Matius 25:= dalam susunan Tabernekal menunjuk pada tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah.
Bilangan 17: 7-8Tongkat Harun ini terjadi untuk meredakan persungutan di antara bangsa Israel.
Ibrani 9: 4Tabut perjanjian= gereja Tuhan yang sempurna.
Dan di dalam tabut inilah tersimpan tongkat Harun tersebut.
Jadi, salah satu isi gereja Tuhan adalah tongkat Harun. Artinya sekarang adalah Roh Kudus yang permanen.
Jadi, salah satu isi dari gereja Tuhan adalah Roh Kudus.
Kehidupan kita HARUS memiliki Roh Kudus.Ini MUTLAK dibutuhkan oleh tiap kehidupan anak Tuhan. Kalau tidak ada Roh Kudus, ia seperti tongkat yang mati, itulah tongkat yang kering, rapuh dan binasa untuk selama-lamanya.Salah satu wujud manusia daging yang rapuh adalah bersungut-sungut. Ini tanda kehidupan yang kering rohani.
Proses untuk menerima Roh Kudus:
- dari pihak Tuhan.
Yohanes 16: 7
Supaya kita bisa menerima Roh Kudus, Yesus harus pergi. Artinya: mati, bangkit, dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita semua. Ini harga yang harus dibayar oleh Tuhan.
Pencurahan Roh Kudus ini adalah SEHARGA korban Kristus.Kalau Yesus tidak mati, Roh Kudus tidak akan dicurahkan.
Sebab itu, ibadah pendalaman Alkitab sangat penting, karena kita menerima Firman dan perjamuan suci. Ada kaitannya dengan pencurahan Roh Kudus.
Matius 3: 11
Yesus datang sebagai pembaptis Roh Kudus.
Jadi, yang memenuhi kita dengan Roh Kudus adalah Yesus sendiri.
Tanpa Roh Kudus, kita akan ambruk dalam dosa. Karena itu Tuhan bayar harga untuk bisa membaptis kita dengan Roh Kudus.
- dari pihak kita.
Kisah Rasul 19: 1-6
Dari pihak kita, yaitu: - kita harus percayapada Yesus lewat mendengar Firman Kristus (Roma 10: 17).
Kalau kita percaya Yesus karena kesembuhan, itu harus ditingkatkan. Kalau tidak, saat tidak mengalami kesembuhan, maka bisa tidak percaya pada Yesus lagi.
Sikap kita dalam mendengar Firman, SANGAT menentukan untuk Roh Kudus bisa masuk dalam kehidupan kita.
Kalau kita sungguh-sungguh dalam mendengar Firman sampai mengerti Firman dan yakin pada Firman, maka Roh Kudus akan mengalir dalam kehidupan kita.
Sikap inilah yang menentukan kita akan kering atau tidak.
Yohanes 7: 37-39
Kalau tanpa Roh Kudus, hidup itu akan haus dan bisa mencari kepuasan-kepuasan dalam dunia.
- Kisah Rasul 19: 4= bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan.
Sudah percaya Yesus, kita harus bertobat.
Roma 10: 10
Dengan hati kita percaya dan dengan mulut kita mengaku (mengaku dosa). Mengaku Yesus, dimulai dengan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi= berhenti berbuat dosa, kembali pada Tuhan= mati terhadap dosa.
Kalau mempertahankan dosa, itu bukan hanya haus, tapi kering, seperti tulang-tulang yang kering. Tapi kalau mengaku dosa, Roh Kudus akan makin mengalir dan kita akan berbahagia.
Mazmur 32: 1-4
Mempertahankan dosa= tidak mau bertobat = tulang kering, seperti tongkat kayu yang kering. Betul-betul akan hancur!
- Kisah Rasul 19: 5= masuk baptisan air.
Roma 6: 2, 4
Setelah bertobat (mati terhadap dosa), maka harus dikubur. Kalau tidak dikubur, justru akan busuk.
Lewat baptisan air, kita dikuburkan bersama Yesus dan kemudian kita bangkit dalam hidup yang baru (lahir baru), yaitu hidup surgawi. Kalau tidak lahir baru, kita tidak bisa hidup dalam Surga, karena kita dilahirkan dari darah dan daging.
Hidup baru/hidup Surgawi= hidup dalam kebenaran= hidup dalam iman. Seluruh hidup kita harus ada dalam kebenaran!
Kalau sudah hidup dalam kebenaran, maka Roh Kebenaran benar-benar ada dalam kehidupan kita.
Yohanes 16: 13
Kalau tidak benar, maka tidak ada Roh Kudus.
- Kisah Rasul 19: 6= kepenuhan Roh Kudus. Roh Kudus memenuhi kehidupan kita.
Kisah Rasul 2: 3-4
Salah satu tanda kepenuhan Roh Kudus adalah kita bisa berbahasa Roh SEPERTI yang diajarkan oleh Roh Kudus itu kepada kita.
Kalau bahasa Roh dibuat sendiri, maka itu sama dengan memalsukan Roh dan akibatnya adalah kering dan mati.
Syarat menerima kepenuhan Roh Kudus:
- Kisah Rasul 1: 4-5= tinggal di Yerusalem= hati yang damai sejahtera.
Yerusalem= kota damai.
- Kisah Rasul 1: 12, 14= bertekun dalam doa penyembahan.
Ibadah doa penyembahan harus kita tekuni.
Doa penyembahan ini dikaitkan dengan bukit Zaitun.
Buah Zaitun itu diperas untuk menghasilkan minyak.
Jadi, doa penyembahan adalah proses perobekan daging supaya minyak Roh Kudus dicurahkan.
Tuhan ajarkan kita juga doa puasa dan doa semalam suntuk. Ini merupakan proses MEMPERCEPAT pemerasan daging, supaya minyak Roh Kudus lebih cepat dan lebih banyak dicurahkan. Semakin daging diperas, makin banyak minyak Roh Kudusnya.
- Kisah Rasul 1: 24-26= harus punya jabatan pelayanan.
Disini, kalau jumlah murid tidak 12, maka tidak terjadi Pentakosta. Yudas kehilangan jabatan pelayanannya dan harus digantikan oleh yang lain.
Setelah ada jabatan pelayanan, baru Roh Kudus dicurahkan.
Tapi inipun masih belum cukup. Minyak itu harus meluap-luap seperti 5 dara yang pandai.
Setelah proses ini kita ikuti dan kita mengalami kepenuhan Roh Kudus, kita harus memperhatikan SIKAP kita terhadap Roh Kudus. Kalau sikap kita salah, Roh Kudus akan undur dari kita.
Sikap terhadap Roh Kudus yang benar, yaitu:
- Efesus 4: 30-31= jangan mendukakan Roh Kudus!
ay. 30-31= hal-hal yang bisa mendukakan Roh Kudus.
Akar kejahatan, itu juga mendukakan Roh Kudus.
- 1 Tesalonika 5: 19-20= jangan memadamkan Roh Kudus!
Memadamkan Roh Kudus terjadi saat kita menganggap rendah nubuat-nubuat. Nubuat, itulah pembukaan rahasia Firman. Saat kita tidak sungguh-sungguh dalam mendengar Firman, kita sedang memadamkan Roh Kudus.
Kisah Rasul 19: 8
Kalau kita dipenuhkan dengan Roh Kudus, maka kita akan menghargai Firman pengajaran.
3 bulan= ketekunan dalam Firman pengajaran yang benar.
2 Samuel 6: 11
Tabut Tuhan tinggal di rumah Obed Edom selama 3 bulan juga. Dan berkat rohani serta jasmani diterima oleh Obed Edom.
Kalau kita sudah dipenuhi Roh Kudus, sudah seharusnya kita tekun dalam mendengar Firman pengajaran.
- Matius 12: 31= jangan menghujat Roh Kudus!
Menghujat Roh Kudus adalah melawan pekerjaan Roh Kudus.
Pekerjaan Roh Kudus adalah: - menginsyafkan manusia akan dosa (Yohanes 16: 8).
Kalau manusia tidak mau mengaku dosa, ia sedang menghujat Roh Kudus. - Kegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Ini merupakan pekerjaan Roh Kudus yang terakhir.
Hati-hati! Jangan melawan pembangunan tubuh Kristus. Ini sama dengan menghujat Roh Kudus!
Kisah Rasul 2: 3= Roh Kudus bagaikan nyala api yang memberikan 3 hal pada kita:
- Panas= kehangatan kasih Tuhan untuk memelihara dan melindungi kita di tengah dunia yang sudah sulit, bagaikan anak ayam dibawah kepak sayap induknya.
Kalau kita merasa hangat, maka kita juga akan mengasihi Tuhan, sehingga kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Kalau kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, itulah tanda bahwa kita ada dalam kehangatan kasih Allah.
- Energi= memberikan kekuatan extra untuk menghadapi tantangan dan rintangan, sehingga kita tidak putus asa, tapi tetap bertahan untuk tetap berharap pada Tuhan.
Eliapun pernah putus asa. Apalagi kita. Tapi kalau ada Roh Kudus, maka ada kekuatan extra yang bukan saja untuk bertahan, tapi juga untuk menyerang (menyelesaikan segala masalah= meratakan gunung-gunung). Dan masa depan yang indah tersedia bagi kita.
- Sinar= cahaya/terang kemuliaan untuk menyucikan dan mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Tongkat yang mati, bisa jadi sama mulia dengan Tuhan.
Permulaan keubahan oleh Roh Kudus adalah jujur dan adil.
Kalau keubahan hidup kita alami, maka mujizat yang jasmanipun juga akan terjadi. Dan saat Yesus datang, kita jadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.