Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 17: 15
17:15. Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Perempuan Babel menduduki air yang yang banyak.
Air yang banyak menunjuk pada bangsa kafir--'
bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa'.
Di dunia hanya ada dua kelompok bangsa:
- Bangsa Israel= keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub secara jasmani--umat pilihan Tuhan.
- Bangsa kafir.
Perempuan Babel menampilkan perkara-perkara jasmani: kekayaan, kedudukan, kepandaian dan lain-lain tetapi tanpa firman pengajaran yang benar; tanpa penyucian.
Perempuan Babel menguasai bangsa kafir. Hati-hati!
Yesaya 17: 12-1317:12. Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak lautmenderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat!
17:13. Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti sekamdi tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup puting beliung.
'
ombak laut'= air yang banyak.
Bangsa kafir yang dikuasai perempuan Babel--gereja palsu--
akan menjadi sama seperti sekam, untuk dibinasakan.
Pengertian rohani dari sekam:
- Pelayan Tuhan yang hanya puas dengan perkara jasmani, dan tidak mau diisi oleh firman pengajaran yang benar. Hidupnya kosong/hampa--kosong dari pribadi Tuhan; kosong dari firman pengajaran.
- Yesaya 29: 5-6
29:5. Akan tetapi segala pasukan lawanmu akan hilang lenyap seperti abu halus, dan semua orang yang gagah sombong akan menjadi seperti sekamyang melintas terbang. Sebab dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
29:6. engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis.
Yang kedua: pelayan Tuhan yangsombong; tinggi hati.
Kalau diisi firman akan merendahkan diri.
Lukas 14: 11
14:11. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkandan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Kalau sombong, akan direndahkan, bahkan direndahkan seperti Lucifer.
Yesaya 14: 12-15
14:12. "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
14:13. Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit(1), aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah(2), dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara(3).
14:14. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan(4), hendak menyamai Yang Mahatinggi!(5)
14:15. Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
'Bintang Timur'= Lucifer.
Lucifer lima kali meninggikan diri--melawan lima luka Yesus di kayu salib; Yesus merendahkan diri di kayu salib.
Akibatnya: direndahkan sampai ke alam maut; kebinasaan kekal selamanya.
1 Petrus 5: 5-75:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Perikop: Gembalakanlah kawanan domba Allah.
Salah satu kesombongan adalah tidak mau tergembala dengan benar dan baik. Memang hebat, tetapi kosong hidupnya.
Seorang gembala yang sombongtidak mau menggembalakan dengan benar dan baik.
Artinya: tidak mau memberi makan sidang jemaat dengan makanan yang benar, berarti tidak ada doa penyahutan. Dia sendiri kosong, bagaimana bisa memberi makan sidang jemaat?
Kalau tidak ada doa penyahutan, berarti tudung terbuka--gembala adalah tudung dalam Tabernakel yang paling bawah yang kelihatan--, sehingga jemaat menjadi bulan-bulanan dari Setan.
Domba-domba yang tinggi hatiadalah domba-domba yang tidak mau digembalakan dengan benar dan baik, yaitu:
- Tidak mau makan firman penggembalaan--tidak mau mendengar suara gembala. Dia cari makan sendiri yaitu ajaran palsu.
Seringkali minta nasihat gembala, tetapi setelah itu mencari nasihat lain yang cocok dengan dagingnya.
Kalau gembala menasihati cocok dengan firman Allah. Itu tugas gembala, karena keputusan/nasihat gembala di dunia ini menyangkut akhirat. Harus hati-hati!
"Kalau saya merasa belum tepat saat memberikan nasihat, saya bilang: Berdoa dulu ya. Sebab keputusan/nasihat seorang gembala berkaitan dengan akhirat. Dulu guru dan gembala saya, Pdt Pong Dongalemba berkata demikian: Minta nasihat, setelah dinasihati malah pergi pada yang lain dan ikuti nasihat yang lain. Mau jadi apa?"
Lebih celaka lagi minta nasihat pada orang yang tidak rohani sama sekali, hanya karena ia keluarganya.
- Menuduh gembala.
1 Timotius 5: 19
5:19. Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatuakecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi.
'seorang penatua'= seorang gembala.
1 Timotius 5: 17 berisi tentang seorang gembala yang sungguh-sungguh menggembalakan; gembala yang berkhotbah dan mengajar--ada makanan dobel.
Berkhotbah menunjuk pada firman penginjilan--'Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang'.
Mengajar menunjuk pada firman pengajaran.
Kalau seorang gembala yang sungguh-sungguh menggembalakan sidang jemaat dituduh tentang suatu masalah, kita harus mencari dua orang saksi yang benar. Kalau benar, saksi ketiga adalah gembalanya sendiri yang ditanya.
Kalau seorang gembala bersalah, harus mengaku. Kalau benar, katakan benar.
Ini semua pasti akan direndahkan serendah-rendahnya sampai ke alam maut; kebinasaan selamanya.
Sasaran dalam penggembalaan adalah hati.
Contoh: Musa. Ia empat puluh tahun di Mesir belajar ilmu Mesir. Otaknya pandai, tetapi menghadapi dua orang ia tidak bisa melayani. Ia harus lari ke Midian--penggembalaan. Di sanalah hatinya dibentuk menjadi hati yang paling lembut dari semua manusia.
Oleh sebab itu
setiap pribadi harus bisa digembalakan dengan benar dan baik, sehingga
hatinya dibentuk menjadi rendah hati; sama dengan merendahkan diri--seperti padi yang menunduk. Baik gembala dan sidang jemaat dibentuk hatinya, sehingga menjadi rendah hati.
Dua macam merendahkan diri:
- 1 Petrus 5: 5
5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Yang pertama: merendahkan diri seorang terhadap yang lain.
Sasaran dalam penggembalaan adalah hati--hati disucikan dan dibentuk menjadi rendah hati/merendahkan diri. Semakin diberkati, semakin diisi firman, akan bertambah tunduk. Sama seperti Yesus. Lima luka Yesus adalah puncak kerendahan hati-Nya.
Kita merendahkan diri sampai merendahkan diri kepada orang yang lebih rendah.
Itulah pelajaran dalam penggembalaan. Sekalipun kita sudah diberkati, kita tetap merendahkan diri seorang terhadap yang lain sampai merendahkan diri pada orang yang lebih rendah.
Praktiknya:
- Menganggap orang lain lebih utama daripada diri sendiri, sehingga kita tidak mencari puji-pujian bahkan bisa menerima ketika dimarahi--dimarahi jika ada alasannya berarti dididik.
Filipi 2: 3
2:3. dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujianyang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utamadari pada dirinya sendiri;
Kita tidak akan iri hatikepada orang lain sekalipun orang lain diberkati dan dipakai Tuhan.
Kalau merasa lebih tinggi pasti iri hati. Kalau rendah hati tidak akan iri hati.
Mengapa tidak boleh iri hati? Iri hati akan membusukkan tulang.
Amsal 14: 30
14:30. Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Kalau ada bagian tubuh yang busuk dan tidak mau diperbaiki, tinggal tunggu waktu, satu waktu akan dipotong, artinya keluar dari tubuh Kristus, sehingga ikut dalam tubuh Babel--gereja palsu yang akan dibinasakan.
Biar firman penggembalaan mengisi dan membentuk hati kita menjadi rendah hati.
- Filipi 2: 4
2:4. dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Praktik kedua: tidak egois, tetapi memperhatikan kepentingan orang lain, yaitu anggota tubuh Kristus yang lemah dan membutuhkan.
Dalam penggembalaan kita diajarkan bukan hanya untuk ingat domba-domba yang lemah, tetapi juga ingat domba-domba dalam kandang lain yang lemah dan membutuhkan.
Matius 25: 34-36, 39-40
25:34. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36. ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
25:39. Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
25:40. Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
'mereka yang di sebelah kanan-Nya' = domba.
Ayat 35-36= domba adalah kehidupan yang tidak egois.
Kita memperhatikan secara jasmani dan rohani lewat memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan, mulai dari nikah rumah tangga, penggembalaan, dan antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus sempurna.
Jika kita diberkati Tuhan bukan berarti untuk diri kita sendiri. Setelah kita kembalikan milik Tuhan, kemudian memberi untuk sesama yang membutuhkan, baru setelah itu sisanya untuk kita nikmati sampai bisa mengucap syukur kepada Tuhan. Ingat! Berkat Tuhan bukan untuk berfoya-foya.
Perhatikan orang yang sangat membutuhkan lewat memberi dan mengunjungi baik jasmani dan rohani. Jika jasmaninya sakit, kita kunjungi dan doakan. Juga secara rohani kita memperhatikan dalam bentuk bersaksi dan berdoa.
"Sesudah penggembalaan, selanjutnya antar penggembalaan. Nanti di Malang tanggal 8 dan 9 November. Mereka sudah berangkat ada yang dengan bus, kapal. Setelah naik bus satu hari satu malam, mau naik kapal tetapi delay sepuluh jam. Mereka duduk-duduk di lantai. Yang dari jauh datang, yang dekat bagaimana? Hati-hati jangan egois. Mari ingat sesama yang membutuhkan."
Apa yang kita lakukan untuk sesama yang membutuhkan sama dengan kita melakukan untuk Tuhan. Tuhan sebagai Sang Raja akan memberkati kita. Dia memelihara hidup kita secara berkelimpahan untuk menjadi berkat bagi orang lain, dan Ia memberikan kerajaan sorga kepada kita semuanya.
Sebaliknya, kalau menyakiti sesama yang lemah, sama dengan menganiaya Tuhan. Dia akan mendapat hukuman dari Tuhan.
Contohnya: Saulus. Saulus menganiaya sidang jemaat, tetapi Tuhan berkata: 'Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?'
- 1 Petrus 5: 6
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Yang kedua: merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat; sama dengan menyembah Tuhan.
Kita hanya bergantung pada kekuatan Tuhan; sama dengan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi--'terserah Engkau Tuhan'. Kita mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan-Nya yang kuat kepada kita. Tetap taat, jangan ada alasan apapun!
Yesus taat sampai mati di kayu salib. Abraham taat untuk mempersembahkan anaknya.
Satu kali Abraham tidak taat, dan terjadi masalah sampai hari ini. Masalah anak, Abraham tidak taat. Tuhan berjanji bahwa Abraham mempunyai anak dari Sarah. Tetapi atas desakan Sarah, Abraham mengambil Hagar sebagai istrinya. Akhirnya menjadi masalah di dunia sampai hari ini.
Begitu Tuhan memerintahkan Abraham untuk menyembelih anaknya, Abraham langsung taat. Kalau dua kali Abraham tidak taat, habis.
Kita seringkali tidak taat pada Tuhan karena memilih yang cocok bagi daging.
Ada kejatuhan, sudah diampuni, jangan diulangi. Tetap taat apapun resikonya. Jangan ragukan kasih Allah yang sekuat maut!
Tuhan memberikan sekam/kulit--kesehatan, sepeda motor, mobil, kaki untuk berjalan--, supaya kita diisi firman pengajaran yang benar. Otomatis ada Roh Kudus dan kasih Allah. Inilah yang akan membentuk kita menjadi rendah hati--merendahkan diri seorang akan yang lain dan merendahkan diri di bawah tangan Tuhan. Kalau tidak diisi, akan kosong--hampa hidupnya.
Merendahkan diri seorang terhadap yang lain, praktiknya: kita ingat orang lain, Tuhan akan mengingat kita. Kita memberi dan mengunjungi, Tuhan akan memelihara kita sampai Kerajaan Sorga.
Merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat, artinya kita menyembah Tuhan; hanya taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Tuhan akan mengulurkan tangan kasih-Nya yang kuat. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita semuanya.
Hasilnya:
- Ulangan 7: 7-8
7:7. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
7:8. tetapi karena TUHAN mengasihi kamudan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.
Ayat 7 = bangsa Israel adalah bangsa yang paling kecil.
Hasil pertama: tangan Tuhan, Sang Penebus melepaskan kita dari perbudakan Mesir--dunia dengan segala pengaruhnya: kesibukan, kekayaan, kesukaan, penderitaan dan sebagainya yang membuat kita tidak setia pada Tuhan.
"Pandemi ini pengaruhnya sangat luar biasa terhadap gereja Tuhan, gereja Tuhan menjadi suam."
Kalau terlepas dari dunia kita akan setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir.
Jangan suam, tetap berkobar-kobar apapun yang kita hadapi.
"Saya tadi bersaksi di Malang, pengaruh firman luar biasa. Orang yang sakit di rumah sakit (di ICU) minta untuk ibadah. Namanya orang sakit, tidak mau makan, tetapi ini masih minta beribadah. Inilah pengaruh firman yang luar biasa. Tangan kasih Tuhan merebut dunia dari segala pengaruhnya. Kita yang diberikan kesehatan, jangan kalah."
Yakobus 4: 4
4:4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Ketika di Mesir, Israel tidak bisa beribadah, tetapi hanya membangun kota perbekalan bagi Firaun, bahkan dicambuk.
Kalau kita mencari perkara jasmani saja--sampai tidak bisa beribadah--, itu sama seperti kita disuruh kerja paksa dan dicambuk.
Tetapi ketika Israel di padang gurun, mereka bisa beribadah dan bisa makan tanpa dicambuk.
Tuhan akan buktikan di akhir zaman bahwa kita hidup dari ibadah pelayanan, bukan kekayaan.
Ingat! Tahun depan akan gelap. Istilah gelap ini menyangkut Antikris. Entah sudah masa pra aniaya Antikris atau tidak, saya tidak tahu. Karena itu tetap setia dalam ibadah pelayanan! Kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Semua sudah berkata: Gelap...gelap..
Tangan Tuhan juga melepaskan kita dari dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita hidup benar.
Setia dan benar, kita akan berada di bawah tangan Tuhan yang kuat.
Tuhan juga melepaskan kita dari daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita benar-benar bisa taat kepada Tuhan--melakukan kehendak Tuhan.
Setia, benar, dan taat, itulah pelayan Tuhan seperti Musa dan Harun yang dipakai Tuhan untuk melepaskan Israel dari Mesir, sekarang kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
- Yesaya 49: 14-16
49:14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Sion sangat menderita sampai merasa Tuhan sudah meninggalkan mereka.
Ayat 15= sekarang ini banyak ibu melupakan bayi kandungnya--dibuang, dibunuh. Kasih manusia sudah bergeser tetapi kasih Tuhan tidak pernah bergeser.
Hasil kedua: tangan Sang Ibu yang kuat bagaikan tembok melindungi dan memelihara kitayang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah sampai Antikris berkuasa di bumi.
Tuhan tidak pernah melupakan kita.
Di balik tembok ada damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan; ada tangan kasih Tuhan bagi kita semua.
Jangan sampai kita menjadi Kristen sekam--kaya, pandai--, tetapi kosong dari firman. Kalau sombong, merasa hebat dari orang lain dan Tuhan, tidak akan mau digembalakan.
Mari kita semuanya digembalakan supaya hati dibentuk menjadi rendah hati; merendahkan diri. Merendahkan diri terhadap sesama; orang lain lebih utama, tidak berharap pujian, tidak iri hati, dan tidak egois. Perhatikan kepentingan orang lain. Pembangunan tubuh Kristus merupakan salah satu wujud supaya kita tidak egois.
Lalu kita merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. Mari banyak menyembah hari-hari ini sampai daging tidak bersuara; taat dengar-dengaran--'terserah Engkau Tuhan.'
- 1 Petrus 5: 6-7
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Hasil ketiga: tangan Yesus Gembala Agung yang kuat sanggup untuk meninggikan kita pada waktu-Nya.
Artinya:
- Kasih Tuhan mengubahkan kita dari manusia daging yang penuh kekhawatiran menjadi percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan--kita terus naik ke atas.
Kalau kuatir akan turun ke bawah.
Serahkan semua kepada Tuhan! Kita tinggal berseru dan berserah kepada Dia. Usaha kita hanya kecil seperti bayi. Kita tidak mampu melawan pengaruh Setan. Harus percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan, biar tangan-Nya yang menolong kita.
- Semua menjadi berhasil dan indah pada waktu-Nya.
- Menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
- Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita terangkat di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Perempuan Babel mau menduduki kita, tetapi Tuhan mau menggembalakan kita. Tinggal pilih! Kalau diduduki Babel akan jatuh seperti Lucifer. Kalau mau digembalakan kita akan merendahkan diri terhadap sesama, dan kita bisa melayani Tuhan lewat memberi dan mengunjungi. Kita juga bisa merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. Kita ditinggikan Tuhan pada waktu-Nya.
Kita banyak menyembah dan menyerahkan hidup sampai tidak ada kekhawatiran lagi. Kita percaya bahwa hanya kasih Tuhan yang menolong.
Ketika ada badai atau apapun juga, mari menyembah Tuhan; '
Yesus tolong saya'
.
Tuhan memberkati.