Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Dalam Wahyu 21-22 ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk bisa masuk kota Yerusalem baru, yaitu:

  1. Nama harus tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba--Anak Allah--(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Juli 2024).
    Wahyu 21: 27
    21:27. Tetapi
    tidak akan masuk ke dalamnyasesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejianatau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

  2. Sungai air kehidupan= kuasa Roh Kudus--kerub II--(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 21 Juli 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 24 Juli 2024).
    Wahyu 22: 1
    22:1.Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allahdan takhta Anak Domba itu.

  3. Pohon kehidupan--kerub I--(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Juli 2024).
    Wahyu 22: 2
    22:2.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupanyang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

AD. 3
Pohon-pohon kehidupan selalu berbuah.
Pohon kehidupan yang selalu berbuah adalah firman Allah yang sanggup menumbuhkan kerohanian sidang jemaat sehingga bisa bertobat, lahir baru, hidup benar, digembalakan dengan benar dan baik, disucikan, dan menjadi imam-imam dan raja-raja--pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan.

Syaratuntuk menjadi imam dan raja: kesucian.
Keluaran 29: 1
29:1."Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

Bagaimanakita bisa hidup suci? Kita disucikan oleh firman yang dikatakan oleh Yesus; sama dengan firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab; sama dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Yohanes 15: 3
15:3.Kamu memang sudah bersihkarena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Jadi, di dalam sidang jemaat harus ada pedang firman.
Dalam gereja Tuhan harus ada pemberitaan firman penginjilan untuk menambah jumlah orang yang diselamatkan--percaya, bertobat, baptisan air. Tetapi sesudah itu harus bertumbuh, yaitu harus ada firman pengajaran yang benar untuk menyucikan kita sehingga kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja--pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.

Amsal 7: 2
7:2.Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

'simpanlah ajaranku seperti biji matamu'= firman pengajaran yang benar sama dengan biji mata.
Artinya: sangat menentukan arah kehidupan, ibadah pelayanan, dan nikah-buah nikah.

Tanpa firman pengajaran yang benar, kehidupan, nikah, dan ibadah pelayanan kita akan sama seperti tidak punya biji mata, berarti buta.
Karena itu pengajaran ini menentukan ke mana arah pelayanan kita.

Gembala tanpa pengajaran yang benar sama dengan gembala yang buta. Lalu mau menuntun jemaat ke mana? Doakan gembala untuk bisa dapat makanan yang benar, sehingga punya biji mata dan bisa mengarahkan sidang jemaat dengan jelas.
Kalau gembala buta, sidang jemaat akan jatuh ke dalam lubang dan binasa.

Pelayanan tanpa biji mata= pelayanan yang buta dan berakhir di lubang jurang yang tidak terduga dalamnya, tempat roh-roh jahat dan roh-roh najis--tempat belalang dan kalajengking--, sehingga jemaat hanya hidup dalam kejahatan dan kenajisan untuk membangun Babel.
Contoh: Bartimeus yang buta.

Banyak pelayanan buta hari-hari ini karena tanpa firman pengajaran yang benar dan kesucian, sehingga tanpa arah, dan cepat atau lambat akan masuk pembangunan Babel yang akan dibinasakan selamanya.

Tanda pelayanan yang buta:

  1. Duduk di pinggir jalan.
    Markus 10: 46
    10:46.Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.

    Artinya: jalan-jalan; beredar-edar untuk mencari kebutuhan jasmani, sehingga tidak mempedulikan perkara rohani/firman pengajaran yang benar. Bahkan tidak peduli sekalipun ajarannya palsu--ajaran kawin cerai--, karena yang penting ada kebutuhan jasmani.

    Termasuk juga tidak mempedulikan penggembalaan; tidak mau tergembala.

    Akibatnya: kering rohani seperti pohon ara di pinggir jalan--hanya berdaun lebat tetapi tidak berbuah.
    Kering rohani bisa dideteksi dari perkataan-perkataannya yang kering: dusta, gosip dan sebagainya.

    Pohon ara di pinggir jalan berdaun lebat tetapi tidak berbuah satupun= tidak memuaskan Tuhan.
    Akibatnya: tidak ada kepuasan rohani, sampai dikutuk oleh Tuhan; binasa selamanya.

  2. Pelayanannya tanpa arah ke kota Terang/Yerusalem baru--kesempurnaan; mempelai wanita sorga.
    Akibatnya: binasa selamanya di neraka. Kita harus hati-hati!

  3. Jubahnya kumal.
    Markus 10: 50
    10:50.Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

    Seorang pengemis yang buta tentu jubahnya kumal--jubah yang sudah tua dan bau.

    Artinya: tidak hidup dalam kebenaran dan kesucian. Tanpa firman pengajaran yang benar, tidak akan bisa benar dan suci.

Oleh sebab itu, kita harus beribadah melayani Tuhan sesuai dengan tuntunan firman pengajaran yang benar atau penyucian oleh firman pengajaran yang benar--firman pengajaran yang benar menuntun kita ke arah Yerusalem baru dan menyucikan kita.

Kita disucikan mulai dari:

  1. Hati.
    Hati berisi keinginan jahat, keinginan najis, dan kepahitan:

    • Keinginan jahat= cinta akan uang; mengasihi uang sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama mulai dari keluarga.
      Praktiknya: kikir dan serakah.

      Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
      Kalau sudah kikir pasti serakah.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan-- persepuluhan dan persembahan khusus--, dan mencuri milik sesama.

      "Warisan adalah berkat Tuhan lewat orang tua kita. Tetapi yang terjadi di akhir zaman justru jadi sumber pertengkaran dan pencurian. Yang kuat mencuri milik yang lemah. Hati-hati soal warisan, sebab menyangkut sesama saudara. Saudara itu satu darah. Kalau curang soal warisan, sama dengan hutang darah terhadap saudara."

      Kalau disucikan dari keinginan jahat--cinta akan uang--, kita akan lebih bahagia memberi daripada menerima; kita bisa mengasihi Tuhan.

      Ini sering saya terangkan dan diulang-ulang, supaya hati kita bersih; diulang semakin dalam, sampai sedalam hati dan ginjal (perasaan terdalam juga disucikan).

    • Keinginan najis= dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

      Kaum muda perhatikan! Jaga kesucian mulai dari permulaan nikah sampai perjalanan nikah dengan pedang.

      Kalau terjadi nikah yang salah, keturunan yang didapat bukan keturunan ilahi, tetapi keturunan raksasa--meraksasa dalam daging dan keinginannya sampai dipakai membangun Babel untuk dibinasakan.

      Keturunan ilahi= manusia yang bisa diangkat jadi imam dan raja.

      Jaga kesucian dengan pedang firman!
      Kalau suami istri sama-sama menjaga kesucian, akan menghasilkan keturunan ilahi; manusia rohani yang bisa dipakai Tuhan menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    • Kepahitan= iri hati--iri terhadap berkat orang lain dan pemakaian Tuhan--, kebencian tanpa alasan--orang benar dibenci, orang tidak benar disandung--, dan kedengkian.
      Dengki= berusaha supaya berkat orang lain hilang dan tidak dipakai Tuhan.

    Amsal 7: 3
    7:3.Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.

    Kalau hati kita disucikan oleh firman pengajaran yang benar dari kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, firman pengajaran yang benar akan tertambat/tertulis pada loh hati kita; menjadi iman yang teguh/teruji. Ada ujian dan pencobaan kita tetap tahan. Kita tidak akan pernah kecewa dan putus asa menghadapi pencobaan tetapi tetap mengucap syukur; tetap percaya dan berharap Tuhan.

    Iman tanpa perbuatan adalah mati, sebab itu firman pengajaran yang benar harus dipraktikkan.

    Kalau sudah jadi iman, 'Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu' artinya firman pengajaran yang benar tertambat pada jari kita, berarti seluruh hidup ditulisi firman.

  2. Perbuatan.
    Perbuatan dosa dan puncaknya dosa disucikan oleh firman pengajaran yang benar menjadi perbuatan-perbuatan yang benar, suci, dan baik. Kita menjadi berkat bagi orang lain, bahkan bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Mazmur 149: 6
    149:6.Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkonganmereka, dan pedang bermata dua di tanganmereka,


  3. Perkataan.
    Perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat--menghujat Tuhan dan orang benar--disucikan menjadi perkataan benar, suci, dan baik--menjadi berkat dan berguna bagi orang lain; bisa bersaksi dan memuji Tuhan; bahkan bisa jujur.
    Dan satu waktu tidak salah dalam perkataan.

    Fitnah artinya benar jadi salah dan salah jadi benar.
    Menghujat Tuhan artinya pengajaran benar dibilang salah dan ajaran salah dibilang benar.
    Jujur artinya ya katakan ya, tidak katakan tidak.

    Keji, najis, dan dusta tidak bisa masuk Yerusalem baru. Jangan sampai ada dusta dalam hal apapun.
    Kalau ada dusta dalam rumah tangga, akan pahit getir; benar-benar kehilangan madu.
    Kalau isteri tunduk kepada suami, akan ada madu dalam nikah--manis, tidak pernah pahit getir.

    Yakobus 3: 2
    3:2.Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Sampai satu waktu tidak salah lagi dalam perkataan; kita sempurna seperti Yesus. Kita hanya menyembah Tuhan dengan kata: Haleluya. Kita menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai.

    Wahyu 19: 6
    19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

    Dulu manusia diciptakan satu bahasa, tetapi karena membangun menara Babel--ingin menuju sorga dengan pikirannya sendiri dan untuk cari nama sendiri (bukan nama Tuhan)--, akhirnya bahasa manusia dikacaubalaukan oleh Tuhan sehingga menjadi banyak bahasa, bangsa dan suku bangsa.
    Tetapi nanti di awan-awan yang permai, kita kembali dalam satu kata: Haleluya. Kita menjadi satu lagi dengan Tuhan untuk selamanya.

Kalau kita sudah mengalami penyucian oleh firman pengajaran yang benar--hati, perkataan, perbuatan disucikan--, kita akan hidup dalam kesucian.

Efesus 4: 11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Ayat 11= lima jabatan pokok.

Kalau hidup suci, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudusuntuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini berarti mata terbuka, dan mengarah ke Yerusalem baru--kerajaan sorga yang kekal; kesempurnaan; mempelai wanita sorga. Pelayanan kita tidak seenaknya.

Tanpa firman pengajaran yang benar, pelayanan kita akan buta (melayani dengan sembarangan), tanpa arah, memakai jubah kumal (tanpa kebenaran dan kesucian), dan hanya menuju kebinasaan.

Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus yang lebih dari apapun di dunia untuk melakukan jabatan pelayanan.
Kalau Tuhan memberikan jabatan pelayanan, Ia pasti akan memberikan karunia.
Jika diangkat menjadi pemain musik, Tuhan akan memberikan karunia untuk bermain musik. Jika diangkat sebagai gembala, Tuhan akan memberikan karunia menimbang roh--membedakan mana pengajaran benar dan tidak--, sehingga bisa memberi makanan yang benar kepada sidang jemaat. Jika jabatan tim besuk, maka karunianya membesuk, sehingga yang sakit menjadi bersemangat.
Jabatan dan karunia tidak bisa dipisahkan. Jika ada jabatan pasti ada karunia.

"Yang belum melayani, isi formulir pelayanan, jika sudah sesuai akan ditahbiskan Yang berhenti melayani mari ambil lagi pelayanan apa saja yang digerakkan oleh Tuhan. Tuhan yang menggerakkan untuk melayani; memberi semacam beban kepada kita. Ada yang diberikan beban untuk berdoa--berdoa untuk pekerjaan Tuhan--, dan sebagainya."

Sikap terhadap jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus:

  1. Jangan meninggalkan jabatan dan karunia seperti Yudas Iskariot.
    Meninggalkan jabatan dan karunia artinya:

    • Berhenti melayani.
    • Kelihatan masih melayani tetapi tidak sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia dari Tuhan.
      Contohnya: tangan ingin menjadi kaki dan sebaliknya--salah tempat. Akibatnya: cepat atau lambat akan dipermalukan.

      Mungkin kelihatan hebat dan maju, tetapi satu waktu akan jatuh, rebah, dan tidak bangkit-bangkit lagi.

    Karena itu kita harus beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan dan karunia dari Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Tuhan kedua kali.

  2. Jangan menghambat pedang Tuhan dari penumpahan darah dan jangan lalai dalam pekerjaan Tuhan.
    Yeremia 48: 10
    48:10.Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!

    Daging kalau terkena pedang daging akan berdarah. Penyucian memang sakit bagi daging.

    Jangan menghambat pedang Tuhan dari penumpahan darah artinya jangan menolak penyucian oleh pedang firman.
    Menghambat pedang Tuhan sama dengan hidup dalam dosa, lalu melayani.

    Kalau kesucian menurun--hidup dalam dosa--, kita pasti akan lalai dalam pekerjaan Tuhan. Kalau kesucian merosot, kesetiaan akan merosot.
    Lalai= tidak setia dalam jabatan pelayanan dan karunia.

    Akibatnya: hidup dalam kutukan: letih lesu, beban berat, susah payah, air mata, duri-duri. Kalau dibiarkan, akan binasa.

    Kalau kesucian bertambah-bertambah, kesetiaan akan bertambah-bertambah sampai garis akhir.
    Biarlah kita menjadi imam dan raja yang bersungguh-sungguh. Pegang pedang! Kita akan mengalami penyucian untuk diberi jabatan dan karunia, sampai dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus. Kemudian jaga sikap dalam jabatan dan karunia!

    Pelayan Tuhan yang tidak setia berarti ada sesuatu, yaitu kesuciannya merosot. Pasti!

  3. Setia berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan kepada kita.
    2 Timotius 1: 6
    1:6.Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allahyang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

    Karunia didapatkan dari penumpangan tangan seorang gembala.

Suci dan setiaberkobar-kobar sama dengan menjadi takhta Tuhan dan biji mata Tuhan.
Ibrani 1: 7
1:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

Pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan pelayan bagaikan nyala api yang tidak pernah padam--sampai garis akhir.

Daniel 7: 9
7:9.Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala apidengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

Takhta Tuhan dari nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan takhta Tuhan.
Artinya: setiap pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar dalam melayani Tuhan akan menampilkan takhta Tuhan di tengah-tengah sidang jemaat di manapun ia diutus. Ini yang dibutuhkan.

Kalau ada takhta Tuhan, semuanya akan ada: perlindungan, pemeliharaan dan sebagainya, sehingga sidang jemaat bergairah untuk beribadah melayani Tuhan.

Wahyu 1: 14
1:14.Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

Mata Tuhan sama dengan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan biji mata Tuhan sendiri.
Tidak suci dan setia berkobar-kobar berarti menjadi kotoran mata, bukan biji mata.

Jadi biji mata Tuhan artinya: kita hidup dari kemurahan dan anugerah Tuhan yang besar. Tidak bisa diganggu gugat siapapun.

Hasilnya:

  1. Mazmur 17: 7
    17:7.Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.

    (terjemahan lama)
    17:7.Jadikanlah segala kemurahanmu suatu keheranan, hai Engkau yang melepaskan segala orang yang percaya akan Dikau dari pada orang yang berani berbangkit akan melawan tangan-Mu kanan!

    Hasil pertama: kita hidup dari kemurahan Tuhan yang ajaib.
    Artinya: kita hanya bergantung pada belas kasih Tuhan.

    Mazmur 17: 8
    17:8.Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

    Secara jasmani, kita dipelihara dan dilindungi Tuhan di bawah naungan sayap Tuhan yang besar dan ajaib.
    Kita kecil tak berdaya tetapi dipelihara di tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah sampai disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

    Contoh: lima roti dua ikan bisa untuk memberi makan lima ribu orang laki-laki--belum termasuk perempuan dan anak-anak. Yang penting ada belas kasih Tuhan. Layani Tuhan dengan sungguh-sungguh! Urusan kita adalah menjadi takhta Tuhan dan biji mata Tuhan--suci dan setia berkobar-kobar--, maka urusan makan minum adalah urusan Tuhan.

    Syaratnya: laki-laki--suami; gembala--harus duduk di atas rumput, artinya mantap dalam penggembalaan, sehingga istri dan anak juga mantap dalam penggembalaan.

    Secara rohani, Tuhan melindungi dan memelihara kita sampai sebutir pasirpun tidak boleh menyakiti kita.
    Artinya: kita mengalami damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.

  2. Zakharia 2: 7-8
    2:7.Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
    2:8.Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya--:

    Ayat 7 = keluar dari Babel.

    Hasil kedua: kemurahan Tuhan melindungi kita dari dosa Babel--kejahatan, kenajisan, dan kepahitan--, sehingga kita benar-benar hidup suci. Kita tetap dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--tidak bisa dijamah oleh Babel.

  3. Lukas 7: 12-14
    7:12.Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
    7:13.Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
    7:14.Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"

    Karena Tuhan berbelas kasih anak muda yang mati bisa dibangkitkan.
    Kalau jadi takhta Tuhan dan biji mata Tuhan, kita akan hidup dari belas kasih Tuhan.

    "Pertama diterjunkan di Gending, kalau dilihat dari jemaatnya untuk ongkos saja tidak cukup dari kolektenya. Om Pong suruh saya ambil di kas untuk ongkosnya. Tiga bulan saya ambil, tetapi lama-lama saya sadar, kalau dapat ongkos baru berangkat berarti seperti pegawai negeri. Saya tidak ambil lagi. Pernah satu kali benar-benar tidak ada uang sama sekali, tetapi ada belas kasih Tuhan (ada saja cara Tuhan), akhirnya saya bisa berangkat. Saya disuruh doakan gudangnya orang oleh om Pong. Saya diberi uang, jadi bisa berangkat. Tepat waktunya. Itu namanya hidup dari belas kasih."

    Hasil ketiga: kemurahan Tuhan sanggup membangkitkan anak muda yang mati.
    Artinya: yang mustahil jadi tidak mustahil; gagal jadi berhasil dan indah; mati dalam dosa bisa hidup suci dan dipakai Tuhan untuk bersaksi.

    Lukas 7: 15-17
    7:15.Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
    7:16.Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
    7:17. Maka
    tersiarlah kabar tentang Yesusdi seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

    Kehancuran nikah dan buah nikah bisa dipulihkan oleh Tuhan.

    Jika Yesus datang kembali, kemurahan Tuhan sanggup untuk mengubahkan kita menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.

    Wahyu 22: 20-21
    22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21.Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Biar kita persiapkan hidup untuk melayani Tuhan hari-hari ini. Yang belum melayani, mari melayani. Yang sudah melayani mari tampilkan takhta Tuhan dan biji mata Tuhan di tengah sidang jemaat--suci dan setia berkobar-kobar--, maka kemurahan Tuhan akan ada di tengah-tengah kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 November 2015 (Rabu Sore)
    ... dingin tidak panas. Ini sama dengan keadaan bangsa Israel ketika di kaki gunung Sinai sementara Musa naik ke gunung Sinai untuk menerima loh batu dan Tabernakel saat itu keadaan bangsa Israel juga suam-suam kuku yaitu menyembah lembu emas sama dengan tidak kalah tidak menang 'bukan nyanyian kemenangan bukan bunyi nyanyian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Mei 2009 (Senin Sore)
    ... kasih karunia kemurahan Tuhan. Memberi ini juga berarti kita memasukan kehidupan kita di dalam tubuh Kristus ay. - . Peti persembahan itu dekat dengan peti perjanjian. Jadi kalau kita memberi maka kita memasukan diri dalam tubuh Kristus. Maleakhi Memberi ini juga berarti membuka pintu Surga. Tidak memberi sama artinya dengan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 01 September 2017 (Jumat Malam)
    ... harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas. . Bila sudah genap hari-hari pentahirannya maka untuk anak laki-laki atau anak perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun sebagai korban bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung tekukur sebagai korban penghapus dosa ke pintu Kemah Pertemuan dengan menyerahkannya kepada imam. . ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Juni 2022 (Minggu Siang)
    ... di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai. 'Injil Yesus Tuhan kita' firman Tuhan. Kedatangan Yesus kedua kali akan membawa api kemuliaan bagi yang mau bertobat disucikan dan disempurnakan. Tetapi juga api penghukuman bagi yang tidak bertobat--bagi penindas. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Februari 2024 (Kamis Sore)
    ... menempatkan Yesus sebagai Kepala. Yohanes Pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia dan kebenaran. Artinya tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Maret 2013 (Senin Sore)
    ... mereka mengikuti apa yang tidak berguna. Terjadi kedurhakaan dalam penggembalaan. Penggembalaan adalah sistem yang terbaik bagaikan tanah Gosyen. Zakharia - . Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata Terpujilah TUHAN Aku telah menjadi kaya Dan orang-orang yang menggembalakannya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Februari 2023 (Kamis Sore)
    ... hidup dalam kemurahan Tuhan. Praktik sehari-hari hidup dalam kemurahan Tuhan Bertobat. Roma Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya Tidakkah engkau tahu bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan Kita berhenti berbuat dosa mati terhadap dosa dan kembali kepada Tuhan. Oleh pemberitaan firman yang menunjuk dosa kita bisa ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 September 2010 (Minggu Pagi)
    ... talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Hamba yang menerima talenta ini menyimpan talentanya dalam tanah sehingga disebut hamba yang jahat dan malas. Hamba ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 08 Januari 2011 (Sabtu Sore)
    ... mereka berkata Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata Orang lain Ia selamatkan tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Januari 2011 (Senin Sore)
    ... tempat kepada murka Allah sebab ada tertulis Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan firman Tuhan. Apa yang membuat kehidupan itu suka menghakimi sesamanya Matius karena hanya bisa melihat dosa dan kekurangan orang lain sedangkan dosa dan kekurangan kita tidak pernah kita lihat. Ini sama dengan buta. Yohanes . Kata Yesus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.