Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Kita masih melanjutkan
manfaat kenaikan Yesus ke sorga(diterangkan mulai dari
Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 30 Mei 2019):
- Yohanes 14: 1-3
14:1."Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2.Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Yang pertama: Yesus naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita, supaya di tempat di mana Yesus berada, kitapun berada. Kita tidak terpisah lagi selamanya (diterangkan pada Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 30 Mei 2019).
Tugas kita di bumi adalah menyediakan tempat bagi Yesus sebagai Kepala, yaitu tubuh Kristus yang sempurna.
Artinya: kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Ibrani 2: 14-17
2:14.Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15.dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
2:16.Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
2:17.Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besaryang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Yang kedua: Yesus naik ke sorga untuk menjadi Imam Besar dan Gembala Agungyang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa, untuk melakukan pelayanan pendamaianatas dosa-dosa dengan darah-Nya sendiri--dulu pendamaian dengan darah binatang.
AD. 2Keluaran 32: 30-3432:30.Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaiankarena dosamu itu."
32:31.Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
32:32.Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
32:33.Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
32:34.Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Kuitu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka."
'
hari pembalasan-Ku'= hari penghakiman.
Kita belajar dari Musa dan bangsa Israel mengenai pelayanan pendamaian. Waktu itu bangsa Israel berbuat dosa besar yaitu menyembah lembu emas--penyembahan berhala.
Dulu membuat patung, tetapi sekarang penyembahan berhala artinya:
- Menyembah uang/Mamon yaitu kikir dan serakah--ikatan terakhir gereja Tuhan.
Kikir= tidak bisa memberi.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus, termasuk mencari uang dengan cara tidak halal.
- Kekerasan hati sehingga mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (nikah yang salah)--dulu mereka makan-minum,, bersorak sorai, dan bernyanyi berbalas-balasan.
- Segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengutamakan Tuhan/mengasihi Tuhan lebih dari yang lain. Mungkin dalam bentuk pekerjaan, kuliah, manusia. Bukan tidak boleh, tetapi kalau menghalangi ibadah, itulah penyembahan berhala.
Bangsa Israel berdosa besar,
akibatnya: mengalami hukuman Allah.
Tetapi Musa sebagai gembala manusia berusaha untuk ikut serta dalam pelayanan pendamaian--ini kepercayaan dari Tuhan--lewat menaikkan doa penyahutan sehingga bangsa Israel mengalami pelayanan pendamaian oleh Yesus, Imam Besar.
Sekarang, gereja Tuhan--Israel rohani; bangsa Israel dan kafir--juga mengalami pelayanan pendamaian sehingga tidak dihukum oleh Tuhan.
Dari uraian ini, bisa dijelaskan
mengapa harus ada pelayanan pendamaian, yaitu:
- Setiap dosa sampai puncaknya dosa yang tidak diperdamaikan oleh darah Yesus akan dihakimi dan harus menerima murka Allah sampai kebinasaan selamanya.
- Tadi, Musa berkata kepada Tuhan: kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.Tetapi Tuhan menjawab: Siapa yang berdosakepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku= jika dosa belum diperdamaikan, nama kita akan dihapus dari kitab kehidupan; tidak berhak menerima hidup kekal, berarti binasa untuk selamanya.
Karena itu kita harus mengalami pelayanan pendamaian oleh darah Yesus. Perpanjangan umur dari Tuhan--panjang sabarnya Tuhan--bukan untuk menambah dosa, tetapi mengalami pelayanan pendamaian oleh Imam Besar untuk menyelesaikan dosa-dosa supaya kita tidak dihakimi dan dihukum oleh Tuhan--nama tidak dihapus dari kitab kehidupan.
Kita bekerja dan kuliah yang keras, tetapi juga berusaha untuk mengalami pelayanan pendamaian oleh darah Yesus.
Ada
lima jenis dosayang akan dihakimi dan dihukum oleh Tuhan:
- Roma 2: 16
2:16.Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Yang pertama: segala dosa yang tersembunyi di dalam hati termasuk pikiran kita--belum dikatakan dan diperbuat, tetapi sudah ada di angan-angan hati dan pikiran.
- 2 Korintus 5: 10
5:10.Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnyaini, baik ataupun jahat.
Yang kedua: segala perbuatan dosa sampai puncaknya dosa.
- Matius 12: 36-37
12:36.Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
12:37.Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Yang ketiga: perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat.
- Matius 7: 1-3, 5
7:1."Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2.Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:3.Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
7:5.Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balokdari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbaritu dari mata saudaramu."
Yang keempat: menghakimi orang lain. Kita menunjuk selumbar di mata orang lain, tetapi balok di mata sendiri tidak pernah dilihat.
Ini sama dengan orang yang munafik karena di dalam dirinya ada dosa yang lebih besar dari pada dosa orang yang dihakimi.
- Matius 25: 45-46
25:45.Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukanuntuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
25:46.Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Yang kelima: segala sesuatu yang tidak kita lakukan--karena egois--padahal sudah didorong oleh firman/digerakkan oleh Tuhan--termasuk memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan.
Hati-hati, orang egois itu sedang ditarik ke neraka sehingga tidak mau mengikuti kehendak Tuhan, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan sekalipun sakti bagi daging--mengikuti gerakan Tuhan/dorongan firman--ia sedang ditarik untuk mendekat kerajaan sorga.
Filipi 2: 19-22
2:19.Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu, supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu.
2:20.Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu;
2:21.sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.
2:22.Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah terujidan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya.
Kita harus hati-hati, justru pada akhir zaman banyak hamba/pelayan Tuhan yang egois; tidak mau berkorban untuk kepentingan Tuhan dan orang lain tetapi hanya mementingkan kepentingan sendiri.
Sebelum terlambat, selama masih ada perpanjangan umur dari Tuhan, biarlah kita menjadi hamba/pelayan Tuhan yang rela berkorban untuk Tuhan--rela mengorbankan diri sendiri untuk kepentingan Tuhan dan sesama yang membutuhkan/tubuh Kristus.
Orang semacam ini adalah orang yang setia--'kesetiaannya telah teruji'; sama dengan kesetiaan yang sudah menjadi karakter.
Artinya: tidak bisa dihalangi oleh apapun sekalipun banyak tantangan, tekanan, dan rintangan.
Ingat! Segala sesuatu yang kita korbankan untuk Tuhan--termasuk kepentingan sendiri--tidak akan hilang, tetapi hak dan upah kita ada di tangan Tuhan; Dia tidak pernah menipu kita.
Biarlah kita menjadi hamba/pelayan Tuhan yang berkenan kepada-Nya, yaitu tidak egois--rela mengorbankan kepentingan sendiri--, kemudian setia berkobar-kobar sampai garis akhir--tidak bisa dihalangi apapun--dan dalam hubungan keluarga Allah(saling mengasihi, melayani, dan menolong)--'sama seperti seorang anak menolong bapanya; bapa menolong anaknya'.
Kalau egois, ia akan mengorbankan kepentingan Tuhan dan orang lain untuk mendapat kepentingan diri sendiri.
Ia pasti tidak setia, bahkan menjadi beban dalam pelayanan (saling membenci, bergosip dan lain-lain).
Akibatnya: terkutuk.
Lima jenis dosa harus diselesaikan semua lewat pelayanan pendamaian selama Tuhan masih memberikan perpanjangan umur kepada kita.
Tempat penghakiman: takhta putih.
Wahyu 20: 11-1520:11.Lalu aku melihat suatu takhta putihyang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12.Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimimenurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13.Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14.Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15.Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Ada
tiga macam kitab di takhta putih--proses penghakiman--:
- Alkitab. Ini adalah pedomannya. Karena itu mau apa saja, harus sesuai dengan alkitab, kalau tidak, pasti dihakimi.
Kalau semua sudah sesuai dengan alkitab, tidak akan ada lagi yang dihakimi.
Yohanes 12: 47-48
12:47.Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48.Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
Alkitab= firman pengajaran yang benar. Semua akan dicocokkan dengan alkitab--perkataan Yesus sendiri.
Jadi, mulai dari sekarang kita harus kembali ke alkitab.
Kalau tidak cocok dengan alkitab, jangan mau, bahkan sekalipun ia gembala, kalau tidak cocok dengan alkitab, jangan mau. Termasuk di sini. Rugi! Kalau nanti dibuka, sudah terlambat, gembalanya masuk neraka, dia juga masuk neraka.
- Kitab-kitab--kitab pribadi kita masing-masing--= mencatat semua yang kita lakukan entah baik ataupun jahat. Segala perbuatan jahat akan dihakimi.
Oleh sebab itu kita harus berdamai satu dengan yang lain untuk menyelesaikan dosa-dosa kita--mengalami pelayanan pendamaian--supaya kesalahan kita dihapuskan oleh darah Yesus.
Mari, selama masih hidup di dunia, kita gunakan waktu untuk berdamai satu dengan yang lain--saling mengaku dan mengampuni oleh dorongan firman Tuhan. Dan darah Yesus akan menyelesaikan semua dosa kita; menghapus segala dosa kita. Kalau sekarang sudah selesai, kita tidak akan dihakimi lagi.
Sekali lagi, jangan menambah dosa menjelang kedatangan Yesus kedua kali, tetapi berdamai sampai semua dosa diselesaikan oleh darah Yesus, karena kalau sudah di takhta putih tidak ada lagi kesempatan untuk menyelesaikan dosa-dosa.
- Kitab kehidupan= memuat nama-nama orang yang dosa-dosanya sudah dihapus oleh darah Yesus. Sekalipun ia berzinah seperti Daud, tetapi sudah diselesaikan lewat dorongan firman. Tetapi berbeda dengan Herodes, saat ia ditegor firman, ia malah marah dan memenggal kepala Yohanes Pembaptis, sehingga dosanya tidak terampunkan--dosanya tetap tertulis dalam kitab pribadi.
Hari-hari ini biarlah kita mengalami pelayanan pendamaian. Gunakan waktu! Lima jenis dosa harus diselesaikan, supaya nama kita tertulis dalam kitab kehidupan; tidak perlu dihakimi lagi, tetapi langsung ke takhta sorga, hidup kekal selamanya.
Kapan waktu penghakiman?Sekarang ini.
1 Petrus 4: 174:17.Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?
Sekaranglahsaatnya
kita menghakimi diri sendiri lewat:
- Pedang firman/firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan perjamuan suci. Berdoa, supaya pedang firman selalu disampaikan untuk menunjukkan dan menyadarkan akan dosa-dosa kita. Jangan terlambat sampai di takhta putih!
Firman pengajaran dan perjamuan suci adalah satu kesatuan; firman menunjuk dosa,lalu kita menguji diri, minta ampun, setelah itu baru makan dan minum perjamuan suci.
- Kalau menolak firman pengajaran dan perjamuan suci--tetap mempertahankan dosa, malah menghakimi orang lain dan Tuhan--,, akan mengalami hajaran di segala bidang, supaya kembali pada kebenaran dan kesucian.
Firman dan perjamuan suci adalah uluran tali kasih Tuhan. Kalau diabaikan/ditolak, firman dan perjamuan suci akan dipintal menjadi cambuk untuk menghajar kita.
Kalau hajaran ditolak, kita akan dibiarkan oleh Tuhan--dianggap anak haram. Jangan iri! Banyak yang salah dengan berkata:
Dia berbuat dosa, tetapi enak hidupnya.Jangan iri pada orang jahat, karena dia sedang dibiarkan oleh Tuhan, tinggal tunggu waktunya, dia akan masuk takhta putih untuk dihakimi dan dibinasakan selamanya.
Biarlah hari-hari ini kita menggunakan waktu perpanjangan sabar Tuhan dan perpanjangan umur kita untuk mengalami pelayanan pendamaian. Sebenarnya sudah cukup lewat firman dan perjamuan suci. Tetapi kalau sudah sampai pada hajaran, mari kembali.
Kita saling mengaku dan mengampuni, sehingga darah Yesus membasuh dosa, dan
hati menjadi damai sejahtera. Ini adalah bukti kita menggunakan waktu untuk menghakimi diri sendiri.
Hati damai adalah tempatnya Roh Kudus.
Tuhan tahu, kita tidak mampu, oleh sebab itu Dia mencurahkan Roh Kudus bagi kita sebelum Dia datang kembali.
Yesaya 35: 3-635:3.Kuatkanlah tangan yang lemah lesudan teguhkanlah lutut yang goyah.
35:4.Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
35:5.Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
35:6.Pada waktu itu orang lumpuh akan melompatseperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;
Roh Kudus bagaikan aliran sungai kehidupan dari takhta sorgayang mengalir di padang gurun dunia--hati yang tandus; kering. Kalau hati tandus, tidak akan paus, tetapi hanya berbuat dosa--menuju kebinasaan.
Kegunaan aliran Roh Kudus:
- Ayat 3-4= memberikan kekuatan ekstrakepada kita untuk menghadapi keadaan dunia akhir zaman, sehingga:
- 'teguhkanlah lutut yang goyah'= lutut menjadi kuat, artinya tetap berdiri di atas kurban Kristus--kita tetap hidup benar dan suci.
Jujur, itu sama dengan berdiri di atas kurban Kristus--ya katakan: ya, tidak katakan: tidak, apapun resikonya.
Jangan tergelincir sedikitpun! Kalau tergelincir sudah tidak tahu arahnya.
Kalau lututnya kuat, doanya akan diurapi Roh Kudus--doa yang kuat di hadapan Tuhan.
- 'Kuatkanlah tangan yang lemah lesu'= tangan dikuatkan untuk tetap setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan apapun tantangan dan rintangan yang kita hadapi. Jangan banyak pertimbangan kalau dari dorongan firman!
- 'Kuatkanlah hati'= kuat teguh hati, artinya tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan tetapi tetap mengulurkan tangan kepada Dia; hanya menyembah kepada Dia.
Inilah kekuatan ekstra bagi kita. Kalau sudah tidak bisa apa-apa lagi, ulurkan tangan, tetap menyembah Tuhan, dan Dia akan menolong kita semua.
- Ayat 5-6= mujizat terjadi yaitu pembaharuan hidup:
- Buta (membabi buta; melihat setan) menjadi melihat Tuhan (hidup dalam terang). Kita hanya bergantung sepenuh pada Tuhan.
- Tuli menjadi mendengar--telinga bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
- Mulut yang bisu bisa bersorak-sorai= perkataan benar dan baik, kesaksian, ucapan syukur, dan penyembahan kepada Tuhan.
Markus 7: 37
7:37.Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Kalau telinga dan mulut baik, semua akan menjadi baik. Roh Kudus menolong kita semua. Apa kelemahan kita saat ini, Roh Kudus yang menolong. Yang penting ada hati damai; jangan menghakimi, jangan menambah dosa, tetapi selesaikan dosa-dosa lewat saling mengaku dan mengampuni, sehingga hati damai, dan Roh Kudus akan bekerja.
Roh Kudus sanggup menjadikan semua baik: yang hancur menjadi baik, gagal menjadi berhasil dan indah, tidak ada menjadi ada, mustahil menjadi tidak mustahil.
Itulah gunanya Tuhan naik ke sorga yaitu untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita semua.
Apa yang tidak bisa lakukan biar Roh Kudus yang lakukan.
Sampai kalau Tuhan datang kita tidak salah dalam perkataan, kita menyambut kedatangan-Nya, sampai masuk Yerusalem baru.
Banyak kekurangan dan kelemahan dalam hal apa saja, biar Roh Kudus yang menolong. Siapkan hati damai! Roh Kudus akan menolong kita.
Akui dosa-dosa, tidak ada lagi kepahitan, kejahatan, kenajisan, kebimbangan, ketakutan, kekasaran, kekerasan dan lain-lain. Melembut, supaya Roh Kudus mengalir dalam hidup kita.
Tuhan memberkati.