Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita.

Wahyu 19-20dalam susunan Tabernakel terkena pada tutupan pendamaiandengan tujuh percikan darah.
Keluaran 25: 17-19
25:17. Juga engkau harus membuat tutup pendamaiandari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
25:18. Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
25:19. Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya.

Tabut perjanjian terdiri dari dua bagian:

  1. Peti yang terbuat dari kayu disalut dengan emas murni.
    Kayu menunjuk pada kita semua yang rapuh, jatuh dalam dosa, kalau dibiarkan akan binasa. Tetapi kalau disalut dengan emas murni akan sempurna seperti Yesus. Kemudian diisi dengan iman, pengharapan, dan kasih (Wahyu 16-18).
    Tetapi kalau tidak ada tutupnya, semua bisa masuk dalamnya, sehingga hancur.

  2. Tutup pendamaian dari emas murni--gambaran dari Allah; keilahian--, yang terdiri dari: dua kerub dan tutup dengan tujuh percikan darah:

    1. Kerub I= Allah Bapa= Tuhan.
    2. Tutup dengan tujuh percikan darah= Anak Allah= Yesus.
    3. Kerub II= Allah Roh Kudus= Kristus.

    Jadi, tutup pendamaian adalah Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus dalam pribadi Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga--Kepala/Suami. Kita adalah tubuh-Nya--isteri; mempelai wanita--, dan tidak boleh terpisah selamanya.

Kita belajar tentang percikan darah.
Imamat 16: 12-14
16:12. Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
16:13. Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
16:14. Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan
memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaianitu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.

Dalam perjanjian lama, darah korban bintang dipercikkan di atas tutup pendamaian, artinya sengsara daging yang harus dialami Yesus sampai mati di kayu salib, sekalipun Ia tidak berdosa. Kemudian darah binatang juga dipercikkan ke depan tabut, artinya sengsara daging yang harus dialami oleh sidang jemaat karena Yesus (tanpa dosa) dan sengsara daging bersama dengan Yesus. Kalau sengsara karena dosa harus minta ampun, supaya menjadi sengsara daging tanpa dosa.

Mengalami percikan darahartinya:

  1. Kita menerima darah pendamaian.
    Kalau sudah berbuat dosa dan firman Tuhan menunjukkan dosa-dosa kita, kita harus sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat.
    Kita bertobat dan hidup dalam kebenaran--hidup dalam damai sejahtera. Di mana ada kebenaran di situ ada damai sejahtera.

    Inilah kehidupan yang bisa dipakai Tuhan.
    2 Korintus 5: 18
    5:18. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kitadengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

    Setelah kita diperdamaikan oleh darah Yesus, kita hidup benar/hidup damai sejahtera, sehingga kita dipercaya untuk melayani pelayanan pendamaian, yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

  2. Roh kemuliaan dicurahkan atas hidup kita.
    1 Petrus 4: 12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.
    Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    'dinista karena nama Kristus' = kita difitnah, dijelek-jelekkan karena nama Yesus dan kebenaran, bukan karena berbuat dosa.

    Untuk apa Roh Kudus?
    Dalam Tabernakel Roh Kudus menunjuk pada emas murni. Kayu gambaran dari daging. Emas gambaran dari firman, Roh Kudus, dan kasih.

    Keluaran 25: 10-11
    25:10. "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
    25:11. Haruslah engkau
    menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luarengkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

    'kayu penaga' = manusia daging yang lemah, tak berdaya, rapuh, gampang jatuh dalam dosa--perkataan, perbuatan--, hancur dalam dosa (diikat dosa), sampai binasa.

    Kita butuh Roh Kudus, supaya ada bingkai emas, sehingga tutupnya tidak bisa bergerak apalagi terlepas.
    Buktinya: waktu tabut perjanjian dimuat di pedati dan lembunya terperosok, tutupnya tidak terlepas. Ini karena ada bingkai emasnya.

    Jadi, Roh Kudus berguna untuk membentuk bingkai emas pada tabut perjanjian, sehingga tutup pendamaian--pribadi Yesus--tidak bisa terpisah dari sidang jemaat. Yesus tetap bersama dengan sidang jemaat.

    Pengertian bingkai emas:

    • Amsal 3: 32
      3:32. karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

      'bergaul erat' = tidak bisa bergeser. Tuhan bergaul erat dengan orang yang jujur.

      Yang pertama: kejujuran.
      Roh Kudus membentuk kita menjadi pelayan Tuhan yang jujur. Ya katakan: ya, tidak katakan: tidak, benar katakan: benar, tidak benar katakan: tidak benar, selebihnya adalah Setan.

      Kita terutama jujur soal pengajaran yang benar.
      Titus 2: 7
      2:7. dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

      Sekalipun orang tua, kakak atau adik kita, kalau pengajarannya tidak benar, kita tolak. Sekalipun itu musuh kita, kalau pengajarannya benar harus diterima.

      Jujur soal pengajaran artinya tegas untuk berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar, dan tegas untuk menolak pengajaran yang tidak benar.
      Kalau soal Tuhan tidak jujur, tidak akan bisa jujur dalam hal yang lain. Tetapi kalau jujur soal Tuhan, ada harapan untuk jujur dalam perkara lain.

      Ibrani 13: 4-6
      13:4. Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinandan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
      13:5.
      Janganlah kamu menjadi hamba uangdan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
      13:6. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "
      Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

      'penuh hormat' = jujur.
      'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.' = kalau jujur, tidak akan berpisah.

      Ayat 4= kalau suami atau isteri jujur soal pengajaran yang benar--berpegang teguh pengajaran yang benar dan menolak pengajaran yang tidak benar--, dia akan jujur soal nikah rumah tangga; tidak ada perselingkuhan, persundalan, dan kekerasan dalam rumah tangga.

      Ayat 5= jujur soal uang, mulai dari mengembalikan milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus, setelah itu kembalikan milik sesama yang membutuhkan. Selebihnya baru kita nikmati, bukan diboroskan. Jangan salah menggunakan berkat!

      Yang banyak salah kami sebagai gembala. Jemaat kami suruh persepuluhan, tetapi diri sendiri tidak mengembalikan persepuluhan. Ini berat!

      Kalau sudah jujur, Tuhan akan jadi penolong bagi kita. Setanpun tidak bisa menjamah kita.

    • Bingkai emas ada pada petinya. Artinya: kerinduangereja Tuhan untuk bersekutu dengan Yesus sampai tidak terpisah sedikitpun--seperti bayi yang rindu akan air susu yang murni dan rohani.

      1 Petrus 2: 2
      2:2. Dan jadilah sama seperti bayiyang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani,supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

      Jadi, kerinduan untuk bersekutu dengan Yesus digambarkan dengan bayi yang rindu akan air susu, artinya selalu rindu akan firman penggembalaan.

      Mazmur 19: 20
      119:20. Hancur jiwakukarena rindu kepada hukum-hukum-Musetiap waktu.

      Kita hancurhati untuk bisa bersekutu dengan firman Tuhan. Jangan seperti Yudas Iskariot yang saat ditegor firman malah berkata: Bukan aku, ya Rabi?

      Jadi, tujuan kita beribadah melayani Tuhan adalah untuk mendapatkan dan menikmati firman penggembalaan/firman pengajaran yang benar sampai kita bisa hancur hati.
      Kapan hancur hati? Saat dosa ditunjuk atau saat firman menunjuk kebutuhan kita.

      Kalau hancur hati karena dosa, kita akan minta ampun kepada Tuhan.
      Matius 15: 26-28
      15:26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
      15:27. Kata perempuan itu: "
      Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
      15:28. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

      'anjing' = bangsa kafir.

      Di sini, menikmati firman dulu, baru terjadi pertolongan--kesembuhan; mujizat atau keajaiban firman. Jadi kita datang ibadah bukan untuk mencari pertolongan lebih dulu.
      Kebutuhan anjing adalah makan remah-remah roti. Bangsa kafir datang kepada Tuhan kebutuhan utamanya adalah rindu untuk makan remah-remah roti.

      Remah-remah roti menunjuk pada firman pengajaran yang benar--pembukaan rahasia firman Allah--dan perjamuan suci--korban Kristus.

      Kalau kita bangsa kafir bisa rindu dan menikmati firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci, anjing akan diangkat menjadi domba--keubahan hidup; keajaiban firman.
      Kalau hanya disembuhkan, anjing akan tetap menjadi anjing. Tetapi kalau mengutamakan firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci, dari anjing bisa menjadi domba--keubahan hidup--, dan baru terjadi pertolongan Tuhan. Kita bisa melihat keajaiban firman Tuhan.

      Posisibayi yang merindukan air susu yang murni dan rohani--menikmati firman pengajaran yang benar sampai diubahkan--adalah seperti bayi dalam gendongan tangan ibu; seperti Yohanes bersandar di dada Yesus.
      Yohanes 13: 21-23
      13:21. Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
      13:22. Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
      13:23. Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya,
      bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.

      Ciri anjing adalah menjilat muntah, artinya perkataan sia-sia: gosip, fitnah, dan dusta.
      Ciri domba adalah menjilat remah-remah roti, artinya perkataan benarsesuai firman: bersaksi dan sebagainya.

      Bersandar di dada Yesus berarti tidak terpisah lagi. Di sanalah kita akan melihat keajaiban firman Tuhan: anak disembuhkan dan sebagainya.
      Jadi, urusan kita pelayan Tuhan adalah merindukan firman pengajaran yang benar lebih dari segala hal sampai kita bersandar di dada Tuhan dan kita akan melihat keajaiban firman.

      Urusan hidup mati kita adalah urusan Tuhan.
      Yohanes 21: 20-22
      21:20. Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
      21:21. Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
      21:22. Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, i
      tu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

      Tadi, kita jujur soal pengajaran yang benar. Lalu, rindu akan firman pengajaran seperti bayi yang rindu air susu ibu, menikmati, sampai melihat keajaiban firman. Terjadi keubahan hidup anjing menjadi domba.

      Mari, jadi domba-domba yang tergembala. Itulah bersandar di dada Tuhan. Urusan hidup mati kita adalah urusan Tuhan. Kita berada dalam gendongan tangan Tuhan. Percayalah!

    • Kasih dan anugerah Tuhan--kemurahan Tuhan. Jika firman dipraktikkan maka menjadi kasih dan kemurahan Tuhan.
      Roma 8: 35-36
      8:35. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
      8:36. Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari,
      kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

      Kita membutuhkan kasih dan kemurahan Tuhan karena posisi kita hanya seperti domba sembelihan, sehebat apapun kita.
      Kita butuh kasih Tuhan, supaya kita tidak kecewa dan putus asa saat menghadapi penindasan dan lain-lain. Kita tidak terpisah dari Tuhan.

      Yesus adalah Anak Domba yang telah tersembelih sampai mati di kayu salib. Dia memberikan kasih dan anugerah-Nya kepada kita domba sembelihan, sehingga kita tidak kecewa, putus asa dan terpisah dari Dia.

      Efesus 3: 18-19
      3:18. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnyakasih Kristus,
      3:19. dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

      Inilah kasih dari kayu salib--kayu salib ada vertikalnya, berarti ada tinggi dan dalam; dan juga ada horizontalnya, berarti ada panjang dan lebar.

      'betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya'= kayu salib.
      Kita banyak berdoa menyembah Tuhan saat menghadapi percikan darah--Imam Besar membawa darah dan dupa. Kalau tidak menyembah, tidak akan kuat. Begitu kita dihina saat tidak salah, kita bisa marah. Tetapi kalau banyak berdoa, kita akan merasakan tinggi, dalam, panjang, dan lebarnya kasih Allah. Ini kekuatan kita:

      1. Tinggi dan dalamnya:
        Efesus 4: 8-10
        4:8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
        4:9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa
        Ia juga telah turunke bagian bumi yang paling bawah?
        4:10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.


        Dalamnya sampai di dasar bumi. Tingginya sampai langit yang tertinggi di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
        'Ia telah naik' = tinggi.
        'bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah' = alam maut.

        "Kita sudah mendengar ibadah tutup buka tahun. Tahun ini adalah tahun pengangkatan. Semakin kita direndahkan (dihina), kita akan semakin diangkat; semakin tinggi."


        1. Yesus sudah turunke bagian bumi paling bawah untuk membebaskan kita dari dari tawanan dosa.
          Bukti bebas dari tawanan dosa: tidak ada dusta dan kebencian--Setan adalah bapa pendusta dan pembunuh.

          Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri--hanya berbuat baik, tidak berbuat jahat--, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita---membalas kejahatan dengan kebaikan.

        2. Yesus naikke tempat tinggi--sorga--untuk memberikan jabatan pelayanan kepada kita, sehingga kita bisa menjadi imam dan rajayang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.

        Kalau kita sudah memahami dan menerima tinggi dan dalamnya kasih Tuhan, kita akan menghargai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita; sama dengan setia dan baikdalam ibadah pelayanan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.

        Yang dinilai bukan hebatnya melayani. Setia dan baik inilah yang diukur oleh Tuhan.
        Bukan: 'Hai hamba-Ku yang hebat,' tetapi: 'Hai hamba-Ku yang setia dan baik.'

        Yang tidak memahami tinggi dan dalamnya kasih Allah, itulah hamba yang malas dan jahat.
        Sudah separuh jalan. Sudah memahami tinggi dan dalamnya kasih Allah--tidak ada dusta dan kebencian--, dan sudah menerima jabatan, tetapi kurang satu yaitu tidak setia. Ini juga tidak menghargai tinggi dan dalamnya kasih Allah.

        Untuk memberikan jabatan pelayanan, Yesus sudah turun ke bagian bumi paling bawah--alam maut. Ini adalah pondasi yang paling kuat. Jangankan roboh, goyahpun tidak. Karena itu kita harus tetap setia dan baik apapun yang kita hadapi.

        Yang belum setia, mari setia dan baik kembali. Kalau setia pasti baik. Kalau malas pasti jahat. Hati-hati!

      2. Panjang dan lebarnyakasih Allah, yaitu Tuhan mengasihi jemaat sampai menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib untuk menyucikan-memandikan sidang jemaat dengan air dan firman.

        Efesus 5: 25-27
        5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
        5:26. untuk menguduskannya, sesudah Ia
        menyucikannyadengan memandikannya dengan air dan firman,
        5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya
        jemaat kudus dan tidak bercela.

        Menerima dan memahami panjang dan lebarnya kasih Allah artinya kita rela disucikan secara dobel, yaitu lewat baptisan air dan air hujan firman pengajaran yang benar. Kita disucikan lahir dan batin--dobel--, sehingga kita hidup dalam kesucian. Jaga kesucian lahir dan batin!
        Inilah suci dan setia berkobar-kobar.

    Kejujuran, kerinduan, kesucian, dan kesetiaaninilah yang dicari, supaya pribadi Tuhan tidak bergeser dari kehidupan kita. Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Urusan mati hidup kita adalah urusan Tuhan. Serahkan semua kepada Tuhan!

    Kalau Tuhan melihat dalam pribadi kita ada bingkai emas--kejujuran, kerinduan, kesetiaan, dan kesucian--, Tuhan juga akan rindu untuk menyatu dengan kita. Tuhan tidak akan tinggalkan kita; Tuhan akan menolong kita.

    Yohanes 12: 26
    12:26. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

    Tutup dan tabut sudah menjadi satu; ada bingkainya dan tidak bisa bergerak lagi. Kalau kita sudah menyatu dengan Tuhan, Tuhan akan ada di pihak kita, Dia akan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.

    Roma 8: 31
    8:31. Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

    Tunjukkan hubungan yang baik kepada Tuhan--ada kejujuran, kerinduan, kesucian dan kesetiaan--! Tuhan akan datang--'di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada' Dan 'Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?' Artinya Tuhan akan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.

    Hasilnya
    :

    • Tangan kasih dan belas kasih Tuhan sanggup untuk memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan sekalipun kita hanya domba-domba sembelihan yang tak berdaya dan tidak bisa apa-apa.
      Roma 8: 32
      8:32. Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

      Yang penting ada kejujuran, kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan--mendengar firman dengan sungguh-sungguh, menikmati firman, mengalami keajaiban firman--, kesetiaan, dan kesucian. Usaha kita terbatas, tetapi Tuhan yang menambahkan semuanya. Percayalah!

      "Saya sudah mengalami. Ketika saya mulai menjadi hamba Tuhan, tidak ada uang sepeserpun, tidak ada makanan dan minuman sama sekali. Saya sempat berputus asa. Saya mau berhenti melayani, lalu saya coba menyembah Tuhan di kamar, akhirnya terbentuklah persekutuan dengan Tuhan yang erat. Saya berkata: Sekalipun saya digaji seratus kali lipat, saya tidak mau kembali bekerja di dunia. Sekalipun Engkau tidak memberi beras, saya mau bertekat melayani Tuhan. Akhirnya malam hari, mantan murid datang minta ampun karena dulu les tiga tahun tidak pernah bayar, lalu saya diberi uang. Semuanya cukup. Tuhan bisa menolong. Namanya salib, tanda plus, berarti takkan kekurangan aku."

      Tangan kasih Tuhan sanggup untuk melindungi dan memelihara kitayang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Kalau kita mengalami kesulitan, jaga kejujuran, kerinduan pada firman, kesucian, dan kesetiaan! Tuhan hanya lihat itu saja!

    • Tangan kasih dan belas kasih Tuhan sanggup untuk membela kitasemua.
      Roma 8: 33-34
      8:33. Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
      8:34. Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang
      malah menjadi Pembela bagi kita?

      Tuhan membela kita artinya Tuhan menjaga kita supaya tidak berbuat dosa tetapi hidup benar dan suci di akhir zaman. Jual beli bukan hanya di dunia saja, tetapi juga di rumah Tuhan.

      Kalau kita jatuh dalam dosa, Tuhan tidak menghukum, tetapi mengangkat kita dari kejatuhan. Kita kembali dipulihkan untuk hidup benar dan suci.
      Kegagalan dibuat Tuhan menjadi berhasil dan indah pada waktunya. Jangan cari pembelaan di manapun tetapi hanya dalam Tuhan!

    • Tangan kasih dan belas kasih Tuhan sanggup untuk memberikan kekuatan ekstrasehingga kita tetap kuat teguh hati.
      Roma 8: 35-36
      8:35. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
      8:36. Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

      Kita tidak kecewa dan putus asa menghadapi tujuh hal (ayat 35). Angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
      Tujuh hal ini dipakai Setan untuk mengganggu kesempurnaan kita. Karena itu jangan fokus pada perkara jasmani, tetapi rindu akan firman. Kita pasti akan menang.

      Kita tidak meninggalkan Tuhan, tetapi tetap percaya dan berharap pada Dia; kita bersaksi--angka tujuh adalah angka pelita. Jemaat Makedonia dalam keadaan miskin dan dicobai tetapi bisa bersaksi bahwa mereka bisa memberi.
      Kalau tidak bersaksi, akan bergosip dan memfitnah.

    • Tangan kasih dan belas kasih Tuhan sanggup menjadikan kita lebih dari pemenang.
      Roma 8: 37
      8:37. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

      Contoh: Daud menang saat melawan Goliat.

      Tangan kasih Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah dan penyakit yang mustahil. Kita berusaha, tetapi lebih dari itu adalah salib Tuhan yang menambahkan semuanya bagi kita.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak sorai: Haleluya.Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru. Kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga seperti jemaat Laodikia.

Jemaat Laodikia--jemaat yang paling terpuruk--, hanya seperti muntah tetapi bisa duduk bersanding dengan Yesus. Apa keadaan kita? Datang kepada Dia! Jika ada kejujuran, kerinduan, kesucian, dan kesetiaan, Tuhan akan datang kepada kita. Tuhan sedang memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kita. Dia mengulurkan tangan belas kasih-Nya. Semua bisa diselesaikan-Nya sampai pada kesempurnaan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 23 Desember 2011 (Jumat Pagi)
    ... kedua kali. Ibrani demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia. Yesus akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan bukan lagi sebagai bayi yang harus sengsara sampai ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya. Imam-imam kepala dan orang Farisi tidak percaya kepada kebangkitan Yesus menolak kebangkitan Yesus. Imam-imam kepala dan orang Farisi adalah gambaran anak Tuhan hamba Tuhan yang menolak kebangkitan Yesus. Roma Dan jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati diam di ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Mei 2012 (Minggu Pagi)
    ... api dari langit termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan yang ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali. Segala berkat di dunia tidak ada artinya kalau tidak terangkat saat Yesus datang kedua kali. Syarat supaya terangkat ke Sorga saat Yesus datang kedua kali adalah hidup dalam kesucian. Kesucian kuasa pengangkatan. Makin ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 November 2018 (Kamis Sore)
    ... adalah kehidupan yang belum percaya Yesus dan jiwa baru. Bukti kita sudah diselamatkan adalah Iman percaya Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Bertobat mulai dari ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Mei 2016 (Selasa Sore)
    ... mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat katanya Haleluya Karena Tuhan Allah kita Yang Mahakuasa telah menjadi raja. Imam-imam. Keluaran Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu. Dulu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Mei 2019 (Jumat Sore)
    ... tidak kumakan dan air tidak kuminum. 'roti tidak kumakan dan air tidak kuminum' berpuasa. Lewat doa penyembahan--proses perobekan daging--untuk melihat wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari terik sehingga kita mengalami sinar kasih yang sempurna. Ditambah juga dengan doa puasa dan doa semalam untuk mempercepat proses perobekan daging sehingga sinarnya semakin kuat. Kalau ...
  • Ibadah Persekutuan III di Tentena-Poso, 24 September 2014 (Rabu Malam)
    ... ada kekuatiran kalau kita hidup didalam sistem penggembalaan. Kita yang duduk Tuhan lah yang bekerja itulah hidup di dalam sistem penggembalaan. Kalau kita berada di dalam kandang penggembalaan duduk dan tidak jalan kesana kemari Tuhan sebagai Gembala Agung yang akan bertanggung jawab. Kita tinggal pilih kita yang jalan Tuhan yang duduk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2024 (Minggu Siang)
    ... sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu mengalami baptisan Roh Kudus. Kita ada hubungan lagi dengan sorga. Kita hidup dalam urapan Roh Kudus sehingga kita hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan menjadi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 September 2013 (Minggu Sore)
    ... yang bisa membendung hal ini. Hanya kabar mempelai yagn bisa membendung. 'tengah malam' puncak kesulitan dan kegoncangan-kegoncangan di segala bidang sampai antikris berkuasa dibumi selama tahun. 'tengah malam' kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai ayat ini bercerita tentang anak dara sekaligus menghadapi penghukuman Allah sampai neraka sebab bumi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 April 2019 (Jumat Sore)
    ... berubah-- sehingga dicap antikris dan dibinasakan selamanya. Ini kalau dilihat dari RUPA BELALANG yang seperti kuda yang dipersiapkan untuk peperangan. Di ayat dilihat dari EKOR BELALANG yaitu sama dengan sengat kalajengking diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya April . Wahyu . Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya dan di ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.