Matius 25: 1, 1325:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:13. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Kedatangan Tuhan kedua kali tidak kena mengena lagi dengan dosa.
Kedatangan Tuhan juga tidak diketahui waktunya, sebab itu gereja Tuhan/gadis-gadis harus selalu siap sedia untuk menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali.
Matius 25: 8-1325:8. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sediamasuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12. Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."Pada waktu kedatangan Tuhan kedua kali, akan terjadi pemisahan antara gadis yang bijaksana dan gadis yang bodoh.
Gadis yang bijaksana akan masuk dalam perjamuan kawin (pesta nikah Anak Domba).
Gadis yang bodoh tidak masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah, sehingga mengalami kebinasaan untuk selamanya.
Gadis bijaksana adalah gereja Tuhan yang selalu siap sedia/berjaga-jaga, sehingga pelitanya tetap menyala= hidup dalam terang, sampai menjadi terang dunia.
Wahyu 12: 112:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.= mempelai wanita Tuhan ditampilkan sebagai terang dunia, sehingga tidak ada yang gelap.
Darimana terang dunia (matahari, bulan dan bintang) tersebut?Yaitu:
dari ruangan suci. Artinya: ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
Jadi, kalau kita mau jadi terang dunia, kita harus tekun dalam penggembalaan.
Kalau kita tekun dalam penggembalaan, kita sudah disinari dengan terang matahari, bulan dan bintang.
Praktik sehari-hari kehidupan dalam terang matahari, bulan dan bintang (jadi terang dunia):
- bisa mengasihi/mengutamakan Tuhan lebih dari segala sesuatu(dikaitkan dengan memiliki matahari).
Matahari= kasih Allah yang besar.
Praktiknyaadalah taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar apapun pengorbanannya.
Yohanes 14: 15
14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Selain mengasihi Tuhan, juga mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan sampai mengasihi musuh.
Mengasihi musuh ini dimulai dengan mendoakan yang baik bagi orang tersebut.
- mengalami kelepasan dari dosa, sehingga kita hidup benar dan suci (dikaitkan dengan memiliki bulan).
Bulan= penebusan.
- setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan(dikaitkan dengan memiliki bintang).
Bintang= urapan Roh Kudus.
Kalau praktik ini ada, satu waktu, kita akan ditampilkan sebagai Mempelai wanita Tuhan yang sempurna.
Wahyu 12: 13-1412:13. Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Setelah ditampilkan sebagai terang dunia, kita akan memiliki 2 sayap burung nazar yang besar untuk menyingkirkan gereja Tuhan di padang gurun selama 3,5 tahun, jauh dari mata ular. Dan kita akan dipelihara secara langsung oleh Tuhan lewat Firman dan perjamuan suci.
Sesudah itu, Tuhan akan datang kedua kali dan gereja Tuhan akan diangkat di awan-awan, masuk dalam pesta nikah Anak Domba.
Matius 25: 1025:10. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Wahyu 19: 919:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."Setelah kedatangan Tuhan, kita akan masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai. Dan kemudian masuk dalam Yerusalem Baru.
Tadi, gadis bijaksana masuk perjamuan dan gadis yang bodoh menyusul, tapi tidak bisa masuk dalam perjamuan kawin.
Sebab itu, biarlah hari-hari ini, kita hidup dalam terang.
Markus 13: 24-2513:24. "Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya
13:25. dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang.Menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, kita harus waspada, karena akan terjadi goncangan dibidang jasmani dan rohani untuk
membuat matahari, bulan dan bintang menjadi gelap(berguguran).
Yang tergoncang ini adalah gadis bodoh yang tidak berjaga-jaga(tidak tergembala), sehingga pelitanya padam (matahari, bulan dan bintang menjadi gelap). Dan ini artinya hidup dalam kegelapan.
Praktik gereja yang bodoh (pelitanya padam):
- matahari gelap= tidak mengutamakan Tuhandan hanya mengutamakan perkara jasmani lebih dari Tuhan.
Dan gereja ini tidak taat/melawan Firman pengajaran yang benar dan membenci sesama.
- bulan gelap= hidup dalam dosasampai puncaknya dosa, tidak mau terlepas dari dosa.
- bintang gelap= tidak setiasampai meninggalkan ibadah pelayanan, seperti yang dilakukan oleh Yudas.
Yudas digantikan oleh Matias dan Yudas tidak bisa kembali lagi (menjadi bintang yang gugur).
Kisah Rasul 27: 2027:20. Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancamkami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.Kalau matahari, bulan dan bintang menjadi gelap, kehidupan itu akan menghadapi badai dahsyat di tengah lautan dunia.
Artinya:
- menghadapi pencobaan-pencobaan yang tidak selesai-selesai bahkan bertambah-tambah.
- tidak ada harapan dan masa depan yang indah.
- hidup dalam ketakutan dan kekuatiran (tidak tenang).
- tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan (tidak bisa sempurna), sehingga tertinggal saat Yesus datang kedua kali dan tidak bisa masuk pesta nikah Anak Domba Allah dan masuk dalam kebinasaan untuk selama-lamanya.
Selama masih gelap, badai itu akan tetap mengancam. Setelah ada terang, barulah badai itu lenyap.
Karena itu, biarlah hari-hari ini, kita makin sungguh-sungguh.
5 gadis yang bodoh sempat meminta minyak. Tapi tidak bisa. Artinya:
untuk jadi gadis bodoh atau bijaksana, itu bergantung pada diri kita masing-masing.
Kalau kita merasa hidup kita gelap, malam ini, masih ada kesempatan untuk ditolong oleh Tuhan.
Tuhan menolong lewat 2 hal:
- lewat Firman yang menunjuk dosa, menegor dan menasihati.
Kisah Rasul 27: 21-22
27:21. Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!
27:22. Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
2 Timotius 4: 2
4:2. Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Dosa-dosa yang tersembunyi, itulah sumber kegelapan. Dan ini perlu diterangi oleh Firman pengajaran yang benar, supaya dosa-dosa itu kita akui.
- lewat perjamuan suci.
Kisah Rasul 27: 33-35
27:33. Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
27:34. Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
27:35. Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
Jadi,
Tuhan menolong kita lewat Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci, sekalipun kita seperti sehelai rambut di tengah badai.
Dan lewat pekerjaan Firman dan perjamuan, hasilnya:
- kita akan menyadari dan mengakui dosa-dosa kita, sehingga kita mengalami pengampunan dosa dan kita tidak terpisah dari Tuhan (kita bisa mengalami jamahan Tangan Tuhan).
Selama ada dosa, Tuhan tidak bisa menjamah kita, sebab kita terpisah dari Tuhan.
Sebab itu, JANGAN MENYIMPAN DOSA!
- membuat kita tabah hati(kuat dan teguh hati), artinya tidak mau mengulangi dosa lagi. Kita juga tidak kecewa/putus asa, tapi tetap berharap pada Tuhan.
Dan ini sama artinya dengan kita mengulurkan tangan pada Tuhan. Dan Tuhan akan mengulurkan TanganNya kepada kita untuk memeluk dan menggendong hidup kita yang lemah.
Hasil kalau kita ada dalam Tangan Tuhan:
- Tangan kemurahan Tuhan mampu memelihara dan melindungisehelai rambut di tengah badai.
- Tangan kemurahan Tuhan mampu menolongsehelai rambut di tengah badai= meneduhkan angin dan gelombang.
- Tangan kemurahan Tuhan mampu memberikan masa depan yang indah. Dan kita dituntun sampai ke pelabuhan damai sejahtera.
- Tangan kemurahan Tuhan mampu menyempurnakan kehidupan kita= tidak ada sehelai rambutpun yang jatuh.
Dan kita bisa menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.