Matius 24: 43-44
Pada saat kedatangan Tuhan, dunia akan dihukum sampai binasa, tapi gereja Tuhan yang sempurna akan terangkat ke awan-awan yang permai. Tinggal pilih mana yang akan kita ambil.
Karena itu, kita harus selalu berjaga-jaga, karena Tuhan datang seperti pencuri di malam hari.
Cara kita berjaga-jaga adalah dengan tidak tidur rohani= berjaga-jaga supaya tetap dalam kebangunan rohani, bersiap sedia menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
3 hal yang harus disiapkan untuk menyambut kedatangan Tuhan:
- 1 Yohanes 3: 2-3= kita harus hidup suci seperti Yesus suci.
Dengan apa kita bisa disucikan?
Yohanes 15: 3
Kita bisa disucikan oleh Firman yang Yesus katakan. Itulah Firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat menerangkan ayat. Ini yang disebut sebagai FIRMAN PENGAJARAN yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun.
Jadi, di gereja harus ada Firman ini! Karena ini untuk mempersiapkan gereja Tuhan menjadi suci.
Proses Firman pengajaran menyucikan kita: - Matius 5: 27-28= Firman pengajaran menyucikan hatikita dari keinginan dosa (keinginan jahat dan najis).
Markus 7: 21-23
= dosa di dalam hati yang merupakan sumbernya dosa.
- Matius 5: 29 = kalau hati sudah disucikan, yang lain akan disucikan, mulai dari mata (pandangan kita disucikansupaya hanya memandang pada Yesus -> mengutamakan Yesus lebih dari yang lain).
Kalau pandangan yang jasmani, bisa mengorbankan yang rohani untuk mendapatkan yang jasmani.
- Matius 5: 30= tangan kanandisucikan -> perbuatan disucikan sehingga menghasilkan perbuatan benar dan suci yang berkenan pada Yesus dan sesama.
Kalau ada sesuatu yang tidak benar, jangan diperbuat. Itu sama dengan melawan Tuhan!
- Matius 5: 31-32= tabiat disucikan,yaitu tabiat kebenaran sendiri.
Kebenaran diri sendiri adalah menyalahkan orang untuk membenarkan diri sendiri.
Kalau tabiat disucikan, kita mempunyai kebenaran dari Tuhan, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni.
- Matius 5: 33, 37=mulut disucikan= jujur, tidak berdusta, sampai 1 waktu tidak salah dalam perkataan.
Jujur= jalan paling singkat untuk ditolong Tuhan.
Yakobus 3: 2
= tidak salah dalam perkataan= suci seperti Yesus suci.
Kalau kita jujur, ada Tuhan bersama kita.
Waktu Yesus mau ditangkap, bisa saja Yesus menunjuk orang lain, tapi Ia berkata jujur dan tentara yang mau menangkap terjatuh. Bukti adanya penyertaan Tuhan.
Kalau tidak jujur, maka masalah tidak akan pernah selesai.
- Roma 8: 24-25= kita harus ada ketekunan.
Keselamatan sudah kita lihat, tapi kesempurnaan belum kita lihat. Dan itulah yang kita harapkan.
Caranya adalah mengharapkan dengan tekun.
Yesus segera datang, karena itu kita harus menanti dengan ketekunan. Ketekunan ini kita pelajari dari gereja hujan awal (Kisah Rasul 2: 41-42) yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah: - ketekunan dalamibadah Pendalaman Alkitab = ketekunan dalam iman (meja roti sajian).
- ketekunan dalam persekutuan ibadah raya=ketekunan dalam pengharapan(pelita emas).
- ketekunan dalam ibadah doa= ketekunan dalam kasih(mezbah dupa).
Tekun dalam 3 macam ibadah sama dengan hidup tergembala.
Supaya tidak jatuh bangun dalam dosa, kita harus tergembala. Kalau tidak tergembala, hidup itu jadi seperti kuda liar dan tersesat (tidak mencapai hidup kekal). Bahkan terlantar, tidak ada yang mengurus.
Banyak kebutuhan kita diakhir jaman. Ini memang taktik setan seperti saat Israel akan keluar dari Mesir. Pekerjaannya makin diperberat.
Tapi 1 yang dibutuhkan adalah tekun tergembala dan segala sesuatu bisa diselesaikan.
Ibrani 10: 36-37
ay. 36= 'sebab kamu memerlukan ketekunan'= ketekunan itulah yang kita butuhkan. Dan lewat ketekunan, Tuhan mencukupkan segalanya.
Mazmur 23: 1
'takkan kekurangan aku'= artinya:
- Tuhan sebagai Gembala Agung sanggup memelihara hidup kita ditengah dunia yang semakin sulit. Kalau Daud tidak tergembala, walau ia raja, ia akan hidup dalam kekurangan.
- Takkan kekurangan ini secara rohani yaitu kita tidak ada cacat cela lagi, menjadi sempurna seperti Yesus.
1 Korintus 13: 12-13
Kalau kita tekun, kita punya iman, harap dan kasih, maka kita bisa bertemu dengan Tuhan muka dengan muka. Semakin kita tekun tergembala, maka semakin jelas kita memandang Tuhan dan langkah-langkah kita makin dituntun oleh Tuhan sampai nanti kita melihat Dia muka dengan muka.
- Wahyu 22: 20-21 = kita harus hidup dalam kasih karunia Tuhan.
Praktek hidup dalam kasih karunia Tuhanadalah (1 Petrus 2: 19) rela menderita tanpa dosa karena kehendak Tuhan. Sengsara ini bisa dalam bentuk pelayanan, pencobaan, dan sebagainya.
Kegunaan kasih karunia: - Kejadian 6: 8 = untuk menghadapi air bah= karunia Tuhan mampu memelihara hidup kita secara ajaib dan menolong kita dari masalah yang mustahil.
Ini untuk melindungi kita dari penghukuman yang melanda dunia. - Untuk menanti kedatangan Tuhan dan mengubahkan hidup kitasupaya siap menghadapi kedatangan Tuhan.
2 Korintus 4: 16-17
Keubahan hidup dimulai dengan tidak tawar hati.Apapun yang kita alami, itu untuk mengubah kita, supaya kita kuat dan teguh hati.Dan saat Tuhan datang, kita bisa bersama-sama dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan. Kita sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.