Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita kembali pada kitab Wahyu 2-3.
Dalam susunan Tabernakel, ini menunjuk tentang tujuh kali percikkan darah di depanTabut Perjanjian.
Ini sama dengan tujuh suratyang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir = penyucian terakhiryang dilakukan oleh Tuhan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir(sidang jemaat akhir zaman) supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Tiap jemaat yang mau disucikan, ada janji Tuhan.

Tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami percikkan darah adalah
:

  1. sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014). Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mulasupaya bisa kembali ke Firdaus.

  2. sidang jemaat di SMIRNA(Wahyu 2: 8-11) yang mengalami penderitaan, tetapi Tuhan katakan untuk tidak takut dalam penderitaan dan setia sampai mati(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 09 November 2014).


  3. sidang jemaat di PERGAMUS(Wahyu 2: 12-17) yang harus meninggalkan ajaran-ajaran sesat(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 November 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 28 Desember 2014).

  4. sidang jemaat di TIATIRA(Wahyu 2: 18-29).

AD. 4. SIDANG JEMAAT TIATIRA

Wahyu 2: 18-20
2:18. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

Yesus tampil dalam 2 wujudkepada jemaat Tiatira:

  1. 'mata-Nya bagaikan nyala api'= penyucian sampai ke bagian yang dalam (bukan yang diluar saja). Dalam Kitab Maleakhi, disebutkan nyala api tukang pemurni logam yang menyucikan/memurnikan sampai karat-karat didalam.

  2. 'kaki-Nya bagaikan tembaga'.
    Dalam Wahyu 1, ‘kakinya bagaikan tembaga yang membara dalam perapian’.
    Tembaga menunjuk pada penghukuman atau penghakiman. Dalam kitab Ulangan, 'kalau taat, berkat akan dicurahkan, tetapi kalau tidak taat, langit bagaikan tembaga yang tidak tembus hujan dan sebagainya, itulah penghukuman'.

Wahyu 2: 23

2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

Kalau penampilan Yesus dalam 2 wujud digabungkan, artinya di ayat 23, yaitu Yesus tampil untuk menguji atau menyucikan hati dan pikiransampai dengan pikiran yang terdalam(ginjal).

Penyucian hati dan pikiran bahkan sampai pikiran terdalam (ginjal) untuk:

  1. Wahyu 2: 19
    2:19.Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu(1)maupun imanmu(2), baik pelayananmu(3)maupun ketekunanmu(4).Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama(5).

    ay. 19= Jemaat Tiatira ini memiliki 5 kelebihan yang diakui oleh Tuhan ('Aku tahu').

    Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama‘ = ini perkembangan dari pekerjaan Tuhan.

    Jadi, penyucian hati pikiran sampai pikiran terdalam terjadi supaya jemaat Tiatira tidak membanggakan atau menyombongkan kelebihan-kelebihannya.
    Kalau ada kelebihan, jangan sombong dan jangan bangga. Kalau masih ada kekurangan, jangan kecewa/putus asa.

  2. Wahyu 2: 20
    2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

    Ayat 20-23= penyucian hati pikiran sampai pikiran terdalam terjadi supaya sidang jemaat Tiatira disucikan dari ajaran-ajaran palsu. Salah satu ajaran palsu adalah mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki (ajaran Izebel).

Malam ini, kita pelajari yang pertama (ayat 19), yaitu penyucian hati dan pikiran sampai bagian yang terdalam supaya jemaat Tiatira TIDAK MEMBANGGAKAN KELEBIHAN-KELEBIHANNYA.
Wahyu 2: 19
2:19.Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu(1)maupun imanmu(2), baik pelayananmu(3)maupun ketekunanmu(4).Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama(5).

Sidang jemaat Tiatira memiliki 5 kelebihan yang diakui sendiri oleh Yesus (‘Aku tahu’).
Banyak manusia yang mengakui kelebihannya sendiri (merasa hebat dan sebagainya), tetapi tidak diakui oleh Tuhan. Ini sama seperti jemaat Laodikia ("'aku kaya ... tidak perlu apa-apa dan sebagainya', tetapi Tuhan katakan, 'kamu miskin, telanjang'").

5 kelebihan dari jemaat Tiatira yang diakui oleh Yesus sendiri:

  1. Kasih,
  2. iman,
  3. pelayanan,
  4. ketekunan,
  5. perkembangan dalam pekerjaan Tuhan. Apa yang dilakukan sekarang lebih berkembang dari dulu.

Jika 5 kelebihan TANPApenyucian hati dan pikiran sampai pikiran terdalam (ginjal), maka 5 kelebihan itu akan menjadi kebanggaan atau kesombongan, sehingga membuat jemaat Tiatira sama seperti setan/Lucifer. Lucifer = bintang Timur atau putera fajar yang jatuh ke bumi dan hancur.

Seperti Firman Tuhan mengatakan, 'Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan serendah-rendahnya'.
Karena Lucifer sombong atau bangga dengan sesuatu, maka ia jatuh ke bumi dan hancur, sehingga menjadi setan.

Yesaya 14: 12-15
14:12. "Wah, engkau sudahjatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
14:13. Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu:
Aku hendaknaik ke langit(1), aku hendakmendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah(2), dan aku hendakduduk di atas bukit pertemuan(3), jauh di sebelah utara.
14:14.
Aku hendaknaik mengatasi ketinggian awan-awan(4), hendakmenyamai Yang Mahatinggi!(5)
14:15. Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

ay. 13-14 = 'aku hendak' = ada 5 kesombongan Lucifer. Sebenarnya Lucifer adalah penghulu malaikat di Sorga, tetapi sombong.
Kalau 5 kelebihan tidak disucikan, maka bisa berteriak seperti Lucifer yang menyombongkan diri terhadap Tuhan sebanyak 5 kali.
5 kali 'aku hendak' sampai 'aku hendak menyamai Yang Mahatinggi' adalah puncak kesombongan, sehingga Lucifer, Bintang Fajar direndahkan serendah-rendahnyadan menjadi iblis/setan.

"Kaum muda, hati-hati! Jangan sombong pada orang tua, apalagi masih minta uang pada orang tua (orang tua masih memberikan nafkah, SPP atau masih bertanggung jawab kepada kita)."

Dari Bintang Timur yang bercahaya, karena sombong, jatuh ke bumi, hancur dan menjadi iblis/setan.
Jangan sombong kalau ada kelebihan dan jangan kecewa kalau ada kekurangan!

Yohanes 8: 44
8:44. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalahpembunuhmanusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalahpendustadan bapa segala dusta.

Sifat dari iblis yaitu pendusta dan pembunuh. Kalau sudah sombong(jadi sama seperti setan), pasti dusta dan benci tanpa alasan/iri (pembunuh).
Kadang-kadang tidak kenal dan tidak pernah bertemu, tetapi sudah benci. Kalau sudah sombong, pasti nanti akan menutup-nutupi (berdusta) dan tidak mungkin mengaku.
Ini adalah bintang fajar/bintang Timur yang sudah jatuh. Ini yang harus kita jaga. Jangan sampai sombong atau kecewa karena sesuatu. Kita juga menjaga, jangan sampai iri, benci tanpa alasandan jangan sampai menutup-nutupi sesuatu.

Seperti Kain yang iri hati terhadap Habel, karena korban persembahannya belum diterima oleh Tuhan; seharusnya, Kain masih bisa berusaha dan diulangi lagi. Akhirnya, Kain membunuh Habel karena sombong.
Sebenarnya, kalau korban belum diterima, berarti Kain harus belajar lagi.
Setelah membunuhKain berdusta, saat ditanya oleh Tuhan, ‘di mana adikmu?’, Kain menjawab, ‘masa aku penjaga adikku?’.

Kenapa 5 kali tadi disebut puncak kesombongan? Sebab, ini berkebalikan dari Tuhan Yesus.
Filipi 2: 5-9
2:5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruhpikiran dan perasaanyang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia,Ia telah merendahkan diri-Nyadantaat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9. Itulah sebabnya
Allah sangat meninggikan Diadan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

perasaan’ = hati.
yang walaupun dalam rupa Allah‘ = Yesus juga memiliki kelebihan.
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan’ = Yesus punya kelebihan, tetapi kelebihan-Nya diabaikan dan tidak sombong.

Yesus mempunyai hati dan pikiran sampai pikiran terdalam, yaitu tidak membanggakan diri, tetapi merendahkan diri serendah-rendahnya, sehingga Ia taat sampai mati terkutuk di kayu salib dengan 5 luka utama. Luka kelima di lambung Yesus mengeluarkan darah dan air (Yohanes 19).
Dari sini, karena Yesus merendahkan diri serendah-rendahnya, maka Ia ditinggikan setinggi-tingginya(ay. 9).

Wahyu 22: 16
22:16. "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud,bintang timur yang gilang-gemilang."

Yesus ditinggikan setinggi-tingginya sebagai Bintang Timur yang gilang gemilang (tidak pernah jatuh dan terus bercahaya selama-lamanya).
Ini yang kita pelajari, kalau kita merendahkan diri, maka kita akan ditinggikan setinggi-tingginya.
Pelajaran bagi kita, kalau kita banyak kelebihan atau kekurangan, biarlah kita tetap merendahkan diri serendah-rendahnya. Apalagi saat kita dalam kekurangan, itulah saatnya kita merendahkan diri, supaya Tuhan meninggikan kita.

Ini ada pelajaran merendahkan diri, tetapi ada juga pelajaran bahwa tempat di Sorga tidak boleh kosong.
Contoh: Lucifer (penghulu malaikat) jatuh dan digantikan oleh Yesus.
Sebab itu, jangan sembarangan berhenti melayani. Yudas jatuh (meninggalkan tempat di Sorga), tempatnya digantikan oleh Matias, sehingga ia tidak mendapat tempat lagi.

Kembali pada jemaat Tiatira.
Jika 5 kelebihan jemaat Tiatira DISERTAIdengan penyucian hati dan pikiran sampai pikiran terdalam, maka kita juga memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus, yaitu merendahkan diri serendah-rendahnya, sehingga kita menerima tandadarahdanairdari lambung Yesus(luka kelima).

Tanda darah: bertobat, membuang dosa= mati terhadap dosa.
Prosesnya: mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horizontal), jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Vertikal dan horisontal membentuk kayu salib.

Jika kita sudah terlanjur berbuat dosa, masih ada tempat untuk membuang dosa, yaitu dengan mengakui dosa.
Contoh: Raja Daud sudah jatuh dengan Batsyeba, tetapi ia mau mengaku dosa, diampuni dosanya dan tidak berbuat dosa lagi.

Tanda darah dan air adalah tanda kelahiransecara jasmani. Bagi kita sekarang, artinya adalah tanda kelahiran baru(secara rohani), kita KEMBALI LAGI MENJADI SEPERTI BAYI. Inilah yang disebut dengan merendahkan diri.

1 Petrus 2: 1
2:1. Karena itu buanglahsegala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2)dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4)dan fitnah(5).

= kita bertobat, lebih dulu dengan membuang 5 dosa utama:

  1. kejahatan; akarkejahatan adalah cinta akan uang. Akar ini harus dicabut.
    Cinta akan uang membuat anak Tuhan, pelayan Tuhan kikir dan serakah.
    Kikir= tidak bisa memberi.
    Serakah= merampas hak orang lain (korupsi, hutang tidak bayar) dan terutama haknya Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).

    Kalau akar dibiarkan, maka akan tumbuh tunasdosa (muncul tipu muslihat, kemunafikan dan kedengkian).
    Hati-hati!Akar kejahatan ini menjadi satu dengan akar kenajisan (uang dan percabulan adalah satu). Kalau salah dalam uang, nanti masuk dalam kenajisan.

  2. tipu muslihat,
  3. kemunafikan= pura-pura (di dalam dan di luar tidak sama),
  4. kedengkian= kebencian tanpa alasan.
  5. fitnah= buahnyadosa.
    Fitnah, artinya: salah menjadi benar dan sebaliknya, sampai satu waktu menghujat Tuhan (pengajaran yang benar dibilang salah dan sebaliknya).

    Akarnya semua dari akar kejahatan. Kalau akar tidak dicabut, akan tumbuh tunasnya, ada kemunafikan seperti Yudas. Di taman Getsemani, Yudas mencium Yesus untuk menyerahkan Yesus, sedangkan murid-murid lainnya lari tunggang langgang.

    Ini banyak terjadi kalau sudah soal uang (apalagi terjadi di rumah Tuhan). Seharusnya, uang adalah perkara kecil di rumah Tuhan, tidak ada artinya. Tetapi, kalau itu sudah jadi masalah, akarnya sudah ada, pasti tunasnya ada, dan ada buahnya, mulai ada fitnah, gosip yang tidak baik, sampai menghujat Tuhan (menghujat pengajaran yang benar). Ini buah dosa yang membawa pada maut.
    Akar dosa inilah yang harus dicabut dan dibuang.
    Dosa no 2-4= tunas dosa.

    Fitnah yang keluar dari mulut itulah buahnya dosa.
    Yang keluar dari mulut harus hati-hati, yang masuk juga harus hati-hati. Jangan sampai barang-barang yang haram (yang dilarang oleh Tuhan) itu masuk.

Tanda air
: baptisan air dan baptisan Roh Kudus (air kehidupan dari Surga). Baptisan air ini penting, sebab, kalau tidak lahir baru, tidak akan masuk kerajaan surga.
Roma 6: 4
6:4. Dengan demikian kita telahdikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telahdibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalamhidup yang baru.

Kalau sudah mati dalam dosa (bertobat), harus dikuburkan dalam baptisan air.
Dari sekian banyak bahtera, hanya bahtera Nuh yang menyelamatkan. Ada banyak baptisan yang dibuat oleh manusia (supaya efisien dan lebih mudah), tetapi hanya 1 baptisan air yang benar, yaitu baptisan air yang diteladankan oleh Yesus dan sesuai dengan Alkitab.

Baptisan air yang benaradalah orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), dikuburkan bersama Yesus dalam air dan bangkit dari air bersama Yesus (keluar dari air bersama Yesus) untuk menerima hidup baru(hidup Surgawi).
Sesudah baptisan air, maka kita dibaptis oleh Roh Kudus dan juga menghasilkan hidup baru(hidup surgawi).

Saat Yesus selesai dibaptiskan, Dia keluar dari kuburan air, lalu langit terbuka dan Roh Allah turun seperti burung merpati, itulah baptisan Roh Kudus.
Matius 3: 16
3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Keluar dari air sampai sejauh mana? Dari kuburan air (ada ayatnya dalam Roma 6: 4). Ini jangan memakai logika, tetapi ayat menerangkan ayat. Jadi, baptisan air dan Roh Kudus sama-sama menghasilkan hidup surgawi.

Apa itu hidup surgawi? Yaitu, menjadi seperti bayi lagi. Jika hati pikiran kita ditusuk/disucikan sampai ginjal, maka kita bisa merendahkan diri sampai menjadi bayi lagi dan tidak akan sombong. Biarpun sudah berhasil/sukses di dunia dan di gereja, tetapi bisa menjadi bayi yang tidak bisa apa-apa. Inilah merendahkan diri; bayi tidak bangga akan segala sesuatu dan tidak kecewa.

1 Petrus 2: 2
2:2. Danjadilah sama seperti bayiyang baru lahir, yangselalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

Hidup baru/hidup surgawiadalah jadi seperti bayi yang baru lahir. Bayi tidak berdosa, tidak memfitnah (membuang dosa-dosa).
Dulu, kelahiran ajaib adalah Hawa lahir dari lambungnya Adam. Lambung Adam dioperasi, lalu rusuknya diambil, jadilah Hawa (mempelai wanita jasmani di taman Eden).
Sekarang, kelahiran ajaib dari lambung Yesus (laki-laki), lahirlah mempelai wanita Sorga (gereja Tuhan).

Tanda bayi baru lahir (YANG MASUK KE DALAM MULUT): bayi yang jasmani selalu rindu akan air susu ibu yang jasmani. Kalau bayi rohani, selalu rindu akan air susu yang murni dan yang rohani.
Artinya:

  1. 'yang murni'= selalu merindu Firman penggembalaan yang benar, yaitu Firman yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab (bukan diterangkan dengan pengetahuan, lawakan).

  2. 'yang rohani'= dalam urapan Roh Kudus(bukan ‘urakan’). Gereja bukanlah tempat kampanye dan sebagainya, tetapi tempat memberitakan Firman Tuhan dalam urapan Roh Kudus, yaitu dengan tertib dan teratur.

Jadi, kita hanya merindukan Firman penggembalaan (ibu adalah seorang gembala) yang benar/murni dalam urapan Roh Kudus (tertib dan teratur).
Merindu air susu sama dengan mendengar Firman penggembalaan yang benar dalam urapan Roh Kudus dengan sungguh-sungguh, dalam kebutuhandan taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara lagi.
Yesus taat sampai mati di kayu salib, padahal kayu salib hanya untuk orang terkutuk, sedangkan Yesus tidak berdosa, sebaliknya, Ia baik dan melakukan mujizat untuk menolong orang, tetapi Ia tidak protes saat disalib.
Bagi kita sekarang, kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

Contoh: Abraham taat dan tidak protes saat disuruh Tuhan menyembelih anaknya.
Tetapi, Tuhan bertanggung jawab. Kita tinggal taat saja dan Dia yang menyuruh akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Jangan sembarang minum susu secara rohani!Jangan sembarang mendengar Firman, sebab bisa terkena racun!
Bahaya kalau bayi sampai kena racun. Satu kali saja terkena racun, bisa tidak tertolong.

"Kakak saya yang tertua, dulu, susunya diganti satu kali. Hampir mati dia. Ayah saya sampai lari dengan membawa bayi dan pinjam mobil atau dokar ke pak camat, akhirnya bisa tertolong."

Jadi, jangan bilang hanya satu kali saja. Hawa hanya mendengar ular satu kali dan hancur.
Batasi dan jaga makanan yang masukke mulutbaik rohani (yang benar atau murni dan rohani) dan jasmani. Jangan makan yang dilarang oleh Tuhan dan jaga mulut yang baik!

Kegunaan Firman penggembalaan yang murni dan rohani:

  1. membuat tenang dan kenyang.
    Kalau bayi sudah mau minum susu, ia akan tenang dan kenyang apapun masalah yang dihadapi.
    Ini luar biasanya air susu ibu.

    "Kalau di bus yang panas, kalau ada bayi-bayi yang menangis, begitu dipangku ibunya dan minum air susu ibu, langsung tenang biarpun sangat panas."

  2. mengalami pertumbuhan rohani.
    1 Petrus 2: 2
    2:2. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamubertumbuh dan beroleh keselamatan,

    Mengalami pertumbuhan rohani sama dengan mengalami penyucian.
    Mengalami pertumbuhan rohani tidak sama dengan berapa lama kita ikut Tuhan. Biarpun ikut Tuhan sudah bertahun-tahun, tetapi tidak disucikan, maka tetap kecil. Sekalipun baru ikut Tuhan, tetapi kalau mau mengalami penyucian, berarti sudah mengalami pertumbuhan rohani (mengalami penyucian sampai dewasa rohani).

    Kisah Para Rasul 20: 28, 32-33, 35
    20:28. Karena itujagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yangdiperoleh-Nya dengan darah Anak-Nyasendiri.
    20:32. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada
    firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangunkamudan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
    20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
    20:35. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan:
    Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    = orang yang mengalami penyucian sampai kedewasaan rohani (mengalami pertumbuhan rohani).

    penilik’ = gembala.
    'jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan'= domba-domba ini didapat dari darah Yesus. Sebab itu, gembala tidak boleh sembarangan, terutama soal makanan.

    Sekalipun domba dirawat seperti apapun juga, tetapi kalau makannya racun, semuanya menjadi sia-sia. Makanan inilah yang harus dijaga ketat, jangan sampai hutang darah dan gembala harus bertanggung jawab.
    Kita menjadi domba juga sungguh-sungguh dan jangan sembarangan, sebab sudah ditebus oleh darah Yesus.
    Kalau sembarangan jadi domba, kita juga hutang darah yang tidak bisa dibayar. Kalau sembarangan jadi gembala, hutang darah yang tidak bisa dibayar.

    firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangunkamu’ = Firman penggembalaan menumbuhkan kerohanian.

    Ayat 33 = penyucian dari segala akar kejahatan dan kenajisan.

    'Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima'= inilah orang yang mengalami pertumbuhan rohani.
    Kita boleh saja menerima pemberian-pemberian dari orang lain, tetapi jika hati pikiran disucikan sampai ginjal, maka kita lebih bahagia memberi dari pada menerima, apalagi kalau pemberiannya dalam tanda darah.

    Pemberian dalam tanda darah, contohnya, jemaat Makedonia yang dalam kebutuhan (dalam keadaan miskin dan dicobai), tetapi bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan. Jika bisa memberi dalam tanda darah, ada kebahagiaan yang luar biasa.
    Kita berikan waktu, tenaga, pikiran dan uang untuk Tuhan. Jangan hemat-hemat!

    Kalau sudah bertumbuh, kita akan rela memberi untuk Tuhan (lebih bahagia memberi daripada menerima), sampai satu waktu kita bisa memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan(kita menjadi mempelai wanita Tuhan).

    Kalau sudah ingin minum susu, bayi tidak ada keinginan lainnya (tidak ada keinginan akan emas, perak dan sebagainya).

  3. 1 Petrus 2: 5
    2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    = kita bertumbuh untuk masuk dalam pembangunan rumah rohani(pembangunan tubuh Kristus yang sempurna), kita menjadi imamat rajani.

    Efesus 4: 11-12
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12. untuk
    memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    ay. 11= jabatan pelayanan.
    'memperlengkapi orang-orangkudus'= kalau sudah disucikan, pasti diperlengkapi dengan jabatan pelayanan oleh Tuhan.
    Ada gembala, rasul, nabi, penginjil dan guru. Kalau dijabarkan, ada pemain musik, zangkoor, tim doa, penerima tamu, pembersih gereja dan sebagainya untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
    Kita harus memiliki jabatan pelayanan, sebab jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus. Seperti halnya ada tangan, kaki, mulut, perut dan sebagainya dengan kegunaannya masing-masing.
    Kalau tidak punya jabatan, berarti tidak punya tempat di dalam tubuh Kristus.

    Jabatan pelayanan juga merupakan tempat kita di Surga.
    Kalau tidak punya jabatan pelayanan, berarti tidak punya tempat di Sorga.

Dari uraian di atas, kita harus sungguh-sungguh, bisa tergembala dengan sungguh-sungguh sampai bisa menikmati Firman penggembalaan, sehingga kita bisa tenang-kenyang(tidak beredar-edar seperti Esau) dan Tuhan menyediakan semuanya.

Yakub tidak memiliki apa-apa, tetapi ia tenang di dalam kemah dan Tuhan menyediakan segala-galanya. Esau yang mempunyai hak kesulungan (punya kelebihan), tetapi ia beredar-edar (berburu), sehingga ia kehilangan semuanya.

Kemudian, kita disucikan, tidak ada keinginan apapun, kecuali Firman penggembalaan; kita disucikan sampai bisa memberidan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Pelayanan kita dalam pembangunan tubuh Kristus, sama seperti pelayanan ibu Musa menyusui Musa.
Tadinya, waktu Musa baru lahir, ibunya takut menyusui, karena anak laki-laki orang Ibrani harus dibunuh.
Sesudah tiga bulan, ibunya tidak kuat, kalau sampai ketahuan, ia dan anaknya bisa mati. Akhirnya, Musa dibuang ke sungai Nil dan ditemukan oleh puteri Firaun. Kemudian, kakaknya datang dan mencarikan inang penyusu bagi Musa, itulah ibunya sendiri. Jika bangsa kafir bisa melayani Tuhan, itu bagaikan ibu Musa yang bisa menyusui Musa kembali.
Ibu Musa membuang Musa dengan tangisan air mata, dan tiba-tiba ia boleh menyusui, pasti sangat bahagia. Seperti itulah suasana pelayanan pembangunan tubuh Kristus, yaitu

  • tidak ada ketakutan dan kekuatiran lagitentang perkara jasmani,
  • tidak menuntut hak atau upah jasmani. Jangankan dibayar, membayarpun, ibu Musa mau kalau bisa menyusui anaknya,
  • melayani dengan sukarela dan sukacita, tidak terpaksa, dipaksa dan memaksa. Biarlah Firman Tuhan yang bekerja dan mendorong supaya kita melayani Tuhan.

    "Apalagi pelayanan memberi. Kami hamba Tuhan ini specialis berpantun. Kalau lagi membangun gereja, tidak mungkin datang pada jemaat yang jual kue, tetapi datang ke toko kayu atau toko semen. Kemudian mulai berpantun, ‘saat Tuhan membutuhkan, inilah waktu atau kegerakan yang tepat, kalau Tuhan sudah menutup waktunya .... dan sebagainya’, sehingga jemaatnya takut. Ini salah, sebab jemaat dipaksa dengan pantun, tetapi biarlah Firman yang bekerja. Jangan dipaksa, memaksa dan terpaksa."

  • melayani Tuhan dengan kasih sayang.

Jangan takut!Orang yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus adalah batu hidup. Baru itu benda mati, tetapi disebut batu hidup.
Artinya: kita hidup dari kemurahan anugerah Tuhan; di manapun, kapanpun, situasi apapun, kita bisa hidup sampai hidup kekal selama-lamanya.

Tadi, sudah dijelaskan, kalau bayi baru lahir, yang masuk ke dalam mulut adalah bayi selalu rindu air susu ibu yang murni dan rohani.

Tanda bayi baru lahir (YANG KELUAR DARI MULUT): mulutnya hanya menangis.

Matius 21: 15-16
21:15. Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
21:16. lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca:
Dari mulut bayi-bayidan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"

'Darimulut bayi-bayidan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian'= kalau mulut bisa menyusu, maka mulut hanya bisa menangis (menyembah Tuhan dengan hancur hati). Kalau kita menyusu (disucikan dengan Firman penggembalaan), maka tidak lagi memfitnah, bergosip dan sebagainya.

Menyembah Tuhan dengan hancur hati= merasa tidak berdaya apa-apa, merendahkan diri serendah-rendahnya, mengaku tidak berdaya, mengaku tidak mampu apa-apa, tidak layak apa-apa, tetapi hanya bergantung pada anugerah Tuhan. Ini sama seperti bayi yang bergantung kepada ibunya (saat lapar, sakit dan sebagainya hanya menangis saja).

Mulai malam ini, biarlah mulut ini kita gunakan untuk menangis atau menyembah Tuhan dengan hancur hati. Kita hanya membutuhkan dan bergantung kepada uluran tangan kemurahan Sang Ibu (Tuhan). Ini sama seperti bayi Musa.
Saat dibuang ke sungai Nil, Musa malah mengarah ke puteri Firaun di mana pengumuman itu dibuat (‘bayi laki-laki Ibrani harus mati’).

Keluaran 2: 6
2:6. Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itumenangis, sehinggabelas kasihanlah iakepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

Karena menangis, maka Musa selamat (diangkat jadi anak oleh puteri Firaun). Kalau tidak menangis (diam, apalagi menghina), bisa-bisa Musa malah dibunuh. Itu sebabnya, hati-hati dengan mulut kita. Jangan menghina atau menggosip yang tidak baik, sebab leher bisa dicekik. Hubungan kepala (Tuhan) dengan tubuh (kita) adalah leher. Jika leher sudah dicekik, kita tidak bisa menyembah, sehingga kering rohani (tidak ada hubungan dengan Tuhan).
Biarlah kita hanya menangis kepada Tuhan.

Keadaan bayi Musa adalah

  • tidak berdaya dalam segala hal.
    Mungkin kita seperti bayi Musa di tangan puteri Firaun, hanya satu langkah jaraknya dengan maut (satu detak jantung dengan maut).

  • Tidak ada yang memperhatikan.
    Ayah, ibunya tidak ada, sedangkan kakaknya cuma mengikuti dari jarak yang jauh.

  • Menghadapi sungai Nil dengan buaya dan kuda nil = menghadapi kemustahilan, ancaman maut lewat penyakit dan lain-lain,
  • tidak ada masa depan.

Mungkin keadaan kita sudah seperti Musa. Kita kembali ke penggembalaan(minum air susu), merendahkan diri(seperti Yesus taat sampai mati), dengar Firmandan dengar-dengaransupaya kita disucikan, dipakai oleh Tuhan dan mulut tinggal menangis.

Bayi Musa menangis, maka hasilnya:

  • tangan belas kasih Tuhan diulurkan untuk menolong Musa = menghapus segala kemustahilan.
    Tuhan hanya menunggu supaya kita mau merendahkan diri(jangan sombong) dan tangan Tuhan akan menghapus segala kemustahilan.

  • Tangan Tuhan juga memberi masa depanyang berhasil dan indah; dari anak budak bisa menjadi anak raja.
    Kalau Tuhan mengijinkan kita berada dalam pengalaman kematian dan tidak ada yang memperhatikan, jangan mengamuk, tetapi kita tinggal menangis kepada Tuhan dan mengaku ‘hanya Engkau saja Tuhan satu-satunya’.

  • Dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir= dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus (Musa dipakai untuk membawa Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan).

  • Musa diangkat dari air= keselamatan, sampai kita diangkat di awan-awan yang permai (kesempurnaan) saat Yesus datang kembali.

    Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus, kita menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya dan kita terangkat di awan-awan permai. Kita bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.

Ini PIJAKAN KAKI KITA DI TAHUN BARU. Biarlah menjadi seperti bayi-bayi (merendahkan diri). Kita hanya mendengar dan taat dengar-dengaran saja, tidak usah protes (eperti bayi). Tuhan akan menolong dan menghapus segala kemustahilan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Agustus 2016 (Rabu Sore)
    ... yang menuju kepada Babel dan akan dibinasakan untuk selama-lamanya. Pengertian kedua dua belas roti persekutuan roti di atas meja tidak berserakan tetapi diatur dengan rapi. Jadi firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua mendorong kita untuk masuk dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar mendorong kita untuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Desember 2018 (Rabu Sore)
    ... 'sebagian' artinya tidak ada tanda kesulungan tidak sungguh-sungguh tidak mengutamakan Tuhan sehingga ditolak Tuhan. Yohanes . bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. Alasan kedua perbuatan Habel adalah benar baik dan setia--kalau benar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Maret 2014 (Minggu Sore)
    ... pelayan Tuhan yang bagaikan nyala api. 'mata-Nya mengamat-amati' . Ibrani Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api. Pelayan Tuhan bagaikan nyala api pelayan yang suci setia berkobar-kobar dan damai sejahtera. Daniel Sementara aku terus melihat takhta-takhta diletakkan lalu duduklah Yang Lanjut Usianya pakaian-Nya putih ...
  • Ibadah Persekutuan Jakarta IV, 11 Agustus 2016 (Kamis Pagi)
    ... yang benar. Jangankan takut pada orang tua pada TUHANpun tidak takut--berbuat dosa seperti binatang buas. Hati-hati anak muda Kalau melawan orang tua itu sama seperti binatang buas. Karena itu TUHAN mau ciptakan manusia baru. Prosesnya disebut dengan PEMBAHARUAN. Kita bicara soal pembaharuan. Dalam Wahyu ada macam pembaharuan diterangkan mulai dari Ibadah Persekutuan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Oktober 2017 (Selasa Sore)
    ... dalam ibadah pelayanan. Sehingga hidup dalam suasana kutukan letih lesu beban berat susah payah air mata. Maut kematian kedua lautan api dan belerang neraka. Wahyu Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Semua manusia yang mati secara rohani akan masuk kematian kedua binasa ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 November 2013 (Selasa Sore)
    ... benar sama dengan orang yang membangun rumah di atas dasar yang kuat di atas batu sehingga tahan uji menghadapi setan tritunggal. Petrus - Dan datanglah kepada-Nya batu yang hidup itu yang memang dibuang oleh manusia tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... Percaya dan bertobat. Ini dimulai dari mendengar firman Allah dengan berkobar-kobar sampai mengerti firman percaya dan yakin akan firman maka firman menjadi iman di dalam hati. Kalau hati percaya maka mulut mengaku Yesus yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi sama dengan bertobat mati ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 04 November 2015 (Rabu Malam)
    ... mereka menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu yang walaupun selalu ingin diajar namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. Sama ...
  • Ibadah Persekutuan Papua III, 03 Maret 2010 (Rabu Sore)
    ... menonjolkan Firman tapi hanya menonjolkan perkara-perkara jasmani. Dan akibatnya terjadi dosa pemberhalaan kultus individu . Yang disembah bukan lagi Tuhan Ay. kalau dosa pemberhalaan dibiarkan akan dilanjutkan pada dosa babel masuk dalam pembangunan tubuh babel. Markus Kalau mengerumuni manusia disini jatuh dalam masalah-masalah terutama masalah nikah dan buah nikah. Ibrani ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... Tabernakel menunjuk pada tabut perjanjian. Ini menunjuk pada penampilan pribadi Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga atau kedatangan Yesus kedua kali untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai. Ini adalah puncaknya kasih atau kasih sempurna. Jadi lewat tersungkur di depan kaki Yesus dan lewat jamahan tangan Tuhan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.