Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
WahyuKitab Wahyu adalah kitab terakhir dari Alkitab dan dalam susunan Tabernakel, kitab Wahyu terkena pada
tabut perjanjian(alat yang terakhir dari Tabernakel).
Peti perjanjian, artinya mempelai wanita Tuhan.
Tutupnya, artinya Yesus Mempelai Pria Surga.
Keluaran 25: 10-1125:10. "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
25:11. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Mempelai wanita terbuat dari kayu penaga yang disalut emas luar dan dalam, sehingga kayunya tidak kelihatan.
'
kayu'= manusia daging yang rapuh.
'
penaga'= berwarna hitam= dosa.
'
kayu penaga'= manusia daging yang berdosa.
Inilah yang akan dibentuk Tuhan menjadi mempelai wanita Surga.
Kayu penaga disalut emas murni luar dalam sehingga tidak terlihat lagi kayunya, artinya: manusia daging yang berdosa disalut dengan tabiat Yesus, sehingga menjadi sempurna seperti Yesus. Inilah mempelai wanita Surga.
Hari-hari ini, kita manusia daging sedang dikerjakan sampai tidak kelihatan lagi kayunya.
Proses penyalutan kayu penaga dengan emas murni:
- Galatia 3: 27
3:27. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
(terjemahan lama)
3:27. Karena seberapa banyak kamu, yang dibaptiskankepada Kristus, sudah bersalutdengan Kristus.
Penyalutan pertama: penyalutan lewat baptisan air.
Kalau tidak mau dibaptis, kehidupan itu tetap kayu yang hancur dan tidak bisa menjadi seperti Yesus.
Roma 6: 2, 4
6:2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Diaoleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
ay. 2= syarat masuk baptisan airyaitu mati terhadap dosa (bertobat).
ay. 4= pelaksanaan baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah mati bagi dosa, dikuburkan dalam air bersama Yesus dan kemudian keluar dari air (bangkit bersama Yesus) untuk mendapatkan hidup baru (hidup Surgawi).
1 Petrus 3: 20-21
3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Salah satu hidup baruadalah memiliki hati nurani yang baik(hati nurani yang tulus seperti bayi yang baru lahir).
Saat Yesus dibaptis dan keluar dari air, turunlah burung merpati (burung merpati adalah gambaran hati yang tulus).
Dulunya, manusia dilahirkan dengan hati yang cenderung jahat (kayu). Dan lewat baptisan air, hati tersebut diubah jadi hati yang tulus.
1 Petrus 2: 2
2:2. Dan jadilah sama seperti bayiyang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Kalau hatidisalut emas murni menjadi hati yang tulus, mulutbayi hanya digunakan untuk memuji dan menyembah Tuhan (yang keluardari mulut).
Yang kedalam, mulut bayi hanya untuk minum air susu yang murni dan rohani (Firman penggembalaan)= menikmati Firman penggembalaan yang diurapi Roh Kudus dan disampaikan dengan teratur dan tertib.
Hasilnya:
- ada ketenangan.
Kalau kita benar-benar tergembala dengan baik dan bisa menikmati Firman, hidup kita akan tenang. Kalau tenang, semua menjadi enak dan ringan (menyerah sepenuh pada Tuhan). Dan setelah itu
- kenyang(ada kepuasan rohani) dan ada pemeliharaan Tuhan secara jasmani, sekalipun kita tidak berdaya seperti bayi, sebab Tuhanlah yang bertanggung jawab atas hidup kita.
Dalam baptisan air, seluruh tubuh kita harus dikubur seluruhnya (seperti kayu penaga yang disalut emas luar dan dalam).
- Matius 17: 1-2
17:1. Enam hari kemudianYesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2. Lalu Yesus berubah rupadi depan mata mereka; wajah-Nya bercahayaseperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinarseperti terang.
Penyalutan kedua: penyalutan lewat doa penyambahan. Bisa ditambah dengan puasa dan doa semalam suntuk.
Puasa dan doa semalam suntuk berguna mempercepat perobekan daging untuk disalut.
'Enam hari kemudian'= 'angka 6'= angka daging.
Jadi, doa penyembahan adalah proses perobekan daging untuk disalut dengan tabiat Kristus (diubahkan).
Tadi, wajah Yesus berubah (wajah menunjuk pada hati= bagian dalam).
PakaianNya juga berubah (bagian luar).
Artinya: dalam doa penyembahan, kita mengalami perobekan daging untuk mengalami penyalutanluar dan dalam.
1 Petrus 3: 3-6
3:3. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4. tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniahyang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembutdan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tundukkepada suaminya,
3:6. sama seperti Sara taat kepada Abrahamdan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
= perhiasan batiniah (penyalutan sebelah dalam):
- lemah lembut= kemampuan untuk menerima Firman pengajaran sekeras apapun, kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain, dan tidak kasar.
- tenteram= pendiam= banyak berdiam diri untuk mengoreksi diri, tidak menyalahkan orang lain, tidak banyak komentar yang negatif, dan jangan bergosip.
Sebab itu, kalau ada sesuatu yang tidak cocok dengan kita, lebih baik kita tidak komentar negatif, tetapi lebih baik berdoa.
Sebab, kalau benar-benar pekerjaan Tuhan dan kita komentar negatif, kita yang akan kena.
Kalau banyak bergosip, justru akan mengganggu penyalutan dan mempengaruhi doa kita juga, sehingga daging kita keluar lagi.
Bagi wanita, pendiam adalah tidak mengajar dan memerintah laki-laki.
ay. 5-6= perhiasan lahiriah/berdandan (penyalutan sebelah luar): tunduk dan taat dengar-dengaran pada Tuhan. Kalau istri, tunduk pada suami.
Contoh: Sarah yang tunduk pada suaminya.
Sarah memiliki kelamahan yang permanen, yaitu mandul dan mati haid.
Tetapi karena ia tunduk pada Tuhan dan suaminya (mengalami penyalutan), maka Tuhan membuka pintu rahim Sarah(menghapus segala kemustahilan).
Demikian juga dengan kita. Kalau kita mau masuk dalam penyalutan, maka Tuhan juga akan membukakan pintu-pintu bagi kita didunia. Apa yang mustahil menjadi tidak mustahil dan Tuhan membukakan pintu masa depan yang indah, sampai pintu Surga juga terbuka bagi kita.
Kalau kita mau disalut, kita banyak menyembah Tuhandan Tuhanlah yang bekerja untuk membukakan pintu bagi kita.
Kalau tetap kayu, kita sendiri yang bekerja untuk membuka pintu dan pasti tidak kuat.
- Roma 13: 12-14
13:12. Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13. Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristussebagai perlengkapan senjata terangdan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
'mengenakan perlengkapan senjata terang'= bersalut.
Penyalutan ketiga: penyalutan terang.
Penyalutan terang= penyalutan lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok (kandang penggembalaan= 'kenakanlah Tuhan Yesus Kristus'):
- penyalutan Tuhan: terang matahari= ketekunan dalam ibadah Doa Penyembahan, dimana kita disalutdengan kasih Allah yang bagaikan matahari bersinar.
- penyalutan Yesus: terang bulan= ketekunan dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, dimana kita ditebus dari dosa-dosa dan kita disalutdengan Firman pengajaran dan perjamuan suci.
- penyalutan Kristus: terang bintang= ketekunan dalam ibadah Raya, dimana kita disalutdengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.
Yang harus disalut adalah:
- 'jangan dalam pesta pora dan kemabukan'-= dosa makan minum.
- 'jangan dalam percabulan dan hawa nafsu'= dosa kawin mengawinkan.
- 'jangan dalam perselisihan dan iri hati'= dosa perselisihan dan iri hati.
Perselisihan bisa terjadi karena kesalahan yang harus diselesaikan dengan cara berdamai.
Kalau perselisihan karena pengajaran, diselesaikan dengan kembali ke Alkitab.
Iri hati adalah dosa yang menimbulkan kebencian dan gosip-gosip.
2 Korintus 12: 20
12:20. Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.
Kalau sudah ada perselisihan dan iri hati, akan timbul dosa-dosa lainnya sampai timbul kerusuhan (perpecahan).
Semua dosa ini sama nilainya dan harus disalut supaya kita menjadi satu tubuh Kristus.
Kalau semua disalut, yang terlihat adalah terang.
Hasil penyalutan terang matahari, bulan dan bintang:
Wahyu 11: 19
11:19. Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nyadi dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Wahyu 12: 1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.
Tabut perjanjian yang disalut emas sama dengan mempelai wanita Tuhan yang sermpuan. Tidak ada kegelapan lagi, kita sempurna seperti Yesus.
Wahyu 12: 2
12:2. Ia sedang mengandungdan dalam keluhan dan penderitaannyahendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
= posisi dari orang yang disalut(mempelai wanita), yaitu seperti perempuan yang mau melahirkan anak (keadaan paling tidak berdaya) dan menghadapi naga.
Ini posisi kita semua. JANGAN SOMBONG!
Kita yang berdosa, masih ada kesempatan untuk disalut. Tapi sudah disalut, jangan sombong.
Yang bisa kita lakukan hanya mengeluh dan mengerang pada Yesus.
Jadi, saat baptisan, kita tidak berdaya seperti bayi. Setelah itu, lewat doa penyembahan, kita seperti Sarah yang tidak berdaya. Sampai yang terakhir, sudah menjadi mempelai wanita, tetapi justru dalam keadaan tidak berdaya.
Artinya: semuanya hanya Tuhan yang bekerja.
Roma 8: 26-28
8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan
8:27. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus
8:28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikanbagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Mengeluh dan mengerang= doa yang diurapi oleh Roh Kudus= doa dengan penyerahan sepenuh pada Tuhan dan hanya menyeru Nama Yesus.
Kalau sudah tidak mampu lagi, biarlah kita hanya menyebut Nama Yesus.
Begitu juga dengan kita. Dalam keadaan tidak berdaya, biarlah kita banyak mengeluh dan mengerang pada Yesus.
Hasilnya:
- 'Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan'= Tangan Tuhan bekerja untuk mendatangkan kebaikan.
Kalau kita sungguh-sungguh pada Tuhan, TUHAN BEKERJA HANYA UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN(menjadikan semua baik pada waktuNya).
- Roma 8: 22
8:22. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
8:23. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuhkita.
Hasil kedua: 'pembebasan tubuh'= keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Kalau belajar dari ibu hamil, keubahan dimulai dengan:
- sabarmenunggu waktu Tuhan dan sabar dalam penderitaan.
Kalau tidak sabar dan membuat jalan sendiri, naga sudah siap menerkam kita.
- kuat teguh hati= tidak kecewa/putus asa, tetapi hanya berharap Yesus.
Kalau kuat teguh hati, naga tidak bisa menjamah kita.
Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani kita alami. Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Kita tidak bisa menghadapi naga, tetapi Tuhan berikan 2 sayap burung nazar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun.
- Wahyu 12: 14
12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Hasil ketiga: kita menerima 2 sayap burung nazar yang besar.
Dalam perjamuan suci, kita mengakui bahwa hidup kita dari perjamuan suci. Dan dipadang gurun saat penyingkiran, akan nyata bahwa kita hidup dari perjamuan suci.
Apapun yang kita hadapi, biarlah kita tetap berkata bahwa kita hidup hanya dari Tuhan.
Dan saat kedatangan Tuhan kedua kali, 2 sayap burung nazar akan mengangkat kita untuk bertemu dengan Dia (peti dan tutup bertemu untuk menjadi satu untuk selama-lamanya).
Tuhan memberkati.