Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 21: 15
21:15.Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emasuntuk mengukur kota ituserta pintu-pintu gerbangnyadan temboknya.

Ada tiga hal yang diukur oleh malaikat dengan tongkat pengukur dari emas--firman penggembalaan--:

  1. Pintu gerbang (diterangkan pada Ibadah Ray.a Surabaya, 12 Mei 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 Mei 2024).

  2. Kota Yerusalem baru (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Mei 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 29 Mei 2024).

  3. Tembok (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 02 Juni 2024).

AD. 3
Wahyu 21: 19-21
21:19. Dan dasar-dasar tembok kotaitu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,
21:20. dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung.
21:21. Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.


Dasar dari tembok Yerusalem baru dihiasi dengan dua belas batu permata.
Batu permata adalah harta yang berharga dan mahal.

Bangsa Israel ditampilkan dalam dua hal:

  1. Bangsa Israel adalah harta kesayangan Tuhan; sama dengan perhiasan yang mulia, yang terdiri dari batu permata.
    Keluaran 19: 5

    19:5.Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Kusendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.

    Batu berharga dapat memancarkan cahaya--cemerlang.
    Bagaimanabisa menjadi harta kesayangan Tuhan dan batu permata yang cemerlang?

    • Sungguh-sungguh memperhatikan apa yang didengar, yaitu firman pengajaran yang benar. Jangan mendengarkan gosip dan sebagainya.
      Lukas 8: 18

      8:18.Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

      Pastikan bahwa kita hanya mendengar firman pengajaran yang benar.

    • Memperhatikan cara mendengar firman, yaitu kita harus mendengar firman dengan sungguh-sungguh--dengan urapan Roh Kudus--dan dengan suatu kebutuhan, sehingga kita bisa mengerti, percaya, berpegang teguh, dan taat dengar-dengaran pada firman.
      Semakin praktik firman, kita akan bersinar.

  2. Bangsa Israel adalah imam-imam dan raja-raja yang beribadah melayani Tuhan mulai sekarang sampai di dalam kerajaan sorga selamanya.
    Keluaran 19: 6

    19:6.Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imamdan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Jadi, sebenarnya batu permata Tuhan adalah bangsa Israel asli.

Maleakhi 3: 6-9
3:6.Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
3:7.Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Kudan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
3:8. Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai
persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9.Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

'bani Yakub' = bangsa Israel asli.
'seluruh bangsa'= bangsa Israel disamakan dengan bangsa kafir.

Tetapi Israel--'bani Yakub'--menyimpang dari ketetapan Tuhan--firman pengajaran yang benar--, yaitu menipu Tuhan mengenai persepuluhan dan persembahan khusus. Mereka mencuri milik Tuhan yang paling kecil.
Kalau sudah mencuri milik Tuhan yang paling kecil, pasti mencuri milik Tuhan yang lain, yaitu:

  1. Ibadah pelayanan. Mencuri ibadah pelayanan artinya mulai malas beribadah--tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan.

  2. Mempelai wanita sorga--milik Tuhan yang paling besar. Mencuri mempelai artinya hidup dalam dosa dan puncaknya dosa--melayani Setan.
    Puncaknya dosa yaitu dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba--dan dosa kawin mengawinkan--percabulan.
    Hati-hati! Dosa ini begitu cepat dan begitu melekat. Sangat cepat jatuh, dan susah untuk terlepas.

Akibatnya: dikutuk oleh Tuhan, dan bangsa Israel disamakan dengan bangsa kafir. Karena sebagian dari Israel menjadi keras hati--menyimpang dari ketetapan Tuhan--, berarti ada kesempatan bagi bangsa kafir untuk menjadi harta kesayangan Tuhan, yaitu mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, dan menjadi imam dan raja.

1 Petrus 2: 9-10
2:9.Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10.kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

'bukan umat Allah'= bangsa kafir.
Secara jalur keturunan bangsa kafir tidak boleh menjadi harta kesayangan Tuhan--batu permata, imam dan raja. Tetapi Tuhan membuka jalur lewat kemurahan--belas kasih--yang seharga kurban Kristus di kayu salib. Kalau bangsa kafir menerima kurban Kristus--ditebus oleh darah Yesus--, mendengar dan dengar-dengaran pada firman, maka akan diangkat menjadi imam dan raja.
Gunakan kesempatan! Yang belum menjadi imam dan raja tidak usah ragu-ragu, sebab Tuhan segera datang kembali. Jangan ikuti suara setan! Yang sudah menjadi imam dan raja, tetap bertahan--mantap--, bahkan meningkat.

Bangsa kafir adalah batu yang keras, tetapi bisa menjadi batu permata di Yerusalem baru. Inilah kemurahan Tuhan bagi kita.

Matius 3: 8-9
3:8.Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9.Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

'Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami!' = bangsa Israel mengaku: kami keturunan Abraham dan menerima janji Tuhan.

'Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!'=batu keras; batu hitam yang tenggelam di kubangan dosa--bangsa kafir--bisa dijadikan anak Abraham--batu permata--oleh kuasa dan kemurahan Tuhan.

Proses batu keras menjadi batu permata:

  1. Batu keras menjadi batu hidup.
  2. Batu hidup menjadi batu permata.

AD. 1
Matius 3: 8-9
3:8.Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9.Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

Proses batu keras jadi batu hidup:

  1. Percaya Yesussebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar firman Kristus.
    Roma 10: 17
    10:17.Jadi, imantimbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Firman Kristus= firman dalam urapan Roh Kudus. Kita mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan sampai mengerti dan percaya pada firman.
    Percaya/yakin pada firman--firman menjadi iman dalam hati--sama dengan percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat--masuk pintu gerbang Tabernakel.

  2. Bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan--mezbah korban bakaran.
    Sesudah mempunyai iman, lalu bertobat. Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa.

    Yesus sudah meninggalkan surga, lahir di kandang, sampai mati terkutuk di kayu salib--mati tidak layak--hanya untuk melepaskan kita dari dosa. Masa kita mau berbuat dosa lagi? Harus berhenti berbuat dosa. Itulah iman. Kalau mau berbuat dosa, ingat Yesus yang sudah mati dan menjadi Juruselamat.

    Bertobat= menyelesaikan dosa-dosa di dalam salib Kristus, yaitu saling mengaku dan mengampuni. Kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

  3. Baptisan air yang benar--bejana pembasuhan.
    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran.
    Kita selamat--tidak dihukum dan tidak binasa--dan diberkati Tuhan.
    Hidup sorgawi itulah kebenaran 'Carilah kerajaan sorga dan kebenarannya' Inilah bukti hidup sorgawi, bukan kaya atau miskin. Yang tidak benar harus dibuang.

    Amsal 10: 2-3
    10:2.Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
    10:3.TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

    'Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna' = kalau mencari harta sampai tidak benar, tidak selamat ('apa gunanya kamu mendapatkan seluruh dunia, tetapi nyawamu tidak selamat').
    Keselamatan itu adalah kurban Kristus; surga yang turun ke dunia. Ini tidak ada bandingannya; tidak bisa dibandingkan dengan apapun juga.

    Kita diberkati dan dipelihara oleh Tuhan sampai Antikris berkuasa di bumi, bahkan sampai hidup kekal.

  4. Baptisan Roh Kudus--pintu kemah.
    Yohanes 6: 63
    6:63.Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

    Kalau kita sudah diurapi dan dipenuhi Roh Kudus, kita akan berubah dari batu keras yang tenggelam dalam kubangan dosa menjadi batu hidup.
    Batu hidup= imam-imam dan raja-raja. Kita menjadi senjata kebenaran.

    Imam dan raja adalah pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benarsampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan sampai selama-lamanya di Yerusalem baru.

Bagaimanakita bisa beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir? Kita harus berada di ruangan suci.
Imamat 21: 12
21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Seorang imam harus selalu berada dalam ruangan suci--kandang penggembalaan. Terdapat tiga macam alat dalam ruangan suci, sekarang menunjuk ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

  1. Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
  2. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

  3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijatuhkan oleh Setan tritunggal, tetapi kita selalu mengalami penyucian secara terus menerus.
Semakin suci, urapan akan semakin bertambah--'minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya'.

Kesucian dan urapan Roh Kudus adalah kekuatan sorgayang membuat kita selalu setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Usia semakin tua, kekuatan manusia semakin melemah, tetapi jika kesucian dan urapan semakin meningkat, maka pelayanan kita semakin meningkat--semakin setia benar; setia berkobar-kobar sampai garis akhir.

"Banyak contoh-contoh pendahulu kita, yang meninggal dalam keadaan tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan."

Ini seperti bangunan jasmani dari batu bata. Sekali batu bata menancap di sana, akan terus. Begitu batu hidup dipakai oleh Tuhan--menancap dalam tubuh Kristus--, maka sampai selamanya tetap dipakai oleh Tuhan. Mari semangat lagi! Yang sudah kendor, minta kesucian dan urapan, masuk ruangan suci.

Tanpa kesucian dan urapan Roh Kudus--tidak digembalakan--, sehebat apapun pelayanannya, satu waktu akan rebah, jatuh dalam dosa, dan tidak bangkit-bangkit lagi.

Mari nikmati ketekunan dalam kandang penggembalaan. Kita akan semakin disucikan dan diurapi sampai Tuhan datang.

Imamat 10: 7
10:7.Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan TUHAN ada di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.

'Janganlah kamu pergi' = jangan keluar lagi. Pilih di dalam pintu kemah atau di luar pintu kemah!
Setelah baptisan air kita berhadapan dengan pintu kemah, mau masuk atau keluar lagi. Kalau keluar, nanti akan keluar pintu gerbang. Kalau masuk, maka masuk pintu kemah sampai masuk pintu tirai.

Kalau keluar dari ruangan suci--tidak tergembala dengan benar dan baik--, akan mati. Artinya: mati pelayanannya, merosot urapan Roh Kudus dan kesucian, sampai kering bahkan mati rohani (hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa).
Kalau di luar pintu kemah, satu waktu akan keluar dari pintu gerbang.

Kalau tidak melayani Tuhan pasti akan melayani Setan sampai masuk kematian kedua di neraka selamanya.

Mari, jadi batu hidup. Kita beribadah melayani Tuhan dengan setia, benar, dan berkobar-kobar sampai garis akhir. Kita melayani dalam kesucian dan urapan Roh Kudus sampai selamanya.
Batu hidup artinya oleh kemurahan Tuhan kita bisa hidup di mana saja, kapan saja, dan situasi kondisi apa saja sampai hidup kekal.
Firman penggembalaan adalah kemurahan Tuhan. Pegang itu!

Jangan bertahan menjadi batu keras. Yang belum percaya, mari percaya. Yang belum bertobat, mari bertobat. Yang belum baptisan air, mari baptisan air. Yang belum menjadi imam, mari menjadi imam. Segera, sebab kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi.
Yang sudah percaya, bertobat, baptisan air, menjadi imam-imam, makin mantap dan meningkat; meningkat dalam kesucian dan urapan, sampai terus dipakai Tuhan sampai garis akhir.
Caranya? Harus digembalakan dengan benar dan baik.

Hasilmenjadi batu hidup:

  1. Kejadian 28: 16-22
    28:16.Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
    28:17.Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
    28:18.Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batuyang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
    28:19.Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
    28:20.Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
    28:21.sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
    28:22.Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluhkepada-Mu."

    'pintu gerbang sorga'= ibadah pelayanan adalah pintu gerbang sorga. Rumah kita masing-masing kalau kita gunakan sebagai tempat ibadah--menyembah dan mendengarkan firman--, akan menjadi pintu gerbang sorga.
    Bahkan rumah sakit pun, sementara kita sakit tetapi kita beribadah di sana, maka kita merasakan pintu gerbang surga.
    Rumah Allah bukan jasmani saja, tetapi ibadah pelayanan.

    "Banyak saudara-saudara kita yang harus di rumah sakit, tetapi terus beribadah sampai akhirnya dipanggil Tuhan. Mereka bertahan terus, karena merasakan suasana pintu gerbang surga. Kalau pikir penyakitnya saja, bisa bertambah parah, bisa-bisa kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan. Tetapi karena merasakan pintu gerbang surga jadi bisa bertahan. Tuhan tolong kita semuanya."

    'Yakub mengambil batu'= batu keras adalah bangsa kafir yang harus diurapi dengan minyak. Bangsa kafir harus percaya, bertobat, baptisan air dan baptis Roh Kudus--'dituangi minyak'
    'Ia menamai tempat itu Betel' = rumah Allah.

    Hasil pertama: kita dipakai dalam pembangunan rumah rohani; sama dengan kita dijadikan rumah rohani, yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna di mana Yesus menjadi Kepala yang mati di bukti Tengkorak untuk menjamin:

    1. Ayat 20= apa yang kita makan, pakai, dan tempat tinggal--sandang, pangan, dan papan--; pemeliharaan oleh Tuhan.

    2. Perlindungan Tuhan terhadap bencana alam, celaka marabahaya, sampai perlindungan terhadap hukuman Tuhan yang akan datang. Kita aman dan tenteram. Kita juga merasakan kebahagiaan sejati dari Tuhan.

      Kejadian 28: 17
      28:17.Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."

      Kita masih hidup di dunia tetapi sudah merasakan suasana sorga sekalipun di tengah kesulitan dunia

      Kejadian 28: 22
      28:22.Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

      Sesudah dijamin oleh Tuhan, jangan lupa untuk mengembalikan persepuluhan milik Tuhan.
      Jangan lupa pada si Pemberi Berkat. Kita mengaku dan bersaksi bahwa kita hidup dari persepuluhan yang kita kembalikan pada Tuhan. Kita menjadi milik Tuhan; harta kesayangan Tuhan.

      Kalau mencuri milik Tuhan, akan jadi batu keras yang tenggelam.

      Dan jangan lupa juga terhadap sesama yang membutuhkan! Di dalam berkat yang kita terima ada milik si Pemberi Berkat dan milik sesama yang membutuhkan. Kita harus memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan--ada titipan Tuhan kepada kita untuk sesama yang membutuhkan. Kita memberi dengan sukarela sesuai dengan dorongan dari Tuhan.

      Setelah itu baru kita bisa menikmati berkat dari Tuhan atas hidup kita, bukan berfoya-foya.
      Kalau salah menggunakan berkat, akan langsung dicabut oleh Tuhan.

      "Seperti yang pernah saya saksikan. Pada tahun 1980 an (waktu itu saya masih sekolah), ada dua orang polisi, pangkatnya sama, keduanya tidak punya apa-apa dan tinggal di kampung. Tetapi polisi satunya (anak Tuhan) bisa menyekolahkan keponakannya. Polisi ini sampai ditanya temannya: Apakah punya sawah, donor dan sebagainya?: Tidak. Polisi ini memang benar-benar mengembalikan persepuluhan dan tidak mau disuap. Polisi ini diberkati Tuhan. Itulah hidup dari persepuluhan yang kita kembalikan kepada Tuhan."

  2. Kisah Rasul 20: 28-35
    20:28.Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
    20:29.Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
    20:30.Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
    20:31.Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
    20:32.Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangunkamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
    20:33.Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
    20:34.Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
    20:35.Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    Ayat 28:'penilik' = gembala.
    Jadi, jemaat adalah milik Tuhan--bukan milik gembala manusia--, yang diperoleh dengan darah Yesus.
    Ayat 29-30= gangguan-gangguan dari luar dan dalam yang harus dihadapi dengan ruangan suci--penggembalaan yang benar dan baik, penyucian dan urapan yang meningkat.
    Ayat 31 = doakan kami sebagai gembala, agar bertanggung jawab seperti rasul Paulus. Tanggung jawab gembala kepada domba-dombanya dengan memberi makan domba-domba.

    "Ada yang bertanya kepada saya waktu di Tawau: Bapak nanti khotbah pagi dan sore, bagaimana persiapannya? Berapa lama persiapannya? Saya jawab: Berdoa puasa, berdoa semalam suntuk, membaca firman. Persiapannya berjam-jam dan tidak ada jalan pintas. Inilah kemurahan Tuhan; harus mencucurkan air mata siang malam."

    Hasil kedua: kita sedang dibangun menjadi tubuh Kristus oleh firman kasih karunia--firman penggembalaan--, artinya disucikan dari segala keinginan, mulai dari:

    1. Keinginan dalam hati:

      1. Keinginan najis yang mengarah pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Kita disucikan sehingga hidup suci; tidak berbuat dosa.

      2. Kita disucikan dari kepahitan hati--iri, benci tanpa alasan, dendam dan lain-lain--sehingga kita bisa saling mengasihi.

      3. Keinginan jahat--keinginan akan uang sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama, tetapi menjadi kikir--tidak bisa memberi--dan serakah--mencuri milik Tuhan. Ini harus disucikan, sehingga kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan. Kita juga bisa mengembalikan milik Tuhan.

    2. Kita disucikan dari keinginan telinga yang selalu ingin mendengar ajaran palsu termasuk gosip-gosip sehingga menyamaratakan firman.

      Padahal Yesus sendiri berkata: Hati-hati ada ajaran sesat (nabi palsu) sampai empat kali (Matius 24).

      2 Timotius 4: 3-4
      4:3.Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
      4:4.Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

      'dongeng' = tanpa ayat-ayat.

      Kalau penglihatan/mimpi harus cocok dengan ayat-ayat. Kalau tidak sesuai dengan ayat, itu dongeng.
      Penglihatan-penglihatan harus diuji lewat kebenaran firman dalam alkitab.

      Keinginan telinga disucikan sehingga kita tegas untuk mendengar firman pengajaran yang benar dan melakukannya.

      Matius 7: 24-25
      7:24."Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku inidan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
      7:25.Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

      Kalau kita hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Kita akan dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna di atas dasar batu karang yang kuat, sehingga kita menang atas Setan tritunggal, yaitu:

      1. Hujan lebat dari atas= roh najis dan roh durhaka.
      2. Angin kencang= nabi palsu dengan ajaran palsu. Kita menang sehingga tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.

      3. Banjir dari laut= Antikris dengan kekuatan Mamon--kekuatan uang--dan mulutnya menghujat--menghujat yang benar.

        Wahyu 13: 5
        13:5.Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

        Jangan cinta uang, tetapi mengasihi Tuhan. Dan mulut kita mengeluarkan perkataan benar, bersaksi dan menyembah Tuhan.

  3. Kisah Rasul 20: 35
    20:35.Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    Hasil ketiga: Kita lebih bahagia memberi daripada menerima, sampai memberikan seluruh hidup kepada Tuhan. Kita hanya menyembah Tuhan. Kita menyerahkan semua pada Tuhan, dan kita mengalami damai sejahtera.

    Wahyu 8: 1-5
    8:1.Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
    8:2.Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
    8:3.Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
    8:4.Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
    8:5.Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

    'pedupaan emas' = mezbah dupa emas= penyembahan.

    Dunia akan semakin goncang, tetapi kita yang menyembah Tuhan akan semakin tenang dan damai.

    Terjadi dua keadaan yang kontras: di sorga terjadi penyembahan, sehingga kita tenang dan damai. Tetapi di bumi terjadi kegoncangan dan kehancuran yang bertambah-tambah sampai kiamat.

    Mari banyak menyembah! Ikuti doa penyembahan dan doa semalam suntuk.

    Damai sejahtera, berarti hati menjadi tempatnya Roh Kudus.
    Hati damai merupakan landasan yang kuat untuk menerima Roh Kudus, maka Roh Kudus akan bekerja dalam hidup kita, yaitu

    1. Roh Kudus adalah Roh Penolong; menolong kita dalam kehidupan rohani:

      1. Roh Kudus akan membakar/mematikan perbuatan dosa-dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita hidup benar dan suci.

      2. Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    2. Roh Kudus memberikan kebahagiaan dalam rumah tangga.

    3. Secara jasmani, Roh Kudus juga mampu menolong kita. Roh Kudus mampu melakukan apa saja; yang mustahil jadi tidak mustahil. Ada masa depan berhasil dan indah.

    4. Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita menjadi batu permata di Yerusalem baru.

Ada kesulitan dan kelemahan secara jasmani, rohani, rumah tangga? Minta tangan Roh Kudus untuk diulurkan di tengah-tengah kita semuanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Juni 2014 (Sabtu Sore)
    ... katakan Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan-- ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu rumah itu tidak dapat digoyahkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Agustus 2015 (Kamis Sore)
    ... sesuatu yang baik. Menyangkal Yesus dengan perkataan dan perbuatan yang jahat dan najis. Membenci sesama sampai kebencian tanpa alasan. Yohanes Jikalau seorang berkata Aku mengasihi Allah dan ia membenci saudaranya maka ia adalah pendusta karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. Ini sama dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 November 2016 (Minggu Pagi)
    ... yang besar Harus menerima kasih karunia anugerah Tuhan yang besar lewat baptisan air. Kejadian Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Nuh mendapat kasih karunia Tuhan yang besar untuk sekeluarga bisa masuk satu bahtera Nuh. Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Agustus 2015 (Minggu Sore)
    ... Juli . Pakaian pelayanan diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Agustus sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Agustus . Minyak untuk melumas mata supaya bisa melihat. diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Agustus AD . MINYAK UNTUK MELUMAS MATAMinyak untuk melumas mata artinya minyak urapan Roh Kudus supaya kita bisa melihat ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Juli 2021 (Kamis Sore)
    ... menjadi pendusta sehingga ia menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan selamanya. Pengertian pendusta adalah Pelayan Tuhan yang berkata tidak benar. Efesus . Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain karena kita adalah sesama anggota. Pelayan Tuhan yang menyangkal Yesus sama dengan menyangkal Allah Tritunggal. Yohanes . Siapakah ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Agustus 2016 (Minggu Pagi)
    ... gurun dunia. Kita bertahan sampai di masa tua sampai duduk di tahta Sorga selama-lamanya. Tuhan memberkati. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua yang memakai pakaian putih dan ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 08 April 2012 (Minggu Sore)
    ... Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. . Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah. . Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia Mereka menerima tiga puluh uang perak yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel . ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Januari 2011 (Minggu Sore)
    ... terkutuk enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Kambing di sebelah kiri adalah ORANG-ORANG TERKUTUK yang melakukan PERBUATAN-PERBUATAN TERKUTUK sehingga masuk dalam api yang kekal siksaan yang kekal. Domba disebelah kanan adalah ORANG-ORANG BENAR yang melakukan PERBUATAN-PERBBUATAN BENAR perbuatan-perbuatan iman. LALU SIAPAKAH ORANG BENAR ITU Roma - ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Agustus 2022 (Minggu Pagi)
    ... akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 April 2017 (Rabu Sore)
    ... pentahbisan Harun dan anak-anaknya Seekor lembu jantan--tadi makhluk yang kedua seperti anak lembu ini sama-- korban pendamaian. Mau jadi hamba TUHAN pelayan TUHAN harus damai dulu kalau tidak mau melayani apa Domba jantan I korban penyerahan diri. Kalau dosa sudah diperdamaikan baru kita bisa menyerahkan diri. Domba jantan II korban tahbisan. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.