Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 7-19 menunjuk pada
tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
- Wahyu 22: 7
22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialahorang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).
Hanya ada satu kebahagiaan sejati atau kebahagiaan sorga yang kekal, yaitu membaca, mendengar, dan taat dengar-dengaran pada firman nubuat/firman pengajaran yang benar. Kebahagiaan sorga tidak bisa dipengaruhi oleh apapun. Mulai di dunia kita bahagia sampai kebahagiaan kekal.
Di luar itu hanya kebahagiaan semu yang kembali pada penderitaan dan membawa pada kebinasaan, apalagi kalau melawan firman.
- Wahyu 22: 8-9
22:8. Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9. Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini.Sembahlah Allah!"
Peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024).
- Wahyu 22: 10= peringatan tentang meterai dari perkataan nubuat/firman pengajaran yang benar.
- Wahyu 22: 11-12= peringatan tentang dua macam arus: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih.
- Wahyu 22:L 13-16= peringatan tentang membasuh jubah.
- Wahyu 22: 17= peringatan tentang tugas gereja Tuhan: bersaksi dan mengundang.
- Wahyu 22: 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
AD. 2Kita harus tegas mana yang dihormati dan mana yang disembah.
Penyembahan yang benar hanya ditujukan pada Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus.
Penyembahan kepada yang lain selain pribadi Yesus, termasuk orang tua, gembala, ciptaan Tuhan--gunung-gunung--dan sebagainya adalah penyembahan palsu; sama dengan penyembahan berhala yang mengarah pada kutukan dan kebinasaan selamanya.
Selain Yesus, kita boleh menghormati atau mengagumi, tetapi tidak boleh disembah.
Wahyu 22: 822:8. Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihatsemuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
Rasul Yohanes punya pengalaman mendengar dan melihat firman pengajaran yang benar yang disampaikan oleh malaikat. Ini sama dengan yang dilihat oleh para gembala.
Lukas 2: 202:20. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengardan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Jadi pengalaman untuk bisa mendengar dan melihat firman yang menjadi wujud nyata dalam hidup kita hanya bisa temukan dalam penggembalaan.
Contoh: kita sering berdusta, karena mendengarkan firman yang diulang-ulang: '
Jangan berdusta!' lama-lama kita tidak berdusta lagi. Inilah firman yang menjadi wujud nyata.
Jadi, rasul Yohanes adalah orang yang
tergembala, tetapi masih bisa disesatkan dalam penyembahan palsu, yaitu menyembah malaikat. Akibatnya: terkutuk dan binasa.
Oleh sebab itu,
Tuhan menolong rasul Yohanes lewat malaikat atau gembala dengan dua cara:
- Tuhan memperingatkan rasul Yohanes lewat malaikat--gembala--untuk menyembah hanya kepada Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus. Tidak boleh menyembah yang lain.
Wahyu 22: 9
22:9. Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
Banyak orang Kristen pergi ke dukun dengan berbagai macam alasan: tidak memakai kemenyan hanya pakai bunga, boleh menyebut nama Yesus atau Allah lain dan sebagainya. Ini termasuk penyembahan berhala.
Firman penggembalaan diulang-ulang untuk memperingatkan kita. Kalau lupa diingatkan firman lagi.
- Yohanes diizinkan dibuang ke pulau Patmos, sehingga ia bisa melihat Tuhan dan tersungkur menyembah Dia.
Wahyu 1: 9, 17
1:9. Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.
1:17. Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nyasama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Ayat 9 = rasul Yohanes diizinkan dibuang ke Pulau Patmos. Inilah cara Tuhan untuk menolong, supaya rasul Yohanes jangan salah dalam menyembah, tetapi hanya menyembah Yesus.
Ayat 17 = begitu berada di pulau Patmos dan mengalami sengsara, rasul Yohanes menyembah Yesus.
Yohanes diizinkan mengalami percikan darah karena Yesus, sehingga di titik tertentu ia bisa melihat pribadi Yesus--mendengar dan melihat firman pengajaran yang benar yang menjadi wujud nyata--dan ia tersungkur menyembah Yesus.
Ketika Ayub belum mengalami percikan darah--kaya--, ia merasa benar. Setelah percikan darah--tinggal tulang dan kulit--baru ia melihat Tuhan dan mengaku dia hanya tanah liat.
Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah supaya bisa melihat dan mendengar Yesus.
Dulu, Yohanes tersungkur menyembah Yesus, artinya mantap dalam penyembahan yang benar, yaitu penyembahan kepada pribadi Yesus.
Kolose 1: 151:15. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
Perikop: keutamaan Yesus.
'
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan'= penyembahan kita tidak abstrak, wujudnya ada di dalam Yesus.
Siapa pribadi Yesus yang kita sembah?
Yang sulung dari segala ciptaan.
Sebenarnya, Yesus adalah pencipta segala sesuatu.
Kolose 1: 161:16. karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Tetapi Dia rela menjadi yang diciptakan--datang ke dunia menjadi manusia darah daging--, supaya ada hubungan yang lebih erat/akrab dengan kita, ciptaan-Nya.
Ibrani 1: 61:6. Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulungke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Yesus yang datang ke dunia sebagai manusia darah daging disebut sebagai anak sulung Allah.
Ibrani 2: 11-152:11. Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
2:12. kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,"
2:13. dan lagi: "Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya," dan lagi: "Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku."
2:14. Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15. dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Yesus sebagai ciptaan yang sulung--Anak sulung Allah--dan kita semua adalah saudara-saudara-Nya.
BuktiYesus adalah anak sulung Allah dan kita saudara-saudara-nya: Yesus memberikan nyawa-Nya--mati di kayu salib--untuk kita semua, yaitu:
- Ayat 14= Yesus mati untuk mengalahkan maut.
- Ayat 15= Yesus mati untuk membebaskan kita dari perhambaan maut.
Yesus adalah Anak sulung yang bertanggung jawab atas saudara-saudara-Nya.
Tadi dalam Ibrani 1:6, malaikat menyembah Yesus. Kita juga harus menyembah Dia.
Bukti menyembah Yesus sebagai Anak sulung Allah:
- Kita harus bebas dari cengkeraman maut.
Efesus 4: 8-10
4:8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Yesus turun ke bagian bumi paling bawah--alam maut--untuk membebaskan kita dari tawanan maut.
Bebas dari tawanan maut, artinya:
- Kita terlepas dari segala dosa dan puncaknya dosa(dosa makan minum dan kawin mengawinkan)--upah dosa adalah maut--, sehingga kita hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Mungkin masih ada dosa yang belum terlepas, biar saat ini bisa terlepas dari dosa dan puncaknya dosa. Kita hidup dalam kebenaran dan kesucian.
- Terlepas dari segala keinginan daging yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan/firman pengajaran yang benar.
Roma 8: 6-7
8:6. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
'hukum Allah' = firman.
Keinginan daging selalu merasa lebih hebat dari Allah, sehingga tidak bisa taat.
Kita terlepas dari keinginan daging, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran pada Tuhan--firman pengajaran yang benar--, gembala yang mengajarkan pengajaran yang benar, dan orang tua yang benar.
- Terlepas dari segala kebencianapalagi kebencian tanpa alasan.
1 Yohanes 3: 14-15
3:14. Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
3:15. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Kita bisa saling mengasihi, mulai di rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Kita harus menjadi imam-imam; pelayan Tuhan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 4: 8-12
4:8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Tadi, Yesus turun untuk membebaskan kita dari tawanan maut, sehingga kita hidup benar, suci--bebas dari tawanan dosa--, taat--bebas dari keinginan daging--, dan bebas dari kebencian--saling mengasihi.
Kemudian, Yesus naik ke tempat yang tinggi untuk memberikan pemberian-pemberian, yaitu jabatan pelayanan.
Jadi, Yesus naik ke sorga untuk memberikan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus kepada kita semua, sehingga kita bisa melakukan jabatan pelayanan.
Karunia= kemampuan ajaib dari Roh Kudus--lebih dari kepandaian dan sebagainya--untuk kita bisa melakukan jabatan pelayanan.
Seorang gembala bisa berkhotbah, pemain musik bisa bermain musik, karena ada karunia Roh Kudus.
Menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sama dengan diangkat jadi imam-imam dan raja-raja, pelayan Tuhan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
1 Petrus 2: 5
2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
'imamat kudus' = imamat rajani; imam dan raja; imam yang suci.
Imam dan raja sama dengan batu hidup.
Syaratnya:
- Melayani dengan tertib dan teratur.
- Melayani untuk mempersembahkan persembahan rohani yang berkenan pada Allah, artinya melayani dalam kesucian--karena firman--dan kesetiaan--karena Roh Kudus--; sama dengan setia berkobar-kobar.
Melayani dengan tertib, teratur, suci dan setia berkobar-kobar sama menjadi batu hidup.
Batu seharusnya mati, tetapi kalau kita melayani dengan tertib, teratur, kasih, kesucian dan setia berkobar-kobar, kita akan mempersembahkan persembahan rohani yang berkenan pada Tuhan.
Batu hidup= kita hidup dari belas kasih kemurahan Tuhan, sehingga kita bisa hidup di mana saja, kapan saja, dan situasi apa saja, sampai hidup kekal selama-lamanya.
Jabatan pelayanan adalah pemberian dari Tuhan sendiri.
Bilangan 18: 7
18:7. tetapi engkau ini beserta anak-anakmu harus memegang jabatanmu sebagai imam dalam segala hal yang berkenaan dengan mezbah dan dengan segala sesuatu yang ada di belakang tabir, dan kamu harus mengerjakannya; sebagai suatu jabatan pemberian Aku memberikan kepadamu jabatanmu sebagai imam itu; tetapi orang awam yang mendekat harus dihukum mati."
Jangan menolak pemberian Tuhan!
Jabatan adalah pemberian dari Tuhan, artinya: Tuhan memberikan jabatan pelayanan kepada siapa saja yang mau dilepaskan dari maut.
"Yang belum melayani, kalau sudah digerakkan untuk melayani, jangan bilang: nanti saja melayani. 'Nanti saja, nanti kalau...' Ini bahasa setan. Kalau Tuhan 'Nantikanlah Firaun' Harus lebih cepat dari Firaun. Musa harus lebih cepat turun ke sungai Nil daripada Firaun supaya tidak terkena kotoran (Firaun turun ke sungai Nil untuk buang hajat)."
Lukas 19: 12-13, 15
19:12. Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
19:13. Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
19:15. Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
Tuhan memberikan satu mina kepada setiap orang. Ini adalah keadilan Tuhan.
Artinya: semua manusia mendapat kesempatan--mempunyai hak--yang sama untuk melayani Tuhan.
Jadi, kalau ada orang yang dihakimi soal pelayanan, ia tidak akan bisa berkelit.
Setiap jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita harus dipertanggungjawabkan. Ini yang penting!
Yang belum melayani mari berdoa, supaya bisa mendapatkan pemberian Tuhan; memanfaatkan keadilan Tuhan untuk bisa melayani Tuhan, Yang sudah melayani harus bertanggung jawab.
Yang harus dipertanggungjawabkan terutama dalam hal kesetiaan
Kita harus menggiatkan diri dalam jabatan pelayanan; sama dengan semakin setia dalam jabatan pelayanan dan semakin bertumbuh dalam kerohanian sampai dewasa rohani.
Kalau tidak dewasa rohani, akan susah untuk melayani. Harus dewasa!
Tanda bahwa kita semakin setia dan bertumbuh dalam kerohanian: tidak mudah tersandung dan menjadi sandungan, bahkan satu waktu tidak bisa tersandung dan menjadi batu sandungan. Kita bisa melayani sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya.
Lukas 19: 20, 27
19:20. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
19:27. Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Hati-hati! Ada pelayan Tuhan yang menyimpan/membungkus mina dalam saputangan.
Saputangan digunakan untuk menghapus keringat karena kesibukan-kesibukan di dunia.
Artinya: menjadi tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan karena sibuk bekerja di dunia dan sebagainya.
Saputangan untuk menghapus air mata saat susah.
Artinya: menjadi tidak setia karena kesusahan dalam dunia.
Seringkali kita terpengaruh karena kesusahan dunia.
Hati-hati! Kesibukan dan kesusahan dunia banyak kali membuat kita tidak setia.
Akibatnya: menjadi seteru Tuhan (berada di pihak setan), dan binasa selamanya.
Kalau tidak lagi setia dalam ibadah pelayanan, pasti akan dekat dengan Setan; mulai berbuat dosa dan puncaknya dosa, terutama perkataan yang menghakimi dan lain-lain, sehingga binasa selamanya.
Pertahankan! Kita tidak gampang bahkan tidak bisa tersandung dan menjadi sandungan; kita melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya.
- Kita menjadi anak sulung dari segala ciptaan-Nya seperti Yesus.
Yesus sudah mati bagi kita untuk melepaskan kita dari dosa dan maut. Yesus naik terangkat ke surga untuk memberikan jabatan pelayanan; mengangkat kita menjadi imam. Satu waktu kita bisa menjadi anak sulung dari segala ciptaan-Nya seperti Yesus.
Lepas dari dosa dan keinginan dunia! Kita taat dan saling mengasihi.
Kemudian diangkat jadi imam dan raja. Pertahankan kesetiaan sampai garis akhir!
Terakhir, satu waktu kita akan menjadi anak sulung dari segala ciptaan-Nya; kita sempurna seperti Dia.
Yakobus 1: 17-18
1:17. Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18. Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Yesus sebagai anak sulung dari segala ciptaan Tuhan dan kita sebagai anak sulung dari segala ciptaan Tuhan; kita sama dengan Yesus; menjadi sempurna seperti Yesus.
Prosesnya: ayat 18= kita harus tekun dan gemar dalam menyembah Yesus sebagai anak sulung dari segala ciptaan, sehingga kita mengalami pekerjaan firman pengajaran yang benar untuk menyucikan dan membaharui kita--'kebenaran'= firman pengajaran yang benar.
Kita dibaharui sedikit demi sedikit dari manusia daging menjadi manusia baru seperti Yesus, sampai satu waktu kita sempurna seperti Dia saat Dia datang kembali.
Pembaharuan ke arah ciptaan semula--manusia baru yang sempurna--yaitu jujur dan taat--ya Abba, ya Bapa.
Pengkhotbah 7: 29
7:29. Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
Berdalih itu manusia lama.
Jujur adalah ya katakan ya, tidak katakan tidak. Jujur dan taat itu satu.
Jujur dan taat itulah kehidupan yang dipenuhi dengan Roh Kudus.
Roma 8: 15
8:15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Jujur dan taat sama dengan hati yang rata/lembut.
Dusta dan tidak taat sama dengan hati yang keras, sehingga keadaannya sama seperti bumi sebelum diciptakan.
Kejadian 1: 1-2
1:1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Kalau jujur dan taat, kita akan kembali pada langit dan bumi yang baru.
'Bumi belum berbentuk'= tidak ada bentuk kebenaran dan kesucian, tetapi hanya kejahatan dan kenajisan.
'kosong'= hampa; tidak ada kepuasan, sehingga kering rohani. Ia hanya bergosip, memfitnah dan sebagainya. Bahkan mencari kepuasan dalam dunia, sehingga jatuh bangun dalam dosa dan puncaknya dosa.
'gelap gulita'= dalam ketakutan, kegelisahan, dan kekuatiran; tidak ada damai sejahtera.
Biar kita diubahkan jadi manusia baru seperti ciptaan semula yaitu jujur dan taat. Kita penuh dengan Roh Kudus.
Roma 8: 15
8:15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Rohyang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Jujur dan taat sama dengan melembut.
Kejadian 1: 1-2
1:1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Mungkin keadaan kita seperti bumi sebelum diciptakan. Mari berubah! Kembali jujur untuk mengaku segala dosa dan keadaan kita kepada Tuhan, ditambah dengan taat; menyerah sepenuh pada Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Roh Kudus akan dicurahkan bagi kita.
Jika hidup kita seperti bumi yang belum diciptakan, jangan berputus asa. Sembahlah Yesus anak sulung. Kita terlepas dari maut, meningkat bisa melayani Tuhan dengan tertib, teratur, kasih, suci dan setia; dipakai pembangunan tubuh Kristus. Perhatian kesetiaan sampai garis akhir. Terakhir kita berubah; melembut. Kita bisa mengaku kekurangan dan kelemahan, dan taat.
Kegunaan Roh Kudus:
Roma 8: 26-28
8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikanbagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
- Roh Kudus menolong kita untuk gemar menyembah Yesus dengan hancur hati/keluhan tak terucapkan.
- Tangan Tuhan sanggup menjadikan semua baik. Bahkan yang hancur bisa jadi baik. Yang penting jujur dan taat.
Semua berhasil dan indah pada waktunya; mustahil jadi tidak mustahil; semua masalah diselesaikan oleh Tuhan.
Dan Roh Kudus mampu memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
- Roh Kudus memelihara kita secara rohani, sehingga kita tetap dalam kesucian untuk melayani Tuhan sampai Dia datang kembali.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Jangan berharap pada yang lain kalau sudah hancur lebur seperti bumi sebelum diciptakan! Datang kepada Tuhan!
Tuhan memberkati.