Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 2
22:2.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

Daun dari pohon kehidupan dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Pohon kehidupan adalah pribadi Yesus.
Daun pohon kehidupan menunjuk pada aktivitas Yesus, salah satunya adalah firman Allah yang menjadi daging; sama dengan kurban Kristus di kayu salib--tubuh dan darah Yesus--yang sanggup untuk menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa, yaitu penyakit secara jasmani: sakit tubuh, ekonomi dan sebagainya, dan penyakit rohani: dosa-dosa dan puncaknya dosa yang sudah menjadi tabiat dosa.
Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

Karena itu dibutuhkan firman Allah yang mendarah daging--kurban Yesus di kayu salib--, supaya dosa dan puncaknya dosa yang mendarah daging bisa disembuhkan oleh kurban Kristus.

Hasilpenyakit bangsa-bangsa disembuhkan:

  1. Tidak ada lagi laknat/kutukan, sehingga takhta Allah kelihatan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2024).
    Wahyu 22: 3-4
    22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    22:4. dan mereka akan
    melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

    Kalau tidak ada dosa, hubungan kita dengan Tuhan akan dipulihkan--yang menjadi pemisah antara kita dengan Tuhan itulah dosa--, dan kita merasakan suasana takhta sorga dalam hidup kita. Kalau mempertahankan dosa, akan ada kutukan.


  2. Tidak ada lagi malam/kegelapan.
    Wahyu 22: 5
    22:5. Dan malam tidak akan ada lagidi sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

AD. 1
Mazmur 11: 4
11:4. TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

Dari takhta sorga, mata Tuhan yang bagaikan nyala api sedang mengamat-amati, artinya melihat dengan teliti. Orang lain tidak tahu tetapi Tuhan tahu, bahkan perasaan terdalam sekalipun Tuhan tahu. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul sungguh-sungguh untuk memelihara, menolong, dan melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan.

Kalau kita merasakan takhta sorga, mata Tuhan akan ada di sana. Dia bergumul sungguh-sungguh untuk memelihara dan menolong kita. Kita hanya berusaha, tetapi kita hanya seperti bayi. Tuhan yang bergumul untuk memelihara dan menolong kita. Dia melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan, bahkan menyempurnakan kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Sekarang kita merasakan suasana takhta sorga di dunia, tetapi nanti kita benar-benar berada di takhta Tuhan selamanya.
Doakan keluarga kita--siapapun dia, kepercayaan apapun--, supaya bisa ditolong Tuhan dan tidak ketinggalan saat Tuhan datang!
Kita hanya mohon belas kasihan Tuhan, siapa tahu seperti salah satu penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus, dia bisa diselamatkan.

1 Korintus 7: 31-32
7:31. pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
7:32. Aku ingin, supaya
kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.

'Orang yangtidak beristeri' = lajang--termasuk juga orang yang tidak bersuami; gadis.

Baik yang lajang maupun memiliki pasangan harus sama-sama memusatkan perhatian kepada Tuhan.
Seorang lajang lebih mudah memusatkan perhatian kepada Tuhan. Kalau ada pasangan memang ada tantangan, tetapi apapun yang terjadi di rumah tangga tetap harus memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan.

Tuhan dari takhta-Nya memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita sampai kita sempurna.
Karena itu sebagai timbal balik, kita juga harus sungguh-sungguh memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan lebih dari semua perkara di dunia--lebih dari pekerjaan, study, nikah rumah tangga.
Jangan sampai karena masalah nikah kita tidak beribadah!

Salah satu praktik untuk memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan adalah memperhatikan firman nubuat.
2 Petrus 1: 19
1:19. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelapsampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

'firman yang telah disampaikan oleh para nabi'= firman nubuat.

Kita harus memperhatikan firman nubuat seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap. Dalam kegelapan yang dibutuhkan hanya satu yaitu pelita.

Firman nubuat adalah firman Allah yang memberitakan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi, terutama tentang:

  • Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai untuk menyucikan kita sampai pada kesempurnaan.

  • Hukuman Allah atas dunia: tiga kali tujuh penghukuman Allah Tritunggal, kiamat--kemusnahan dunia--, dan neraka selamanya.

Ini yang disebut dengan kabar mempelai. Firman penginjilan--kabar baik--, yaitu memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk menyelamatkan dan memberkati orang berdosa.
Penginjilan harus sudah mantap tetapi dilanjutkan dengan kabar mempelai.

Kita harus memusatkan perhatian kepada kabar mempelai; cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah seperti memperhatikan pelita di tempat yang gelap.
Artinya:

  • Mendengar kabar mempelai dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan yang tidak tergantikan oleh apapun.
    Kita tidak akan bosan apalagi berpaling pada yang lain.

  • Mengerti kabar mempelai.
    Buktinya: tidak marah dengan emosi dan tidak berbantah-bantah, tetapi banyak berdiam diri.

  • Percaya/yakin pada kabar mempelai, sehingga menjadi iman di dalam hati.
    Tidak ada lagi keraguan atau kebimbangan.
    Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa. Mohon kepada Tuhan! Saat hendak berbuat dosa, biar kita diingatkan pada firman yang pernah kita dengar.

    Iman juga adalah gas untuk hidup dalam kebenaran dan kebaikan. Kita hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebenaran dan kebaikan.

  • Praktik kabar mempelai.

Hasilnya: terang kemuliaan Kristus akan bersinar dari hati yang gelap.
2 Korintus 4: 3-4, 6
4:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
4:6. Sebab Allah yang telah berfirman: "
Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terangdari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

'cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus' = kabar mempelai.
'orang-orang yang tidak percaya' = tidak punya iman.
'Dari dalam gelap akan terbit terang!'= kalau ada cahaya, maka dari gelap akan terbit terang. Inilah hebatnya kabar mempelai.
'Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita' = yang paling gelap dari manusia adalah hatinya.

Matius 15: 19
15:19. Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).

Ini adalah isi dari hati yang gelap:

  • Pikiran jahat = prasangka buruk.
  • Pembunuhan= termasuk kebencian--kepahitan.
  • Perzinahan dan percabulan = kenajisan.
  • Pencurian= mencuri milik Tuhan--persepuluhan dan persembahan khusus--dan mencuri milik sesama.

  • Sumpah palsu = dusta--kenajisan.
  • Hujat= menghujat Tuhan; pengajaran benar dikatakan salah; orang benar dikatakan salah.

Kalau kita mempertahankan tujuh kejahatan, kenajisan, dan kepahitandi dalam hati, hati akan menjadi gelap, sehingga seluruh hidup kita menjadi gelap; sama dengan hidupnya membabi buta--berbuat dosa, puncaknya dosa--sampai binasa selamanya.
Bekerja dengan membabi buta--korupsi--, studinya membabi buta---menyontek--, mencari jodoh membabi buta seperti zaman Nuh.

Tetapi kalau hati disinari dengan kabar mempelai, hati akan menjadi terang, berarti seluruh hidup kita menjadi terang--angka tujuh adalah angka pelita.
Terangnya semakin besar sampai satu waktu kita menjadi terang dunia, sama seperti Yesus--'Akulah terang dunia, kamulah terang dunia' Kita sempurna seperti Yesus. Kita tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali sampai masuk takhta sorga.
Semakin disucikan, takhta sorga akan semakin jelas.

Tuhan sudah mengorbankan semuanya; Tuhan mempedulikan, bergumul, memperhatikan kita. Demikian juga kita, mari pusatkan perhatikan kepada kabar mempelai. Mulai dengan mendengar kabar mempelai seperti pelita di tengah kegelapan yang tidak tergantikan oleh apapun, maka kita dekat dengan takhta surga.
Bosan dalam mendengar firman berarti kita masih jauh dari takhta sorga. Sikap kita yang menentukan!

Tingkatan terangdalam hidup kita sampai pada kesempurnaan:

  1. Pelita dalam rumah tangga.
    Semiskin-miskinnya rumah tangga pasti memiliki pelita.

    Praktiknya: kedudukan nikah harus benar--pelita di atas kaki dian.

    Kedudukan suami:

    • Menjadi kepala dari istri, suami menentukan aliran jasmani--ekonomi--dan rohani--kebenaran dan kesucian--untuk istri dan anak-anak.

    • Mengambil keputusan dalam nikah berdasarkan pengajaran yang benar.

    • Mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar.

    Kedudukan istri: tunduk pada suami dalam segala sesuatu. Bisa tunduk atau tidak bergantung pada leher, artinya istri banyak menyembah Tuhan, sehingga bisa tunduk pada suami.
    Dan doa penyembahan istri untuk menutupi kelemahan suami dan anak.

    Amsal 21: 9
    21:9. Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumahdari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.

    Kalau istri tidak tunduk--suka bertengkar dan berbantah-bantah--, suami akan lari ke sotoh rumah.
    Ada dua kemungkinan: suami tahan di sotoh untuk menyembah Tuhan sehingga rumah tangga selamat atau sama seperti Daud dan jatuh dalam dosa Babel.

    Kedudukan anak: taat dengar-dengaran pada orang tua; sama dengan meringankan beban orang tua--anak bagaikan kaki dan tangan.
    Amsal 30: 17
    30:17. Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.

    Kalau anak tidak taat, akan gelap; hanya jadi beban bagi orang tua.

    Kalau susunan nikah benar, nikah akan menjadi terang sehingga kegelapan gantang dan tempat tidur tidak bisa menghancurkan nikah.

    Gantang= kegelapan ekonomi; dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba.
    Tempat tidur= kegelapan dosa kawin mengawinkan--dosa percabulan.

    Semuanya bertanggung jawab; suami sebagai kepala, isteri tunduk dan banyak menyembah, anak-anak taat, maka nikah menjadi nikah yang terang, bahagia. Kalau dilanjutkan, nikah akan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang sempurna.
    Doakan nikah kita, keluarga besar, supaya tidak ketinggalan saat Yesus datang kembali.

  2. Terang bintang.
    Daniel 12: 3
    12:3. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

    Wahyu 1: 20
    1:20. Dan rahasia ketujuh bintangyang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

    Malaikat= gembala--'tuliskanlah kepada malaikat sidang jemaat Efesus.....'.
    Secara umum, bintang adalah pelayan Tuhan yang dipakai untuk memuliakan Tuhan.
    Secara khusus, bintang adalah gembala yang dipakai Tuhan untuk memuliakan Tuhan.

    Kapan gembala menjadi bintang?Saat menjadi teladan bagi sidang jemaat, terutama teladan iman/teladan kebenaran--hidupnya benar, nikahnya benar, pelayanannya benar, keuangan benar dan semuanya benar.

    Orang tua juga harus menjadi teladan kebenaran bagi anak-anak, supaya anak-anak tertib.

    Kapan gembala jadi malaikat?Saat gembala memberi makan roti malaikat--firman penggembalaan.
    Mazmur 78: 23-25
    78:23. Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
    78:24. menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
    78:25.
    setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

    Hati-hati! Ada Iblis yang menyamar sebagai malaikat, yaitu gembala yang tidak memberi makan roti malaikat kepada sidang jemaat.
    Kalau gembala tidak melakukan tugas utamanya, itulah Iblis. Contohnya: seorang ibu tidak mau melakukan tugas utamanya--tidak mau memberi susu pada bayi. Ibunya hanya memandikan, merias bayinya, tetapi tidak memberikan makan pada bayinya. Itu sama dengan Iblis.
    Doakan gembala, supaya bisa memberikan makan kepada sidang jemaat.

    Daniel 12: 3
    12:3. Dan orang-orang bijaksanaakan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

    Syarat untuk jadi bintang bercahaya: kita harus menjadi pelayan Tuhan yang bijaksana.
    Artinya:

    • Taat dengar-dengaran pada kabar mempelai.
      Kalau taat, kita akan tahan uji--seperti mendirikan rumah di atas batu.

    • Tahu batas, yaitu kebenaran dan kemurnian. Kita bergaul dan sebagainya, tetapi harus ada batasnya yaitu kebenaran dan kemurnian
      Kemurnian= kesucian sampai dalam hati; pengajaran yang murni dan benar.

    • Perbuatan benar dan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

    • Taat dan setia.

    Kalau jadi bintang, kita akan bisa menuntun banyak orang pada kebenaran--'menuntun banyak orang kepada kebenaran'.

    Hasilnya:

    • Kita dipakai menjadi saksi Tuhan, supaya orang berdosa bisa diselamatkan sampai disempurnakan. Mari bersaksi lewat perbuatan benar dan baik!
      Kalau tidak bersaksi, nanti menghujat--bergosip, fitnah sampai menghujat.

    • Ada masa depan berhasil dan indah.
      Amsal 24: 14
      24:14. Ketahuilah, demikian hikmatuntuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.

      Hikmat Tuhan= bijaksana. Kalau hikmat dunia yaitu kepandaian.
      'harapanmu tidak akan hilang'= penuh harapan.

      Tuhan memberikan masa depan yang berhasil, indah dan penuh harapan.

    Kita sudah dibebaskan dari dosa-dosa, penyakit bangsa-bangsa, kutukan/laknat dan kita merasakan takhta Tuhan. Hari ini mari kita terima firman; kita dengar firman sungguh-sungguh, taati apapun resikonya, maka hati yang gelap sudah disinari dan kita bersinar ke luar. Prosesnya: menjadi pelita di rumah tangga--sebagai suami, isteri, anak, orang tua--, perbaiki apa yang dahulu salah. Lalu, menjadi bintang; imam-imam yang taat, tahu batas, perbuatan benar dan baik--bintang selalu bercahaya.

  3. Bintang timur yang gilang-gemilang.
    2 Petrus 1: 19
    1:19. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

    Wahyu 22: 16
    22:16. "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

    Yesus, Raja dan Mempelai Pria Sorga adalah bintang timur yang gilang-gemilang.
    Kita, mempelai wanita sorga juga adalah bintang timur yang gilang-gemilang; sama mulia dengan Yesus.

    Wahyu 21: 9-11
    21:9. Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
    21:10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah
    gunung yang besar lagi tinggidan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
    21:11. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata
    yaspis, jernih seperti kristal.

    'kota yang kudus itu, Yerusalem,turun dari sorga, dari Allah' = Yerusalem baru.

    Terang kemuliaan inilah yang mengubahkan hidup kita.
    Mempelai wanita sorga sama dengan kota Yerusalem baru yang penuh dengan kemuliaan Tuhan.

    Tadi, bintang timur yang gilang-gemilang adalah tunas Daud.
    Kalau pohon ara mau bertunas, ranting yang keras harus melembut.
    Kalau kita mau jadi mempelai wanita sorga kita harus melembut; mengalami keubahan hidupoleh kabar mempelai dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu tampil sebagai permata yaspis, jernih seperti kristal.

    Yaspis= kerinduan yang menyala-nyala. Artinya: kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.

    Mempelai wanita harus selalu ingin bertemu terus; setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

    'jernih seperti kristal'= jujur dan percaya sepenuh kepada Tuhan--iman yang tulus ikhlas.
    Kita jujur mulai soal pengajaran--kalau benar katakan benar lalu praktikkan. Kalau tidak benar, tinggalkan--dan mengaku dosa--kalau salah mengaku dosa, diampuni dan jangan berbuat dosa. Kalau benar, mengampuni dan melupakan.

    Jadi mempelai wanita adalah pelayan Tuhan yang setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, jujur, dan percaya sepenuh kepada Tuhan, ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan kepada kita.

    Ibrani 2: 16-18
    2:16. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
    2:17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi
    Imam Besar yang menaruh belas kasihandan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
    2:18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka
    Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

    Ayat 16 = manusia adalah lemah, sehingga perlu diangkat. Inilah yang diperhatikan Tuhan. Kalau malaikat, kuat.

    Ayat 17 = Jangan ragu! Tuhan adalah setia. Dia pasti menolong kita.

    Hasilnya:

    • Tuhan, Imam Besar mengulurkan tangan belas kasih dan yang setia untuk memperdamaikan seluruh dosa kita--beban terberat dalam hidup kita. Kita hidup dalam kebenaran, dan merasa damai sejahtera. Semua jadi enak dan ringan.

      Hati dulu yang perlu ditolong supaya mengalami damai.
      Kalau berbuat dosa tetapi ditolong, nanti akan terus berbuat dosa dan hancur. Berhenti berbuat dosa dulu, baru Tuhan tolong.
      Yang rohani dulu ditolong, hidup benar, hati damai sejahtera, enak dan ringan, baru yang lain ditolong.
      Karena itu kalau belum ditolong, koreksi diri lebih dulu.

    • Ayat 18= tangan belas kasih Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.

    • 1 Tesalonika 5: 23-24
      5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacatpada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
      5:24. Ia yang memanggil kamu adalah
      setia, Ia juga akan menggenapinya.

      Hasil ketiga: tangan Imam Besar yang setia dan menggenapi janji-Nya sanggup memelihara kehidupan kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

      Dia setia dan berbelas kasih, sehingga tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Belas kasih mampu menyelesaikan semuanya.
      Dia menggenapi janji-Nya, sehingga Dia bisa memelihara kita, seperti bangsa Israel dipelihara Tuhan di padang pasir.

      Hidup akan semakin sulit, mari kita siap sedia. Dari takhta Dia memperhatikan kesulitan kita dan mari kita perhatikan firman. Mari memancarkan terang di rumah tangga, terang bintang, sampai jadi bintang timur.

      Tangan Tuhan yang setia dan menggenapi janji-Nya sanggup menyucikan dan mengubahkan kitasampai sempurna seperti Dia.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru.
      Doakan keluarga kita masing-masing, dan doakan keluarga besar, supaya jangan ada yang ketinggalan! Kita duduk di takhta Tuhan selamanya.

Ulurkan tangan kepada Tuhan. Dia setia berbelas kasih dan setia untuk menggenapi janji-Nya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 30 Oktober 2022 (Minggu Pagi)
    ... Roh Kudus diangkat menjadi imam dan raja. Jadi kehidupan yang dipanggil dan dipilih imam dan raja yang dipakai untuk beribadah melayani Tuhan. Setia. Imam dan raja yang menang bersama Yesus adalah imam dan raja yang setia. Tidak setia kalah. Ada macam kesetiaan yang harus ditunjukkan oleh imam dan raja Pokok kesetiaan yaitu kesetiaan yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 September 2016 (Sabtu Sore)
    ... kali ke dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Kabar Mempelai firman pengajaran yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali ke dunia untuk menyucikan dan menyempurnakan manusia yang sudah selamat. Jangan mendengarkan suara-suara asing tetapi kita harus mendengarkan suara gembala saja sehingga ada tapak kaki yang indah. ad. . Manusia debu tanah liat. Praktik ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Juli 2016 (Kamis Sore)
    ... oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Kita mendapat hidup baru hidup Surgawi sama dengan hidup yang penuh pengharapan. Petrus - Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Graha Malang III, 20 Agustus 2014 (Rabu Sore)
    ... Jika tidak punya uang untuk menebus kembali maka pada tahun Yobel dimana sangkakala ditiup dengan dasyat tanah harus dikembalikan pada pemiliknya tanpa syarat. Artinya sekarang pada tahun Yobel Tuhan mengembalikan apa yang sudah hilang dari kehidupan kita. Jadi Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua mempunyai kuasa penebusan untuk mengembalikan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Agustus 2023 (Rabu Sore)
    ... gugur di tengah jalan. Dua kemungkinan nikah di dunia Nikah duniawi nikah daging yaitu dimulai dengan air anggur jasmani. Sesudah itu mulai kekurangan bahkan kehabisan air anggur yang manis sehingga beralih pada nikah yang tawar sampai pahit seperti anggur asam bercampur empedu yaitu penderitaan air mata kekerasan dalam rumah tangga perselingkuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Oktober 2012 (Selasa Sore)
    ... loh batu . Sejak Yesus mati di kayu salib maka terjadi peralihan dari pembangunan bait Allah jasmani sistim taurat hanya untuk bangsa Israel kepada pembangunan bait Allah rohani sistim kemurahan yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna di mana bangsa Kafir boleh masuk di dalamnya. Jadi kematian Yesus merupakan kemurahan dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Desember 2015 (Rabu Sore)
    ... Pendalaman Alkitab Surabaya Desember sampai Ibadah Raya Surabaya Desember . Loh batu kedua berisi hukum yaitu mengasihi sesama yang mengasihi kita mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Desember . AD . LOH BATU KEDUA Yohanes . Tidak ada ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... Matius - Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu. Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka Gambar dan tulisan siapakah ini Jawab mereka Gambar dan tulisan Kaisar. Lalu kata Yesus kepada mereka Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang ...
  • Ibadah Pentakosta Malang, 09 Juni 2019 (Minggu Pagi)
    ... menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka dan berkata kepada mereka Hai orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ke langit Yesus ini yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu akan datang kembali dengan cara yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Agustus 2017 (Selasa Sore)
    ... asli yang ada kaitan dengan anggur. Yohanes - Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Bangsa Israel adalah ranting yang melekat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.