Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Tema Ibadah Kunjungan di Manado:
firman Allah yang hidup, yang kuat, dan lebih tajam dari pedang bermata dua manapunIbrani 4: 124:12.Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Ada dua macam pemberitaan firman Allah, yaitu:
- Injil keselamatan untuk membawa kita percaya Yesus sampai menerima baptisan Roh Kudus.
Efesus1: 13
1:13.Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25: 25
25:25.Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baikdari negeri yang jauh.
Orang berdosa adalah seperti orang haus di padang pasir. Yang dibutuhkan hanya satu yaitu air sejuk dari sorga.
Injil keselamatan/kabar baik adalah Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dalam dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan dan memberkati orang berdosa.
Tanda selamat:
- Iman/percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
- Bertobat--mati terhadap dosa.
- Baptisan air.
- Baptisan Roh Kudus.
- Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/firman pengajaran/kabar mempelai.
2 Korintus 4: 3-4
4:3.Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4.yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Matius 25: 6
25:6.Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Kabar baik harus dilanjutkan kepada kabar mempelai.
Kabar mempelai/firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua adalah Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus; menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kemudian masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Matius 25: 5-725:5.Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklahmereka semua lalu tertidur.
25:6.Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7.Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
'
Waktu tengah malam' = paling gelap; akhir zaman.
Kabar mempelai adalah satu-satunya suara yang harus didengar di akhir zaman; satu-satunya kabar yang dibutuhkan gereja Tuhan pada akhir zaman yang paling gelap.
Mengapadibutuhkan kabar mempelai? Karena keadaan gereja Tuhan pada akhir zaman yang paling gelap adalah
mengantuk bahkan tertidur rohani.
Hanya kabar mempelai yang mampu membangunkan gereja Tuhan yang tidur rohani untuk siap sedia menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai--di ayat 7 semua gadis bangun setelah mendengar suara di ayat 6.
Penginjilan penting untuk menambah jumlah, tetapi pengajaran juga penting untuk meningkatkan kualitas sampai sempurna.
Menghadapi keadaan gereja Tuhan yang tidur pada tengah malam yang dibutuhkan hanya satu yaitu kabar mempelai.
Ada tiga keadaan gereja yang tidur rohani:
- Yunus 1: 1-3, 5
1:1.Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:
1:2."Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
1:3.Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
1:5.Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak.
Kalau tidak taat, bahaya. Ia disuruh ke Niniwe, tetapi ia malah ke Tarsis dan langsung tersedia semuanya. Ini yang banyak kali mengecoh kita. Dan tidak lama lagi badai yang datang. Hati-hati!
Kalau taat, kita akan dapat dari Tuhan dan tanpa halangan. Tetapi kalau tidak taat, sepertinya dapat, tetapi sebentar lagi tenggelam.
Ayat 5= kalau tidak taat, mungkin dapat semua, tetapi ketika ada gelombang, semua dibuang. Tidak ada gunanya.
Yang pertama: gereja Tuhan yang tidur rohani adalah seperti Yunus yang tidur di kapal dan menuju ke Tarsis.
Artinya: tidak taat; beribadah melayani tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan/pengajaran yang benar; sama dengan tidak suci; sama dengan melarikan diri jauh dari Tuhan.
Saat tidak taat semakin beribadah melayani, justru semakin jauh dari Tuhan. Dan tiba-tiba berhenti, tidak melayani lagi. Semakin jauh dari Tuhan berarti semakin dekat dengan maut.
Di saat tidak taat, setan sudah mempersiapkan semua fasilitas--semuanya ada; ada kapal, bisa bayar dan sebagainya--, sepertinya hebat, tetapi sedang tidur rohani sampai gagal total.
- Amsal19: 15
19:15.Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.
Yang kedua: gereja Tuhan yang tidur rohani adalah malas; tidak setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Kalau tidak taat dan tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, akan menyala-nyala dalam dosa.
Roma 1: 27
1:27.Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahimereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Kalau suami sudah malas ke gereja, doakan dan ajak. Jangan dibiarkan! Kalau menyala pada perempuan atau laki-laki lain, bahaya. Begitu juga dengan istri dan anak-anak. Ibadah sangat penting!
Kalau tidak berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan, akan menyala-nyala dalam berahi sampai terjadi penyimpangan-penyimpangan yaitu laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan.
Ibrani 1: 7
1:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Pelayan Tuhan yang setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan akan jadi nyala api.
Wahyu 1: 14
1:14.Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Mata Tuhan sama dengan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang setia berkobar-kobar adalah biji mata Tuhan sendiri. Kita menjadi kesayangan Tuhan. Hidup mati kita ada dalam tangan Tuhan; Tuhan yang menentukan semuanya dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Setan tidak bisa menjamah kita. Kita tetap dibela, dilindungi, dan dipelihara oleh Tuhan, sampai sebutir pasirpun tidak boleh masuk. Hati kita selalu damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.
Jaga hati damai terutama saat menghadapi pencobaan, ancaman dan sebagainya!
Kalau mengikuti suasana, berarti ada pasir yang masuk. Tetapi kita belajar untuk tetap menjaga hati damai apapun masalah yang kita hadapi.
- Markus 14: 37
14:37.Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
Tadi tidur rohani dikaitkan dengan pelayanan yaitu tidak taat dan tidak setia.
Yang ketiga: gereja Tuhan yang tidur rohani dikaitkan dengan doa penyembahan, yaitu tidak tekun dalam menyembah Tuhan atau tidak mau menyembah Tuhan. Kalau diteruskan, tidak akan bisa menyembah Tuhan--sekalipun menyembah tetapi kering.
Periksa diri, apakah kita sedang tidur rohani atau dalam kebangunan rohani. Kalau tidur rohani berarti tidak taat, tidak setia dalam ibadah pelayanan dan tidak tekun menyembah Tuhan.
Akibatnya:
- Mengalami pencobaan sampai masalah yang mustahil. Kalau menyembah, Tuhan yang datang. Kalau tidak mau menyembah, Setan akan datang untuk membawa pencobaan.
- Jatuh dalam pencobaan, artinya menyelesaikan masalah dengan berbuat dosa.
Markus 14: 38
14:38.Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Contoh: tidak punya uang, lalu mengambil jalan keluar dengan korupsi.
Kalau dibiarkan, akan binasa. Kalau menyelesaikan masalah dengan berbuat dosa, akhirnya binasa--dosa berbuahkan maut.
- Saat murid-murid tertidur dalam doa penyembahan, sebentar lagi Yudas Iskariot datang--Antikris datang. Kemudian Yesus ditangkap, dan Petrus menyangkal Yesus tiga kali--tubuh, jiwa, dan rohnya menyangkal Allah Tritunggal.
Dalam penggembalaan, tubuh, jiwa dan roh kita melekat kepada Allah Tritunggal. Kalau menyangkal Yesus tiga kali berarti tubuh, jiwa dan rohnya terlepas dari Allah Tritunggal.
Seharusnya Petrus binasa. Tetapi untung ada kokok ayam yang menolong.
Kokok ayam= firman penggembalaan yang disampaikan oleh seorang gembala dengan sederhana.
Firman penggembalaan yang diulang-ulang seringkali dihina, tetapi itu justru yang menolong kehidupan kita.
Begitu ayam berkokok, Yesus berpaling melihat Petrus, dan Petrus bisa menangis--menyesal dan tertolong.
Penggembalaan itu penting! Doakan gembala untuk bisa mempersiapkan makanan rohani yang benar sekalipun sederhana; bisa dimakan oleh sidang jemaat. Apapun keadaan sidang jemaat selama masih bisa mendengar/menikmati firman penggembalaan, maka bisa tertolong oleh belas kasih Yesus Imam Besar dan Gembala Agung. Yang penting bisa menikmati firman penggembalaan.
- Saat itu murid-murid lari semua, dan ada seorang muda yang lari dengan pakaian tipis sampai telanjang.
Ini akibatnya kalau tidur dalam menyembah. Mari, semangat lagi dalam menyembah Tuhan. Nikmati firman penggembalaan! Itu yang nanti akan menolong kita.
Kalau tidak menyembah Tuhan, akan telanjang, artinya hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan). Hidupnya dipermalukan, dan tidak bisa dipermuliakan saat Yesus datang kembali kedua kali, berarti ketinggalan saat Tuhan datang kembali karena tidak memiliki pakaian.
Saat di atas gunung begitu Yesus menyembah, pakaian-Nya berubah menjadi putih--pakaian mempelai--, dan wajah-Nya bercahaya. Kalau tidak menyembah akan telanjang--tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Kalau gereja Tuhan tidur rohani: tidak taat pada pengajaran yang benar, tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan bahkan meninggalkan ibadah pelayanan, dan tidak tekun dalam menyembah Tuhan sampai tidak bisa menyembah Tuhan,
Yesus juga akan tidur.
Artinya: tidak bergairah untuk menolong kita; tidak bergairah untuk melakukan apa yang kita butuhkan saat itu.
Mari, biar kita kembali semangat.
Kita kembali taat pada firman, setia berkobar-kobar dalam ibadah, dan tekun menyembah Tuhan.
Mari ikuti doa pagi, ikuti doa penyembahan, doa puasa, doa semalam suntuk.
Markus 4: 37-414:37.Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
4:38.Pada waktu itu Yesus sedang tidurdi buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
4:39.Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
4:40.Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
4:41.Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Ayat 41 = manusia punya akal budi--punya kelebihan semuanya--tetapi tidak taat. Sedangkan angin dan danau tidak punya apa-apa bisa taat. Seringkali kita keras hati, seharusnya taat, tetapi tidak taat.
Keadaan gereja Tuhan yang tidur rohani adalah seperti perahu yang ditimbus angin dan gelombang, tetapi Yesus tidur. Benar-benar dalam masalah yang mustahil, ketakutan, dan kegelisahan sampai tenggelam; binasa selamanya. Ngeri!
Kalau dalam rumah tangga ada satu orang yang taat, setia, dan tekun menyembah, bersyukur, karena Tuhan masih menolong. Tetapi kalau semua sudah tidur, Yesus juga akan tidur. Semua akan merosot sampai binasa selamanya.
Ayat 38= dalam keadaan tidur rohani, menghadapi angin gelombang, tinggal menunggu tenggelam dan hampir binasa, untung murid-murid--gereja Tuhan--menemukan firman pengajaran--'
Guru' menunjuk pada pengajaran. Ini yang penting.
Kabar mempelai masih diberitakan.
Bersyukur kalau kita masih bisa mendengar kabar mempelai, karena itu artinya
masih ada pertolongan Tuhan apapun keadaan kita.
Sehebat apapun kita keadaan kita hanyalah seperti murid-murid yang menghadapi angin gelombang--tidak bisa apa-apa--, dan butuh firman pengajaran/kabar mempelai.
"
Seorang pendeta kabar mempelai yang senior di Manado sempat mengatakan: Pengajaran ini harus dilanjutkan, karena ini adalah kebenaran. Kebenaran harus diberitakan di mana-mana, karena sekarang sudah banyak yang tidak berani. Karena itu saya menggunakan berkat Tuhan untuk memberitakan kabar mempelai di mana-mana. Pengalaman waktu saya diundang ke Medan pertama kali, tiba-tiba dikatakan: Tidak jadi, Pak, karena tidak ada yang mau datang. Saya katakan: Satu orang datang, saya datang. Saya ingat ada satu orang di Gerasa (orang gila), tetapi Yesus datang menempuh angin dan gelombang. Sampai hari ini masih tetap di Medan, bahkan tiap minggu ke sana. Yang penting adalah memberitakan kabar mempelai. Banyak orang butuh pertolongan. Mari kita semuanya dipakai. Kalau saya pergi, mari ikuti lewat siaran langsung dan siaran tunda, supaya terjadi satu kesatuan. Di Manado, Pekan Baru, Papua terjadi kegerakan gempar. Setiap kita hadir di sana terjadi kegerakan gempar. Banyak orang butuh kabar mempelai, kita yang di dalam harus sungguh-sungguh. Kalau tidak memanfaatkan, akan benar-benar celaka."
Kalau gereja Tuhan sudah mendengar kabar mempelai--dibangunkan rohaninya--,
Yesus akan segera bangun untuk menolong.
Mungkin sudah banyak cara yang kita pakai untuk menyelesaikan masalah tetapi tidak selesai. Mari, dengar dan dengar-dengaran pada kabar mempelai! Kalau kerohanian kita bangun, maka Tuhan akan bangun/bangkit untuk menolong kita.
Di mana ada kabar mempelai diberitakan, ada dua hal besar terjadi:
- Kebangunan rohani.
Tandanya:
- Yesus selalu ada di dalam perahu kita.
Artinya: kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan yang berkenan kepada Tuhan, dan kita tekun dalam doapenyembahan kepada Tuhan.
Tenggelam tidaknya perahu kita menghadapi angin gelombang di lautan dunia bergantung pada ada tidaknya Yesus dalam perahu kita. Selama ada Yesus, kita tidak akan tenggelam sekalipun ada badai.
- Tidak ada ketakutan dan kebimbangan.
Markus 4: 40-41
4:40.Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
4:41.Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Kita tidak bimbang terhadap pribadi Yesus/pengajaran yang benar dan kuasa Tuhan.
Kalau bimbang pada pribadi Tuhan dan kuasa Tuhan, kita tidak akan taat.
Tetapi kalau tidak ada kebimbangan, kita akan jadi pelayan Tuhan yang taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Inilah kebangunan rohani.
Contoh: Abraham taat kepada Tuhan untuk menyerahkan anaknya.
Kalau taat, kita akan disucikan.
1 Petrus 1: 22
1:22.Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatankepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.
Kita hidup dalam kesucian dan saling mengasihi dengan segenap hati.
Ini yang bisa dipakai Tuhan.
Efesus 4: 11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ayat 11 = lima jabatan pokok, jika dijabarkan ada penerima tamu, tim doa, tim besuk, zangkoor, grup koor, pemain musik dan sebagainya.
Jabatan pelayanan= jubah indah.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Kita dipakai Tuhan mulai dari dalam nikah.
Kalau ada masalah ditutupi dengan kesucian dan kasih, hilang. Masalah besar jadi kecil. Masalah kecil jadi tidak ada.
Kalau tidak suci dan tidak mengasihi, ada gosip, sehingga masalah kecil jadi besar.
Kalau dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, hidup kita akan indah--melayani nikah indah, melayani penggembalaan lebih indah, melayani antar penggembalaan lebih indah lagi--, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna ini yang paling indah dan kita masuk perjamuan kawin Anak Domba.
- Kita bisa diam dan tenang.
Markus 4: 38-39
4:38.Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
4:39. Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Menghadapi apapun kita diam dan tenang. Jangan ke sana kemari, tetapi diam dan tenang.
Diam= koreksi diri lewat ketajaman pedang firman--banyak dengarkan firman. Kalau ditemukan dosa, kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat.
Tenang= menguasai diri.
Artinya: tidak putus asa, kecewa, dan tinggalkan Tuhan tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan; tidak berharap pada yang lain tetapi hanya percaya dan berharap Tuhan lewat banyak menyembah Tuhan--berdoa.
Bertobat dan berdoa sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan; berseru dan berserah pada Tuhan. Kita mengangkat tangan pada Tuhan, menyerahkan semua pada Dia. Dan saat itu Yesus bangun.
Setiap pemberitaan kabar mempelai terjadi kebangunan rohani dalam sidang jemaat, yaitu setia dalam ibadah pelayanan, tekun menyembah Tuhan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara--tidak ada kebimbangan--, kita disucikan dan dipakai Tuhan. Lalu diam dan tenang; berseru dan berserah kepada Tuhan.
- Yesus bangun.
Artinya: Ia bergairah untuk mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa-Nya kepada kita.
Hasilnya:
- Tangan belas kasih Tuhan meneduhkan laut yang bergelora= semua masalah yang mustahil diselesaikan.
Kalau sudah teduh, yang tenggelam bisa diangkat oleh Tuhan. Apa yang sudah merosot secara jasmani dan rohani akan dipulihkan bahkan diangkat oleh Tuhan.
Kalau laut teduh, kapal bisa jalan sekalipun kapalnya sederhana.
Artinya: ada masa depan berhasil dan indah pada waktunya.
- Tangan kasih Tuhan memberikan sukacita sorga--kesukaan sorga dan kepuasan sorga--, sehingga kita bisa mengucap syukur. Kita bisa menjadi saksi Tuhan.
Mazmur 107: 28-30
107:28.Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
107:29. dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
107:30. Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Kita tidak perlu mencari kepuasan di dunia yang membuat tenggelam dalam dosa Babel. Kepuasan dunia tidak perlu masuk dalam gereja Tuhan.
- Tangan belas kasih Tuhan menuntun kita ke pelabuhan damai sejahtera; Yerusalem baru.
Mazmur 107: 30
107:30.Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Tuhan mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati.
Artinya: tidak kecewa, putus asa, tidak mundur dalam menghadapi apapun dan tidak tinggalkan Tuhan tetapi tetap kuat mengikut dan melayani Tuhan sampai Dia datang kembali.
Hadapi semuanya dengan kuat dan teguh hati!
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kabar mempelai diakhiri dengan mempelai wanita, yaitu kehidupan yang sempurna, sama mulia dengan Yesus untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan permai. Kita bersorak sorai: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Jangan tidur rohani! Bangun semua dengan ada nya kabar mempelai! Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tekun dalam menyembah, taat dengar-dengaran kepada firman pengajaran, kita disucikan dan dipakai oleh Tuhan. Kita diam dan tenang. Jangan berharap kepada yang lain. Periksa diri, jangan menyalahkan orang lain. Kita berseru dan berserah pada Tuhan.
Tuhan memberkati.