Ibrani 4 : 12 --> Tema di Papua
Firman Allah adalah makanan rohani bagi manusia.
Ibrani 5 : 11-14= Ada 2 macam makanan rohani, yaitu:
1. susu = Firman penginjilan.
Efesus 1 : 132. makanan keras = Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Firman penginjilan = kabar baik.
Amsal 25 : 25Firman pengajaran = cahaya injil kemuliaan tentang Kristus = kabar Mempelai.
2 Korintus 4 : 3-4Kalau kita makan makanan rohani, kita bisa bergerak dan bertumbuh.Jadi, 2 macam makanan rohani akan menghasilkan 2 macam kegerakan rohani dan 2 macam pertumbuhan rohani.
2 macam kegerakan rohani:- Kegerakan Roh Kudus hujan awal,yaitu kegerakan di dalam Firman penginjilan.
Arahnya dari Yerusalem sampai ke ujung bumi (bangsa kafir).
Kegerakan ini untuk memanggil orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan yang menghasilkan pertumbuhan secara kuantitas.
- Kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam Firman pengajaran.
Arahnya dari ujung bumi sampai ke Yerusalem. Matius 24 : 27
Kegerakan ini untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan menjadi Mempelai Wanita Tuhan = kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kegerakan ini untuk meningkatkan kualitas tubuh Kristus.
Dalam tubuh Kristus,
kuantitas dan kualitas harus sama-sama bertumbuh.Kalau Israel sudah menerima Yesus, maka tubuh Kristus akan terbentuk dan bisa mencapai Yerusalem Baru. Inilah akhir dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Jadi, kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Praktik pembangunan tubuh Kristus adalah persekutuan tubuh yang dimulai dari nikah.
Persekutuan tubuh Kristus ini seperti carang dengan carang yang melekat pada pokok anggur yang benar.
Jadi, yang diperhatikan adalah pokoknya.
Pokok anggur yang benar = Firman pengajaran yang benar. Kalau tidak ada pokoknya, carang-carang itu akan kering.
Matius 8 : 18-19'ikut kemana saja Engkau pergi' = Yesus sebagai Kepala dan kita sebagai tubuhNya = pengikutan tubuh terhadap Kepala. Pengikutan ini tidak akan pernah terpisah.
ayat 18-19 = kegiatan pembangunan tubuh Kristus itu bagaikan kita bertolak ke seberang untuk melintasi lautan dunia menuju pelabuhan damai sejahtera.
'bertolak'= harus berkorban.
Untuk pembangunan tubuh Kristus, harus ada pengorbanan. Hanya Firman yang benar yang tidak boleh dikorbankan.
Selain berkorban, kita juga menghadapi halangan dan rintangan, yaitu kuasa maut.
Tapi kita tidak perlu takut, sebab dalam kegerakan itu kita sedang menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita dan bertanggung jawab untuk mengalahkan maut.
3 macam kuasa maut yang harus kita hadapi:
- Matius 8 : 20= serigala dan burung.
Wahyu 18 : 2
'serigala dan burung'= roh jahat dan roh najis = dosa Babel yang membawa anak-anak Tuhan pada pembangunan tubuh Babel.
Matius 15 : 19
Kalau kehidupan itu masih dikuasai roh jahat dan roh najis, maka kepalanya adalah serigala dan burung.
ayat 19 = praktik kehidupan yang dikuasai roh jahat dan roh najis. Dan hidup itu diarahkan pada pembangunan tubuh Babel yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.
Jalan keluarnyaadalah menempatkan Yesus sebagai Kepala = mengutamakan Firman pengajaran yang benar sampai taat, dengar-dengaran sehingga kita akan mengalami penyucian hati dan pikiran sampai tidak bercacat cela.
Kalau hidup itu tanpa Firman pengajaran yang benar, ia akan dikuasai oleh serigala dan burung.
- Matius 8 : 21-22= tubuh yang mati.
Kalau tubuh mati, Yesus tidak bisa menjadi Kepala.
Tanda tubuh yang mati:
- tidak setia dalam ibadah pelayanan = tidak berguna.
Hidup itu akan ditandai dengan ratapan. Matius 25 : 26, 30, 21
Kalau setia, itu akan menutupi kelemahan-kelemahan kita sehingga kita bisa dipakai dan tetap berguna dalam tubuh.
Dan kita bisa berbahagia walau menderita dalam pelayanan.
Kalau tidak berguna = hidup dalam kegelapan dan banyak tangisan.
- tidak berubahhidupnya ke arah yang lebih baik = tetap manusia daging yang akan hancur.
2 Timotius 3 : 1-5
= hidup yang tidak berubah walau sudah ibadah karena menolak kekuatan ibadah.
Kekuatan ibadah adalah Firman pengajaran yang benar. Tanpa Firman pengajaran yang benar, hidup itu tidak bisa suci dan benar.
Menempatkan Yesus sebagai Kepala = kekuatan ibadah untuk menyucikan dan mengubah kehidupan kita.
Kolose 3 : 10-14
ayat 12 = 7 tanda manusia baru, yaitu mulai dari berbelas kasih sampai ada kasih dan kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
- Matius 8 : 23-26= angin gelombangyang ditiupkan oleh nabi-nabi palsu.
angin = ajaran-ajaran palsu.
gelombang = pencobaan-pencobaan di segala bidang.
Angin dan gelombang ini ditiupkan oleh setan untuk membuat kita bimbang, tenggelam dan gugur dari iman.
Yesus tidur = tidak tergairah, tidak mau menjawab doa --> Ini terjadi sebab murid-murid bimbang, tidak berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar, berharap pada orang lain. = tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Kalau kita menempatkan Yesus sebagai Kepala, maka doa kita akan menggairahkan Tuhan.
Doa yang menggairahkan Tuhan:
- Yohanes 15 : 7 = ada Firman yang benar dalam hati kita.
Kalau doa kita sesuai Firman, maka Tuhan akan dibangkitkan dan masalah yang mustahilpun bisa diselesaikan.
- Amsal 15 : 8= doa dengan kejujuran.
Jujur mengakui segala keadaan dan kesalahan kita.
- Matius 8 : 25= doa yang menyeru nama Yesus sengan iman yang teguh, percaya dan berharap sepenuh kepada Tuhan.
Dengan doa ini, maka kita akan mengalami kuasa kebangkitan Tuhan untuk menolong kita dan mengalami tuntunan tangan Tuhan.
Mazmur 107 : 29-30
= kita dituntun sampai pelabuhan damai sejahtera, masuk ke Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.