Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19 dan 20 menunjuk pada kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja (Wahyu 19:6), Mempelai Pria Sorga (Wahyu 19:7-10), Imam Besar yang setia dan benar (Wahyu 19:11-16), dan Hakim yang maha adil (Wahyu 19:17-Wahyu 20).

Ada dua kemungkinan yang terjadi:

  1. Bagi gereja Tuhan yang siap sedia atau sudah sempurna seperti Yesus, pasti akan terangkat ke awan-awan yang permai untuk bertemu dengan Yesus sebagai Raja segala raja, Imam Besar, dan Mempelai Pria Sorga. Kemudian masuk perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang sempurna--, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

  2. Bagi orang yang tidak percaya Yesus sehingga tidak mengalami penebusan dosa, dan tetap berbuat dosa sampai puncaknya dosa, termasuk gereja Tuhan yang tidak bertobat, pasti akan bertemu dengan Yesus sebagai Hakimyang maha adil untuk dihukum dosa-dosanya sampai binasa selamanya di neraka.

Markus 7: 37
7:37.Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tulidijadikan-Nya mendengar, yang bisudijadikan-Nya berkata-kata."

Sekarang pada masa persiapan/penantian--panjang sabar dan kemurahan Tuhan--, Yesus bekerja dengan kasih-Nya untuk memperbaiki telinga yang tuli dan mulut yang bisu.

Telinga tuli= tidak bisa mendengar firman pengajaran yang benar.
Mulut bisu= berkata sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat, tidak ada arti rohaninya sama sekali.

Kalau telinga rusak, mulut pasti akan rusak--apa yang didengar akan keluar di mulut.

Tuhan memperbaiki semua menjadi telinga yang baik dan mulut yang baik.
Telinga yang baik= hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Mulut yang baik= perkataan benar dan baik; menjadi berkat bagi orang lain--perkataan kesaksian yang bisa mengalahkan setan--sampai bisa menyembah Tuhan.

Markus 7: 37 adalah persiapan ke Markus 8: Yesus memberi makan empat ribu orang dengan tujuh roti--pemecahan roti kedua.
Artinya: Yesus sedang mempersiapkan gereja Tuhan untuk masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir merupakan kegerakan pengajaran--mendengar yang benar--, penyucian dan penyembahan--mulut harus benar.

Sebenarnya, ada dua macam kegerakan Roh Kudus; dua macam pemecahan roti:

  1. Pemecahan roti I= kegerakan Roh Kudus hujan awal(Matius 14: 13-21), yaitu lima roti dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang.
    Roti menunjuk pada firman Allah.
    Lima menunjuk pada lima luka Yesus yang utama di kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan manusia berdosa--dua di tangan, dua di kaki, dan di lambung.
    Ikan menunjuk pada urapan Roh Kudus.

    Jadi lima roti dua ikan menunjuk pada firman Allah dalam urapan Roh Kudus untuk menyelamatkan manusia berdosa; sama dengan Injil keselamatan/firman penginjilan/kabar baik.
    Orang berdosa harus dihukum dan binasa selamanya, tetapi bisa selamat dan diberkati karena Yesus yang menggantikan kita.
    Yesus yang benar dihukum, ditelanjangi sampai mati di kayu salib, supaya kita yang berdosa bisa selamat dan diberkati.

    "Dulu kami sekeluarga tidak mengerti, bertahun-tahun kami mencari keselamatan di kuburan. Tetapi setelah mengerti, kami berkata: Ini kabar baik. Orang berdosa seharusnya dihukum, ditelanjangi, binasa, tetapi bisa selamat dan diberkati, sedangkan Yesus yang benar malah dihukum."

    Kegerakan Roh Kudus hujan awal adalah kegerakan dalam firman penginjilan yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke duniasebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa, tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan dan memberkati manusia berdosa.

    Sejak Adam dan Hawa diusir ke dunia, maka semuanya manusia berdosa termasuk rasul, nabi. Menyelamatkan dirinya sendiri saja tidak bisa, apalagi menyelamatkan orang lain.
    Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa, yang datang dari sorga, tetapi harus mati di kayu salib dengan lima luka utama untuk menyelamatkan dan memberkati manusia berdosa.
    Tandanya:

    • Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, karena hanya Dia satu-satunya manusia yang tidak berdosa. Di luar Yesus, semua manusia berdosa, untuk menyelamatkan dirinya saja tidak bisa apalagi menyelamatkan orang lain.

    • Bertobat; mati terhadap dosa= berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
    • Lahir baru dari air dan Roh--baptisan air dan baptisan Roh Kudus--, sehingga langit terbuka dan kita menerima hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan diberkati Tuhan.
      Tidak benar sama dengan tidak selamat dan tidak diberkati, malah dihukum.

      Jaga pribadi kita, studi, nikah, pekerjaan harus benar dan semua hidup kita harus benar.
      Untuk hidup benar memang suatu perjuangan.

  2. Pemecahan roti II= kegerakan Roh Kudus hujan akhir(Matius 15: 32-39), yaitu tujuh roti dan beberapa ikan untuk memberi makan empat ribu orang.
    Tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
    Roti menunjuk pada firman.
    Ikan menunjuk pada urapan Roh Kudus.

    Jadi, tujuh roti dan beberapa ikan adalah firman Allah dalam urapan Roh Kudus yang mampu menyucikan orang-orang yang sudah selamat dan diberkati, sampai menjadi sempurna seperti Yesus--sama mulia seperti Yesus.
    Ini adalah cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus; firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua; kabar mempelai.

    Banyak orang yang sudah selamat dan diberkati, cukup sampai di situ saja dan tidak akan pernah dewasa rohaninya. Hanya sampai pada penginjilan, tidak sampai ke pengajaran.
    Kabar baik itu susu bagi bayi yang baru lahir. Kabar baik itu makanan keras untuk pendewasaan rohani--bertumbuh ke arah kedewasaan.

    Jadi, kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan dalam firman pengajaran yang benar yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kalidalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan mengubahkan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus; menjadi mempelai wanita yang siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan masuk kerajaan sorga selamanya.

Jadi, persiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali adalah harus masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal--firman penginjilan--dan kegerakan Roh Kudus hujan akhir--firman pengajaran.
Tadi, persiapan Yesus membenahi telinga dan mulut. Kalau telinga mendengarkan firman dan mulut sesuai dengan firman akan masuk kegerakan Roh Kudus hujan awal--selamat--, dan masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir--disucikan sampai sempurna seperti Yesus.

Mengapa demikian?
Habakuk 1: 14-15
1:14.Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?
1:15. Semuanya mereka ditariknya ke atas dengan kail,
ditangkap dengan pukatnyadan dikumpulkan dengan payangnya; itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak-sorai.

Sehebat apapun manusia di bumi, kita hanya seperti ikan di laut.
Artinya:

  1. Sibuk untuk berbuat dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
  2. Sibuk untuk mencari keperluan jasmani dan duniawi sampai lupa mencari Tuhan/firman Allah.

Akibatnya:

  • Tidak mengalami perhentian/damai sejahtera, artinya letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata.
  • Dicap oleh Antikris--bintang buas dari dalam laut--dengan cap 666.
    Wahyu 13: 1, 16-18
    13:1.Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
    13:16.Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    13:17.dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
    13:18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah
    enam ratus enam puluh enam.

    'seekor binatang keluar dari dalam laut'= Antikris.

    Ia hanya sibuk menjual dan membeli, bahkan sampai di dalam rumah Tuhan juga membeli dan menjual seperti dulu di Bait Allah sehingga dicambuk oleh Tuhan.

    Dicap 666 artinya mempertahankan manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiat daging.
    2 Timotius 3: 1-5
    3:1.Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2.Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
    3:3.tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
    3:4.suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18: tidak taat).
    3:5.Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    'masa yang sukar'= sukar untuk berubah.
    'tidak mempedulikan agama' = mempelajari agama lain.

    Manusia dicap 666 itulah pelayan Tuhan yang mempertahankan manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiat daging sekalipun mereka beribadah melayani Tuhan, karena menolak kuasa ibadah--menolak firman pengajaran yang benar--, tetapi mencari perkara jasmani termasuk keuangan, jodoh dan sebagainya.

    Ibadahnya tidak mencari Tuhan atau firman--pemberitaan firman dibilang: 'Terlalu lama, terlalu keras!' Padahal dagingnya yang 'terlalu' sampai berisi delapan belas sifat tabiat daging.

    Daging harus disucikan dengan pedang, sampai sifat tabiat daging dan dosa-dosa yang bercokol habis semuanya. Kalau tidak mau pedang, dosa-dosa dan delapan belas sifat tabiat daging akan bercokol dan dicap oleh Antikris.

    "Dalam ibadah persekutuan di Melaka saya menyampaikan: Rasul Paulus khotbah semalam suntuk, yang tidur cuma satu orang (Eutikhus). Kalau Roh Kudus menghendaki pemberitaan firman beberapa jam, tidak salah. Semua orang bisa mendengar, hanya satu orang yang jatuh. Itulah Roh Kudus yang tidak bisa dibatasi oleh apapun."

    Kalau sudah dicap oleh Antikris, akan menjadi sama dengan Antikris untuk dibinasakan selamanya.

Habakuk 1: 15: 'ada pukat'. Oleh sebab itu Tuhan mau menolong manusiayang bagaikan ikan di laut yang hanya untuk dibinasakan, lewat penebaran pukat, supaya bisa dikumpulkan, diselamatkan, dan disempurnakan untuk layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Ada sorak sorai: Haleluyadi awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Habakuk 1: 15
1:15.Semuanya mereka ditariknya ke atas dengan kail, ditangkap dengan pukatnyadan dikumpulkan dengan payangnya; itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak-sorai.

'itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak-sorai'=sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.

Dalam alkitab ada dua kali penebaran pukat:

  1. Lukas 5: 4-7
    5:4.Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
    5:5.Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
    5:6.Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
    5:7.Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.

    'ikan'= jiwa-jiwa.
    Yang pertama: penebaran pukat yang pertama, yaitu Injil keselamatan; kegerakan Roh Kudus hujan awal.
    Tandanya:

    • Menangkap banyak ikan= memanggil orang-orang berdosa supaya percaya Yesus, diselamatkan dan diberkati Tuhan--kuantitasbertambah.
      Tadinya hanya Yesus sendiri, lalu bertambah dua belas, bertambah lagi tujuh puluh, sampai sekarang tidak terhingga. Itulah kuantitas bertambah.

      Jangan puas dengan keselamatan dan berkat Tuhan untuk diri sendiri! Kalau untuk diri sendiri, pasti akan tenggelam--tadi dua perahu saja hampir tenggelam.

      Karena itu setelah selamat dan diberkati, kita harus ingat orang lain. Jangan egois!

      Ingat pada Tuhan sebagai Pemberi berkat lewat mengembalikan persepuluhan--mengaku bahwa kita diberkati Tuhan--, dan persembahan khusus.
      Kemudian ingat sesama yang membutuhkan mulai dari keluarga.

    • Kita bisa tersungkur di kaki Yesus, yaitu mengaku dosa kepada Tuhan.
      Lukas 5: 8
      5:8.Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesusdan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."

      Saat-saat diberkati dan belum diberkati adalah saat manusia paling keras. Kalau diberkati, sombong, lupa semua, kalau belum diberkati, kecewa.
      Tetapi Petrus bisa tersungkur di kaki Tuhan saat ia diberkati. Ia mengucap syukur kepada Tuhan dan mengaku dosa-dosanya.

      Lukas 5: 10
      5:10.demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."

      Setelah tersungkur, Tuhan memakai Petrus menjadi penjala manusia, artinya kita dipakai untuk membawa orang-orang berdosa datang kepada Yesus supaya mereka diselamatkan, supaya kuantitasanggota tubuh Kristus bertambah banyak.

      Tugas kita adalah menjadi senjata kebenaran dan hamba kebenaran.
      Setelah kita hidup benar, diberkati, banyak tersungkur--mengucap syukur, dan mengaku dosa--, kita akan diangkat menjadi senjata kebenaran-hamba kebenaran.

      Tetapi sesudah selamat, diberkati, dan dipakai Tuhan; menjadi senjata kebenaran, kita harus meningkatkan ibadah pelayanan kita supaya jangan hanya berada di pukat penginjilan saja, karena jalanya bisa koyak.

      Lukas 5: 6
      5:6.Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

      Contoh: Petrus yang kembali lagi jadi penjala ikan.
      Yohanes 21: 3, 7
      21:3.Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
      21:7.Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

      Setelah Yesus mati, pikiran Petrus mulai koyak--pikiran rohani koyak, sehingga menjadi pikiran daging--, sehingga ia kembali menjadi penjala ikan.

      'Kami pergi juga dengan engkau'= tidak taat. Tuhan menjadikan penjala manusia tetapi menjadi penjala ikan. Ketidaktaatan ini cepat sekali menular. Jangan! Harus ada yang tetap taat untuk bisa menarik yang lain.

      'sebab ia tidak berpakaian'= di Lukas 5, Petrus tidak menangkap ikan tetapi tidak telanjang.
      Sekarang setelah jadi hamba kebenaran lalu tidak taat, ia tidak menangkap apa-apa ditambah dengan telanjang--semakin merosot.

      Jaga pikiran dan perasaan yang seringkali koyak!
      Jadi jangan tetap dalam pukat penginjilan sebab jalanya koyak. Jala koyak= kembali pada kehidupan lama. Petrus dari penjala manusia dan kembali menjadi penjala ikan.

      Akibatnya: gagal total--tidak menangkap apa-apa--dan telanjang--hidup dalam dosa dan dipermalukan hidupnya.

      Karena itu setelah diselamatkan, diberkati, dan dipakai Tuhan, harus meningkat pada penebaran pukat II.

  2. Yohanes 21: 5-6, 10-11
    21:5.Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
    21:6.Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
    21:10.Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."
    21:11. Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar:
    seratus lima puluh tigaekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

    Ayat 5= firman pengajaran yang mengoyak perasaan. Sudah tahu gagal, tetapi masih ditanya soal ikan ('adakah kamu mempunyai lauk-pauk?'). Ini adalah penyucian perasaan.

    Ayat 6 'tebarkan jalamu di sebelah kanan'= dikaitkan dengan Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa--dari mulut Imam Besar keluar sebilah pedang tajam bermata dua (firman pengajaran).
    Ini adalah penyucian pikiran. Diperintahkan untuk menebarkan jala di pantai, siang hari, secara logika tidak mungkin ada ikan.

    Yang kedua: penebaran pukat yang kedua, yaitu firman pengajaran; kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

    Firman pengajaran menyucikan hati dan pikiran kita, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran, sekalipun mustahil bagi manusia.

    Akhirnya mereka mendapat seratus lima puluh tiga ekor ikan.
    Artinya: kehidupan yang taat dengar-dengaran adalah kehidupan yang dihitung oleh Tuhan; sama dengan digembalakan oleh Tuhan.

    "Tugas gembala juga menghitung: Mana yang tidak datang? Sebab itu saudara jangan marah jika di WA: Mengapa tidak datang? Ini maksudnya dihitung. Jangan sampai ada yang hilang."

    Yehezkiel 20: 37
    20:37.Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawahtongkat gembala-Kudan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

    Hanya domba di dalam kandang penggembalaan yang dihitung. Di luar kandang, tidak akan dihitung dan bisa diterkam binatang buas.
    Selama ada di dalam kandang dan dihitung, kita akan aman.
    Kegunaan firman penggembalaan adalah menggiring/menuntun kita masuk kandang penggembalaan.

    Jadi tugas seorang gembala bukan beranak domba, melainkan menggiring domba dengan tongkat gembala untuk masuk ke kandang penggembalaan. Bukan bangga kalau ditanya: Berapa ribu di hari Minggu? Berapa ribu kebaktian pendalaman Alkitab? Mulai ratusan. Berapa ribu kebaktian doa penyembahan? Tinggal sepuluh.

    "Saya pernah diundang di gereja. Setelah dibuka pintunya, parkirnya seperti lapangan futsal, besar sekali (berapa puluh kali gereja Malang). Kalau ibadah hari Minggu, penuh (ribuan). Saya bertanya: 'Kalau pendalaman alkitab berapa Pak?': Seratus.': 'Kalau doa penyembahan?': 'Ibadahnya di belakang (bukan di gerejanya), sekitar tiga puluhan.' Saya menangis."

    Kita harus masuk dalam kandang penggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--, supaya dihitung oleh Tuhan, kita tidak akan hilang sampai sempurna seperti Dia.

    Menangkap 153 ekor ikan, artinya:

    • Masuk kandang penggembalaan. Kita dilindungi oleh Tuhan. Kita mantap dalam keselamatan, kebenaran, dan berkat Tuhan.

    • Meningkat dalam penyucian dan pembaharuandi dalam Tuhan.
      153= 100 + 50 + 3:

      1. 100= 10 x 10 = mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman.
      2. 50--lebar tabernakel--= Pentakosta= setia.
      3. 3= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Roh Kudus mendorong untuk setia dan tekun dalam tiga macam ibadah pokok.

      Kita menjadi pelayan Tuhan yang taat, tekun, dan setiakepada Tuhan.
      Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan kepada kita.

      1+5+3=9 artinya tangan kasih karunia Tuhan. Tuhan mengulurkan tangan kasih-Nya kepada kita.

    Hasilnya:

    • Ulangan 11: 13-14
      11:13.Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
      11:14. maka
      Ia akan memberikan hujanuntuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmudan minyakmu,

      Ayat 13 = taat dan setia.
      Hasil pertama: tangan belas kasih Tuhan sanggup menurunkan hujan berkatatas kehidupan kita.

      Secara jasmani kita diberkati sampai menjadi berkat bagi orang lain. Kita dipelihara sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

      Secara rohani: anggur= kesukaan sorga; minyak= urapan Roh Kudus; gandum= firman Tuhan. Ini semua akan dilimpahkan di tengah-tengah kita semuanya, sehingga kita tidak kering dan lapar rohani, tetapi mengucap syukur kepada Tuhan, menjadi saksi Tuhan dan menyembah kepada Tuhan.

      Kalau kering rohani, kita akan bergosip. Saksikan kabar baik, bagi orang yang belum percaya Yesus. Saksikan kabar mempelai bagi orang yang sudah percaya Yesus, supaya disucikan dan ditingkatkan kerohaniannya sampai sempurna.

    • Wahyu 3: 8
      3:8.Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku(taat)dan engkau tidak menyangkal nama-Ku(setia).

      Hasil kedua: tangan belas kasih Tuhan sanggup membukakan pintu-pintuyang tertutup bagi kita.

      Tangan kuasa Tuhan mampu menyelesaikan semua masalah yang mustahil; ada masa depan berhasil dan indah pada waktu-Nya.
      Bahkan pintu sorga juga terbuka bagi kita. Artinya: tangan belas kasih Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Kita layak untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan permai.
      Pintu perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan sorga terbuka bagi kita semuanya.

Kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi.
Kita harus masuk kegerakan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir. Siapapun manusia hanya seperti ikan-ikan, sebab itu harus ditangkap pukat penginjilan--kita diselamatkan, diberkati, dan dipakai Tuhan. Jangan puas di situ saja, sebab jalanya bisa koyak. Tetapi harus dilanjutkan pada pengajaran untuk bisa digembalakan, disucikan, dan diubahkan oleh Tuhan.
Ada tangan belas kasih Tuhan. Kalau menghadapi pintu tertutup; kemustahilan, dosa-dosa, mari berdoa dan serahkan semuanya kepada Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 November 2018 (Selasa Sore)
    ... diulang-ulang. Sehingga Firman menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat sehingga sidang jemaat mengalami pertumbuhan rohani ke arah kedewasaan rohani kesempurnaan. Firman menjadi komando tuntunan bagi sidang jemaat sampai mencapai kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Firman menjadi peringatan bagi sidang jemaat. Yehezkiel - Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku Hai anak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 September 2013 (Senin Sore)
    ... kita kalau kita mau mengikuti perjalanan dan perbuatan Yesus. Jika nubuat ini digenapkan dalam gereja Tuhan maka gereja Tuhan akan diubahkan menjadi sempurna seperti Yesus. ay. 'kata-kata nubuat' kitab Wahyu adalah perkataan nubuat Firman nubat. Artinya Firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Ini kita kenal ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Oktober 2018 (Rabu Sore)
    ... para imam meniup sangkakala. . Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring maka tembok kota itu akan runtuh lalu bangsa itu harus memanjatnya masing-masing langsung ke depan. . Lalu bersoraklah bangsa itu sedang sangkakala ditiup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Juni 2016 (Senin Sore)
    ... . Karena singa setan beredar-edar maka kita harus tergembala dengan benar dan baik. Tergembala dengan benar dan baik artinya Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar artinya harus ada pokoknya--kita tergembala kepada firman pengajaran yang benar. Selalu tekun dalam kandang pengggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok Ketekunan dalam ibadah raya ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 26 Mei 2022 (Kamis Pagi)
    ... kamu kehendaki itu sesungguhnya Ia datang firman TUHAN semesta alam. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya Dan siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Januari 2017 (Minggu Siang)
    ... membukakan firman Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Apa itu pembukaan firman Firman pengajaran. Ada firman penginjilan tetapi dilanjutkan dengan firman pengajaran cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus. Ini ada kaitan dengan tunas Daud yang telah menang. 'keturunan Daud' tunas Daud. Di sini istilah 'yang menang' diganti dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 September 2023 (Minggu Siang)
    ... Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. . Yudas yang bukan Iskariot berkata kepada-Nya Tuhan apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami dan bukan kepada dunia . Jawab Yesus Jika seorang mengasihi Aku ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Mei 2021 (Sabtu Sore)
    ... Kaum Muda Remaja Mei . Harus tetap di ladang Tuhan. ad. Dalam perjanjian lama ladang Tuhan digambarkan dengan ladang Boas. Tetap di ladang Tuhan artinya Ladang Tuhan adalah tempat penaburan benih firman Allah yang benar itulah firman mempelai kabar mempelai. Rut - . Maka Rut perempuan Moab itu berkata kepada Naomi Biarkanlah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Oktober 2024 (Rabu Sore)
    ... mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Ayat kita mengalami suasana takhta sorga kita bisa beribadah melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar dan berkenan pada Tuhan kita bisa menyembah Tuhan kita dimiliki oleh Tuhan selamanya dan Yesus menjadi milik kita selamanya. Tidak ada lagi malam kegelapan diterangkan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 September 2024 (Minggu Siang)
    ... punya hak tidak menuntut hak kepada Tuhan. Pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan tahbisan yang benar. Mengapa tahbisan harus benar Karena akan ada pemisahan antara pelayan Tuhan yang beribadah melayani dengan tahbisan yang benar dan yang salah bahkan terpisah selama-lamanya. Tahbisan benar akan mengarah ke takhta Sorga. Tahbisan yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.