Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita masih berada dalam kitab
Wahyu 2-3.
Dalam susunan Tabernakel, ini menunjuk tentang
tujuh kali percikkan darah di depanTabut Perjanjian.
Ini sama dengan
tujuh suratyang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir =
penyucian terakhiryang dilakukan oleh Tuhan kepada
tujuh sidang jemaat bangsa kafir(sidang jemaat akhir zaman) supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Tujuh sidang jemaatbangsa kafir yang mengalami percikkan darah adalah:
- sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014). Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mulasupaya bisa kembali ke Firdaus.
- sidang jemaat di SMIRNA(Wahyu 2: 8-11) yang mengalami penderitaan, tetapi Tuhan katakan untuk tidak takut dalam penderitaan dan setia sampai mati(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014).
AD. 2. SIDANG JEMAAT SMIRNA
Wahyu 2: 11
2:11. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, iatidak akan menderita apa-apa olehkematian yang kedua."
Janji Tuhan kepada jemaat Smirna: '
Barangsiapa menang, tidak akan menderita apa-apa olehkematian yang kedua'.
Sebenarnya, ada
3 macam kematianatau maut:
- kematian secara jasmani= kematian tubuh (meninggal dunia). Ini bisa terjadi karena sakit, usia tua, kecelakaan dan lain-lain.
- kematian secara rohani= mati rohani atau kering rohani, terpisah dari Tuhan karena dosa-dosa dan taat pada setan.
Efesus 2: 1-2
2:1. Kamu dahulu sudahmatikarena pelanggaran-pelanggaran dandosa-dosamu.
2:2. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamumentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
'mentaati penguasa kerajaan angkasa'= taat pada setan yang sama dengan berbuat dosa.
Dosa inilah yang memisahkan kita dengan Tuhan, sehingga kita kering rohani dan mati rohani.
- kematian yang kedua.
Wahyu 20: 14-15
20:14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulahkematian yang kedua: lautan api.
20:15. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Wahyu 21: 8
21:8. Tetapi orang-orangpenakut(1), orang-orang yangtidak percaya(2), orang-orangkeji(3), orang-orangpembunuh(4), orang-orangsundal(5),tukang-tukang sihir(6),penyembah-penyembah berhala(7)dan semuapendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalamlautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilahkematian yang kedua."
Kematian kedua adalah lautan api dan belerang atau neraka untuk selama-lamanya.
Inilah 3 macam kematian yang harus kita ketahui. Kematian secara jasmani ini sudah umum terjadi. Yang sering tidak diketahui adalah kematian secara rohani (tubuh jasmani mungkin sehat, tetapi rohaninya sudah kering/mati). Kematian rohani terjadi karena taat dengar-dengaran pada setan, sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan).
Kalau dibiarkan, akan masuk dalam kematian yang kedua, itulah neraka untuk selama-lamanya.
Janji Tuhan kepada jemaat di Smirna adalah ‘
kalau menang tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua’.
Kita belajar
hubungan kematian jasmani, rohani sampai kematian kedua.
Ibrani 9: 27-289:27. Dan sama seperti manusia ditetapkan untukmati hanya satu kali saja, dan sesudah itudihakimi,
9:28. demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
'
mati hanya satu kali saja'= kematian secara tubuh.
Ayat 28 = Yesus juga satu kali mati.
Jelas di sini bahwa manusia mati secara tubuh hanya satu kali. Sesudah itu, dihakimi/dihukum.
Istilah '
manusia mati hanya satu kali', berarti manusia tidak selamanya hidup di dunia ini, tetapi
ada garis akhirnya.
Ini pelajaran, kalau kita diberkati, hidupnya enak,
jangan sombong (jangan bangga) atau kalau menderita,
jangan putus asa (jangan kecewa), karena semuanya hanya sementara. Sebab itu,
kita harus selalu mengucap syukur kepada Tuhan apapun keadaan kita.
Garis akhir manusia di dunia ada 2 macam:
- meninggal dunia secara tubuh,
- hidup sampai Tuhan Yesus datang kembali kedua kali, tidak perlu mati dan dikuburkan.
Kesimpulan: manusia siapapun, hanya satu kali hidup di dunia dan hanya satu kali mati di dunia.
Ada ajaran-ajaran lain tentang reinkarnasi, penjelmaan, itu tidak benar.
Ayub 14: 7-1014:7. Karena bagipohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8. Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
14:9. maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.
14:10. Tetapibilamanusiamati, makatidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia?
Sesudah
selesai hidup di duniaini, mungkin meninggal dunia atau hidup sampai Tuhan datang, maka semua manusia akan dihakimi oleh Tuhan atau dihukum dalam neraka dan
mengalami kematian kedua. Mengapa manusia akan dihakimi? Sebab, semua manusia sudah berbuat dosa (
mengalami kematian rohani) dan upah dosa adalah maut.
inilah kaitan kematian tubuh, rohani dan kematian yang kedua.
Ini kenyataan, bahwa semua manusia sudah berbuat dosa (
Roma 3: 23) dan
celakanya, tidak ada kekuatan apapun di dunia yang bisa menyelesaikan dosa. Kekayaan, kepandaian, kedudukan di dunia tidak bisa menyelesaikan dosa. Bahkan, manusia siapapun di dunia, termasuk rohaniawan (Pendeta), nabi, rasul, guru tidak bisa menyelesaikan dosa.
Artinya: semua manusia di bumi hanya menunggu kematian kedua=
manusia hidup di dunia, kemudian
mati rohaninya(karena berbuat dosa),
mati jasmaninyadan menunggu
kematian kedua. Atau hidup sampai Tuhan datang, tetapi tetap masuk dalam kematian yang kedua. Hanya inilah siklus hidup manusia di bumi ini.
Jalan keluarnya:
- Ibrani 9: 28a
9:28a. demikian pula Kristus hanya satu kali sajamengorbankan diri-Nyauntuk menanggung dosa banyak orang.
Dari pihak Tuhan: Allah dari Surga harus lahir menjadi manusia yang tidak berdosa di dalam pribadi Yesus (bukan menjelma, tetapi lahir). Dan Yesus harus matisatu kali di kayu salib untuk menanggung dosa-dosa manusia dan menanggung kebinasaan/hukuman/kutukan akibat dosa= mengampuni dan menyelamatkan manusia berdosa.
Ini merupakan inisiatif dari Tuhan (dari surga), karena jalan keluar dari dunia sudah tidak bisa lagi.
- Dari pihak kita: kita tinggal mau menerima atau tidak, karena jalan keluar dari surga sudah diberikan.
Yohanes 3: 16
3:16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yangpercaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
'tidak binasa'= tidak masuk dalam kematian kedua (karena dosa sudah ditanggung oleh Yesus dan diampuni).
Dari pihak kita adalah kita harus percaya Yesus, sehingga kita mengalami pengampunan dosa-dosa dan diselamatkan oleh Tuhan (tidak masuk kematian kedua).
‘diselamatkan’ ini sama seperti jemaat Smirna yang tidak akan menderita apa-apa oleh kematian kedua.
Di bawah kolong langit, tidak ada nama lain yang menyelamatkan, kecuali nama Yesus.
Kisah Para Rasul 4: 11-12
4:11.Yesus adalah batu yang dibuangoleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru.
4:12. Dankeselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
'Yesus adalah batu yang dibuang'= Yesus adalah batu yang indah, tetapi dibuang = Yesus yang disalib.
Ay. 12 = ‘Dia’, itulah Yesus.
Hanya Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang bisa menyelamatkan kita.
Tidak ada nama lain di dunia selain nama Yesus yang bisa menyelamatkan kita semua. Ini harus ditekankan dalam hati kita (jangan ditukar dengan apapun juga).
Jalannya dari Tuhan begitu luar biasa. Allah lahir menjadi manusia yang tidak berdosa dan mati di kayu salib. Jalan dari pihak kita hanya percaya kepada Yesus.
Percaya bukan hanya di mulut, tetapi ada praktik sehari-hari.
Banyak kali, kita katakan percaya Yesus, tetapi perbuatannya beda. Iman harus disertai dengan perbuatan (ada praktik sehari-hari). Iman tanpa perbuatan sama dengan mati, inilah imannya setan. Setan juga percaya Yesus bahkan gentar terhadap Yesus, tetapi perbuatannya beda.
2 Korintus 5: 7-105:7. --sebab hidup kami ini adalahhidup karena percaya, bukan karena melihat--
5:8. tetapihati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
5:9. Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya,supaya kami berkenan kepada-Nya.
5:10. Sebabkita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
‘
hidup karena percaya’ = hidup karena iman. Iman itu tidak melihat tetapi percaya.
Iman yang benar berasal dari mendengar Firman Kristus(firman yang diurapi Roh Kudus), bukan dari melihat.
"
Hati-hati, sekarang banyak diajarkan iman karena melihat. Ada mobil putih, pegang, nanti bisa kita miliki. Ini imannya Tomas (setelah melihat baru percaya), 'kalau aku belum cucukan jariku ke lambungNya yang terluka, aku belum percaya'. Tetapi Tuhan katakan, 'Tomas, kamu percaya karena melihat, tetapi berbahagialah orang yang percaya namun tidak melihat'"
Praktik sehari-hari kehidupan yang percaya Yesus:
- ay. 8= 'hati kami tabah'= memiliki hati yang tabah.
Artinya:
- tetap percaya dan menyeru nama Yesus, tidak pernah menyangkal nama Yesus apapun resiko yang kita hadapi sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kembali).
Kalau kita tetap hidup sampai Tuhan datang, kita harus tetap percaya dan menyeru nama Yesus, jangan berhenti di tengan jalan.
"nanti kita akan diperhadapkan dengan orang-orang yang merasa beribadah kalau membunuh orang Kristen (orang yang percaya Yesus), sehingga mereka berlomba-lomba membunuh orang Kristen (Yohanes 16). Ini ujian supaya kita tetap tabah."
- tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benarapapun resiko yang dihadapi sampai garis akhir= tidak mau disesatkan.
Kalau sesat (karena pengajaran lain), berarti berubah arah, sehingga tidak sampai ke Surga. Kalau menyangkal Yesus, akan disangkal Tuhan dan binasa selamanya.
- tetap percaya dan berharap kepada Tuhandalam menghadapi apapun juga sampai garis akhir. Ini seperti Daniel (Daniel tetap percaya dan berharap kepada Tuhan saat menghadapi gua singa), Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
- ay. 9= 'supaya kami berkenan kepada-Nya '= berusaha untuk selalu berkenan kepada Tuhansampai garis akhir hidup kita.
Jangan memilukan atau memalukan Tuhan. Jangan seperti jaman Nuh yang memilukan Tuhan, sehingga datang air bah. Jangan memilukan Tuhan seperti jaman Lot, sehingga api belerang datang dari langit untuk menghukum.
Selalu berkenan kepada Tuhan= hidup dalam kebenarandan menjadi senjata kebenaran.
Ukuran berkenan kepada Tuhan bukan kaya, miskin dan sebagainya, tetapi hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran.
Hidup dalam kebenaran: hidup sesuai dengan Firman pengajaran yang benar sampai garis akhir. Semuanya harus benar baik didalam bekerja, bersekolah, berlalu lintas, KTP. Yang tidak sesuai dengan Firman pengajaran yang benar, jangan mau! Sebab, itulah yang memilukan hati Tuhan dan mendatangkan hukuman.
Menjadi senjata kebenaran: beribadah melayani Tuhan dengan setia-benar dan setia berkobar-kobar sampai garis akhir.
Pertahankanlah hidup benar dan menjadi senjata kebenaran!
Tadi, praktik pertama adalah memiliki hati yang tabah (menyeru nama Yesus dan tidak menyangkal Yesus), ini juga harus kita pertahankan sampai garis akhir. Seringkali kita menyangkal Tuhan karena jodoh dan sebagainya. Dari kecil sudah mengikut Yesus, tetapi saat remaja muda sudah tidak mengikut Yesus lagi (tidak percaya kepada Yesus lagi).
- ay. 10= 'kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus '= kita harus percaya bahwa akan ada takhta pengadilan Kristusdan kita harus siap untuk menghadap takhta pengadilan Kristus.
Apa yang akan dihakimi atau diadili?Yaitu:
- ay. 10 ='setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat'= perbuatan-perbuatan dosa.
Setiap kali kita berbuat dosa, ada catatannya (ada raportnya) dan kita tidak bisa berkelit. Nanti di pengadilan akan dibuka kitab-kitab.
- Matius 12: 36
12:36. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiapkata sia-siayang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada haripenghakiman.
'kata sia-sia'= perkataan yang sia-sia, yaitu dusta, fitnah (yang benar jadi salah dan sebaliknya), gosip yang tidak benar.
- Roma 2: 16
2:16. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akanmenghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
'menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia'= angan-angan dosa termasuk prasangka buruk (hati pikiran yang berdosa). Ini belum diperbuat atau belum dikatakan, tetapi sudah ada dalam hati pikiran. Ini juga akan diadili.
- apa yang tidak dilakukanpadahal kita sudah didorong (digerakkan) oleh Tuhan lewat pekerjaan Firman Tuhan, terutama untuk pembangunan tubuh Kristus (memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan).
Matius 25: 42, 44-45(‘penghakiman yang terakhir’)
25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:44. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45. Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yangtidak kamu lakukanuntuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
‘kami tidak melayani Engkau?’ = tidak mengunjungi.
Kalau kita digerakan dalam hal apa saja tetapi selalu menolak, inilah yang akan dihakimi.
Misalnya dalam pembangunan tubuh Kristus, Tuhan menggerakkan kita untuk ikut, memberi dana, berdoa dan sebagainya. Tuhan adil, mungkin kita tidak bisa ikut langsung dalam ibadah persekutuan yang jaraknya jauh karena pekerjaan, tetapi Tuhan masih memberikan kesempatan supaya kita bisa datang ke persekutuan yang dekat (kita digerakkan Tuhan untuk memberi sekaligus mengunjungi).
Kalau selalu menolaksetiap kali digerakan oleh Tuhan, maka satu waktu tidak bisa lagi (sekalipun kita mau tetapi sudah tidak bisa lagi). Dan ini akan masuk dalam penghakiman.
Jadi, yang diadili oleh Tuhan adalah dosa-dosa baik yang sudah dilakukan, dikatakan, masih di dalam angan-angan pikiran, sampai yang tidak kita lakukan. Kalau kita digerakan oleh Tuhan, tetapi tidak melakukan perintah Tuhan, itu juga termasuk dosa.
Bagaimana persiapan kita untuk menghadapi takhta pengadilan Kristus?Yaitu:
berdamai= mengalami pelayanan Imam Besar.
Matius 5: 23-255:23. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkauteringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24. tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilahberdamaidahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25.Segeralah berdamaidengan lawanmuselama engkau bersama-sama dengan diadi tengah jalan, supaya lawanmu itujangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
'
mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah '= pelayan Tuhan yang melayani Tuhan.
'
berdamaidahulu dengan saudaramu'=
berdamai dengan sesama= horizontal.
‘
kepada hakim’ = ke pengadilan.
'
Segeralah berdamaidengan lawanmu'=
berdamai dengan Tuhan(Tuhan adalah lawan orang berdosa)= vertikal.
Jadi, persiapan kita adalah berdamai dengan Tuhan dan sesama (kayu salib)= mengalami pelayanan Imam Besar.
Dulu, Harun satu tahun sekali masuk ke ruangan maha suci dengan membawa dupa dan darah, lalu dipercikkan sehingga segala dosa diampuni. Tetapi sekarang, pelayanan Imam Besar dilakukan oleh Yesus yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Dia membawa darahNya sendiri (ada ‘
darah’) dan menaikan doa syafaat siang malam (ada ‘
dupa’) untuk memperdamaikan segala dosa-dosa kita. Siang dan malam mata Tuhan tidak pernah tertidur.
'
jika engkau mempersembahkan persembahanmudi atas mezbah'= gambaran dari pelayan Tuhan.
Artinya: terutama pelayan Tuhan, kita harus berdamai lebih dulu. Banyak yang salah, karena berhenti melayani akibat berbuat dosa. Yang benar adalah
dosanya yang harus dibuang (diselesaikan), pelayanannya jangan dibuang. Jadi kita harus menyelesaikan dosa dan tetap melayani Tuhan.
Prosesmenyelesaikan dosa-dosa (berdamai):
- dosa-dosa diakui, sehingga kita diampuni dan jangan berbuat dosa lagi.
- kita mengampunidosa orang lain dan melupakannya.
Hasilnya: darah Yesus akan menyelesaikan segala dosa-dosa.
Gunakanlah setiap langkah hidup kita/perpanjangan umur kita, terutama untuk mengalami pelayanan Imam Besar, untuk menyelesaikan dosa-dosa oleh darah Yesus (berdamai) dan jangan menambah dosa di bidang apapun!Jangan menggunakan perpanjangan umur dari Tuhan untuk berbuat dosa, misalnya: diberi berkat Tuhan untuk bisa kuliah lalu menyontek, sudah diberi pekerjaan oleh Tuhan lalu korupsi.
Ibrani 2: 17-18 2:17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadiImam Besaryang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untukmendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, makaIa dapat menolongmereka yang dicobai.
= Yesus sebagai Imam Besar menyelesaikan dosa-dosa.
Kalau dosa sudah selesaikan (berdamai), maka:
- segala pencobaan akan diselesaikan oleh Tuhan(ay. 18) = Tangan belas kasih Yesus Imam Besar dapat(sanggup) menyelesaikan segala masalah kitatepatpada waktuNya. Istilah ‘dapat’ berarti tidak dapat dibatasi oleh apapun.
Isitlah ‘tepat’ berarti waktu Tuhan tidak terlalu cepat dan tidak terlambat.
Inilah kuncinya. Jika kita sudah berdamai (dosa diselesaikan), maka masalah selesai dan air mata juga selesai, bahkan Tuhan berikan masa depan yang indah.
- Yeremia 29: 11
29:11. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamuhari depan yang penuh harapan.
Yang kedua: tangan belas kasih Imam Besar sanggup untuk memberikan masa depan yang berhasil (penuh harapan) dan indah pada waktuNya.
Inilah orang percaya Yesus yang dikaitkan dengan kematian (manusia satu kali mati di bumi ini). Seharusnya, manusia dihakimi dan binasa. Tetapi Yesus juga mati satu kali untuk menanggung semuanya supaya kita tidak binasa.
Tugas kita hanya percaya kepada Yesus, dengan praktik: tabah sampai garis akhir, (tetap pegang pribadi Tuhan, tidak menyangkal), selalu berkenan pada Tuhan dan percaya bahwa ada takhta Tuhan di garis akhir hidup kita.
Yang kita lakukan sekarang adalah berdamai, selesaikan dosa-dosa baik perbuatan, perkataan, angan-angan dan segala sesuatu yang tidak kita lakukan saat Tuhan gerakan kita.
Kita hanya mengaku pada Tuhan, maka Imam Besar akan menyelesaikan dosa kita.
- satu lagi, kalau kita sudah berdamai (mengalami pelayanan Imam Besar), nama kita ditulis dalam kitab kehidupan. Inilah yang membuat kita tidak akan mengalami kematian yang kedua.
Keluaran 32: 30-33
32:30. Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaiankarena dosamu itu."
32:31. Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
32:32. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak,hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
32:33. Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
‘berbuat dosa besar’ = bangsa Israel menyembah lembu emas.
‘aku akan dapat mengadakan pendamaiankarena dosamu itu’ = dulu sebelum ada tabernakel, Musa yang mengadakan pelayanan pendamaian. Sesudah ada tabernakel, yang melakukan pelayanan pendamaian adalah imam besar Harun.
Kalau berdamai, tangan belas kasih Imam Besar sanggup menuliskan nama kita dalam kitab kehidupan.
Mari malam ini, biarlah kita sungguh-sungguh, jangan sampai masuk dalam kematian yang kedua (kebinasaan).
Gunakan hidup satu kali dan mati satu kali dengan sebagaik-baiknyauntuk percaya Yesus, bukan hanya mulut, tetapi dengan praktiknya. Kita berdamai dengan Tuhan dan sesama. Kalau diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Kalau darah Imam Besar menyelesaikan dosa, maka tangan Imam Besar sanggup menyelesaikan masalah-masalah tepat pada waktuNya, memberikan masa depan yang berhasil dan indah, bahkan menuliskan nama kita dalam kitab kehidupan (nama baru).
Yang ditulis dalam kitab kehidupan adalah nama baru (
pembaharuan). Kalau kita dibaharui sedikit demi sedikit, itu berarti nama kita mulai ditulis sedikit demi sedikit di dalam kitab kehidupan sampai selesai.
Penulisan nama dalam kitab kehidupan baru selesai kalau kita sampai garis akhir.
Pembaharuan dimulai dengan
hati yang taat.
Tadi, taat pada setan (berbuat dosa) membuat mati rohani. Hawa taat pada setan (tidak taat kepada Tuhan) sehingga makan buah yang dilarang oleh Tuhan dan sejak itulah ada kematian rohani dan kematian kedua.
Jangan ikuti Hawa untuk masuk kematian rohani dan kematian kedua! Tetapi ikuti Tuhan untuk masuk hidup yang kekal.
Permulaan pembaharuan, kembali kepada ketaatan (taat kepada Tuhan) dan tidak berbuat dosa.
Yehezkiel 11: 19-2011:19. Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan merekahati yang taat,
11:20. supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; makamereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
'
mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka'= ditulis di Yerusalem baru (Wahyu 21).
‘
hati taat dengar-dengaran’=
tidak berbuat dosa lagi=
hati yang damai sejahtera. Ini bukti bahwa nama kita
sedang ditulisdalam kitab kehidupan.
Kita taat dengar-dengaran kepada:
- kepada Tuhan: tidak memilukan hati Tuhan,
- kepada orang tua yang benar: tidak memedihkan hati orang tua,
- dan kepada gembala yang benar: tidak membuat gembala berkeluh kesah.
Kalau hati orang tua pedih, kita sendiri juga pedih dan tidak damai.
Hati damai sejahtera, artinya:
- hati damai sejahtera sama dengan tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan, tetapi hanya merasakan kasih Tuhan yang besar.
Orang yang taat tidak merasakan apa yang daging rasakan, contohnya:
- Abraham taat untuk mempersembahkan anaknya (Abraham tidak merasakan apa yang daging rasakan). Kalau daging Abraham masih merasa, dia akan mengamuk.
- Maria harus mengandung sebelum punya suami, tetapi ia tidak merasa apa-apa sekalipun pada awalnya ia takut dan bimbang. Setelah Maria menyerah, ‘jadilah padaku, menurut kehendak-Mu’, maka ia hanya merasakan kasih Allah.
Malam ini, biarlah kita taat dan hati dama. Itu berarti nama kita sedang ditulis.
Kalau sudah taat, semuanya mudah, seperti tanah liat yang tidak melawan (menurut) saat dibentuk menjadi bejana.
Malam ini, kita pulang dengan HATI TAAT DAN DAMAI, tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan (tidak takut, susah dan sebagainya). Kita serahkan kepada Tuhan dan hanya mengasihi Tuhan lebih dari semua.
- hati damai sejahtera sama dengan diam dan tenang.
Seandainya, malam ini perahu kehidupan kita (perahu ekonomi, study, nikah dan sebagainya) menghadapi angin gelombang, tetapi kalau kita mengalami pelayanan Imam Besar sampai dibaharui, yaitu kita diam dan tenang, menyerah sepenuh pada Tuhan, maka badai lautan akan menjadi teduh, semua selesai dan indah.
Kita akan terus dibaharui sampai garis akhir. Kalau Tuhan datang kembali kedua kali, kita akan dibaharui menjadi sama mulia dengan Dia. Kita menjadi mempelai wanita Surga yang namanya sudah tertulis dalam kitab kehidupandan siap menyambut kedatangan Tuhan.
Jadi,
jalan keluar dari pihak Tuhan ada dua kali:
- Jalan keluar dari pihak Tuhan yang pertama(diterangkan di atas): Dia datang ke dunia untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa, meneduhkan angin gelombang.
- Ibrani 9: 28b
9:28b. Sesudah ituIa akan menyatakan diri-Nya sekali lagitanpa menanggung dosa untukmenganugerahkan keselamatankepada mereka, yang menantikan Dia.
'Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi'= kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala Raja, Imam Besar di awan-awan yang permai.
'menganugerahkan keselamatan'= keselamatan yang penuh itulah kesempurnaan.
Jalan keluar dari pihak Tuhan yang kedua: jika Yesus datang kedua kali, maka kita akan dibaharui sampai sempurna, sama mulia seperti Dia (sebagai garis akhir kalau Dia datang kembali kedua kali untuk menyempurnakan kita). Kita menjadi mempelai wanita yang siap untuk terangkat di awan-awan dan menyambut kedatanganNya kedua kali. Kita masuk kerajaan 1000 tahun damai (firdaus) dan masuk Yerusalem Baru(kerajaan surga) dengan nama yang baru(nama mempelai wanita). Kita duduk bersanding dengan Dia untuk selama-lamanya. Tidak ada lagi kematian yang kedua.
Malam ini, mari gunakan sungguh-sungguh hidup ini untuk
(1)tabah,
(2)berkenan pada Tuhan (hidup benar, menjadi senjata kebenaran), dan
(3)berdamai (mengalami pelayanan Imam Besar sampai hati damai sejahtera). Kalau ada iri hati, dendam, serahkanlah pada Tuhan.
Tuhan memberkati.