Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26: 69-75
= PETRUS MENYANGKAL TUHAN.

= 3 kali Petrus menyangkal Yesus:
  1. ay. 69-70= Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea= menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2012).

  2. ay. 71-72= Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret= menyangkal Firman pengajaran yang benar(mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 05 Februari 2012).

  3. ay. 73-74= Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah.
Malam ini, kita masih membahas bagian II: PETRUS MENYANGKAL YESUS SEBAGAI ORANG NAZARET
Matius 26: 71-72
26:71. Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaretitu."
26:72. Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "
Aku tidak kenal orang itu."

Lukas 1: 26
1:26. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,

= Nazaret adalah tempat permulaan Yesus menjadi daging dalam kandungan.

Lukas 2: 51-52
2:51. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
2:52. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.


= Nazaret adalah tempat Yesus di dewasakan.
Kita sudah mempelajari kaitan Nazaret dengan Firman pengajaran.

Malam ini, arti lain menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret:
Nazaret merupakan tempat pertumbuhan rohanidari keselamatan sampai kedewasaan (kesempurnaan)= PENGGEMBALAAN.

Jadi, Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret, artinya: PETRUS MENYANGKAL PENGGEMBALAAN.
Kalau tidak tergembala, berarti beredar-edar.
Akibatnya:
  • rohaninya tidak bertumbuhdan tetap berkualitas anak-anak.

    Pada akhirnya, Petrus menulis tentang penggembalaan.

  • 1 Petrus 5: 8
    5:8. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

    Akibat kedua: bertemu dengan singa/iblis yang menyesatkan dan membinasakan.
Jadi, kalau rohani tidak bertumbuh (tetap seperti anak-anak secara rohani), kehidupan itu akan mudah disesatkan dan dibinasakan.

Yohanes 10: 11, 4
10:11. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
10:4. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar,
ia berjalan di depan merekadan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

= Yesus tampil sebagai 'Akulah Gembala yang baik'. Sebab itu, kita harus tampil sebagai domba-domba yang baik (sungguh-sungguh tergembala dengan baik), supaya semuanya jadi baik dan sempurna.

'ia berjalan di depan mereka'= Yesus sebagai Gembala yang baik berjalan di depan domba-domba. Artinya: menjadi teladanbagi kita lewat Firman penggembalaan sampai kita sempurna seperti Dia.
KITA TINGGAL MENGIKUTI TUHAN SAJA. DAN SATU WAKTU, KITA AKAN MENJADI SEMPURNA SEPERTI YESUS.

3 macam teladan dari Yesus sebagai Gembala yang baik:
  1. 1 Petrus 2: 21-24
    2:21. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
    2:22. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
    2:23. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
    2:24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah
    mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Teladan Yesus yang pertama: teladan jejak= TELADAN KEBENARAN, yaitu jejak kematian dan kebangkitan.

    Jejak kematian: mati terhadap dosa. Artinya: tidak berbuat dosa, tidak ada tipu, tidak, dusta lagi dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.
    Kalau masih ada dusta, berarti masih ikut jejak setan.

    Jejak kebangkitan: hidup untuk kebenaran.
    Artinya: kida hidup untuk kebenaran dalam segala sesuatu.

    Kalau kita terus mengikuti jejak Yesus, suatuu waktu kita akan menjadi BENAR SEPERTI YESUS BENAR(halaman Tabernakel).

    1 Yohanes 3: 7, 9
    3:7. Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
    3:9. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan
    ia tidak dapatberbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

    Benar seperti yesus benar, praktiknya adalah: tidak dapatberbuat dosa seperti yesusdan tidak dapat disesatkan(tetap berpegang teguh pada 1 Firman pengajaran yang benar).
    Hasilnya: kita mengalami kuasa bilur-bilur Tuhanyang menyembuhkan dan menyehatkan, baik secara jasmani maupun secara rohani.
    Sehat secara rohani= tidak bosan/mengantuk dalam ibadah pelayanan, tetap hidup dalam iman dan tidak kering rohani (tidak ada dosa-dosa).

  2. Yohanes 13:13-15
    13:13. Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
    13:14. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib
    saling membasuh kakimu;
    13:15. sebab
    Aku telah memberikan suatu teladankepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

    Teladan Yesus yang kedua: teladean pembasuhan kaki= TELADAN KESUCIAN(ruangan suci Tabernakel).
    Ini dikerjakan oleh Firman pengajaran.

    Yohanes 15: 3
    15:3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.

    Dalam penggembalaan, kita seperti carang melekat pada Pokok anggur yang benar dan kita mengalami penyucian secara intensif oleh perkataan Yesus (Firman pengajaran), terutama penyucian kaki.

    Yohanes 13: 10-11
    13:10. Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
    13:11. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."


    = yang dimaksudkan oleh Yesus disini adalah Yudas.
    Jadi, penyucian kaki adalah penyucian dari dosa Yudas, yaitu:

    • dosa mencuri.
      Yohanes 12: 4-6
      12:4. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
      12:5. "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
      12:6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah
      seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

      Dosa mencuri= mencuri milik Tuhan, milik sesama (berhutang tapi tidak mengembalikan) dan milik sesama yang membutuhkan.

      Wahyu 9: 20-21
      9:20. Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobatdari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
      9:21. dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan
      pencurian.

      Dosa mencuri adalah dosa yang melekatdari kitab Kejadian (Adam dan Hawa mencuri buah yang dilarang oleh Tuhan) sampai kitab Wahyu.

      Jadi, Yudas tidak melekat pada Firman pengajaran benar, tetapi melekat pada dosa mencuri.

    • dosa dusta.
      Matius 26: 23-25
      26:23. Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
      26:24. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
      26:25. Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "
      Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya.

      Wahyu 22: 15
      22:15. Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dustadan yang melakukannya, tinggal di luar.

      = dosa dusta juga merupakan dosa yan gmelekat.

    Jika kita tergembala dengan benar dan mau disucikan dari kaki yang kotor, kita memiliki tapak kaki yang indah(dipakai oleh Tuhan utnuk memuliakan Tuhan dan tidak memilukan Tuhan).

    Roma 10: 15
    10:15. Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

    (Terjemahan lama)
    10:15. Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat:
    Alangkah eloknya segala tapak kakiorang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

    Kalau kita disucikan, dimanapun kita berada, kita bisa memuliakan Tuhan. Dan hak kita ada di Tangan Tuhan.

    Yesaya 49: 3-4
    49:3. Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
    49:4. Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun,
    hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

    Apapun yang memilukan Tuhan, lebih baik dibersihkan lewat Firman. Jangan disembunyikan. Kalau tidak, satu waktu, akan terbongkar semua dan tidak ada kesempatan untuk kembali lagi (seperti dialami oleh Yudas).

    Urusan kita hari-hari ini adalah memiliki tapak kaki yang indah(melayani Tuhan sampai mengagungkan Tuhan).
    KALAU MAU DISUCIKAN, HAK DAN UPAH KITA ADA DALAM TANGAN TUHAN= kita hanya hidup dari kesucian.

    Lewat kesucian, Tuhan mampu memelihara kita secara biasa dan secara luar biasa,bahkan Tuhan juga memelihara sampai masa depan yang indah.

    Secara biasa: contohnya, tidak ada uang, tetapi ada yang memberi uang.

    Secara luar biasa: contohnya, tidak bisa makan, tetapi ada kekuatan.

    1 Petrus 1: 15-16
    1:15. tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
    1:16. sebab ada tertulis:
    Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

    Kalau kita terus disucikan, satu waktu kita akan SUCI SEPERTI YESUS SUCI, sampai tampil sebagai perawan yang murni.

    Wahyu 14: 4-5
    14:4. Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
    14:5. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.


  3. Kejadian 1: 26
    1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

    (Terjemahan lama)
    1:26. Maka firman Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia
    atas peta dan atas teladan Kita, supaya diperintahkannya segala ikan yang di dalam laut dan segala unggas yang di udara dan segala binatang yang jinak dan seisi bumi dan segala binatang pelata yang menjalar di tanah.

    Teladan Yesus yang ketiga: TELADAN KEMULIAAN TUHAN.

    Sebenarnya, manusia diciptakan dari tanah liat dan sama mulia dengan Allah. Tetapi karena dosa, manusia kehilangan kemuliaan Allah.

    Roma 3: 23
    3:23. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

    = setelah dibuang ke dunia, keadaan manusia menjadi telanjang dan malu, bahkan semakin merosot lagi, yaitu telanjang tetapi tidak tahu malu(sama seperti anjing dan babi), bahkan sampai merosot seperti setan(Petrus yang hebat, tetapi pernah Tuhan katakan 'enyahlah iblis').
    Kalau sudah menjadi sama dengan iblis, manusia tidak bisa bertobat lagi.

    Wahyu 1: 16-17
    1:16. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
    1:17. Ketika aku melihat Dia,
    tersungkurlah aku di depan kaki-Nyasama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

    Cara kembali pada kemuliaan Tuhan adalah lewat doa penyembahan.
    Doa peneymbahan, artinya:

    • tersungkut dibawah kaki Tuhan= merendahkan diri sampai bisa mengaku bahwa kita hanya tanah liat yang banyak dosa, kekurangan dan tidak mampu apa-apa, hanya untuk diinjak-injak.

      Kalau sudah bisa merendahkan diri, kita kembali lagi pada Tangan Sang Penciptadan kita bisa diciptakan kembali sampai sama mulia dengan Tuhan.

      Selama belum bisa jadi tanah liat, kehidupan itu tetap seperti Adam dan Hawa yang kehilangan kemuliaan Allah dan menjadi seperti setan.

    • melihat wajah Yesus yang bercahaya seperti matahari(kasih yang sempurna), sehingga kita mengalami keubahan hidup dari kemuliaan pada kemuliaan yang lebih besar sampai satu waktu jadi SAMA MULIA DENGAN YESUS.

    Malam ini, biarlah kita tersungkur di bawah kaki Tuhan dan memandang wajah Yesus.
    Kita mengalami keubahan, mulai dari hati.
    HATI kita diubahkan menjadi hati yang penuh kasih, tidak ada lagi ketakutan, kenajisan, dsb, sehingga wajah menjadi berseri.

    Semakin disucikan, wajah kita akan semakin bersinar.

    Kalau hati penuh kasih, praktiknya: hanya mengasihi Tuhan lebih dari semua (taat dengar-dengaran kepada Tuhan apapun resikonya) dan mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai mengasihi musuh.

    Dengan jalan inilah kita mengikuti teladan kemuliaan Tuhan.

    Roma 13: 8
    13:8. Janganlah kamu berhutang apa-apakepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

    'Janganlah kamu berhutang apa-apa'= terutama hutang dosa. Semua dosa harus dibereskan dan jangan berbuat dosa lagi. Kalau dosa dibereskan, kasih Tuhan juga sanggup membereskan semua masalah kita.
    Sampai satu waktu, kita benar-benar sama mulia dengan Tuhan.

    Diatas kayu salib, Yesus rela menjadi sama seperti anjing dan babi, bahkan seperti setan, supaya kita yang seperti anjing babi dan setan bisa menjadi sama mulia dengan Tuhan (semua kemuliaanNya diberikan kepada kita).

    Yesaya 52: 13-14
    52:13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
    52:14. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya
    bukan seperti anak manusia lagi--
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Juli 2011 (Senin Sore)
    ... SUCI makan dan minum perjamuan suci dengan cara tidak layak. Artinya mempertahankan dosa seperti Yudas. Akibatnya menjadi sakit dan meninggal mati jasmani atau mati secara rohani . menolak perjamuan suci dengan berbagai alasan menolak korban Kristus. Akibatnya binasa secara rohani. makan dan minum perjamuan suci dengan menguji diri sendiri sehingga kebinaasaan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 12 Oktober 2010 (Selasa Siang)
    ... kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu. Dua loh batu yang mula-mula ini dipecahkan oleh Musa. Ini menunjuk pada pribadi Yesus wujud kasih Allah yang disalibkan untuk melepaskan kita dari hukuman Allahmenghancurkan kuasa dosa dan kutukan dosamemberi kesempatan terbentuknya dua loh batu yang baru yang sama dengan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Mei 2015 (Rabu Sore)
    ... Yang Benar yang memegang kunci Daud apabila Ia membuka tidak ada yang dapat menutup apabila Ia menutup tidak ada yang dapat membuka. Ada macam penampilan Yesus kepada sidang jemaat di Filadelfia diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Maret Yang Benar Yang Kudus Yang memegang kunci Daud. Kunci Daud adalah kemurahan dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Maret 2020 (Selasa Sore)
    ... Karena Musa dan Elia sudah mempunyai pengalaman menghadapi penyembahan berhala dari bangsa Israel dan mereka menang. Musa menghadapi penyembahan lembu emas yaitu keras hati dan suam-suam. Malam ini kita belajar tentang Elia. raja-raja . Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati Kalau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Desember 2020 (Sabtu Sore)
    ... mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. . Kata orang itu Kalau demikian aku minta kepadamu bapa supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku . sebab masih ada lima orang saudaraku supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ...
  • Ibadah Persekutuan Malang III, 09 November 2022 (Rabu Sore)
    ... Yerusalem baru kota terang kerajaan Surga. Kejadian - Berfirmanlah Allah Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi. Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Agustus 2010 (Minggu Pagi)
    ... kepadaku lihat aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia engkau telah setia dalam perkara kecil aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Sikap terhadap talenta ini dibagi ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 05 April 2015 (Selasa Siang)
    ... Kanaan Samawi atau Kerajaan Surga yang kekal selamanya. Petrus - Karena itu saudara-saudaraku berusahalah sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Kita ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Desember 2014 (Selasa Sore)
    ... firman pengajaran lebih tajam dari pedang bermata dua. Ibrani Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Menerima firman pengajaran yang benar seperti daging ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 November 2009 (Sabtu Sore)
    ... kedatangan Tuhan ke- kali. Markus Tidak ada seorang pun yang tahu tentang waktu kedatangan Yesus ke- kali. Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali itu secara tiba-tiba. Oleh sebab itu kita harus selalu mengalami keubahan hidup. Proses keubahan hidup atau pembaharuan Lukas - doa penyembahan. Doa penyembahan baik secara pribadi maupun secara penggembalaan. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.