Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Matius 28: 20b
28:20b. Dan
ketahuilah, Aku menyertaikamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

= tentang penyertaan Tuhan.

Penyertaan Tuhan sampai akhir jaman= penyertaan Tuhan mulai sekarang, sampai kedatangan Tuhan kedua kali dan sampai selama-lamanya (kita duduk bersanding dengan Diadi tahta Surga selama-lamanya).

Kita sudah mempelajari pribadi yang disertai oleh Tuhan, mulai dari Yusuf, Salomo dan Daud.
Malam ini, kita pelajari penyertaan Tuhan pada Daud.

1 Samuel 18: 14
18:14. Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia.

Tuhan menyertai Daud, sehingga Daud berhasil di segala perjalanannya.
Biarlah Tuhan juga menyertai kita, sehingga kita berhasil di perjalanan kita di padang gurun dunia sampai tahta Yerusalem baru.

Kisah Rasul 13: 22
13:22. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Daud disertai Tuhan karenamelakukan segala kehendak Tuhan (taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan).
Inilah kunci disertai Tuhan sampai kita berhasil di padang gurun dunia dan sampai di tahta Yerusalem Baru.

3 macam ketaatan Daud(kunci keberhasilan Daud lewat disertai oleh Tuhan):

  1. 1 Samuel 17: 34-37
    17:34. Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakankambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
    17:35. maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
    17:36. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."
    17:37. Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah!
    TUHAN menyertai engkau."

    'biasa menggembalakan'= tekun tergembala.

    Ketaatan Daud yang pertama: Daud taat dengar-dengaran dalam penggembalaan= sangat menghargai penggembalaan yang benar.

    Sesudah diselamatkan, kita harus tergembala dengan benar supaaya tidak diterkam binatang buas (setan tritunggal).
    Tidak ada yang bisa melawan binatang buas, kecuali gembala.

    Dimana kita harus tergembala?
    Kita tergembala seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar atau seperti keledai tertambat padda pokok anggur yang benar= tergembala pada Firman pengajaran benar.
    Kalau carang terlepas dari pokok, maka carang akan dilemparkan untuk dibakar.

    Syarat tergembala:

    • 'biasa menggembalakan'= selalu berada di dalam kandang penggembalaan (ruangan suci= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).

      Imamat 21: 12
      21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapanAllahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      = dalam kandang penggembalaan, kita mengalami minyak urapan Roh Kudus, sehingga kita tidak kering seperti carang yang kering.

      Jadi, minyak urapan Roh Kudus memantapkan keselamatan kitadan memberikan kebahagiaan Surga kepada kita, sehingga kita tidak mencari kepuasan-kepuasan semu didunia yang membuat jatuh dalam dosa.
      Kalau ada urapan Roh Kudus, kita bisa hidup benar.

    • Yohanes 10: 27
      10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

      = taat dengar-dengaran pada suara Gembala.
      Inilah kekuatan Roh Kudus, yaitu membuat kita bisa taat dengar-dengaran (berseru 'ya Abba, ya Bapa').
      Firman penggembalaan benar= Firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, tanggung jawab dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan rohani bagi domba-domba yang menumbuhkan kerohanian sampai dewasa rohani (sempurna seperti Yesus).

      Yohanes 10: 28
      10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekalkepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

      Jika kita taat dengar-dengaran pada Firman penggembalaan yang benar, maka kita hidup dalam tangan Gembala yang baik.
      Hasilnya:

      1. 'Aku memberikan hidup yang kekal'= Tangan Gembala Agung memberikan jaminan kepastianuntuk memelihara hidup kita mulai sekarang, masa depan yang baik sampai hidup kekal selama-lamanya.

      2. 'seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku'= Tangan Gembala Agung memberikan kepastian kemenanganpada kita.

        1 Samuel 17: 34-35
        17:34. Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singaatau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
        7:35. maka aku mengejarnya, menghajarnya dan
        melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.

        'binatang buas'= setan tritunggal.
        Kalau kita menang, kita tidak jatuh bangun dalam dosa, tidak tersesat dan semua masalah diselesaikan (air mata dihapuskan).

    Pengalaman Daud dalam penggembalaan sebenarnya tidak ada artinya dihadapan Saul. Tetapi Daud tidak malu bersaksi, sebab Daud memiliki kesederhanaan.
    Inilah kunci Daud, yaitu KESEDERHANAAN.
    Memang pengalamannya mungkin tidak berarti bagi Saul, tetapi jangan sampai kita malu bersaksi.

    Kalau sederhana, kita bisa tergembala dan bisa bersaksi tentang penggembalaan.
    Masih banyak pohon ara dipinggir jalan yang perlu kita saksikan.

    Bersaksiadalah

    • mengakui kuasa Tuhanyang memberi kemenangan dari perkara kecil,
    • m,engumpulkan pertolongan-pertolongan Tuhan yang kecil untuk menghadapi pencobaan yang lebih besar bahkan mustahil(Goliat).

    Karena Daud taat dalam penggembalaan dan bersaksi, maka Daud bisa berhasil.
    Kalau kita tidak bersaksi, kita justru hilang dan saat menghadapi yang lebih besar, kita akan kalah.

  2. 1 Samuel 17: 38-39
    17:38. Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya.
    17:39. Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian
    ia menanggalkannya.

    Ketaatan Daud yang kedua: Daud taat dengar-dengaran untuk memegang jabatan pelayanan (pakaian) dari Tuhan= menghargai apa yang Tuhan berikan dan karuniakan kepada kita.

    Sebagai seorang gembala, Daud tidak ingin menjadi raja (ia melepas pakaian perang raja). Artinya: Daud tidak ingin bertindak seperti raja, sehingga ia menolak baju perang Saul.
    Bagi kita sekarang, artinya: jangan mengingini berkat dan pemakaian orang lain. Kalau ada keinginan, bisa muncul iri hati.
    Kalau sudah iri hati/pahit hati, jangankan maju, untuk berjalanpun (seperti Daud yang tidak bisa berjalan saat mengenakan pakaian perang Saul), tidak bisa, bahkan gagal total (binasa untuk selamanya).

    Hati-hati!Jangan sampai ada roh persaingan yang bisa memicu iri hati dan lain-lain.
    Roh persaingan ini sangat kurang ajar.

    Malam ini, biarlah kita bekerja sesuai dengan apa yang Tuhan karuniakan kepada kita.
    Mungkin sederhana dan tidak berarti, tetapi pasti berhasil.

    Daud melawan Goliat dengan kuat teguh hati(dengan jabatannya sendiri dan nama Tuhan).

    1 Samuel 17: 40, 45
    17:40. Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batuyang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembalayang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
    17:45. Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

    'lima batu'= kekuatan korban Yesus.

    Menghadapi Goliat, kita hanya perlu kekuatan kuasa korban Kristus dan Nama Tuhan(Firman pengajaran).

    'raksasa Goliat'= pengaruh dunia di akhir jaman.

    1 Yohanes 2: 16
    2:16. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan dagingdan keinginan mataserta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

    'keinginan mata'= menyangkut dosa makan minum.
    'keinginan daging'= menyangkut dosa kawin mengawinkan.
    Keinginan daging ini menimbulkan pencobaan yang besar dan mustahil.
    'keangkuhan hidup'= kesombongan, tidak lagi mengandalkan Tuhan, tetapi mengandalkan yang lain di dunia, bahkan mencari jalan keluar yang tidak sesuai dengan Firman. Inilah yang membawa pada kebinasaan.

    Yohanes 16: 33
    16:33. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

    Yesus sudah mengalahkan dunia. Kalau kita kuat teguh hati(mengandalkan korban Kristus dan Firman), kita juga akan mengalahkan dunia.
    Bukti bahwa kita menangadalah kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.

  3. 2 Samuel 6: 13-17
    6:13. Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.
    6:14. Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
    6:15. Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
    6:16. Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.
    6:17.
    Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Dauduntuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.

    = dari tabernakel Musa menuju bait Allah Salomo, tabut perjanjian ada transit di kemah Daud.

    Ketataan Daud yang ketiga: Daud taat dengar-dengaran dalam mengangkut tabut perjanjian ke kemah Daud.

    Daud memindahkan tabut perjanjian ini sesuai dengan petunjuk dari Tuhan setelah Uza mati karena menjamah tabut perjanjian saat Daud mencoba memindahkan tabut dengan cara sendiri (dinaikan pedati).

    'tabut perjanjian'= kabar mempelai.
    Artinya: Daud taat dengar-dengaran pada kabar mempelai.

    Jadi, tabbut perjanjian dibawa ke kemah Daud sesuai dengan perintah Tuhan yaitu dipikul di bahu. Kalau bahu memikul, maka lutut akan tertekuk.

    'bahu memikul'= tanggung jawab.
    'lutut ditekuk'= banyak menyembah Tuhan.

    'setiap 6 langkah dikorbankan lembu dan anak lembu gemukan': angka 6= manusia.
    Artinya: langkah-langkah kehidupan kita harus diisi dengan Firman pengajaran dan Kurban Kristus (perjamuan suci). Ini bagaikan pengisian gandum.

    Kita harus diisi gandum, sebab akan terjadi pemisahan antara gandum dan sekam.
    Kalau kehidupan kita tidak mau diisi Firman, kita akan jadi sekam yang akan dibakar untuk selama-lamanya.

    'sekam'= panjang umur/kesehatan.
    Gunakan sekam ini untuk mengisi gandum.

    Kalau sudah diisi gandum, kita akan kuat menghadapi penampian sampai masuk lumbung kerajaan Surga.

    2 Samuel 6: 17
    6:17. Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Dauduntuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.

    Kisah Rasul 15: 14-17
    15:14. Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
    15:15. Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:
    15:16. Kemudian Aku akan kembali dan
    membangunkan kembali pondok Daudyang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
    5:17. supaya
    semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,

    Kemah Daud ada supaya bangsa kafir ada hubungan dengan tabut perjanjian(bisa mendengar kabar mempelai bahkan dipercaya juga untuk bersaksi/mengangkat tabut perjanjian).

    Tetapi, kemah Daud tidak pernah mencapai kesempurnaan, buktinya:

    • istrinya sendiri memandang rendah pada Daud, sehingga ia mandul.

      'mandul'= tidak bisa mencapai Wahyu 12: 1(mempelai wanita yang mengandung).

    • Daud sendiri tidak boleh membangun bait Allah.
      Artinya: kemah Daud tidak mencapai pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Setelah kemah Daud, barulah Salomo membangun bait Allah. Dan disanalah ada kemuliaan Allah.

    1 Raja-raja 8: 1-2, 5-6, 10-11
    8:1. Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.
    8:2. Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orang Israel.
    8:5. Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya,
    berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.
    8:6. Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
    8:10. Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus,
    datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
    8:11. sehingga imam-imam
    tidak tahan berdiriuntuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.

    ay. 5, 11= Salomo tidak menari-nari seperti Daud, tetapi Salomo berdiri dengan penuh hormat dan khidmat(tertib dan teratur).
    Dan awan kemuliaan ada pada bait Allah Salomo.

    Malam ini, biarlah kita mohonkan awan kemuliaan ada di tengah-tengah kita.

    Maria menghadapi Lazarus yang sudah mati 4 hari dan hanya butuh awan kemuliaan Tuhan.
    Kalau kemuliaan Allah datang, maka kemurahan Tuhan bisa menolong kita. Dan saat itu, untuk berdiripun kita tidak bisa, tetapi yang bisa kita lakukan adalah tersungkur di kaki Tuhanseperti Maria (mengakui bahwa kita tanah liat, tidak berguna, tidak bisa apa-apa dan hanya memohon kemurahan Tuhan).

    Yohanes 11: 39-43
    11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:
    Jikalau engkau percayaengkau akan melihat kemuliaan Allah?"
    11:41. Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
    11:42. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
    11:43. Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "
    Lazarus, marilah ke luar!"

    Malam ini, biarlah kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan. Dan kita akan melihat mujizat terjadi:

    • 'Lazarus yang mati bisa bangkit'= apa yang sudah mati, bisa dipulihkan kembali,
    • mengubahkankita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dengan tidak berdusta (jujur dan percaya pada Tuhan).
      Dan kalau Tuhan datang, kita terangkat dan bersanding dengan Dia di tahta Surga untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 10 Juli 2011 (Minggu Pagi)
    ... Allah. Dalam Perjanjian Lama Paskah adalah kelepasan Israel dari Mesir untuk menuju Kanaan. Dalam Perjanjian Baru Paskah adalah kelepasan gereja Tuhan dari dosa dan dunia untuk bertemu Tuhan di awan-awan yang permai dan menuju kota Yerusalem Baru. Yang bisa masuk Perjamuan Paskah adalah orang yang membawa kendi berisi air. Kendi menunjuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juni 2020 (Selasa Sore)
    ... itu tidak pernah enak tetapi berbeban berat. Kita menyembah berhala sehingga membuat Tuhan cemburu. Keluaran - . Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada di bumi di bawah atau yang ada di dalam air di bawah bumi. . Jangan sujud menyembah kepadanya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 November 2015 (Sabtu Sore)
    ... kemuliaan yang tidak dapat binasa. Kita sebagai tubuh Kristus juga tidak dikuasai maut tidak dapat binasa. Korintus - Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya akan diubah dalam sekejap mata pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati ...
  • Ibadah Kunjungan Jakarta IV, 16 Oktober 2014 (Kamis Pagi)
    ... keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Dusta adalah penutup dosa. Kalau ada dusta berarti ada tujuh dosa yang lain. Kalau sudah tidak ada dusta berarti tujuh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 September 2013 (Senin Sore)
    ... atau yang serupa itu tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. . Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. . Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri tetapi mengasuhnya dan merawatinya sama seperti Kristus terhadap jemaat . karena kita adalah ...
  • Ibadah Kunjungan Batam III, 29 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... mereka makan dan minum mereka membeli dan menjual mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Keadaan manusia termasuk anak Tuhan pada jaman Lot Makan-minum dan kawin-mengawinkan. Dosa kawin-mengawinkan menunjuk pada Dosa percabulan antara laki-laki dan ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan II di Hotel Tunjungan Surabaya, 09 Mei 2015 (Sabtu Pagi)
    ... hanya untuk menjelaskan di tengah-tengah tidak laki-laki tidak perempuan. Lalu mengatakan 'tidak apa-apa sama saja'. Coba menikah maka justru membuat sengsara seumur hidup. Begitu juga dalam penggembalaan. Kalau mengatakan 'oh . . . sama saja' justru akan membuat sengsara seperti kaki ditaruh di kepala sengsara. Fellowship semacam ini juga. Kalau berkata 'sama saja' ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Juni 2013 (Sabtu Sore)
    ... banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan selain dari pada Naaman orang Siria itu. Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung tempat kota itu terletak untuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Oktober 2023 (Selasa Sore)
    ... darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka apa pun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Maret 2018 (Sabtu Sore)
    ... keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang Yang ketiga masuk baptisan air sama dengan melarikan diri dari murka Allah yang akan datang yaitu tiga kali tujuh penghukuman Allah Tritunggal atas dunia kiamat--semua musnah-- dan hukuman neraka. Inilah alasan mengapa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.