Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bulan
  • Bulan
  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember
Tahun
  • Tahun
  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2019
  • 2018
  • 2017
  • 2016
  • 2015
  • 2014
  • 2013
  • 2012
  • 2011
  • 2010
  • 2009
  • 2008
Semua
  • Semua
  • Judul
Matius 24: 31adalah keadaan ketiga pada waktu kedatangan Yesus kedua kali, yaitu terdengar tiupan sangkakala yang dahsyat bunyinya = firman penggembalaan, firman pengajaran yang benar, yang menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai Mempelai Wanita di awan-awan yang permai dan kita bahagia bersama Dia selamanya. Tidak ikut dalam badai maut di bumi ini.

Sebab itu kita harus memperhatikan sangkakala yang dasyat ini.

Wahyu 1: 10, 12
Sangkakala itu adalah Firman pengajaran yang benar yang disampaikan oleh seorang gembala secara terus menerus dan berulang-ulang untuk menyucikan dan mengubahkan sidang jemaat sampai sempurna yang ditampilkan dalam wujud kaki dian emas (pelita emas) yang bercahaya.

Sekarang, kita belum sempurna, tapi lewat Firman penggembalaan ini kita disucikan seperti dulu Musa membuat pelita emas itu harus ditempa bukan di cor.
Begitu juga Firman penggembalaan hari-hari ini menempa hidup kita. Mungkin kita belum sempurna, tapi kita sudah bisa bercahaya. Itu sebabnya, tugas gereja adalah:

  1. bersaksi(Kisah Rasul 1: 8), mulai di rumah tangga sampai nanti jadi terang dunia.
  2. mengundang(Wahyu 22: 17), yaitu mengundang umat Tuhan untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Ini adalah puncak undangan/undangan yang terakhir.

Hari rabu, kita sudah belajar soal kekuatan untuk bersaksi dan mengundang, itulah kekuatan dari Roh Kudus.

Kuasa Roh Kudus adalah kuasa yang tidak terbatas oleh apapun, sehingga Tuhan mampu memakai siapa saja dengan latar belakang apa saja untuk bisa dipakai jadi saksi dan mengundang.

Contohnya adalah Perempuan Samaria.

Yohanes 4: 13-15
Perempuan Samaria ini adalah kehidupan yang selalu haus (= tidak pernah puas hidupnya, kering rohaninya). Tandanyaadalah:

  • ayat 9= tidak bergaul= ada kepahitan hati.
  • ayat 17-18= jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan sex.

Perempuan ini coba datang ke sumur Yakub (sumur dalam dunia ini), itulah sumur tanpa Yesus. Namun, perempuan ini tetap haus dan terus datang ke sumur ini.
Apapun dalam dunia ini, kalau TANPA Yesus, itu akan tetap membuat manusia haus. Tidak akan pernah bisa memuaskan, bahkan dosapun tidak bisa memuaskan manusia.

Kepuasan HANYAbisa kita dapatkan dari air hidup, itulah kuasa Roh Kudus.

Dimana kita bisa mendapatkan air hidup?Yaitu di sumur juga. Tapi bedanya, sumur yang ada Yesusnya. Itulah Sumur Penggembalaan. Artinya, kita harus tergembala hari-hari ini. Untuk tergembala ini, kita harus hati-hati, sebab banyak gembala-gembala palsu. Kita harus tergembala pada penggembalaan yang benar supaya kita bisa mendapatkan air hidup
Diluar penggembalaan yang benar, yang ada hanya kekeringan dan sesat, terhilang untuk selamanya.

Tanda penggembalaan yang benar:

  1. ada Firman pengajaran yang benaryang dipercayakan Tuhan pada seorang gembala.
    Firman yang benar, itu tertulis dalam Alkitab.

    Firman yang benar, itu diwahyukan oleh Tuhan lewat urapan Roh Kudus= dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat.
    Dan celakanya, ini yang tidak disukai oleh orang kristen. Kalau di gereja buka ayat, orang kristen justru merasa bosan. Tapi justru semangat kalau diterangkan dengan dongeng dan sebagainya.

  2. ada tahbisan/tugas pelayanan yang benar.
    Kalau ada Firman yang benar, pasti akan ada tahbisan yang benar. Dan dimulai dari seorang gembala yang menyampaikan Firman pada jemaat dengan setia dan tanggung jawab. Kalau tidak bisa datang, harus bisa di pertanggungjawabkan.

    Tahbisan domba-domba yang benar adalah makan Firman penggembalaan yang benar= mendengar dan dengar-dengaran pada Firman yang benar.
    Domba pada tahbisan yang benar, tidak akan mau mendengar suara-suara asing (ajaran yang tidak benar atau gosip-gosip).

Proses untuk menerima air hidup:

  1. dari pihak Tuhan(Yohanes 4: 16-18) = Yesus berkata "panggilah suamimu"= Firman yang merupakan perkataan Yesus.

    Yohanes 15: 3
    Firman dari perkataan Yesus, itulah yang mampu menyucikan.
    Kalau Firman perkataan manusia, maka tidak akan ada kuasa untuk menyucikan.
    Disini, Tuhan menyucikan nikah, yaitu kembali pada nikah yang sudah dipersatukan oleh Tuhan, supaya ada kepuasan dan air hidup.

    Markus 10: 5-9
    Jika dalam nikah terjadi perceraian karena keras hati (secara hati atau surat), maka masing-masih harus tinggal sendiri atau berdamai kembali atau kalau salah satu mati, baru boleh menikah lagi dengan yang lain.

    1 Korintus 7: 10-11
    Markus 10: 10-12
    Kalau bercerai dan kawin lagi dengan yang lain, itu adalah perzinahan dan tidak akan ada kepuasan.

    Yohanes 4: 18
    = '5 suami'= penyucian panca indera= penyucian perut hati dari akar-akar yang tidak baik, yaitu akar najis, akar jahat dan akar pahit.
    Kalau perut hati disucikan, maka Roh Kudus bisa masuk dan meluap di bibir mulut kita.

  2. dari pihak perempuan(Yohanes 4: 17) = ia berkata "aku tidak punya suami"= penyucian mulut.
    Yaitu bisa mengaku dosa, dimana ia memang tidak bersuami, tapi sudah kumpul kebo.
    Perempuan ini dalam resiko besar. Kalau ia mengaku dosanya dan ia ditemukan berzinah, maka ia harus mati dilempar batu. Tapi ia berani mengaku apapun resikonya, sebab ia mengaku keturunan Yakub yang artinya ada bagian dalam hukum taurat.

    Dan kalau kita sudah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Tinggalkan dosa itu!

Saat kita mengalami penyucian nikah, perut hati sampai mulut, saat itu kita sedang memberi minum Yesus di kayu salib dengan anggur asam yang pahit. Dan inilah yang ditunggu oleh Yesus.

Yohanes 19: 28-30
Kalau Yesus sudah dipuaskan lewat pengakuan dosa kita, Ia akan memberi kita minum air kehidupan sampai kita dipuaskan, itulah air Roh Kudus.

Aktivitas dari air hidup (Roh Kudus):

  1. Yohanes 7: 37-39= Roh Kudus mengalir untuk membasahi sekeliling kita.
    Artinya, kita bisa bersaksi dan mengundang umat Tuhan yang lain, untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba.

    Perempuan Samaria ini, begitu mengalami air Roh Kudus dan meninggalkan hidup lamanya, ia bisa bersaksi dan mengundang (Yohanes 4: 39, 28).

  2. Yohanes 4: 14= Roh Kudus memancar ke atas sampai hidup kekal.
    Artinya, Roh Kudus membantu kita untuk menyembah Tuhan.

    Roma 8: 26
    Yohanes 9: 37-38

Menyembah Tuhan, itu sama dengan memandang Tuhan, berkata-kata dengan Tuhan dan mengulurkan tangan.

Inilah tanda-tanda kepuasan hidup kita, yaitu bisa bersaksi pada sesama dan bisa menyembah Tuhan.

Hasil kalau bisa memandang Tuhan:

  • Mazmur 16: 8= kuat dan teguh hati.
    Artinya:
    • saat menghadapi cobaan, tidak kecewa dan putus asa, tapi tetap berharap pada Tuhan.
    • tidak goyah terhadap ajaran-ajaran sesat.

    Kalau kuat dan teguh hati, kita juga akan kuat untuk menanti kedatangan Tuhan.

  • Mazmur 17: 15= mengalami kepuasan secara rohani dan jasmaniyang tidak bisa dipengaruhi oleh keadaan dunia, bahkan bisa bahagia saat dalam penderitaan. Dan Tuhan mampu memelihara kita ditengah dunia yang krisis ini.

  • 2 Tawarikh 20: 12, 24= menjadikan segala musuh kita seperti bangkai, tidak ada artinya apa-apa. Apa yang jadi persoalan besar bagi kita, hanya menjadi bangkai belaka. Tuhan akan menyelesaikan segala persoalan kita.

    Sebaliknya, apa yang sudah jadi bangkai seperti Lazarus, Tuhan mampu pulihkan kembali.
    Mungkin, hidup kita sudah seperti bangkai. Tapi lewat penyembahan, Tuhan bisa pulihkan hidup kita. Bukan saja dipulihkan secara jasmani, tapi juga secara rohani, kita diubahkan sampai jadi sama dengan Dia dan kita bertemu Dia diawan-awan, jadi sama mulia dengan Tuhan.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Juni 2010 (Sabtu Sore)
    ... hanya bisa dihadapi dengan berdoa dan berjaga-jaga. Yang harus dijaga jangan sampai tidur secara rohani. Jika tidur rohani kita akan menyangkal Tuhan. Praktik tidur rohani Tidak bergairah lagi terhadap firman pengajaran yang benar misalnya bosan mengantuk bimbang ragu tidak dengar-dengaran bahkan menolak firman pengajaran yang benar. Matius - . Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 September 2013 (Minggu Pagi)
    ... mampu menyembuhkan penyakit dan menolong kita dari segala masalah sampai yang mustahil sekalipun. Matius Ketika Yesus mendarat Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Tangan belas kasih Tuhan menuntun kita ke tahta Yerusalem Baru. Wahyu Sebab Anak ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Juni 2014 (Minggu Pagi)
    ... mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat katanya Haleluya Karena Tuhan Allah kita Yang Mahakuasa telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan Dia Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya telah siap sedia. Lalu ia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Juli 2024 (Minggu Siang)
    ... kekayaan hidup kita adalah milik Tuhan dan tidak bisa diganggu gugat oleh apapun. Kejadian - . Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe yakni Lembah Raja. . Melkisedek raja Salem membawa roti dan anggur ia ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Desember 2024 (Minggu Pagi)
    ... dari air bah karena berada dalam bahtera. Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu sekarang diselamatkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... Allah atas dirinya sendiri mengalami penderitaan sengsara terberat di dunia sekarang ini. Kehidupan yang pada akhirnya akan mengalami murka Allah yang kekal binasa selamanya di neraka. Oleh sebab itu kita harus melembut sama dengan bertobat rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan-- bukan sengsara daging karena ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 Agustus 2015 (Selasa Sore)
    ... bawah bumi dan segala lidah mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa Yesus taat sampai mati di kayu salib sehingga mendapatkan nama di atas segala nama. Kegunaan nama Yesus ayat Untuk mengalahkan setan tritunggal sumber dosa sumber masalah pencobaan. Oleh nama Yesus kita juga menang atas setan tritunggal. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Februari 2017 (Kamis Sore)
    ... sesuatu pekerjaan engkau atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau hambamu laki-laki atau hambamu perempuan atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi laut dan segala isinya dan Ia berhenti pada hari ketujuh itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Mei 2009 (Senin Sore)
    ... . Kita mempelajari kehilangan yang ketiga yaitu kehilangan berkat dan jadi kutukan. Kutukan ini menembusi dari jaman ke jaman Jaman permulaan diwakili oleh Adam dan Hawa. Disini yang dikutuk adalah satu rumah tangga karena Adam dan Hawa berbuat dosa. Akibatnya susah payah dalam mencari nafkah serta letih lesu dan berbeban ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Agustus 2014 (Selasa Sore)
    ... dengan hancur hati sampai daging tidak bersuara maka kita mengalami pembaharuan perasaan sehingga tidak ada ketakutan lagi tetapi yang ada adalah keberanian percaya. Ada macam keberanian percaya Keberanian percaya untuk menghadapi tahta penghakiman tahta putih. Yohanes Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.