Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 1: 10-121:10 Pada hari Tuhanaku dikuasai oleh Roh dan aku mendengardari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, 1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia." 1:12 Lalu aku berpaling untuk melihatsuara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Rasul Yohanes mengalami sengsara daging karena Firman dan kesaksian Yesus di pulau Patmos, sehingga bisa mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring yang menjadi wujud 7 kaki dian emas. Begitu juga dengan kita, jika kita beribadah melayani Tuhan dengan tanda sengsara daging, kita bisa jelas melihat bunyi sangkakala yang nyaring yang menjadi wujud 7 kaki dian dari emas.
Artinya: kita bisa mendengar dan melihat Firman penggembalaan yang mengandung bobot pengajaran yang benar, keras, dan tajam, sehingga bisa menyucikan dan mengubahkan kita menjadi sempurna seperti Yesus (menjadi mempelai wanita Surga= menjadi
pelita emas yang tetap bercahaya).
Tugas dari gereja Tuhan/mempelai wanita Tuhan:
- Bersaksi.
Yaitu bersaksi tentang Firman penginjilan untuk orang-orang yang belum mengenal Yesus dan bersaksi tentang Firman pengajaran benar
(sudah diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2014).
- mengundang.
Malam ini kita belajar tentang
MENGUNDANG.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
"Marilah!" = Mengundang.
Bersaksi dan mengundang adalah tugas terakhirdari gereja Tuhan/mempelai wanita yang merupakan kepercayaan dan kemurahan Tuhan.
Mengundang kemana?
Mengundang untuk masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna/perjamuan kawin Anak Domba.
Bagi kita sekarang, bersaksi dan mengundang adalah lewat ibadah-ibadah kunjungan.
Jangan sampai kepercayaan dan kemurahan Tuhan dialihkan kepada orang lain!
Siapa yang diundang?- Matius 11:28
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Yang pertama: kehidupan yang letih lesu dan berbeban beratdi tengah dunia yang sulit ini.
- Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang,dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Yang kedua: kehidupan yang hausseperti perempuan Samaria.
'haus'= kering rohani/tidak puas, sehingga jatuh bangun dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba, dll) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa sex dengan berbagai macam ragamnya, penyimpangan sex, sampai nikah yang hancur).
Ada
3 macam undangan:
- Lukas 14:7-11
14:7 Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
14:8 "Kalau seorang mengundang engkau kepesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
14:9 supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.
14:10 Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
14:11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri,ia akan ditinggikan."
Undangan yang pertam: pesta perkawinan, artinya adalah NIKAH YANG BERPESTA(nikah dalam suasana pesta/nikah yang bahagia).
Nikah adalah pemberian Tuhan yang mulia kepada manusia. Biarlah kita menjaga nikah kita (benar dan suci) dimulai dari permulaan nikah dan perjalanan nikah supaya berkenan kepada Tuhan dan kita mendapat kebahagiaan.
Tidak ada kebahagiaandi dunia ini yang lebih besar dari nikah yang berpesta (serasa di Surga), Tapi sebaliknya, tidak ada penderitaandi dunia ini yang lebih besar dari nikah yang gagal.
Syarat supaya nikah bersuasana pesta: merendahkan diri (ay. 11)= rendah hati. Prakteknya:
- saling mengaku dan saling mengampuni.
Kalau salah, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kalau benar, kita mengampuni orang yang sudah mengaku kepada kita dan melupakan. Saat saling mengaku dan mengampuni saat itu dosa diselesaikan oleh darah Yesus, sehingga nikah kita berbahagia. Kalau mempertahankan dosa/tidak mau mengaku dan mengampuni, malah menyalahkan orang lain, yang ada hanya letih lesu dan berbeban berat, kering, sampai nikah dan pelayanannya hancur.
- saling melayani. Didalam nikah jangan sampai ada tamu kehormatan.
Suami melayani lewat mengasihi istri dan anak-anak seperti diri sendiri, dan tidak berlaku kasar.
Istri melayani lewat tunduk pada suami dalam segala sesuatu.
Anak-anak melayani lewat taat dengar-dengaran.
Kalau dalam nikah ada saling mengaku, saling mengampuni dan saling melayani maka rumus nikah berlaku yaitu 1+1=1.
Efesus 5:31-32
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satudaging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Kita mencapai kesatuan nikah sampai pencapai perjamuan kawin Anak Domba/kesatuan nikah yang sempurna.
- Lukas 14:12-14
14:12 Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
14:13 Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
14:14 Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
Undangan yang kedua: pesta siang dan malam. Ini menyangkut pada tahbisan.
Keluaran 29:38
(perikopnya: Mengenai korban pagi dan korban petang)
29:38 "Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak dombaberumur setahun, tetap tiap-tiap hari.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor dombajantan yang tidak bercela,
Korban untuk siang dan malam menyembelih 2 ekor domba setiap hari selama 7 hari (ayat 38).
Korban untuk tahbisan, menyembelih 2 ekor domba sekali saja (ayat 1).
Jadi pesta siang dan malam adalah pelipat gandaan dari korban tahbisan. Ini menunjuk pada TAHBISAN YANG BERPESTA= pelayanan yang berpesta.
Bagaimana dengan tabhisan kita? Bersuasana pesta, sudah tawar atau apa? Kalau tidak bersuasana pesta lagi, kembali pada kebenaran dan kesucian, supaya tahbisan kita bisa bersuasana pesta.
Tuhan mengundang kita, supaya tahbisan kita berpesta seperti ibu Musa menyusui Musa. Sebenarnya ibu Musa tidak boleh menyusui Musa, tapi setelah diambil oleh putri Firaun, ada kesempatan bagi ibu Musa untuk bisa menyusui Musa.
Sama seperti kita (bangsa kafir) yang sebenarnya tidak boleh melayani Tuhan,tapi karena korban Kristus kita bisa melayani Tuhan. Inilah yang seharusnya membuat kita berbahagia dalam melayani Tuhan, karena dari tidak ada kesempatan, bisa ada kesempatan untuk melayani Tuhan.
Syarat supaya tahbisan berpesta:
- Lukas 17:10
17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Yang pertama: tidak menuntut hak (tidak menuntut makan-minum, kedudukan, pujian,dll).
Artinya: tahbisan kita hanya melakukan kewajiban dan melayani Tuhan sampai memuliakan Tuhan/mengagungkan Tuhan.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Kalau kita mengagungkan Tuhan, Tuhan tidak menipu kita. Hak dan upah kita ada ditangan Tuhan mulai hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya.
- Lukas 14:13-14
14:13 Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
14:14 Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu.Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
Yang kedua: seperti mengundang orang miskin, cacat, buta, lumpuh yang tidak punya apa-apa untuk membalas.
Artinya: tidak ada lagi keinginan daging= mengalami penyucian hatioleh pedang Firman dari keinginan najis dan keinginan jahat.
Keinginan najis= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Keinginan jahat= keinginan akan uang yang membuat kita kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mencuri milik Tuhan dan sesama).
Kisah Rasul 20:33,35
20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Keinginan akan uang disucikan sampai kita bisa lebih bahagia memberi daripada menerima, sampai bisa memberikan hidup kepada Tuhan.
Kalau lebih bahagia memberi daripada menerima, inilah pakaian kebajikan= pakaian putih berkilau-kilau.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
(terjemahan lama)
19:8. Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikanorang-orang suci itu."
Kalau kita berlimpah dalam kebajikan, kita akan mendapat pakaian mempelai (kain lenan halus yang berkilau-kilau).
Hati disucikan kita mendapatkan pakaian. Kalau hati disucikan maka mulut juga disucikansampai tidak ada salah dalam perkataan.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal;barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Mulut tidak salah dalam perkataan sampai tidak berdusta= sempurna, mulut hanya berseru 'haleluya' untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali diawan-awan yang permai. Mulai dari sekarang kita menyembah Tuhan dengan satu suara haleluya, bagaikan menginventarisasikan suara kita, sehingga saat kedatangan Yesus kedua kali suara kita masih terdengar dan kita terangkat ke awan-awan yang permai.
Kalau hati kita kotor, akan sulit untuk menyeru 'haleluya'. Tapi kalau hati disucikan, pasti bisa menyembah dengan 'haleluya'.
- Lukas 14:15-20
14:15 Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
14:16 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.
14:17 Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
14:18 Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladangdan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
14:19 Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembukebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
14:20 Yang lain lagi berkata: Aku baru kawindan karena itu aku tidak dapat datang.
Undangan yang ketiga: pesta perjamuan besar/PESTA NIKAH ANAK DOMBA. Pesta ini ditujukan bagi mempelai wanita yang siap sedia (memiliki tubuh yang mulia seperti Yesus untuk bisa terangkat diwan-awan yang permai).
Disini ada yang menolak undangan pesta:
- menolak karena perkara di dunia (karena telah membeli ladang dan lembu)= horizontal.
- menolak karena baru kawin= menentang rencana Tuhan dalam nikah yang rohani (vertikal).
Jadi, kehidupan yang menolak perjamuan kawin Anak Domba adalah kehidupan yang menolak salib.
Syarat untuk masuk pesta kawin Anak Domba:memikul salib.
2 Korintus 4:16-17
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekalyang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Kalaukita memikul salib/sengsara daging seperti Yesus, kita akan mengalami keubahan hidupdari manusia daging/tubuh daging menjadi manusia rohani/tubuh rohani seperti Yesus. Pembaharuan dimulai dari tidak tawar hati= kuat dan teguh hati. Kuat teguh hati artinya
- tidak bimbang oleh ajaran lain= berpegang teguh pada ajaran yang benar.
- tidak kecewa, tidak putus asa, tetap percaya dan melayani Tuhan saat menghadapi masalah/pencobaan-pencobaan.
- tidak berbuat dosa apapun resikonya, tetap hidup benar.
- tetap menyembah Tuhan dengan benar apapun resikonya.
Kalau kita kuat dan teguh hati Tuhan beserta kita, Tuhan memperdulikan, memperhatikan kita, Tuhan bergumul bersama dengan kita dan Tuhan mampu melakukan segala sesuatu bagi kita.
Hasilnya:
- 1 Tawarikh 19:13
19:13 Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
Hasil pertama: Tuhan sanggup menjadikan semua baikpada waktuNya. Kita hanya menderita sesaat, tetapi bahagia untuk selama-lamanya.
Daniel kuat dan teguh hati untuk tetap menyembah Tuhan dan tidak mau menyembah raja. Akibatnya, Daniel dimasukan gua singa, tetapi hanya sesaat saja karena Tuhan mengatupkan mulut singa-singa itu dan setelah itu ia bahagia selama-lamanya.
Begitu dengan Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang kuat teguh hati untuk menyembah Tuhan sampai dimasukan dalam dapur api. Tetapi itupun hanya sesaat karena Tuhan menolong mereka dan setelah itu, mereka bahagia selamanya.
- 1 Tawarikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Hasil kedua: Tuhan sanggup menyelesaikan segala masalahkita sampai yang mustahil tepat pada waktuNya.
Dan 'pekerjaan untuk ibadah rumah Allah selesai '= Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkankita sampai sempurna seperti Dia, kita terangkat diawan-awan bersama Dia dan berbahagia bersama Dia selama-lamanya.
Tuhan Memberkati.