Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 21: 9 - Wahyu 22: 5 bicara tentang Yerusalem baru.
Wahyu 21: 9-1121:9.Maka datanglahseorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10.Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
21:11.Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Ayat 9 = malaikat menunjukkan tentang Mempelai, tetapi juga menunjukkan tentang hukuman Tuhan.
Ayat 10 = Yerusalem baru.
Seorang malaikat dari sorga tampil dengan tugas dobel, yaitu:
- Mencurahkan cawan hukuman Allah--'seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan '.
Ada tujuh kali penghukuman meterai, tujuh kali penghukuman sangkakala, dan tujuh kali penghukuman cawan--yang terakhir.
- Menunjukkan tentang mempelai wanita sorga--kota Yerusalem baru, yang penuh dengan kemuliaan.
Sekarang, malaikat di dunia ini menunjuk pada gembala--'
Tuliskanlah surat kepada malaikat sidang jemaat Efesus ...'.
Gembala menyampaikan bunyi sangkakala--firman penggembalaan--dan menaikkan doa penyahutan kepada Tuhan untuk melakukan tugas dobel, yaitu:
- Berusaha untuk melepaskan sidang jemaat dari cawan murka Allah--sebenarnya ada tiga kali tujuh penghukuman Allah Tritunggal yang menimpa bumi, kiamat, sampai neraka selamanya.
- Berusaha untuk mempersiapkan sidang jemaat menjadi mempelai wanita sorga yang sempurna, dan masuk kota Yerusalem baru yang penuh dengan kemuliaan.
Doakan tugas gembala!
Yesus adalah Mempelai Pria Sorga. Ia adalah manusia darah daging--Ia lahir menjadi manusia, bukan menjelma--, tetapi
Ia tidak berdosa. Ini bedanya dengan kita, karena Ia lahir dari Roh Kudus. Tetapi Ia harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa, kemudian bangkit dalam tubuh kemuliaan untuk naik ke kerajaan sorga selamanya--Yerusalem baru--, dan duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Nikah adalah laki-laki dan perempuan menjadi satu daging. Laki-laki meninggalkan ayah dan ibunya, kemudian bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Di dunia masih daging yang berdosa, tetapi nanti di perjamuan kawin Anak Domba, tidak ada lagi manusia daging yang berdosa, tetapi semuanya mulia.
Siapa mempelai wanita sorga?
- Sidang jemaat.
Matius 24: 30-31
24:30.Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
24:31.Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Ayat 30 = Yesus mati dan bangkit dalam tubuh kemuliaan, lalu naik ke sorga untuk duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Nanti Yesus datang kembali kedua kali juga dalam tubuh kemuliaan.
Ayat 31= mempelai wanita.
Gereja Tuhan sama dengan mempelai wanita sorga adalah manusia darah daging yang berdosatetapi menerima--mendengar dan dengar-dengaran--pada bunyi sangkakala/firman penggembalaan; firman pengajaran yang diulang-ulang, sehingga mengalami penyucian dan pembaharuan hidup sampai pada kesempurnaan seperti Yesus.
Markus 8: 38
8:38.Sebab barangsiapa malukarena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malukarena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."
'perkataan-Ku'= pengajaran yang benar.
Malaikat tidak bisa menjadi mempelai, tetapi hanya menjadi pengiring.
Kalau malu menerima firman pengajaran yang diulang-ulang, Tuhan juga akan malu mengakui kita.
Malaikat tidak bisa jadi mempelai karena ia adalah roh, bukan manusia darah daging. Jadi malaikat hanya menjadi pengiring mempelai.
Tetapi kita sebagai manusia darah daging/manusia berdosa, kita bisa dibentuk sedikit demi sedikit sampai mulia seperti Yesus kalau mau menerima firman penggembalaan.
Matius 24: 31: 'empat penjuru bumi'= seluruh dunia yang dihuni oleh bangsa Israel asli, umat pilihan Tuhan--keturunan Abraham, Ishak, Yakub secara daging--, dan yang lainnya adalah bangsa kafir.
- Bangsa Israel dan bangsa kafiryang menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 2: 13-16
2:13.Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15.sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia barudi dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16.dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
'keduanya' = bangsa Israel asli--'yang dekat'--dan bangsa kafir--'yang jauh' menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
'di dalam satu tubuh' = di dalam satu tubuh Kristus--mempelai wanita. Yesus--Mempelai Pria; suami--sebagai kepala. Sedangkan kita--mempelai wanita; isteri--sebagai tubuh.
Semua bangsa di dunia boleh menjadi mempelai wanita Tuhan, yang penting manusia darah daging--binatang tidak bisa. Manusia merupakan ciptaan yang mulia, yang memiliki nikah--malaikat tidak memiliki nikah.
Karena itu bangsa kafir harus tergembala dengan benar dan baik, untuk menerima firman penggembalaan, sehingga bisa disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Tuhan dan menjadi mempelai wanita Tuhan. Kalau tidak digembalakan, sehebat apapun bangsa kafir, ia hanya senilai anjing dan babi.
Anjing menjilat muntah= perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah--salah jadi benar; benar jadi salah--, dan hujat--menghujat Tuhan; menghujat firman pengajaran yang benar.
Perkataan sia-sia adalah sama seperti perkataan kering--carang kering yang tidak melekat pada pokok anggur yang benar.
Babi dimandikan kembali lagi ke kubangan= perbuatan dosa dan puncaknya dosa--dosa kenajisan--, yaitu makan minum dan kawin mengawinkan.
Bangsa kafir yang jahat dan najis akan menjadi durhaka; memberontak kepada Tuhan.
Yesaya 34: 1-3
34:1.Marilah mendekat, hai bangsa-bangsa, dengarlah, dan perhatikanlah, hai suku-suku bangsa! Baiklah bumi serta segala isinya mendengar, dunia dan segala yang terpancar dari padanya.
34:2.Sebab TUHAN murka atas segala bangsa, dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai.
34:3.Orang-orangnya yang mati terbunuh akan dilemparkan, dan dari bangkai-bangkaimereka akan naik bau busuk; gunung-gunung akan kebanjiran darah mereka.
'bangsa-bangsa'= bangsa kafir.
'bangkai-bangkai' = orang yang mati tetapi disebut sebagai bangkai, itulah pemberontak.
Yesaya 66: 24
66:24.Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkaiorang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Bangsa kafir yang mati karena memberontak kepada Tuhan sama dengan bangkai yang berbau busuk, sampai masuk neraka selamanya. Tidak bisa masuk Yerusalem baru!
Jalan keluarnya: Yesus Gembala yang baik menyerahkan nyawa bagi domba-domba-Nya.
Markus 15: 27-28
15:27.Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
15:28.(Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.")
'penyamun' = pemberontak.
Karena disalibkan di antara dua orang penyamun, Yesus dianggap sama dengan pemberontak--bangkai--untuk bisa menolong bangsa kafir dari bangkai menjadi mempelai wanita sorga.
Yang penting kita tergembala!
Proses pengangkatan bangsa kafir menjadi mempelai wanita sorga:
- Kurban Kristus sanggup menyelamatkanbangsa kafir.
Yohanes 19: 31-34
19:31.Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32.Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33.tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34.tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nyadengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
'kaki orang-orang itu dipatahkan' = kakinya diremukkan.
'tetapi seorang dari antara prajurit itu' = prajurit bangsa Romawi= bangsa kafir.
Yesus sudah mati, sehingga kaki-Nya tidak dipatahkan.
Jadi, Yesus, Gembala Agung sudah mati dengan empat luka utama--dua di tangan, dua di kaki--sebagai bukti kasih-Nya untuk menyelamatkan bangsa Israel, umat pilihan-Nya.
Luka kelima di lambung--luka terdalam dan terbesar--mengeluarkan darah dan air merupakan bukti kemurahan Tuhan untuk menyelamatkan bangsa kafir.
Jadi, bangsa kafir bisa diselamatkan lewat tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus yang tertikam:
- Tanda darah--mezbah korban bakaran--= percaya Yesus dan bertobat; mati terhadap dosa, terutama dari dusta.
Kalau tidak berdusta lagi, perkataannya akan baik. Selama ada dusta, akan ada gosip dan fitnah. Kalau bertobat, perkataan akan jadi benar dan baik, tidak kering lagi; bukan carang kering lagi, tetapi carang yang melekat pada pokok.
Kemudian perbuatan dosa dan puncaknya dosa tidak ada lagi.
- Tanda air--bejana pembasuhan--= baptisan air.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus (Roma 6: 4) dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran.
Mazmur 146: 8
146:8.TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar.
Hidup benar sama dengan dikasihi Tuhan; berarti hidup mati kita berharga di hadapan Tuhan.
Mazmur 116: 15
116:15.Berharga di mata TUHANkematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Hidup benar sama dengan diselamatkan dan diberkati bahkan menjadi berkat bagi orang lain.
Kalau kita tergembala, akan ada bunyi sangkakala yang mempersiapkan kita sebagai mempelai wanita. Lalu ada kurban Gembala Agung; Ia rela menjadi pemberontak/bangkai di kayu salib, supaya bangsa kafir yang menjadi bangkai bisa diselamatkan menjadi berharga di mata Tuhan. Manfaatkan tanda darah dan air!
Yang sudah bertobat, mari, semakin banyak dosa yang tidak dilakukan lagi.
Bertobat mulai tidak berdusta dan tidak melakukan perbuatan najis--dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Kemudian masuk baptisan air dan hidup dalam kebenaran. Kita berharga di hadapan Tuhan, dan kita diselamatkan dan diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain.
- Kurban Kristus sanggup mengangkat bangsa kafir menjadi imam-imam dan raja-raja--pelayan Tuhan.
Sudah selamat dan diberkati, masih harus ditingkatkan jadi imam dan raja.
Wahyu 1: 5-6
1:5.dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kitaoleh darah-Nya--
1:6.dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imambagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
'yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--' = menyelamatkan. Bukan hanya sampai selamat dan hidup benar saja. Kalau hidup benar untuk dirinya sendiri nanti menjadi kebenaran sendiri--menyalahkan orang, bertengkar, bahkan saling membenci.
Ayat 6 = mengangkat kita menjadi imam dan raja.
Imam dan raja adalah:
- Orang yang dipilih oleh Tuhan, artinya diambil satu untuk disucikan.
- Orang yang memangku jabatan pelayanan dari Tuhan.
Kalau suci, akan diberi jabatan pelayanan.
Efesus 4: 11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ayat 11 = ada lima jabatan pokok, bisa dijabarkan menjadi pelayanan yang lainnya
Ayat 12 = imam adalah seorang yang suci--bukan pandai, kaya atau miskin.
Kalau mau melayani Tuhan jangan berlomba-lomba pandai, tetapi menjadi suci.
"Lempin-EL Kristus Ajaib itu unik. Ada yang gelar Doktor, S1, S2, dan tidak tamat SD. Karena 'S' yang dipakai bukan 'SD, SMP, SMU, S1, S2, S3' melainkan 'S' (suci). Di Lempin-EL Kristus Ajaib kita mendengarkan firman, sehingga disucikan. Saya pernah bersaksi. Ada seorang Doktor Theologia ikut Lempin-El. Mungkin dia tanya-tanya, ternyata teman sekelasnya ada yang tidak lulus SD. Dia hampir pulang. Untung tidak jadi. Ketika mendengar firman bahwa yang dibutuhkan adalah kesucian, baru ia mengerti. Sekarang ia dipakai Tuhan dan baru membangun gereja."
Karunia= kemampuan ajaib dari Roh Kudus. Ini lebih dari ijazah ataupun kekayaan.
Bagaimana bisa hidup dalam kesucian?Kita harus selalu berada di ruangan suci.
Bangsa kafir yang bagaikan pemberontak; anjing dan babi bisa hidup benar, karena tanda darah dan tanda air--bertobat dan baptisan air. Dikasihi Tuhan, berharga di mata Tuhan, diselamatkan, diberkati dan menjadi berkat.
Imamat 21: 12
21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Perikop: kudusnya imam.
'ia' = imam.
Seorang imam tidak boleh keluar dari ruangan suci--kandang penggembalaan.
Jadi, setelah diangkat jadi imam dan raja, kita harus selalu berada dalam kandang penggembalaan--tiga macam alat dalam ruangan suci menunjuk ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Mulai dari gembala harus tergembala. Kalau tidak ada di penggembalaan, akan kehilangan kesucian; tidak ada jaminan hidup suci dan urapan Roh Kudus. Kering rohani, perkataan kering, Pelayanan kering, dan semuanya kering. Karena itu hati-hati untuk tergembala dan bersekutu!
Penggembalaan bagaikan gelas yang diisi air sampai melimpah. Kalau tekun, kita akan disucikan dan diurapi untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau gelasnya sendiri saja kering, bagaimana mau dipakai keluar?
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Semakin disucikan, kita akan semakin diurapi dan dipakai Tuhan sampai melimpah-limpah.
Semuanya ada ayat-ayatnya, mari kembali ke Alkitab!
Tugas imam:
- Bersaksi, bukan bergosip.
1 Petrus 2: 9
2:9.Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Sebenarnya yang menjadi imam adalah bangsa Israel asli. Tetapi dalam surat Petrus terbuka kesempatan bagi bangsa kafir oleh kemurahan Tuhan--setelah lambung Yesus di tombak ada luka kelima--, sehingga bangsa kafir diselamatkan dan menjadi imam raja.
Kita bersaksi tentang perbuatan besar yang Tuhan lakukan kepada kita, yang memindahkan bangsa kafir dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib.
Artinya: kita bersaksi tentang terang keselamatan yang kita terima lewat kabar baik/firman penginjilan. Kemudian bersaksi tentang terang keubahan hidup lewat kabar mempelai/firman pengajaran.
Firman penginjilan membuat kita tenang dan diberkati--dibaringkan di padang rumput hijau.
- Aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, dan persekutuan.
1 Petrus 2: 5
2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
"Om In Juwono dan Om Pong selalu berkata: Jangan sampai kepercayaan Tuhan dipindahkan kepada orang lain!"
Bagaimana caranya? Bangsa kafir harus selamat, digembalakan, disucikan, bersaksi, dan aktif. Mari aktif! Boleh ikut serta, berdoa (doa puasa dan doa semalam suntuk), dana dan lain sebagainya.
Kalau pasif, akan diganti orang lain. Jangan sampai kepercayaan Tuhan dialihkan pada orang lain!
- Melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dengan setia dan dapat dipercaya.
1 Timotius 1: 12
1:12.Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setiadan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
Hasilnya: kita menjadi batu hidup (1 Petrus 2: 5)--'biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup'--; sama dengan batu yang indah.
Artinya: kita hidup dari kemurahan Tuhan yang tidak dapat ditiru, dihalangi, dan dibatasi oleh siapapun. Setanpun tidak bisa menghalangi.
Kita bisa hidup di manapun, kapanpun, dan situasi apapun, sampai hidup kekal selamanya.
Dunia ini berubah dan bertambah susah--keadaan ekonomi dan sebagainya. Tetapi kalau hidup dari kemurahan Tuhan, kita tetap hidup bahkan sampai hidup kekal selamanya. Kita hidup bergantung dari Tuhan, bukan dari dunia.
Jangan seperti Yudas Iskariot! Ia tidak setia dan tidak dapat dipercaya, tetapi jadi pengkhianat. Ia bukan hidup tetapi mati dengan isi perutnya terburai--dipermalukan. Hati-hati! Jangan sampai tidak setia dan tidak dipercaya!
Gembala harus setia dan dapat dipercaya untuk menyampaikan firman dan menaikkan doa penyahutan.
Kalau jadi batu hidup, kita akan hidup dari kemurahan Tuhan sampai nanti dipermuliakan bersama Tuhan.
- Bangsa kafir diangkat menjadi mempelai wanita sorga lewat menjilat remah-remah roti.
Remah-remah roti menunjuk pada pembukaan rahasia firman Allah--bunyi sangkakala; firman penggembalaan yang diulang-ulang--, dan juga kurban Kristus di kayu salib--tubuh dan darah Yesus; perjamuan suci.
Matius 15: 21-28
15:21.Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22.Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:23.Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
15:24.Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25.Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26.Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27.Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28.Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Tidur dan Sidon= bangsa kafir.
Ayat 24 = domba menunjuk bangsa Israel. Bangsa kafir hanya seperti anjing dan babi
Tanpa remah-remah roti--firman penggembalaan dan kurban Kristus--, sehebat apapun bangsa kafir, ia hanya seperti anak perempuan yang dirasuk Setan.
Artinya: kehancuran nikah dan buah nikah; sangat menderita; hidup seperti anjing dan babi--perkataan dosa termasuk perbuatan dosa sampai puncaknya dosa--, sampai menjadi sama dengan Setan yang akan dibinasakan selamanya.
Kita bisa memanfaatkan remah-remah roti di dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
Kalau bisa menikmati remah-remah roti--mendengar dan dengar-dengaran kepada bunyi sangkakala dan menghargai kurban Kristus--, posisi kita akan sama seperti Yohanes bersandar di dada Yesus, seperti bayi dalam pelukan tangan Tuhan.
Yohanes 13: 23
13:23.Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Ini waktu perjamuan malam. Mereka mendengarkan firman dan makan perjamuan suci.
Seperti bayi dalam pelukan tangan Tuhan. Kita hanya menangis kepada Tuhan.
Yesaya 38: 1-3, 5
38:1.Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
38:2.Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
38:3. Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
38:5. "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
'dengan tulus hati' = seperti bayi.
Setelah lolos dari krisis ekonomi--Yerusalem di blokade oleh raja Sanherib--, Hizkia diancam maut yang dikatakan oleh Tuhan sendiri. Mau apa lagi? Hanya mohon belas kasih Tuhan. Dia kembali menjadi seperti bayi yang menangis.
Tuhan tidak melihat masalah dan dosa, tetapi Ia melihat setetes air mata. Belas kasih-Nya yang besar akan turun atas kita. Mungkin kita sudah tidak ada harapan lagi menghadapi ekonomi, penyakit, masa depan dan sebagainya. Mari tersungkur di kaki Tuhan. Kita menangis kepada Tuhan.
Tuhan berbelas kasihan, maka yang mati jadi hidup. Pemeliharaan ada, masa depan ada, semuanya ada.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; kita menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Yerusalem baru selamanya.
Kesempatan kali ini, ada perhatian Tuhan bagi bangsa kafir. Kalau ada setetes air mata, Tuhan akan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.
Tuhan memberkati.