Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Matius 28: 20b
28:20b. Dan
ketahuilah, Aku menyertaikamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

= tentang penyertaan Tuhan.

Penyertaan Tuhan sampai akhir jaman= penyertaan Tuhan mulai sekarang, sampai kedatangan Tuhan kedua kali dan sampai selama-lamanya (kita duduk bersanding dengan Diadi tahta Surga selama-lamanya).

Kita sudah mempelajari pribadi yang disertai oleh Tuhan, mulai dari Yusuf, Salomo dan Daud.
Malam ini, kita pelajari penyertaan Tuhan pada Daud.

1 Samuel 18: 14
18:14. Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia.

Tuhan menyertai Daud, sehingga Daud berhasil di segala perjalanannya.
Biarlah Tuhan juga menyertai kita, sehingga kita berhasil di perjalanan kita di padang gurun dunia sampai tahta Yerusalem baru.

Kisah Rasul 13: 22
13:22. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Daud disertai Tuhan karenamelakukan segala kehendak Tuhan (taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan).
Inilah kunci disertai Tuhan sampai kita berhasil di padang gurun dunia dan sampai di tahta Yerusalem Baru.

3 macam ketaatan Daud(kunci keberhasilan Daud lewat disertai oleh Tuhan):

  1. 1 Samuel 17: 34-37
    17:34. Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakankambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
    17:35. maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
    17:36. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."
    17:37. Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah!
    TUHAN menyertai engkau."

    'biasa menggembalakan'= tekun tergembala.

    Ketaatan Daud yang pertama: Daud taat dengar-dengaran dalam penggembalaan= sangat menghargai penggembalaan yang benar.

    Sesudah diselamatkan, kita harus tergembala dengan benar supaaya tidak diterkam binatang buas (setan tritunggal).
    Tidak ada yang bisa melawan binatang buas, kecuali gembala.

    Dimana kita harus tergembala?
    Kita tergembala seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar atau seperti keledai tertambat padda pokok anggur yang benar= tergembala pada Firman pengajaran benar.
    Kalau carang terlepas dari pokok, maka carang akan dilemparkan untuk dibakar.

    Syarat tergembala:

    • 'biasa menggembalakan'= selalu berada di dalam kandang penggembalaan (ruangan suci= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).

      Imamat 21: 12
      21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapanAllahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      = dalam kandang penggembalaan, kita mengalami minyak urapan Roh Kudus, sehingga kita tidak kering seperti carang yang kering.

      Jadi, minyak urapan Roh Kudus memantapkan keselamatan kitadan memberikan kebahagiaan Surga kepada kita, sehingga kita tidak mencari kepuasan-kepuasan semu didunia yang membuat jatuh dalam dosa.
      Kalau ada urapan Roh Kudus, kita bisa hidup benar.

    • Yohanes 10: 27
      10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

      = taat dengar-dengaran pada suara Gembala.
      Inilah kekuatan Roh Kudus, yaitu membuat kita bisa taat dengar-dengaran (berseru 'ya Abba, ya Bapa').
      Firman penggembalaan benar= Firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, tanggung jawab dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan rohani bagi domba-domba yang menumbuhkan kerohanian sampai dewasa rohani (sempurna seperti Yesus).

      Yohanes 10: 28
      10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekalkepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

      Jika kita taat dengar-dengaran pada Firman penggembalaan yang benar, maka kita hidup dalam tangan Gembala yang baik.
      Hasilnya:

      1. 'Aku memberikan hidup yang kekal'= Tangan Gembala Agung memberikan jaminan kepastianuntuk memelihara hidup kita mulai sekarang, masa depan yang baik sampai hidup kekal selama-lamanya.

      2. 'seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku'= Tangan Gembala Agung memberikan kepastian kemenanganpada kita.

        1 Samuel 17: 34-35
        17:34. Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singaatau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
        7:35. maka aku mengejarnya, menghajarnya dan
        melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.

        'binatang buas'= setan tritunggal.
        Kalau kita menang, kita tidak jatuh bangun dalam dosa, tidak tersesat dan semua masalah diselesaikan (air mata dihapuskan).

    Pengalaman Daud dalam penggembalaan sebenarnya tidak ada artinya dihadapan Saul. Tetapi Daud tidak malu bersaksi, sebab Daud memiliki kesederhanaan.
    Inilah kunci Daud, yaitu KESEDERHANAAN.
    Memang pengalamannya mungkin tidak berarti bagi Saul, tetapi jangan sampai kita malu bersaksi.

    Kalau sederhana, kita bisa tergembala dan bisa bersaksi tentang penggembalaan.
    Masih banyak pohon ara dipinggir jalan yang perlu kita saksikan.

    Bersaksiadalah

    • mengakui kuasa Tuhanyang memberi kemenangan dari perkara kecil,
    • m,engumpulkan pertolongan-pertolongan Tuhan yang kecil untuk menghadapi pencobaan yang lebih besar bahkan mustahil(Goliat).

    Karena Daud taat dalam penggembalaan dan bersaksi, maka Daud bisa berhasil.
    Kalau kita tidak bersaksi, kita justru hilang dan saat menghadapi yang lebih besar, kita akan kalah.

  2. 1 Samuel 17: 38-39
    17:38. Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya.
    17:39. Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian
    ia menanggalkannya.

    Ketaatan Daud yang kedua: Daud taat dengar-dengaran untuk memegang jabatan pelayanan (pakaian) dari Tuhan= menghargai apa yang Tuhan berikan dan karuniakan kepada kita.

    Sebagai seorang gembala, Daud tidak ingin menjadi raja (ia melepas pakaian perang raja). Artinya: Daud tidak ingin bertindak seperti raja, sehingga ia menolak baju perang Saul.
    Bagi kita sekarang, artinya: jangan mengingini berkat dan pemakaian orang lain. Kalau ada keinginan, bisa muncul iri hati.
    Kalau sudah iri hati/pahit hati, jangankan maju, untuk berjalanpun (seperti Daud yang tidak bisa berjalan saat mengenakan pakaian perang Saul), tidak bisa, bahkan gagal total (binasa untuk selamanya).

    Hati-hati!Jangan sampai ada roh persaingan yang bisa memicu iri hati dan lain-lain.
    Roh persaingan ini sangat kurang ajar.

    Malam ini, biarlah kita bekerja sesuai dengan apa yang Tuhan karuniakan kepada kita.
    Mungkin sederhana dan tidak berarti, tetapi pasti berhasil.

    Daud melawan Goliat dengan kuat teguh hati(dengan jabatannya sendiri dan nama Tuhan).

    1 Samuel 17: 40, 45
    17:40. Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batuyang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembalayang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
    17:45. Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

    'lima batu'= kekuatan korban Yesus.

    Menghadapi Goliat, kita hanya perlu kekuatan kuasa korban Kristus dan Nama Tuhan(Firman pengajaran).

    'raksasa Goliat'= pengaruh dunia di akhir jaman.

    1 Yohanes 2: 16
    2:16. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan dagingdan keinginan mataserta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

    'keinginan mata'= menyangkut dosa makan minum.
    'keinginan daging'= menyangkut dosa kawin mengawinkan.
    Keinginan daging ini menimbulkan pencobaan yang besar dan mustahil.
    'keangkuhan hidup'= kesombongan, tidak lagi mengandalkan Tuhan, tetapi mengandalkan yang lain di dunia, bahkan mencari jalan keluar yang tidak sesuai dengan Firman. Inilah yang membawa pada kebinasaan.

    Yohanes 16: 33
    16:33. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

    Yesus sudah mengalahkan dunia. Kalau kita kuat teguh hati(mengandalkan korban Kristus dan Firman), kita juga akan mengalahkan dunia.
    Bukti bahwa kita menangadalah kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.

  3. 2 Samuel 6: 13-17
    6:13. Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.
    6:14. Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
    6:15. Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
    6:16. Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.
    6:17.
    Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Dauduntuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.

    = dari tabernakel Musa menuju bait Allah Salomo, tabut perjanjian ada transit di kemah Daud.

    Ketataan Daud yang ketiga: Daud taat dengar-dengaran dalam mengangkut tabut perjanjian ke kemah Daud.

    Daud memindahkan tabut perjanjian ini sesuai dengan petunjuk dari Tuhan setelah Uza mati karena menjamah tabut perjanjian saat Daud mencoba memindahkan tabut dengan cara sendiri (dinaikan pedati).

    'tabut perjanjian'= kabar mempelai.
    Artinya: Daud taat dengar-dengaran pada kabar mempelai.

    Jadi, tabbut perjanjian dibawa ke kemah Daud sesuai dengan perintah Tuhan yaitu dipikul di bahu. Kalau bahu memikul, maka lutut akan tertekuk.

    'bahu memikul'= tanggung jawab.
    'lutut ditekuk'= banyak menyembah Tuhan.

    'setiap 6 langkah dikorbankan lembu dan anak lembu gemukan': angka 6= manusia.
    Artinya: langkah-langkah kehidupan kita harus diisi dengan Firman pengajaran dan Kurban Kristus (perjamuan suci). Ini bagaikan pengisian gandum.

    Kita harus diisi gandum, sebab akan terjadi pemisahan antara gandum dan sekam.
    Kalau kehidupan kita tidak mau diisi Firman, kita akan jadi sekam yang akan dibakar untuk selama-lamanya.

    'sekam'= panjang umur/kesehatan.
    Gunakan sekam ini untuk mengisi gandum.

    Kalau sudah diisi gandum, kita akan kuat menghadapi penampian sampai masuk lumbung kerajaan Surga.

    2 Samuel 6: 17
    6:17. Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Dauduntuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.

    Kisah Rasul 15: 14-17
    15:14. Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
    15:15. Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:
    15:16. Kemudian Aku akan kembali dan
    membangunkan kembali pondok Daudyang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
    5:17. supaya
    semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,

    Kemah Daud ada supaya bangsa kafir ada hubungan dengan tabut perjanjian(bisa mendengar kabar mempelai bahkan dipercaya juga untuk bersaksi/mengangkat tabut perjanjian).

    Tetapi, kemah Daud tidak pernah mencapai kesempurnaan, buktinya:

    • istrinya sendiri memandang rendah pada Daud, sehingga ia mandul.

      'mandul'= tidak bisa mencapai Wahyu 12: 1(mempelai wanita yang mengandung).

    • Daud sendiri tidak boleh membangun bait Allah.
      Artinya: kemah Daud tidak mencapai pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Setelah kemah Daud, barulah Salomo membangun bait Allah. Dan disanalah ada kemuliaan Allah.

    1 Raja-raja 8: 1-2, 5-6, 10-11
    8:1. Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.
    8:2. Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orang Israel.
    8:5. Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya,
    berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.
    8:6. Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
    8:10. Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus,
    datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
    8:11. sehingga imam-imam
    tidak tahan berdiriuntuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.

    ay. 5, 11= Salomo tidak menari-nari seperti Daud, tetapi Salomo berdiri dengan penuh hormat dan khidmat(tertib dan teratur).
    Dan awan kemuliaan ada pada bait Allah Salomo.

    Malam ini, biarlah kita mohonkan awan kemuliaan ada di tengah-tengah kita.

    Maria menghadapi Lazarus yang sudah mati 4 hari dan hanya butuh awan kemuliaan Tuhan.
    Kalau kemuliaan Allah datang, maka kemurahan Tuhan bisa menolong kita. Dan saat itu, untuk berdiripun kita tidak bisa, tetapi yang bisa kita lakukan adalah tersungkur di kaki Tuhanseperti Maria (mengakui bahwa kita tanah liat, tidak berguna, tidak bisa apa-apa dan hanya memohon kemurahan Tuhan).

    Yohanes 11: 39-43
    11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:
    Jikalau engkau percayaengkau akan melihat kemuliaan Allah?"
    11:41. Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
    11:42. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
    11:43. Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "
    Lazarus, marilah ke luar!"

    Malam ini, biarlah kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan. Dan kita akan melihat mujizat terjadi:

    • 'Lazarus yang mati bisa bangkit'= apa yang sudah mati, bisa dipulihkan kembali,
    • mengubahkankita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dengan tidak berdusta (jujur dan percaya pada Tuhan).
      Dan kalau Tuhan datang, kita terangkat dan bersanding dengan Dia di tahta Surga untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 April 2012 (Rabu Doa)
    ... engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk Puasa yang benar adalah terjadi perobekan daging sehingga terjadi KELEPASAN DARI DOSA-DOSA. Yeremia - . Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini Mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN tidak berkenan kepada mereka tetapi sekarang Ia mau mengingat ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 September 2016 (Selasa Sore)
    ... Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Puncak dari urapan Roh Kudus adalah takut akan Tuhan. Praktiknya Membenci dosa sampai membenci dusta. Amsal Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan aku benci kepada kesombongan kecongkakan tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat. Sama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Oktober 2015 (Kamis Sore)
    ... dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. Ada tiang pelataran menunjuk orang yang terpilih menjadi pahlawan iman tiang iman. tiang terdiri dari bagian tiang. Lukas - Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang Ia adalah anak Yusuf anak Eli anak Matat anak Lewi ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 April 2020 (Kamis Sore)
    ... Sikap positif menerima api firman pengajaran yang benar. Hasilnya adalah api firman pengajaran menjadi api penyucian sampai menyempurnakan kita diterangkan pada Ibadah Raya Malang April . Oleh karena itu kita harus memperhatikan cara mendengar firman Tuhan. Lukas . Karena itu perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Maret 2011 (Senin Sore)
    ... liat supaya tidak hancur dalam dosa bahkan bisa menjadi buli-buli emas berisi manna sudah dijelaskan di ibadah sebelumnya . Matius kehidupan yang dipenuhi Roh Kudus sama dengan perempuan yang meminyaki Kepala Yesus atau tubuh Yesus untuk persiapan penguburan diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Februari . Meminyaki pelayanan. Kepala tubuh tubuh Kristus. Penguburan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Agustus 2023 (Rabu Sore)
    ... gugur di tengah jalan. Dua kemungkinan nikah di dunia Nikah duniawi nikah daging yaitu dimulai dengan air anggur jasmani. Sesudah itu mulai kekurangan bahkan kehabisan air anggur yang manis sehingga beralih pada nikah yang tawar sampai pahit seperti anggur asam bercampur empedu yaitu penderitaan air mata kekerasan dalam rumah tangga perselingkuhan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Maret 2016 (Rabu Sore)
    ... menerima kasih mula-mula kita harus bertobat. Mezbah dupa emas--di ruangan suci-- berdoa menyembah. Ini kasih yang bertambah-tambah. Di dalam penyembahan kita semakin diubahkan. Semakin diubahkan kasihnya semakin bertambah. loh batu--isi dari tabut perjanjian di dalam ruangan maha suci-- puncaknya kasih kasih yang sermpurna. Tabut perjanjian takhta sorga. Jadi kita orang berdosa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Agustus 2023 (Kamis Sore)
    ... Gereja Tuhan yang ketinggalan di bumi dan tidak disingkirkan ke padang gurun dan tidak tahan menghadapi siksaan antikris pasti menyangkal Yesus dan menyembah antikris. Mereka tidak akan disiksa dibantai di dunia ini tetapi mereka akan dibinasakan bersama antikris saat Yesus datang kedua kali. Mereka akan masuk pesta pembantaian dan binasa ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Juli 2016 (Minggu Pagi)
    ... Kemudian dari pada itu akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Perjanjian Tuhan kepada segala makhluk di ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi II, 20 April 2012 (Jumat Pagi)
    ... supaya bisa masuk Yerusalem Baru. 'Seolah-olah tidak menangis ' Artinya dalam penderitaan namun jangan sampai menghalangi kita untuk dibaharui. Ayat yang harus dibaharui adalah kekuatiran dan memusatkan perhatian kepada Tuhan. Siang ini kita mempelajari MEMUSATKAN PERHATIAN PEMBAHARUAN PERHATIAN. Perhatian kita yang utama HARUS kepada perkara Tuhan perkara rohani perkara kekal yaitu II Petrus . ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.