Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Tema ibadah kunjungan di Tentena, Poso: Mazmur 17: 8
17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

Ini adalah doa dan kerinduan dari Daud, raja Israel untuk mengalami naungan sayap Tuhan, karena merasa tidak berdaya menghadapi musuh-musuh--masalah-masalah terutama maut yang hanya satu langkah jaraknya.

Kalau ada doa dan kerinduan, Tuhan akan menjawab.
Matius 23: 37
23:37. "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

'Yerusalem, Yerusalem'= mewakili Israel.
'Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya'= jawaban Tuhan sekaligus kerinduan-Nya untuk memberikan naungan sayap-Nya.

Sebenarnya naungan sayap Tuhan hanya untuk bangsa Israel asli, umat pilihan-Nya, tetapi karena sebagian dari bangsa Israel menolak naungan sayap Tuhan; keras hati --'tetapi kamu tidak mau'--, maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhanbagi bangsa kafir untuk menerima naungan sayap-Nya.

Jadi, baik Israel maupun kafir bisa mendapatkan naungan sayap Tuhan.
Wahyu 7: 15
7:15.Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nyadi atas mereka.

Di sini Tuhan membentangkan kemah-Nya; tadi di injil Matius Tuhan mengembangkan sayap-Nya.

Untuk siapa Tuhan membentangkan kemah-Nya?
Yesaya 54: 2-3
54:2.Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
54:3.Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.

'bangsa-bangsa'= bangsa kafir.
Jadi, Tuhan membentangkan kemah-Nya; mengembangkan sayap-Nya sampai pada bangsa kafir, sehingga Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga. Inilah kemurahan Tuhan bagi kita.

Syarat untuk menerima naungan sayap Tuhan/bentangan kemah Tuhan:

  1. Wahyu 7: 13-17
    7:13.Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
    7:14.Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
    7:15.Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
    7:16.Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
    7:17.Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakanmereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

    Syarat pertamauntuk menerima naungan sayap Tuhan/bentangan kemah Tuhan: 'menggembalakan' (ayat 17)= kita harus tergembala dengan benar dan baik--naungan sayap Tuhan hanya ada di dalam penggembalaan (tadi di injil Matius disebutkan: 'Berkali-kali Aku rindu mengumpulkananak-anakmu', istilah 'mengumpulkan' menunjuk pada persekutuan, mulai dari nikah, kemudian penggembalaan).

    Tergembala dengan benar dan baik, artinya:

    • Selalu berada di dalam kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok (ibadah raya, ibadah pendalaman alkitab, dan ibadah doa)--dalam Tabernakel terkena pada ruangan suci.
      Dulu, ruangan suci dan ruangan maha suci ada empat lapis tudung, yang menunjuk pada naungan Tuhan.

      Kalau di halaman tidak ada tudung; kita percaya Yesus, bertobat, baptis air, baptis Roh Kudus, selamat dan diberkati Tuhan, baik, tetapi masih berada di halaman, tidak ada naungan.

    • Selalu taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan; firman pengajaran yang benar, yang disampaikan oleh seorang gembala dengan setia, teratur, dan diulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat.

    Orang yang tidak tergembala akan berada di luar naungan--'Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya' menunjuk pada penggembalaan. Riskan! Kalau anak ayam terpisah dari induknya, sekalipun dia kenyang, dia tidak akan tenang karena ketakutan.
    Karena itu jangan puas hanya sampai halaman--selamat dan diberkati. Tanpa naungan tidak akan ada naungan, karena musuh-musuh selalu menghantam kita.

    Akibat tidak tergembala:

    • Matius 9: 36
      9:36.Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelahdan terlantarseperti domba yang tidak bergembala.

      Akibat pertama: 'lelah'= letih lesu dan berbeban berat, susah payah hidupnya, banyak air mata--suasana kutukan. Di luar naungan hanya ada suasana kutukan.

    • 'terlantar'= tidak ada yang tanggung jawabuntuk:

      1. Pemeliharaan secara jasmani--kalau anak ayam di luar sayap induknya, ia harus mencari makan sendiri, tetapi kalau ada di bawah naungan sayap induknya, ia tinggal menerima.

      2. Terutama untuk keselamatan jiwa.

    • Ditelan oleh singa--Iblis--; disesatkan oleh ajaran palsu, jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, sampai binasa selamanya.
      1 Petrus 5: 8

      5:8.Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan kelilingsama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.


    Mari, kita harus tergembala dengan benar dan baik; kita butuh naungan sayap Tuhan, supaya kita tidak hancur di padang gurun dunia.
    Hasilnya: 'takkan kekurangan aku', artinya terpelihara dengan berkelimpahan sampai kesempurnaan; kita mengalami naungan Tuhan.

    BERTAHAN DALAM PENGGEMBALAAN!
    Mungkin kita masih menghadapi kesulitan sekalipun sudah tekun dalam penggembalaan, teruskan, itu adalah ujian ketekunan, kalau kita keluar, kita tidak akan mendapat pemeliharaan malah diterkam oleh singa. Ini memang caranya Setan.
    Tetap sabar dalam ujian ketekunan sampai Tuhan menyatakan janji-Nya seperti janji-Nya kepada raja Daud yaitu 'takkan kekurangan aku'!

    Jangan mendengar suara asing, itu yang membuat kita lari dari ketekunan, tetapi kalau lari dari suara asing kita akan kembali pada ketekunan, dan singa tidak bisa menerkam kita. Begitu ketatnya naungan Tuhan.

  2. Wahyu 7: 13-15
    7:13.Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
    7:14.Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
    7:15. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.

    Syarat keduauntuk menerima naungan sayap Tuhan/bentangan kemah Tuhan: jubah harus dicelup darah.
    Artinya: kita harus mengalami percikan darah; sengsara daging tanpa dosa; sengsara daging karena Yesus untuk menyucikan jubah pelayanan, supaya jubah kita tidak dilepas oleh setan.

    Jubah Yudas Iskariot dilepas oleh Setan karena ia mau yang enak terus, tidak mau jubahnya dicelup darah; ia melayani untuk mendapatkan keuntungan uang. Jubahnya dilepas, kemudian diberikan kepada Matias, dan ia tidak bias kembali lagi.
    Esau mau mencari yang enak bagi daging, tidak mau tergembala, akhirnya jubah indahnya dilepas dan diganti Yakub, dan ia tidak bisa kembali lagi.

    Hati-hati! Untuk perkara sorga, hanya ada jalan salib, tidak ada lainnya.
    Wahyu 19: 8
    19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauandan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

    Jubah pelayanan harus dicelup dalam darah untuk menyucikan jubah pelayanan sampai menjadi jubah putih yang berkilau-kilauan--jubah mempelai.

    Noda apa yang harus disucikan dari jubah pelayanan kita?


    • Matius 25: 26
      25:26.Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

      Yang pertama: noda jahat dan malas:

      1. Malas= tidak setia; tidak mau beribadah--hari-hari ini sudah menjadi dosa kebiasaan bahkan dosa sengaja (Ibrani 10: 25-27).

        Yang dihantam lebih dulu adalah gembala, karena setan tahu hanya di dalam penggembalaan ada naungan sayap Tuhan. Kalau gembala dihantam sampai letih lesu, berbeban berat, dan terkutuk, ia sudah merasa terlalu berat untuk melayani; kalau gembala letih lesu, maka jemaat sudah terlantar dan tinggal dihantam oleh singa.

        "Saya dulu sudah pernah mengalami waktu pembangunan gereja, karena itu saya tidak mau terlalu banyak waktu di bangunan gereja, terserah saja. Waktu itu saya masih umur sekitar dua puluh tahun, om saya sedang membangun gereja, lalu istrinya bilang ke saya: 'Waduh, omnya tidak bisa periksa firman.': 'Kenapa?': 'Memikirkan bangunan.' Memang saat itu lagi finishing, butuh waktu lama, jadi om saya tidak kuat. Saya lari ke tua-tua dan cerita kalau pendeta sudah tidak kuat. Mereka rapat, dan akhirnya saya yang disuruh jaga di bangunan. Ini contoh kalau dihantam letih lesu karena keadaan."

        Kalau gembala tidak setia, berarti tidak ada tudung.
        Pada pelajaran tudung Tabernakel, tiga lapis tudung di atas menunjuk pada Allah Tritunggal, dan tudung paling bawah yang kelihatan oleh mata jasmani adalah gembala manusia. Kalau gembala manusia tidak setia, tidak akan ada Gembala Agung, dan semuanya mulai merosot habis baik jasmani maupun rohani.
        Doakan kami gembala-gembala!

        Mari, bertahan dalam penggembalaan, jangan sampai membuka tudung, kemudian BERTAHAN DALAM KESETIAAN--jubah dicelup dalam darah.

        Kalau jubah pelayanan kita dicuci dalam darah, kita akan tetap setia berkobar-kobarsampai garis akhir.

      2. Jahat=

        1. Akar kejahatan adalah cinta akan uang.
          Kalau gembala tidak lagi menyiapkan makanan firman--tidak ada roti di atas meja roti sajian--, maka di atas meja akan diganti uang, sehingga ia kena noda kejahatan.

          Cinta akan uang membuat kikir dan serakah.
          Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
          Tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan sama dengan tidak bisa memberi waktu, tenaga, uang dan sebagainya--perhitungan seperti Yudas.
          serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

        2. Memukul hamba Tuhan lain lewat perkataan: berdusta, bergosip, memfitnah, sampai menghujat Tuhan--pengajaran benar dibilang salah dan sebaliknya.
          Inilah yang dilakukan oleh orang yang tidak setia, tetapi kalau setia berkhotbah terus mana bisa telepon sana sini, sedangkan apa yang mau dikhotbahkan saja belum tahu.

    • Lukas 12: 15-19
      12:15.Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
      12:16. Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
      12:17. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
      12:18. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
      12:19. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang,
      tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!

      'tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya'= kikir dan serakah; tidak mau disalurkan untuk Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
      'makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!'= dosa kenajisan yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (percabulan, perselingkuhan, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan).

      Yang kedua: noda najis.
      Kalau sudah ada noda jahat dan malas, tinggal satu yaitu noda najis, dan setelah itu telanjang, jubahnya dilepas oleh setan untuk menuju kebinasaan selamanya.

    Oleh sebab itu jubah pelayanan harus dicelup dalam darah, tidak bisa tidak, supaya disucikan dari noda jahat, malas, dan najis, sehingga kita bisa mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, dan melakukan perbuatan-perbuatan benar dan baik--perbuatan kebajikan, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan, itulah jubah putih berkilau-kilauan.

    Bisa mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus sama dengan kehidupan yang menang--setelah Abraham menang dan diberkati Tuhan, ia mengembalikan persepuluhan milik Tuhan.
    Kehidupan yang menang adalah kehidupan yang setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan; kita selalu menang bersama Tuhan.

    Hasilnya: kalau disucikan dari kejahatan, ketidaksetiaan, dan kenajisan, Tuhan akan beserta kita--'Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau'.
    Ibrani 13: 4-5
    13:4.Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinandan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5. Janganlah kamu menjadi
    hamba uangdan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

    'penuh hormat terhadap perkawinan'= jujur dalam perkawinan.
    'mencemarkan tempat tidur'= dosa kenajisan.

    Yang merusak nikah adalah dosa kenajisan dan ketidaksetiaan. Ini yang harus ditolong Tuhan pada kesempatan ini.
    Biarlah kita disucikan dari dosa kenajisan dan ketidaksetiaan.

    'hamba uang'= dosa kejahatan.

    Inilah kehidupan dari pelayan Tuhan, yaitu disertai oleh Tuhan, yang penting ada jubah putih berkilau-kilauan--pelayan yang setia dan suci.

    Kalau kita sudah setia dan disucikan, tidak usah membela diri, karena Tuhan beserta kita, Dia tidak meninggalkan kita, tetapi membela kita.
    Artinya: Tuhan memberkati, menolong, dan membela kita; Dia bisa melakukan apa saja bagi kita; kita mengalami naungan Tuhan.

    Tadi, kita tergembala--berada di kandang dan mendengar suara gembala--, supaya tidak diterkam singa, tetapi bersaksi 'takkan kekurangan aku'; kita mengalami naungan Tuhan di dalam penggembalaan.

    Kemudian, jubah harus dicelup dalam darah, artinya: kita mengalami penyucian dari kejahatan, ketidaksetiaan, dan kenajisan, sehingga Tuhan selalu beserta kita; kita mengalami naungan Tuhan.

    Mari, biarlah kita seperti Daud, yaitu butuh naungan sayap Tuhan sekalipun ia hebat dan kaya; mengaku tidak berdaya menghadapi semuanya, terutama maut. Tuhan akan menjawab kerinduan kita siang hari ini.

    Kita menghadapi banyak kesulitan, dalam kekurangan, kesusahan, mari, masuk kembali dalam naungan sayap Tuhan: masuk dalam penggembalaan dan pelayanan. Jangan ragu saat jubah dicelup dalam darah--sengsara dalam melayani Tuhan--, supaya kita disucikan. Kalau kita sudah merasa sengsara dalam melayani Tuhan, itu sudah betul.

  3. Wahyu 7: 15
    7:15.Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malamdi Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.

    Syarat ketigauntuk menerima naungan sayap Tuhan/bentangan kemah Tuhan: beribadah melayani Tuhan siang malam.

    Pelayanan siang malam adalah PELAYANAN MEMPELAI.
    Yohanes 12: 26
    12:26.Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

    'di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada'= pelayanan mempelai--Yesus sebagai Mempelai Pria dan kita sebagai mempelai wanita--, tidak bisa terpisah.
    Pelayanan mempelai dimulai dari nikah yang jasmani: suami mengasihi istri, istri tunduk pada suami, anak taat dengar-dengaran pada orang tua, kemudian pelayanan rohani, sampai mencapai nikah sempurna.

    Tingkatan pelayanan rohani sampai pelayanan siang malam:

    • Kisah Rasul 2: 41-42
      2:41.Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
      2:42.Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

      Tingkatan pertama: sesudah baptisan air dan baptisan Roh Kudus kita harus masuk ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Jangan terhalang apalagi terpisah dari Tuhan!

    • Kisah Rasul 2: 46
      2:46.Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap haridalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

      Tingkatan kedua: menghadapi antikris yang semakin berkuasa, tiga macam ibadah tidak cukup, tetapi kita tiap-tiap hari di Bait Allah--kita belajar lewat ibadah persekutuan.

    • Wahyu 7: 15
      7:15.Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malamdi Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.

      Tingkatan ketiga: pelayanan siang malam di takhta Tuhan selamanya--pelayanan mempelai; tidak terpisah.

    Pelayanan mempelai adalah pelayanan dalam kesetiaan dan kasih.

    Bukti pelayanan kasih: taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi--Yesus taat sampai mati di kayu salib.
    Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan kasih-Nya kepada kita untuk memeluk kita--seperti induk ayam menaungi anaknya; seperti ibu memeluk bayinya. Kita hanya menangis kepada Tuhan; kita hanya mengungkapkan kekurangan dan kelemahan kita.
    Setia dan taat, itulah ukuran dari Tuhan, kalau setia tetapi tidak taat, tidak ada gunanya.

    Hasilnya:

    • Wahyu 7: 16
      7:16.Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.

      Hasil pertama: 'tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi'= tangan kasih Tuhan mampu memeliharahidup kita yang tidak berdaya seperti bayi di tengah kesulitan dunia secara berkelimpahan--sampai mengucap syukur kepada Tuhan.

      Secara rohani kita mengalami damai sejahtera.

    • Hasil kedua: 'matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi'=

      1. Tangan belas kasih Tuhan melindungikita dari pencobaan-pencobaan, celaka marabahaya yang melanda di bumi, sampai zaman antikris berkuasa, bahkan hukuman Allah. Kita tidak binasa.

      2. Tangan belas kasih Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahilbagi kita.

      Mari tergembala, kemudian jubah dicelup dalam darah, sampai pelayanan mempelai--setia dan taat. Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan; menangis kepada Dia, dan Dia akan mengulurkan tangan-Nya untuk memeluk kita.

    • Wahyu 7: 17
      7:17.Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air matadari mata mereka."

      Hasil ketiga: tangan belas kasih Tuhan menuntun kita ke Yerusalem baru, artinya membaharui kita, mulai dari kejujuran/ketulusan--terang-terangan karena Yerusalem adalah kota Terang. Tidak boleh ada dusta sedikitpun, apa yang harus diakui, akui, jangan ada yang disembunyikan.

      Ini adalah mujizat terbesar, dan mujizat jasmanijuga terjadi: air mata dihapus, berarti kita bahagia, masalah diselesaikan oleh Tuhan, ada masa depan yang berhasil dan indah, sampai langkah terakhir kita diubahkan menjadi sempurna seperti Yesus untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita benar-benar siang malam beribadah melayani Tuhan di takhta sorga; kita bersama Dia.

Kita hanya seperti bayi-bayi yang tidak berdaya. Kaum muda, mungkin merasa pesimis, sulit, Tuhan mampu, masih ada naungan-Nya.
Daud yang hebat berdoa dan merindu 'Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlahaku dalam naungan sayap-Mu'.

Jangan ada yang disembunyikan! Jujur dan tulus, kita akan disembunyikan di dalam pelukan tangan Tuhan. Kalau ada yang kita sembunyikan, kita tidak bisa lagi disembunyikan dalam pelukan tangan Tuhan.
Pilih salah satu, dosa yang disembunyikan atau kehidupan kita yang disembunyikan!

Kita tidak mampu menghadapi masa depan, pencobaan, dan masalah, tetapi Tuhan yang menolong.
Sebutkan apa yang sudah mustahil, apa yang sudah tidak mampu menyangkut dosa, ekonomi, penyakit, masa depan dan sebagainya. Serahkan semua kepada Dia, kita hanya menangis kepada Dia!
Yang sudah hebat, tetap tidak mampu, satu kali Tuhan lepas, habis.
Yang masih belum hebat bahkan terpuruk, tidak ada harapan, masih bisa Tuhan tolong. Kita pulang dengan wajah berseri, dan berada dalam pelukan tangan Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 16 September 2012 (Minggu Pagi)
    ... untuk melepaskan kita dari maut. Ada macam maut Maut kematian tubuh secara jasmani. Kehidupan yang sudah mati akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan saat kedatangan Tuhan kedua kali. Maut secara rohani yaitu terpisah dari Tuhan karena mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa enjoy dalam dosa. Kematian kedua di neraka selamanya. Wahyu Lalu maut dan kerajaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Maret 2016 (Minggu Sore)
    ... cemar' hidup dalam kebenaran di manapun kapanpun dan situasi apapun. Inilah kehidupan yang penuh pengharapan untuk masuk sorga. Ini sama seperti bunga bakung berwarna putih yang hidup di rawa yang kotor tetapi saat bunganya berkembang warnanya tetap putih tidak ikut menjadi hitam tidak tercemar. Contohnya di sekolah semua menyontek tetapi kita tidak ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 02 September 2014 (Selasa Malam)
    ... Kayu penaga keras menunjuk keras hati. Kayu penaga bergetah menunjuk tabiat dosa. Tuhan memanggil dan memilih manusia berdosa yang keras hati untuk dijadikan mempelai wanitaNya. Pertama kali Tuhan memanggil Abraham dari tengah-tengah bangsa yang keras hati di Ur-Kasdim Sinear. Di Ur-Kasdim Sinear pernah didirikan menara Babel sebagai bukti kekerasan hati ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 30 Juni 2018 (Sabtu Sore)
    ... adalah komandonya. Banyak yang berkata Aku bernubuat aku mengusir setan tetapi Tuhan berkata Enyahlah karena tidak sesuai dengan firman. 'Bukankah firman-Ku seperti api' Firman adalah api jadi kita berjaga-jaga dalam API FIRMAN ALLAH hari-hari. Artinya selalu beribadah melayani Tuhan sesuai dengan firman sehingga kita tidak akan pernah loyo. Kalau tidak sesuai dengan ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Oktober 2016 (Selasa Sore)
    ... Yesus sebagai Anak Allah. Empat sifat tabiat Yesus jika ditarik garis akan membentuk salib. Jadi kita harus mengalami penyaliban daging supaya bisa hidup dalam suasana tahta Surga di tengah dunia yang bengkok sampai suatu waktu kita benar-benar terangkat ke tahta Surga saat Yesus datang kembali kedua kali. Di Surga tahta ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2024 (Minggu Siang)
    ... seorang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. . Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu tetapi orang-orang itu tidak mau datang. 'perjamuan kawin untuk anaknya' perjamuan kawin Anak Domba. Ayat - undangan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Firdaus kerajaan tahun damai dan pintu gerbang Yerusalem ...
  • Ibadah KKR Palangkaraya V, 26 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... orang berdosa dengan darahNya. Jadi kita diselamatkan oleh darah Yesus. Orang-orang yang sudah diselamatkan oleh darah Yesus inilah yang disebut dengan saudara dalam Kristus satu darah Yesus . Jadi Firman Penginjilan baru membawa kita sampai pada kasih persaudaraan. Karena itu ada Firman Pengajaran yang memberitakan tentang kemuliaan Kristus. Korintus - Firman pengajaran adalah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Agustus 2015 (Minggu Sore)
    ... telanjang di Taman Eden--mereka diusir ke dunia-- maka semua manusia sudah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah--telanjang dan harus binasa untuk selama-lamanya. Roma - . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah . dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. . ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 24 Maret 2015 (Selasa Siang)
    ... hanya mengasihi diri sendiri egois. Kalau hanya mementingkan diri sendiri tidak peduli orang lain maka tidak bisa berubah. Timotius - Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri mereka akan menjadi pemfitnah mereka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 April 2018 (Jumat Sore)
    ... tidak dibangkitkan maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. . Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. 'sia-sialah juga kepercayaan kamu' termasuk ibadahnya juga sia-sia. Akibat pertama ibadah pelayanannya juga palsu yaitu beribadah melayani hanya untuk ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.