Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 10: 8-11
10:8. Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."
10:9. Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa
pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manisseperti madu."
10:10. Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
10:11. Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."


Ini tentang gulungan kitab yang terbuka yang ada di tangan malaikat--pembukaan rahasia firman Allah, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab; sama dengan firman pengajaran yang benar--(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2019).
Malaikat menunjuk pada gembala sidang jemaat.

Jadi, gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat menunjuk pada firma penggembalaan; firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan, teratur, dan diulang-ulang untuk menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat dengan dua rasa: pahit dan manis.

Pengertian rasa pahit dan manis:

  1. Sikapdalam mendengar firman penggembalaan.
    Amsal 27: 7
    27:7.Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang laparsegala yang pahit dirasakan manis.

    Sikap yang negatifadalah merasa kenyang--merasa sudah tahu firman--; tidak butuh firman penggembalaan, sehingga ia merasa bosan, mengantuk dan lain-lain. Ini sama dengan menginjak-injak firman pengajaran yang benar, dan akibatnya: hidupnya mulai pahit getir sampai kebinasaan selamanya.

    Sikap yang benaradalah mendengar firman penggembalaan dengan rasa lapar--dengan suatu kebutuhan untuk makan--, sehingga apa yang pahit bisa menjadi manis.
    Artinya: kita bisa menikmati firman pengajaran sekalipun pahit dan sakit bagi daging--menegor dan menunjukkan dosa-dosa untuk menyucikan--, tetapi hidup kita mulai terasa manis, bahagia, sampai kebahagiaan kekal selamanya.

    Sikap kita dalam mendengar firman menentukan hidup kita manis atau pahit, bukan pekerjaan dan lain-lain, karena semua pekerjaan dan keuangan semakin hari akan semakin dikuasai antikris, sehingga kita tidak berkutik, sampai nanti seratus persen dikuasai antikris kita tidak berdaya, dan harus menyembah antikris.
    Karena itu mulai sekarang kita harus bergantung pada firman. Sikap terhadap firman sangat menentukan pahit manisnya hidup kita.

  2. Pekerjaanfirman penggembalaan sanggup untuk menyucikan kita secara dobel--'ia akan membuat perutmuterasa pahit, tetapi di dalam mulutmuia akan terasa manisseperti madu'--yaitu penyucian lahir(perbuatan dan perkataan)--'mulut'--dan batin--'perut'--; sama dengan seluruh hidup kita.

    Kolose 3: 5-7
    3:5. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan(1), kenajisan(2), hawa nafsu(3), nafsu jahat(4)dan juga keserakahan(5), yang sama dengan penyembahan berhala(6),
    3:6. semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
    3:7. Dahulu kamu juga
    melakukanhal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.

    Ini adalah penyucian lahirdari enam perbuatan dosa yang mendarah daging dalam hidup manusia.
    Kolose 3: 8-9
    3:8. Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah(1), geram(2), kejahatan(3), fitnah(4)dan kata-kata kotor(5)yang keluar dari mulutmu.
    3:9. Jangan lagi kamu saling mendustai
    (6), karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

    Ini adalah penyucian batindari enam dosa yang mendarah daging sampai di dalam hati dan pikiran manusia.

    Firman penggembalaan mampu menyucikan lahir dan batin kita sampai tidak ada dusta, berarti kita menjadi manusia baru dan hidup kita terasa manis--manusia rohani--, bukan daging lagi. Selama masih berdusta, berarti masih manusia daging dan hidupnya pahit.
    Kalau sudah tidak berdusta lagi, ada harapan untuk tidak berbuat dosa lagi, tetapi hidup dalam kebenaran dan kesucian.

1 Yohanes 3: 6
3:6. Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.

Ada dua 'tetap' di sini:

  1. Orang yang tetapberbuat dosa--menolak/menginjak-injak firman penggembalaan; menolak penyucian lahir dan batin; tetap mempertahankan dosa--, sehingga ia tidak mengenal dan melihat Tuhan. Ia buta rohani mulai sekarang; hidupnya membabi buta, seperti anjing dan babi--berbuat dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (percabulan, kenajisan, nikah yang salah).

    Akibatnya: ketinggalan saat Yesus datang kembali, tidak bisa melihat Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai, tetapi hidup dalam kegelapan yang paling gelap di neraka selamanya, penuh ratap tangis dan kertak gigi.

  2. Orang yang tetapberada di dalam Yesus; sama dengan tidak berbuat dosa lagi--sekalipun firman pahit bagi daging, tetapi terasa manis karena butuh firman; seperti anjing menjilat remah-remah roti.
    Ini sikap yang benar. kita menyatu dengan Tuhan.

    1 Yohanes 3: 24
    3:24.Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allahdan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.

    Buktibahwa kita tetap di dalam Yesus dan Yesus di dalam kita:

    • Taat dengar-dengaran.
    • Kita mengalami curahan Roh Kudus; kepenuhan dan urapan Roh Kudus. Kita tidak kering rohani.

    Ketaatan dan Roh Kudus tidak bisa dipisahkan. Kalau taat pasti ada Roh Kudus, kalau tidak taat tidak akan ada Roh Kudus.
    Mari, kembali pada firman dan taati, dan kita akan diurapi dan dipenuhi Roh Kudus.

    Bukti Roh Kudus dan ketaatan tidak bisa dipisahkan:

    • Kisah Rasul 5: 32
      5:32.Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaatiDia."


    • Roma 8: 15
      8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Rohyang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

      'ya Abba, ya Bapa!'= taat.

Siang ini kita bicara tentang Roh Kudus.
Proses untuk menerima Roh Kudus:

  1. Dari pihak Tuhan: Yesus harus pergi, artinya Ia sengsara sampai mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita.
    Yohanes 16: 7
    16:7.Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghiburitu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

    'Penghibur'= Roh Kudus.
    Begitu pentingnya kuasa Roh Kudus sampai Yesus harus rela sengsara sampai mati, bangkit, dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus, karena Ia tahu, tanpa Roh Kudus kita hanya manusia tanah liat--pada awal penciptaan kalau tanah liat tidak ditiup oleh Tuhan, berkedippun tidak bisa. Begitu ditiup Tuhan baru hidup.

    Begitu juga sekarang, kita sudah menjadi makhluk hidup--ada Roh Kudus--, tetapi kalau Roh Kudus dicabut kita akan menjadi tanah liat yang tidak bisa apa-apa; manusia darah daging yang binasa selamanya.
    Tanpa Roh Kudus, tanah liat hanya dibanting-banting Setan sampai hancur lebur--berbuat dosa dan puncaknya dosa--sampai binasa.

  2. Dari pihak kita:
    Kisah Rasul 19: 1-7
    19:1.Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
    19:2.Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
    19:3.Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
    19:4.Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
    19:5.Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptisdalam nama Tuhan Yesus.
    19:6.Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kuduske atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
    19:7.Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.


    • Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar firman Allah; firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus.
      Kalau kita bisa menikmati firman, berarti Roh Kudus sedang mengurapi kita. Firman dan Roh Kudus tidak bisa dipisahkan.
      Kalau mengantuk saat mendengar firman, Roh Kudus tidak akan ada.

    • Bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan; mati terhadap dosa.
    • Baptisan air.
      1 Petrus 3: 20-21
      3:20.yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      "'tidak taat kepada Allah'= pada zaman Nuh hanya delapan orang yang taat, lainnya tidak taat semua. Saya selalu mengatakan: Sekolah minggu juga tidak taat, karena itu harus dididik--dari delapan orang yang masuk bahtera tidak ada anak kecil dan kaum muda remaja. Hati-hati! Jangan sampai tidak taat!"

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hati nurani yang baik, yaitu taat dengar-dengaran.

      Kalau sudah taat dengar-dengaran pasti ada Roh Kudus.

    • Baptisan Roh Kudus; kepenuhan dan urapan Roh Kudus.

Kita disucikan terus menerus oleh firman penggembalaan sehingga kita tetap di dalam Yesus; tidak berbuat dosa lagi. Sungguh-sungguh!
Buktinya: taat dan menerima curahan Roh Kudus.

Kisah Rasul 2: 4
2:4.Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itukepada mereka untuk mengatakannya.

Salah satu tandakepenuhan Roh Kudus adalah kita menyembah dengan hancur hati sampai berbahasa roh, seperti yang diajarkan oleh Roh Kudus, bukan manusia.
Setelah itu harus ada tanda-tanda selanjutnya yaitu menjadi lebih setia, lebih sungguh-sungguh, hidup lebih diubahkan. Kalau itu nyata, berarti kita benar-benar menerima kepenuhan Roh Kudus.

Ini penting, karena ada yang sepertinya berbahasa roh tetapi hidupnya tidak sesuai dengan firman. Itu berarti bukan Roh Kudus, tetapi roh daging--hawa nafsu.

Tadi, kita harus memperhatikan sikap kita terhadap firman pengajaran. Yesus sudah memegang kitab, kemudian membuka gulungannya, dan memberikan pembukaan rahasia firman, selanjutnya sikap kita yang menentukan hidup kita pahit atau manis. Kalau sikap kita benar, yang pahit akan menjadi manis--kita disucikan, tetap di dalam Yesus, dan ada kuasa Roh Kudus dalam hidup kita.

Sekarang sikap terhadap Roh Kudus setelah dipenuhi Roh Kudus:

  1. Efesus 4: 30-31
    4:30.Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
    4:31.Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

    Sikap yang pertama: jangan mendukakan Roh Kudus.

    Beberapa hal yang mendukakan Roh Kudus:

    • Kepahitan.
    • Kegeraman.
    • Kemarahan= marah sampai membenci; marah tanpa kasih; marah dengan emosi meledak-ledak.
      Yang benar adalah marah dengan kasih untuk menolong.

    • Pertikaian.
    • Fitnah.
    • Kejahatan.

    Kalau mendukakan Roh Kudus, hidup kita akan berduka cita; tidak manis tetapi pahit, tidak bahagia.

    Bagaimana menghilangkan itu semua?Lewat berdamai satu dengan yang lain; saling mengaku dan mengampuni--kalau salah kita salah mengaku kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi; kalau benar kita mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

    Hasilnya: darah Yesus membasuh dosa kita, dan kita memiliki hati damai sejahtera.
    Efesus 4: 32
    4:32.Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

    (terjemahan lama)
    4:32. Hendaklah kamu murah hati di antara sama sendiri, dan lembut hati, sambil bermaaf-maafan sama sendiri, sebagaimana Allah juga di dalam Kristus sudah mengampuni kamu.

    Kalau hati damai, kita bisa ramah, penuh kasih mesra--lembut hati--, dan saling mengampuni.
    Hati damai inilah yang menjadi tempatnya Roh Kudus; Roh Kudus tidak berduka tetapi bergemar di dalam kita--tetap di dalam kita--, dan kita bergemar/bahagia di dalam Tuhan.

  2. 1 Tesalonika 5: 19-20
    5:19.Janganlah padamkan Roh,
    5:20.dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.

    Sikap yang kedua: jangan memadamkan Roh.

    Hati-hati dengan nubuat! Banyak nubuat palsu, buktinya adalah tidak ada sangkut paut dengan kerajaan sorga.
    Jadi nubuat harus diuji, yaitu ada kaitan dengan sorga dan sesuai dengan alkitab.

    Apa yang memadamkan Roh? Nubuat palsu.

    Nubuat yang besar adalah pembukaan rahasia firman Allah.
    Jadi, kapan kita memadamkan Roh Kudus?Kalau kita menganggap rendah pembukaan rahasia firman Allah--menghina dan menginjak-injak pembukaan rahasia firman Allah.

    Yang benaradalah kita harus menghargai pembukaan rahasia firman Tuhan.
    Memadamkan Roh Kudus adalah sama seperti pelita yang padam. Kalau kita menghina pengajaran yang benar, termasuk menghujat, pelita akan padam.

    Hati-hati, jangan sampai menghujat firman pengajaran yang benar--melawan firman pengajaran yang benar tetapi mendukung yang salah; menyalahkan yang benar dan mendukung yang salah. Sangat berbahaya! Kalau Roh Kudus padam, kita akan hidup dalam kegelapan, sehingga kita tersandung dan terjatuh dalam dosa, pelayanan, sampai rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi--enjoydalam dosa; tidak bisa dinasihati lagi; dalam pelayanan sudah mulai tidak setia, dan semua mulai turun. Kalau pelayanan menurun bukan karena usia tetapi karena ia sudah memadamkan Roh Kudus. Tuhan tolong kita semua.

    Jangan padamkan Roh Kudus, tetapi biar Roh Kudus tetap bersinar dalam hidup kita.
    Kalau kita bisa menghargai firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, Roh Kudus akan berkobar-kobar di dalam kita, sehingga:

    • Kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Itu bukti ada dorongan firman.
      Beribadah melayani tanpa dorongan firman sama dengan tanpa Roh Kudus; tidak ada apinya.
      Akibatnya: semakin lama semakin malas.
      Harus didorong oleh pengajaran, baru ada Roh Kudus.

    • Kisah Rasul 19: 8
      19:8.Selama tiga bulanPaulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan merekatentang Kerajaan Allah.

      Yang kedua: kita setia berkobar-kobar dalam firman pengajaran, artinya: berpegang teguh pada pengajaran yang benar; ketekunan dalam firman pengajaran yang benar.

      Jangan menelantarkan pengajaran!
      Kalau tidak ada Roh Kudus, itu sama seperti dulu saat tabut perjanjian ditelantarkan di rumah Obed-Edom.

      2 Samuel 6: 11
      6:11.Tiga bulanlamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.

      Kalau kita berpegang teguh pada pengajaran yang benar, Tuhan akan mencurahkan berkatkepada kita yaitu berkat jasmani, rohani, dan rumah tangga. Kita terlepas dari kutukan; dipagari dengan berkat.
      Dunia sudah terkutuk, tetapi kalau ada tabut perjanjian--berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan menaatinya--, kita akan dipagari dengan berkat Tuhan.

      'memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya'= kalau kita menghargai pengajaran dan taat dengar-dengaran, maka kita bisa menarik seisi rumah untuk dipagari dengan berkat Tuhan, sampai berkat kesempurnaan.

      Sebaliknya, kalau menghina/menghujat pengajaran--menelantarkan tabut--, kita akan mengalami kutukan dan kebinasaan.
      Tetap pegang pengajaran yang benar sekalipun orang lain menelantarkannya!

  3. Matius 12: 31
    12:31.Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudustidak akan diampuni.

    Sikap yang ketiga: jangan menghujat Roh Kudus; jangan melawan pekerjaan Roh Kudus.

    Pekerjaan Roh Kudus yang terutama adalah:

    • Natal--Yesus adalah Roh Kudus yang dilahirkan menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia berdosa lewat menginsafkan manusia akan dosa, sehingga manusia bisa menyadari, menyesali, dan mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--kita hidup benar dan diselamatkan.
      Matius 1: 21
      1:21.Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

      Melawan pekerjaan Roh Kudus artinya tidak mau mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain dan Tuhan/pengajaran yang benar.
      Akibatnya: tidak ada pengampunan dan kehilangan keselamatan.

    • Roh Kudus memberikan karunia-karunia-Nya--kemampuan ajaib--untuk bisa melayani Tuhan.
      Karunia Roh Kudus menentukan jabatan pelayanan.
      Contoh: latihan gitar, ada bakat, setelah diberi karunia Roh Kudus, dia akan ditahbiskan menjadi pemain gitar; diberi karunia menimbang roh, dia akan diangkat menjadi seorang gembala.

      Untuk apa karunia dan jabatan? Untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Jadi, pekerjaan Roh Kudus yang kedua adalah mengaktifkan kita dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Melawan pekerjaan Roh Kudus artinya menghambat pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--berdasarkan firman pengajaran yang benar--, tetapi mendukung pembangunan tubuh Babel--tidak berdasarkan pengajaran yang benar tetapi keuangan, organisasi, dan manusia.
      Akibatnya: tidak ada tempat dalam tubuh Kristus.

      Hati-hati! Kalau ada persekutuan yang benar tetapi kita hujat, kita akan kering rohani sampai mati rohani.
      Sebaliknya, kalau persekutuan tidak benar tetapi kita datang hanya karena uang, manusia, organisasi, kita akan kering juga.

      Karena itu hati-hati dalam persekutuan, mulai dari nikah. Lihat pengajaran dan urapannya! Jangan masuk nikah dan penggembalaan hanya untuk menjadi kering.
      Termasuk di sini, kalau tidak benar, jangan masuk, supaya saya jangan lebih berdosa.

Roh Kudus sangat penting.
Tanpa Roh Kudus kita tidak bisa apa-apa, jangankan bicara, berkedippun tidak bisa. Bagi saya, tanpa Roh Kudus, untuk mendatangkan satu jiwa, tidak bisa.

"Tadi saya kesaksian di Malang. Waktu saya merintis di Surabaya, banyak ucapan-ucapan yang tidak baik. Yang dilayani memang hanya 11-12 orang. Saya memang hanya melayani mereka, tidak ada maksud lain, karena mereka datang ke Malang. Saya datang lewat jalan porong, mobil mogok, saya yang mendorong, untuk melayani 11-12 orang. Saya dicaci-maki. Tidak apa-apa, tenang saja. Kalau ada pembukaan firman, pasti ada pembukaan jalan dari Tuhan. Sabar!"

Kegunaan Roh Kudus:

  1. Roma 8: 13
    8:13.Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

    Yang pertama: Roh Kudus mematikan perbuatan-perbuatan dosa sampai virus dan bakteri dosa, sehingga kita selalu hidup benar dan suci; tidak busukoleh dunia.

    Virus dosa ini yang bahaya, termasuk kebenaran sendiri. Kita sendiri tidak bisa melihat. Matikan! Kita bisa hidup benar dan suci, sehingga rohani dan jasmani kita terpelihara. Penyucian ini yang menentukan hidup kita terpelihara atau tidak.

  2. Roma 12: 11
    12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.

    Yang kedua: Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayan yang Tuhan percayakan sampai garis akhir--tidak loyo. Jangan kendor! Kalau malas--tidak setia--, pasti jahat, najis, dan pahit, sampai binasa.

  3. Roma 8: 26-28
    8:26.Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kitakepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    8:27.Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
    8:28.Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

    Yang ketiga: Roh Kudus membuat kita tidak lemah.

    Banyak kelemahan daging, tetapi puncak kelemahan daging adalah tidak bisa berdoa menyembah Tuhan.
    Roh Kudus menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan; sama dengan menyembah dengan hancur hati; mengeluh dan mengerang kepada Tuhan seperti wanita yang mengandung.

    Wahyu 12: 1-2
    12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
    12:2.Ia sedang mengandungdan dalam keluhandan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

    Mengapakita mengeluh dan mengerang? Karena keadaan kita terlalu lemah--seperti wanita mengandung yang hendak melahirkan ditambah lagi menghadapi naga.
    Ini keadaan kita; sama seperti tunggul di tanah berbatu.
    Tunggul adalah sisa panen, tidak bisa tumbuh. Tetapi kalau ada Roh Kudus, bisa.

    Untuk apa mengeluh dan mengerang? Untuk melahirkan anak.
    Artinya:

    1. Secara rohani: kelahiran baru; pembaharuan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--mujizat terbesar.

      Tanda manusia baru--belajar dari wanita yang hendak melahirkan--adalah kuat teguh hati, sabar menunggu waktu Tuhan, sabar dalam penderitaan--selalu mengucap syukur--, dan menyerah sepenuh.

      Serahkan segala kelemahan kepada Tuhan!

    2. Secara jasmani: masalah hidup atau mati selesai.
      Artinya semua masalah yang mustahil selesai.

      Apa kemustahilan yang kita hadapi? Mungkin penyakit, ekonomi, serahkan kepada Tuhan! Roh Kudus yang akan menolong semuanya, sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubhahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Kita lemah, hanya seperti ibu yang mengandung; seperti tunggul yang tidak bisa apa-apa, tetapi ada Roh Kudus.
Akui semua kelemahan kita di hadapan Tuhan! Sembah Dia dengan mengeluh dan mengerang! Sebut nama Yesus!
Mungkin tidak ada yang mau tahu; tidak ada yang merasakan perasaan kita--orang lain tidak bisa merasakan keadaan orang yang mengandung kecuali dirinya sendiri--, tetapi masih ada Tuhan dan Roh Kudus yang menolong kita semua. Siapa tahu siang ini saatnya bayi itu lahir; saatnya masalah hidup mati diselesaikan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 April 2015 (Rabu Sore)
    ... menutup tidak ada yang dapat membuka. Ada macam penampilan Yesus kepada sidang jemaat di Filadelfia diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Maret Yang Benar Yang Kudus Yang memegang kunci Daud. Kita masih mempelajari YESUS TAMPIL SEBAGAI 'YANG MEMEGANG KUNCI DAUD'. Yesus tampil sebagai 'Yang memegang kunci Daud' untuk melakukan perkara yang besar ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Januari 2024 (Sabtu Sore)
    ... kaya pandai bodoh kedudukan tinggi atau tidak punya kedudukan. Seluruh negara negara maju negara miskin atau negara berkembang. Ayat 'Orang akan mati ketakutan' ketakutan akan semakin bertambah-tambah sampai mengakibatkan Kematian secara jasmani. Ada seorang pandai punya pekerjaan baik. Satu waktu ikut ibadah persekutuan. Dia berkata Saya takut Pak sampai berhenti ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Agustus 2023 (Sabtu Sore)
    ... Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi laut dan darat . Aku akan menggoncangkan segala bangsa sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan firman TUHAN semesta alam. Saat itu terjadi pembangunan rumah Allah secara jasmani dan terjadi kegoncangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 September 2020 (Selasa Sore)
    ... berbuah Roh Kudus yang permanen pengharapan yang sempurna. Dua loh batu kasih yang sempurna. Malam ini kita belajar isi dari tabut perjanjian. Kita sudah memeplajari buli-buli emas berisi manna diterangkan pada Ibadah Raya Malang September . Sekarang kita belajar tentang tongkat Harun yang bertunas dan berbuah. Perkembangan dari pengharapan di dalam Tabernakel ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 November 2015 (Minggu Pagi)
    ... gemar beribadah bersaksi menyembah Tuhan. Maka berkat Tuhan akan diturunkan. Kalau menjadi sarang penyamun maka kutukan yang akan diturunkan. Wahyu - maka Aku menasihatkan engkau supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api agar engkau menjadi kaya dan juga pakaian putih supaya engkau memakainya agar jangan kelihatan ...
  • Ibadah Natal GPT seJawa Timur, 22 Januari 2009 (Kamis Sore)
    ... untuk dibinasakan. Kalau domba disembelih maka keledai akan hidup. Dulu keledai ditebus dengan darah domba sama-sama binatang . Jadi pilihannya hanya keledai atau domba. Kalau domba di biarkan hidup maka keledai akan mati. Kalau ingin keledai hidup maka domba harus mati. Sekarang domba itu adalah korban Kristus. Bukti keselamatan Kisah Rasul - tahu dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Desember 2023 (Minggu Siang)
    ... jam lima sore. Yang masuk jam lima sore diberi satu dinar dan sampai pada yang masuk jam enam pagi ia marah karena diberi satu dinar--lupa dengan janjinya. Ini bukti kalau manusia tidak punya kasih dalam situasi apapun bahkan sampai di dalam pelayanan yang dibina oleh kabar mempelai. Oleh sebab itu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Mei 2016 (Minggu Sore)
    ... firman ini dikatakan oleh Yesus keluar dari mulut TUHAN sendiri. Inilah tujuh obor yang menyala sama dengan pelita emas dengan tujuh lampu yang bersinar kalau di Yohanes sama dengan ranting-ranting yang berbuah. Kita belajar syaratnya supaya menjadi pelita emas yang bercahaya menjadi kehidupan yang diurapi Roh Kudus--berbuah. Syarat pertama jaga hubungan kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Oktober 2010 (Minggu Pagi)
    ... roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Tuhan Yesus datang sebenarnya hanya untuk menyelamatkan bangsa Israel domba Tuhan yakni keturunan asli dari Abraham Ishak dan Yakub. Petrus . Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini Anjing kembali lagi ke muntahnya dan babi yang mandi kembali ...
  • Ibadah Natal Persekutuan di Semarang, 16 Desember 2011 (Jumat Sore)
    ... kehilangan kemuliaan Allah Kenyataannya sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan dibuang ke dunia maka semua manusia sudah berbuat dosa dan diancam maut kebinasaan dalam neraka. Semua yang ada di dunia kekayaan kepandaian kedudukan kekuatan apapun tidak bisa menyelesaikan dosa manusia bahkan tidak ada seorangpun manusia di dunia yang bisa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.