Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 1: 1-3(
judul/kata pengantar)
Wahyu 1: 31:3. Berbahagialahia yang membacakandan mereka yang mendengarkankata-kata nubuat ini, dan yang menurutiapa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Isi dari kitab Wahyu sebenarnya adalah kebahagiaan. Dan
pintu gerbang (permulaan) kebahagiaan Surgaadalah membaca Firman, mendengar dan menuruti.
Matius 7: 24-257:24. "Setiap orang yang mendengarperkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25. Kemudian turunlah hujandan datanglah banjir, lalu anginmelanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Orang yang membaca, mendengar dan melakukan Firman Allah, sama dengan
orang bijaksana.
Jadi,
BIJAKSANA SAMA DENGAN BAHAGIA.
Praktik bijaksana dalam hidup sehari-hari:
- ay. 24= 'mendirikan rumahnya di atas batu', sehingga tahan uji.
'batu'= batu karang= korban Kristus.
Tahan uji dalam menghadapi 3 macam pencobaan:
- 'hujan lebat dari atas'= setan dengan roh jahat dan roh najis (roh durhaka)= sumbernya dosa sampai puncaknya dosa.
Efesus 2: 1-2
2:1. Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Kalau tidak mendahulukan Firman, kita tidak akan bisa tahan uji.
Pencobaan ini akan membawa kita pada kehancuran dan kebinasaan.
Roh durhaka juga termasuk anak-anak durhaka terhadap orang tua. Dan ini sama nilainya dengan dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Tahan uji, artinya: tidak berbuat dosa sampai puncaknya dosa= hidup benar dan selalu taat dengar-dengaran pada orang tua.
- 'angin kencang'= nabi palsu dengan ajaran-ajaran palsu dan dusta yang menyesatkan dan membinasakan kita.
Efesus 4: 14
4:14. sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Tahan uji disini artinya: tegas untuk berpegang teguh pada ajaran benar dan menolak ajaran lain.
Tegas= tidak memberikan kesempatan satu kalipun untuk mendengar yagn palsu.
- 'banjir'= antikris dengan kekuatan mamon (ikatan akan uang).
Wahyu 13: 1-2
13:1. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Ikatan akan uang mengakibatkan kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain dan haknya Tuhan, termasuk milik sesama yang membutuhkan).
Boros juga termasuk diikat oleh antikris.
Yang benar adalah menggunakan berkat Tuhan sesuai kebutuhan, bukan keinginan.
Tahan uji disini berarti: bisa memberi, mulai dengan memberi perpuluhan dan persembahan khusus, memberi pada sesama yang membutuhkan sampai memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan.
Yakobus 1: 12
1:12. Berbahagialahorang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupanyang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Jika tahan uji, kita akan mengalami kebahagiaan Surga dan mendapatkan MAHKOTA KEHIDUPAN(mahkota mempelai).
- Pengkhotbah 10: 2
10:2. Hati orang berhikmatmenuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.
Matius 25: 32-33
25:32. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33. dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nyadan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
'berhikmat'= bijaksana.
Praktik bijaksana yang kedua: menjadi domba yang tergembala dengan benar dan baik.
Kita harus tegas, karena ada penggembalaan yang benar dan tidak. Juga ada gembala pandir (tidak menggembalakan dengan baik).
Pada point 1, orang bijaksana punya DASAR. Dan sekarang, seperti DIBANGUNdengan benar dan baik.
Syarat tergembala:
- selalu berada dalam kandang penggembalaan(ruangan suci)= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- pelita emas= ketekunan dalam Ibadah Raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus dengan karunia-karuniaNya.
Roh Kudus merupakan air kehidupan dari Surga.
- meja roti sajian= ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci= persekutuan dengan Anak Allah dalam Firman dan korban Kristus.
Firman Allah juga merupakan air kehidupan dari Surga.
- mezbah dupa emas= ketekunan dalam Ibadah Doa= persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Kasih Allah juga bagaikan air kehidupan dari Surga.
Jadi, kalau kita tekun dalam kandang pengggembalaan, kita bagaikan pohon yang ditanam di tepi aliran air.
Yeremia 17: 7-8
17:7. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
17:8. Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Semua manusia sekalipun hebat hanya seperti pohon/kayu yang gampang kering, rapuh dan patah. Dan pohon ini mutlak membutuhkan air.
Nanti akan tampak perbedaan antara yang ditanam ditepi aliran air dan tidak.
Kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik bagaikan pohon yang di tanam di tepi air, artinya:
- 'tidak mengalami datangnya panas terik'= tidak takut panas terik (pencobaan) dan tetap tenang/damai sejahtera, sehingga semua jadi enak dan ringan.
- 'daunnya tetap hijau'= daunnya tidak kering= tidak kecewa/putus asa, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan dan Tuhan akan menolong kita untuk menyelesaikan semua masalah.
Kalau mata melihat masalah makin bertambah, justru itulah saat bagi kita untuk makin dekat dengan air kehidupan.
Kalau tidak, justru kehidupan kita akan semakin hancur.
Tetapi dengan air kehidupan, semakin panas, kita akan semakin sejuk. Ada pertolongan Tuhan tepat pada waktuNya.
Kesalahan kitaadalah mengambil jalan sendiri tanpa Firman dan tanpa air kehidupan, sehingga tetap kering dan hancur.
- 'tidak berhenti menghasilkan buah'= berhasil dan bahagia.
- taat dengar-dengaran pada suara gembala(Firman penggembalaan).
Yohanes 10: 27-28
10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pastitidak akan binasasampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Kalau domba mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala, berarti ia hidup dalam tangan Gembala Agungyang kuat.
Hasilnya:
- tidak bisa direbut oleh setan= tidak jatuh dalam dosa dan tidak disesatkan ajaran palsu, tetapi tetap hidup suci.
Diluar penggembalaan, terlalu banyak kejatuhan dalam dosa.
- mengalami jaminan kepastian dari Gembala Agung untuk hidup sekarang, masa depan sampai hidup kekal selama-lamanya.
Apa yang ada didunia, tidak menjamin kepastian.
Tetapi tangan Gembala Agung, itulahyang memberikan jaminan kepastian.
Mungkin masih sulit, tetapi biar kita tetap tekundan jaminan kepastian itu akan semakin nyata dalam hidup kita.
- mendapatkan MAHKOTA KEMULIAAN(mahkota mempelai).
1 Petrus 5: 4
5:4. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaanyang tidak dapat layu.
- Daniel 12: 3
12:3. Dan orang-orang bijaksanaakan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Praktik bijaksana yang ketiga: menjadi bintang yang bercahaya.
'bintang'= imam-imam= kehidupan yang dipakai oleh Tuhan.
Tetapi, bintang harus bercahaya. Kalau tidak, bintang menjadi gugur.
Syarat bintang bercahaya:
- setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Kalau kita sudah kendor dalam ibadah pelayanan, kalau dibiarkan, akan gugur dan jatuh dalam dosa.
Tidak ada gunanya apapun yang kita peroleh didunia ini kalau pada akhirnya kita gugur.
- menjadi berkat dan kesaksian bagi orang lain(bintang hanya menyinari).
- tetap berpegang 1 pengajaran benar(bintang berada dalam 1 orbit).
Kalau tidak berpegang teguh, pasti akan menjadi bintang yang jatuh.
Untuk menjadi bintang bercahaya memang perlu perjuangan.
Tetapi posisi kita ada di tangan kanan Tuhan yang kuat.
Wahyu 1: 16
1:16. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintangdan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Kalau ada dalam tangan kanan Tuhan, hasilnya:
- Mazmur 118: 15
118:15. Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
Hasil pertama: Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan= mengalahkan musuh= menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil.
Inilah kekuatan Tangan Tuhan yang sudah teruji di kayu salib.
- Mazmur 118: 16
118:16. tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
Hasil kedua: Tangan kanan Tuhan meninggikan kita= mengangkat kita, artinya:
- (dari contoh kehidupan Daniel)= diangkat dari lubang singa sampai mendapat kedudukan tertinggi.
Artinya: Tangan kanan Tuhan sanggup mengangkat kita dari kemerosotan, kegagalan dan kejatuhan, sehingga kita memiliki masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya.
Yang penting adalah TUNGGU WAKTU TUHANdan menjadi bintang bercahaya.
- dipakai oleh Tuhan menjadi kesaksian dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir (kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna), mulai dari rumah tangga.
Siapapun yang ada di rumah kita, itu kepercayaan Tuhan bagi kita supaya kita bisa menyinari mereka.
Setelah itu, dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh yang sempurna terbentuk.
- disucikan, diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Belajar dari Daniel, saat ada ancaman dari raja kalau menyembah yang lain selain daripada raja, ia lari ke kamarnya dimana ia biasa menyembah Tuhan.
Inilah manusia rohani, yaitu kuat teguh hati.
Kuat teguh hati= tetap mempertahankan yang benar apapun resiko yang kita hadapi dan tetap mengasihi/menyembah Tuhan apapun yang terjadi (percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan). Dan Tuhanlah yang akan menolong kita.
Sampai satu waktu, kita akan diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan dan kita mendapatkan MAHKOTA SUKACITAuntuk pernikahan.
1 Tesalonika 2: 19
2:19. Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahankami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
Kidung Agung 3: 11
3:11. puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.
Tuhan memberkati.