Tema ibadah di Pulau Nias "Allah telah melawat umat-Nya"
Lukas 7: 16b, 117:16. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
7:11. Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.Dalam injil Lukas, 3 kali Tuhan melawat umatNya:
- Lukas 1: 67-69= tentang kelahiran Yesus= Allah melawat umatNya lewat Yesus sebagai tanduk keselamatan
- Lukas 7: 16b= Allah melawat umatnya di kota Nain
- Lukas 19: 41-44= Allah melawat umatNya lewat kegerakan hujan akhir.
Kita membahas bagian ke-2 (
Lawatan Allah di kota Nain).
Nain, artinya padang rumput. Ini menunjuk pada penggembalaan.
Posisi gereja Tuhan sekarang adalah seperti domba di tengah serigala.
Oleh sebab itu,
kita MUTLAK harus tergembala pada penggembalaan yang benar(tergembala pada Pokok yang benar).
Jadi,
LAWATAN ALLAH INI TERJADI DALAM PENGGEMBALAAN YANG BENAR(lewat kemurahan dan kebaikan Gembala Agung).
Mazmur 23: 623:6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.Kalau kita tergembala sungguh-sungguh,
langkah-langkah kita adalah langkah kemurahan dan kebajikan sampai seumur hidup.
Dalam Lukas 7 tadi, ada anak muda yang mati. Dan ibunya yang seorang janda membawa keluar dari kota Nain untuk mengubur anaknya. Tetapi ia bertemu dengan Yesus yang akan masuk ke kota Nain. Dan disanalah terjadi kemurahan dan kebaikan Tuhan yang membangkitkan anak muda tersebut.
Artinya,
kemurahan dan kebaikan Tuhan mampu membangkitkan apa yang sudah mati.
Secara jasmani, apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Secara rohani, bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Ibu dan anak yang mati= nikah dan buah nikah yang sudah mati atau tercerai berai, bisa menjadi satu dan bahagia di dalam Tuhan.
Setelah terjadi mujizat jasmani dan rohani, masih terjadi lawatan Tuhan berikutnya.
Kidung Agung 2: 16, 1-22:16. Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
2:1. Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.
2:2. --Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.PUNCAK LAWATAN TUHANdalam penggembalaan untuk mengarahkan kita menjadi bunga bakung.
ay. 1= gambaran dari mempelai pria.
Bunga bakung= mempelai wanita (ay. 2).
Jadi, Tuhan ingin mengarahkan kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, sampai kita masuk dalam Yerusalem baru.
Inilah
PENGGEMBALAAN yang bisa kita alami.
Wahyu 19: 919:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."Sebab itu, kita harus berhati-hati dengan nikah di bumi, sebab nikah ini mengarah pada nikah rohani.
Biarlah
tiap langkah kita merupakan kemurahan dan kebaikan Tuhan. Jangan kita membuat jalan sendiri! Dan
TUHAN YANG AKAN MENATA KEHIDUPAN KITA.
Kidung Agung 2: 1-2
2:1. Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.
2:2. --Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.
2 macam posisi bunga bakung:
- di lembah.
Memang kita sudah tergembala dengan baik, tetapi seringkali posisi kita masih berada di lembah.
3 macam lembah:
- lembah Akhor= lembah kesukaran.
Yosua 7: 20-21, 24-25
7:20. Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
7:21. aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."
7:24. Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor.
7:25. Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu.
'Seperti engkau mencelakakan kami'= membuat kesukaran.
Ini terjadi saat Israel berperang melawan Yerikho.
Disini, Akhan ikut berperang, tetapi mencuri. Artinya:
- melayani Tuhan dengan hati yang terikat pada keinginan akan uang dan perkara-perkara daging.
- melayani Tuhan dengan berbuat dosa.
Dosa Akhan adalah mencuri.
Yosua 6: 24
6:24. Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
Emas dan perak, inilah yang dicuri oleh Akhan. Padahal ini seharusnya ditaruh di dalam perbendaharaan rumah Tuhan.
Maleakhi 3: 10
3:10. Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Kudan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
= bagi kita sekarang, mencuri ini adalah mencuri persepuluhan.
Kalau perpuluhan dicuri, tidak ada lagi makanan rohani (tidak ada lagi pembukaan Firman). Dan ini artinya tidak ada pembukaan jalan dari Tuhan, semua pintu tertutup= masuk dalam lembah kesukaran dan sampai pintu Surga juga tertutup.
Jadi, kalau kita melayani dengan hati tidak bersih, kita sedang dibawa pada LEMBAH KESUKARAN.
Saat kita tidak bisa mengerti Firman, itulah kesukaran kita!
Mazmur 23: 4, 6
23:4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Tapi syukur pada Tuhan, sebab Ia telah turun sampai ke lembah untuk mengangkat kitadengan Tangan kemurahan dan kebaikanNya untuk membawa kita pada pintu pengharapan.
Hosea 2: 14
2:14. Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.
- lembah tulang kering= dalam keputus asaan dan kekecewaan.
Yehezkiel 37: 1-2
37:1. Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
37:2. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
Lembah tulang kering juga berarti tidak ada kepuasan/kering rohani.
Kalau tidak puas secara rohani, kita akan mencari kepuasan di dunia. Dan seringkali sampai jatuh dalam puncaknya dosa.
Mazmur 23: 2-3
23:2. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23:3. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Tetapi Tuhan juga sudah turun sampai lembah tulang kering untuk mengulurkan Tangan kemurahan dan kebajikanNyauntuk mengangkat kita dari lembah tulang kering dan membaringkan kita ke rumput hijau serta menyegarkan jiwa kita.
- lembah kekelaman= lembah maut.
Mazmur 23: 4
23:4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
3 macam maut:
- maut secara jasmani/tubuh lewat sakit penyakit, kecelakaan,
- maut secara rohani (hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa),
- maut terakhir yaitu kematian kedua (neraka).
Banyak kehidupan anak Tuhan yang ditawan dalam lembah maut.
Efesus 4: 8-12
4:8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Tetapi Yesus juga turun ke lembah maut dengan Tangan kemurahan dan kebaikkanNya untuk melepaskan kita dari tawanan maut dan memberikan pemberian-pemberian, yaitu jabatan pelayanan kepada kita, supaya kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
MELAYANI TUHAN dengan setia dan sesuai jabatan pelayanan adalah bukti bahwa kita telah mengalami pengangkatan dari lembah-lembah (mengalami uluran tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan). Sampai satu waktu, kita diangkat ke awan-awan yang permai.
- di tengah-tengah duri.
'duri'= kekuatiran dan kebimbangan.
Kebimbangan: bimbang terhadap pengajaran yang benar, sehingga tidak bisa berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan diombang ambingkan ajaran sesat.
Kekuatiran: kuatir tentang kebutuhan hidup sehari-hari dan masa depan, sehingga tidak bisa mengutamakan Tuhan dan tidak bisa taat dengar-dengaran pada Firman.
Kalau bimbang dan kuatir, akibatnya:
- banyak pertanyaan,
- banyak keluh kesah,
- banyak air mata.
Kalau dibiarkan, duri ini menusuk di kepala (stres, cemas) sampai membawa pada kematian secara jasmani dan rohani.
Lukas 21: 25-26
21:25. "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26.Orang akan mati ketakutan karena kecemasanberhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
Secara jasmani, stres ini mampu memicu penyakit-penyakit.
Ingat! Yesus rela mengenakan mahkota duri di KepalaNya.
Sebab itu, biarlah kita mengingat bahwa Tuhan sudah menanggung segala kebimbangan dan kekuatiran kita, supaya kita menjadi kuat dan teguh hati. (hanya bergantung pada kemurahan dan kebajikan Tuhan= percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan).
Hasil kuat dan teguh hati:
- 2 Samuel 10: 12
10:12. Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
Hasil pertama: kemurahan dan kebajikan Tuhan mampu menjadikan semua baik dalam hidup kita.
- 1 Tesalonika 3: 13
3:13. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Hasil kedua: kemurahan dan kebajikan Tuhan mampu menjadikan kita sempurnasaat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.