Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 6-7
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan
pengantin-Nya telah siap sedia.

Perikop: perjamuan kawin Anak Domba.
Ini menunjuk pada kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk membawa kita masuk perjamuan kawin Anak Domba. Sesudah itu masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
'Yang Mahakuasa, telah menjadi raja'= Yesus adalah Raja segala raja.
'Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba' = Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.

'pengantin-Nya telah siap sedia'= persiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali:

  1. Sorak sorai: Haleluya(suara mempelai) (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 05 Maret 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Maret 2023).

  2. Kita harus menjadi raja-raja, karena Dia datang sebagai Raja--'telah menjadi raja'.

AD. 2

Ulangan 17: 15-16
17:15. maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.
17:16. Hanya,
janganlah ia memelihara banyak kudadan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.

Perikop: hukum tentang raja--mayat 14-20.
Raja adalah pilihan Tuhan, bukan manusia.

Syarat untuk menjadi raja: jangan memelihara banyak kuda (ayat 16).
Dua pengertian kuda:

  1. Kekuatan daging.
    Kuda yang banyak menunjuk pada bermacam-macam kekuatan daging: kepandaian, kedudukan, kekayaan, kekuatan, pengalaman dan sebagainya.

    Jika beribadah melayani Tuhan dengan kekuatan daging, gereja Tuhan akan dibawa kembali ke Mesir, yaitu

    • Menggunakan cara-cara dunia yang tidak berkenan kepada Tuhan--Mesir gambaran dari dunia.

    • Suasana perbudakan dosa dan puncaknya dosa--dulu Israel diperbudak di Mesir.
      Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan.

    • Masuk pemberhalaan--Mesir menyembah Apis (lembu jantan).
      Pemberhalaan adalah sesuatu yang membuat kita tidak bisa mengasihi Tuhan.
      Cinta akan uang--keinginan akan uang--juga termasuk pemberhalaan, yaitu mengasihi uang sampai tidak bisa mengasihi Tuhan.

    Akibatnya: gereja Tuhan pasti mengalami nasib seperti Firaun dengan perwira, tentara yang hebat, dan kuda-kuda yang tenggelam di laut Kolsom--Keluaran 14.

    Ini gambaran bagi kita. Kalau kita beribadah melayani Tuhan dengan kekuatan daging, semuanya akan merosot mulai di dunia--jasmani dan rohani merosot. Kalau tidak ditolong akan tenggelam di lautan api dan belerang, neraka selamanya. Hati-hati! Jangan sampai kita mengandalkan oleh kepandaian dan kekayaan.

    Orang pandai boleh melayani Tuhan--Nikodemus--, orang kaya boleh melayani Tuhan--Yusuf Arimatea--, tetapi tidak boleh mengandalkan kepandaian dan kekayaannya

    "Om In Juwono almarhum mengatakan: Nanti pada kegerakan hujan akhir, orang pandai dan orang kaya akan dipakai Tuhan."

  2. Kekuatan Roh Kudus--kuda putih.
    Wahyu 6: 1-2
    6:1. Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
    6:2. Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor
    kuda putihdan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

    'meterai' = Roh Kudus.
    Jika gereja Tuhan beribadah melayani dengan kekuatan Roh Kudus, kita akan masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yang ditandai dengan kemenangan demi kemenangan--naik sampai di perjamuan kawin Anak Domba di awan permai.

    Kalau mengandalkan daging, semua kelihatan hebat tetapi lama-lama akan merosot. Tetapi dengan kekuatan Roh Kudus, mungkin kelihatan sederhana, tetapi selalu berkemenangan sampai naik di awan-awan yang permai saat Yesus datang kembali.

    Ada dua macam kegerakan Roh Kudus:

    • Kegerakan Roh Kudus hujan awal= kegerakan dalam firman penginjilan/kabar baik untuk memanggilmanusia berdosa supaya percaya Yesus, diselamatkan, dan diberkati oleh Tuhan.

      Semestinya manusia berdosa itu sengsara sampai binasa, tetapi bisa diselamatkan dan diberkati Tuhan. Mengapa begitu? Karena Yesus yang tidak berdosa harus sengsara dan mati di kayu salib untuk menanggung dosa kita. Inilah kabar baik.

      "Saya sekian tahun tidak pernah mengetahui hal itu. Yang saya tahu keselamatan itu di kuburan (pergi ke kuburan nenek moyang). Mau ulangan umum, sembahyang di kuburan untuk meminta kepandaian, keselamatan. Tetapi setelah mendengarkan Injil, inilah kabar baik."

      Kisah Rasul 13: 46-47
      13:46. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
      13:47. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang
      bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."

      'bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah' = bangsa kafir.

      Ayat 46= sebenarnya kabar baik hanya untuk orang Israel--keselamatan hanya untuk orang Israel asli, umat pilihan Tuhan. Tetapi sebagian Israel menolak, sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk menerima firman penginjilan, supaya bangsa kafir juga bisa diselamatkan.

      Roma 11: 25-26
      11:25. Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegarsampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
      11:26. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.

      'Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai' = kalau memakai kepandaian dan kekayaan, jangankan sempurna, selamat saja tidak mengerti.
      'Sebagian dari Israel telah menjadi tegar...' = tegar artinya keras hati.
      'seluruh Israel'= gereja Tuhan yang terdiri dari bangsa Israel asli dan bangsa kafir--Israel rohani.

      Jadi, kegerakan Roh Kudus hujan awal adalah kegerakan kemurahan bagi bangsa kafir.

      Kisah Rasul 1: 8
      1:8. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

      Arah kegerakan Roh Kudus hujan awal: Yerusalem, Yudea, Samaria--negara barat--, sampai ujung bumi--ke timur.

    • Kegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan dalam firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua/kabar mempelai untuk memilihorang-orang yang sudah selamat supaya disucikan sampai sempurna seperti Yesus, dan menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

      Arahnya: dari ujung bumi--bangsa kafir--, Samaria, Yudea, sampai Yerusalem.

      "Pdt van Gessel menerima wahyu kabar mempelai dari Tuhan di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Setelah itu beliau menyelesaikan menuliskan seluruh kitab dalam susunan Tabernakel di Papua (Hindia Belanda). Di Papua masih banyak suku primitif yang belum percaya Tuhan. Dan pengajaran ini diberitakan mulai dari Papua."

      "Saya ke Yerusalem dua kali. Itu adalah perjalanan kesaksian. Tetapi saya percaya, Tuhan akan memakai kita menjadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir."

      Kalau membawa Injil keselamatan ke Israel, mereka beranggapan tidak ada Mesias yang disalib. Kalau memberitakan Yesus sudah mati, mereka tidak menerima. Tetapi kalau membawa kabar mempelai: Yesus akan datang kembali, mereka akan menerima.

      Kalau Israel menerima Yesus, Israel dan kafir akan disempurnakan--terbentuk tubuh Kristus yang sempurna--sampai masuk Yerusalem baru selamanya.

      Kegerakan Roh Kudus hujan akhir dimulai dari nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
      Sebelum Tuhan datang kembali, lihat keluarga kita--suami, isteri, anak, cucu. Kita melayani nikah dengan sungguh-sungguh. Bawa mereka datang kepada Tuhan.

      Jadi, kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan kemurahan Tuhan bagi bangsa Israel asli.

    Jadi, Israel dan kafir harus sama-sama mengalami kemurahan Tuhan.
    Roma 11: 30-31

    11:30. Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,
    11:31. demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh,
    mereka juga akan beroleh kemurahan.

    Ayat 30= kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir.
    Ayat 31= kemurahan Tuhan bagi bangsa Israel.

    Kesimpulan: untuk dapat menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga dan Raja segala raja di awan permai, maka kita semuanya baik Israel maupun kafir harus hidup dalam kemurahan Tuhan.

    Roma 11: 22
    11:22. Sebab itu perhatikanlah kemurahanAllah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.

    Kalau terlepas dari kemurahan Tuhan--kabar baik dan kabar mempelai--, kita akan berhadapan dengan kekerasan Tuhan untuk menghukum dan membinasakan kita.

    Lewat kabar baik jaga keselamatan dan kebenaran! Lewat kabar mempelai jaga kesucian!
    Kalau terlibat dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kita pasti akan hidup dalam kemurahan Tuhan.

Praktik sehari-hari hidup dalam kemurahan Tuhan
:

  1. Roma 2: 4
    2:4. Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nyadan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allahialah menuntun engkau kepada pertobatan?

    Praktik pertama: bertobat.

    Prosesnya: mendengar firman pengajaran yang benar yang menunjuk dosa-dosa kita sampai kita sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--berhenti berbuat dosa--, tetapi kembali pada Tuhan--mati terhadap dosa.

    Bertobat adalah menggunakan sarana dari Tuhan--firman pengajaran yang benar juga merupakan sarana dari Tuhan yang menunjukkan dosa-dosa--, yaitu

    • Kemurahan-Nya.
      Kemurahan Tuhan adalah kita masih ada tubuh manusia. Selama kita masih punya tubuh, kita masih bisa bertobat, karena Yesus menebus kita dalam tubuh manusia.

      "Seringkali orang yang sudah hampir meninggal, saya katakan: Minta ampun kepada Tuhan. Masih bisa bertobat. Demikian juga salah satu penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus."

    • Kesabaran-Nya--panjang sabar Tuhan--yaitu Dia belum datang kembali kedua kali dan kita masih hidup di dunia--Tuhan masih memberikan panjang umur kepada kita.

    • Kelapangan hati-Nya, yaitu segala jenis dosa apapun bisa diampuni. Yang penting kita akui kepada Tuhan-sesama, diampuni dan tidak berbuat dosa lagi. Kita seperti tidak pernah berbuat dosa. Gunakan!

    1 Petrus 2: 1
    2:1. Karena itu buanglah segala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2)dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4)dan fitnah(5).

    Permulaan bertobat adalah membuang lima dosa utamalewat lima luka Yesus di kayu salib:

    • Kejahatan= akar dosa--akar kejahatan adalah cinta akan uang--, sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama tetapi kikir dan serakah.

      Kikir artinya tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan dan untuk pekerjaan Tuhan.
      Serakah artinya mencuri milik Tuhan dan milik sesama.

      Kita diberkati dan dipelihara Tuhan supaya bisa beribadah. Kalau tidak digunakan untuk beribadah melayani Tuhan; tidak masuk dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, berarti kita serakah--mencuri milik Tuhan.

    • Tipu muslihat, kemunafikan--pura-pura--, dan kedengkian--iri hati, benci--= tunas dosa.
      Kalau akar dosa dibiarkan, tunas akan bertumbuh. Hati-hati! Antara suami dan istri bisa dengki.

      "Saya punya kesaksian di Gending. Suami isteri sudah 28 tahun. Pada malam tahun baru dia bersaksi, dia berkata selama 28 tahun menyimpan kepahitan terhadap istrinya."

      Tadi, akar kejahatan/cinta uang di dalam hati. Lalu muncul tunas dosa, perbuatan-perbuatan.

    • Fitnah= buah dosadi mulut.
      Fitnah berpasangan dengan hujat.
      Fitnah--kepada sesama--= yang benar jadi salah, yang salah jadi benar dan sebaliknya. Kalau kita mendengarkan sesuatu, harus ditimbang--ditanyakan dulu.
      Hujat--menghujat Tuhan--= menghujat firman pengajaran yang benar; yang benar dianggap palsu, yang palsu dianggap benar.

    Kita menghargai lima luka Yesus di kayu salib, berarti kita harus mati terhadap lima dosa ini. Kita kembali pada Tuhan.
    Bertobat itu kita terlepas dari tangan Setan dan kembali dalam tangan Tuhan.

    Roma 2: 5
    2:5. Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan

    Hati-hati! Ada kekerasan hati! Firman sudah menunjuk dosa tetapi tidak mau bertobat sampai satu waktu tidak bisa bertobat seperti Setan. Ini berarti ada di dalam tangan Setan, dan hidupnya dibanting-banting sampai binasa selamanya.
    Kalau di dalam tangan Tuhan, Dia memeluk kita--dibersihkan.

  2. Titus 3: 4-5
    3:4. Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
    3:5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh
    pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Praktik kedua: lahir baru dari air dan Roh--baptisan air dan Roh Kudus.

    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.

    Dikuburkan dalam air = tenggelam dalam air dari ujung rambut sampai ujung kaki.

    Hidup dalam urapan Roh Kudus=

    • Hidup dalam kebenaran. Kita tidak lagi berbuat dosa. Sekarang adalah saatnya untuk menyelesaikan dosa, karena perjalanan kita mengikut Tuhan ini sudah di ujung jalan. Di Matius 5: di tengah jalan sudah harus berdamai--menyelesaikan dosa.

      Kita di akhir zaman ini, jangan menambah dosa lagi! Bertobat dan hidup benar! Jaga dari ujung rambut sampai telapak kaki dan bagian dalam harus benar semuanya. Yang menyangkut kelengkapan pribadi--KTP, SIM dan sebagainya--, harus benar. Kalau tidak benar, berhenti. Demikian juga menyangkut nikah rumah tangga, harus benar.
      Di tengah jalan saja kita harus berdamai, apalagi ini sudah di ujung jalan.

      Kalau hidup dalam kebenaran, kita akan berjalan bersama dengan Tuhan, dan Dia yang membuka jalan bagi kita.

    • Taat dengar-dengaran.
      Roma 8: 15
      8:15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

      Kalau taat pasti hidup benar. Kalau tidak taat, pasti berbuat dosa/salah.

    Jadi, lahir baru dari air dan Roh adalah hidup benar dan taat dengar-dengaran. Kita selamat dan diberkati Tuhan. Tuhan yang membuka jalan bagi kita. Dia beserta dengan kita. Yakinlah!

    Tadi, kita bertobat, kita sudah ada di dalam tangan Tuhan. Sekarang hidup benar dan taat, Tuhan menyertai kita. Dia akan menyelamatkan kita--tidak ada celaka bahaya. Tuhan yang mengatur semuanya.
    Keselamatan yang kita terima harus kita jalankan. Keselamatan itu seperti modal yang harus dikerjakan.

    Filipi 2: 12-16
    2:12. Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmudengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
    2:13. karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
    2:14. Lakukanlah segala sesuatu dengan
    tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
    2:15. supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka
    seperti bintang-bintang di dunia,
    2:16. sambil
    berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

    Sudah percaya Yesus, baptisan air dan Roh Kudus; sudah selamat, masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal, harus dilanjutkan. Kita mengerjakan keselamatan lewat ibadah pelayanan kepada Tuhan, penggembalaan, dan antar penggembalaan, berarti kita harus menjadi imam dan raja.

    Tubuh Kristus terdiri dari imam dan raja, berarti kita harus menjadi imam dan raja.

    Syarat menjadi imam dan raja:

    • Ayat 12: 'takut dan gentar' artinya tanggung jawab kepada Tuhan, bukan manusia.
      Kita setia dan bertanggung jawab kepada Tuhan.

    • Ayat 13= beribadah melayani sesuai dengan kemauan dari Tuhan; kehendak Tuhan--gerakan Tuhan lewat pemberitaan firman.

      Mau melayani Tuhan dalam penggembalaan dan antar penggembalaan harus sesuai dengan gerakan Tuhan. Nanti Tuhan akan berikan semacam beban.

    • Ayat 14= tidak bersungut dan berbantah.
      Kalau bersungut dan berbantah, akan berbenturan satu dengan yang lain.
      Imam dan raja adalah bintang. Kalau bersungut dan berbantah, bintang akan berbenturan dengan bintang yang lainnya, akibatnya: kehilangan kuasa Tuhan, bisa jatuh dan tidak melayani Tuhan.

      Sebaliknya, kalau kita melayani Tuhan dengan mengucap syukur kita akan mengalami kuasa Tuhan, dan kita bisa saling menguatkan.

    • Ayat 16= berpegang teguh pada firman kehidupan--firman pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup kita--; ada di dalam satu orbit. Kita tidak akan pernah jatuh.

      Dan kalau Tuhan datang kembali, kita siap untuk menyambut kedatangan-Nya. Semua tidak percuma dan tidak sia-sia.
      Kalau belum setia bertanggung jawab, masih semaunya sendiri, harus diperbaiki!

    Inilah praktik sehari-hari hidup dalam kemurahan Tuhan. Bertobat, lalu lahir baru; menjadi imam dan raja--beribadah melayani Tuhan.

  3. Mazmur 5: 8
    5:8. Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembahke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

    (terjemahan lama)
    5:8. Tetapi oleh kebesaran
    kemurahan-Muaku juga akan masuk ke dalam rumah-Mu; maka aku akan menundukkan diriku kepada istana kesucian-Mu dengan takut akan Dikau.

    Praktik ketiga: berdoa menyembah Tuhan.
    Kita menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan sorak sorai: Haleluya Ini adalah puncak ibadah pelayanan kita.

    Syaratmenyembah Tuhan:

    • Kesucian.
      Mazmur 24: 3-4
      24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
      24:4. "Orang yang
      bersih tangannyadan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

      'naik ke atas gunung TUHAN'= menyembah Tuhan.
      Ayat 4= hati, tangan, dan mulut suci.

      Yang bisa naik ke gunung Tuhan adalah kehidupan yang mengalami penyucian hati, tangan, dan mulut.

      Penyucian hati= tidak ada iri, benci, dosa kenajisan dan sebagainya.
      Penyucian tangan--perbuatan--= tidak ada perbuatan dosa dan puncaknya dosa.
      Penyucian mulut= tidak ada kata-kata sia-sia: dusta, gosip, fitnah, tetapi hanya berkata benar dan baik. Jujur di hadapan Tuhan. Kita menjadi rumah doa, dan kita bisa menyembah Tuhan.

      Untuk bisa menyembah Tuhan, itu adalah kemurahan Tuhan--dulu dari dua belas murid, hanya tiga murid yang diajak ke atas gunung penyembahan.

      "Ini tadi seperti salah satu kesaksian. Ketika dia berbuat dosa dan tidak mau beribadah, dia melamar pekerjaan, diterima seribu orang. Nanti ada beberapa mobil untuk mengangkut. Dari mobil pertama sampai mobil terakhir yang berangkat, ternyata dia tidak dipanggil-panggil. Masih ada empat ratusan orang yang tertinggal, diterima tetapi dibiarkan. Lalu ada suara Tuhan kepada dia: Begitulah nanti kalau Aku datang, banyak yang ketinggalan. Dia menangis. Lalu sekarang dia sudah digembalakan di Medan. Dia dan isteri sudah tua, naik sepeda motor sekitar tiga jam ke Medan. Jam dua belas malam, dia WA ke saya kalau sudah tiba di rumah."

    • Ketekunan.
      Daniel 6: 11
      6:11. Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

      Ketekunan adalah sesuatu yang tidak bisa dihalangi oleh apapun.

    • Merendahkan diri.
      Mazmur 95: 6
      95:6. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlututdi hadapan TUHAN yang menjadikan kita.

      Kita mengaku serendah-rendahnya bahkan kita hanya tanah liat yang tidak layak, banyak kekurangan, dan tidak berharga apa-apa. Kita hanya bergantung pada belas kasih kemurahan Tuhan yang tak terbatas.

      Contoh: Rut.
      Rut 3: 8-9
      3:8. Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
      3:9. Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "
      Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."

      'ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya' = merendahkan diri.

    Hasilnya:

    • Tangan belas kasih Tuhan mengatupkan mulut singa.
      Daniel 6: 20-23, 28
      6:20. Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
      6:21. dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
      6:22. Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
      6:23.
      Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
      6:28. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa."

      Tuhan sanggup menolong kitadari segala masalah yang mustahil. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

    • Tangan belas kasih Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kitayang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
      Rut 3: 8-9
      3:8. Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
      3:9. Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu
      melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."

      Tuhan sanggup melindungi kita dari celaka marabahaya di dunia dan Tuhan menyelamatkan kita.

    • Tangan belas kasih Tuhan sanggup memberikan ketenangandi tengah dunia yang bergoncang, sehingga kita damai sejahtera, semua enak dan ringan.
      Rut 2: 12-13
      2:12. TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
      2:13. Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan
      telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan."


    • Tangan belas kasih Tuhan mengangkat kitadalam kemuliaan mulai dari dunia---Daniel mendapatkan kedudukan. Ada masa depan berhasil dan indah.
      Karena itu kalau ada ujian, hadapi dengan kemurahan Tuhan.

      Tetap bertobat, lahir baru--hidup dalam kebenaran dan taat--, dan tetap menyembah Tuhan. Tuhan akan selesaikan semuanya.

      Rut diangkat menjadi mempelai wanita Boas.
      Artinya: jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Jangan andalkan kekuatan daging tetapi kekuatan Roh Kudus! Tangan kemurahan Tuhan bagaikan dua sayap burung nasar yang menaungi kita semuanya. Tuhan tolong kita semuanya. Dalam pencobaan apapun serahkan semuanya kepada Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Agustus 2015 (Rabu Sore)
    ... selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain. Jika kita tidak menjadi garam maka kita akan tersesat bahkan menjadi penyesat. Sebaliknya jika kita menjadi garam maka kita tidak akan tersesat. Malam ini kita akan belajar tentang garam. Bagaimana supaya kita bisa menjadi garam Ayat 'selalu hidup berdamai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... didiaminya apakah baik atau buruk bagaimana kota-kota yang didiaminya apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu dan bagaimana tanah itu apakah gemuk atau kurus apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu. Waktu itu ialah musim hulu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Juli 2023 (Sabtu Sore)
    ... melangkah keluar dari situ tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu ia memiliki Bapa maupun Anak. Malam ini penyesat adalah orang yang melangkah ke luar dari firman Kristus--firman pengajaran yang diurapi Roh Kudus--yang sudah menjadi pengalaman hidupnya. Mengapa bisa terjadi demikian Karena tidak tegas berarti tanpa urapan Roh Kudus. Timotius ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 September 2014 (Rabu Sore)
    ... setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku- aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas tetapi aku telah dikasihani-Nya karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... atas maut adalah kita harus mati bagi dosa bertobat dan hidup dalam kebenaran. Pengalaman mati dan bangkit bersama Yesus dimulai dengan baptisan air. Hati-hati hanya ada satu baptisan air yang benar dan banyak baptisan air yang tidak benar. Seperti hanya ada satu bahtera Nuh yang menyelamatkan bahtera yang lain tidak menyelamatkan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 November 2010 (Minggu Pagi)
    ... pada kehidupan yang memiliki hikmat Sorgawi yang akan masuk dalam Kerajaan Sorga yang kekal tempat penggembalaan terakhir. Posisi kambing di sebelah kiri menunjuk pada kehidupan yang bodoh tidak memiliki hikmat Sorgawi yang akan masuk dalam neraka yang kekal Matius . Hari-hari ini kita harus mantap dalam tempat penggembalaan yang benar. Setelah itu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Januari 2018 (Rabu Sore)
    ... berdaya. Wahyu . Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi supaya jangan ada angin bertiup di darat atau di laut atau di pohon-pohon. Yang kedua harus dihadapi angin tidak bertiup lagi. Ini adalah krisis tahbisan ibadah pelayanan. Banyak hamba ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 September 2020 (Minggu Pagi)
    ... di Bait Suci Allah sama dengan mempelai wanita Sorga. Sangkakala ketujuh menampilkan gereja Tuhan yang ditempatkan di dalam Bait Suci Allah di sorga. Sekarang kita menempati Bait Suci Allah di bumi yaitu Tubuh kita yang fana diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang September . Tempat kita beribadah melayani Tuhan yaitu rumah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Januari 2017 (Sabtu Sore)
    ... maupun rohani. Kebutuhan rohani adalah mohon pengampunan dosa kepada Tuhan sebab manusia berdosa adalah sengsara terkutuk dan binasa selamanya. Setelah diampuni jangan berbuat dosa lagi sama dengan bertobat. Ini sama dengan asap yang naik ke hadirat Tuhan. Kebutuhan jasmani adalah mohon pemeliharaan Tuhan kesembuhan pertolongan untuk perkara mustahil masa depan jodoh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2017 (Selasa Sore)
    ... kudus ia dan pakaiannya dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya. Minyak dan anggur berkaitan dengan tahbisan. Jangan rusakkan minyak dan anggur artinya jangan rusakkan tahbisan. Kita harus memiliki tahbisan ibadah pelayanan yang benar. Dalam Keluaran - ada bagian dasar dari tahbisan yang benar Harus ada korban binatang darah Yesus anggur. Keluaran ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.