Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 7-19 menunjuk pada
tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
- Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).
- Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).
- Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).
- Wahyu 22: 11-12
22:11.Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
22:12."Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025).
- Wahyu 22: 13-16= peringatan tentang membasuh jubah.
- Wahyu 22: 17= peringatan tentang tugas gereja Tuhan: bersaksi dan mengundang.
- Wahyu 22: 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
AD. 4
Dua macam arus:
- Ayat 11a= arus kejahatan dan kecemaran--kenajisan--yang mengarah pada pembalasan Tuhan sampai binasa di neraka (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025).
Wahyu 22: 12
22:12. "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskankepada setiap orang menurut perbuatannya.
- Ayat 11b= arus kebenaran dan kesucian yang mengarah pada upah dari Tuhan yaitu hidup kekal di sorga selamanya (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 02 Februari 2025).
Wahyu 22: 12
22:12. "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Kuuntuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Jadi, kita harus masuk dalam
arus kebenaran dan kesucian, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian sampai pada kesempurnaan.
Kenyataannya, semua manusia sudah berbuat dosa.
Bagaimana bisa memilih arus kebenaran dan kesucian?Bergantung pada hati nurani.
Dulu, di luar keluarga Nuh, semua hati manusia cenderung jahat dan najis, sehingga memedihkan hati orang tua, membuat keluh kesah gembala, dan memilukan Tuhan.
Tetapi Nuh sekeluarga mendapat kasih karunia Tuhan karena memiliki hati nurani yang baik.
1 Petrus 3: 20-213:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
'
yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah' = jahat dan najis.
Kita mendapatkan hati nurani yang baik lewat baptisan air.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hati nurani yang jahat dan najis dibaharui menjadi hati nurani yang baik.
Begitu percaya Yesus, kita harus bertobat--mati terhadap dosa.
Hati nurani yang baik adalah:
- Hati yang diurapi Roh Kudus.
Yohanes 16: 13
16:13. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran,Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
'Roh Kebenaran' = Roh Kudus.
'Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang'= firman nubuat= firman pengajaran yang benar; firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti terjadi.
Roh Kudus mengurapi kita, sehingga Ia membimbing kita ke dalam seluruh kebenaran.
Artinya: kita hidup dalam kebenaran, dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Hidup benar artinya kita tidak berbuat dosa. Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar berarti tidak bisa disesatkan.
Hasilnya: kita selamat dan diberkati Tuhan.
- Hati yang taat dengar-dengaran.
1 Petrus 1: 22
1:22. Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.
Kalau taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, kita akan mengalami penyucian seluruh hidup, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian, dan saling mengasihi.
Inilah kehidupan yang dipakai Tuhan untuk mengangkat perkakas rumah Tuhan.
Yesaya 52: 11
52:11. Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!
Dulu, suku Lewi dipakai untuk mengangkat perkakas rumah Tuhan--tabernakel secara jasmani.
Sekarang, kalau kita hidup suci dan saling mengasihi, kita akan dipakai mengangkat perkakas rumah Tuhan/tabernakel secara rohani, artinya kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah--suami mengasihi istri, istri tunduk kepada suami, anak taat kepada orang tua--, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Sekalipun anak-anak belum bisa memberikan uang kepada orang tua, tetapi kalau taat kepada orang tua, itu sudah melayani dalam nikah rumah tangga.
Kalau digerakkan Tuhan untuk ikut ibadah fellowship, mari ikut. Kalau tidak digerakkan untuk ikut ibadah fellowship, tetap beribadah, doakan kami yang berjuang di depan. Kita satu pelayanan.
Kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sama dengan kegerakan Yosua membawa bangsa Israel dari tapal batas Kanaan masuk ke tanah Kanaan dengan menyeberangi sungai Yordan.
Tiga tahap perjalanan Israel:
- Dari Mesir ke gunung Sinai dipimpin oleh Musa= tahap kelepasan--lepas dari dosa, masuk baptisan air, sehingga selamat.
- Dari gunung Sinai sampai tapal batas Kanaan dipimpin oleh Musa= tahap penggembalaan dan pengutusan.
- Dari tapal batas Kanaan masuk ke tanah Kanaan dengan menyeberangi sungai Yordan, dipimpin oleh Yosua.
Yosua 3: 33:3. dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihattabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkatpara imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
Kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dipimpin oleh tabut perjanjian secara rohani.
Dulu, Yosua masuk ke Kanaan dipimpin oleh tabut perjanjian secara jasmani.
Tabut perjanjian terdiri dari dua bagian:
- Tutup pendamaian yang terbuat dari emas murni; terdiri dari:
- Kerub I= Allah Bapa--Tuhan.
- Tutup dengan tujuh percikan darah= Anak Allah--Yesus.
- Kerub II= Allah Roh Kudus--Kristus.
Jadi, tutup pendamaian adalah Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga.
- Peti yang terbuat dari kayu penaga--manusia daging yang berdosa--tetapi disalut dengan emas luar dan dalam--disucikan dan diubahkan oleh zat ilahi yaitu firman pengajaran, Roh Kudus, dan kasih Allah--sehingga tidak kelihatan lagi kayunya, berarti sempurna seperti Yesus--mempelai wanita surga.
Jadi,
tabut perjanjian menunjuk pada kabar mempelai.
Sekarang adalah kabar atau undangannya dulu; kabar mempelai--firman pengajaran mempelai. Tetapi nanti mempelai wanita dan Mempelai Pria Sorga akan bertemu di awan-awan yang permai dengan sorak sorai:
Haleluya--terjadi pertemuan antara tutup dengan tabut.
2 Korintus 4: 3-44:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Kabar mempelai= firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua; cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.
Matius 25: 625:6. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!Songsonglah dia!
Kesimpulan: kegerakan Roh Kudus hujan akhir dipimpin oleh kabar mempelai--pribadi Yesus.
Kegunaan kabar mempelai: '
Waktu tengah malam'= kita menghadapi suasana tengah malam.
Suasana tengah malam hanya bisa dihadapi dengan cahaya Injil.
Tengah malam artinya:
- Kegelapan yang paling gelap yaitu kegelapan yang dapat diraba--seperti terjadi saat Mesir dihukum dengan hukuman ke sembilan yaitu gelap gulita.
Kegelapan yang dapat diraba= kegelapan yang menjadi wujud, yaitu Antikris.
Saat Antikris berkuasa 10% seperti jam 6 sore, berkuasa 30% seperti jam 8 malam, berkuasa 60-70% seperti jam 10 malam, berkuasa 100% paling gelap; kegelapan yang menjadi wujud dan dapat diraba itulah Antikris.
Dua kegelapan Antikris:
- Kegelapan Mamon/keuangan= krisis ekonomi.
- Kegelapan dalam ajaran-ajaran palsu--Antikris dan nabi palsu bekerjasama.
Ajaran palsu mengarah pada penyembahan palsu--penyembahan berhala--dan persundalan--Babel.
Kisah Rasul 12: 6-7
12:6. Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
12:7. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinardalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
Ini sudah dinubuatkan saat Petrus di dalam penjara--dirantai dalam penjara.
'Petrus tidur di antara dua orang prajurit'= gambaran dari nabi palsu dan Antikris.
'cahaya bersinar'= cahaya Injil.
Dua rantai dari dua prajurit yang mengikat Petrus--Mamon dan ajaran palsu--hanya bisa diputuskan lewat pemberitaan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/kabar mempelai.
Kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada kabar mempelai apapun resikonya, supaya cahaya kemuliaan semakin meningkat bersinar dalam hidup kita. Kegelapan makin meningkat, sinar juga semakin meningkat sampai kita menang.
Prosesnya:
- Mendengar kabar mempelai dalam urapan Roh Kudus dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, sampai mengerti kabar mempelai.
- Roh Kudus menolong kita untuk percaya/yakin kepada kabar mempelai--menjadi iman dalam hati--, berarti sinar kemuliaan dari kabar mempelai bersinar dari dalam hati. Buktinya: tidak berbuat dosa; segala kegelapan dalam hati dihapuskan.
- Roh Kudus menolong kita untuk mempraktikkan kabar mempelai, sehingga kita menjadi bijaksana. Kalau tidak taat, akan hancur/gagal--tidak taat sama dengan bodoh.
Orang bijaksana sama dengan bintang yang bercahaya---menjadi berkat bagi sesama.
Daniel 12: 3
12:3. Dan orang-orang bijaksanaakan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Kita menyinari sesama yang dalam kegelapan mulai dari rumah tangga.
Orang yang berbuat dosa jangan didukung atau disetujui, tetapi harus disinari supaya sadar.
- 2 Petrus 1: 19
1:19. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannyasama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
'firman yang telah disampaikan oleh para nabi' = firman nubuat; firman pengajaran.
Kita memperhatikan firman = kita melihat firman pengajaran yang benar/kabar mempelai sampai menjadi wujud nyata, yaitu terang keubahan hidup.
Keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, dimulai dari jujur--terang-terangan.
Yang paling berbahaya adalah menyembunyikan dosa. Itu sama dengan ragi disimpan di tempat yang gelap. Benar-benar hancur semuanya.
Lebih baik jujur/terang-terangan.
Kalau jujur, pelita akan menyala di rumah tangga, bintang bercahaya di depan semua orang, sampai menjadi terang dunia selamanya--bintang timur yang gilang gemilang.
Wahyu 12: 1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Kegelapan tidak bisa mengganggu kita.
Kegerakan pembangunan tubuh Kristus harus dipimpin oleh kabar mempelai, karena menghadapi kegelapan yang paling gelap--tengah malam.
- Mengantuk lalu tidur rohani.
Matius 25: 5
25:5. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah merekasemua lalu tertidur.
1 Tesalonika 5: 1-5
5:1. Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2. karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
5:3. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput.
5:4. Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5:5. karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
Kita harus berjaga-jaga, sebab kedatangan Yesus kedua kali seperti pencuri--tidak ada yang tahu.
Tidur rohani= tidak berjaga-jaga/lalai dalam perkara rohani. Ada kesempatan tetapi lalai dalam ibadah pelayanan. Jangan! Kalau Tuhan datang pasti akan ketinggalan.
Ada masalah atau tidak, harus tetap berjaga-jaga. Itu yang benar!
Kisah Rasul 12: 7
12:7. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrusuntuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
Bersamaan dengan pemberitaan kabar mempelai, tangan Tuhan menepuk kita semua. Artinya: membangunkan kita semua, sehingga kegelapan hilang dan terjadi kebangunan rohani.
Kebangunan rohani dimulai dari penggembalaan.
Tugas utama seorang gembala adalah memberi makan sidang jemaat dalam penggembalaan. Jika 'meluber', baru melayani ibadah kunjungan.
Efesus 5: 14-20
5:14. Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
5:15. Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16. dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
5:18. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
5:19. dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
5:20. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
Suasana kebangunan rohani:
- Ayat 17= kita harus mengerti kehendak Tuhan lewat firman. Ini menunjuk pada Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Ayat 18= penuh dengan Roh Kudus. Ini menunjuk pada Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Ayat 20= mengucap syukur sampai menyembah Tuhan. Ini menunjuk pada Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Jadi, kebangunan rohani dalam penggembalaan adalah ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Kalau tekun dalam kandang penggembalaan, tidak akan sulit untuk melayani dalam ibadah persekutuan sampai mencapai tubuh sempurna.
Sikap hiduporang yang mengalami kebangunan rohani dalam penggembalaan:
- Rendah hati.
Efesus 5: 21
5:21. dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
". Ada yang sombong menganggap firman penginjilan tidak perlu, orang bisa tersinggung Saya terangkan di Medan, firman penginjilan untuk kuantitas dan firman pengajaran untuk kualitas, saling bekerja sama. Firman penginjilan penting, kalau tidak ada penginjilan, tidak ada saya (keluarga saya tidak ada yang mengenal Yesus). Firman pengajaran dan penginjilan sama-sama penting. Kalau sudah lama mengikut Yesus, dasar pijakan firman penginjilan harus sudah kuat, untuk melanjutkan kepada firman pengajaran."
Rendah hati= menganggap orang lain lebih utama dari diri sendiri. Kita bisa saling menghargai, menghormati, dan melayani.
Menganggap diri sendiri lebih hebat dari orang lain sama dengan tidur rohani.
- Takut akan Tuhan= membenci dosa dan dusta.
Amsal 8: 13
8:13. Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Kita tidak berbuat dosa lagi.
Suasana dan sikap hidup dalam kebangunan rohani berguna untuk menghadapi angin dan gelombang di lautan dunia.
Matius 8: 23-27
8:23. Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
8:24. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
8:25. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
8:26. Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
8:27. Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Angin dan gelombang di dunia di dalamnya ada kuasa maut yang siap untuk menenggelamkan perahu kehidupan kita.
Kalau tidur rohani--tidak tergembala; tidak rendah hati, bahkan sombong, tidak takut akan Tuhan (berbuat dosa sampai dusta)--, Yesus akan tidur, artinya: Ia tidak bergairah untuk menolong kita.
Tetapi kalau kita bangun, Yesus juga akan bangun--bergairah untuk meneduhkan angin dan gelombang--, dan semuanya selesai. Biarlah kita dalam kebangunan rohani hari-hari ini.
Menghadapi angin dan gelombang di lautan dunia, Yesus tidur dan bangun.
Yesus tidur= Yesus mati di kayu salib.
Yohanes 11: 50-52
11:50. dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
11:51. Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,
11:52. dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Yesus harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Bagaimana caranya? Percaya Yesus dan bertobat.
2 Petrus 3: 9
3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Tuhan belum datang kedua kali dan kita masih diberikan perpanjangan umur--perpanjangan sabar Tuhan--tujuan utamanya adalah supaya kita percaya kepada Yesus yang sudah mati di kayu salib. Kita percaya bahwa Dia adalah Juruselamat, dan kita bertobat--berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan--; mati terhadap dosa. Ini yang ditunggu Tuhan.
Berhenti berbuat dosa= berhenti dari ketenggelaman.
Ibrani 2:17
2:17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Yesus bangun= Yesus bangkit dan naik ke surga untuk menjadi Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Bukti menerima Yesus sebagai Imam Besar: berdamai dengan Tuhan dan sesama--membentuk kayu salib. Berdamai dengan Tuhan, kita mengaku dosa dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Berdamai dengan sesama, kita saling mengaku dan mengampuni.
Darah Yesus akan membasuh segala dosa kita, sehingga hati kita menjadi damai sejahtera.
Kalau hati damai--tidak tertuduh dan tidak menuduh--, kita akan bisa menyeru nama Yesus.
1 Yohanes 3: 21-22
3:21. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
3:22. dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
'jikalau hati kita tidak menuduh kita' = damai.
Hati damai sejahtera sama dengan percaya dan taat pada Tuhan; kita tidak tertuduh dan menuduh, sehingga kita bisa berdoa menyeru nama Yesus.
Jangan bimbang, sebab bimbang adalah gelombang yang paling besar untuk menenggelamkan kita.
Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan--percaya, taat dan berseru nama Yesus--, dan Imam Besar mengulurkan tangan belas kasihnya untuk meneduhkan angin dan gelombang.
Artinya:
- Semua masalah yang mustahil diselesaikan.
- Tuhan memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun; kita diberi masa depan berhasil dan indah; kita tetap dipakai untuk menuju pelabuhan damai sejahtera.
- Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Hati damai lebih dulu! Tidak ada lagi kebimbangan, kejahatan, kenajisan, tidak ada kesalahpahaman dan sebagainya. Kemudian percaya dan taat, berseru nama Yesus. Dia akan mengulurkan tangan kepada kita.
Tuhan memberkati.