Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 222:2.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.Daun dari pohon kehidupan dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Pohon kehidupan adalah pribadi Yesus.
Daun pohon kehidupan menunjuk pada aktivitas Yesus, salah satunya adalah firman Allah yang menjadi daging; sama dengan kurban Kristus di kayu salib--tubuh dan darah Yesus--yang sanggup untuk menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa, yaitu penyakit secara jasmani: sakit tubuh, ekonomi dan sebagainya, dan penyakit rohani: dosa-dosa dan puncaknya dosa yang sudah menjadi tabiat dosa.
Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Hasilpenyakit bangsa-bangsa disembuhkan:
- Tidak ada lagi laknat/kutukan, sehingga takhta Allah kelihatan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2024sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Oktober 2024).
Wahyu 22: 3-4
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Ayat 4= kita mengalami suasana takhta sorga; kita bisa beribadah melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar dan berkenan pada Tuhan; kita bisa menyembah Tuhan; kita dimiliki oleh Tuhan selamanya dan Yesus menjadi milik kita selamanya.
- Tidak ada lagi malam/kegelapan(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 Oktober 2024).
Wahyu 22: 5
22:5. Dan malam tidak akan ada lagidi sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
AD. 2
Malam tidak ada lagi di Yerusalem baru. Jadi kita tidak boleh mengalami malam secara rohani; berarti selalu siang.
Artinya:
kita harus aktif untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan.
Yohanes 9: 49:4. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.
Sampai di Yerusalem baru kita juga aktif melakukan pekerjaan Tuhan; kita menjadi imam dan raja selama-lamanya.
Yohanes 14: 1214:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Dua macam pekerjaan Tuhan:
- Pekerjaan yang Yesus lakukan, yaitu pekerjaan penyelamatan; sama dengan penyelesaian dosa-dosa.
Ini menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu kegerakan dalam firman penginjilan.
Firman penginjilan/kabar baik adalah Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Hanya Yesus satu-satunya Juruselamat, karena hanya Dia satu-satunya manusia yang tidak berdosa.
Di dunia ini tidak ada yang mampu menyelesaikan dosa--termasuk kepandaian kekayaan dan sebagainya--, karena semua manusia sudah berbuat dosa--termasuk rasul, nabi. Menyelesaikan dosanya sendiri saja tidak bisa, apalagi menyelesaikan dosa orang lain.
Tanda keselamatan:
- Iman; percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Jangan ragu!
Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa, dan gas untuk berbuat benar dan baik, salah satunya beribadah melayani Tuhan.
- Bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan--mati terhadap dosa.
- Lahir baru dari air dan Roh= baptisan air dan Roh Kudus.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dalam nama Bapa, Anak Laki-laki, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus, dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.
Jadi, ada hubungan antara keluar dari kuburan air dengan langit terbuka/sorga terbuka--Roh bagaikan burung merpati turun.
Hidup dalam urapan Roh Kudus= hidup dalam kebenaran.
Matius 26: 24
26:24. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Sehebat apapun manusia di dunia, akan percuma dilahirkan oleh seorang ibu kalau tidak mengalami lahir baru dari Tuhan.
Yudas Iskariot adalah seorang rasul tetapi tidak mengalami lahir baru, sehingga mempertahankan dosa mencuri--mencuri milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus--, pendusta, munafik--berpura-pura.
Yudas berdusta saat firman menunjuk: 'Siapa yang mencelupkan roti dalam pinggan ini, dialah yang menyerahkan Aku.' Yudas menjawab: 'Bukan aku.'
Saat di taman Getsemani, murid-murid lain lari, tetapi Yudas mencium Yesus. Kelihatan rohani. Bahaya! Munafik karena menyembunyikan sesuatu, sehingga bisa mengecoh orang-orang yang hanya memiliki pandangan jasmani.
Dulu, orang Israel selalu bertengkar dengan Musa karena mereka memiliki pandangan jasmani saja--minta makan daging.
Akibatnya: binasa selamanya.
Mazmur 37: 25-26
37:25. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26. tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Hidup dalam kebenaran= selamat.
Kebenaran harus menjadi warisan bagi anak cucu kita.
Kalau kita hidup benar, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita; Dia tetap beserta. Dari tidak ada menjadi ada; mustahil menjadi tidak mustahil, bahkan bisa mencapai hidup kekal selamanya.
Kalau mewariskan kekayaan, tanpa kebenaran, semua akan habis.
Mari, kita bersaksi tentang firman penginjilan kepada orang-orang yang belum percaya Yesus supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Mari bersaksi mulai dari keluarga kita.
- Pekerjaan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini adalah pekerjaan yang lebih besar dari penyelamatan.
Yohanes 14: 12
14:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Efesus 4: 12
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Yesus adalah Kepala; Mempelai Pria Sorga; suami. Dan kita adalah tubuh-Nya--mempelai wanita sorga; istri.
Ini yang disebut dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam firman pengajaran yang benar/kabar mempelai.
Kabar mempelai adalah Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan/mengubahkan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus yaitu menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.
Firman pengajaran lebih tajam dari pedang bermata dua, artinya:
- Tajam pertama untuk memotong dosa.
- Tajam kedua untuk membaharui.
Contoh: tangan yang mencuri dipotong oleh ketajaman firman yang pertama. Kalau hanya dipotong saja akan cacat. Selanjutnya ketajaman firman yang kedua akan membaharui, sehingga tangan bisa memberi.
Praktikpembangunan tubuh Kristus yang sempurna: persekutuan yang benar, berdasarkan firman pengajaran yang benar--Yesus sebagai Kepala; '
pada mulanya adalah firman/logos'.
Kalau firman pengajaran yang benar tidak menjadi kepala, maka yang jadi kepala adalah serigala dan burung--roh jahat dan najis--, sehingga hancur semuanya.
Persekutuan yang benar ditandai dengan pengorbanan-pengorbanan: waktu, tenaga, pikiran, keuangan dan sebagainya sampai mengorbankan seluruh hidup kepada Tuhan.
Yesus harus berkorban nyawa sampai mati di kayu salib sehingga terjadi pembangunan tubuh Kristus.
Kalau kita masuk persekutuan tubuh Kristus harus siap berkorban Jangan mengorbankan orang lain!
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Semua harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, kecuali firman pengajaran yang benar. Yesus sebagai kepala tidak boleh dikorbankan!
Perhatikan kaum muda! Mau masuk nikah harus satu pengajaran, supaya nikah kita bahagia.
Semua harus dilandasi dengan satu firman pengajaran yang benar.
Proses pembangunan tubuh Kristus yang sempurna:
- Membangun dasar.
Efesus 2: 19-22
2:19. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewargadari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20. yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
'kawan sewarga'= satu kawanan domba.
Bangsa kafir yang mau masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna harus jadi satu kawanan domba, artinya harus tergembala dengan benar dan baik.
Dombanya Tuhan adalah bangsa Israel, tetapi sebagian dari mereka hilang, sehingga bangsa kafir bisa masuk dan menjadi dombanya Tuhan.
Dasarpembangunan tubuh Kristus yang sempurna:
- Batu penjuru.
1 Petrus 2: 7-8
2:7. Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
2:8. Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
Kalau tidak taat akan tersandung. Kalau taat akan menjadi batu penjuru--batu pondasi yang kuat.
Batu penjuru= batu yang indah tetapi dibuang oleh tukang bangunan.
Ini menunjuk pada kurban Kristus di kayu salib--korban pendamaian.
Artinya: kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama.
kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita juga mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Hasilnya: darah Yesus membasuh segala dosa kita, sehingga kita hidup benar dan damai sejahtera--'di mana ada kebenaran di situ ada damai'
Menikah itu bukan cuma pestanya, tetapi isinya yaitu kebenaran dan damai. Kebenaran dan damai sejahtera inilah yang bisa diwariskan kepada anak cucu.
"Memang keuangan juga butuh, tetapi Tuhan akan sediakan.
Saya bersaksi, waktu mau menikah saya tidak punya uang, padahal tinggal 2 minggu, ingin rasanya batal dan saya malu. Tetapi Tuhan sediakan. Ada berkat Tuhan, lalu saya kirimkan kepada calon saya di Surabaya. Keuangan memang butuh, tetapi yang paling butuh lagi adalah kebenaran dan damai sejahtera."
- Para rasul dan para nabi= alkitab dengan 66 kitab di dalamnya; firman pengajaran yang benar.
Para rasul= perjanjian baru.
Para nabi= perjanjian lama.
Pada meja roti sajian diisi 12 roti yang dibagi 2 susun masing-masing 6 buah. Inilah 66 kitab dalam alkitab.
1 Timotius 4: 1
4:1. Tetapi Roh dengan tegasmengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
Dalam urapan Roh Kudus kita menjadi tegas untuk berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.
Jadi, dasarnya adalah kebenaran, ketaatan, dan damai sejahtera.
Tuhan beserta pada orang yang benar.
Kalau taat bagaikan orang bijaksana yang mendirikan rumah di atas batu. Saat angin, hujan datang, tidak apa-apa, jangankan roboh, goyang pun tidak.
Damai sejahtera= tidak merasakan lagi apa-apa yang daging rasakan tetapi hanya merasakan kasih Allah.
Ini adalah dasar yang kokoh.
Yang mau masuk nikah dan yang sudah masuk nikah, mari periksa dasarnya. Kalau ada yang tidak benar, mari kembali kepada kebenaran. Ada yang tidak damai, selesaikan. Mari taat kepada firman pengajaran.
Hagai 2: 19-20
2:19. Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHANperhatikanlah
2:20. apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"
'apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah?' = kalau kita mengalami kesusahan dalam hidup, seperti bekerja tetapi tidak ada hasilnya, mari periksa dasar.
Kalau ada dasar yang kokoh, Tuhan akan memberi berkat baik berkat jasmani, rohani, maupun berkat rumah tangga sampai kebahagiaan.
Periksa! Kalau kita ada keluh kesah, seperti tidak berbuah, periksa dasarnya.
Kembali pada dasar kebenaran, ketaatan, dan damai sejahtera!
- Pelaksanaan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna= tahbisan/ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Markus 6: 30
6:30. Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Dua hal yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan saat Dia datang kembali:
- Apa yang diajarkan= komando yang benar; firman pengajaran yang benar.
- Apa yang dikerjakan= pekerjaan yang benar.
kalau komandonya benar, yang dikerjakan akan benar.
Ini sama dengan tahbisan yang benar--ibadah pelayanan yang benar--, sesuai dengan firman pengajaran yang benar; sesuai dengan sistem kerajaan sorga.
Sistem ini mau diganti dengan sistem manajemen.
Kalau sistem tahbisan, yang diperhatikan adalah perkara rohaninya: kesucian, urapan dan sebagainya.
Tetapi kalau manajemen memperhatikan kemampuannya, tidak peduli orangnya berbuat dosa--merokok dan sebagainya.
"Kalau jemaatnya hanya satu, bagaimana sistem manajemen? Saya dulu diterjunkan di Gending, ini memang latihan dari Tuhan, untuk bayar ongkos naik bus ke Johor saja tidak cukup. Sistem manajemen mana yang bisa? Kalau sistem tahbisan, diberkati jemaat berapapun tetap hidup. Kalau sistem tahbisan hubungannya dengan Tuhan. Kalau sistem manajemen hubungannya dengan manusia."
Siapayang boleh bekerja? Imam dan raja; sama dengan batu hidup.
1 Petrus 2: 5
2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Imam adalah:
- Seorang yang suci.
- Seorang yang memangku jabatan pelayanan dari Tuhan.
- Seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepada dia.
Batu hidup artinya hidup dari kemurahan Tuhan.
Lima roti dua ikan kalau ada kemurahan Tuhan, lima ribu orang laki-laki bisa makan bahkan sisa dua belas bakul.
"Om Pong selalu berkata: Lima ribu yang diterima sekarang berbeda dengan dulu saat kerja, karena di dalamnya ada kemurahan Tuhan. Saya tidak mengerti, tetapi setelah diterjunkan dalam pelayanan, saya mengerti."
Kemurahan Tuhan tidak bisa dibatasi oleh apapun. Tidak usah takut! Yang penting melayani dengan kesucian, tanggung jawab, dan sesuai dengan jabatan dari Tuhan. Bahkan Tuhan akan memberikan hidup kekal selama-lamanya.
Tempat bekerja: ruangan suci.
Imamat 21: 12
21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
'ia' = imam.
Tempat be kerjanya pembangunan tubuh Kristus sama dengan tempatnya imam, yaitu ruangan suci--kandang penggembalaan. Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat, ini sekarang menunjuk ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Di luar ruangan suci sehebat apapun hamba Tuhan, cepat atau lambat akan hilang. Jangan salah tempat!
Kita harus tergembala dengan benar dan baik.
Ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga
- Setan tritunggal tidak bisa menjamah kita. Kita tidak bisa dijatuhkan dalam dosa dan disesatkan oleh ajaran palsu, sehingga kita tetap hidup dalam kesucian.
Selama suci, tidak akan gugur. Kesucian bertambah, pemakaian Tuhan akan bertambah.
- Tidak pernah kering--'minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya'--; tetap setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Kita bisa taat dengar-dengaran.
Roma 8: 15
8:15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Urapan Roh Kudus membuat kita taat dengar-dengaran. Kalau taat pada firman pengajaran yang benar, kita akan mengalami penyucian secara terus menerus mulai dari hati.
Markus 7: 20-23
7:20. Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21. sebab dari dalam, dari hatiorang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22. perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Hati dan pikiran disucikan dari dua belas dosa kejahatan, kenajisan, dan kepahitan:
- Kejahatan= cinta akan uang--mengasihi uang--sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan.
Praktiknya: kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Kikir dan serakah akan mengalami kutukan.
Ini seperti pohon berdaun lebat tetapi tidak berbuah, akhirnya dikutuk. Ini terjadi salah satunya kalau melayani tanpa iman. Kita hidup dari Tuhan, bukan dari uang, itulah iman. Bukti kita mengaku hidup dari Tuhan adalah mengembalikan persepuluhan.
- Kenajisan= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Kepahitan= iri, benci dan sebagainya.
Kalau taat, hati dan pikiran kita akan disucikan dari dua belas dosa kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, sehingga hati dan pikiran diisi dengan dua belas roti yang disusun menjadi dua, enam buah sesusun (66)--firman pengajaran yang benar. Kita hidup sesuai dengan firman pengajaran yang benar, dan hidup dalam kepuasan sorga.
Kita bisa mengucap syukur dan bersaksi.
Kalau kering akan bersungut, mengomel.
Matius 7: 24-25
7:24. "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuhsebab didirikan di atas batu.
'melakukannya' = taat.
Kalau taat, kita akan tahan uji.
Kita sedang menempatkan Yesus sebagai Kepala--'di atas batu'--, sehingga kita menjadi pelayan Tuhan yang tahan uji. Kita tidak akan pernah gugur; seperti bintang yang selalu mengikuti orbitnya. Ini gunanya tergembala.
Kita tidak pernah gugur dari pelayanan sampai selamanya--menjadi imam dan raja sampai selamanya.
Sekalipun meninggal dunia, kita akan dibangkitkan untuk tetap melayani Tuhan.
Wahyu 22: 5
22:5. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Hati-hati! Jangan sampai gugur!
Matius 7: 27
7:27. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itudan hebatlah kerusakannya."
'hebatlah kerusakannya' = tidak bisa dibangun lagi.
Kalau tidak taat, maka rubuh dan tidak bisa dibangun lagi.
"Saya tidak menghakimi orang, tetapi saya memperhatikan. Ada hamba Tuhan yang saya senangi, tetapi sudah tidak ada lagi/pudar (tidak ada kabar meninggal dunia). Ini karena tidak digembalakan (tempatnya salah). Tuhan tolong kita semuanya."
Mari menjadi pelayan Tuhan yang tahan banting; melayani sampai kedatangan Tuhan, bahkan sampai selamanya. Kita harus berkomitmen untuk suci, diurapi, setia berkobar, taat, dan tahan banting.
Suami istri harus saling menguatkan, sampai Tuhan datang.
- Penyelesaianpembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kolose 3: 14
3:14. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Kita harus melayani dengan kasih Allahsebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Yohanes 10: 22
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allahdi Yerusalem; ketika itu musim dingin.
Saat-saat penyelesaian tubuh Kristus ternyata terjadi musim dingin.
Artinya: tidak ada kasih.
Matius 24: 12
24:12. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Justru saat-saat penyelesaian tubuh Kristus, kasih menjadi dingin, sehingga banyak pelayan Tuhan menjadi durhaka.
Kedurhakaan diwujudkan dalam bersungut-sungut.
Ada dua tempat bersungut-sungut:
- Bersungut-sungut dalam ibadah pelayanan seperti Korah yang menuntut hak, kedudukan.
Akibatnya: turun ke bagian bumi paling bawah, dan binasa selamanya.
- Bersungut-sungut dalam penderitaan.
Contoh: Ayub.
Yakobus 5: 8-11
5:8. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
5:9. Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
5:10. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11. Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayubdan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Ayub diuji oleh Tuhan, dan ia sangat menderita. Ayub kehilangan anak, istri, dan mengalami sakit (tinggal tulang dan kulit). Di situ dia bersungut-sungut dalam penderitaan karena ia merasa benar sendiri.
Ayub 32: 1-2
32:1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2. Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Dalam penderitaan, Ayub memakai kebenaran sendiri.
Artinya: menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan. Seringkali dalam menghadapi ujian, mulut kita banyak salah--mengomel, menyalahkan orang lain, Tuhan.
Ayub 42: 6
42:6. Oleh sebab itu aku mencabut perkataankudan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Akhirnya, Ayub sadar lewat ujian. Ia sadar bahwa ia hanya debu dan abu.
Artinya: mengaku tidak layak--banyak dosa, kekurangan dan kelemahan secara rohani dan jasmani--; tidak mampu berbuat apa-apa tanpa Tuhan; dan tidak berharga apa-apa, hanya layak untuk diinjak-injak, sampai Ayub mencabut perkataannya yang salah.
Hasilnya: Yesus, Imam Besar mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita--dulu ke Ayub--untuk:
- Membentuk tanah liat menjadi bejana kemuliaan Tuhan, yaitu kehidupan yang dipakai untuk memuliakan nama Tuhan.
Kalau ada bejana pecah--tidak setia, tidak suci--, datang kepada Tuhan. Dia bisa memperbaikinya dan membentuk menjadi bejana lain untuk kemuliaan-Nya.
- Menciptakan dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kehidupan kitadi tengah kesulitan sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun--Ayub dipulihkan secara dobel.
Yang mustahil jadi tidak mustahil. Semua masalah selesai. masalah nikah dan buah nikah diselesaikan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita kembali pada ciptaan semula, yaitu jujur.
Jujur sama dengan menjadi rumah doa.
Pengkhotbah 7: 29
7:29. Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
Manusia yang jujur= jika ya katakan: Ya, tidak katakan: Tidak; tidak berdalih.
Saat Tuhan datang kita diubahkan sampai tidak salah lagi dalam perkataan; menjadi sempurna seperti Dia. Kita menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Yerusalem baru untuk melayani Tuhan; menjadi imam-imam yang melayani Dia untuk selamanya; mempelai wanita yang melayani Mempelai Pria Sorga selamanya--pelayanan mempelai.
Bawa semua kekurangan dan kelemahan kita kepada Tuhan!
Periksa Dasar: kebenaran, ketaatan, dan damai sejahtera. Kita pasti diberkati Tuhan.
Lalu pelaksanaan. Kita menjadi imam-imam dan harus digembalakan.
Kemudian ada hasilnya yaitu harus suci, diurapi, taat, dan tahan uji.
Terakhir, penyelesaian yaitu kasih. Ada belas kasihan Tuhan jika kita mengaku bahwa kita hanya debu tanah liat.
Tuhan memberkati.