Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 21: 15
21:15.Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emasuntuk mengukur kota ituserta pintu-pintu gerbangnyadan temboknya.

Ada tiga hal yang diukur oleh malaikat dengan tongkat pengukur dari emas--firman penggembalaan--:

  1. Pintu gerbang (diterangkan pada Ibadah Ray.a Surabaya, 12 Mei 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 Mei 2024).

  2. Kota Yerusalem baru (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Mei 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 29 Mei 2024).

  3. Tembok.

AD. 3
Wahyu 21: 17
21:17.Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.

Ukuran tembok Yerusalem baru adalah seratus empat puluh empat hastamenurut ukuran manusia dan ukuran malaikat.
Kejadian 15: 13
15:13.Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.

'keturunanmu' = keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub yaitu bangsa Israel.
'akan menjadi orang asing dalam suatu negeri' = dijajah oleh Mesir.

Bangsa Israel dijajah Mesir selama empat ratus tahun.
Empat ratus tahun sama dengan 400 tahun x 360 hari; sama dengan 144.000hari. Sesudah itu bangsa Israel keluar dari Mesir dan menuju tanah Kanaan, negeri perjanjian.
Kanaan menunjuk pada kesempurnaan.

144.000 terdiri dari dua angka:

  1. 144= angka sengsara.
  2. 1000 menunjuk pada ruangan maha suci (10 x 10 x 10 hasta).

Jadi, 144.000 artinya: kesengsaraan untuk mencapai kesempurnaan. Ini yang dialami oleh Israel.

Ada tiga macam sengsara yang harus dialami oleh gereja Tuhan untuk mencapai ukuran tembok Yerusalem baru--kesempurnaan--:

  1. 1 Petrus 4: 1-2
    4:1.Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2.supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    'keinginan manusia' = keinginan daging; berisi kejahatan, kenajisan, dan kepahitan.

    Yang pertama:

    • Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan; sama dengan bertobat.

    • Kita hidup untuk menuruti kehendak Allah sehingga kita hidup suci dan saling mengasihi.
      1 Petrus 1: 22
      1:22.Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatankepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.

      'kebenaran' = firman pengajaran yang benar; kehendak Allah.
      'ketaatan'= menuruti; melakukan.


    Efesus 4: 11-12
    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Ayat 11= lima jabatan pokok bisa dijabarkan jadi pelayanan lainnya.

    Suci artinya tidak berbuat jahat tetapi hanya berbuat baik.
    Saling mengasihi artinya memperhatikan yang dalam kelemahan atau kekurangan.

    Kalau sudah hidup suci dan saling mengasihi, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--diangkat jadi imam dan raja--untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Kesucian seringkali turun karena pengaruh sesuatu. Seorang imam harus mantap dalam kesucian.
    Imamat 21: 12
    21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusantempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Karena itu seorang imam harus selalu berada dalam ruangan suci--kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok; tergembala dengan benar dan baik.

    Kalau keluar dari ruangan suci, melanggar kesucian--tidak suci lagi, kering (tidak ada urapan). Selama tinggal dalam ruangan suci, ada jaminan untuk mantap dalam kesucian dan urapan.

    Jika seorang imam tekun dalam ruangan suci, hasilnya:

    • Mantap dan meningkat dalam kesucian dan tetap dalam urapan Roh Kudus--tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kalau keluar dari ruangan suci, akan melanggar kesucian.

      Yang membedakan pelayanan di dunia dengan di dalam Tuhan adalah pelayan di rumah Tuhan merupakan imam yang suci dan diurapi, sedangkan di dunia yang ditonjolkan adalah kemampuan daging--ada audisi dan sebagainya.

      Mungkin kemampuan kita terbatas, tetapi kalau ada kesucian dan urapan, akan ada karunia--kemampuan ajaib dari Roh Kudus.
      Kalau ada urapan, jemaat akan merasakan pelayanan kita; ada kesukaan sorga yang dirasakan, bukan kesukaan dunia.
      Kalau suci dan dalam urapan, kita tidak akan bosan dalam pelayanan tetapi tetap setia dan semangat.
      Kalau melayani dalam dosa, terlalu berat dan tidak akan mampu.

    • 'takkan kekurangan aku'= kita dipelihara di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Kita tetap mengucap syukur dan menjadi berkat bagi orang lain, bahkan sampai pada kesempurnaan.

      ''Kalau raja Daud menuliskan 'aku raja, takkan kekurangan aku', saya tidak mau menjadi hamba Tuhan, sebab saya bukan raja. Tetapi karena raja Daud menuliskan 'Tuhan Gembalaku, takkan kekurangan aku', saya mau jadi hamba Tuhan. Ketika saya dipanggil menjadi hamba Tuhan, saya ada keyakinan kalimat ini: 'takkan kekurangan aku'"

  2. 2 Korintus 6: 3-10
    6:3.Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
    6:4.Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
    6:5.dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
    6:6.dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;
    6:7.dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela
    6:8.ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai,
    6:9.sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati;
    6:10.sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.

    'berjaga-jaga dan berpuasa'= doa puasa.

    Yang kedua: sengsara daging dan perasaan dalam beribadah melayani Tuhan.

    Praktiknya:

    • 2 Korintus 4: 1
      4:1.Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

      Jabatan imam dan raja sebenarnya hanya untuk bangsa Israel dan keturunannya. Lewat jalur keturunan bangsa kafir tidak bisa menjadi imam dan raja. Tetapi karena kemurahan Tuhan dan kematian Yesus di kayu salib, maka bangsa kafir juga bisa jadi imam dan raja.

      Yang pertama: tidak tawar hati.
      Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan ibadah pelayanan apapun yang kita hadapi.

      Kita tidak pernah meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan, tetapi tetap setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan.
      Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus adalah jubah indah.

      Meninggalkan ibadah pelayanan karena kecewa dan putus asa sama dengan jubah indah dilepas oleh Setan, sehingga telanjang dan dipermalukan. Hidup itu tidak indah lagi. Kalau dibiarkan akan gantung diri seperti Yudas Iskariot. Hidupnya terkatung-katung sampai perutnya pecah dan isi perutnya terburai ke luar--binasa selamanya. Ini berarti kehilangan kemurahan Tuhan; berada di luar kemurahan Tuhan.
      Di luar kemurahan Tuhan bangsa kafir tidak ada artinya dan binasa.

      Mari, kita harus berani mengalami sengsara daging dan perasaan untuk beribadah melayani Tuhan. Kita tidak tawar hati dalam ibadah pelayanan.

      Berusaha untuk jadi imam dan raja! Mulai dari sengsara daging untuk bertobat dan taat, sehingga hidup suci, dan saling mengasihi. Pasti Tuhan berikan jabatan. Setelah itu digembalakan untuk mantap dalam kesucian.

    • 2 Korintus 6: 3
      6:3.Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.

      Yang kedua: tidak tersandung dan menjadi sandungan dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      2 Petrus 1: 10-11
      1:10.Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
      1:11. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan
      hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

      Kalau tidak tersandung dan menjadi sandungan:

      • Kita akan menjadi teladan bagi sesama pelayan Tuhan.
        Menjadi teladan= bintang yang bercahaya.

      • Teguh dalam panggilan pilihan Tuhan; teguh dalam jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus dari Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.

        Beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir= beribadah melayani sepenuhnya, sehingga kita memiliki hak penuh untuk masuk kerajaan surga kekal selamanya.

      Jika kita beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir,hasilnya:

      • Kita mengalami kebahagiaan sorgamulai hidup di dunia ini.
        Matius 25: 21
        25:21.Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

        Kebahagiaan akan meningkat sampai kita masuk perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai.

        Jadi kebahagiaan itu harus meningkat. Kalau ibadah pelayanan merosot, maka kebahagiaan akan merosot. Jika kita setia berkobar sampai garis akhir, maka kebahagiaan akan bertambah sampai pada puncaknya yaitu perjamuan kawin Anak Domba.

      • Kita menerima hak penuh untuk masuk kerajaan sorga yang kekal(2 Petrus 1: 11).

      • Kita menang atas Setan tritunggal.
        Wahyu 17: 14
        17:14.Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

        Setan tritunggal adalah sumbernya dosa dan puncaknya dosa, masalah, dan air mata. Kita menang, sehingga tidak ada lagi masalah dan air mata, sampai kemenangan terakhir kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selamanya.

        Wahyu 3: 21
        3:21.Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

        Keadaan jemaat Laodikia adalah suam-suam, akhirnya dimuntahkan--najis, kotor, bau. Mungkin keadaan kita juga seperti itu. Tetapi kalau mau sengsara daging dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan--tidak tawar hati, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tidak tersandung dan menjadi sandungan tetapi tetap melayani sampai garis akhir--, kita akan diperbaiki sampai ada kemenangan bahkan kemenangan terakhir yaitu duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga.

    Ada tiga macam sengsara daging yang harus kita hadapi untuk mencapai ukuran tembok Yerusalem baru. Buang dosa; bertobat dan menuruti kehendak Tuhan (taat pada firman pengajaran). Hidup suci dan saling mengasihi, kita dipakai oleh Tuhan. Kita digembalakan oleh Tuhan dan Tuhan bertanggung jawab atas semuanya. Hasilnya: mantap dan meningkat dalam kesucian dan urapan Roh Kudus--tidak bisa jatuh lagi--, dan 'takkan kekurangan aku'. Urusan hidup di dunia adalah urusan Tuhan sampai kita sempurna.
    Selanjutnya, sengsara daging dalam ibadah pelayanan.

  3. 2 Korintus 4: 16-18
    4:16. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharuidari sehari ke sehari.
    4:17. Sebab
    penderitaan ringanyang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekalyang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
    4:18. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.


    Yang ketiga: sengsara daging tanpa dosa; sengsara daging karena Yesus; sengsara daging bersama Yesus; sama dengan ujian/percikan darah.

    Kita diuji dalam bidang ekonomi, study, kesehatan, dosa-dosa datang menggoda kita.

    Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah, supaya kita mengalami keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--mujizat terbesar--, yaitu:

    • Tidak tawar hati= kuat teguh hati.
      Kita hanya percaya dan berharap Tuhan dalam menghadapi apapun.

    • Ayat 18= memiliki pandangan rohani, yaitu pandangan kita hanya tertuju pada Yesus, Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.

    Inilah tiga sengsara untuk mencapai ukuran tembok Yerusalem baru. Buang dosa dan taat, hidup suci, digembalakan, dan dipakai Tuhan. Kemudian, sengsara dalam ibadah pelayanan, setia sampai garis akhir. Terakhir, sengsara daging untuk mengalami keubahan hidup. Kita menjadi kuat teguh hati--kita percaya dan berharap Tuhan--dan memiliki pandangan rohani--pandangan hanya tertuju pada Yesus Imam Besar.

    Kita hanya berharap belas kasih dari Yesus Imam Besar. Kita hanya berseru nama Yesus; mata memandang Dia, hati percaya dan berharap Dia, mulut menyeru nama-Nya, dan tangan diangkat kepada-Nya.
    Tuhan akan mengulurkan tangan setia dan belas kasih-Nya kepada kita.

    Mazmur 123: 1-2
    123:1.Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
    123:2. Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita,
    sampai Ia mengasihani kita.

    Jangan jemu-jemu dalam menyembah Tuhan! Kalau Ia belum menolong, berarti Ia belum berbelas kasih. Kita terus bergumul sampai Ia berbelas kasih kepada kita. Harus tekun dalam menyembah Tuhan, ditambah dengan doa puasa, doa semalam suntuk, dan doa pagi. Kita hanya berharap belas kasih-Nya sampai Ia berbelas kasih kepada kita.

    Hasilnya:

    • Ibrani 2: 17-18
      2:17.Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setiakepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
      2:18.Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

      Yang pertama: tangan Tuhan mendamaikan dosaseluruh bangsa.
      Artinya: kita saling mengaku dan mengampuni, sehingga darah Yesus menghapus dosa kita.

      Tuhan juga menanggung kutukan dosa: letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata, sehingga kita merasa damai sejahtera. Semua enak dan ringan di dalam Tuhan.

    • Ayat 18= tangan Tuhan sanggup untuk menolong kita.
      Artinya: menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
      'Ia dapat menolong' = tidak dibatasi oleh apapun juga.

      Kalau Tuhan sudah berbelas kasih, semua akan selesai.

    • Yohanes 21: 5-6, 11
      21:5.Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
      21:6.Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kananperahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
      21:11. Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar:
      seratus lima puluh tigaekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

      Ayat 15 = semalam-malaman tidak bisa menangkap ikan.
      'di sebelah kanan'= tempatnya Yesus sebagai Imam Besar.

      Yang ketiga: 153 ekor ikan= 1+5+3= 9--angka kasih karunia; anugerah; belas kasih.
      Tangan Tuhan sanggup mengadakan dari tidak ada ikan menjadi banyak ikanuntuk memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia akhir zaman sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

      "Saya dulu tidak bisa makan dan minum. Tidak ada uang sepeserpun. Tetapi Tuhan bisa mengadakan. Waktu melanjutkan membangun gereja juga dicela, tetapi saya tidak mau berhutang. Dan Tuhan berbelas kasih. Ini yang penting."

      Dari tidak ada anggur menjadi banyak anggur. Mungkin ada yang tidak bahagia hari-hari ini; hidup pahit getir. Kembali pada Yesus! Sengsara untuk bertobat, taat, hidup suci, layani Tuhan, kembali lagi dalam penggembalaan dan pelayanan--tidak kecewa, putus asa, tawar hati, setia berkobar sampai garis akhir--, dan sengsara daging bersama Tuhan!

      Percikan darah adalah ujian terakhir. Tetap kuat teguh hati! Hanya percaya berharap Tuhan. Pandang Yesus, Imam Besar! Tekun dalam menyembah sampai Dia berbelas kasih!

      Kebahagiaan akan dilimpahkan. Hidup di dunia tetapi serasa di sorga. Itulah anggur kasih Allah. Pahit getir jadi manis.

    • Markus 1: 40-42
      1:40.Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
      1:41. Maka
      tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
      1:42. Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan
      ia menjadi tahir.

      Yang keempat: tangan kasih Tuhan sanggup menyembuhkan penyakit kusta rohani.
      Secara rohani, kusta menunjuk pada kebenaran sendiri.

      Selama masih mempertahankan kebenaran sendiri, tidak akan ada belas kasih Tuhan.
      Kebenaran sendiri= kebenaran di luar alkitab; menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain. Tidak pernah mengaku dosa, hanya menyalahkan orang lain.
      Ini yang membuat kusta tidak bisa sembuh, tetapi malah menjalar, sehingga tubuh terpecah belah.

      Belas kasih Tuhan sanggup mengubahkan kita dari kebenaran sendiri menjadi kebenaran dari Tuhan.
      Kusta menjadi tahir= kita kembali pada kebenaran Tuhan, yaitu sesuai dengan alkitab/pengajaran yang benar--dalam pekerjaan, nikah, study harus sesuai dengan alkitab.

      Kebenaran dari Tuhan adalah kalau salah kita harus mengaku pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa. Kalau benar, kita mengampuni dosa orang lain dan melupakannya, sehingga darah Yesus menghapus segala dosa kita. Kita benar-benar hidup dalam kebenaran dan kesucian di dalam Tuhan.

      Mujizat jasmani juga akan terjadi--terjadi kesembuhan secara ajaib. Dulu penyakit kusta tidak dapat disembuhkan--peristiwa Naaman; menyembuhkan orang kusta sama dengan membangkitkan orang mati. Tetapi bagi Yesus tidak ada yang mustahil.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan memenuhi ukuran tembok Yerusalem baru. Kita masuk Yerusalem baru selamanya.

Pandang Yesus! Minta belas kasih, anugerah-Nya, kemurahan-Nya dalam hidup kita!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juni 2009 (Kamis Sore)
    ... ara ini dikaitkan dengan kejatuhan Hawa. Ada praktek kejatuhan Hawa yaitu Hawa menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar Kejadian -- kejatuhan gembala karena menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar yaitu mengurangi kata 'bebas' telinga tuli menambah kata 'raba' mulut bisu. Hawa ibu gembala Kejadian seringkali bisu dan tuli. ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Maret 2014 (Selasa Sore)
    ... hidup kita nikah kita ibadah pelayanan kita ditandai dengan sengsara daging karena Yesus maka kita juga bisa mendengar dan melihat firman penggembalaan yang benar keras dan tajam suara sangkakala yang nyaring sehingga kita bisa mengalami penyucian dan keubahan hidup sampai menjadi tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita Surga yang siap ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Juni 2018 (Selasa Sore)
    ... mereka. Dalam Perjanjian Lama Imam Besar Harun masuk Ruangan Maha Suci setahun sekali untuk mengadakan pelayanan pendamaian dengan membawa darah dan dupa. Imam Besar memercikkan darah dua kali percikan darah di atas Tabut dan di depan Tabut sehingga terjadi shekinah glory sama dengan kemuliaan Tuhan kelepasan dari dosa untuk bangsa Israel. . ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Januari 2017 (Minggu Siang)
    ... yaitu suku Lewi yang masih menyandang pedang. Dari dua belas suku Israel hanya satu suku yang menyandang pedang--hanya delapan persen lebih. Bayangkan Dari sekian banyak orang Israel yang sudah menerima firman mujizat dan berkat selama bertahun-tahun di padang gurun bersama dengan TUHAN mendadak hilang semuanya. Hanya satu suku yang menyandang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 April 2010 (Rabu Sore)
    ... Kudus dan kita dipakai dalam pelayanan khusus yaitu pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tanpa puasa kita tidak mampu mengemban pelayanan khusus. Jangan meolak pemakaian Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir Disini Yohanes Markus menyertai sebagai pembantu. Artinya dalam pembangunan tubuh Kristus kita masing-masing bekerja melayani sesuai dengan jabatan ...
  • Ibadah Kunjungan Batam III, 29 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... mereka makan dan minum mereka membeli dan menjual mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Keadaan manusia termasuk anak Tuhan pada jaman Lot Makan-minum dan kawin-mengawinkan. Dosa kawin-mengawinkan menunjuk pada Dosa percabulan antara laki-laki dan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 22 Oktober 2013 (Selasa Pagi)
    ... Perjanjian Baru Yudas yang adalah seorang rasul memiliki pandangan daging sehingga akibatnya seluruh isi perutnya pecah terburai dan binasa selamanya. Korintus - Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Februari 2019 (Rabu Sore)
    ... bisa rendah hati dan taat dengar-dengaran pada bunyi sangkakala sampai daging tidak bersuara lagi supaya kita tidak jatuh seperti setan dan mengalami penghukuman sangkakala. Contoh Abraham taat untuk mempersembahkan anaknya janda Sarfat taat untuk membuat roti bagi hamba Tuhan lebih dulu sekalipun hanya tinggal segenggam tepung dan sedikit minyak untuk dia ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Februari 2019 (Sabtu Sore)
    ... kehidupan kristen yang tergembala pada kabar mempelai--kebun anggur menunjuk pada kebun mempelai-- tetapi sampai tiga tahun tidak berbuah. Apa itu tiga tahun Kisah Rasul . Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Maret 2010 (Minggu Pagi)
    ... diketahui orang lain. Memberi sedekah untuk dipuji disanjung orang lain. Memberi sedekah untuk mendapat keuntungan secara jasmani lewat korupsi mencuri. Yohanes - . Yakobus - memberi sedekah adalah ibadah bukan sosial. Memberi sedekah adalah ibadah kepada Tuhan yang harus disertai dengan kesucian hati dan kesucian mulut. Petrus jika kita taat dengar-dengaran pada firman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.