Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 10 dalam susunan Tabernakel terkena pada tujuh kali percikan darah di atas tutup pendamaian--menunjuk pada sengsara daging yang dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib untuk mendamaikan dosa-dosa manusia dan menudungi seperti tutup terhadap peti--melindungi dan memelihara--gereja Tuhan sampai sempurna.
Percikan darah yang Dia alami untuk kita semua, bukan untuk dirinya sendiri.

Wahyu 10: 1-3
10:1. Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan(1), dan pelangi ada di atas kepalanya(2)dan mukanya sama seperti matahari(3), dan kakinya bagaikan tiang api(4).
10:2. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka
(5). Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi(6),
10:3. dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum
(7). Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.

Ayat 1-3= tujuh kali percikan darah yang dialami oleh Yesus menghasilkan tujuh sinar kemuliaan--penampilan pribadi Yesus dengan tujuh sinar kemuliaan--(diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 September 2019):

  1. Berselubungkan awan. Artinya: pribadi yang diurapi oleh Roh Kudus sepenuhnya. (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 September 2019sampai Ibadah Doa Surabaya, 13 September 2019).

  2. Pelangi ada di atas kepalanya. Ini menunjuk pada Roh kemuliaan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 15 September 2019).

  3. Mukanya sama seperti matahari, supaya kita juga bersinar bagaikan matahari (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2019sampai Ibadah Doa Surabaya, 27 September 2019).

  4. Kakinya bagaikan tiang api (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 29 September 2019sampai Ibadah Raya Surabaya, 06 Oktober 2019).

  5. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka.
  6. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi.
  7. Ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum.

Penampilan Yesus dengan tujuh sinar kemuliaan berguna untuk menyinari kita manusia berdosa, supaya satu waktu sempurna, sama mulia seperti Dia.

AD. 5: DALAM TANGANNYA IA MEMEGANG SEBUAH GULUNGAN KITAB KECIL YANG TERBUKA
Kitab yang terbuka menunjuk pada pembukaan rahasia firman Allah.
Jadi, 'Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka' artinya kita mendapatkan pembukaan rahasia firman Allah, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab; sama dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih pasti dari ilmu pasti.

Untuk apa Tuhan memberikan pembukaan rahasia firman?Supaya kita tidak disesatkanoleh ajaran-ajaran palsu, karena tanda kedatangan Tuhan yang utama adalah terjadi penyesatan.

Matius 24: 3-5, 11, 24
24:3.Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
24:4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang
menyesatkankamu!
24:5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan
menyesatkanbanyak orang.
24:11. Banyak nabi palsu akan muncul dan
menyesatkanbanyak orang.
24:24. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka
menyesatkan orang-orang pilihan juga.

'orang-orang pilihan'= orang-orang dalam pengajaran yang benar; orang yang dipakai Tuhan--bintang-bintang.

Pada akhir zaman akan terjadi PENYESATANbesar-besaran di seluruh dunia, sampai menyesatkan orang-orang pilihan (bintang-bintang)--sepertiga bintang akan gugur karena diseret ekor naga (ekor naga menunjuk pada ajaran sesat).
Wahyu 12: 4
12:4.Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintangdi langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Inilah tanda kedatangan Tuhan kedua kali, yaitu terjadi penyesatan, karena itu Dia memberikan kitab kecil yang terbuka--pembukaan rahasia firman.

Ada tiga macam penyesatan:

  1. 2 Korintus 11: 2-3
    11:2.Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkankamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3.Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkandari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawadiperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

    Masa pertunangan--masa akhir zaman--adalah masa akhir, tinggal satu langkah lagi masuk perjamuan kawin Anak Domba--kedatangan Yesus kedua kali.

    Penyesatan yang pertama: pikiran disesatkan, sehingga kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus; sama dengan kehilangan kesetiaan yang sejati pada firman pengajaran yang benar, yang selama ini sudah menjadi pengalaman hidup.

    Di taman Eden selama Hawa mendengar suara Tuhan/pengajaran yang benar, hidupnya terjamin, semua jalan terbuka, suasananya enak. Tetapi ular datang dan menyesatkan pikiran Hawa--disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus/pengajaran yang benar yang selama ini sudah menjadi pengalaman hidup.

    Akibatnya: mulai bimbang terhadap pengajaran yang benar; tidak mantap lagi; tidak berpegang teguh lagi pada firman pengajaran yang benar, sampai akhirnya BERALIH PADA PENGAJARAN YANG LAIN--mengikuti suara ular, bukan Tuhan.

    Hati-hati! Untuk perkara jasmani manusia sangat hebat. Misalnya diajarkan 2+2=5, pasti memilih yang mengajarkan 2+2=4, tidak mau yang salah.
    Tetapi untuk yang rohani malah tertantang untuk mendengar ajaran lain. Bahaya!

    Pada saat kita beralih pada ajaran lain, kita akan mengalami kekeringan rohani bahkan kematian rohani, sehingga tidak taat lagi tetapi berbuat dosa dan puncaknya dosa. Hati-hati! Suasana taman Eden menjadi suasana kutukan.
    Kalau kita berani mendengar ajaran lain--termasuk di sini--, berarti kita sudah berani beralih dari taman Eden ke kutukan. Kalau dibiarkan, akan mengalami letih lesu, beban berat, susah payah, air mata, sampai kebinasaan.

    Tetapi sebaliknya, kalau selama ini kita tidak mengerti, lalu mendengar pengajaran yang benar dan cepat beralih pada benar, berarti kita meninggalkan kutukan untuk beralih pada suasana taman Eden. Hati-hati terhadap ajaran sesat!

    Beberapa ajaran palsu:

    • Ajaran Farisi(Matius 19)= ajaran tentang kawin cerai--bercerai lalu menikah lagi--untuk menghantam nikah jasmani, supaya tidak mencapai nikah rohani yaitu perjamuan kawin Anak Domba, karena setan tahu arah kehidupan dan nikah kita adalah perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai.

    • Ajaran Izebel--menghantam pelayanan--= ajaran palsu yang mengizinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki; wanita menjadi kepala atas laki-laki sehingga Yesus tidak bisa menjadi kepala dalam rumah tangga atau ibadah pelayanan.
      Wahyu 2: 19-20, 23
      2:19.Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
      2:20.Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajardan menyesatkan hamba-hamba-Kusupaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
      2:23. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa
      Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

      Susunan yang benar adalah Kristus kepala dari laki-laki, dan laki-laki kepala dari wanita--suami kepala dari isteri kalau dalam rumah tangga.
      'Akulah yang menguji batin dan hati orang'= kalau hanya penyucian hati, tidak akan bisa menerima bahwa ajaran Izebel adalah ajaran sesat, karena itu harus mengalami penyucian sampai ke dalam batin (perasaan terdalam).

      Kalau Yesus tidak bisa menjadi kepala, ular yang akan menjadi kepala--seperti dulu terjadi di taman Eden.
      1 Timotius 2: 11-14
      2:11.Seharusnyalah perempuan berdiam diridan menerima ajaran dengan patuh.
      2:12. Aku
      tidak mengizinkan perempuan mengajardan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
      2:13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
      2:14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.


      Perikop: mengenai sikap orang laki-laki dan perempuan dalam ibadah jemaat.

      Perempuan berdiam diri dalam ibadah pelayanan artinya tidak mengajar dan memerintah laki-laki, sama dengan menempatkan laki-laki sebagai kepala, sehingga Yesus menjadi kepala, dan ibadah pelayanan bersuasana taman Eden.
      Kalau wanita yang mengajar dan memerintah laki-laki, ular yang akan menjadi kepala, sehingga kehilangan suasana taman Eden dan hanya ada suasana kutukan: letih lesu, beban berat, dan susah payah.

      Untuk menghadapi ajaran palsu terutama ajaran yang mengizinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki, kita harus mengalami penyucian secara dobel, yaitu

      • Penyucian oleh firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan perjamuan suci.
      • Percikan darah; nyala api siksaan.

      Penyucian secara dobel menyucikan hati dan batin--perasaan terdalam--('Akulah yang menguji batin dan hatiorang'), sampai bisa menerima bahwa ajaran Izebel adalah ajaran sesat. Tuhan tolong kita semua.

      Inilah ajaran-ajaran palsu yang sedang dikumandangkan hari-hari ini untuk menyeret sepertiga bintang--pikiran/logika disesatkan. Secara logika memang benar, pelayanan maju, Tuhan akui, tetapi Tuhan mencela. Hebat tetapi tidak bisa sempurna, tidak ada gunanya. Sungguh-sungguh!

    • Ajaran Nikolausyang bekerjasama dengan ajaran Bileam=> ajaran Nikolaus adalah mengumpulkan banyak massa dengan menghalalkan segala cara, dan ajaran Bileam mengejar upah jasmani--kalau orangnya banyak, keuntungannya banyak secara jasmani.
      Wahyu 2: 14-15
      2:14.Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
      2:15.Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.

      Bagi kita sekarang artinya beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari keuntungan jasmani, sehingga mengabaikan perkara rohani, terutama kebenaran, kesucian, dan firman pengajaran yang keras dan benar. Yang berkhotbah tidak benar, tidak penting, yang penting orang datang--melayani Tuhan bukan lagi tahbisan tetapi profesi seperti bekerja di dunia, sehingga tidak ada suasana sorga.
      Hati-hati! Jaga, jangan sampai kita beribadah tetapi dengan sistem dunia. Kita harus bertahan!

    Semua ajaran palsu ini mengarah pada pembangunan Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan selamanya.
    Hati-hati, nikah dan tahbisan dihantam lewat ajaran palsu yang menyesatkan pikiran kita.

  2. 1 Petrus 2: 24-25
    2:24.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
    2:25.Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Penyesatan yang kedua: perjalanan hidup disesatkan.
    Kalau pikiran sudah disesatkan, perjalanan hidup juga akan disesatkan.

    Perjalanan hidup disesatkan artinya: TIDAK TERGEMBALA('sesat seperti domba'); beredar-edar.
    Sekarang, mulai dari gembala tidak tergembala, apalagi jemaat. Ingat! Kalau beredar-edar, akan bertemu dengan singa yang beredar-edar, dan pasti binasa

    Sistem penggembalaan adalah bertemu Yesus, Imam Besar dan Gembala Agung.
    Yohanes 10: 4
    10:4.Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

    Sistem penggembalaan adalah domba-domba mengikuti jejak Gembala, tidak usah mencari jalan sendiri, enak.
    Yesus sudah mati,b angkit, dan naik ke sorga, kita tinggal ikuti jejak-Nya, pasti sampai ke sorga. Kalau kita mencari jalan sendiri, kita akan tersesat di tengah jalan.

    "Saya merasakan bagaimana mengikuti jejak gembala. Saya mengikuti Gembala Agung dan gembala manusia yang meneladani Gembala Agung. Saya merasa enak dalam melayani, tidak usah bingung. Kenapa harus ke sana ke mari sendiri? Kenapa mau lebih hebat?"

    1 Petrus 2: 21-25
    2:21. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
    2:22. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
    2:23. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
    2:24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah
    mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
    2:25. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Jejak Gembala adalah jejak yang ditandai dengan tanda darah--jalan salib; jalan kematian dan kebangkitan.
    Kalau ada tanda darah/tanda salib, setan tidak akan bisa menjamah, sehingga kita tidak bisa disesatkan dan dijatuhkan oleh setan.

    Jadi, jalan salib adalah jalan yang paling aman di dunia--jangankan manusia, setanpun tidak bisa menjamah--, dan jalan satu-satunya untuk mencapai kerajaan sorga yang kekal.
    Mulai dari gembala harus tekun untuk memberi makan dalam penggembalaan, dan jemaat mengikuti jejak Gembala Agung yaitu jalan kematian dan kebangkitan--jalan salib.

    Praktik jalan salib:

    • Praktik jalan salib yang pertama: ayat 24: 'mati terhadap dosa' dan 'hidup untuk kebenaran'.
      'mati terhadap dosa'= tidak berbuat dosa: tidak berdusta, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kebaikan (ayat 22-23).
      Inilah kehidupan yang bertobat.

      'hidup untuk kebenaran'= hidup dalam kebenaran.
      Buang dosa dan kemudian hidup benar!Kita tidak akan bisa dijamah dan dijatuhkan oleh setan, apalagi manusia.
      Hidup benar tidak sama dengan hebat, kalau hebat masih bisa jatuh, tetapi kalau hidup benar tidak akan bisa dijatuhkan--Tuhan berkata: Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, bukan: Carilah dahulu kerajaan Allah dan kehebatannya.

      Hasilnya:

      • 'Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh'= mengalami kuasa biluruntuk menyembuhkan kita dari penyakit jasmani.
        Obat hanya sarana, tetapi yang penting kita yakin bahwa di dalamnya ada kuasa bilur Tuhan; asalkan kita hidup benar, kita akan sembuh.

      • 'sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu'= kita mengalami kuasa pemeliharaanTuhan Gembala Agung secara ajaib dalam hidup kita.
        Secara jasmani: Daud mengatakan: 'Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku', artinya kita dipelihara dengan berkelimpahan--sampai mengucap syukur kepada Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain. Kalau tidak menjadi berkat bagi orang lain, kita miskin di hadapan Tuhan.

        Secara rohani= kita mengalami ketenangan--'ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau'--; damai sejahtera.

        Yang lain goncang tetapi kita tenang, semua enak dan ringan.
        Ada binatang buas, kita tidur--'ia membaringkan akudi padang yang berumput hijau'. Yang sudah tunggang langgang hidup di dunia tetapi kita tidur. Tidur bukan maksudnya malas, tetapi dalam damai sejahtera.

        Tuhan memberikan berkat pada saat kita tidur. Bukan berarti tidur terus di rumah. Jangan diartikan secara jasmani!
        Tidur menunjuk pada pengalaman kematian--tidak berbuat dosa--dan hidup dalam kebenaran; menyerah kepada Tuhan dan banyak menyembah, bukan menggunakan mata sendiri.
        Adam juga mendapat jodoh setelah ia tidur, artinya menyerah kepada Tuhan dan banyak menyembah, dan Tuhan akan memberikan yang terbaik.

      Inilah suasana sorga yang bisa kita alami yaitu kelimpahan, pemeliharaan, dan ketenangan.

    • Praktik jalan salib yang kedua: mati terhadap hidup lama dan bangkit untuk hidup baru= mengalami keubahan hidupmenjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Yehezkiel 11: 19-20
      11:19.Aku akan memberikan mereka hati yang laindan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
      11:20.supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.

      Mungkin kita berkata kita dalam pengalaman salib karena tidak punya uang. Boleh, yang penting saat tidak punya uang kita mati terhadap dosa dan hidup dalam kebenaran, ditambah dengan mengalami pembaharuan, bukan marah-marah. Kalau marah, berarti bukan pengalaman salib.
      Sekalipun kita kaya, bukan berarti tidak ada pengalaman salib. Tetap ada yaitu mati terhadap dosa dan hidup dalam kebenaran, ditambah dengan mengalami pembaharuan.

      Hati kita dibaharui dari hati yang keras menjadi taat dengar-dengaran--hati yang lembut--, dan pintu sorga akan terbuka.
      Matius 7: 21
      7:21.Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Kuyang di sorga.

      Ketaatan adalah permulaan keberhasilan di dunia--semua berhasil dan indah--, sampai satu waktu pintu sorga juga terbuka bagi kita.
      Pandai, bodoh, kaya, tidak kaya, tambah semuanya dengan ketaatan!

      Wahyu 21: 2-3
      21:2.Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
      21:3.Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

      'Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka'= 'mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka'. Artinya: ,mulai di dunia kita menjadi milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat, sampai nanti masuk sorga.

    Kalau kita sudah hidup benar dan taat--berada di jalan salib--, hidup kita sudah aman. Setan tidak bisa menjamah kita, tetapi Tuhan yang menjamah kita; Dia membukakan pintu keberhasilan, keindahan, sampai pintu sorga bagi kita.

    Ajaran sesat mau menghantam pikiran kita--makan buah yang dilarang Tuhan; kita justru makan ajaran yang dilarang. Kita mendengar dan membela yang tidak benar, sedangkan yang benar kita cela. Keterlaluan!

    Hati-hati dengan penyesatan pikiran, kemudian penyesatan perjalanan hidup, supaya kita jangan berada di jalan salib.

  3. 1 Korintus 15: 33-34
    15:33.Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang burukmerusakkan kebiasaan yang baik.
    15:34.Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.

    Penyesatan yang ketiga: pergaulan disesatkan--'Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik'.

    Ada tiga macampergaulan yang buruk/sesat:

    • 1 Korintus 5: 8
      5:8.Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

      Yang pertama: PERGAULAN DAGING/PERGAULAN DOSA, yaitu berbuat dosa sampai puncaknya dosa.

      'kemurnian dan kebenaran'= yang benar adalah kita hidup dalam kemurnian--sesuai dengan alkitab--dan kebenaran--tidak ada dosa.
      Mau apa saja batasi dengan kemurnian dan kebenaran! Di luar itu, pasti pergaulan daging--berbuat dosa--yang membinasakan.

      Dalam kemurnian dan kebenaran kita justru mengalami suasana pesta sorga.

    • Roma 16: 17
      16:17.Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

      Yang kedua: PERGAULAN DENGAN AJARAN PALSUyang menyesatkan dan membinasakan--gugur dari ajaran benar.

      'hindarilah mereka!'= yang benar adalah kita harus menghindari ajaran palsu--tidak bersekutu--; tegas berpegang teguh pada ajaran benar dan tegas menolak ajaran palsu; sama dengan masuk dalam persekutuan yang benar, yang di dalamnya ada pengajaran yang benar/pokok anggur yang benar.
      Persekutuan dimulai dari nikah, harus ada pokok anggur yang benar. Begitu juga dalam penggembalaan dan antar penggembalaan, kalau ajarannya tidak benar, hindari, termasuk di sini. Kita menjadi seperti ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar, dan cepat atau lambat akan berbuah manis.

      Ingat! Benar dengan benar pasti bertemu--pergaulan yang baik--, salah dengan salah bertemu tetapi kering dan hanya untuk dibakar, salah dan benar tidak akan pernah bertemu.

    • 1 Korintus 15: 33
      15:33.Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang burukmerusakkan kebiasaan yang baik.

      Yakobus 4: 4
      4:4.Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Yang ketiga: PERGAULAN DUNIAyang membuat kita tidak setia--salah satu kebiasaan baik adalah beribadah, dan inilah yang dirusak lewat pergaulan yang buruk, sehingga tidak setia bahkan tidak mau beribadah. Pergaulan apa saja, kalau membuat kita tidak bisa beribadah, jangan diteruskan.

      Yang benar adalah masuk dalam pergaulan yang benar.
      Contoh: Henokh.
      Kejadian 5: 22-24
      5:22.Dan Henokh hidup bergaul dengan Allahselama tiga ratus tahunlagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
      5:23.Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
      5:24. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

      'tiga ratus tahun'=> 300 menunjuk pada keliling Tabernakel (panjang: 100, lebar: 50).
      Jadi, bergaul selama 300 tahun sama dengan pergaulan Tabernakel, artinya bergaul dengan Allah yang dibina oleh pengajaran Tabernakel dan mempelai--pergaulan sorga.

      Tabernakel terdiri dari tiga ruangan: halaman--selamat--, ruangan suci, dan ruangan maha suci--sempurna.
      Kita sudah selamat tetapi belum sempurna, berarti kita harus berada di dalam ruangan suci, menunjuk pada kandang penggembalaan.
      Inilah pergaulan Tabernakel yaitu kita harus selalu berada di kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

      • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
      • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

      • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

      Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal; bergaul erat dengan Allah Tritunggal--kita mengalami penyucian terus menerus.
      Buktinya:

      • Amsal 3: 32
        3:32.karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

        Yang pertama: jujur: jujur soal pengajaran, jujur mengaku dosa, dan jujur dalam segala hal.

      • Mazmur 25: 14
        25:14.TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

        Yang kedua: takut akan Tuhan= taat.

      Inilah pergaulan Tabernakel, yaitu kita disucikan sampai jujur dan taat; sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia, Gembala Agung akan mengulurkan tangan kasih-Nya kepada kita.
      Kita hanya domba sembelihan, sehebat apapun kita, hanya satu langkah jaraknya dengan maut, tidak bisa apa-apa. Tetapi kalau jujur dan taat, Tuhan akan mengulurkan tangan kasih-Nya. Kita hidup dalam tangan-Nya, dan Dia yang menentukan semuanya.
      Tuhan izinkan terjadi krisis, supaya kita bisa jujur dan taat. Jujur dan taat adalah sikap penyembahan.

      Hasilnya:
      Roma 8: 35-37
      8:35.Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
      8:36.Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
      8:37.Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.


      • Hasil pertama: tangan kasih Tuhan diulurkan supaya kita mendapatkan kekuatan ekstra; kuat teguh hati menghadapi apapun juga di akhir zaman--tidak kecewa, putus asa dan meninggalkan Tuhan tetapi tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan, tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap berseru dan berserah kepada Dia sekalipun belum ditolong.

      • Hasil kedua: Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang.
        Artinya:

        1. Kita lemah tak berdaya tetapi bisa menang atas masalah yang hebat dan mustahil karena tangan kasih Tuhan berperang ganti kita.

          Semua masalah selesai, ada pemeliharaan ajaib di tengah kesulitan dan kemustahilan--Daud menang atas Goliat.

          Jangan putus asa, Tuhan tolong kita.

        2. Tuhan memberikan masa depan berhasil dan indah--dari gembala dua tiga ekor domba Daud bisa jadi raja.
        3. Tangan kasih Tuhan sanggup untuk menyatukan dan menyempurnakan kita semua.
          Kolose 3: 14
          3:14.Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

          Kita disatukan dalam satu tubuh Kristus yang sempurna, untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Jangan disesatkan hari-hari ini! Tuhan memegang kitab yang terbuka, artinya ada pembukaan rahasia firman, supaya pikiran, perjalanan hidup, dan pergaulan kita tidak disesatkan, tetapi kita bisa bergaul dengan Allah.
Tergembala sungguh-sungguh hari-hari ini! Jujur dan taat, sudah cukup untuk bisa hidup, berhasil dan sebagainya, bahkan sempurna.

Menghadapi apa saja kita hanya seperti domba sembelihan/bayi yang tak berdaya. Kaum muda tidak tahu bagaimana masa depannya. Mungkin menghadapi penyakit, kesulitan, kemustahilan. Serahkan kepada Tuhan! Ada Tuhan sebagai Gembala Agung.
Yang penting adalah jangan berharap siapapun di dunia, tetapi hanya berharap pada tangan kasih Tuhan. Yakinlah!

Yang sudah berhasil jangan sombong tetapi tetap mohon supaya Tuhan tetap memegang kita.
Mungkin hari-hari ini kita merasa sangat berat, sangat lemah, tidak berdaya, hampir putus asa, sudah bertanya-tanya: Apakah ini benar? Bagaimana ini?Mari berseru kepada Dia, biar Dia mengulurkan tangan-Nya, dan mujizat pasti terjadi, sampai pada kesempurnaan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 Januari 2019 (Rabu Sore)
    ... Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah 'penghakiman' penghukuman. Kita seringkali sombong Kasihan orang dunia nanti dihukum. Di sini jelas penghakiman dimulai dari rumah Allah itulah hamba pelayan anak Tuhan. Ini yang harus dicamkan. Bagaimana supaya ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Mei 2009 (Selasa Sore)
    ... Membawa binatang buta pelayanan yang buta. Dalam Matius mata adalah pelita tubuh jika mata buta berarti pelita buta. Pelayanan buta pelita padam pelayanan gadis bodoh yang tidak membawa minyak persediaan. Tanda pelayanan yang bodoh Mendengar firman tetapi tidak melakukan tidak dengar-dengaran pada firman Tuhan. Mempertahankan kegelapan dosa sesuatu yang tidak benar. Tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... ke kandang penggembalaan Ruangan Suci ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok . Pelita Emas ketekunan dalam Ibadah Raya persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Meja Roti Sajian ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 September 2009 (Selasa Sore)
    ... cemar dikuasai oleh firman. Tubuh yang berkenan kepada Tuhan adalah tubuh yang dikuasai oleh kasih Tuhan sampai kita taat dengar-dengaran. Pembaharuan roh sehingga bisa membedakan mana kehendak Allah yang baik dan mana yang bukan kehendak Allah. Pembaharuan jiwa sehingga bisa berpikir sederhana mau merendahkan diri di bawah kaki Tuhan. Efesus - rahasia nikah ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Maret 2019 (Minggu Pagi)
    ... darah anak domba maka keledai harus dipatahkan batang lehernya. Dalam Perjanjian Baru keledai menunjuk pada bangsa Kafir. Jadi jika bangsa Kafir tidak ditebus oleh darah Yesus di kayu salib maka lahir hanya untuk mati binasa selamanya. Segala sesuatu di dunia ini yang hebat tetapi jika tanpa meterai penebusan darah Yesus ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Oktober 2013 (Selasa Sore)
    ... Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga. Tabut atau peti dari kayu penaga yang disalut luar dalam dengan emas murni. Keluaran Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga dua setengah hasta panjangnya satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. Ini menunjuk pada gereja Tuhan yang sempurna sebagai ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Februari 2022 (Sabtu Sore)
    ... demikian bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. . Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku dan engkau tidak mengenal lelah. . Namun demikian Aku mencela engkau karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. . Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 31 Januari 2009 (Sabtu Sore)
    ... menghasilkan kelakuan hidup yang jasmani. Ibadah daging adalah ibadah yang tidak mengutamakan firman pengajaran. Praktek ibadah jasmani adalah Suka jalan-jalan artinya tidak tergembala. Jubah panjang ini adalah jubah ibadah tetapi dipakai untuk jalan-jalan. Bisa dimulai dari gembalanya sendiri tidak tergembala juga jemaat tidak tergembala. Tidak tergembala tanpa firman. Matius Akibat tidak tergembala ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... masih akan meniup sangkakalanya. Ada dua kemungkinan dalam peniupan sangkakala Peniupan sangkakala sekarang ini yaitu firman penggembalaan yang diperdengarkan Tuhan kepada kita sekalian supaya kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Peniupan sangkakala yang akan datang merupakan penghukuman Anak Allah atas dunia bagi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 April 2017 (Sabtu Sore)
    ... yakin akan firman pengajaran yang benar. Firman menjadi iman di dalam hati yang membenarkan dan menyelamatkan. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Jika hati percaya maka mulut bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Praktek firman. Petrus - Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.