Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Kita melanjutkan tema di ibadah persekutuan Surabaya: Wahyu 22: 20
22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

'Ya, Aku datang segera!'= Yesus sudah siap sedia untuk segera datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--Kepala--di awan-awan yang permai.

'Amin, datanglah, Tuhan Yesus!'= gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita sorga sudah siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, sehingga terjadi pertemuan di udara antara Yesus--Mempelai Pria Sorga--dengan gereja Tuhan--mempelai wanita sorga--untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Apa yang harus kita persiapkan? Kita mutlak menerima kasih karunia Tuhan dan hidup di dalamnya.
Wahyu 22: 21
22:21.Kasih karuniaTuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Keluaran 33: 12-17
33:12.Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku.
33:13.Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu."
33:14.Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."
33:15.Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
33:16.Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
33:17.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Kudan Aku mengenal engkau."

Kitab Keluaran menceritakan perjalanan Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan membutuhkan kasih karunia. Ini adalah nubuat dari keluarnya gereja Tuhan dari dunia untuk menuju Kanaan Samawi, yaitu kita butuh kasih karunia Tuhan.

Ada tiga wujud kasih karunia Tuhan:

  1. Ayat 13= Tuhan menunjukkan jalan-Nya (diterangkan pada Ibadah persekutuan I).
    Hanya satu jalan Tuhan yaitu jalan salib

  2. Ayat 14= Tuhan membimbing/menuntun kita (diterangkan pada Ibadah persekutuan II).
  3. Ayat 16= Tuhan berjalan bersama-sama kita--Imanuel (diterangkan pada Ibadah Persekutuan III).

AD. 2: TUHAN MEMBIMBING KITA
Keluaran 33: 14
33:14.Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkaudan memberikan ketenteraman kepadamu."

Tuhan membimbing/menuntun kehidupan kita. Tuntunan tangan Tuhan adalah sistem penggembalaan.
Jadi, Tuhan tampil sebagai Gembala yang baik untuk menuntun umat-Nya.

Dalam perjanjian lama, Tuhan menuntun Israel menuju Kanaan secara jasmani.
Dalam perjanjian baru, Tuhan menuntun gereja Tuhan menuju Kanaan samawi, yaitu kerajaan sorga selamanya.

Sistem penggembalaan membedakan antara Israel dan Mesir.
Artinya: membedakan antara anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh dengan orang dunia atau orang kristen yang tidak sungguh-sungguh--orang kristen yang tidak sungguh-sungguh sama dengan orang dunia.

Sekalipun orang kristen, kalau tidak sungguh-sungguh tidak akan bisa digembalakan. Meski ia gembala, praktiknya bukan gembala.
Tugas pokok gembala adalah memberi makan dan berdoa--doa penyahutan bagi sidang jemaat. Kalau tidak ada firman, doanya akan jadi kekejian (Amsal).

Penggembalaan inilah yang mau dihancurkan oleh Setan.
Kejadian 46: 34
46:34.maka jawablah: Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami--dengan maksud supaya kamu boleh diam di tanah Gosyen." --Sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir.

Orang Mesir--orang dunia dan orang kristen yang tidak sungguh-sungguh--membenci sistem penggembalaan. Penggembalaan dianggap membuat sengsara, terutama bagi gembala--tidak ada waktu untuk keluarga dan sebagainya.
Yang disukai adalah sistem manajemen. Untuk apa? Untuk mencari keuntungan jasmani.

Kalau ada gembala yang baru saja menjadi gembala, tidak ada jemaat, lalu memakai sistem manajemen, tidak akan bisa!
Sistem penggembalaan yang benar adalah sistem pengorbanan dan kesucian--ruangan suci. Bahkan Yesus Gembala yang baik berkorban nyawa bagi domba-domba-Nya.
Kalau manajemen yang dicari adalah keuntungannya.

Mari berdoa, supaya kita mantap dalam sistem penggembalaan. Ini yang membedakan kita dengan orang dunia.

Kejadian 25: 24-27
25:24.Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya.
25:25.Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
25:26.Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
25:27.Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakubadalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

Esau memiliki kerohanian yang istimewa, yaitu:

  1. Berwarna merah= bertobat--tanda darah. Bertobat artinya berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan--mati terhadap dosa.
  2. Berbulu= urapan Roh Kudus dan hidup dalam kebenaran.
  3. Memiliki hak kesulungan, yaitu hak untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali, termasuk hak waris kerajaan sorga.

Tetapi sayang, pertumbuhannya salah, karena ia berburu di padang. Ia tidak tinggal di kemah, artinya tidak tergembala dengan benar dan baik.
Akibatnya: Esau kehilangan segala-galanya--kehilangan hak kesulungan--, berarti kehilangan hak untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba dan hak waris kerajaan sorga. Ia meraung-raung, masuk dalam neraka selamanya yang penuh ratapan dan kertak gigi.

Ini pentingnya sistem penggembalaan. Sekalipun hebat kalau pertumbuhannya salah--berburu di padang--, lama-lama akan hilang semuanya. Sebelum hilang semuanya, hidupnya sudah letih lesu--minta kacang merah kepada Yakub--, beban berat, susah payah, dan akhirnya kehilangan segala-galanya.

Yakub tidak punya potensi--tidak punya kekuatan apapun juga--, tetapi ia tergembala.
Hasilnya: ia memperoleh hak kesulungan--hak untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba dan hak waris kerajaan sorga--, berarti mendapatkan segala-galanya.
Kalau sorga/perkara rohani didapatkan, perkara di dunia juga pasti akan dibukakan--'Carilah kerajaan sorga dan kebenarannya.'Semua akan ditambahkan bagi kita, yang berasal dari salib. Kita tidak pernah kekurangan.

Mari, cari sorga dulu dalam ibadah! Tergembala dulu! Yang jasmani hanya bonus. Kalau susah dalam penggembalaan, itu adalah ujian iman apakah kita sungguh-sungguh percaya Yesus sebagai Gembala Agung, Gembala baik. Lanjutkan saja! Kalau lulus ujian, semua akan ditambahkan kepada kita.

Di mana kita harus tergembala?Kita digembalakan dalam satu firman pengajaran yang benar, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar (Yohanes 15).
Kalau ranting pokoknya banyak, jangankan mau berbuah hidup pun tidak. Kalau mantap pada satu pokok, kita tinggal menempel, dan Yesus sebagai pokok yang bekerja sampai kita berbuah manis.

"Dua gembala saya di dunia yang terakhir adalah Pdt In Juwono dan Pdt Pong. Yang saya perhatikan hanya itu. Satu waktu saya dapat undangan, dan om Pong juga dapat. Hanya bahasa kedipan, saya tahu. Tidak usah datang karena sudah tahu siapa pendetanya ini. Kita memang banyak dihujat, tetapi demi kelangsungan hidup kita, jangan sampai seperti Esau yang berburu ke sana ke mari, tetapi akhirnya menangis. Yakub tenang saja, tetapi ia mendapatkan segalanya. Biar saja kalau dikatakan: Kebenaran sendiri. Yang penting bukan kebenaran sendiri."

Pertahankan untuk melekat pada satu pokok anggur yang benar!
Kalau hidup masih pahit, harus sabar, karena buah yang tumbuh tidak langsung manis, tetapi masih pahit dulu, kemudian kecut, setelah itu baru manis.
Dalam penggembalaandibutuhkan ketekunan dan kesabaran, sampai menghasilkan buah yang manis. Janji Tuhan tidak berubah! Yang penting ketika sungguh-sungguh tergembala.

Siapa yang bisa tergembala?Kehidupan yang rendah hati--penggembalaan adalah soal hati--bukan otak, hebat.

Orang yang merasa pandai dan hebat susah digembalakan dan sudah menggembalakan.

"Saya pernah bertemu dengan seorang hamba Tuhan. Beliau berkata: Wah tidak bisa, waktu untuk ini mana? Saya dalam hati berkata: Jangan menjadi gembala. Jadilah penginjil atau apapun, terserah. Jangan menjadi gembala kalau tidak mau berkorban. Mengapa tidak melihat Yesus? Yesus Gembala yang baik mengorbankan nyawa. Kita baru mengorbankan waktu sudah mundur."

Mazmur 25: 9
25:9.Ia membimbing orang-orang yang rendah hatimenurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.

Hanya orang yang rendah hati, yang bisa digembalakan.
Rendah hati= tulus hati/jujur; tidak memihak siapapun, tetapi hanya memihak Tuhan/pengajaran yang benar.
Kita bisa mantap dalam penggembalaan.

Yohanes 10: 11
10:11.Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus sebagai Gembala yang baik memberikan teladan bagi kita, yaitu berkorban nyawa bagi domba-domba.
Karena itu kita harus menjadi domba yang baik.
Artinya: berani berkorban segala sesuatu kepada Tuhan--waktu, tenaga, keuangan, pikiran, perasaan--sampai seluruh hidup kita, kecuali firman pengajaran yang benar tidak boleh dikorbankan.

Tanda domba yang baik:

  1. Selalu berada dalam kandang penggembalaan.
  2. Taat dengar-dengaran pada suara gembala, yaitu firman penggembalaan--firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan--teratur dan diulang-ulang.

Firman penggembalaan menjadi:

  1. Makanan bagi sidang jemaatuntuk menumbuhkan/mendewasakan kerohanian.

    Kalau dalam penggembalaan tidak ada makanan yang benar--racun--, harus pergi. Tetapi kalau makanannya benar, tetap tinggal, jangan pergi seperti Esau dan Yudas Iskariot.
    Gembalanya adalah Yesus, makanannya benar, tetapi Yudas pergi kepada orang lain, ini sangat bahaya!

  2. Uluran tangan Tuhan untuk menuntun domba-domba dalam tiga hal:

    1. Mazmur 23: 1-3
      23:1.Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
      23:2.Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
      23:3. Ia menyegarkan jiwaku.
      Ia menuntun aku di jalan yang benaroleh karena nama-Nya.

      Yang pertama: Tuhan menuntun kita di jalan yang benar.
      Artinya: tetap hidup dalam kebenaran.
      Kalau jalannya tidak benar, maka hidupnya tidak akan benar.

      Firman selalu membatasi kita. Dalam segala hal ada batasnya.

      Kebenaran menunjuk pada halaman Tabernakel.
      Dulu Tuhan memperlihatkan kerajaan sorga pada Musa di gunung Sinai, dan Ia perintahkan Musa untuk membuat kerajaan sorga di bumi, yaitu Tabernakel, supaya di bumi sama seperti di sorga.
      Tabernakel terdiri dari tiga ruangan: halaman, ruangan suci dan ruang maha suci.
      Kalau hidup benar berarti sudah masuk ke halaman. Kalau tidak benar, berarti di luar pintu gerbang.

      Kalau hidup benar, hasilnya:

      • Dipagari dengan anugerah dan berkat Tuhan.
        Mazmur 5: 13
        5:13.Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

        Kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan sampai 'takkan kekurangan aku'. Kita selalu mengucap syukur dan menjadi berkat bagi orang lain.

      • 'membimbing ke air yang tenang'= kalau sudah masuk halaman Tabernakel, kita akan menemukan ketenangan dan ketenteraman--damai sejahtera. Di mana ada kebenaran di situ ada damai sejahtera.
        Kita tahu membedakan mana yang benar dan yang tidak benar. Yang benar, kita lanjutkan, yang tidak benar kita buang. Saat masuk Tabernakel kita sudah dipisahkan dengan kain putih--memisahkan dan membedakan dengan orang dunia dan orang kristen yang tidak sungguh-sungguh.

        Kalau tenang, kita akan bisa berdoa (1 Petrus), dan doa kita dijawab oleh Tuhan. Tuhan bekerja bagi kita.
        Ia meneduhkan badai lautan dunia--'diam dan tenang'. Semua masalah selesai. Semua menjadi enak dan ringan.

      • Kita dituntun ke arah pelabuhan damai sejahtera Yerusalem baru. Kalau laut tenang, arahnya akan tepat.

      Yeremia 13: 23
      13:23.Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?

      Sekarang ini masih ada kesempatan untuk hidup benar dan tenang. Jangan sampai masa di kitab ini berlaku, yaitu tidak bisa berubah lagi.
      Siang ini masih ada kesempatan untuk hidup benar dan tenang, karena ada saatnya bahwa manusia tidak berubah lagi. Kalau tidak benar, akan tidak benar selamanya.
      Macan tutul= Antikris (Wahyu 13), artinya menjadi sama dengan Antikris.

      Sekarang kesempatan, buang yang tidak benar! Kembali pada hidup benar dan tenang. Kita ada dalam tuntunan tangan Tuhan.

      Mungkin ijazah, modal, semuanya kecil, tetapi kalau lautnya teduh, kapal akan bisa lewat terus. Tetapi sekalipun kapalnya hebat, kalau lautnya hebat, kapalnya akan tenggelam juga.

    2. Yehezkiel 30: 37-38
      20:37.Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Kudan memasukkan kamu ke kandangdengan menghitung kamu.
      20:38.Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

      'tongkat gembala-Ku' = suara gembala; firman penggembalaan.

      Kalau memberontak pada Tuhan, tidak akan masuk negeri perjanjian.

      Yang kedua: Tuhan menuntun kita untuk masuk kandang penggembalaan.
      Ini menunjuk pada ruangan suci Tabernakel.

      Tadi kebenaran menunjuk pada halaman Tabernakel. Kalau sudah benar, pasti akan damai/teduh, sehingga semua menjadi enak dan ringan. Arahnya sudah jelas menuju pelabuhan Yerusalem baru. Itulah Tabernakel.

      "Seringkali hamba Tuhan berkata: Kami bertumbuh, dahsyat. Bertumbuh ke mana? Benar saja tidak (maaf), mau bertumbuh ke mana? Menuju Antikris. Kita seringkali tidak mengerti, untung ada pengajaran Tabernakel. Kalau hidup benar dan damai. Ini sudah menjadi bagian dari sorga; sudah jelas hidupnya."

      Dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat = ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

      • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

      • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

      • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

      Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh Setan tritunggal.

      Hasilnya:

      • Kita tidak bisa dijatuhkan dalam dosa--mantap dalam kebenaran.
      • Kita bertumbuh, artinya disucikan.

      Hasil digembalakan:

      • Kita dihitung oleh Tuhan, artinya: Tuhan melindungi, memelihara, dan memperhatikan kita secara ajaib--secara jasmani--di tengah kesulitan dunia--seperti lima roti dua ikan untuk lima ribu orang.

        Jaminannya adalah Yesus sudah menyerahkan hidup-Nya untuk memelihara kita.

        Kita dipelihara sampai Antikris berkuasa di bumi.

        Secara rohani, kita dipelihara sehingga tetap hidup benar dan setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
        Yang membuat tidak setia adalah daging. Kalau ada Roh Kudus, kita akan setia berkobar-kobar sampai garis akhir.

        "Tadi saya bersaksi di Malang: Roh Kudus bisa! Roh Kudus membuat kita setia sampai garis akhir. Roh Kudus tak terbatas oleh apapun juga."

        "Hari-hari ini ada hamba Tuhan berumur 78 tahun di Poso. Kalau melayani ia menyetir sendiri di tiga jemaat. Seperti saya, pagi di Malang, siang Surabaya dan sore Jakarta. Beliau melayani di desa, menyetir sendiri. Kalau ada Roh Kudus, kuat, setia dan berkobar-kobar. Inilah bukti pemeliharaan Tuhan."

        Kalau tidak setia berkobar-kobar, tidak akan dipelihara oleh Tuhan.

      • Ayat 38= Kita dipisahkan, artinya kita mengalami penyucian hati.
        Yohanes 10: 9-10, 12
        10:9.Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
        10:10.Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
        10:12. sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.


        Hati disucikan dari:

        1. Keinginan akan uang, yaitu mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Disucikan dari mencuri milik sesama--korupsi.

        2. Pembunuhan--kebencian, iri hati (kepahitan hati).

          Melayani dengan iri hati dan kebencian, satu waktu akan berhenti atau tutup. Semakin iri dan benci, akan semakin lemah tak berdaya. Hati-hati!

        3. 'orang upahan'. Sekarang gereja Tuhan jadi pasar--sarang penyamun--, yaitu untuk mencari keuntungan; mencari perkara jasmani. Semua dinilai dengan uang. Harus disucikan!

        4. 'serigala'= ajaran palsu. Harus disucikan sehingga tetap pegang teguh pengajaran yang benar.

      Inilah penggembalaan; benar-benar teratur dan sistematis Masuk halaman, kita sudah mulai benar dan tenang, ada pagar dari Tuhan.
      Kemudian masuk lagi, mulai dihitung. Semua berlimpah bahkan menjadi berkat bagi orang lain. Kita juga disucikan dan dipisahkan, sehingga kita benar-benar bisa berseru: 'Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku'(Mazmur 23: 1), sampai kita sempurna seperti Yesus.

    3. Wahyu 7: 17
      7:17.Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan merekadan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

      Yang ketiga: Tuhan menuntun kita ke Yerusalem baru.
      Tidak ada setetespun air mata dan tidak ada maut di sana.

      MengapaTuhan bisa menuntun kita ke tempat yang tidak ada air mata dan maut?

      • Karena Ia telah mengalahkan maut.
        Ibrani 2: 14
        2:14.Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

        Yesus sudah menyerahkan nyawa di kayu salib untuk mengalahkan maut. Yesus mati tetapi Ia bangkit--maut dikalahkan. Karena itu Ia bisa membimbing kita tempat yang tidak ada maut dan perkabungan (Wahyu 21).

      • Yesus mati--mengalahkan maut--dan bangkit dalam hidup baru; dalam tubuh kemuliaan. Tempat tidak ada maut, itulah Yerusalem baru merupakan tempat pembaharuan.

        Jadi Yesus mati dan bangkit, supaya kita mati dalam hidup lama dan bangkit dalam hidup yang baru; mengalami pembaharuan sampai ke Yerusalem baru.
        Artinya: Yesus mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur.

        Wahyu 21: 8
        21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

        Pilih sekarang ini, kematian kedua atau Yerusalem baru.
        Delapan dosa tidak boleh ada lagi kalau mau masuk Yerusalem baru.
        Penutup dosa adalah berdusta. Tidak boleh ada dusta lagi.

        Kita harus jujur di hadapan Tuhan. Kita menyeru nama Yesus.
        Artinya: kita mengaku dosa dan tidak berbuat dosa lagi; kita berkata benar dan baik--jadi berkat bagi orang lain dan memuliakan nama Tuhan--; kita bisa bersaksi dan mengundang; kita berseru dan berserah kepada Tuhan--menyembah Dia.

        Serukan nama Yesus dengan kejujuran dan ketulusan!

        Hasilnya: ketika Petrus menyeru nama Yesus, orang lumpuh disembuhkan; orang lumpuh bangkit kembali.
        Kisah Rasul 3: 5-8
        3:5.Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
        3:6.Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
        3:7. Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
        3:8. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.


        Lumpuh disembuhkan artinya:

        1. lumpuh di tempat tidur disembuhkan artinya

          • Dosa kenajisan selesai. Kita hidup benar dan suci.

          • Nikah dan buah nikah menjadi satu kembali.

        2. Lumpuh = non aktif; tidak setia dalam ibadah pelayanan. Serukan nama Yesus, maka kita akan melompat-lompat dalam Bait Allah; kita beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar dan sukacita dari sorga.

        3. Lumpuh = kemustahilan. Segala masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan.

        4. Kuasa nama Yesus sanggup membaharui kita. Tadinya Petrus memotong telinga Malkus--tangan; perbuatannya jahat--, tetapi sekarang ia mengulurkan tangan untuk menolong orang lain--mengasihi sesama seperti diri sendiri dan mengasihi Tuhan.

          Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak sorai: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Dalam gelombang atau apapun, serukan nama Yesus. Jasmani, rohani, nikah rumah tangga, masa depan, semuanya yang sudah lumpuh total, serukan nama Yesus, maka Tuhan akan tolong kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 November 2009 (Kamis Sore)
    ... dikaitkan dengan firman pengajaran yang benar. Sikap terhadap firman pengajaran yang benar akan menentukan apakah terangkat saat Yesus datang atau masuk dalam penghukuman. ad. . Keluaran tahbisan yang benar ditandai dengan macam korban roti Roti tidak beragi yang diolah dengan minyak. Roti firman minyak urapan Roh Kudus. Roti yang diolah dengan minyak firman dalam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 November 2022 (Minggu Siang)
    ... yang tadinya berkata dalam hatimu Aku hendak naik ke langit aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan jauh di sebelah utara . . Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan hendak menyamai Yang Mahatinggi . Sebaliknya ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... nyala api dari sorga Musa. Keluaran - . Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala tetapi tidak dimakan api. . Musa berkata Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Agustus 2016 (Rabu Sore)
    ... di atas takhta itu dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu sambil berkata . Ya TUHAN dan Allah kami Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Juni 2022 (Minggu Pagi)
    ... dihukum oleh api yang menghanguskan Dosa-dosa sampai puncak dosa seperti yang sudah terjadi di Sodom dan Gomora. Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang melayani dengan api asing. Orang-orang yang mempunyai nafsu rakus. Orang-orang yang meninggalkan Tuhan ibadah pelayananOrang-orang yang suka menindas. Ad. . Orang-orang yang meninggalkan ibadah pelayanan yang benar kepada Tuhan. Ibrani - Janganlah ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Desember 2014 (Minggu Pagi)
    ... iman yaitu imannya bertambah-tambah sampai sempurna. Mengapa kita harus kaya dalam iman Lukas Aku berkata kepadamu Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi jika Anak Manusia itu datang adakah Ia mendapati iman di bumi Sebab hanya orang yang kaya dalam iman yang bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Juni 2010 (Senin Sore)
    ... adalah menolak salib Tuhan. Kemarin sudah kita dengar Ibadah Raya Surabaya Juni contoh gadis yang bodoh ini adalah Petrus. Kalau menolak salib hidup itu akan mempertahankan dosa sehingga jadi sama dengan setan mempertahankan daging dengan tabiat dan hawa nafsunya sehingga di cap dengan Kalau sudah menolak salib akibatnya adalah kebinasaan. ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Maret 2014 (Selasa Sore)
    ... aku ini seorang berdosa. Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap demikian juga Yakobus dan Yohanes anak-anak Zebedeus yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon Jangan takut mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia. Mengapa orang berdosa perlu panggilan ...
  • Ibadah Persekutuan Malang I, 08 November 2022 (Selasa Sore)
    ... Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Yaitu Injil firman Allah yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga Kepala untuk menyucikan mendewasakan kehidupan yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan-Nya kedua ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Oktober 2018 (Minggu Siang)
    ... yang merugikan kita. Selesaikan saja Tidak usah diingat lagi. Kalau diingat rugi dua kali dia sudah berbuat sesuatu yang tidak baik kepada kita kita sudah rugi lalu kita tidak mengampuni dia berdamai rugi dua kali. Tetapi kalau kita mau berdamai darah Yesus akan membasuh semua letih lesu dan beban berat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.