Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 21: 25, 2721:25. dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;
21:27. Tetapi tidak akan masuk ke dalamnyasesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejianatau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Ayat 25= pintu gerbang Yerusalem baru tidak ditutup selamanya--selalu terbuka--, karena siang tidak ada lagi di Yerusalem baru.
Artinya: Tuhan memberikan kemurahan dan kesempatan kepada kita semua untuk bisa masuk ke dalam pintu gerbang Yerusalem baru dan hidup kekal selamanya
Ayat 27= tidak bisa masuk ke Yerusalem baru yaitu:
- Najis= kenajisan sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan) seperti terjadi pada zaman Nuh dan Lot. Jangan sembunyi-sembunyi! Berhenti hari ini juga!
- Kekejian= kejahatan, yaitu cinta akan uang; mengasihi uang, sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan; tidak bisa mengutamakan Tuhan lebih dari semua. Termasuk tidak bisa mengasihi sesama mulai dari rumah tangga.
Praktik kekejian: kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan mulai dari keluarga. Kalau kita mendengar atau melihat keluarga kita dalam kekurangan, itu adalah cara Tuhan untuk mengetok hati kita. Kalau hati kita terbuka, pintu Yerusalem baru juga akan terbuka bagi kita.
Anak-anak jangan lupakan untuk memberi pada orang tua kalau sudah bekerja sekalipun orang tua tidak minta.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus, bahkan mencuri milik saudara--satu darah.
Mencuri milik saudara= hutang darah. Hati-hati soal warisan! Jangan sampai menjadi serakah!
- Dusta= penutup dosa.
Artinya:selama ada dusta, dosa-dosa akan terus berkembang dan bertimbun--membumbung tinggi--sampai ke langitseperti dosa Sodom Gomora, dan hukuman Tuhan akan turun. Jangan berdusta!
Kalau ada kenajisan, kekejian, dan dusta,
akibatnya:
- Tidak bisa masuk dalam Yerusalem baru.
Artinya: nama tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan.
Kalau berdusta, memang kelihatan menang di dunia, tetapi ia sedang mencoret namanya sendiri dari Kitab Kehidupan.
Mazmur 69: 28-29
69:28.Tambahkanlah salah kepada salah mereka, dan janganlah sampai Engkau membenarkan mereka!
69:29.Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar!
Ayat 28= dosa bertimbun-timbun.
Orang najis, keji, dan berdusta akan terpisah selamanya dari orang benar.
Orang benar dengan orang benar akan jadi satu selamanya dan tertulis dalam Kitab Kehidupan.
Benar dan tidak benar tidak akan jadi satu tetapi terpisah selamanya.
Tidak benar dengan tidak benar bisa jadi satu tetapi namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan, berarti binasa selamanya.
- Binasa selamanya di neraka.
2 Petrus 3: 133:13.Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
'
kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru' = Yerusalem baru (Wahyu 21: 1).
Oleh karena itu
kita harus menggunakan kemurahan dan kesempatan dari Tuhan untuk bisa menjadi orang benar; hidup dalam kebenaran sampai benar seperti Yesus benar. Ini adalah cita-cita tertinggi, sehingga nama tertulis dalam Kitab Kehidupan, dan kita bisa masuk kota Yerusalem baru.
Kalau sudah hidup dalam kebenaran, kalau bekerja, bersekolah, menikah pasti benar.
Kalau belum sampai pada kebenaran tetapi kita bekerja---bisa korupsi--, bersekolah--bisa menyontek dan sebagainya--, menikah--hanya bertengkar, perselingkuhan--, justru akan mencoret nama dari Kitab Kehidupan.
Capai kebenaran dulu, baru lakukan segala sesuatu!Tetapi kenyataan yang ada, sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, diusir ke dunia, semua manusia di dalam dunia sudah berbuat dosa.
Lalu bagaimana menjadi orang benar?Segala kekayaan, kepandaian tidak bisa menyelesaikan dosa, tetapi justru memicu dosa. Contoh: ahli Taurat (orang yang pandai alkitab), justru melawan Yesus. Dulu belum kaya, sederhana, rendah hati, baik, tetapi setelah kaya malah sombong dan sebagainya.
Semua manusia di dunia termasuk rasul, nabi, rohaniawan tidak bisa menyelesaikan dosa, karena diri sendiri berbuat dosa.
Satu-satunya jalan adalah dari sorga.
Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang bisa menyelesaikan dosa lewat korban-Nya di kayu salib.
Orang benar adalah orang berdosa yang dibenarkan oleh Tuhan dan hidup dalam kebenaran.
Proses untuk dibenarkan dan hidup dalam kebenaran--proses menjadi orang benar--:
- Roma 3: 23-26
3:23.Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24.dan oleh kasih karunia telah dibenarkandengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25.Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaiankarena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
3:26.Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Yang pertama: dibenarkan karena penebusan oleh darah Yesus di kayu salib. Ini adalah satu-satunya cara.
Praktiknya: orang berdosa harus berdamaidengan Tuhan dan sesama.
Berdamai artinya:
- Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya, sehingga kita mendapatkan pengampunan dosa dari Tuhan dan sesama. Jangan berbuat dosa lagi!
- Mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Kalau sudah berdamai, darah Yesus akan mengampuni dan membasuh/menutupi segala dosa kita sampai tidak ada bekasnya lagi. Kita seperti tidak pernah berbuat dosa itu. Inilah kekuatan darah Yesus.
Setelah itu kita bertobat, jangan berbuat dosa lagi, dan kita akan mengalami kelepasan dari dosa.
Artinya: tidak berbuat dosa lagi sekalipun ada kesempatan, keuntungan, ancaman dan sebagainya; sama dengan membenci dosa, sehingga kita HIDUP DALAM KEBENARAN.
Ini adalah permulaanmenjadi orang benar, karena Yesus yang adalah orang benar rela dijadikan orang berdosa di kayu salib untuk membenarkan orang berdosa--ketika Yesus menanggung segala dosa manusia, Allah Bapa meninggalkan Dia. Ini benar-benar kasih karunia Tuhan bagi kita. Manfaatkan!
Jangan lagi melakukan dosa-dosa terutama kenajisan, kekejian, dan dusta! Hargai kurban Kristus dan kasih karunia Tuhan yang besar di kayu salib!
Setelah hidup benar, jangan menganggur, karena nanti bisa digoda lagi oleh Setan. Mari melayani Tuhan!
1 Korintus 6: 20
6:20.Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allahdengan tubuhmu!
'Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!' = muliakanlah Allah dengan tubuh, jiwa, dan rohmu.
1 Korintus 7: 23
7:23.Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Setelah orang berdosa ditebus/dibenarkan oleh darah Yesus, dan hidup dalam kebenaran; menjadi orang benar, kita harus menyerahkan hidup kita untuk menjadi hamba Tuhan, yaitu hamba kebenaran/senjata kebenaran(Roma 6).
Artinya: pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Orang benar itu hidupnya benar dan pelayanannya juga benar.
Jangan sembarang melayani!
Melayani Tuhan dengan setia dan benar sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya--sama dengan memuliakan Tuhan; melakukan kehendak Tuhan, bukan menjadi hamba manusia.
Contoh: Harun ditahbiskan untuk selama-lamanya. Tidak ada pensiun! Memang bisa meninggal di dunia ini, tetapi nanti tetap melayani Tuhan di surga.
Bagaimanabisa memuliakan Tuhan? Lewat melakukan kehendak Tuhan, bukan kehendak manusia, diri sendiri, atau Setan.
Dan kalau Tuhan datang kembali kita akan dipermuliakan mulai di dunia sampai dipermuliakan bersama Tuhan selamanya. Jangan takut! Tugas kita adalah menjadi orang benar. Setelah benar, serahkan hidup menjadi hamba kebenaran/senjata kebenaran. Jangan tunda-tunda waktu untuk melayani Tuhan!
- Roma 3: 28-30
3:28.Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
3:29.Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
3:30.Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.
'Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja?' = kalau untuk hukum Taurat, berarti Allah hanya untuk Allah bangsa Yahudi saja. Hukum Taurat hanya untuk bangsa Israel asli, dan mereka gagal (tidak bisa melakukan 10 hukum Allah). Kalau tidak bisa melakukan 1 hukum, berarti gagal semuanya (9 hukum sudah dilakukan, tinggal 1 hukum tidak dilakukan, berarti gagal).
Contoh: ada orang bertanya kepada Yesus 'Apakah yang harus ku lakukan untuk masuk kerajaan surga?' Tuhan tunjukkan hukum Taurat dan ia sudah melakukannya sejak muda. Lalu Tuhan berkata: 'Jual lah hartamu!' Ini hukum kesepuluh (jangan ada keinginan), tetapi orang ini tidak bisa melakukannya, lalu meninggalkan Tuhan dan kecewa. Ini berarti binasa.
Sebab itu Tuhan beralih dari hukum Taurat, kepada bangsa lain ataupun bangsa Israel lewat kemurahan Tuhan.
'bangsa-bangsa lain'= bangsa kafir.
Ayat 30 = Yesus sudah menggenapkan hukum Taurat di kayu salib, dan siapa percaya kepada Dia akan diselamatkan. Ini kemurahan Tuhan.
Yang kedua: dibenarkan karena iman.
Roma 10: 17
10:17.Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman yang benarberasal dari mendengar firman Kristus--bukan karena melihat--, yaitu firman yang diurapi Roh Kudus; sama dengan firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Ini disebut firman pengajaran yang benar.
Langkah-langkahdibenarkan karena iman:
- Cepat untuk mendengar.
Yakobus 1: 19-22
1:19.Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20.sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Artinya:
- Bisa mendengar firman pengajaran yang benar.
Ibrani 5: 11-12
5:11.Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12.Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
'pengajar' = guru.
Kita sudah mantap dalam penginjilan--susu--, setelah itu meningkat pada pengajaran--makanan keras.
Kalau lambat, akan terus minta susu, tetapi tidak ada penyucian dan peningkatan rohani.
- Mendengar firman pengajaran yang benar dengan suatu kebutuhanseperti anjing menjilat remah-remah roti--tidak berhenti, tidak mengantuk, tidak bosan.
Kalau mendengar dengan kebutuhan, kita akan bisa mengerti, buktinya: lambat marah dan lambat berkata-kata.
Lambat marah artinya dapat mengendalikan emosi.
Lambat berkata-kata artinya banyak berdiam diri; banyak koreksi diri, tidak menyalahkan orang lain.
Dari sikap/cara mendengarkan firman dan apa yang didengarkan, kita bisa tahu orang ini benar atau tidak.
- Menerima firman Allah dengan lemah lembut.
Yakobus 1: 21
1:21.Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembutfirman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Artinya: kita bisa percaya/yakin pada firman, sehingga firman pengajaran yang benar menjadi iman di dalam hati--'tertanam di dalam hati'.
Kalau sudah tertanam, akan bertumbuh sampai BERBUAH KEBENARAN. Kita diselamatkan.
Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa. Kita hanya berbuat kebenaran--buah kebenaran--, sehingga selamat.
Waspada!Banyak yang gugur dalam iman!
Contoh: Petrus menyangkal Yesus.
Oleh karena itu kita harus meningkatkan iman yang benar menjadi iman yang teguhlewat:
- Firman yang diulang-ulang.
Filipi 3: 1
3:1.Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. (3-1b) Menuliskan hal ini lagikepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
Firman pengajaran yang benar harus diulang-ulang dalam tiga macam ibadah pokok oleh seorang gembala--firman penggembalaan--, sehingga memberikan kepastian iman kepada sidang jemaat; sama dengan menjadi iman yang teguh.
1 Petrus 5: 8-9
5:8.Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aumdan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9.Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Ini adalah pasal penggembalaan.
Kita menghadapi singa yang beredar-edar. Karena itu harus tergembala. Kalau tidak, akan berhadapan dengan singa yang beredar-edar.
Kalau tergembala, akan berhadapan dengan Yesus.
Kita harus tergembala dengan benar dan baik untuk mendapatkan iman yang teguhsupaya bisa menghadapi singa yang mengaum-aum, yaitu Setan lewat ajaran palsu, pencobaan, ketakutan yang membuat stres dan sebagainya. Kita tetap hidup benar, damai sejahtera, sehingga semua jadi enak dan ringan.
Yesaya 32: 17
32:17.Di mana ada kebenarandi situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
- Ujian iman.
Roma 4: 19-21
4:19.Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
4:20.Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannyadan ia memuliakan Allah,
4:21.dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Menghadapi pencobaan harus mendengar firman yang diulang-ulang supaya iman kita semakin diperkuat.
Abraham memiliki iman yang teguh lewat ujian iman.
Menghadapi masalah yang mustahil--istri sudah tua, mandul, dan mati haid, ditambah dia sendiri sudah tua--, tetapi karena imannya teguh dan tetap pegang teguh janji Tuhan, akhirnya ia menerima janji Tuhan setelah dua puluh lima tahun.
Orang yang memiliki iman yang teguh adalah orang yang sabar dan tekun menunggu waktu Tuhan. Jangan mengambil jalan sendiri di luar firman!
Mulai mendengarkan firman, mengerti firman, maka tidak lagi emosi tetapi banyak berdiam diri.
Kemudian percaya/yakin pada firman, sampai menjadi iman yang benar dalam hati. Tingkatkan imam yang benar menjadi iman yang teguh lewat penggembalaan. Firman diulangi sehingga tetap tegak saat menghadapi angin dan singa yang mengaum.
Belum cukup. Iman masih harus diuji. Saat diperhadapkan kemustahilan jangan mundur, tetapi sabar dan tekun sampai mendapatkan janji Tuhan.
- Melakukan firman.
Yakobus 1: 22
1:22.Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firmandan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Mempraktikkan firman pengajaran yang benar sama dengan memiliki perbuatan iman/PERBUATAN KEBENARAN.
Yakobus 2: 21
2:21.Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
Perbuatan iman Abraham adalah mempersembahkan Ishak anaknya sebagai korban bakaran, sehingga ia bertemu dengan Jehovah Jireh.
Tuhan menyediakan segala sesuatu; dari tidak ada menjadi ada; dari mustahil jadi tidak mustahil.
Kalau kita menghargai firman, Tuhan sudahtahu hidup kita.
Kalau kita percaya pada firman sampai menjadi iman yang teguh, Tuhan lebihtahu hidup kita.
Kalau kita praktik firman, Tuhan sudahmengetahui sedalam-dalamnya hidup kita.
Yakobus 2: 22
2:22.Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Bahkan iman Abraham meningkat menjadi iman yang sempurna, sehingga hidupnya benar seperti Yesus benar. Dari iman yang benar, iman yang teguh sampai menjadi iman yang sempurna.
Posisi orang benar:
- Mazmur 112: 6-7
112:6.Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya.
112:7.Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.
Yang pertama: orang benar selalu diingat oleh Tuhan; Tuhan selalu memikirkan kita.
Kita seringkali yang mau berpikir sendiri. Menyerah saja!
Tuhan tidak pernah melupakan kita.
Karena itu kita juga harus selalu ingat akan Tuhan; percaya dan berharap Tuhanapapun yang kita hadapi.
- Mazmur 146: 8
146:8.TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar.
'TUHAN mengasihi orang-orang benar', orang benar mengasihi Tuhan. Berarti orang benar berada di hati Tuhan.
Yang kedua: orang benar ada di hati Tuhan.
- Mazmur 37: 17, 23-24
37:17. sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.
37:23. TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
37:24. apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
Yang ketiga: orang benar ada dalam tangan belas kasih Tuhanyang lebih kuat dari maut.
Jadi, orang benar berada di pikiran, hati, dan tangan Tuhan bagaikan bayi dalam gendongan tangan Tuhan.
Bayi kekuatannya terbatas, tetapi selebihnya adalah tangan kasih karunia Tuhan yang bekerja bagi kita.
Yesaya 46: 3-446:3."Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
46:4. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamudan menyelamatkan kamu.
Jika kita menjadi bayi dalam gendongan tangan Tuhan, Tuhan akan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Tuhan mengulurkan tangan kasih karunia-Nya kepada kita.
Hasilnya:
- Tuhan memikul kita= Dia bertanggung jawab atas hidup mati kita.
Tuhan sanggup memelihara kehidupan kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di dunia.
Dia sanggup menyembuhkan kitauntuk memberikan panjang umur.
- Tuhan memikul kita= Dia menanggung segala letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata kita, sehingga kita menjadi damai. Kutukan menjadi berkat Tuhan. Kita tenang dan kenyang.
Dia menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
- Tuhan menyelamatkan kita= Dia mengubahkan kehidupan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur.
Bayi itu jujur; tulus; tidak munafik. Kalau ada sesuatu--lapar, gatal dan sebagainya--pasti menangis.
Kita hanya menangis pada Tuhan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan pintu gerbang Yerusalem baru.
Kita hanya bayi. Serahkan semua pada Tuhan! Usaha kita terbatas. Selebihnya adalah kasih karunia Tuhan yang bekerja dalam hidup kita yang menangis kepada Dia.
Tuhan memberkati.