Penyerahan AnakMarkus 10: 13-1610:13. Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
10:16. Lalu Ia memeluk anak-anak itudan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.ay. 13= '
membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka'= penyerahan anak merupakan kebutuhan, supaya Tuhan menjamah anak-anak.
Kalau Tuhan menjamah, tidak ada tempat bagi setan untuk menjamah.
Penyerahan diri ini bukan hanya waktu kecil saja, tapi juga lewat ibadah pelayanan kepada Tuhan, dimana kita mengalami jamahan Tangan Tuhan lewat kuasa Firman Tuhan dan urapan Roh Kudus.
ay. 13= '
murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu'= banyak halangan untuk bisa beribadah dan melayani Tuhan. Disini, yang menjadi halangan adalah orang tua.
Dan sebaliknya, anak kecil jangan sampai menjadi halangan bagi orang tua untuk beribadah.
Kalau kita terhalang untuk beribadah melayani Tuhan, artinya kita terlepasdari jamahan Tangan Tuhandan ada kesempatan bagi setan untuk menjamah dan mempermainkan hidup kita, sampai menghancurkan hidup kita, baik tua maupun muda.
Sebab itu, biarlah kita tidak terhalang dalam ibadah pelayanan, supaya kita bisa disucikan dan diubahkan sampai menjadi seperti anak kecil.
Salah satu tabiat anak kecil adalah jujur. Mulai dengan jujur dalam pengajaran yang benar dan jujur dalam segala sesuatu.
Dengan demikian,
posisi kita ada dalam pelukan Tangan Tuhan(ay. 16). Dan
Tuhan memberkati, melindungi, membahagiakan dan menyucikan/mengubahkan hidup kitasampai satu waktu tidak bercacat cela, sehingga kita benar-benar menjadi yang empunya kerajaan Surga (ay. 14).
Ibadah RayaMatius 25: 14-15= kalau kita yang tadinya manusia berdosa, bisa melayani Tuhan, itu adalah kemurahan dan keadilan Tuhan. Dan ini tidak bisa ditukar dengan apapun, sebab ini seharga dengan Darah Yesus.
Sebab itu, yang belum melayani, biarlah bisa melayani. Dan yang sudah melayani,
HARUS SUNGGUH-SUNGGUHdalam pelayanan, sebab sekalipun sudah melayani, masih bisa dicampakkan dalam kegelapan yang paling gelap (ay. 30).
25:30. Dan campakkanlah hamba yang tidak bergunaitu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."Malam ini, kita
membahas contoh kehidupan yang sudah mapan secara rohani, tapi dicampakkan dalam kegelapan paling gelap, penuh ratapan dan air mata, yaitu Esau.
Ibrani 12: 16-1712:16. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.Kejadian 25: 25-2725:25. Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
25:26. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
25:27. Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.Esau ketika lahir punya tanda-tanda:
- warna merah= tanda darah= orang bertobat.
- tubuhnya seperti jubah berbulu= hidup dalam urapan Roh Kudus/memiliki karunia-karunia Roh Kudus. Dan artinya sekarang, punya jabatan pelayanan.
- anak sulung= mmemiliki hak kesulungan, yaitu hak untuk menikah. Artinya sekarang adalah hak untuk masuk dalam nikah rohani di awan-awan yang permai.
Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Hak sulung juga merupakan hak untuk mewarisi kerajaan Surga.
Jadi
Esau adalah gambaran kehidupan kristen yang sudah lahir baru dan melayani Tuhan.
ay. 27=
kesalahan Esau, yaitu: Esau
beribadah dan melayani Tuhan dengan SISTEM BERBURUdi padang.
Ini artinya, Esau tidak suka tinggal dikemah=
tidak tergembala.
Sistem berburu adalah mengejar daging, tapi tidak pernah mengalami kepuasan.
Sistem pelayanan yang benar adalah seperti Yakub yang tinggal di kemah.
Dan hasilnya, Yakub bisa mendapatkan hak kesulungan sampai mewarisi kerajaan Surga, tidak ada lagi air mata.
Sebaliknya, Esau justru mencucurkan air mata.
PRAKTIK TIDAK TERGEMBALA- Kejadian 25: 29, 34
25:29. Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
25:34. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Praktik pertama: menukar hak kesulungan dengan sepiring kacang merah= memandang ringan hak kesulungan.
Ibrani 12: 16
12:16. Janganlah ada orang yang menjadi cabulatau yang mempunyai nafsu yang rendahseperti Esau, yang menjual hak kesulungannyauntuk sepiring makanan.
Memandang ringan hak kesulungan= menjual hak kesullungan= mempunyai nafsu rendah= CABUL, yang artinya: - Yakobus 1: 18
1:18. Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Kehidupan yang punya hak sulung adalah kehidupan yang mengalami penyucian oleh Firman pengajaran yang benar.
Jadi, menjual hak sulung artinyaadalah menolak Firman pengajaran yang benar= menolak Firman penyucian.
- Dalam Tabernakel, penyucian ini adalah ruangan suci.
Esau sudah ada di halaman Tabernakel, tapi ia tidak mau masuk ke ruangan suci (menolak penyucian).
Jadi, menjual hak sulung artinyaadalah meringankan/tidak tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suciyang menyucikan kita.
Dalam Tabernakel, ini terkena pada meja roti sajian (https://www.gptkk.org/tabernakel_meja+roti+sajian.html).
Akibatnya, tetap mempertahankan dosa, tetap hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Kalau dosa-dosa tidak disucikan, maka dosa itu akan berkembang sampai puncaknya dosa (makan minum dan kawin mengawinkan).
Kalau kita MAU TEKUNdalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita akan mengalami penyucibanterus menerus sampai satu waktu kita disempurnakan.
SEMAKIN KITA DISUCIKAN, AIRMATA KITA AKAN MAKIN DIHAPUS. Sampai dosa tidak ada lagi, airmata kitapun tidak ada lagi.
- Kejadian 26: 34-35
26:34. Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya.
26:35. Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.
Kejadian 24: 2-3
24:2. Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku,
24:3. supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaanyang di antaranya aku diam.
Orang Het= orang Kanaan. Dan orang ini yang tidak boleh diambil sebagai istri.
Esau berumur 40 tahun.
40= perobekan daging.
Artinya, praktik kedua: Esau menolak perobekan dagingdan melakukan kawin campur dengan orang-orang diluar Tuhan. Dan ini juga bisa dalam bentuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Perobekan daging ini dalam Tabernakel terkena pada mezbah dupa emas (https://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html).
Kalau menolak perobekan daging, artinya sekarang adalah meringankan ibadah doa penyembahan.
Akibatnya, tidak mengalami keubahan hidup, tetap manusia daging, yaitu tidak taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan.
Kalau tidak taat dengar-dengaran pada Firman, hanya akan memedihkan sesama, seperti Esau yang memedihkan hati orang tuanya.
Dan bukan hanya memedihkan hati sesama, tapi juga memilukan hati Tuhan.
Kejadian 6: 2, 5-6
6:2. maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteridari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:5. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
ay. 2= 'mereka mengambil isteri'= seperti tindakan Esau yang mengambil istri dari orang Het.
Kalau memedihkan hati sesama dan memilukan hati Tuhan, maka hidup itu akan PEDIH DAN PILU, penuh dengan air mata.
Biarlah hari-hari ini kita mengalami perobekan daging lewat doa penyembahandan menjadi kehidupan yang taat dengar-dengaran pada Firman. Dan kalau kita bisa memuaskan sesama dan Tuhan, kita akan MENGALAMI KEBAHAGIAAN DAN KEPUASAN DARI TUHAN.
- Kejadian 27: 15
27:15. Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya.
Praktik ketiga: Esau kehilangan pakaian indah.
Pakaian indah= jabatan dan karunia Roh Kudus (talenta).
ay. 15= kalau suka berburu, maka pakaian indahnya akan ditinggal. Mungkin pakaian indah itu bisa dipakai lagi. Tapi satu waktu, pakaian itu tidak bisa dipakai lagi, seperti saat Yakub memakai pakaian indah dari Esau dan Esau tidak bisa mengenakannya kembali.
Yudas juga diganti oleh Matias, dan Yudas tidak bisa kembali lagi.
Kalau pakaian indah dibuang, hidup itu akan telanjang!
Meninggalkan pakaian indah, artinya sekarang: - tidak setia, bahkan meninggalkan jabatan pelayanankarena perkara-perkara daging/perkara dunia.
Jangan sampai perkara-perkara dunia menghalangi pelayanan kita,
- dalam Tabernakel, pelayanan ini terkena pada pelita emas
(https://www.gptkk.org/tabernakel_pelita+emas.html), artinya meringankan ibadah raya.
Dalam ibadah raya, ada urapan Roh Kudus yang memberikan urapan dan karunia Roh Kudus yang makin meningkat. Bahkan jabatan kita akan makin di permanenkan, tidak bisa direbut oleh siapapun.
Kalau kita tekun dalam ibadah raya (ada pelita menyala dalam ruangan suci), maka kita akan bisa melihat 2 alat lain dalam ruangan suci, sehingga kita bisa mulai tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan ibadah doa penyembahan.
Kalau kehilangan pakaian indah, kehidupan itu akan KEHILANGAN MASA DEPAN YANG INDAH, bahkan dipermalukan dan penuh ratap tangis.
Tapi kalau ada pakaian indah, kita bisa MEMPEROLEH MASA DEPAN YANG INDAH.
Kejadian 27: 30, 33-3427:30. Setelah Ishak selesai memberkati Yakub, dan baru saja Yakub keluar meninggalkan Ishak, ayahnya, pulanglah Esau, kakaknya, dari berburu.
27:33. Lalu terkejutlah Ishak dengan sangat serta berkata: "Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku? Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia akan tetap orang yang diberkati."
27:34. Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu, meraung-raunglah ia dengan sangat keras dalam kepedihan hatinyaserta berkata kepada ayahnya: "Berkatilah aku ini juga, ya bapa!"
Ibrani 12: 16-17
12:16. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.Akibat terakhir dari kehidupan yang tidak tergembala adalah meraung-raung dengan keras, sampai dicampakkan dalam kegelapan paling gelap yang penuh dengan ratap tangis dan kertak gigi.
Sikap yang benar adalah TERGEMBALAseperti Yakub= tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Setelah kita jadi pelayan Tuhan,
JANGAN BERBURUseperti Esau, tapi biarlah kita tinggal tenang dalam kemah seperti Yakub.
- Ketekunan dalam ibadah raya= kita mendapat urapan dan karunia Roh Kudus.
- Ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= kita mengalami penyucian.
- Ketekunan dalam ibadah doa = kita dibaharui.
Kalau
tekun tergembala, posisi kita ada dalam Tangan Tuhan sebagai Gembala Agung. Dan hasilnya:
Yesaya 40: 1140:11. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nyadengan hati-hati.- 'menghimpunkannya dengan tangan-Nya'= Tangan kasih Gembala Agung memeluk kita. Artinya:
- menyatukan/menghimpunkan kitadalam kasih dan damai sejahtera supaya tidak tercerai berai.
- memelihara dan melindungi kita.
- 'anak-anak domba dipangku-Nya'= Tangan Gembala Agung memangku kita, artinya:
- Gembala Agung menanggung segala letih lesu dan beban berat kita, sehingga kita mengalami kelegaan.
- mampu menyelesaikan segala masalahkita tepat pada waktunya.
- 'domba dituntun-Nya'= Tangan Gembala Agung menuntun kitake masa depan yang indah sampai ke Yerusalem baru dan tidak ada lagi air mata.
Wahyu 7: 17
7:17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Tuhan memberkati.