Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 7-19 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.

  1. Wahyu 22: 7
    22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialahorang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

    Peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).

    Hanya ada satu kebahagiaan sejati atau kebahagiaan sorga yang kekal, yaitu membaca, mendengar, dan taat dengar-dengaran pada firman nubuat/firman pengajaran yang benar. Kebahagiaan sorga tidak bisa dipengaruhi oleh apapun. Mulai di dunia kita bahagia sampai kebahagiaan kekal.

    Di luar itu hanya kebahagiaan semu yang kembali pada penderitaan dan membawa pada kebinasaan, apalagi kalau melawan firman.

  2. Wahyu 22: 8-9
    22:8. Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
    22:9. Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini.
    Sembahlah Allah!"

    Peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).

  3. Wahyu 22: 10
    22:10.Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

    Peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025).

  4. Wahyu 22: 11-12= peringatan tentang dua macam arus: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih.

  5. Wahyu 22:L 13-16= peringatan tentang membasuh jubah.

  6. Wahyu 22: 17= peringatan tentang tugas gereja Tuhan: bersaksi dan mengundang.

  7. Wahyu 22: 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.

AD. 3
Waktunya sudah dekat artinya:

  1. Kedatangan Yesus kedua kali sudah tidak lama lagi.
  2. Penghukuman Allah atas dunia sudah tidak lama lagi.

Firman Allah harus dibukakan rahasianya; wahyu Tuhan harus dinyatakan dalam hidup kita untuk mempersiapkan kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Mengapa firman nubuat tidak boleh dimeteraikan?
Amsal 29: 18
29:18. Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

(terjemahan lama)
29:18. Jikalau agama dihalai-balaikan, maka orang banyak kelak
mendurhaka, tetapi jikalau taurat diindahkan maka orang banyakpun selamatlah.

Kalau tidak wahyu, sidang jemaat akan menjadi liar atau durhaka. Hanya firman yang bisa mengatur kita, supaya berkenan pada Tuhan.

Praktikliar/durhaka:

  1. Kedurhakaan di dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
    Artinya:

    • Menjauhkan diri dari ibadah; tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      Contoh: ketika Yesus ditangkap di taman Getsemani untuk dibawa ke rumah imam besar, Petrus mengikuti Dia dari jauh.

      Ibrani 10: 24-27
      10:24. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
      10:25. Janganlah kita
      menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakanoleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
      10:26. Sebab jika kita
      sengajaberbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
      10:27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan
      api yang dahsyatyang akan menghanguskan semua orang durhaka.

      Seringkali tidak beribadah tidak dianggap sebagai dosa; gembala tidak bertugas merasa tidak apa-apa, padahal sebenarnya itu adalah dosa.
      Dosa tidak beribadah adalah dosa yang tidak disadari dan menjerat setiap pelayan Tuhan. Kalau sudah dijerat, akan sulit untuk terlepas.

      Sebenarnya, bangsa kafir hanya untuk dibinasakan, tetapi sudah ditebus oleh darah Yesus dengan harga yang mahal, sehingga menjadi rumah Allah; tempat beribadah melayani Tuhan. Tidak beribadah, berarti mengambil milik Tuhan--dosa.

      Tidak beribadah adalah dosa yang meningkat dengan cepat:

      • 'seperti dibiasakan'= dosa kebiasaan, yaitu tidak merasa menyesal atau bersalah saat tidak bisa beribadah melayani Tuhan.

      • Sengaja tidak mau beribadah sekalipun ada kesempatan dan waktu.

      • Tidak bisa beribadah melayani Tuhan.

      Akibatnya: tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa (Ibrani 10: 26), berarti menjadi dosa yang tak terampunkan; sama dengan menjadi orang durhaka yang dibinasakan untuk selamanya.

      Mazmur 85: 11a
      85:11a. Kasih dan kesetiaan akan bertemu,

      Kasih Allah sanggup mendorong kita untuk setia dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya (kita tetap beribadah melayani Tuhan sampai di takhta surga). Kasih itu kekal.

      Jadi, salah satu bukti mengasihi Tuhan adalah setia dalam ibadah pelayanan.

      Nasihat tertinggi(Ibrani 10: 25) dalam hidup manusia di dunia adalah nasihat supaya kita semakin setia dan giat dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir.
      Mengapa? Karena ibadah mengandung janji dobel, yaitu untuk hidup sekarang sampai hidup kekal.

      Usaha kita tidak sebanding dengan kekuatan Setan. Kita tetap berusaha, tetapi ditambah dengan ibadah. Tuhan yang menolong kita semua untuk menghadapi Setan si perusak.

    • Bersungut-sungut dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan karena menuntut hak.
      Yudas 1: 11
      1:11. Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

      Bilangan 16: 8-11
      16:8. Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
      16:9. Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
      16:10. dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu
      menuntut pangkat imam lagi?
      16:11. Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu
      bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungutkepadanya?"

      'bersepakat melawan TUHAN'= durhaka.

      Apa yang dituntut?

      • Makan minum dan upah jasmani.
      • Pangkat/kedudukan.
      • Pujian dan hormat--ucapan terima kasih. Sebenarnya, yang dipuji dan dihormati adalah Tuhan.
        Kalau menuntut pujian dan hormat berarti mengambil haknya Tuhan.

      Ibadah pelayanan dengan bersungut-sungut dan menuntut hak adalah ibadah pelayanan tanpa kasih; sama dengan pelayanan daging.

      Hati-hati! Sesama pelayan Tuhan akan dibedakan--Kain dan Habel, Korah dan Harun/Musa--. Ada pelayanan kasih, tetapi ada juga pelayanan daging.

      Tanda pelayanan daging:

      • Menuntut hak sehingga tidak melakukan kewajiban.
      • Bersungut-sungut.
      • Bergosip dan menghasut.
      • Mengadakan gerakan pemberontakan.

      Akibatnya: turun/merosot.
      Bilangan 16: 31-32
      16:31. Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanahyang di bawah mereka,
      16:32. dan bumi membuka mulutnya dan
      menelan merekadengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.

      Merosot secara rohani yaitu tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan). Tidak melayani Tuhan berarti melayani Setan.

      Kesetiaan merosot= tanpa urapan Roh Kudus.
      Kesucian merosot= tanpa firman pengajaran yang benar yang menyucikan.

      Kehidupan ini sama seperti ranting terlepas dari pokok anggur yang benar, sehingga kering rohaninya, sampai binasa selamanya--hanya untuk dibakar. Kalau suci dan setia bagaikan ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar.

    Oleh sebab itu kita harus menerima pembukaan rahasia firman Allah--mendengar dan dengar-dengaran--sehingga mendorong kita untuk beribadah melayani Tuhan dalam pelayanan kasih.
    Tanda pelayanan kasih:

    • Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir; tidak mau dihalangi sampai tidak bisa dihalangi--'Kasih dan kesetiaan akan bertemu'

    • Rela mengorbankan hak untuk melakukan kewajiban kepada Tuhan, sesuai dengan jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan.
      Seorang gembala harus memberi makan sidang jemaat dan menaikkan doa syafaat--doa penyahutan. Kalau tidak memberi makan, doanya akan menjadi kekejian.

    • Tidak punya kehendak sendiri tetapi hanya melakukan kehendak Tuhan sehingga bisa memuliakan Tuhan; sama dengan taat dengar-dengaran--'Siapa mengasihi Aku, dia menuruti perintah-Ku'

      Filipi 2: 8
      2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

      Contoh: Yesus taat sampai mati di kayu salib--'bukan kehendak-Ku yang jadi, tetapi kehendak-Mu'.

      Kalau melakukan kehendak sendiri akan memilukan hati Tuhan.
      Contoh: pada zaman Nuh dan zaman Lot hati manusia cenderung jahat--hanya mengikuti kehendak sendiri daripada kehendak Tuhan.

      Kalau melakukan kehendak sendiri, kelihatan hebat, tetapi akan hancur--Babel yang awalnya hebat akhirnya tinggal satu batu dan tenggelam di laut.
      Tetapi kalau melakukan kehendak Tuhan, mungkin dipermalukan, tetapi akan dipermuliakan--dari satu batu sampai menjadi pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      "Saya selalu mengajarkan kepada kaum muda: Jangan mau yang besar dulu, tetapi dari kecil sampai menjadi besar. Itulah kerajaan surga. Kalau besar menjadi kecil sampai hancur, itulah babel. Semuanya dimulai dari mati dan bangkit--kecil jadi besar."

    Hasilpelayanan kasih:

    • Yesaya 49: 3-4
      49:3. Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
      49:4. Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun,
      hakku terjamin pada TUHANdan upahku pada Allahku."

      Yang pertama: hak dan upah kita terjamin dalam tangan Tuhan.
      Tuhan tidak pernah menipu kita. Percayalah!

      Melakukan kehendak Tuhan mungkin rasanya tambah habis, tetapi tetap lanjutkan. Yesus taat untuk melakukan kehendak Tuhan malah ditangkap, dipukuli, disalib, tetapi kemudian Ia dipermuliakan.

    • Filipi 2: 9
      2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Diadan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

      Kalau kita memuliakan Tuhan, Tuhan akan memuliakan kita.

      Yang kedua: kita mengalami kuasa pengangkatan dari Tuhan baik jasmani maupun rohani.

      Pelayanan dan kesucian diangkat semua.
      Yang jasmani juga diangkat dan dipermuliakan oleh Tuhan.
      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk tempat tertinggi di kerajaan sorga kekal selamanya.

      Jangan seperti Korah yang turun. Kalau kita melayani Tuhan dengan pelayanan kasih akan semakin naik. Mari periksa diri! Kalau pelayanan kita merosot, apakah kita melayani dengan pelayanan daging atau pelayanan kasih.

  2. Kedurhakaan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
    Dalam perjanjian lama, ditunjukkan oleh kegerakan Yosua masuk Kanaan dengan menghancurkan Yerikho, kota yang hebat. Mereka menang, tetapi ada kedurhakaan Akhan.

    Yosua 7: 11, 20-21
    7:11. Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
    7:20. Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
    7:21. aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal
    perakdan sebatang emasyang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."

    Yosua 6: 24
    6:24. Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.

    Yosua kalah menghadapi Ai, kota yang kecil karena ada kedurhakaan, yaitu Akhan mencuri emas dan perak yang seharusnya ditaruh dalam rumah Tuhan.
    Ai artinya reruntuhan. Reruntuhan seringkali dianggap kecil dan tak berarti, tak berharga, tetapi bisa menimbulkan keruntuhan.

    Jadi, Akhan mencuri milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    "Saya ingat khotbah dari Pdt In Juwono dan Pdt Pong Dongalemba: Kalau gembala berzinah, habis diseret oleh sidang jemaat. Tetapi kalau dosa kikir dan serakah, gembalanya malah disanjung-sanjung. Hati-hati gembala!"

    Yosua 7: 24-25
    7:24. Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor.
    7:25. Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu.

    Lembah Akhor= lembah kesukaran.
    Jika seseorang mempersulit, menghambat, dan menghalangi kegerakan Roh Kudus hujan akhir karena kedurhakaan--mencuri milik Tuhan, memfitnah orang benar--, ia sendiri akan sampai di lembah Akhor; ia sendiri akan jatuh dalam kesukaran bahkan kematian.
    Jangan mempersulit orang!

    Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
    Di dalam nikah jangan menimbulkan kesulitan baik sebagai suami, isteri, anak-anak! Kita semua harus saling menolong.

    Mencuri persepuluhan dan persembahan khusus sama dengan mempersulit diri sendiri sampai mati rohani bahkan kematian kedua di neraka.

    Maleakhi 3: 8-10
    3:8. Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
    3:9. Kamu telah
    kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
    3:10. Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

    'Kamu telah kena kutuk' = menanam benih tetapi menuai duri. Inilah kesukaran yang dihadapi.
    'rumah perbendaharaan' = rumah Tuhan.

    Dasar persepuluhan: kebenaran, yaitu sepersepuluh dari berkat Tuhan yang kita terima.

    "Dulu ada anak sekolah menghadap kepada saya. Om saya belum bekerja, berarti tidak usah persepuluhan. Saya tanya: Kamu dapat uang jajan dari orang tua?: Dapat.: Merasa mendapat berkat atau tidak?: Berkat, Om. Jadi persepuluhan adalah pengakuan bahwa saya sudah diberkati oleh Tuhan (bukan pengakuan bahwa saya sudah bekerja). "

    "Dulu waktu saya baru diangkat menjadi pendeta muda pada tahun 1995 (saya pertama kali ikut Mubes), ada pendeta yang usul kepada Pdt Pong sebagai ketua umum: Pak, persepuluhan dihapus dan diganti iuran saja. Pdt Pong bilang: Kalau persepuluhan dihapus, tidak akan ada makanan lagi, kering dan habis."

    Persepuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati dan dipelihara oleh Tuhan. Kita mengaku bahwa kita hidup dari Tuhan. Kita mengaku bahwa kita dan segala yang ada pada kita adalah milik Tuhan.

    Persembahan khusus adalah ucapan syukur bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan. Ini juga bisa untuk memberi sedekah pada sesama yang membutuhkan.
    Dasarnya: kerelaan hati.

    Persepuluhan itu bukan memberi, tetapi mengembalikan milik Tuhan. Kalau persembahan khusus kepada Tuhan itu juga mengembalikan milik Tuhan. Kalau persembahan khusus kepada sesama yaitu memberi.

    Lukas 6: 38
    6:38. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

    Mengapaharus memberikan persembahan khusus? Kalau memberi, kita akan diberi, yaitu diberi urapan dan karunia-karunia Roh Kudus untuk melakukan jabatan pelayanan.
    Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk bisa melakukan jabatan pelayanan.
    Buktinya: kita bisa memperhatikan sesama yang membutuhkan.

    Kalau ada persepuluhan, akan ada makanan dari sorga, yaitu firman pengajaran yang benar, yang menyucikan kehidupan kita.

    Mengembalikan persepuluhan dan memberikan persembahan khusus sama dengan hidup dalam firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus. Ini yang akan menjadi kedua sayap dari burung nasar yang besar. Semakin firman menyucikan, kita semakin diurapi, kita semakin rela hati memberi kepada sesama, maka sayap akan semakin besar sampai kita menerima kedua sayap dari burung nasar yang besar untuk melintasi badai di lautan dunia--selamat dalam menghadapi kesulitan di dunia, celaka, mara bahaya, dan semua masalah selesai--, sampai menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun

    Tuhan sudah mempersiapkan semuanya. Tadi ada hak dan upah untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Kedua sayap dari burung nasar yang besar dipersiapkan khusus untuk menghadapi kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.

    Jangan durhaka; jangan mencuri milik Tuhan, tidak merugikan, tidak menghambat kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

  3. Kedurhakaan terhadap firman Tuhan.
    Samuel menyampaikan firman Tuhan kepada Saul: Nanti saat menang dalam berperang, tumpas semuanya mulai dari binatangnya, orangnya, rajanya. Tetapi setelah menang, masih ada lembu-lembu tambun yang tidak ditumpas.

    1 Samuel 15: 21-23
    15:21. Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaikdari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."
    15:22. Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
    15:23. Sebab
    pendurhakaanadalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

    Kedurhakaan terhadap firman pengajaran yang benar, artinya: tidak taat dengar-dengarankarena takut pada sesuatu di dunia--Saul takut ditinggal oleh rakyatnya.

    1 Samuel15: 24
    15:24. Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.

    Oleh karena itu kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga kita menjadi takut akan Tuhan. Kita taat dengar-dengaran apapun yang harus dikorbankan sampai daging tidak bersuara lagi--membayar harga yang mahal.

    Saul takut pada sesuatu sehingga menolak firman, akibatnya ia harus membayar harga yang lebih mahal lagi, yaitu kehilangan kerajaan.
    Artinya: kehilangan jabatan imam dan raja--tidak melayani lagi--; tidak bisa masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang); dan tidak masuk kerajaan sorga tetapi binasa selamanya di neraka.

    Karena itu kita harus mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan karena takut akan Tuhan.
    Kita rela membayar harga yang mahal sampai daging tidak bersuara lagi.

    Taat sama dengan mengulurkan tangan dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihnya kepada kita semua.

    Contoh dan hasilnya:

    • Ketaatan/penundukan dalam nikah seperti ibu Sarah.
      Sarah punya kelemahan permanen, yaitu mandul dan mati haid.

      Kejadian 18: 13-15
      18:13. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
      18:14. Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
      18:15. Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"

      Sarah tidak mungkin punya anak.
      1 Petrus 3: 6
      3:6. sama seperti Sara taat kepada Abrahamdan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

      Tetapi Sarah tunduk pada Abraham sampai daging tidak bersuara--Sarah dua kali diberikan pada laki-laki lain, tetapi Tuhan membela--, dan Tuhan menolong Sarah, sehingga pintu rahimnya terbuka.

      Artinya: mustahil jadi tidak mustahil; segala aib (kekurangan dan kelemahan) dihapuskan oleh Tuhan; nikah kita dipersatukan, sehingga nikah jadi suci, satu, dan sempurna.

      Kalau isteri tunduk, suami akan mengasihi dan anak taat, sehingga nikah menjadi benar, suci, satu, sempurna--tertawa bahagia.

    • Tunduk dalam penggembalaan seperti janda Sarfat (bangsa kafir)
      1 Raja-raja 17: 12-14, 17, 21, 24
      17:12. Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
      17:13. Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi
      buatlah lebih dahulu bagikusepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
      17:14. Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
      17:17. Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
      17:21. Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu
      tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya."
      17:24. Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan
      firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar."

      Ayat 13= Elia gambaran seorang gembala yang terkadang dianggap mencari gara-gara--makanan jemaat tinggal sedikit malah diminta. Tetapi kalau firman Tuhan, apapun itu harus disampaikan--tidak boleh dimeterai.
      Kelihatannya jahat, tetapi itulah cara Tuhan untuk menolong janda Sarfat.

      Janda Sarfat taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara, sehingga Tuhan memeliharasampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

      Lebih lanjut, anak janda Sarfat ini mati (ayat 17).
      'tiga kali'= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--kebaktian umum, doa, pendalaman alkitab. Ini yang mampu membangkitkan apa yang sudah mati. Hargai firman penggembalaan! Kita harus tekun dalam tiga macam ibadah, mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan apapun risiko yang harus dihadapi.

      Kuasa firman penggembalaan sanggup membangkitkan apa yang sudah mati, sampai kita mengakui bahwa firman yang disampaikan adalah benar (ayat 24). Firman sudah jadi bukti dalam hidup kita.

    • Ketaatan Yesus di kayu salib sampai mati, sehingga Allah meninggikan Dia sampai di takhta sorga.
      Kalau kita taat sampai daging tidak bersuara lagi, kita juga akan ditinggikan.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita kembali ke kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan masuk Yerusalem baru selamanya.

Serahkan hidup kepada Tuhan! Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan! Kita taat, tidak durhaka dalam ibadah pelayanan, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dan terhadap firman pengajaran yang benar. Kita hanya taat dan hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan. Serahkan apa yang tidak mampu kita lakukan!
Pintu-pintu akan dibuka oleh Tuhan. Kita senantiasa hidup dalam tangan Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 07 Februari 2017 (Selasa Sore)
    ... Jadi firman Allah ditulis pada seluruh hidup kita. Keluaran Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur kilat sabung-menyabung sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Suasana penulisan firman Allah adalah Kilat sabung-menyabung. Kilat sabung-menyabung artinya firman pengajaran yang terang disampaikan secara terus-menerus berkesinambungan untuk menyatakan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 April 2023 (Sabtu Sore)
    ... didengar orang lain untuk menutupi kejahatannya yang menelan rumah janda-janda supaya kelihatan suci dan baik. Hati-hati Banyak ibadah dan doa digunakan untuk menutupi kejahatan supaya kelihatan suci. Matius . Tetapi jika engkau berdoa masuklah ke dalam kamarmu tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Mei 2023 (Selasa Sore)
    ... berkata Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar nanti mereka pingsan di jalan. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Februari 2018 (Minggu Siang)
    ... bilang saya tidak akan masuk gereja lagi. Tetapi setelah diselesaikan selesai sudah. Memang benar karena menggunakan akal tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Jangan menggunakan logika dalam pelayanan tetapi hati yang tulus. Praktik tidak tulus yang kedua Hawa mulai mengurangi dan menambah firman Allah Mengurangi kata bebas. Kejadian . Lalu sahut ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 September 2019 (Selasa Sore)
    ... kudus untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Yaitu imamat rajani imam-imam dan raja-raja. Imam adalah seorang yang suci seorang yang memangku jabatan pelayanan seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Syarat untuk menjadi seorang imam adalah dewasa rohani. Bilangan - . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 April 2013 (Senin Sore)
    ... ketika ia menghadap Firaun raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya. . Maka datanglah bahaya kelaparan menimpa seluruh tanah Mesir dan tanah Kanaan serta penderitaan yang besar sehingga nenek moyang kita tidak mendapat makanan. Yusuf disertai Tuhan dengan hikmat Surga dan kasih karunia Tuhan. Kejadian - ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Februari 2011 (Selasa Sore)
    ... keluhan dan erangan kita. Keluaran - - Sebab itu katakanlah kepada orang Israel Akulah TUHAN Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat. - Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Oktober 2008 (Minggu Pagi)
    ... bangsa Kafir di luar Tuhan yang akan binasa untuk selama-lamanya. Jadi Yesus juga rela jadi bangkai untuk mengangkat bangsa Kafir supaya tidak binasa selama-lamanya tetapi untuk hidup kekal bersama Dia. Proses pengangkatan bangsa Kafir lewat korban Kristus Korban Kristus menyelamatkan bangsa Kafir membuat bangsa Kafir berharga di mata Tuhan Yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 April 2016 (Kamis Sore)
    ... Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah sebuah takhta terdiri di sorga dan di takhta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Yang dilihat Musa adalah tabut perjanjian dengan shekinah ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 September 2019 (Minggu Pagi)
    ... Manusia berdosa tidak ada kemampuan untuk datang kepada Tuhan. Buktinya adalah Tuhan datang di Taman Eden kepada manusia yang berdosa untuk diperdamaikan dengan korban binatang yang samar-samar tidak disebut namanya. Tuhan datang ke dunia untuk memperdamaikan dosa manusia lewat korban Kristus di kayu salib. Jadi tidak ada alasan bagi kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.