memperingatkan soal kebahagiaan?- Di dunia tidak ada kebahagiaan sejati, tetapi hanya kebahagiaan semu yang diciptakan dan ditawarkan oleh Setan--melawan firman.
Kebahagiaan semu adalah kebahagiaan di luar alkitab/firman pengajaran yang benar.
Tuhan berkata: Tidak boleh makan buah terlarang, tetapi Setan berkata: Kalau kamu makan, kamu akan sempurna.
Kebahagiaan semu hanya membuat manusia berbuat dosa dan puncaknya dosa, sehingga bukan mengalami kebahagiaan tetapi penderitaan, air mata sampai kebinasaan selamanya.
- Kebahagiaan di luar firman justru dimasukkan ke dalam gereja Tuhan oleh hamba Tuhan yang hanya mencari uang, sehingga ibadah pelayanan tidak lagi mengutamakan pemberitaan firman pengajaran yang benar, tetapi perkara jasmani.
Akibatnya: gereja Tuhan menjadi serupa dengan dunia sampai binasa selamanya.
Kebahagiaan sorga ada kaitannya dengan pemberitaan firman pengajaran yang benar.
Karena itu Tuhan menawarkan dan memberikan kebahagiaan kekal lewat
mendengar, membaca, dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, yang akan memuncak pada kebahagiaan dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Firman adalah kekal, sehingga kebahagiaan dan hidup kita juga kekal. Kalau hanya bahagia saat menyanyi, pulang ibadah sudah susah lagi.
Wahyu 19: 919:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialahmereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
'
Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah'= firman pengajaran yang benar, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab--firman nubuat.
Sesudah itu kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan kebahagiaan kekal di sorga selamanya.
Kalau taat, mulai di dunia kita akan bahagia sampai nanti puncaknya di perjamuan kawin Anak Domba.
Bagaimana cara Tuhanmemberikan kebahagiaan sejati sampai perjamuan kawin Anak Domba?
- Lewat undangan--kabar mempelai.
Matius 25: 6
25:6. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Artinya: mendengar dan taat dengar-dengaran pada kabar mempelai.
Semakin taat, kita semakin bahagia.
- Lewat kedatangan Yesus kedua kali, yaitu perjamuan kawin Anak Domba.
Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat yang sempurna--mempelai wanita--di awan-awan yang permai. Ini adalah nikah yang sempurna.
Karena itu
kita semua harus menjaga nikah jasmani untuk menjadi nikah sempurna.
Apa yang dijaga?
- Kebenarannya, yaitu sesuai dengan firman pengajaran yang benar:
- Tidak ada kawin cerai.
- Tidak ada kawin campur.
- Direstui oleh Tuhan.
- Direstui orang tua dan gembala.
- Direstui oleh pemerintah--dicatat di catatan sipil.
- Kesuciannya. Jangan jatuh dalam dosa sebelum menikah! Kalau jatuh, akan berat untuk mengangkat. Sesudah menikah juga tidak boleh ada perselingkuhan.
- Kesatuannya. Kesatuan nikah dijaga lewat saling mengaku dan mengampuni--berdamai.
Kalau nikah sudah benar dan suci, akan mudah untuk jadi satu sampai mencapai nikah sempurna yaitu perjamuan kawin Anak Domba.
Kemudian, kita harus berusaha untuk bertemu Yesus di awan-awan yang permai; sama dengan
berusaha untuk menjadi mempelai wanita sorga.
Mempelai wanita sorga adalah penghuni Firdaus dan kerajaan sorga, itulah
imam-imam dan raja-raja.
Wahyu 20: 620:6. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allahdan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai rajabersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Penghuni Firdaus adalah imam dan raja. Jadi,
kita semua harus menjadi imam dan raja. Mempelai wanita sama dengan imam-imam dan raja-raja.
Yang belum menjadi imam dan raja, berdoa, supaya disucikan dan menjadi imam dan raja. Yang sudah menjadi imam dan raja, bertahan, jangan berhenti. Yang sudah berhenti, mari kembali lagi.
Keluaran 19: 619:6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imamdan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
Sebenarnya, hanya bangsa Israel asli dan keturunannya--keturunan Abraham, Ishak, Yakub secara daging--yang boleh menjadi imam dan raja.
Lalu bagaimana dengan bangsa kafir?Matius 3: 7-93:7. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8. Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
Saduki dan Farisi= bangsa Israel.
Saduki= tidak percaya kebangkitan setelah meninggal.
Farisi= mengizinkan kawin cerai.
Sebagian Israel asli menjadi keturunan ular beludak karena jahat dan najis--tidak bertobat--, sehingga
terbuka kemurahan dan kesempatan dari Tuhan bagi bangsa kafir yang merupakan batu keras dan binasa dalam dosa bisa menjadi keturunan Abraham lewat percaya Yesus, bertobat dan baptisan air yang benar.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu
hidup dalam kebenaran--hidup dari iman.
Galatia 3: 73:7. Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
Hidup dari iman sama dengan
keturunan Abraham secara rohani. Bangsa kafir menjadi keturunan Abraham secara rohani sehingga layak untuk menjadi imam-imam dan raja-raja oleh kemurahan Tuhan--kurban Kristus di kayu salib.
Imam dan raja dari bangsa kafir hidup dari iman dan kemurahan Tuhan.
Iman ditambah belas kasih sama dengan
kita hidup dari mujizat Tuhan, sehingga kita bisa hidup di mana saja, kapan saja, dan situasi apa saja sampai hidup kekal selama-lamanya.
Tantangan seorang imam:
- Lukas 10: 30-31, 33
10:30. Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
10:31. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
10:33. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Yerusalem= pusat perkara rohani.
Yerikho= pusat perdagangan--perkara jasmani.
Imam jangan turun! Kalau turun, hidupnya akan setengah mati--'meninggalkannya setengah mati'.
Yang pertama: banyak imam yang turun dari Yerusalem ke Yerikho.
Orang Samaria dianggap sebagai orang kafir, sekalipun mereka adalah peranakan Yahudi dan Yunani.
Bangsa Israel tidak boleh menolong orang Samaria.
Kalau yang menolong adalah orang Samaria, berarti yang ditolong juga orang Samaria.
Orang Samaria yang menolong adalah Yesus sendiri.
Yohanes 4: 9, 12
4:9. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
4:12. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"
Orang Samaria tidak boleh ditolong oleh orang Yahudi.
Yohanes 8: 48
8:48. Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samariadan kerasukan setan?"
Yesus dianggap orang kafir yang kerasukan Setan. Jadi jangan marah kalau kita dihina.
Jadi, imam yang turun dari Yerusalem ke Yerikho ditolong oleh Yesus sendiri.
Yakobus 4: 4
4:4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Hati-hati! Banyak imam yang turun karena perkara jasmani. Ini sama dengan imam-imam yang tidak setiadalam ibadah pelayanan karena terkena pengaruh dunia.
Lukas 10: 33, 30
10:33. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
10:30. Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
Akibatnya: hidupnya setengah mati.
Artinya: kering rohani, sehingga yang jasmani dan nikah juga kering sampai mati rohani, berarti dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, binasa selamanya di neraka.
Tidak setia= setengah mati. Kalau dibiarkan akan mati rohani sampai binasa.
Karena itu, Yesus mau menolong kita semua yang sudah tidak setia, supaya kita menjadi imam dan raja yang setia, baik, dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Hasilnya:
- Setia dan baik sama dengan hamba Allah yang hidup--'Daniel, hamba Allah yang hidup'. Artinya: bisa hidup di manapun, kapanpun, dan situasi apapun karena iman dan kemurahan Tuhan. Bahkan di dalam gua singa yang lapar bisa hidup.
Daniel 6: 20-23
6:20. Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
6:21. dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel,hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
6:22. Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
6:23. Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
'dengan tekun'= dengan setia.
Jangan sampai perkara dunia atau masalah apa saja di dunia membuat kita tidak setia!
- Kita mengalami kebahagiaan.
Matius 25: 21
25:21. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Kalau setia dan baik kita akan dipercaya pekerjaan yang lebih besar, yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Doakan dalam setiap ibadah selalu ada pembukaan firman, urapan Roh Kudus, dan kasih Allah. Kalau Tuhan ada di tengah-tengah kita, kita akan terus diisi sampai melimpah, sehingga kita bisa diutus kepada kehidupan yang kering. Kalau kita sendiri yang kering, tetapi melayani, orang lain akan ikut kering.
"Satu minggu sebelum meninggal bapak pendeta Pong menumpangi tangan kepada saya dan berkata: 'Tekunilah persekutuanmu yang kecil-kecil!' Saya kaget mengapa yang kecil-kecil, setelah beliau meninggal saya baru sadar. Bergantung isinya bagaimana. Kalau melimpahnya sedikit, maka dari yang kecil-kecil dulu. Kalau melimpahnya lebih besar, maka akan lebih besar. Doakan kita jangan membawa kekeringan, tetapi di manapun kita diutus yang kering menjadi segar kembali. Mari, semuanya diisi dan semuanya dipakai Tuhan."
Kalau sudah merosot Tuhan akan menolong, lalu kita ditingkatkan menjadi setia, benar, baik, dan berkobar-kobar. Hasilnya: kita hidup dan bahagia.
Jika tidak setia, akan setengah mati, sampai mati dan penuh air mata.
Yang sudah menurun, mari meningkat lagi dan semangat
"Ada orang mengeluh kepada saya: Dulu ada bible study di Solo atau di mana pun saya kejar naik pesawat. Sekarang, ada di Surabaya pun saya malas. Ini bahaya! Sudah kering, tinggal sebentar lagi mati rohani. Mari, kembali."
- Lukas 19: 1-2, 8-9
19:1. Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
19:2. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
19:8. Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
19:9. Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
Zakheus--keturunan Abraham--ada di rumah cukai, bukan lagi di rumah Allah.
Yang kedua: banyak imam yang berhenti dalam ibadah pelayanan; tidak mau lagi beribadah melayani Tuhan sampai tidak bisa lagi beribadah melayani Tuhan sekalipun ingin ibadah.
Akibatnya: hanya berbuat dosa--melayani dosa--, yaitu
- Dosa kejahatan--pemungut cukai--= cinta akan uang sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama--termasuk keluarga.
Cinta akan uang membuat kikir dan serakah.
- Dosa kenajisan= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Jahat dan najis akan dipakai dalam pembangunan Babel yang akan dibinasakan.
Akibatnya:
- Wahyu 18: 21
18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
'sebuah batu sebesar batu kilangan' = satu batu.
Babel dari banyak batu menjadi satu batu.
Artinya: runtuh dan tidak bisa dibangun lagi.
Babel artinya kacau balau dan tidak bisa diatur lagi.
Kalau kurban Kristus, dari satu batu penjuru menjadi tubuh Kristus yang mulia.
- Dibinasakan selamanya.
Wahyu 18: 2
18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Babel= gereja palsu yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang selamanya.
Kita dari batu yang tenggelam (tenggelam dalam baptisan air), bisa diangkat menjadi imam dan raja. Kita hidup dari iman dan menjadi keturunan Abraham secara rohani.
Sesudah menjadi imam dan raja, kita menghadapi tantangan. Banyak yang tidak setia (merosot), kalau dibiarkan bisa berhenti melayani dan tenggelam.
- Lukas 13: 10-11, 16
13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahundirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkukpunggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:16. Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
Yang ketiga: imam dan raja yang sudah ada di Bait Allah tetapi bungkuk rohani--cacat rohani.
Bungkuk rohani artinya:
- Kekuatiran.
Amsal 12: 25
12:25. Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Matius 6: 31-34
6:31. Sebab itu janganlah kamu kuatirdan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Ayat 31 = kebutuhan hidup sehari-hari.
'bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah' = bangsa kafir.
Ayat 34 = kebutuhan masa depan.
Yang dikhawatirkan adalah hidup sehari-hari dan masa depan, sehingga hatinya tidak tenang; tidak bisa menyerah sepenuh pada Tuhan--menanggung sendiri.
"Tadi dalam kesaksian, apapun yang dihadapi kalau kita bisa menyerah, kita akan tenang (tidak panik)."
Kita serahkan kepada Tuhan. Dia bisa menembusi segala kemustahilan.
- Tidak ada kepuasan--hati tidak puas.
Lukas 13: 15
13:15. Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
Tidak puas, sehingga perlu minum.
Mengapa tidak puas? Karena menuntut hak dalam pelayanan dan perkara jasmani, sehingga pelayanannya tidak bisa menyenangkan dan memuaskan Tuhan.
- Hidupnya tidak berubah tetapi tetap mempertahankan manusia daging dengan delapan belas sifat tabiat daging--bungkuk delapan belas tahun.
Lukas 13: 11
13:11. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahundirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Ini adalah hati yang keras. Ia beribadah tetapi menolak kuasa ibadah.
2 Timotius 3: 1-5
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3. tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4. suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Ayat 1-4 = delapan belas sifat tabiat daging.
Menolak kuasa ibadah= menolak firman pengajaran yang benar dan salib, sehingga dicap 666. Ia beribadah tetapi menjadi sama dengan Antikris yang akan dibinasakan selamanya.
- Penderitaan; masalah yang mustahil sehingga tidak bisa bersyukur tetapi selalu bersungut-sungut, mengomel, menyalahkan orang lain dan Tuhan; tidak bisa memuliakan Tuhan.
Kalau hatinya tidak baik, maka mulutnya juga tidak baik--bersungut, mengomel, menyalahkan orang lain dan tidak bisa memuliakan Tuhan.
Lukas 13: 10, 12
13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajardalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:12. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
Cara Tuhan menolong: lewat penyampaian firman pengajaran yang benar.
Dalam ibadah harus mengutamakan pemberitaan firman pengajaran yang benar.
Di luar firman pengajaran yang benar, tidak ada kebahagiaan surga, yang ada hanyalah kebahagiaan semu dan bungkuk--yang dilihat di bawah terus; hati tidak tenang, tidak puas, tidak berubah hidupnya, hati keras, sampai menderita.
Kalau bersungut, mengomel, dan tidak bisa memuliakan Tuhan, kita tidak akan bisa dipermuliakan oleh Tuhan.
Saat-saat pemberitaan firman pengajaran yang benar adalah saat penampilan pribadi Yesus sebagai Imam Besar dan Gembala Agung untuk menolong kehidupan kita.
Prosesnya:
- Ayat 12= Yesus melihat.
Artinya: tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan--firman pengajaran yang benar--, baik dosa-dosa yang tersembunyi maupun keadaan kita.
Semua dibuka oleh firman, dan Yesus melihat, sehingga kita bisa sadar akan dosa dan keadaan kita, kemudian menyesal dan mengaku di hadapan Tuhan.
- Ayat 12= Yesus memanggil.
Kapan Yesus memanggil kita? Saat firman menunjuk dosa dan keadaan kita; sama dengan kita mendapatkan prioritas utama untuk ditolong, bukan dipermalukan.
- Yesus menjamah.
Lukas 13: 13
13:13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nyaatas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Firman pengajaran yang benar yang disampaikan adalah uluran tangan belas kasih Tuhan untuk menjamah kita. Ini yang harus kita doakan, supaya setiap ibadah kita mengalami jamahan tangan Tuhan.
Kalau tidak dijamah akan kering.
Hasilnya: mujizat terjadi--bungkuk disembuhkan--:
- Segala masalah yang mustahil diselesaikan oleh kuasa Tuhan.
- Tuhan menyucikan kita dari cacat cela: hati kering dan hati keras menjadi hati lembut. Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua. Kita bisa menyembah dan memuliakan Tuhan dalam setiap kehidupan kita.
- Tuhan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu taat dengar-dengaran dan setia.
Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan; kita hidup dalam tangan Tuhan, dan Dia berperang ganti kita. Kita akan menang sampai kemenangan terakhir, yaitu kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selamanya.
Apa keadaan kita? Ada jamahan tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan. Dalam pencobaan, dosa-dosa, bahaya, Tuhan akan tolong kita semuanya.
Tuhan memberkati.