Matius 26: 12-13
26:12. Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapanuntuk penguburan-Ku.
26:13. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannyaini akan disebut juga untuk mengingat dia."Sehebat apapun manusia di dunia, hanyalah seperti buli-buli tanah liat yang rapuh dan hancur binasa.
Jika buli-buli tanah liat diisi dengan segala sesuatu dari dunia, nilainya meningkat, tapi hanya senilai
buli-buli pualamyang juga rapuh dan hancur binasa.
Itu sebabnya,
buli-buli tanah liat HARUS diisi Roh Kudus, supaya tidak hancur/binasa selama-lamanya.
Kehidupan yang diurapi Roh Kudus, sama dengan perempuan yang meminyaki tubuh Yesus untuk persiapan penguburan.
Artinya:
kalau kita diisi, diurapi dan dipenuhkan dengan Roh Kudus, kita akan dipakai dalam
pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhirdi bumiatau tubuh Kristus yang sempurna (
diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 Maret 2011).
ay. 13= kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus
SELALU diingat oleh Tuhan. Ini sama dengan
MENEMPATKAN YESUS SEBAGAI KEPALA.
'
di mana saja Injilini diberitakan'= artinya, dimana ada Yesus, wanita ini juga ada, sebab
injil adalah Yesus. Inilah hubungan tubuh dengan Kepala.
Hubungan tubuh dengan Kepala yang paling erat adalah leher(
diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 09 Maret 2011).
Malam ini kita mempelajari
praktik menempatkan Yesus sebagai Kepala, yaitu:
- Matius 8: 20
8:20. Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Praktik pertama: harus menyingkirkan serigala dan burung.
Kalau serigala dan burung menjadi kepala, maka Yesus tidak bisa menjadi Kepala.
Ini artinya, kita mengalami penyuciandari serigala (roh jahat) dan burung (roh najis) yang bersembunyi di dalam hati dan pikiran.
Wahyu 18: 2
18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
= roh jahat dan roh najis mengarah pada pembangunan babel (mempelai wanita setan yang akan dibinasakan).
Sebab itu, kita HARUS MENEMPATKAN YESUS SEBAGAI KEPALA.
Markus 7: 21-23
7:21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22. perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
= hati dan pikiran yang dikuasai oleh 12 macam roh jahat dan roh najis.
Ibrani 4: 12
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
= SATU-SATUNYA CARAuntuk mengusir roh jahat dan roh najis adalah lewat pedang Firman pengajaran yang benar, sehingga hati dan pikiran kita diisi dengan 12 roti (meja roti sajian).
Pada meja roti sajian ada 2x6 susun roti= 66= 66 kitab dalam Alkitab= Firman pengajaran yang benar= Yesus sebagai Kepala.
Kalau gereja Tuhan tidak mengutamakan Firman, gereja itu tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Kalau kita mengutamakan Firman (Firman ada di hati dan pikiran kita), kita akan disucikan terus menerus, sampai kita suci seperti Yesus suci.
- 1 Korintus 11: 3
11:3. Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Praktik kedua: harus memiliki struktur/susunan nikah yang benar.
Susunan nikah yang benar adalah suami sebagai kepala, istri sebagai tubuh dan anak-anak sebagai anggota tubuh.
Dengan jalan inilah Yesus bisa menjadi Kepala dalam nikah.
Kalau istri yang menjadi kepala, Yesus tidak bisa menjadi Kepala dalam nikah tersebut.
Suami sebagai kepala, artinya:
- suami sebagai aliran jasmani dan rohanibagi istri dan anak-anak (tubuh dan anggota tubuh).
Secara jasmani, suami bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
Secara rohani, suami menjadi aliran dalam hal ibadah dan kebenaran.
- suami yang memutuskan segala sesuatudalam nikah berdasarkan Firman pengajaran yang benar.
- suami mengasihi istri seperti diri sendiri.
Kalau suami tidak menjadi kepala, berarti suami menjadi ekordan ularlah yang menjadi kepala, sehingga nikah itu menjadi sulit.
Istri sebagai tubuh, artinya:
- istri tundukkepada suami dalam segala sesuatu,
- istri sebagai tulang rusuk melindungi bagian-bagian yang lemahdari suami dan anak-anak lewat doa penyembahan.
Anak-anak sebagai anggota tubuh(tangan dan kaki) artinya: taat dengar-dengaran pada orang tua dan meringankan beban orang tua.
Kalau anak-anak menjadi beban bagi orang tua, hidupnya akan susah seperti ular.
Kalau Yesus menjadi Kepala dalam nikah, hasilnya:
- Yesus akan bertanggung jawabatas kelangsungan hidup rumah tangga.
- Yesus menjadi terang dalam kehidupan nikah, nikah kita seperti memiliki pelita diatas kaki dian.
Terang ini berguna untuk menghadapi kegelapan gantang dan tempat tidur.
'gantang'= kegelapan ekonomi diakhir jaman dan dosa makan minum.
'tempat tidur'= dosa sex dengan aneka ragamnya dan nikah yang salah.
Pelita ini juga berguna untuk menyongsong kedatangan Yesus kedua kali, sehingga kita bisa terangkat di awan-awan, masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.
- Filipi 2: 5-11
2:5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11. dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Praktik ketiga: harus memiliki pikiran dan perasaanNya Yesus.
Seringkali kita menggunakan pikiran dan perasaan sendiri.
Puncak dari pikiran dan perasaan Yesus adalah taat dengar-dengaran sampai mati dikayu salib.
Bagi kita sekarang adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Kalau kita taat dengar-dengaran, maka Tuhan yang bertanggung jawab atas hidup kita.
Contohnya adalah Abraham yang diminta mempersembahkan Ishak atau seperti janda Sarfat yang diminta membuatkan roti untuk Elia terlebih dahulu. Dan Tuhan bertanggung jawab ketika Abraham dan janda Sarfat melakukan Firman Tuhan.
JANGAN SAMPAI DIRI KITA MELAWAN FIRMAN.
Kalau
kita menempatkan Yesus sebagai Kepala karena ketaatan kita, hasilnya:
- ay. 10= 'supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut ...'= kita mendapatkan kausa kemenangan dalam Nama Yesus= kita menang atas setan tritunggal yang merupakan sumbernya masalah/pencobaan, kegagalan.dan dosa
Kalau setan tritunggal dikalahkan, segala masalah akan selsai, kita mendapat keberhasilan dan menang atas dosa (kita hidup benar dan suci).
Kalau tidak taat, hidup itu akan gagal di dunia, sampai gagal di akhirat!
- kita mengalami kuasa pemeliharan Tuhan.
Ulangan 28: 1-2, 8
28:1. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
28:2. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
28:8. TUHAN akan memerintahkan berkatke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Tuhan memerintahkan berkat untuk memelihara hidup ktia didunia ini sampai selama-lamanya.
- kita mengalami kuasa penciptaan menjadi manusia baru.
Yohanes 14: 15-17, 21, 23
14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:16. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17. yaitu RohKebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
14:21. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
14:23. Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
Kalau kita taat, Allah Bapa, Anak Allah dan Allah Roh Kudus ada di dalam kita. Artinya, kita menjadi ciptaan baru dan kita sama mulia dengan Allah Tritunggal. Ini sama seperti waktu manusia diciptakan dahulu.
Galatia 5: 22-23
5:22. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Kasih, sukacita, damai sejahtera= gambar Allah Bapa.
Kesabaran, kemurahan, kebaikan= gambar Anak Allah.
Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri= gambar Allah Roh Kudus.
Kalau kita mengalami kuasa penciptaan secara rohani, kita juga akan mengalami kuasa penciptaan secara jasmani. Apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Sampai nanti saat Tuhan datang kemabli, kita tidak terpisah dengan Tuhan untuk selama-lamanya (tubuh bertemu dengan Kepala).
Tuhan memberkati.