Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Tema ibadah kunjungan di Pekanbaru:
Bahaya kelaparan besar yang akan menimpa seluruh dunia.
Kisah Rasul 11: 2811:28.Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius.Ada dua macam kelaparan besar yang melanda dunia akhir zaman:
- Kelaparan secara jasmani yang menyebabkan penderitaan/sengsara secara jasmani sampai kematian jasmani.
"Sekarang ini hampir seluruh dunia bersiap siaga untuk menghadapi kelaparan yang akan datang. Ini seperti zaman Yusuf dulu yang mendirikan lumbung-lumbung."
- Kelaparan secara rohani, yaitu kelaparan akan mendengarkan firman Tuhan.
Amos 8: 11
8:11."Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparanke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Tandakelaparan akan mendengarkan firman Allah:
- Lapar dan haus secara rohani= tidak pernah mengalami kepuasan, sehingga selalu bersungut, mengomel, dan saling menyalahkan.
Seperti anak-anak Yakub waktu terjadi kelaparan saling berpandang-pandangan--saling menyalahkan. Ini buktinya lapar.
- Pingsan= tidak mati tidak hidup= tidak panas tidak dingin= suam-suam kuku seperti jemaat Laodikia.
Artinya: tidak setia berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan.
Kalau pelayan Tuhan sudah tidak mau melayani lagi, sebenarnya ia sudah lapar. Tetapi kalau kenyang, kita akan berjuang bersama Tuhan sekalipun ada halangan.
- Rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi.
Rebah artinya: jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Tidak bangkit-bangkit lagi= menikmati dosa-dosa dan puncaknya dosa. Kalau ditegor dan dinasihati, ia akan marah, berarti tidak bisa bertobat, karena sudah tidak ada lagi firman Allah yang mau didengar.
Amos 8: 12
8:12. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Kalau masih ada firman, akan bisa bangkit lagi.
Karena itu gunakan setiap kesempatan dari Tuhan untuk bisa beribadah melayani sebelum firman tidak ada lagi.
"Waktu itu orang-orang akan tersentak, mau bayar pesawat, mau ke sana ke mari untuk mendengarkan firman, sudah tidak bisa lagi, sudah terlambat. Sebab itu saya sebagai gembala bertekad untuk menggunakan berkat Tuhan, terutama untuk memberitakan firman ke sana ke mari. Tetapi saya tidak melupakan penggembalaan. Jika Tuhan masih memberikan kesempatan untuk memberitakan firman, saya akan memberitakan firman sekalipun dicela. Saudara juga mendukung; untuk ikut serta, dana, berdoa, semuanya sesuai gerakkan Tuhan. Kalau tidak bisa ikut serta, tetap mendengarkan firman, tetap dalam satu kesatuan."
Kita ke sana kemari untuk memberitakan dan mendengarkan firman, sebelum masa firman sudah tidak ada lagi. Mari gunakan kesempatan! Kalau tidak bisa lagi mendengar firman, akan rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi--tidak bisa bertobat lagi--, berarti binasa selamanya.
Amos 8: 58:5.dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang denganneraca palsu,
Mengapa terjadi kelaparan akan firman Tuhan?Karena menggunakan neraca palsu, yaitu membesarkan syikal--timbangan untuk uang--dan mengecilkan efa--timbangan untuk gandum.
Praktik neraca palsu:
- Sikap hidup yang salah, yaitu mengutamakan dan mengandalkan/bergantung kepada perkara jasmaniseperti uang dan sebagainya, sehingga mengecilkan bahkan mengorbankan perkara rohani--ibadah pelayanan, firman pengajaran, kebenaran.
Contoh: Esau meninggalkan kemah--penggembalaan--untuk berburu. Ia memang dapat. Yudas Iskariot mencuri milik Tuhan sampai menjual Yesus. Memang dapat 30 keping perak, tetapi tidak bisa menikmati. Semua sia-sia bahkan kehilangan segalanya; Esau kehilangan hak kesulungan, dan Yudas kehilangan kepercayaan Tuhan--dulu Yudas termasuk dua belas rasul dan juga sebagai bendahara, berarti kepercayaan Tuhan.
Dulu Israel juga pernah mengancam Tuhan dan minta daging. Memang dapat, tetapi baru masuk di mulut, mereka sudah mati. Apa gunanya?
Kehilangan hak kesulungan= kehilangan hak untuk menikah secara rohani dan hak untuk masuk sorga.
Kehilangan kepercayaan Tuhan= tidak bisa dipercaya di mana-mana sampai mati.
"Hati-hati jika bekerja yang berkaitan dengan timbangan--alat timbangannya diberikan pemberat sedikit. Seharusnya menjual 1 kilogram, tetapi pembeli hanya membawa 8 ons. Inilah neraca palsu. Kita bekerja harus halal, jangan menipu orang!"
Mendapatkan yang jasmani tetapi mengorbankan firman, kebenaran, perkara rohani, memang dapat, tetapi tidak bisa menikmati, sia-sia dan habis tidak sampai ke anak cucu. Hati-hati!
- Sikap ibadah pelayanan yang salah, yaitu ibadah pelayanan hanya menggembar-gemborkan kemakmuran dan hiburan jasmani. Cara dunia dibawa masuk dalam gereja, sehingga tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar dan penyucian. Yang penting hanya hiburan dan kemakmuran.
Ini sama dengan beribadah tetapi menolak kuasa ibadah.
2 Timotius 3: 1-5
3:1.Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2.Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3.tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4.suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5.Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Ini semua adalah tanda-tanda kelaparan rohani.
'pada hari-hari terakhir' = zaman akhir.
'Manusia akan mencintai dirinya sendiri' = egois. Kalau sudah egois berarti delapan belas dosa ada semuanya.
'pemfitnah'= benar jadi salah, salah jadi benar.
'mereka akan berontak terhadap orang tua' = orang tua di sorga--firman; Tuhan--, orang tua di gereja--gembala--, orang tua di rumah.
'tidak mempedulikan agama'= mempelajari agama lain. Kalau lapar akan mencari yang sembarangan.
'lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah' = tidak taat.
Ibadah pelayanan di akhir zaman adalah beribadah melayani secara jasmani tetapi menolak kuasa ibadah.
Kuasa ibadah adalah pedang--firman pengajaran yang benar--dan salib.
"Salah satu contoh, saya beberapa kali diundang doa puasa di gereja yang cukup besar. Saya kaget, karena ada gelas-gelas minuman. Ternyata boleh minum. Ini salah satu bentuk menolak salib, yaitu Puasa tetapi boleh minum (katanya air tidak mengandung kalori). Semua dibuat gampang. Yang susah-susah untuk Yesus, sedangkan kita yang enak-enak, santai-santai. Bukan begitu. Yesus mengalami sengsara dan kematian. Kita juga harus berpuasa untuk mati terhadap dosa."
Akibatnya: tidak mengalami keubahan, tidak mengalami kepuasan; tetap mempertahankan delapan belas sifat tabiat daging, sehingga dicap 666; jadi sama dengan Antikris untuk dibinasakan selamanya.
Jika dalam ibadah dosa tidak disucikan/dilepaskan, tidak diubahkan yang baru, maka tidak akan puas.
Kalau dosa dipotong--ada satu dosa saja dipotong--, ada hidup baru--pendusta menjadi jujur--, maka kita puas.
Seperti saat Yesus lapar dan ingin satu buah saja, Yesus akan puas, sehingga kita juga mengalami kepuasan.
Jadi, pada akhir zaman
kita harus memiliki neraca yang benar, yaitu perkara rohani dan jasmani harus seimbang, baik sikap hidup maupun sikap ibadah, bahkan di akhir zaman
perkara rohani harus lebih diutamakan daripada perkara jasmani. Kita bekerja keras, tetapi lebih utamakan ibadah pelayanan.
Wahyu 6: 5-66:5.Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitamdan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6.Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Dalam kitab Wahyu ada tiga kali tujuh penghukuman; penghukuman Allah Bapa--tujuh kali cawan/bokor--, Anak Allah---tujuh kali sangkakala--, dan Allah Roh Kudus--tujuh kali meterai.
Kelaparan adalah penghukuman Allah Roh Kudus atas dunia.
Pada akhir zaman akan terjadi kegerakan kuda hitam yang menimbulkan kelaparan jasmani dan rohani. Dan ini adalah penghukuman Allah Roh Kudus yang ketiga atas dunia akhir zaman.
Kegerakan kuda hitam yang merupakan penghukuman Allah Roh Kudus atas dunia ini yaitu terjadinya kelaparan yang besar baik kelaparan jasmani maupun kelaparan rohani.
Sikap gereja Tuhan dalam menghadapi kelaparan:
- Harus memiliki satu dinar= upah bekerja di kebun anggur (diterangkan di Ibadah Kunjungan Pekanbaru, 07-08 Agustus 2024).
Gereja Tuhan harus aktif dalam ibadah pelayanan kepada Tuhanyang dibina oleh kabar mempelai; aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Yang sudah melayani, tetap maju. Yang mundur dari pelayanan, cepat kembali, karena akan ada waktunya tidak bisa lagi melayani. Yang belum melayani, mari melayani.
- 'janganlah rusakkan minyak dan anggur itu'= kita harus menjaga minyak dan anggur.
MINYAK= kehidupan yang diurapi Roh Kudus. Jangan melayani dengan kekuatan sendiri: kepandaian, kekayaan, dan kedudukan. Tidak akan mampu. Kita harus melayani dalam urapan Roh Kudus. Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk bisa melayani.
Prosesmenerima minyak urapan Roh Kudus:
- Masuk baptisan air.
Untuk menjadi pelayan Tuhan harus masuk baptisan air.
Matius 3: 13-16
3:13.Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
3:14.Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
3:15.Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
3:16.Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allahseperti burung merpati turun ke atas-Nya,
'Roh Allah'= minyak urapan Roh Kudus.
Sebelum melayani, Yesus juga dibaptis dengan air.
Lukas 3: 21-23
3:21.Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptisdan sedang berdoa, terbukalah langit
3:22.dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
3:23.Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
Setelah masuk baptisan air dan mengalami urapan Roh Kudus, kita akan ditahbiskan menjadi pelayan Tuhan yang melayani Tuhan.
Baptisan air yang benar adalah melakukan kehendak Tuhan--sesuai dengan alkitab--, dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
Matius 3: 16: 'Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air'= keluar dari kuburan air.
Roma 6: 4
6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Jadi, baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu menerima urapan Roh Kudus, bahkan dipenuhi Roh Kudus sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.
Tandanya: memiliki hati tulus damai sejahteraseperti merpati.
Tulus artinya tidak munafik, tidak berpura-pura, tidak menipu.
Kita menjadi pelayan Tuhan yang memiliki hati damai; tidak ada iri hati dan kebencian, tetapi saling mengasihi.
Harus ada urapan Roh Kudus! Jangan melayani dengan kepandaian! Musa pandai, tetapi melayani dua orang ia tidak bisa, malah jadi pembunuh.
Sekarang, dua orang menunjuk pada suami istri.
- Seorang imam harus tinggal di tempat kudus/ruangan suci.
Imamat 21: 12
21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapanAllahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Perikop: kudusnya para imam.
Tabernakel terdiri dari tiga ruangan: halaman--baptisan, sehingga mendapatkan hati yang tulus dan damai--, ruangan suci, dan ruang maha suci.
Tinggal di ruangan suci--tiga macam alat dalam ruangan suci--artinya: ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Ini sama dengan ketekunan dalam kandang penggembalaan, sehingga kita tidak melanggar kesucian.
Kalau tetap suci, minyak urapan akan ada di atas kepala kita.
Jadi, dalam kandang penggembalaan kita mengalami penyucian terus menerus sehingga kita hidup dalam kesucian dan selalu mengalami minyak urapan Roh Kudus.
Semakin suci, minyak urapan akan semakin meningkat. Dan urapan inilah yang membukakan firman. Kalau kesucian merosot, urapan Roh Kudus akan turun dan kering.
Kesucian meningkat, urapan meningkat, sehingga kita menjadi pelayan Tuhan yang setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali. Tidak pernah berhenti di tengah jalan.
Pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan nyala api.
Ibrani 1: 7
1:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-N menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Wahyu 1: 14
1:14.Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Mata Tuhan sama dengan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan biji mata Tuhan sendiri. Kita menjadi kehidupan yang dikhususkan oleh Tuhan.
Banyak dipanggil sedikit dipilih. Tetapi sudah dipilih, masih bisa disesatkan.
Matius 24: 24
24:24.Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Karena itu kita harus dikhususkan, sehingga tidak bisa dijamah oleh Setan.
Mazmur 17: 7-8
17:7.Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8.Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Kita hidup dalam tangan kasih setia Tuhan.
Hasilnya: secara jasmani, tangan kasih setia Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
Secara rohani, tangan kasih setia Tuhan melindungi dan memelihara kita di tengah dosa-dosa dan puncaknya dosa, ajaran palsu, aniaya dan sebagainya. Kita tetap hidup benar dan suci; kita tetap diurapi Roh Kudus, sehingga kita tetap setia berkobar-kobar.
ANGGUR--'janganlah rusakkan minyak dan anggur itu'= darah Yesus. Artinya: kesukaan dalam darah Yesus/penderitaan; sama dengan kasih karunia dan belas kasih Tuhan.
"Kalau perjamuan suci, ada anggur. Sudah didoakan dan diberkati, maka anggur adalah benar-benar darah Yesus (bukan gambaran). Dalam alkitab tidak menuliskan 'inilah gambaran darah Yesus' tetapi 'inilah darah-Ku dan tubuh-Ku'."
1 Petrus 2: 19
2:19.Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Anggur diperoleh dari pemerasan, artinya percikan darah; penderitaan tanpa dosa; penderitaan karena Yesus; penderitaan tanpa dosa. Jangan ragu!
Contoh: berpuasa, doa semalam suntuk, mengutamakan perkara rohani--mendahulukan ibadah pelayanan daripada yang lainnya.
Kalau berani diperas, akan ada air anggur.
Tadi kita memelihara minyak lewat baptisan air yang benar dan tergembala.
Sekarang memelihara anggur lewat percikan darah.
Tidak salah disalahkan, difitnah, dicaci maki dan sebagainya adalah bentuk penderitaan jasmani karena Tuhan.
Hasilpercikan darah:
- Mengalami air anggur yang manis, yang bisa dicicipi.
Ketika pesta nikah kekurangan air anggur, Tuhan berkata: isi gentong, cedok, dan cicipi. Ada anggur manis.
Begitu juga kalau kita mau mengalami percikan darah, kita akan mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari lidah.
Tadi, lewat baptisan air, hatidiubahkan menjadi tulus--tidak munafik, tidak pura-pura.
Sekarang lidah diubahkan jadi perkataan manis; tidak ada perkataan sia-sia.
Artinya: tidak ada dusta, gosip, fitnah, dan hujat.
Kita hanya berkata benar dan baik, yang menjadi berkat bagi orang lain.
Kalau perkataan dan hati diubahkan, perbuatan juga akan diubahkan menjadi perbuatan benar dan baiksampai seluruh hidup kita dibaharui oleh Tuhan.
- Mengalami kebahagiaan di dalam kasih Allah.
Kita bisa saling mengasihi, memperhatikan, dan melayani, mulai di rumah tangga, penggembalaan, sampai kesukaan/kebahagiaan dalam kasih Allah.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan--air anggur yang paling manis. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba--puncak kebahagiaan.
Minyak dan anggur harus dipelihara.
Baptisan dan hati harus benar, kemudian digembalakan, dikhususkan sampai menjadi biji mata Tuhan. Kita hidup dalam tangan kasih setia Tuhan.
Anggur juga harus dipersiapkan lewat percikan darah--pemerasan anggur. Kita akan mengalami pembaharuan dan kebahagiaan dalam kasih Allah sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Wahyu 6: 66:6.Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Sekarang, minyak dan anggur tidak boleh dipisahkan.
Lukas 10: 30-3410:30.Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
10:31.Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
10:32.Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
10:33.Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
10:34.Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
'
Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho' = yang sudah melayani, tingkatkan. Yang belum melayani, mari melayani. Yang sudah melayani jangan malah turun.
Yerusalem= pusat kegiatan rohani.
Yerikho= pusat kegiatan jasmani.
Kalau mundur dari pelayanan, akan setengah mati. Hati-hati!
Yesus dianggap sebagai orang Samaria yang tidak waras (Yohanes 8), tetapi ia punya minyak dan anggur bagi imam-imam yang setengah mati--luka-luka.
Jadi,
minyak dan anggur untuk menyembuhkan luka-luka sebagai akibat pukulan Setan yang membuat kita setengah mati.
Mengapa imam-imam bisa setengah mati hidupnya?Karena kerohaniannya merosot--turun dari Yerusalem ke Yerikho--; tidak setia berkobar lagi; merosot kesuciannya--mulai berbuat dosa--; tidak mau berdoa lagi; tidak mau berpuasa. Semua merosot, sehingga jasmaninya juga akan merosot. Kalau tidak ditolong, akan setengah mati. Kalau dibiarkan, akan mati rohani.
Kalau merosot rohani--tidak mau perkara rohani--, Setan sedang menunggu di tengah jalan untuk memukul kita; membuat luka-luka dalam hidup kita sampai setengah mati.
Luka secara jasmani= penyakit dalam tubuh, ekonomi, nikah, studi, pekerjaan.
Luka secara rohani= hatinya luka, pahit hati, pedih--terasa tertusuk-tusuk--, kecewa, putus asa.
Sungguh-sungguh! Apapun keadaan kita, masih ada minyak dan anggur dari Yesus. Masih ada uluran tangan belas kasih Tuhan kepada kita, biji mata-Nya. Apapun keadaan kita, Dia masih mencari kita.
Periksa diri! Mungkin kita sudah setengah mati secara jasmani dan rohani, jangan putus asa, masih ada Yesus.
Yohanes 8: 488:48.Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?"
Orang Samaria dianggap sebagai bangsa kafir--percampuran antara Yahudi dan bangsa kafir.
Yesus dianggap sama dengan orang Samaria--Yesus direndahkan sampai mati di kayu salib--, sehingga Ia bisa memberikan minyak dan anggur--kesukaan dalam percikan darah; kesukaan dari salib--untuk memulihkan luka-luka kita. Semua masalah diselesaikan sampai kita tidak bercacat cela.
Jika Yesus datang kembali, semuanya sudah dipulihkan, kita tidak bercacat cela; kita sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Yerusalem baru selamanya.
Sungguh-sungguh hari-hari ini dalam menghadapi kelaparan! Kita sungguh-sungguh jadi biji mata Tuhan!
Jaga minyak! Kita hidup dari tangan kasih setia Tuhan yang bisa memelihara, melindungi, dan menyingkirkan ke padang gurun.
Jaga anggur! Kita mau memikul salib, sampai anggur ada di dalam hidup kita. Kita dibaharui dari mulut, perbuatan sampai seluruh hidup kita, dan semakin bahagia.
Tuhan menyediakan minyak dan anggur kalau kita merasa sudah merosot. Ada Yesus sebagai sumber minyak dan anggur. Kita tinggal mengaku. Biar kita dipegang dalam tangan kasih setia-Nya.
Tuhan memberkati.