Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 21: 12-13
21:12. Dan
temboknya besar lagi tinggidan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:13. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.


Kita belajar tentang pintu gerbang Yerusalem baru(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2024).
Pintu gerbang Yerusalem baru ada dua belas buah:

  1. Tiga buah di utara.
  2. Tiga buah di selatan.
  3. Tiga buah di timur.
  4. Tiga buah di barat.

Ini sama dengan 4 x 3.
Angka 4 menunjuk pada empat injil (firman Allah) dan empat penjuru bumi (seluruh dunia).
Angka 3 menunjuk pada Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus.

Jadi, pintu gerbang Yerusalem baru adalah undangan dari Allah Tritunggal lewat pemberitaan firman Allah terutama kabar mempelaikepada seluruh manusia berdosa di dunia untuk bisa menjadi mempelai wanita sorga yang sempurna seperti Yesus. Kemudian masuk pintu perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Matius 22: 1-3
22:1.Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2."Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
22:3.Ia menyuruh hamba-hambanyamemanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapiorang-orang itu tidak mau datang.

'perjamuan kawin untuk anaknya'= perjamuan kawin Anak Domba.
Ayat 1-2= undangan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan pintu gerbang Yerusalem baru.

Undangan untuk masuk pintu gerbang Yerusalem baru sama dengan undangan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba/Anak Raja.

Ayat 3= 'Ia menyuruh hamba-hambanya'= Tuhan mengutus hamba-hamba-Nya untuk mengundang orang-orang lewat pemberitaan kabar mempelai dalam terang Tabernakel, sehingga bisa masuk pintu gerbang perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan Yerusalem baru selamanya.

Ada tiga sikap terhadap undangan:

  1. Ayat 3= tidak mau datang (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 April 2024); sama dengan menolak kabar mempelai karena kekerasan hati.

  2. Tidak layak untuk datang.
    Matius 22: 4-8

    22:4.Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
    22:5.Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
    22:6.dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
    22:7.Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
    22:8.Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.


  3. Datang tetapi tidak berpakaian pesta.
    Matius 22: 11
    22:11.Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.

AD. 2
Matius 22: 4-8
22:4.Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
22:5.Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
22:6.dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
22:7.Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
22:8.Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.

Dulu, lembu adalah korban pendamaian--disembelih dan dibakar untuk pengampunan dosa. Sekarang sudah digenapkan oleh kurban Kristus di kayu salib.
'tidakmengindahkannya'= menolak kurban Kristus.
'orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu'= tidak layak untuk datang; tidak layak untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba; tidak layak untuk masuk pintu gerbang Yerusalem baru.

Mengapatidak layak untuk datang? Karena menolak salib Kristus--'tidak mengindahkannya'.

Kurban Kristus/salib Kristus untuk membenarkan orang yang berdosa. Jadi orang berdosa, apapun juga dosanya, jika menerima salib Kristus--mengaku dosa--, ia akan diampuni dan dibenarkan bahkan disucikan, sampai disempurnakan.

Ibrani 10: 14
10:14.Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakanuntuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Roma 3: 23-24
3:23.Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24.dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Ayat 23 = sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan diusir ke dunia, maka semua manusia di dunia sudah berbuat dosa--termasuk kita semuanya.

Menolak kurban Kristus sama dengan menolak untuk dibenarkan dan disucikan oleh kurban Kristus, berarti menolak untuk disempurnakan; sama dengan tetap mempertahankan dosa-dosa dan puncaknya dosa sehingga binasa selamanya.
Jika dosa disembunyikan/dipertahankan, dosa akan berkembang--seperti ragi--, sampai puncaknya dosa--dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa percabulan, nikah yang salah).
Jika kita meninggalkan ladang Tuhan, kita akan sampai di ladang babi. Ini bahaya!

Praktik menolak kurban Kristus:
Matius 22: 5-6
22:5.Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
22:6. dan yang lain
menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.

(terjemahan lama)
22:5. Tetapi tiada juga mereka itu peduli serta pergi, seorang ke ladangnya, dan seorang ke
perniagaannya.

  1. Pergi ke ladangnya sendiri. Tidak mau datang ke undangan, tetapi pergi ke ladangnya sendiri.
    Artinya: terlalu sibuk dengan ladangnya sendiri--kebutuhan hidup sehari-hari--sampai meninggalkan ladang Tuhan. Contohnya: Si bungsu, akhirnya sampai di ladang babi.

  2. Mengurus usahanya--berdagang/berniaga.
  3. Menyiksa dan membunuh hamba-hamba Tuhan.

AD. 2
Berdagang artinya kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau masa depan, sampai tidak bisa memperdagangkan mina/talenta dari Tuhan.
Tuhan memberikan talenta kepada kita semuanya--satu orang satu talenta/mina. Inilah kepercayaan Tuhan.

Lukas 19: 12-13
19:12.Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
19:13.Ia memanggil sepuluh oranghambanya dan memberikan sepuluh minakepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagangsampai aku datang kembali.

Ayat 12 = ini gambaran Yesus yang naik ke sorga dan nanti akan datang kembali kedua kali.

Sepuluh orang diberi sepuluh mina. Jadi tidak usah berebut dalam melayani Tuhan, tetapi tetap tertib dan teratur; satu orang menerima satu mina. Ini adalah keadilan Tuhan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua anak Tuhan yang sudah ditebus oleh darah Yesus untuk bisa beribadah melayani Tuhan dan memiliki jabatan pelayanan serta karunia Roh Kudus. Tinggal mau atau tidak!
Karunia Roh Kudus= kemampuan ajaib dari Tuhan untuk melakukan ibadah pelayanan.

Jika jabatannya gembala, maka karunianya menimbang roh, sehingga bisa tegas membedakan pengajaran yang benar dan tidak benar, supaya bisa memberi makan sidang jemaat dengan makanan yang benar, dan jemaat bisa bertumbuh rohaninya sampai pada kedewasaan rohani--kesempurnaan.

Manusia berdosa sudah ditebus--percaya Yesus, bertobat, baptisan air dan Roh Kudus, hidup benar--, sehingga menjadi anak-anak Tuhan. Lalu masih ada proses untuk mendapatkan jabatan pelayanan.

Bagaimana cara Tuhan memberikan jabatan pelayanan?
Efesus 4: 8-12
4:8.Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9.Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10.Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Ayat 11= lima jabatan pokok, bisa dijabarkan menjadi jabatan yang lainnya--penyanyi, pemain musik, dan sebagainya.

  1. Dari pihak Tuhan: Yesus harus turun ke bagian bumi paling bawah--alam maut--; sama dengan mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari tawanan dosa. Kemudian Dia bangkit dan naik ke sorga untuk memberikan jabatan pelayanan--mina atau talenta--kepada kita.

    Jadi, harga jabatan pelayanan adalah seharga darah Yesus di kayu salib. Tidak bisa dibeli dan digantikan dengan yang lainnya.
    Hargai jabatan pelayanan!

  2. Dari pihak kita: kita harus ditebus oleh darah Yesus; dilepaskan dari tawanan dosa lewat:

    • Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
    • Bertobat--mati terhadap dosa.
    • Baptisan air dan Roh Kudus--lahir baru dari air dan Roh. Kita menerima hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.

    Setelah hidup benar, kita harus digembalakan. Orang benar pasti bisa digembalakan.
    Kalau tidak benar sekalipun pandai, bodoh, kaya, miskin, akan susah untuk digembalakan.
    Percaya Yesus, bertobat, baptisan air dan Roh Kudus menunjuk pada halaman tabernakel. Setelah itu masuk dalam ruangan suci.

    Amsal 12: 26
    12:26.Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

    Kalau sudah hidup dalam kebenaran, maka bisa digembalakan dengan benar dan baik. Artinya: kita selalu berada dalam kandang penggembalaan (ruangan suci). Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat/bersekutu pada Allah Tritunggal, sehingga Setan tidak bisa menjamah dan menjatuhkan kita dalam dosa dan puncaknya dosa; Setan tidak bisa menyesatkan dengan ajaran palsu. Tetapi tubuh, jiwa, dan roh kita disucikan oleh Allah Tritunggal, sehingga kita hidup dalam kesucian dan urapan Roh Kudus.

    Ayat 12= kalau sudah hidup suci dan diurapi Roh Kudus, Tuhan akan memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    "Kita semuanya mau dipakai oleh Tuhan. Ada yang bisa berdoa, dana, apapun yang Tuhan digerakkan. Mari semuanya ambil bagian."

    Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Jabatan suami, isteri, anak, ada fungsinya masing-masing sesuai dengan firman. Suami mengasihi isteri; isteri tunduk kepada suami; anak taat kepada orang tua, maka kita bisa melayani dalam nikah. Melayani dalam nikah tergantung kepada kesucian dan urapan--bukan kekayaan.

Lukas 19: 13
19:13.Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagangsampai aku datang kembali.

Kerinduan Tuhan; Raja segala raja; Imam Besaradalah kita dapat memperkembangkan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sampai menjadi sempurna saat Dia datang kembali.
Kita juga harus punya kerinduanuntuk memperkembangkan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sampai sempurna.

Syaratnya: harus setia dan tanggung jawab.
Kalau terpaksa tidak bisa ibadah, minta izin. Ini adalah tanggung jawab kepada Tuhan.

"Izin ini hanya untuk mempermudah kita. Sama halnya dengan orang tua. Kita mengatakan: Aku mengasihi Tuhan. Tetapi kepada orang tua di rumah kita tendang-tendang. Tuhan memberikan kita orang tua sebenarnya untuk mempermudah kita. Kalau kita mengatakan mengasihi Tuhan, mari kita juga mengasihi orang tua."

Lukas 19: 15-17
19:15.Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
19:16. Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
19:17. Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu,
hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.

Keselamatan jiwa kita sampai kesempurnaan adalah tanggung jawab masing-masing. Karena itu penting untuk mendoakan keluarga kita, supaya tetap dalam keselamatan bahkan meningkat pada kesempurnaan.

Matius 22: 5
22:5.Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,

Kesibukan kita di dunia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan masa depan--kegiatan kita untuk mencari nafkah sehari-hari--seringkali mengganggu ibadah pelayanan kita kepada Tuhan. Bukan tidak boleh mencari nafkah atau kuliah, tetapi jangan sampai terganggu.

Kalau ibadah pelayanan sampai terganggu, akibatnya:

  1. Kita tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan--tetap satu mina, dan tidak berkembang.

    Lukas 19: 27
    19:27.Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

    Akibatnya: menjadi seterunya Tuhan untuk dibinasakan selamanya.
    Hati-hati! Tidak setia sama dengan menjadi seteru Tuhan.

    Jangan terpengaruh dengan segala aktivitas di dunia! Tetap kerja keras dan sekolah yang keras, tetapi jangan sampai mengganggu ibadah pelayanan kita kepada Tuhan! Tetap setia dan tanggung jawab!

  2. Tetap aktif dalam ibadah pelayanan tetapi hatinya dikuasai oleh roh jual beli, bukan Roh Kudus.

    Akibatnya: Bait Allah menjadi sarang penyamun.
    Markus 11: 15-17
    11:15.Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Iamengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
    11:16.dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
    11:17.Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

    Ini tetap aktif dalam Bait Allah, tetapi dikuasai roh jual beli. Bukan melayani dengan sungguh-sungguh.

    Tadi, tidak setia/tidak aktif lagi karena pengaruh dunia--tetap satu mina, sehingga menjadi seteru Tuhan.
    Selanjutnya, tetap aktif/setia dalam ibadah pelayanan tetapi dikuasai oleh roh jual beli.

    Yang tidak setia hati-hati, karena bisa menjadi seteru Yesus Imam Besar; Raja segala raja dan dibinasakan. Yang setia/aktif dalam ibadah pelayanan hati-hati, jangan dikuasai roh jual beli--roh Antikris. Akibatnya adalah Bait Allah menjadi sarang penyamun.

    Bait Allah secara jasmani adalah gereja; secara rohani adalah hidup kita.

    Praktikdikuasai roh jual beli:

    • Beribadah melayani Tuhan tetapi kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus; menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang; merugikan sesama.

      Contoh: Yudas Iskariot. Ketika ada perempuan yang mengurapi Tuhan dengan minyak narwastu, ia protes. Ia terlalu perhitungan dengan Tuhan. Kita seringkali terlalu perhitungan dengan Tuhan--perhitungan uang, waktu dan sebagainya.

      "Ada kesaksian kemarin di kaum muda. Seorang Apoteker, ketika dia mengambil Apotekernya selama 1 tahun. Dia ragu-ragu mau mengikuti tiga macam ibadah (tergembala). Temannya sudah maju, dia masih belum. Temannya sudah belajar, sedangkan dia masih ibadah. Akhirnya dia bertekad: Saya tetap tiga macam ibadah. Ketika selesai ujian dia bertanya kepada temannya yang paling pandai: Bagaimana nilainya?: Saya cuma 20 soal yang ragu-ragu. Sedangkan dia 40 soal yang ragu-ragu (berarti jauh nilainya). Ketika diumumkan, nilainya sama. Dia masuk 10 besar."
      Saya bilang: Kalau kuliah, tetap kuliah, tetapi jangan mengganggu ibadah pelayanan. Harus keras. Saya mengajarkan anak-anak remaja muda: Seumpama besok ada ujian, biasanya tidur siang, tetapi sorenya ada ibadah. Jangan tidur siang, tetapi belajar, nanti sore ke gereja. Pulang ibadah nanti belajar lagi. Itu namanya berkorban. Tidak terpengaruh oleh dunia. Harus bisa mengatur waktu. Tuhan tolong kita semuanya. Jangan sampai kita non aktif ataupun sudah aktif tetapi dikuasai oleh roh jual beli."

      Akhirnya, Yudas Iskariot tidak dihitung oleh Tuhan. Sekalipun dihitung sebagai salah satu dari dua belas rasul, tetapi pada akhirnya ia tidak dihitung lagi; ia gantung diri dan binasa selamanya.

      Sebaliknya, perempuan yang mengurapi Yesus, sekalipun ia orang tercemar, ia tidak dihitung (berdosa), tetapi karena menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan--tidak perhitungan kepada Tuhan; minyak seharga 300 dinar yang setara dengan upah satu tahun diberikan kepada Tuhan--, maka hidupnya dihitung oleh Tuhan; dia diselamatkan oleh Tuhan--'Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.'

    • Memperjualbelikan korban Kristus.
      Artinya: tetap mempertahankan dosa; hidup dalam dosa; enjoydalam dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

      Sudah diampuni tetapi mengulangi dosa lagi, itu berarti memperjualbelikan kurban Kristus.

    • Menjadikan rumah Tuhan sama seperti pasar--tempat berjual beli; tempat mencari keuntungan jasmani.
      Artinya:

      1. Beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari kepentingan jasmani--keuntungan jasmani.
        Kalau rumah Tuhan, kita akan beribadah untuk berkorban.

        Kalau pasar, semua akan dihitung dengan uang.

      2. Di pasar mencari yang murah= melayani tanpa tahbisan yang benar bahkan tanpa jabatan--murahan. Yang penting enak bagi daging tetapi tidak sesuai dengan firman.

        Murahan itu lawan dari kemurahan. Bangsa kafir melayani Tuhan karena kemurahan Tuhan--kurban Kristus.

        Tahbisan yang benar adalah sesuai dengan kehendak Tuhan--pengajaran yang benar--dan terjadi penyaliban daging. Kita harus berkorban untuk Tuhan.

Jalan keluarnya: Yesus harus mengajar; sama dengan menyampaikan firman pengajaran yang benar.
Markus 11: 15-17
11:15.Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
11:16.dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
11:17.Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

Firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua sanggup menyucikan kita--menunjuk segala dosa yang tersembunyi dan keadaan kita--; sama dengan mengusir dosa-dosa kita, bukan mengusir kita.
Kemudian menjungkir-balikkan dan mencambuk, artinya dosa-dosa harus dihina, supaya kita benar-benar terlepas dari dosa.

"Ada orang berkata: Om, dia itu nikahnya begini, kok boleh masuk ke gereja?: Ya boleh, sebab gereja tempatnya orang berdosa mendengarkan firman supaya disucikan. Kalau dia mau melayani baru saya cegah: Jangan dulu, perbaiki dulu nikahnya, setelah itu baru melayani. Isi formulir, cocok atau tidak, kalau tidak cocok dengan firman, jangan. Bergumul dulu, supaya terlepas. Kalau sudah cocok dengan firman, silakan melayani. Kalau dia mau mendengarkan firman, silakan, bawa semuanya ke sini. Justru itu gunanya beribadah melayani Tuhan."

Sikap kita: mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga kita disucikan dari roh jual beli, dan Roh Kudus ada di dalam kita. Kita menjadi rumah Allah.

1 Korintus 6: 19-20
6:19.Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudusyang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20.Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Kita menjadi rumah doa.
Roma 8: 26
8:26.Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Roh Kudus menolong kita untuk beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar supaya kita bisa memuliakan Tuhan.
Dan Roh Kudus menolong kita untuk menyembah Tuhan dengan hancur hati--keluhan-keluhan yang tak terucapkan. Kita mengaku tanah liat artinya tidak layak, banyak dosa dan kekurangan; tidak berdaya apa-apa; tidak mampu apa-apa. Kita hanya bergantung pada tangan Roh Kudus.

Hasilnya:

  1. Titus 3: 5
    3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Yang pertama: Roh Kudus membaharui/mengubahkan kehidupan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu kuat teguh hati.

    Untuk menantikan kedatangan Tuhan kita harus kuat teguh hati.
    Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang terjadi, tetapi tetap mengucap syukur pada Tuhan; tetap percaya dan berharap Tuhan.
    Roh Kudus mampu menghapus kemustahilan.

  2. Mujizat jasmani terjadi.
    Roma 8: 11
    8:11.Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fanaitu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

    Roh Kudus sanggup memelihara kehidupan kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
    Yang mustahil jadi tidak mustahil--mati menjadi hidup; sakit jadi sembuh.

    "Permulaan saya menjadi hamba Tuhan merupakan titik dasar/landasan saya. Saya tidak bisa makan, minum (tidak ada air), tidak ada uang sepeser pun, tetapi Roh Kudus yang tolong saya. Doa saya melantur: Tuhan kirimkan kucing ke sini, membawa sesuatu buat saya makan. Lama-lama saya mengamuk, saya tidak mau lagi menjadi hamba Tuhan, mulai besok saya bekerja. Tetapi Tuhan bawa saya pelan-pelan untuk menyembah Tuhan, akhirnya saya terima: Saya rela Tuhan, besok jika saya digaji seratus kali lipat, saya tetap pilih Tuhan. Sekalipun tidak diberi uang, air atau makanan saya pilih Tuhan. Pada malam harinya murid saya datang (dulu murid les tetapi tidak pernah bayar). Saya berkata: Tidak apa-apa, saya ampuni. Tetapi dia berkata: Saya sekarang mau bayar, Pak. Uangnya cukup, bahkan bisa untuk mengirim ke adik saya yang kuliah di Bali. Tuhan luar biasa."

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan pintu gerbang Yerusalem baru selamanya. Tidak pernah keluar lagi dari sana selamanya.

Kekuatan kita adalah Roh Kudus. Kalau ada yang mustahil, masih ada tangan Roh Kudus di tengah-tengah kita.
Jangan sampai tidak setia! Jangan sampai setia tapi dikuasai roh jual beli! Layani Tuhan dengan sungguh-sungguh!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 April 2019 (Jumat Sore)
    ... menempatkan Yesus sebagai Kepala atas kehidupan kita. Hanya ada dua kepala kalau bukan Yesus yang jadi kepala maka Abadon yang akan jadi kepala. Praktik menempatkan Yesus sebagai Kepala adalah doa penyembahan--hubungan paling erat Kepala dan tubuh adalah leher leher menunjuk pada doa penyembahan. Doa penyembahan adalah proses perobekan penyaliban daging dengan segala hawa ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Desember 2021 (Kamis Sore)
    ... sabit tajam. . Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu katanya Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi karena buahnya sudah masak. . Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 14 Oktober 2010 (Kamis Tengah Malam)
    ... semalam-malaman untuk memilih murid yang diberi jabatan pelayanan sebagai rasul. Tetapi Yudas Iskariot menjadi pengkhianat dan binasa untuk selama-lamanya. Sekarang kita berdoa semalam-malaman kepada Tuhan supaya kita tetap dalam jabatan pelayanan sampai kedatangan Yesus kedua kali. Sebenarnya ada macam dosa dari Yudas Iskariot. Kita harus berdoa supaya tidak jatuh ke sana. Dosa ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 April 2016 (Selasa Sore)
    ... yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Yaitu berpura-pura melakukan ibadah tetapi menyembunyikan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Januari 2018 (Minggu Siang)
    ... Roh Kudus yang diutus oleh Tuhan dipakai oleh Tuhan untuk menyebarkan keharuman Kristus lewat Kabar baik firman penginjilan untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Kabar mempelai firman pengajaran untuk membawa orang yang sudah selamat supaya disucikan dan disempurnakan menjadi sama dengan Yesus. Angin bertiup diutus untuk bekerja ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Januari 2009 (Minggu Pagi)
    ... di bumi. Oleh sebab itu untuk bisa lolos dari badai maut di bumi kita harus bisa melihat atau menerima kemuliaan Tuhan sebagai Raja di atas segala raja sebagai Mempelai Pria Surga. Bagaimana cara gereja Tuhan melihat dan menerima kemuliaan Tuhan sebagai Raja di atas segala raja sebagai Mempelai Pria Surga Mantap ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 April 2012 (Senin Sore)
    ... harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel . dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku. Yudas menyesal tapi sudah terlambat. Disini uang keping perak digunakan untuk beberapa istilah membeli TANAH DARAH. Artinya Yudas menghina menginjak-injak Darah Yesus diterangkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Februari 2013 (Selasa Sore)
    ... mereka Ada tertulis Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. Roh jual-beli masuk dalam gereja Tuhan sehingga menyebabkan gereja Tuhan menjadi buta rohani timpang rohani. Ini berarti cacat cela dan tidak sempurna sehingga ...
  • Ibadah Natal Malang, 24 Desember 2015 (Kamis Sore)
    ... adalah bagaikan kapal di tengah lautan yang menuju pelabuhan damai sejahtera Yerusalem Baru Kerajaan Surga yang kekal. Kita pasti menghadapi angin dan gelombang atau badai maut di tengah lautan yang datangnya sekonyong-konyong. Bentuk badai maut adalah Ajaran palsu ajaran sesat yang membinasakan ajaran setan-setan. Dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Desember 2013 (Minggu Sore)
    ... dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Berita malaikat yang bisa didengar dan dilihat oleh para gembala-gembala Firman Penggembalaan yang bisa didengar dan dilihat. Di Pulau Patmos bunyi sangkakala yang nyaring bisa didengar dan dilihat. Jadi bunyi sangkakala yang nyaring adalah Firman Penggembalaan yang mengandung ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.