Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan hari Pentakosta

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Selamat merayakan hari Pentakosta; pencurahan Roh Kudus; kepenuhan Roh Kudus untuk menolong manusia darah daging yang tidak berdaya ini, supaya bisa mengikut Tuhan sampai sempurna seperti Dia.

Wahyu 16 secara keseluruhan menunjuk pada ketujuh malapetaka; penumpahan tujuh cawan murka Allah yang terakhir:

  1. Cawan pertama yang menimbulkan bisul yang dahsyat--menyangkut kesehatan--(diterangkan pada Ibadah Doa Malang, 24 Februari 2022sampai Ibadah Doa Malang, 05 April 2022).

  2. Cawan kedua ditumpahkan ke atas laut sehingga menjadi darah--menyangkut air untuk diminum--(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 April 2022sampai Ibadah Doa Malang, 28 April 2022).

  3. Cawan ketiga ditumpahkan atas mata air dan sungai sehingga menjadi darah (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 01 Mei 2022sampai Ibadah Doa Malang, 17 Mei 2022).

  4. Cawan keempat ditumpahkan ke atas matahari sehingga menjadi api yang menghanguskan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Mei 2022).

Empat perkara di atas adalah kebutuhan manusia. Sebenarnya, semua ini merupakan berkat Tuhan yang besar yaitu kesehatan, air untuk diminum, udara, dan panas matahari yang menghangatkan/menghidupkan kita. Tetapi kita sering tidak menyadari dan mengakuinya, sehingga kita tidak pernah mengucap syukur pada Tuhan. Satu waktu cawan murka Allah akan menimpa empat kebutuhan kita, sehingga kita benar-benar sengsara di dunia.
Karena itu kita wajib bersyukur, jangan sampai menghujat Tuhan.

Kita masih mempelajari cawan keempat.
Wahyu 16: 8
16:8. Dan
malaikat yang keempatmenumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.

Kita sedang merayakan hari Pentakosta, yaitu pencurahan/penumpahan Roh Kudus, sementara itu ada penumpahan cawan murka Allah. Mau pilih yang mana? Kalau pilih penumpahan Roh Kudus, kita tidak akan terkena penumpahan cawan murka Allah.

CAWAN KEEMPATditumpahkan ke atas MATAHARI, sehingga matahari menjadi api yang menghanguskan manusia(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Mei 2022).
Istilah menghanguskan artinya penghukuman di dunia sampai kekal selamanya di neraka.

Matahari adalah gambaran dari kasih Allahyang besar, adil, dan sempurna yang disinarkan kepada semua manusia--manusia baik, manusia berdosa--, supaya menjadi sempurna seperti Yesus.
Jika manusia termasuk pelayan Tuhan menolak kasih Allah--matahari--, ia pasti akan mengalami cawan murka Allah yang keempat--api yang menghanguskan.

Ada lima perkara yang dihukum oleh api yang menghanguskan:

  1. Dosa-dosa dan puncaknya dosa seperti dulu diterima oleh Sodom dan Gomora (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Mei 2022sampai Ibadah Doa Malang, 31 Mei 2022.

  2. Pelayan Tuhan yang bekerja dengan api asing seperti Nadab dan Abihu (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Juni 2022).

  3. Pelayan Tuhan yang rakus--bangsa kacauan yang selalu ingat Mesir, dan menghina manna.
  4. Pelayan Tuhan yang meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
  5. Orang-orang yang suka menindas.

AD. 2
Imamat 10: 1-2
10:1. Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asingyang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.
10:2. Maka keluarlah
api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.

Nadab dan Abihu adalah imam-imam yang melayani dengan api asing.
Api asing sama dengan api yang bukan berasal dari Tuhan--api dari Tuhan adalah api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.

1 Yohanes 2: 15-17
2:15. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu
keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Salah satu api asing adalah api dunia yang terdiri dari:

  1. Keinginan daging= emosi.
  2. Keinginan mata= ambisi--Hawa melihat buah pohon yang dilarang Tuhan, dan ia berambisi menjadi sama dengan Tuhan.
  3. Keangkuhan hidup= angkuh.

Di balik emosi dan ambisiada kemampuan, kekuatan, dan kegiatan yang hebat, tetapi dikendalikan oleh kegelapan/Setan, sehingga tidak segan-segan mengorbankan orang lain dan Tuhan lewat memfitnah orang lain atau mengorbankan pengajaran yang benar demi mencapai tujuan.
Setelah tujuannya tercapai, akan berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan, seperti Hofni dan Pinehas.

Hofni dan Pinehas aktif melayani Tuhan, tetapi menyingkirkan orang lain dan Tuhan. Setelah itu berbuat dosa dan puncaknya dosa--mereka tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di kemah pertemuan. Hati-hati!
Antara sesama hamba Tuhan harus menjaga pergaulan--terlebih lagi hamba Tuhan laki-laki dan perempuan--, demikian juga antar sesama pelayan Tuhan--penyanyi dengan penyanyi, pemain musik dengan penyanyi.

Akibatnya: terpisah dari tubuh Kristus yang benar dalam keadaan mati rohani.
Imamat 10: 3-6
10:3. Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-KuKunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.
10:4. Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan."
10:5. Mereka datang, dan
mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.
10:6. Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu
seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangiskarena api yang dinyalakan TUHAN itu.

'orang yang karib kepada-Ku'= imam-imam merupakan orang yang karib/bergaul erat dengan Tuhan. Kita harus menjadi imam-imam. Mau melayani apapun terserah Tuhan. Tuhan yang memberikan jabatan pelayanan kepada kita dan Roh Kudus yang memberikan karunia-Nya. Karunia dan jabatan tidak bisa dipisahkan. Kalau karunia bermain musik, jabatannya pemain musik. Kalau karunia menyanyi, jabatannya penyanyi. Kalau karunia menimbang roh, jabatannya gembala. Gembala yang memberi makan sidang jemaat, karena itu karunianya khusus yaitu membedakan mana pengajaran yang benar dan tidak benar. Gembala menjaga jangan sampai sidang jemaat mendengarkan terlebih lagi makan pengajaran yang tidak benar--racun.

'Kunyatakan kekudusan-Ku' = imam-imam harus suci. Kalau suci, akan karib dengan Tuhan. Kalau tidak suci, jauh dari Tuhan.
'akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku'= kalau imam suci, bergaul erat dengan Tuhan, setiap melayani akan ada kemuliaan Tuhan, sehingga manusia daging yang tak berarti bisa mulia dengan Tuhan. Ini tujuan sebenarnya ibadah pelayanan. Kalau beribadah melayani untuk mencari berkat, terlalu pendek tujuannya dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita bertanggung jawab semuanya. Ada kemuliaan Tuhan atau justru terjadi Ikabod--tidak ada kemuliaan Tuhan karena pelayanannya seperti Nadab, Abihu, Hofni, dan Pinehas.

'ke luar perkemahan'= imam yang tidak suci, tidak bergaul erat dengan Tuhan pasti keluar dari tubuh Kristus dalam keadaan mati rohani seperti Nadab, Abihu, Hofni, dan Pinehas--'mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja'

'masih berpakaian kemeja' = kalau melayani dalam keadaan mati rohani, percuma!
'seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangis'= kalau imam-imam bersalah, sidang jemaat yang menanggung.

Kalau imam melayani dengan emosi dan ambisi, sampai berbuat dosa dan puncak dosa akibatnya: terpisah dari tubuh Kristus yang benar dalam keadaan mati rohani. Ini bisa dalam bentuk keluar dari gereja yang benar.

Kalau kita meninggalkan yang salah, kita akan hidup. Kalau kita tinggalkan yang benar, mau ke manapun akan mati rohaninya. Kalau tinggalkan yang benar, pasti pilih yang salah, demikian juga sebaliknya.
Jadi istilah 'keluar/terpisah dari tubuh Kristus' artinya meninggalkan yang benar dan memilih yang salah; memilih yang cocok dengan dagingnya, sehingga mati rohaninya.
Tetapi kalau meninggalkan yang salah dan mencari yang benar, akan hidup rohaninya--hidup pelayanannya.

Nadab dan Abihu keluar dari tubuh Kristus, meninggalkan yang benar dan menuju pada yang salah--yang cocok dengan emosi, daging, ambisi, dan dosa-dosa--, berarti mereka sedang mati rohani. Mereka terpisah dari tubuh Kristus dalam keadaan mati rohani, berarti menuju kematian keduayaitu penghukuman api yang menghanguskan mulai di dunia sampai neraka selamanya.

Jangan sampai kita keluar dari tubuh Kristus! Karena Antikris berasal dari antara kita--keluar dari yang benar.
Kelihatan memiliki aktivitas, kekuatan, dan kemampuan hebat secara jasmani, tetapi mati rohani, inilah yang menuju penghukuman api yang menghanguskan mulai di dunia sampai di neraka.
Sekalipun masih menggunakan pakaian imamat, kalau tidak melayani dengan kasih Allah tetapi melayani dengan ambisi, emosi, menyingkirkan orang lain dan Tuhan, akan terkena api yang menghanguskan. Terlebih lagi yang tidak mau memakai pakaian imam--yang tidak mau melayani.

Yang sudah melayani jangan gampang-gampang melepas pakaian imam--berhenti melayani. Tuhan memperjuangkan bangsa kafir sampai Ia ditelanjangi di kayu salib, supaya bangsa kafir bisa jadi imam dan raja--memberikan pakaian kepada bangsa kafir. Karena itu jangan gampang meninggalkan jabatan pelayanan.
Di dunia ini kalau berhenti bekerja tetapi tidak sesuai dengan lama kontrak kerja, bayar denda. Apalagi di dalam Tuhan, kita membuat kontrak dengan darah Yesus yang mahal. Jangan sembarangan! Pertahankan pakaian imamat dalam kebenaran dan kesucian sampai menjadi pakaian kemuliaan; pakaian mempelai wanita sorga!

Tuhan tidak rela jika imam-imam yang ditebus oleh darah Yesus binasa dalam api yang menghanguskan karena melayani dengan api asing.
Karena itu Tuhan mau menolong kita.

Bagaimana bentuk pertolongan Tuhan?Dia curahkan api Roh Kudus kepada kita.
Yohanes 16: 7
16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

'Aku pergi'= Yesus sengsara sampai mati di kayu salib. Ini harga yang harus dibayar Tuhan untuk menolong kita. Dia mati, bangkit, naik ke sorga, dan duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapasebagai Imam Besar, Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, dan Pembaptis Roh Kudus untuk mencurahkan api Roh Kudus di tengah-tengah kita semua, dan kita terluput dari api yang menghanguskan.

Untuk mengimbangi penumpahan cawan murka Allah, maka ada pencurahan Roh Kudus atas kehidupan kita pada hari Pentakosta. Mengapa ada perjamuan suci saat merayakan hari Pentakosta? Kalau Yesus pergi, akan ada kuasa Roh Kudus.
Lewat perjamuan suci--kematian Yesus--kita bisa menerima pencurahan Roh Kudus di tengah-tengah kita. Jadi ada kaitannya dengan perjamuan suci.
Kita memperingati hari Pentakosta untuk menerima curahan api Roh Kudus dari sorga, supaya kita terluput dari api yang menghanguskan. Harus tegas pilih yang mana: api Roh Kudus atau api yang menghanguskan.

Ketegasan kita sedang diuji hari-hari ini; di mana Tuhan Yesus sudah mau datang kembali kedua kali. Jangan pandang bangsa, suku, dan famili, tetapi pandanglah Yesus, Pandang pengajaran yang benar, api Roh Kudus dan api kasih Allah.
Jangan singkirkan Yesus demi mencapai tujuan. Jika menyingkirkan Yesus demi mencapai tujuan, secara tidak sadar sudah dibakar oleh api yang menghanguskan.

Menyingkirkan firman, Roh Kudus, dan kasih Allah demi mencapai tujuan, sama dengan masuk dalam api yang menghanguskan sampai hangus dalam api neraka. Jangan main-main!
Pilih dengan tegas. Roh Kudus memberikan ketegasan.

Kegunaan nyala api Roh Kudus:

  1. Untuk menghadapi api asing: emosi, ambisi, dan kesombongan yang memicu dosa dan puncaknya dosa. Daging cocok dengan api asing. Api Roh Kudus menguasai emosi, ambisi, dan kesombongan/keangkuhan hidup, sehingga kita menjadi rendah hati dan menyerah sepenuh pada Tuhanuntuk menerima:

    • Urapan atau kepenuhan Roh Kudus yang mampu mematikan virus dosa--tidak kelihatan seperti kenajisan di hati--, bakteri dosa, dan ulat dosa--perbuatan dosa sampai puncak dosa yang nampak jelas di depan mata.
      Kalau mempertontonkan perbuatan dosa sampai puncak dosa seperti sudah dipenuhi dengan belatung--belum mati sudah penuh dengan belatung.

      Semuanya akan dimatikan oleh Roh Kudus.
      Roma 8: 13
      8:13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

      Kalau dosa dimatikan, kita akan menjadi pelayan Tuhan yang hidup benar dan suci. Ini yang dicari Tuhan., bukan gereja besar atau kecil, berkhotbah hebat atau tidak.

    • Karunia Roh Kudus--kemampuan ajaib dari Roh Kudus yang lebih dari kemampuan manusia--, sehingga kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita bisa melayani dalam nikah--suami isteri saling melayani, anak orang tua saling melayani--, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

      Semua menjadi berhasil dan indah pada waktu-Nya.

  2. Untuk menghadapi nyala api siksaan dari Antikris, mulai dari pra-aniaya selama tiga setengah tahun, sampai aniaya Antikris di bumi selama tiga setengah tahun.
    Kalau kasih sudah menurun, kedurhakaan akan meningkat.

    Matius 24: 12
    24:12. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

    'karena makin bertambahnya kedurhakaan' = kedurhakaan bertambah sampai pra-aniaya antikris. Masih antikris kecil-kecilan, seperti Petrus menyangkal Yesus.

    Yang masuk siksaan Antikris selama tiga setengah tahun adalah imam-imam yang dingin rohani--tanpa kasih Allah tetapi hanya kedurhakaan; kasih Allah merosot sampai beku (kasih Allah sampai titik nol dan kedurhakaan seratus persen). Kalau kedurhakaan naik, kasih akan turun. Kedurhakaan seratus, maka kasih nol--tanpa kasih Allah. Hidup itu sudah keras hatinya, tidak bisa kembali lagi pada yang benar. Ia nanti akan menyembah Antikris.

    Contoh: Petrus, hamba Tuhan senior dan hebat, tetapi dingin rohani.
    Buktinya: berdiang di api dunia, dan akhirnya ia menyangkal Yesus tiga kali; sama dengan Antikristus; menyangkal Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Petrus yang hebat dalam sekejap mata menjadi Antikristus.

    Kalau malas baca alkitab, malas berdoa dan beribadah, hati-hati ini berarti kasih sudah turun dan kedurhakaan meningkat.

    Yudas tidak bisa disadarkan lagi, karena kasihnya sudah beku. Yudas menjual Yesus yang tidak bersalah, semestinya datang kepada Yesus untuk minta ampun, tetapi ia tidak minta ampun.

    Petrus masih beruntung karena ia disadarkan oleh kokok ayam--firman penggembalaan; firman pengajaran yang benar--firman yang diulang-ulang untuk maju dan meningkat.
    Petrus ditolong untuk masuk dalam kandang penggembalaan.

    Yohanes 21: 15-17
    21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
    21:16. Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
    21:17. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"
    Maka sedih hati Petruskarena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

    'Maka sedih hati Petrus'= firman diulang-ulang sampai Petrus sadar. Firman pertama kali diulang, masih sombong; keras. Diulang kedua kali mulai bertanya-tanya. Saat firman diulang sampai ketiga kali, Petrus menangis karena ternyata ia tidak ada kasih.

    Kandang penggembalaan= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Firman penggembalaan inilah yang mampu menyucikan kehidupan kita sampai ke dalam hati--yang tersembunyi. Kita bisa sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Jika hati sudah bebas dari dosa, di situlah kasih Allah akan dicurahkan kepada kita.

    Hati ini menjadi tempatnya Roh Kudus atau dosa-dosa--menyangkal Yesus. Sebab itu firman diulang-ulang supaya lebih dalam lagi sampai kedalaman hati.

    Penggembalaan adalah sumber kasih Allah dan urapan Roh Kudus.
    Tidak ada ruginya sama sekali kita masuk kandang penggembalaan karena dosa dibuang dan kasih Allah dicurahkan. Akhirnya Petrus rela mati karena Yesus, dan tidak pernah menyangkal Yesus lagi. Inilah kekuatan kasih Allah.

    Kita akan menghadapi pra-aniaya Antikris sampai aniaya Antikris, sebab itu harus tergembala semuanya; tekun dalam tiga macam ibadah pokok. Kita tidak akan menyangkal Tuhan, tidak akan menyembah Antikris dan tidak akan menjadi sama dengan Antikris. Inilah jaminan dalam kandang penggembalaan.

    Mazmur 17: 8
    17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

    Di dalam penggembalaan ada jaminan kita tidak akan jadi sama dengan Antikris.
    Di dalam kandang penggembalaan tersedia naungan sayap Tuhan. Raja Daud adalah raja yang besar, hebat dan diberkati Tuhan tetapi hidupnya bergantung pada sayap burung nasar--dua tangan kasih Tuhan. Ini yang kita dapatkan dalam kandang penggembalaan.
    Di luar penggembalaan, biarpun hebat, akan menyangkal karena kasih akan turun.

    Pada masa Antikris berkuasa kita membutuhkan kedua sayap dari burung nasar yang besar--pelukan dua tangan kasih Tuhan.

    Mazmur 17:8 adalah doanya Daud. Perikop: diburu dengan tak bersalah.
    Antikris memburu orang benar dan suci. Yang bersalah/berdosa dibiarkan saja, nanti akan menyembah Antikris. Hati-hati di kantor, dan sekolah, jangan memfitnah atau menyingkirkan orang yang benar. Membenci orang benar sama dengan Antikris.

    Kegunaan sayap burung nasar:
    Wahyu 12: 14
    12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa


    • Memberikan keuntungan besar, jauh lebih besar semua keuntungan apapun di dunia, karena mampu melindungi dan memelihara kita mulai sekarang di zaman yang sudah sulit sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Saat itu kita disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata Antikris, dipelihara lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.
      Kita merasa damai sejahtera, semua enak dan ringan. Biarpun kedurhakaan bertambah tetapi kita tetap damai.

      Kalau ibadah kita ditandai dengan kepuasan, kita akan mendapatkan keuntungan yang besar, yaitu kedua sayap dari burung nasar yang besar.

    • Memberikan kekuatan ekstra kepada kita (Yesaya 40), sehingga kita tidak letih lesu, berbeban berat, dan susah payah, tetapi bahagia di dalam Tuhan sampai kedatangan-Nya kedua kali.
      Kita tidak meninggalkan Tuhan, dan kita bisa menantikan kedatangan Tuhan.

      Contoh: ada sakit sedikit, tetap kuat, karena ada sayap burung nasar.

    Pencurahan Roh Kudus untuk menghadapi api asing--emosi, ambisi. Semuanya dimatikan, sehingga kita menjadi rendah hati untuk menerima urapan Roh Kudus--hidup benar dan suci--, dan menerima karunia Roh Kudus. Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, semuanya berhasil dan indah pada waktunya.

    Kedua, pencurahan Roh Kudus untuk menghadapi nyala api siksaan saat pra-aniaya Antikris sampai aniaya Antikris. Nyala kasih Allah kita dapatkan dalam penggembalaan. Dalam penggembalaan terdapat dua sayap burung nasar yang besar untuk menghadapi Antikris.

  3. Untuk menghadapi nyala api siksaan.
    1 Petrus 4: 12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.
    Berbahagialah kamu, jika kamu dinistakarena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    'seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu' = orang-orang mungkin merasa kasihan, tetapi kita tidak apa-apa.

    Nyala api siksaan= percikan darah; sengsara daging karena Yesus--bukan karena dosa--; sengsara daging bersama Yesus; salib; ujian. Ini yang kita hadapi setiap saat. Setiap langkah hidup kita harus dipercik darah.
    Mengapa demikian?


    • Setan tidak bisa menjamah dan menjatuhkan kita.
    • Ada Roh kemuliaan.

    Bentuk percikan darah: tidak salah disalahkan, doa puasa, doa semalam suntuk, sengsara karena ibadah pelayanan dan lain-lain.

    "Tadi saya telepon dengan seseorang, dia berkata: 'Jauh Om.' Saya jawab: 'Mana lebih jauh dengan Om? Dari Malang ke Medan.' Kemarin tiga belas setengah jam saya baru sampai. Jam tiga seperempat pagi saya sudah bangun, ke terminal jam empat kurang. Lalu jam delapan baru berangkat ke Jakarta. Lalu diterbangkan lagi sampai ke Surabaya (ke Malang jamnya sudah lewat semuanya). Sampai di rumah setengah lima sore Mandi, lalu khotbah lagi. Memang sengsara tetapi ada Roh kemuliaan di dalamnya. Saya ceritakan supaya semangat semuanya, jangan mundur. Orang yang sakit di rumah sakit, bahkan di ICU bisa mendengarkan firman semuanya. Saya sebagai gembala bahagia, menangis kepada Tuhan. Kalau mendengarkan firman ada kekuatan jasmani dan rohani. Saya tidak bisa berpikir, luar biasa Tuhan bekerja. Tuhan tolong kita semuanya."

    Roh kemuliaan sanggup mengubahkan dan memuliakan kita dari manusia daging yang hina menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati--berbahagia di tengah penderitaan--'berbahagialah orang yang dinista...' Kita tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang dihadapi; kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Tuhan Yesus datang kembali.

    Roma 8: 26-28
    8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    8:27. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
    8:28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
    mendatangkan kebaikanbagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

    Roh Kudus menolong kita untuk tetap menyembah Tuhan.
    Roh Kudus menjadikan semua baik pada waktu-Nya. Yang hancur jadi baik pada waktu-Nya.
    Semua jadi baik dan berhasil.

    Zakharia 4: 6-9
    4:6. Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
    4:7. Siapakah engkau, gunung yang besar?
    Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
    4:8. Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
    4:9. "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

    Roh Kudus juga mengadakan mujizat jasmani. Roh Kudus meratakan gunung-gunung. Gunung dosa diratakan sehingga kita hidup benar dan suci; gunung pencobaan yang tidak selesai--semakin menggunung--diratakan sehingga semua masalah selesai pada waktunya. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir sampai sempurna.

    Jika Yesus datang kembali kedua kali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan,dan hanya bersorak sorai: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Rendah hati, menyerah kepada Tuhan, dan kuat teguh hati apapun yang kita hadapi!
Tuhan akan mencurahkan api Roh Kudus, bukan api penghukuman, supaya kita bisa berguna, hidup bersama Tuhan, mengalami mujizat sampai pada kesempurnaan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Paskah Persekutuan I Surabaya, 14 Mei 2014 (Rabu Malam)
    ... merokok mabuk dan narkoba. dosa kawin-mengawinkan dosa seks dengan berbagai ragamnya sampai penyimpangan seks dan nikah yang hancur. Kalau tidak ada pengajaran benar gerejapun tidak bisa membendung dosa ini. Hanya kuasa kebangkitan Yesus yang mampu menyelesaikan semua masalah di dunia sampai masalah beban yang terberat yaitu masalah dosa sampai puncak dosa. Tadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 September 2021 (Selasa Sore)
    ... dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Samuel - . Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN. . Lalu berkatalah hamba-hamba ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 November 2023 (Selasa Sore)
    ... jangan bimbang sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Laut bergelombang sama dengan hati yang bimbang. Laut tidak ada lagi menunjuk pembaharuan hati terutama hati yang bimbang. Bilangan - Mereka menceritakan kepadanya Kami sudah masuk ke negeri ke mana kausuruh kami dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Oktober 2021 (Minggu Pagi)
    ... bertobat. Penindasan ditimbuni penindasan tipu ditimbuni tipu Mereka enggan mengenal TUHAN. Mereka membiasakan lidahnya untuk berkata dusta dusta menjadi dosa kebiasaan dosa otomatis sehingga dusta akan selalu ditutup dengan dusta yang lain. Kehidupan semacam ini enggan tidak mau untuk bertobat sekalipun ada kesempatan sampai suatu waktu tidak bisa bertobat tidak bisa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Oktober 2013 (Rabu Sore)
    ... primitif disana . Proses keselamatan adalah Percaya kepada Yesus. Bertobat. Lahir baru dari air dan Roh baptis air dan baptis Roh Kudus. Kita menerima hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran. Kebenaran keselamatan. Praktek bersaksi tentang Injil keselamatan Yesus juru selamat adalah kita harus memancarkan terang kebenaran. Dimana-mana kita harus hidup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Agustus 2009 (Kamis Sore)
    ... tertuju kepada dunia yang berlalu tetapi terutama tertuju pada perkara Tuhan perkara yang kekal perkara yang tidak berlalu yaitu Firman pengajaran yang benar ayat menerangkan ayat perkataan-Ku . Kemurahan dan kebaikan Tuhan. Petrus Kerajaan Sorga. ad. . Perhatian masuk Kerajaan Sorga. Perhatian kita yang utama haruslah masuk Kerajaan Sorga. Sebab semua ijazah pekerjaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 April 2016 (Senin Sore)
    ... April kita sudah bicara tentang membasuh tangan dan kaki sebelum makan--hanya memperhatikan yang jasmani dan tidak memperhatikan yang rohani inilah adat istiadat. Keadaan ini sama seperti berpesta tetapi tanpa air anggur hanya ada air cucian tangan dan kaki. Ini akibatnya kalau mempertahankan adat istiadat. Hati-hati Banyak ibadah dikatakan Segar om. Segar tetapi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Februari 2020 (Jumat Sore)
    ... antikris karena daging masih bersuara-- supaya mereka tetap menyembah Yesus tidak menyembah berhala antikris tidak menyangkal Yesus sekalipun harus disiksa dengan dahsyat sampai dipancung kepalanya untuk memenuhi ukuran penyembahan yaitu sampai daging tidak bersuara lagi dan saat Yesus datang kembali mereka akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk layak bersama Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Mei 2011 (Kamis Sore)
    ... tidak benar jumlahnya lebih banyak dan lebih mendominasi daripada yang benar. Jika kita bisa masuk nikah yang benar penggembalaan yang benar persekutuan yang benar berdasarkan firman pengajaran yang benar itu adalah kemurahan Tuhan. Ada macam cacat rohani ditinjau dari tabernakel Buta rohani menolak firman pengajaran yang benar cahaya Injil tentang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Januari 2009 (Minggu Sore)
    ... iri hati dan tabiat-tabiat yang tidak baik. Kalau kehidupan kristen membenci sesama itu sama dengan membangun tembok pemisah menghalangi pembangunan tubuh Kristus. Menghalangi pembangunan tubuh Kristus dosa menghujat Roh Kudus sebab pekerjaan Roh Kudus adalah pembangunan tubuh Kristus. Dan ini tidak ada pengampunan lagi. Efesus - Yesus tidak ingin ada tembok pemisah tersebut. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.