Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25: 31-32
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti
gembalamemisahkan domba dari kambing,

Saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil dalam 2 penampilan:
  1. ay. 31 yang diterangkan juga oleh ay. 34= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja segala rajayang berkuasa dan memerintah diatas tahta kemuliaan.

    Kita harus tampil sebagai raja-raja, itulah orang yang menang atas dosa, daging dan dunia, sehingga kita bisa terangkat bersama Dia, duduk di tahta kemuliaan.

  2. ay. 32= Yesus tampil sebagai Gembala Agunguntuk diikuti/diteladani.
    Kita harus tampil sebagai domba-domba yang tergembala.

    Hari-hari ini, kita harus tergembala pada penggembalaan yang benar.
Tanda-tanda penggembalaan yang benar:
  1. tergembala pada Firman pengajaran yang benar, seperti carang melekat pada Pokok Anggur yang benar.
  2. gembala dan domba-domba HARUS berada di kandang penggembalaan.
    Kandang penggembalaan= ruangan suci dengan 3 macam alat:
  3. gembala memberi makan dan memelihara domba-domba.
    Memelihara domba ini lewat doa penyahutan atau mengunjungi domba-domba yang sangat membutuhkan.

  4. domba-domba makan firman penggembalaan, sehingga kita bisa bertumbuh secara rohani.
KALAU PENGGEMBALAANNYA BENAR, KITA AKAN MENGALAMI LAWATAN TUHAN.

Lukas 7: 11-16
7:11. Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12. Setelah Ia dekat pintu gerbang kota,
ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15. Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
7:16. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "
Allah telah melawat umat-Nya."

2 rombongan ini berpapasan, dimana Yesus menuju ke kota Nain, tapi janda ini keluar dari kota Nain.
Disini, lawatan Allah terjadi di kota Nain.

Nain, artinya:
  • tempat yang menyenangkan,
  • padang rumput (menunjuk pada penggembalaan yang benar).
KITA HARUS WASPADA! Bentuknya:
  • jangan sampai tidak tergembala.
  • jangan keluar dari penggembalaan yang benar, seperti janda ini yang keluar dari kota Nain.

    Kalau keluar dari penggembalaan yang benar, akan masuk dalam penggembalaan yang palsu.
Kalau tidak tergembala/tinggalkan penggembalaan yang benar, akibatnya:
  1. nikah dan buah nikah hancur.
  2. banyak air mata dan menghadapi masalah, bahkan masalah yang mustahil, seperti anak yang mati.
  3. mengarah pada kuburan= kering rohani/mati rohani, seperti carang yang kering dan binasa untuk selamanya.
BAGAIMANA BISA MENENTUKAN PENGGEMBALAAN YANG BENAR?
Lukas 7: 11-17-->terkena pada kolam pembasuhan (https://www.gptkk.org/tabernakel_bejana+pembasuhan+dari+tembaga.html)= baptisan air.

Baptisan air yang benar, itulah yang menentukan kita masuk dalam penggembalaan yang benar.

Baptisan air yang benar adalah kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.

Matius 3: 16
3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Roma 6: 4
6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Sesudah dibaptis, Yesus keluar dari air. Ini artinya keluar dari kuburan air (Roma 6: 4).
Jadi, baptisan air yang benaradalah kita dikuburkan bersama Yesus dan bangkit dalam hidup yang baru.

1 Petrus 3: 20-21
3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan
untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Hidup yang baru, salah satunya adalah memiliki hati nurani yang baik, itulah hati nurani yang taat.
Jadi, baptisan airadalah PEMBAHARUANdari hati nurani yang cenderung jahat menjadi hati nurani yang baik.

Kejadian 6: 5-6, 1-2
6:5. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
6:1. Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2. maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu,
siapa saja yang disukai mereka.

Praktik hati nurani yang cenderung jahat adalah:
  • berbuat sesuka hati/keinginan daging
  • suka kawin campur. Sekarang dalam bentuk mencampur adukkan pengajaran atau mencampur adukkan yang jasmani dan rohani.
Raja Salomo, saat pertama kali memerintah, ia bisa menyelesaikan masalah nikah dengan memegang pedang.
Tapi di masa tuanya, ia mencampur aduk pengajaran karena istri-istrinya.

Baptisan air menghasilkan hati nurani yang baik, itulah hati nurani yang tulus, jujur dan taat.
Dan ini merupakan barometer untuk masuk penggembalaan yang benar.

Jika gembala dan domba tulus dan taat, maka penggembalaan akan menjadi TEMPAT YANG PALING MENYENANGKAN.

Suasana penggembalaan berimbas pada nikah rumah tangga dan hidup kita sehari-hari.

Kejadian 47: 6
47:6. Tanah Mesir ini terbuka untukmu. Tunjukkanlah kepada ayahmu dan kepada saudara-saudaramu tempat menetap di tempat yang terbaik dari negeri ini, biarlah mereka diam di tanah Gosyen. Dan jika engkau tahu di antara mereka orang-orang yang tangkas, tempatkanlah mereka menjadi pengawas ternakku."

Gosyen= penggembalaan. Dan ini juga merupakan TEMPAT PALING BAIK. Disitulah kita benar-benar mengalami perlindungan, ketenangan dan kebahagiaan yang berimbas pada nikah sampai masa depan kita.

Jika gembala dan domba tulus, jujur dan taat, sama artinya dengan mengulurkan tangan pada Gembala Agung dan Gembala Agung mengulurkan Tangan pada kita. Dan kita bisa mengalami lawatanGembala Agung, sehingga kita mengalami kuasa kebangkitan.

Hasil kuasa kebangkitan: membangkitkan apa yang sudah mati, artinya:
  1. nikah yang sudah mati bisa dibangkitkan,
  2. buah nikah yang sudah mati bisa dibangkitkandan apa yang sudah gagal, Tuhan jadikan berhasil,
  3. menghapus kemustahilandan mampu memelihara hidup kita ditengah kemustahilan,
  4. menghapus air mata kita dan membahagiakan kita. Sampai satu waktu, tidak ada air mata lagi. Kita sampai di Yerusalem baru, kandang penggembalaan terakhir.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Maret 2010 (Minggu Sore)
    ... ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita semua. Ini harga yang harus dibayar oleh Tuhan. Pencurahan Roh Kudus ini adalah SEHARGA korban Kristus. Kalau Yesus tidak mati Roh Kudus tidak akan dicurahkan. Sebab itu ibadah pendalaman Alkitab sangat penting karena kita menerima Firman dan perjamuan suci. Ada kaitannya dengan ...
  • Ibadah Paskah Malang, 16 April 2017 (Minggu Pagi)
    ... kitab rahasia firman Allah Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Yesus sebagai Anak Domba Allah yang telah tersembelih. ad. . Yesus sebagai Anak Domba Allah yang telah tersembelih. Yohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 April 2013 (Minggu Pagi)
    ... kehidupan yang sudah selamat harus berusaha untuk mencapai kesempurnaan menjadi mempelai wanita Surga supaya tidak ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali. Tidak semua orang selamat bisa mencapai kesempurnaan saat kedatangan Yesus kedua kali. Kejadian - Ketika fajar telah menyingsing kedua malaikat itu mendesak Lot supaya bersegera katanya Bangunlah bawalah isterimu dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 September 2013 (Selasa Sore)
    ... didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu. Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN. Pengertian mendalam dari doa penyembahan Kita dibawa mendekat pada Tuhan maka Tuhan akan mendekat pada kita. Keluaran Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juli 2015 (Senin Sore)
    ... teladan bukan menjadi sandungan. Bagaimana caranya kita bisa menjadi teladan bagi yang lain Korintus . Jadilah pengikutku sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. terjemahan lama . Hendaklah kamu menurut teladanku seperti aku pun menurut teladan Kristus. Rasul Paulus mengikut teladan Yesus baru jemaat bisa mengikut teladannya. Jadi kita harus mengikut teladan Yesus ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 April 2009 (Minggu Pagi)
    ... ketiga pada saat kedatangan Yesus kedua kali yaitu terdengar tiupan sangkakala yang dahsyat bunyinya untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai Mempelai Wanita di awan-awan yang permai. Sangkakala itu adalah firman pengajaran yang kuat yang diberitakan oleh seorang gembala yang mampu menyucikan dan mengubahkan kita secara terus-menerus sampai sangkakala terakhir ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Januari 2021 (Sabtu Sore)
    ... diurapi Roh Kudus. Kebajikan. Dalam Tabernakel menunjuk pada mezbah korban bakaran. Sekarang mezbah korban bakaran menunjuk pada salib Yesus. Perbuatan kebajikan dari Yesus adalah Ia rela mati di kayu salib untuk mengampuni dosa kita. Perbuatan kebajikan kita adalah bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan--mati terhadap dosa. Proses bertobat mengaku dosa kepada Tuhan ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi II, 20 April 2012 (Jumat Pagi)
    ... supaya bisa masuk Yerusalem Baru. 'Seolah-olah tidak menangis ' Artinya dalam penderitaan namun jangan sampai menghalangi kita untuk dibaharui. Ayat yang harus dibaharui adalah kekuatiran dan memusatkan perhatian kepada Tuhan. Siang ini kita mempelajari MEMUSATKAN PERHATIAN PEMBAHARUAN PERHATIAN. Perhatian kita yang utama HARUS kepada perkara Tuhan perkara rohani perkara kekal yaitu II Petrus . ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 April 2018 (Jumat Sore)
    ... dan Manasye sama seperti Ruben dan Simeon. Tawarikh - . Anak-anak Ruben anak sulung Israel. Dialah anak sulung tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf anak Israel juga sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung. . Memang Yehudalah yang melebihi ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Maret 2015 (Selasa Sore)
    ... tetapi jangan jauh-jauh. Keluaran Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata Pergilah persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini. Lalu kata Firaun Baik aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN Allahmu di padang gurun hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku. Ini sama dengan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.