Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 222:2.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.Daun dari pohon kehidupan dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Pohon kehidupan adalah pribadi Yesus.
Daun pohon kehidupan menunjuk pada aktivitas Yesus, salah satunya adalah firman Allah yang menjadi daging; sama dengan kurban Kristus di kayu salib--tubuh dan darah Yesus--yang sanggup untuk menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa, yaitu penyakit secara jasmani: sakit tubuh, ekonomi dan sebagainya, dan penyakit rohani: dosa-dosa dan puncaknya dosa yang sudah menjadi tabiat dosa.
Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Hasilpenyakit bangsa-bangsa disembuhkan:
- Tidak ada lagi laknat/kutukan, sehingga takhta Allah kelihatan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2024sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Oktober 2024).
Wahyu 22: 3-4
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
- Tidak ada lagi malam/kegelapan.
Wahyu 22: 5
22:5. Dan malam tidak akan ada lagidi sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
AD. 2
Malam tidak ada lagi di Yerusalem baru, artinya
tidak ada lagi dosa sandungan--batu sandungan.
Yohanes 11: 1011:10. Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."
Jangan kita tersandung dan jangan menjadi sandungan bagi orang lain!
Ini adalah
syarat untuk masuk Yerusalem baru.
Ada tiga macam sandungan yang selalu mengganggu kita:
- Takhta/kedudukan.
Yudas 1: 11
1:11. Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Contoh: Korah. Ia menjadi durhaka--bersungut dan memberontak--karena menuntut pangkat/kedudukan.
Bilangan 16: 8-11
16:8. Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
16:9. Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
16:10. dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
16:11. Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungutkepadanya?"
'kamu bersepakatmelawan TUHAN' = memberontak.
Korah adalah gambaran dari pelayan Tuhan yang bersungut-sungut karena menuntut pangkat /kedudukan, sehingga tidak pernah merasa puas. Mulai dari rumah tangga tidak puas, dalam penggembalaan dan persekutuan juga tidak puas; selalu bersungut dan memberontak.
Korah mencari kedudukan dengan menghalalkan segala cara, termasuk cara-cara yang tidak baik.
Sekarang di dunia pekerjaan juga banyak menuntut dengan cara-cara yang tidak benar.
Akibatnya: bumi membuka mulutnya dan Korah turun ke dunia orang mati.
Artinya: kering rohani sampai mati rohani; mati pelayanannya. Sampai kematian kedua itulah neraka selamanya; lautan api belerang selamanya.
Pekerjaan di dunia memang harus pensiun karena usia. Tetapi pekerjaan di rumah Tuhan tidak ada pensiun.
Tetapi kalau menuntut hak, satu waktu akan berhenti sendiri dari pelayanan. Kalau dibiarkan, akan binasa di neraka selamanya; tidak bisa masuk Yerusalem baru.
Jangan mencari kedudukan! Kalau memang diberi kedudukan, itu merupakan kepercayaan dari Tuhan dan harus dilakukan dengan baik--sesuai dengan kewajiban. Tapi kalau belum diberi, jangan mencari atau meminta-minta kedudukan!
"Pesan langsung dari guru saya: Kamu kalau diberi kedudukan, merupakan amanah dan harus dilakukan sesuai dengan kewajiban. Tetapi kalau belum dipercaya oleh Tuhan jangan mencari-cari dan jangan meminta-minta kedudukan apalagi menghalalkan segala cara."
Kalau mencari-cari, meminta kedudukan sampai menghalalkan segala cara, bisa menjadi sandungan sehingga tidak masuk kerajaan surga dan akhirnya masuk neraka.
- Wanita= gambaran dosa Babel.
Wahyu 18: 21
18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Ayat 21= batu kilangan = babel.
Matius 18: 6
18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangandiikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
'menyesatkan'= menyandung.
Menjadi sandungan sama dengan leher diikat dengan batu kilangan.
Batu kilangan= dosa sandungan= tenggelam dalam dosa Babel, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah termasuk perselingkuhan, hubungan sejenis--laki laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan--, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Semua ini melanda pelayan Tuhan.
Contoh: Hofni dan Pinehas yang tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani--berselingkuh.
Wahyu 22: 2b Dosa makan minum dan kawin mengawinkan sudah menjadi tabiat dan penyakit bangsa-bangsa di dunia--negara maju, berkembang, miskin, bahkan ada di kota dan desa.
Akibatnya: tenggelam di lautan api dan belerang; binasa selamanya.
- Harta.
Yehezkiel 7: 19
7:19. Perakmereka akan dicampakkan ke luar dan emasmereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
Emas dan perak= gambaran dari kekayaan.
Kapankekayaan jasmani menjadi sandungan bagi seorang pelayan Tuhan? Kalau pelayan Tuhan terikat pada keinginan akan uang--keinginan untuk kaya, keinginan akan harta benda.
Keinginannya ini yang tidak boleh.
Menjadi ikatan sama dengan kekayaan menjadi berhala dalam kehidupan kita.
Praktiknya:
- Beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari uang. Pekerjaan di rumah Tuhan dijadikan profesi.
Rumah Tuhan menjadi pasar; tempat untuk mencari keuntungan jasmani.
"Saya pernah ditawari oleh gereja yang besar. Tetapi saya punya pengalaman. Saya dulu bekerja (guru les) dan mendapatkan gaji. Tetapi saya berhenti, meninggalkan semuanya dan menjadi hamba Tuhan sepenuh (hidup dari Tuhan). Lalu sekarang saya mau digaji, bagaimana? Saya dulu diterjunkan di Gending jemaat hanya beberapa orang, untuk ongkos bis saja tidak cukup, saya tidak mau digaji, terserah Tuhan, mau jalan kaki tidak apa-apa. "
- Tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan karena mencari uang.
Tidak salah mencari uang di dunia, tetapi jangan sampai meninggalkan ibadah pelayanan.
- Mencari uang dengan cara tidak halal. Hati-hati!
Kalau seseorang menawarkan keuntungan lebih dari yang ditawarkan pemerintah, bahaya. Pertama memang dikasih, tapi lama-lama hilang. Hati-hati!
- Kikir dan serakah, yang sama dengan penyembahan berhala.
Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan mulai dari saudara. Ini berarti uang sudah menjadi akar dalam hati; sama dengan akar kejahatan--cinta akan uang.
Bukan berarti kita boroskan, tetapi harus sesuai. Kita memberi bukan karena emosi atau untuk mencari nama, tetapi karena dorongan firman pengajaran yang benar dan kasih Allah.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Dengan demikian, harta menjadi batu sandungan dalam hidup kita.
Contoh: Yudas Iskariot.
Keadaan gereja Tuhan yang terikat oleh emas dan perak jasmani sampai memberhalakannya adalah seperti orang lumpuh di depan pintu Gerbang Indah.
Tidak pernah masuk dalam rumah Tuhan, tetapi uangnya banyak.
Ini terjadi pada gereja Tuhan hujan awal, dan ini terjadi juga pada gereja hujan akhir.
Kisah Rasul 3: 1-6
3:1. Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
3:2. Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuhsejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
3:3. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
3:4. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami."
3:5. Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
3:6. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku,tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
Ayat 5 = ada orang lumpuh bertemu hamba Tuhan malah meminta uang, bukan kesembuhan. Semestinya meminta kesembuhan dengan didoakan.
Inilah keadaan gereja hujan awal yang terikat oleh keinginan akan emas perak jasmani (keinginan akan uang) sampai memberhalakan emas perak jasmani. Ini juga terjadi pada gereja akhir zaman.
Praktiklumpuh rohani:
- Tidak bisa masuk pintu Gerbang Indah--hanya di luar saja.
Artinya: non aktif; tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Akibatnya: hidupnya tidak pernah indah tetapi letih lesu, beban berat, susah payah, air mata, dan pahit getir sekalipun uangnya banyak.
Yang mulai tidak setia, mari maju, jangan lumpuh!
Begitu tidak setia, hidup kita tidak akan indah.
- Meminta-minta= tidak bisa memberi; sama dengan kikir dan serakah.
Hidupnya menjadi beban bagi orang lain, sehingga tidak pernah menjadi saksi Tuhan.
Kaum muda, jangan jadi beban bagi orang tua!
Yang masih sekolah, kuliah, lakukanlah kewajiban dengan belajar yang baik. Masa bersekolah adalah masa belajar sampai lulus. Jangan menjadi beban bagi orang tua, tetapi menjadi kesaksian bagi orang tua.
- Jatuh bangun dalam dosa kenajisansampai enjoydalam dosa--orang lumpuh ditaruh di tilam.
Kalau ditegor dan dinasihati, dia akan marah.
Kalau diteruskan, akan terjadi kehancuran nikah dan buah nikah.
Orang tua hati-hati! Kalau orang tua jatuh dalam dosa kenajisan, anak-anak juga akan jatuh. Orang tua sudah hidup benar dan suci, anak-anak jangan jatuh. Itu saling memengaruhi
Kalau anak-anak jatuh, maka nikah orang tua tidak indah lagi--tercemar. Begitu juga sebaliknya.
Jaga jangan jatuh bangun dalam dosa kenajisan dan jangan enjoy dalam dosa kenajisan
- Tidak bisa masuk pintu gerbang sorga, berarti tenggelam dalam lautan api dan belerang; binasa selamanya di neraka.
Ketika Yakub tidur beralaskan batu, kemudian membentuk tugu (Bait Allah), Yakub mengatakan: Inilah pintu gerbang surga.
Tidak bisa masuk pintu gerbang Bait Allah sama dengan tidak bisa masuk pintu gerbang surga.
Karena itu gereja Tuhan harus mengejar emas dan perak rohani, supaya tidak tersandung dengan emas dan perak jasmani.
Emas dan perak rohaniartinya:
- Penebusan oleh darah Yesus.
1 Petrus 1: 18-19
1:18. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebusdari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19. melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Segala sesuatu yang hebat di dalam dunia ini--kekayaan, kepandaian, kedudukan--tidak bisa menyelesaikan dosa, malah memicu untuk berbuat dosa.
Bahkan tidak ada manusia di dunia--rasul, nabi, rohaniawan--yang bisa menyelesaikan dosa, karena semua manusia sudah berbuat dosa.
Karena itu Yesus dari sorga harus datang ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menanggung/menebus dosa manusia, supaya kita bisa diselamatkan.
1 Yohanes 1: 7, 9
1:7. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kitadari pada segala dosa.
1:9. Jika kita mengakudosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kitadan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Proses penebusan: oleh dorongan pedang firman pengajaran yang benar yang menunjukkan dosa-dosa, kita bisa sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sehingga darah Yesus aktif untuk:
- Mengampuni segala dosa kita. Dosa tidak berkuasa lagi dan tidak ada bekasnya. Kita seperti tidak pernah berbuat dosa itu.
Inilah kekuatan darah Yesus.
- 'menyucikan kita dari segala kejahatan' = mencabut akar-akar dosa, sehingga dosa tidak tumbuh kembali. Kita bisa bertobat; tidak mengulangi dosa. Kita berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
Kita mengalami kelepasan dari dosa, sehingga kita hidup dalam kebenaran.
Untuk mengaku dosa memang membutuhkan pengorbanan--tanda darah.
Kalau hidup benar, akan ada jaminan selamat dan hidup kekal selamanya.
Amsal 11: 4
11:4. Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Ini bukan berarti harta tidak berguna, lalu kita jual semuanya. Dalam harta yang banyak ada maksud Tuhan: ada milik Tuhan, milik sesama yang membutuhkan, setelah itu kepercayaan Tuhan kepada kita bukan untuk berfoya-foya tetapi untuk dinikmati.
- Penyucian.
2 Timotius 2: 20-26
2:20. Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
2:22. Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
2:23. Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24. sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25. dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
2:26. dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Kita disucikan oleh firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Apa yang harus disucikan?
- Ayat 23-26= roh pertengkaran. Seorang pelayan Tuhan tidak boleh bertengkar. Seorang yang suka bertengkar tidak boleh menjadi pelayan Tuhan.
Kalau disucikan dari roh pertengkaran, kita akan ramah dan sabar, sehingga bisa menuntun orang berdosa kepada kebenaran; bisa menolong orang yang tidak mau dilayani.
Cakap mengajar= bisa menegor, menasihati, dan menjadi teladan.
- Ayat 22= nafsu orang muda; sama dengan singa muda di kebun anggur--cerita Simson.
Kebun anggur adalah penggembalaan yang dibina oleh kabar mempelai. Justru di sana banyak nafsu orang muda. Hati-hati!
Nafsu orang muda tidak hanya dimiliki oleh kaum muda, tetapi juga oleh orang tua. Hati-hati baik orang tua dan orang muda, sebab ada singa muda di kebun anggur.
"Saya sebagai pemberita kabar mempelai harus hati-hati. Saudara yang harus bekerja ke luar kota, bermalam seorang diri harus ekstra hati-hati. Kalau saya mendoakan jangan tersinggung: Tuhan berkati pekerjaannya, Tuhan biarlah dia tetap hidup dalam kesucian dan kebenaran. Jika tidak benar dan tidak suci, apa gunanya diberkati? Kalau kita diberkati dan disucikan, kita memuliakan Tuhan; dipakai dengan maksud yang mulia. Inilah doa saya dan untuk doa diri sendiri. Saya selalu mengajak isteri saya, untuk menjaga."
Singa muda= cengkeraman/ikatan yang kuat dari dosa makan minum dan kawin mengawinkan; termasuk dosa iri hati dan perselisihan.
Roma 13: 13
13:13. Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
'Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari' = tidak ada malam di Yerusalem baru.
'percabulan'= dosa kawin mengawinkan.
'pesta pora dan kemabukan'= dosa makan minum.
Perselisihan inilah yang mampu memecah belah mulai dari rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan.
Kalau disucikan, kita akan hidup dalam keadilan, kesetiaan, kasih, damai, dan kemurnian--suci sampai dalam hati (2 Timotius 2: 22).
Kalau suci, akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 4: 11-12
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau dipakai dalam kesucian, akan tahan uji--emas dan perak adalah tahan uji; semakin dibakar semakin murni.
Kita tahan uji terhadap api pencobaan yang akan datang dan Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun, bahkan bertahan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Kalau tidak murni karena ada sandungan, pasti akan lari saat menghadapi api. Ini berarti terbuat dari kayu dan rumput.
Wahyu 22: 5
22:5. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
- Tabiat ilahi.
Amsal 10: 20
10:20. Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Perak= jujur; ya katakan ya, tidak katakan tidak.Kita berdiri di atas kurban Kristus--bulan di bawah kaki. Orang jujur itu kokoh--'jangankan jatuh, bergeser pun tidak'
Emas= taat dengar-dengaran.
Kisah Rasul 3: 6-8
3:6. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
3:7. Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
3:8. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Emas dan perak adalah kuasa nama Yesus.
Hanya orang jujur dan taat yang bisa menyeru nama Yesus.
Jadi, pelayan Tuhan yang jujur dan taat bisa menyeru nama Yesus, sehingga mengalami kuasa nama Yesus.
Apa yang tidak bisa kita pikir dan lakukan, sebut nama Yesus dengan kejujuran dan ketaatan. Buang dusta dan ketidaktaatan!
Selama ada dusta, akan ada takhta, wanita, atau harta.
Jujur! Kembali pada ketaatan! Serukan nama Yesus, kita akan mengalami kuasa nama Yesus.
Hasilnya:
- Lumpuh jadi sembuh= kuasa kesembuhan secara ajaib; pertolongan Tuhan atas semua masalah.
- Kuasa pengangkatan; dari hancur dalam dosa bisa dipulihkan. Nikah dan buah nikah dipulihkan jadi satu, suci, dan benar, sampai sempurna.
- Ada masa depan berhasil dan indah pada waktu-Nya. Semuanya menjadi berhasil dan indah.
- Kuasa keubahan hidup. Dari lumpuh bisa berdiri, berjalan, dan melompat-lompat--memuji Allah--di Bait Allah.
Artinya: setia berkobar-kobar dan bergemar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Yesaya 5: 7
5:7. Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.
Kalau kita bergemar dalam ibadah pelayanan, Tuhan juga akan bergemar dalam hidup kita. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Jangan tersandung! Kembali jujur dan taat! Serukan nama Yesus! Biar kita semua bergemar dalam ibadah pelayanan dan menyembah Tuhan. Tuhan bergemar atas hidup kita; Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.
Tuhan memberkati.