Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 7-19 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.

  1. Wahyu 22: 7
    22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialahorang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

    Peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).

    Hanya ada satu kebahagiaan sejati atau kebahagiaan sorga yang kekal, yaitu membaca, mendengar, dan taat dengar-dengaran pada firman nubuat/firman pengajaran yang benar. Kebahagiaan sorga tidak bisa dipengaruhi oleh apapun. Mulai di dunia kita bahagia sampai kebahagiaan kekal.

    Di luar itu hanya kebahagiaan semu yang kembali pada penderitaan dan membawa pada kebinasaan, apalagi kalau melawan firman.

  2. Wahyu 22: 8-9
    22:8. Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
    22:9. Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini.
    Sembahlah Allah!"

    Peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).

  3. Wahyu 22: 10
    22:10.Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

    Peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).

  4. Wahyu 22: 11-12
    22:11.Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
    22:12."Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

    Peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025).

  5. Wahyu 22: 13-16= peringatan tentang membasuh jubah.

  6. Wahyu 22: 17= peringatan tentang tugas gereja Tuhan: bersaksi dan mengundang.

  7. Wahyu 22: 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.

AD. 4
Dua macam arus:

  1. Ayat 11a= arus kejahatan dan kecemaran--kenajisan--yang berakhir pada lautan api dan belerang (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025).

    Wahyu 18: 2
    18:2.Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

    Ini adalah arusnya Babel; arus yang dikuasai serigala dan burung, yang mengarah pada pembangunan Babel--gereja palsu; mempelai wanita Setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.

    Wahyu 22: 12
    22:12. "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskankepada setiap orang menurut perbuatannya.

    Akibatnya: mendapat pembalasan dari Tuhan: tiga kali tujuh penghukuman, kiamat--Babel dibakar dalam satu jam--, yang berakhir dalam lautan api dan belerang; binasa di neraka selama-lamanya.

  2. Ayat 11b= arus kebenaran dan kesucian yang berakhir pada kerajaan sorga kekal selamanya.
    Matius 8: 20
    8:20.Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

    'tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya' = tempatnya kepala adalah tubuh.

    Kepala dari arus ini adalah Yesus/pengajaran yang benar--pada mulanya adalah firman/logos--, yang mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang sempurna dalam kebenaran dan kesucian.

    Tetapi banyak gereja Tuhan yang dikuasai oleh serigala dan burung--mempertahankan kejahatan dan kenajisan.

    Hasilnya: menerima upah dari Tuhan yaitu hidup kekal di Yerusalem baru.
    Wahyu 22: 12
    22:12. "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Kuuntuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Ini peringatan Tuhan kepada kita, supaya kita tidak salah memilih arus di dunia. Biarlah kita memilih arus kebenaran dan kesucian yang membawa kita pada kesempurnaan tubuh Kristus untuk masuk kerajaan sorga selamanya.

Jangan memilih arus kejahatan dan kenajisan dalam segala hal! Kalau sudah ada di sana, akan sulit untuk keluar sampai bermuara di lautan api dan belerang.
Dalam pekerjaan, sekolah jangan ikuti arus kejahatan dan kenajisan, begitu juga dalam hal jodoh dan sebagainya.

Ad. 2. Arus kebenaran dan kesucian
Proses untuk mencapai kesempurnaan:

  1. Kita harus hidup dalam kebenaran.
    Kenyataannya, semua manusia di dunia sudah berbuat dosa. Tidak ada orang benar. Semua hanya menuju pada kebinasaan, karena upah dosa adalah maut.

    Bagaimana kita bisa hidup dalam kebenaran?

    • Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
      Yohanes 3: 16
      3:16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nyatidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

      Segala yang ada di dalam dunia--kekayaan, kedudukan, kepandaian--tidak bisa menyelamatkan manusia, bahkan memicu manusia berbuat dosa. Saat belum pandai, masih baik, tetapi setelah pandai malah sombong.
      Dan tidak ada seorangpun manusia yang bisa menyelamatkan karena semua manusia sudah berdosa--termasuk rasul, nabi dan sebagainya.

      Satu-satunya jalan adalah Yesus--Allah yang lahir sebagai manusia tidak berdosa--harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa, sehingga kita tidak binasa tetapi mengalami pengampunan dosa.

    • Baptisan air dan Roh Kudus.
      Yohanes 3: 5
      3:5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

      Kolose 2: 11-12
      2:11. Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
      2:12. karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

      Sunat rohani= bertobat.
      Dulu kulit khatan di potong, sekarang bagian yang berdosa dipotong--mati terhadap dosa.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--mengalami baptisan Roh Kudus; urapan Roh Kudus--yaitu hidup dalam kebenaran.

      Kita benar-benar selamat dan diberkati Tuhan; bebas dari maut/kebinasaan.
      Amsal 10: 2-3
      10:2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
      10:3.
      TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.


    Ini adalah hasil dari pemberitaan firman penginjilan/kabar baik. Orang berdosa yang seharusnya dihukum/dibinasakan tetapi justru diselamatkan dan diberkati.
    Kita harus menerima firman penginjilan, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dalam dunia, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

  2. Kita harus mengalami penyucian oleh firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Ibrani 4: 12-13
    4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua= cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus--kabar mempelai--, yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan kita semuanya.
    Sudah selamat, hidup benar, harus disucikan.

    Kita mengalami penyucian, yaitu:

    • Penyucian hati--sumber hidup manusia.

      Ibrani 4: 12: 'ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita' = hanya pedang firman yang bisa sampai di hati.

      Dalam ibadah harus ada firman penginjilan, buktinya ada baptisan air, sehingga jumlah semakin bertambah. Firman pengajaran juga harus ada--pedang firman yang menusuk sampai ke hati.

      Kalau hati disucikan, semua akan disucikan.
      Manusia darah daging hanya berisi keinginan daging.

      Matius 15: 19
      15:19. Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).

      'pikiran jahat' = prasangka buruk.
      'pembunuhan' = kebencian.
      'perzinahan' = satu kali jatuh.
      'percabulan'= perzinahan yang diulang-ulang.
      'pencurian' = mencuri milik Tuhan--persepuluhan dan persembahan khusus--dan milik sesama.
      'sumpah palsu' = dusta.
      'hujat'= menghujat Tuhan--pengajaran yang benar. Pengajaran benar disalahkan, yang salah malah dianggap benar--dulu Yesus yang mengajarkan pengajaran yang benar malah dituduh mengajarkan ajaran sesat.

      Kalau hati nurani kita baik, kita akan tetap bisa membedakan pengajaran yang benar dan tidak benar.

      Hati manusia darah daging hanya berisi tujuh kejahatan dan kenajisan, sehingga pelitanya padam. Hidupnya membabi buta karena hidup dalam kegelapan.

      Kalau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, kita akan mengalami penyucian hati dari tujuh kejahatan dan kenajisan, sehingga hati kita diisi oleh Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya sampai takut akan Tuhan.

      Yesaya 11: 1-2
      11:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
      11:2. Roh TUHAN
      (1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);

      Ayat 1 = inilah pribadi Yesus; Raja damai yang akan datang. Yesus keturunan Isai dan Daud.

      Roh Kudus adalah Roh Tuhan, bukan roh setan. Ciri dari roh setan yaitu tidak bisa dikendalikan. Semua pekerjaan Roh Kudus pasti tertib dan teratur.

      Takut akan Tuhan= membenci dosa sampai dusta.
      Hati kita menjadi terang dan suci. Kita mulai bisa membedakan yang benar dari yang tidak benar.

    • Penyucian perbuatan dosa sampai puncaknya dosa.
      Yesaya 27: 1
      27:1. Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.

      Pedang membunuh ular naga yang berkuasa atas laut.

      Wahyu 17: 1, 15
      17:1. Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
      17:15. Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

      Lewiatan sama dengan perempuan Babel yang duduk di tempat yang banyak airnya/laut.
      Siapa yang diduduki? Bangsa kafir (ayat 15).

      Firman menyucikan kita dari dosa Babel.
      Kalau hati disucikan, maka perbuatan akan disucikan.

    • Penyucian perkataan.
      Mazmur 149: 1, 6
      149:1. Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.
      149:6. Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

      'orang-orang saleh'= orang kudus.
      Orang kudus banyak menyebut: 'Haleluya,' bukan yang lain.

      Pedang firman menyucikan kita dari perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat menjadi perkataan suci, benar, dan baik, termasuk jujur--'ya katakan ya, tidak katakan tidak'--, sampai kita menjadi sempurna--tidak salah dalam perkataan.

      Yakobus 3: 2
      3:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Ayat 2 = jika perkataannya sudah tidak salah, berarti seluruh tubuhnya juga tidak salah--sempurna.

      Kita sempurna seperti Yesus.

    Kalau sudah sempurna, seluruh hidup kita akan terang, yaitu:

    • Kita ditampilkan sebagai terang dunia.

      Tadi terang di hati, perkataan terang dan semuanya terang. Mulai menerangi sekeliling kita; di rumah tangga, pekerjaan, sekolah, penggembalaan, sampai yang terakhir menjadi terang dunia.

      Wahyu 12: 1

      12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

      Jika sudah sempurna, kita akan ditampilkan sebagai mempelai wanita sorga; sama dengan terang dunia. Tidak ada kegelapan sedikitpun; tidak bercacat cela.

      Tugas kita sebagai terang dunia adalah bersaksi dan mengundang yang lain untuk datang kepada Tuhan, terutama untuk menerima firman penginjilan--bagi yang belum selamat--dan firman pengajaran--bagi yang sudah diselamatkan dan diberkati.

      Hidup terang dulu dalam hati, perbuatan, dan perkataan, baru bisa bersaksi.
      Bergosip sama dengan gelap sampai kegelapan paling gelap di neraka. Semakin bersaksi akan semakin terang.

    • Wahyu 12: 13-14
      12:13. Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
      12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      'selama satu masa dan dua masa dan setengah masa' = tiga setengah tahun.

      Kehidupan yang sudah disucikan dan dipakai Tuhan akan diburu oleh Setan. Semakin disucikan dan dipakai, akan semakin diburu oleh ular untuk dijatuhkan: berhenti dalam pemakaian/kesucian sampai jatuh dalam dosa bahkan dosanya Babel.
      Berhenti melayani sama dengan berhenti dalam kesucian. Tadinya dipakai Tuhan, tetapi kemudian dipakai oleh Setan.

      Kita diburu, tetapi Tuhan memberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar.
      Semakin disucikan dan dipakai, sayap akan semakin besar sampai maksimal. Saat itu kita disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus.

      Saat Antikris berkuasa, semua tidak akan berlaku. Hanya pengajaran yang benar dan kurban Kristus yang jadi makanan kita--dulu saat di padang gurun bangsa Israel hidup dari manna. Tidak bisa bergantung lagi pada apapun dari dunia. Kita hanya hidup dari firman pengajaran dan kurban Kristus.

      Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus bergantung pada firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus.
      Artinya: kita mengutamakan Tuhan/ibadah pelayanan lebih dari semua. Jangan terhalang oleh apapun!

      Mau bekerja atau bersekolah apa saja silakan, tetapi jangan menghalangi ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    • Wahyu 19: 6-7, 9
      19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
      19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

      Setelah tiga setengah tahun di padang gurun, kekuatan kedua sayap dari burung nasar yang besar akan mengangkat kita ke awan-awan yang permai untuk bertemu dengan Yesus, Mempelai Pria Sorga.
      Kita bersorak sorai: Haleluya.

      Karena itu, mulai sekarang kita harus menyembah Tuhan dengan suara: Haleluya.
      Dari empat penjuru bumi; dari segala bangsa, suku bangsa menyembah dengan satu bahasa/satu kata 'Haleluya' di awan-awan permai.

      Dulu manusia hanya satu logat, tetapi dihancurkan karena menara Babel.
      Nanti, lewat satu pengajaran yang benar kita akan dikembalikan pada satu bahasa. Kita hanya bersuara: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

    Inilah arus pertama; arus kebenaran, kesucian sampai kesempurnaan. Sampai mendapatkan hidup kekal dalam kerajaan surga.

    2 Korintus 4: 3-4

    4:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    'cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus' = firman pengajaran; kabar mempelai.

    Tetapi sayang, pada akhir zaman justru banyak pelayan Tuhan yang menolak firman pengajaran yang benar--firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua--karena kekerasan hati--dulu Israel menyembah lembu emas.
    Keras hati semakin bertambah. Pada zaman raja-raja membangun dua lembu emas.

    Keras hati sama dengan menyembah berhala.
    Mengapa menolak pengajaran yang benar? Karena mempertahankan dosa; tetap memberhalakan dosa-dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

    Kalau hati kita lembut, saat firman datang menunjuk dosa kita, kita akan terus mohon pada Tuhan untuk dilepaskan, dan satu waktu akan terlepas.

    Kalau mempertahankan dosa, ia akan jadi sama dengan Babel--pelacur besar; gereja palsu; mempelai wanita Setan yang sempurna dalam kejahatan, kenajisan, dan kepahitan.
    Kepahitan--'burung yang dibenci'--= iri hati, benci.

    Akibatnya: mengalami tiga kali tujuh penghukuman, kiamat, sampai binasa selamanya di neraka.

    Tanda perempuan Babel:

    • Wahyu 17: 1-5
      17:1. Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
      17:2. Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."
      17:3. Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
      17:4. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      17:5. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

      'Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk' = Antikris.

      Yang pertama: pelacur besar.
      Artinya: tidak setia pada satu orang laki-laki, itulah Kristus/pengajaran yang benar dan tidak setia dalam ibadah pelayanan.

      Sekarang justru gembala-gembala yang tidak setia, tetapi malah dianggap hebat.

      Melayani Tuhan bukan hanya di dalam fellowshipsaja. Pelayanan dimulai dari nikah, kalau melimpah, akan mengalir ke penggembalaan sampai antar penggembalaan.
      Tugas gembala adalah memberi makan sidang jemaat dan berdoa syafaat--doa penyahutan. Tugas penyanyi, yaitu menyanyi dan berlatih. Kalau sudah melimpah akan dipakai dalam fellowship sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

      Kalau di dalam penggembalaan saja belum melimpah tetapi melayani dalam persekutuan, justru akan kering. Jemaat yang datang juga akan kering.

    • Kepalsuan--Babel ini suka meniru.
      Apa yang dipalsukan?

      1. Ajaran.
        Ajaran Babel hanya mengajarkan kemakmuran dan hiburan jasmani tetapi tanpa penyucian, sehingga tetap jahat dan najis.

      2. Dukungan.
        Gereja yang benar didukung oleh sayap burung nasar, yaitu firman pengajaran yang benar dan Roh Kudus. Tidak ada yang bisa mengalahkan.

        Tetapi Babel didukung oleh Antikris dengan kekuatan Mamon/uang. Uang adalah sayap palsu yang mau menandingi sayap burung nasar.

        Amsal 23: 4-5
        23:4. Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.
        23:5. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba
        ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.

        Uang merupakan sayap rajawali yang palsu, bukan membawa kita padang gurun, tetapi kejahatan, kenajisan, dan kebinasaan.

        Semua pelayanan dihitung dengan uang. Mungkin dapat uang, tetapi kehilangan kemurahan Tuhan. Lima roti dua ikan ditambah kemurahan Tuhan bisa untuk lima ribu orang. Kita hidup dari kemurahan Tuhan.

      3. Mulut.
        Wahyu 13: 5
        13:5. Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

        Mulut yang palsu hanya menghasilkan perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat.
        Tidak mungkin bisa sempurna! Pasti binasa.

      Wahyu 17: 1, 15
      17:1. Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
      17:15. Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

      Sasaran Babel: bangsa kafir yang bagaikan laut bebas.
      Artinya: tidak tergembala.

      Sasaran Babel akan jadi sama dengan Babel, masuk dalam pembangunan Babel untuk dibinasakan.

      "Satu waktu saya diundang di daerah Bandung, perkumpulan hamba-hamba Tuhan, dan beribadah di gereja almarhum Pdt Ade Manuhutu. Setelah mendengarkan firman, wakilnya bertanya kepada saya: Maksud bapak adalah home church (penggembalaan)? Tidak ada sekarang, Pak, orang mudah bosan. Bangsa kafir yang tidak tergembala inilah yang akan diduduki oleh babel."

    Yohanes 2: 6
    2:6. Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.

    Dalam pesta nikah ada buyung tempayan-tempayan yang diisi dengan air--untuk cuci tangan dalam pesta nikah.

    Jalan keluarnya: air yang banyak harus dimasukkan dalam tempayan di rumah pesta nikah.
    Artinya: bangsa kafir harus digembalakan dalam penggembalaan yang dibina oleh kabar mempelai--firman pengajaran yang benar.

    Kita tergembala supaya bisa melihat dan merasakan mujizat Tuhan.

    Praktiktergembala pada kabar mempelai:

    • Kita selalu berada dalam kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok untuk diisi dengan kabar mempelai--firman pengajaran yang diulang-ulang-, urapan Roh Kudus, dan kasih Allah.

      Prosesnya: mendengar, mengerti, percaya/yakin, dan praktik firman apapun resikonya.

      Sadrakh, Mesakh, dan Abednego praktik firman--tidak boleh menyembah patung--sampai dimasukkan dalam dapur api, tetapi Tuhan membela.

      Untuk praktik firman memang harus bayar harga yang mahal. Tetapi kalau tidak taat, kita akan membayar harga yang lebih mahal seperti Saul kehilangan kerajaannya, artinya tidak bisa masuk kerajaan sorga.

    • Yohanes 2: 9
      2:9. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,

      'mengecap'; mencicipi= terjadi keubahan hidup.
      Jika praktik firman, maka terjadi mujizat terbesar yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, perkataan menjadi manis bagaikan anggur manis.
      Kalau kita bicara, yang mendengarkan bagaikan minum anggur yang manis.
      Kalau ada perkataan pahit; gosip-gosip, ditolak!

      Kidung Agung 7: 9
      7:9. Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

      Perkataan manis bisa mengalir pada sesama dan kepada Yesus yang tidur di buritan kapal saat ditimbus angin gelombang.

      Perkataan manis= mengaku dosa, mengaku kekurangan/kelemahan, jujur, bersaksi, dan menyembah Tuhan--menyeru nama Yesus.

      Yesus bangun dan menyelesaikan semuanya.

      Ikuti arus yang benar sampai menjadi sempurna, tetapi hati-hati, jangan sampai keras hati. Kita mulai dengan pengajaran yang benar, tetapi ada yang meninggalkan--banyak yang terkemudian menjadi terdahulu. Tetap dalam arus kebenaran dan kesucian, sampai perkataan menjadi manis.

Hasilnya:

  1. Matius 8: 23-25
    8:23. Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
    8:24. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
    8:25. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."

    Suami seringkali mengandalkan kekuatan dan pengalaman.
    Pasti tenggelam.
    Kita harus tergembala sampai ada perkataan manis--'Yesus, tolong' Kita mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita.

    Yang pertama: semua teduh.

  2. Kelemahan wanita adalah banyak berkata-kata, tetapi kuat menyalahkan orang lain. Ini sama seperti anjing menjilat muntah.

    Matius 15: 25-27
    15:25. Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
    15:26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    15:27. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."

    Membenarkan firman, mengakui kesalahan kita dan kita praktik firman--'menjilat remah-remah roti' Terjadi mujizat: anaknya yang sakit disembuhkan dan yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    Hasil kedua: kuasa kesembuhan.

  3. Anak-anak muda banyak kelemahan--sering berbuat dosa sampai puncaknya dosa--, tetapi kekuatannya adalah mempertahankan yang salah.
    Mengaku pada Tuhan!

Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk Yerusalem baru.

Perkataan manis adalah mengakui kekurangan dan kelemahan, mengakui kuasa Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 31 Oktober 2015 (Sabtu Sore)
    ... itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Di dunia ini hanya ada dua bangsa ...
  • Ibadah Natal Malang, 25 Desember 2008 (Kamis Sore)
    ... kedua kali ini justru kita akan mengalami badai yang dahsyat yang bertujuan untuk membinasakan kita supaya tidak mencapai pelabuhan damai sejahtera. Ini yang sedang kita alami hari-hari ini badai yang dahsyat. Pengertian rohani badai yang dahsyat Ajaran-ajaran sesat. II Petrus . Wahyu - ajaran Babel adalah pengajaran yang mengajarkan kemakmuran dan ...
  • Ibadah Jumat Agung Surabaya, 06 April 2012 (Jumat Pagi)
    ... Ibrani - . Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. . Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 22 November 2008 (Sabtu Sore)
    ... disalut emas Langkah - langkah manusia berdosa disalut dengan kasih Allah Amsal - Kasih Allah menutupi segala pelanggaran kita. Yohanes Allah mengutus Yesus kedunia dan mati di salib untuk menutupi dosa-dosa kita. Prosesnya dari pihak kita ' mengaku dosa pada Tuhan dan sesama' Amsal - Darah Yesus menutupi segala dosa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2019 (Minggu Siang)
    ... bukan ' sama dengan kebimbangan terhadap pengajaran yang benar sampai satu waktu gugur dari iman firman pengajaran yang benar. Selama ini Hawa bahagia di taman Eden karena mendengar suara Tuhan tetapi mendadak ular berbicara dengan dia sehingga ia mulai bimbang terhadap pengajaran yang benar. Oleh sebab itu Tuhan berkata perhatikanlah cara kamu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Juli 2012 (Sabtu Sore)
    ... dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Menjelang kelahiran Yesus terjadi sensus di seluruh dunia. Situasi saat itu adalah Kacau-balau manusia hilir mudik. Egois tidak memberikan tempat bagi Maria untuk melahirkan tidak memberikan tempat bagi Yesus untuk dilahirkan. Egois ini artinya tanpa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Juni 2019 (Minggu Siang)
    ... Api senjata api--perang dunia pertama. Asap bom atom seperti cendawan raksasa --perang dunia kedua. Belerang senjata kimia--perang dunia ketiga. Ini semua membunuh manusia secara jasmani. SENJATA APISetan tritunggal tidak puas hanya membunuh tubuh karena itu ia menggunakan senjata api secara rohani untuk membunuh jiwa dan roh manusia sehingga binasa selamanya. Ini yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Agustus 2013 (Sabtu Sore)
    ... kali untuk menyelamatkan orang berdosa. Hanya Yesus satu-satunya Juru Selamat satu-satunya manusia tidak berdosa yang mampu menyelamatkan manusia berdosa. Tanda keselamatan adalah percaya kepada Yesus bertobat mati terhadap dosa baptisan air dan Roh Kudus mengalami kelahiran baru dari air dan roh sehingga ada hidup baru hidup surgawi. Injil Kemuliaan Firman Pengajaran. Lukas - ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Mei 2024 (Rabu Sore)
    ... maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar Yesus harus turun ke bagian bumi paling bawah alam maut Ia harus mati di kayu salib untuk Membebaskan kita dari tawanan dosa menyelamatkan manusia berdosa. Proses selamat Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Bertobat. Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa. Baptisan air yang benar. Syaratnya bertobat--mati terhadap ...
  • Ibadah Persekutuan III Makassar, 05 September 2012 (Rabu Sore)
    ... ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu. Maut kebinasaan justru bekerja dalam persekutuan hamba-hamba Tuhan yaitu lewat makanan yang tidak dikenal makanan asing sama dengan racun. Makanan asing yaitu Firman yang berbeda dengan apa yang sudah kita terima. Roma . Tetapi aku menasihatkan kamu saudara-saudara supaya kamu waspada terhadap mereka yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.