Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Tema ibadah kunjungan di Batam: berjaga-jaga--Matius 24: 42
24:42.Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.

Mengapakita harus berjaga-jaga? Karena kedatangan Yesus kedua kali adalah seperti pencuri pada waktu malam; tidak terduga waktunya, dan kita berjaga-jaga supaya rumah kita tidak dibongkar, artinya: tidak ketinggalan saat Yesus datang kembali; tidak hancur dan binasa bersama dunia.
Matius 24: 43-44
24:43.Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuriakan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
24:44.Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

Bagaimanakita harus berjaga-jaga? Jangan tidur secara rohani, karena kedatangan Yesus adalah seperti pencuri di waktu malam.
1 Tesalonika 5: 4-6
5:4. Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5:5. karena kamu semua adalah
anak-anak terangdan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
5:6. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi
berjaga-jaga dan sadar.

Tidur rohani= hidup dalam kegelapan.
Tidak boleh tidur rohani artinya jangan hidup dalam kegelapan dosa-dosa, tetapi kita harus hidup di dalam terang; menanggalkan perbuatan kegelapandan mengenakan perlengkapan senjata terang:
Roma 13: 12-14
13:12.Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13.Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu,jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14.Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terangdan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

  1. Kita harus menanggalkan perbuatan kegelapan--hidup dalam terang--, artinya:

    • Tidak boleh melakukan dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

      Kalau masih berbuat dosa--hidup dalam kegelapan--, berarti kita tidur, dan saat Tuhan datang kita akan ketinggalan.
      Harus sungguh-sungguh, kedatangan Tuhan sudah sangat dekat.

      Berbuat dosa dan puncaknya dosa sama dengan menjadi manusia daging. Berapa banyak nikah jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Dari istana raja sampai kolong jembatan banyak nikah yang hancur. Kita harus berjaga-jaga, jangan sampai tidur rohani.

    • 'jangan dalam perselisihan dan iri hati'= tidak boleh ada iri hati dan perselisihan.
      Kalau masih ada iri hati dan perselisihan berarti masih manusia duniawi.

      Hati-hati, iri hati dan perselisihan dimulai dari keluarga: kakak adik--Kain terhadap Habel, kakak-kakak Yusuf terhadap Yusuf, Esau terhadap Yakub--, suami istri, anak-orang tua.
      Nikah ini yang dihantam supaya kita lengah dan tertidur.

      Iri hati=

      • Tidak menghargai berkat Tuhan.
        Contoh: kakak-kakak Yusuf terhadap Yusuf: kain terhadap Habel.
        Mari, nikmati berkat Tuhan!

      • Tidak menghargai pemakaian Tuhan, padahal yang dipakai untuk berkhotbah atau mengepel gereja, sama saja.
        Coba kalau gereja ini tidak pernah dibersihkan sampai dua tahun, biar yang berkhotbah orang hebat, orang tidak akan mau datang. Kita sama-sama dipakai, jangan sampai iri karena pemakaian Tuhan.

      • Tidak menghargai kemurahan Tuhan; menolak kemurahan Tuhan.
        Sebenarnya semua adalah kemurahan Tuhan. Tidak usah jauh-jauh, bisa bernapas saja sudah merupakan kemurahan Tuhan, jadi kita tidak perlu iri tetapi mengucap syukur atas berkat, pemakaian, dan kemurahan Tuhan.

        Kalau menolak kemurahan Tuhan, akan dihukum. Tidak ada pemberian yang lebih besar dari pada kemurahan Tuhan, tetapi tidak ada hukuman yang lebih besar dari pada kehidupan yang menolak kemurahan Tuhan.

      Perselisihan:

      • Jika perselisihan karena dosa kita harus berdamai; saling mengaku dan mengampuni.
        Yang salah mengaku, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Yang benar, mengampuni dan melupakannya.
        Hasilnya: darah Yesus membasuh dosa-dosa kita sehingga kita mengalami damai sejahtera dan kebahagiaan--terjadi kesatuan.

      • Jika perselisihan soal pengajaran, kembali ke alkitab, pasti kita menjadi satu pengajaran, satu iman, satu baptisan, tidak mungkin berbeda-beda.
        Kalau tidak kembali pada alkitab, pasti bertengkar.

      Perselisihan bisa terjadi karena kebenaran diri sendiri.
      Kebenaran sendiri artinya kebenaran di luar firman; menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan.

      Semua ini harus diselesaikan. Tidak boleh ada lagi karena kedatangan Tuhan sudah dekat. Berapa tahun kita ikut Tuhan, mari berjaga sungguh-sungguh! Kita berusaha untuk terlepas dari kegelapan-kegelapan dosa.

    1 Korintus 3: 3
    3:3.Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihanbukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawidan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

    'hidup secara manusiawi'= manusia daging.
    Kalau kita masih berbuat dosa, puncaknya dosa, ada iri hati, dan perselisihan berarti kita masih manusia daging/manusia duniawi yang cocok untuk hidup di dunia, tetapi tidak bisa hidup di sorga, berarti musnah bersama dunia.
    Jangan dipertahankan!

    2 Korintus 12: 20
    12:20.Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

    Kalau sudah ada iri hati dan perselisihan, bahaya, karena dosa ini akan berkembang sampai pada kebinasaan.
    Karena itu mulai dari dosa, puncaknya dosa, iri hati, dan perselisihan harus dihentikan mulai dari sekarang.

    Hati-hati, jangan sampai ada iri hati dan perselisihan di bidang apa saja, mulai di rumah tangga, hati-hati, begitu juga dalam pekerjaan terutama jika berinteraksi dengan sesama anak Tuhan bahkan satu gereja, harus hati-hati.

    'kepentingan diri sendiri'= egois.
    'bisik-bisik'= gosip.
    'kerusuhan'= tidak bisa menjadi satu.
    Mari kita berdoa, supaya kita bisa saling mengaku dan mengampuni, saling mendoakan, dan saling mengasihi; kita menjadi satu kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Inilah berjaga-jaga dikaitkan dengan kedatangan Yesus yaitu menanggalkan perbuatan kegelapan. Jangan berbuat dosa sampai puncaknya dosa! Jangan ada iri hati dan perselisihan!
    Kalau orang lain yang iri kepada kita--seperti kakak-kakak Yusuf terhadap Yusuf--, tidak usah sakit hati, karena kalau kita ikut sakit hati, kedua-duanya akan ketinggalan saat Tuhan datang kembali. Rugi! Tetapi kalau kita doakan terus, satu waktu kakak-kakak Yusuf datang kepada Yusuf; bisa menjadi satu kesatuan.

    Mulai dari suam istri, jaga kesatuan lewat berdamai--saling mengaku dan mengampuni--, saling mendoakan, sampai saling mengasihi.

  2. Kita harus mengenakan Tuhan Yesus Kristus perlengkapan senjata terang.
    Roma 13: 14
    13:14.Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terangdan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

    Tuhan= Allah Bapa; matahari.
    Yesus= Anak Allah; bulan.
    Kristus= Allah Roh Kudus; bintang.

    Jadi, mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang sama dengan mengenakan matahari, bulan, dan bintang, sehingga tidak ada kegelapan sama sekali.
    Lalu, bagaimana caranyamengenakan Tuhan Yesus sebagai perlengkapan senjata terang untuk menembusi segala kegelapan? Semua ini berasal dari kerajaan sorga: Tuhan Yesus Kristus dari kerajaan sorga, matahari, bulan, dan bintang diciptakan oleh Tuhan dari kerajaan sorga.
    Jadi kita tinjau dari Tabernakel.

    Dulu, Tuhan memperlihatkan kerajaan sorga kepada Musa, lalu Ia perintahkan Musa untuk membuat kerajaan sorga di bumi, itulah Tabernakel, supaya di bumi sama seperti di sorga.
    Semua aktivitas kita di bumi termasuk ibadah pelayanan dan penyembahan harus sama dengan sorga, kalau tidak, berarti perjalanan kita bukan menuju sorga.

    Tabernakel terdiri dari tiga ruangan: halaman--keselamatan dan kebenaran; kita selamat dan diberkati--, ruangan suci--kesucian--, dan ruangan maha suci--kesempurnaan.
    Kita sudah selamat tetapi belum sempurna, berarti kita berada di ruangan suci, itulah kandang penggembalaan.

    Jadi, mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang artinya kita harus masuk dalam kandang penggembalaan.
    Dulu di ruangan suci terdapat tiga macam alat, sekarang menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudusdi dalam urapan dan karunia-Nya--kita minum.
      Jika ditekuni, akan menjadi mahkota dua belas bintang.

      Dari sinilah asalnya mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allahdi dalam firman pengajaran dan kurban Kristus--kita makan.
      Di dalam ibadah pendalaman alkitab kita mengalami penyucian lahir dan batin--menebus dan melepaskan kita dari dosa, sampai menjadi bulandi bawah kaki.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapadi dalam kasih-Nya.
      Kasih Tuhan yang bagaikan matahari dicurahkan kepada kita sehingga kita bisa mengasihi Tuhan dan sesama bahkan musuh (hanya berbuat baik bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan)--menjadi terang matahari.

    Mulai dari gembala harus masuk kandang penggembalaan, kemudian domba-domba ikut masuk ke dalam kandang.
    Di dalam kandang kita mengenakan perlengkapan senjata terang yaitu matahari, bulan, dan bintang, itulah Tuhan Yesus Kristus.

    Setan tidak bisa dilawan dengan apapun, karena itu kita harus mengenakan perlengkapan senjata terang; kita harus masuk kandang penggembalaan.
    Untuk masuk kandang penggembalaan memang masuk pintu sempit--penyaliban daging.

    Yohanes 5: 2
    5:2.Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Dombaada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya

    Masuk kandang penggembalaan sama dengan masuk Pintu Gerbang Domba.
    Betesda artinya kemurahan.
    Lima serambi menunjuk pada lima benua.

    Jadi, dari seluruh penduduk di lima benua kalau kita bisa terpilih untuk menjadi kehidupan yang tergembala, itu adalah kemurahan Tuhan, bukan disiksa--dari kehidupan kristenpun banyak yang tidak tergembala. Sungguh-sungguh!

    Kalau tidak mau masuk Pintu Gerbang Domba, akan masuk pintu gerbang Kuda, daging mau bebas tetapi binasa.
    2 Tawarikh 23: 15
    23:15.Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia sampai ke jalan masuk istana raja pada pintu gerbang Kuda, dibunuhlah ia di situ.

    'perempuan itu'= Atalya.
    Hati-hati, Atalya mau berkuasa di dalam kerajaan; ada raja tetapi ia mau menguasai rajanya. Ini gambaran dari kehidupan kristen yang mengikuti keinginan, hawa nafsu, dan tabiat daging; tidak mau tergembala.
    Tandanya: pasti ada wanita yang berkuasa; mengajar dan memerintah laki-laki baik di dalam rumah tangga maupun penggembalaan.

    Susunan nikah adalah Yesus kepala dari laki-laki, laki-laki kepala dari wanita.
    Kalau laki-laki yang mengajar dan memimpin dalam ibadah, Yesus yang akan menjadi kepala. Tetapi kalau wanita yang mengajar dan memerintah di dalam ibadah pelayanan, Yesus tidak bisa menjadi kepala tetapi ular--seperti Hawa--; berarti hidup dalam kegelapan.

    Dulu, seharusnya Adam yang mengajar Hawa, tetapi Hawa yang mengajar Adam untuk makan buah yang dilarang Tuhan, berarti ular yang menjadi kepala, sehingga nikah dan ibadahnya hancur.

    Kalau wanita yang menjadi kepala dalam ibadah, ngawur, orang merokok boleh main musik, yang penting pintar dan orang senang. Bahkan orang tidak berimanpun boleh main musik karena bisa menarik banyak orang datang. Gelap! Siapa yang berkhotbah, terserah, punya istri dua, terserah, yang penting pintar. Ini sudah terjadi hari-hari ini. Karena itu kita harus hati-hati.

    Inilah pintu gerbang Kuda, yaitu dagingnya bebas. Tetapi Pintu Gerbang Domba tertib dan teratur; hawa nafsu daging dikendalikan untuk mengikuti kehendak Tuhan.

    Mari masuk Pintu Gerbang Domba, tergembala sungguh-sungguh; kita mengikuti kehendak Tuhan bukan keinginan dan hawa nafsu daging; di situlah kita hidup dalam terang.
    Pertahankan Pintu Gerbang Domba, jangan jadi pintu gerbang Kuda!

    Kisah Rasul 2: 41-42
    2:41.Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptisdan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42.Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasuldan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan rotidan berdoa.

    Sudah dibaptis--selamat--, setelah itu mau ke mana? Ini yang banyak kali tidak diterangkan.
    Setelah dibaptis kita harus masuk dalam ketekunan tiga macam ibadah pokok--tergembala.
    'bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan memecahkan roti'= ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
    'bertekun dalam persekutuan'= ibadah raya.
    'bertekun dalam berdoa'= ibadah doa

    Kalau kita tergembala, Hasilnya:

    • Kisah Rasul 2: 43
      2:43.Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizatdan tanda.

      Hasil pertama: terjadi mujizat.

      Mujizat rohani: kita disucikan dan diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus yaitu taat dengar-dengaran.

      Mujizat jasmani: Gembala Agung memelihara kita, menyelesaikan semua masalah.

    • Kisah Rasul 2: 44-45
      2:44.Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
      2:45. dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.

      Hasil kedua: kita mengalami kesatuandalam nikah dan penggembalaan, sehingga bisa saling membagi, memperhatikan, mendoakan, dan mengasihi--satu kesatuan--, sampai menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna saat Yesus datang kembali.

    • Hasil ketiga: di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah, dijatuhkan, dan disesatkan oleh Setan tritunggal.
      Kita mengalami kebahagiaan dan damai sejahtera, semua enak dan ringan.

    • Hasil keempat: di dalam kandang penggembalaan kita hidup di dalam terang yang meningkat sampai satu waktu menjadi terang duniaseperti Yesus.
      Wahyu 12: 1
      12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuanberselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.

      'perempuan'= mempelai wanita sorga.
      Kita sempurna seperti Yesus untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

      Karena itu jangan sampai hidup kita menjadi gelap. Kita berdoa supaya terus disinari matahari, bulan, dan bintang, sampai kita menjadi terang dunia.

      Bukti kita sudah mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang--tidak tidur rohani--: jujur--terang-terangan dalam segala hal--; ya katakan: ya, tidak katakan: tidak, benar katakan: benar, tidak benar katakan: tidak benar, apapun resikonya.

      "Saya tadi malam cerita di kaum muda, saat Yesus mau ditangkap di Getsemani, Ia bertanya kepada orang-orang yang hendak menangkap Dia: 'Siapa yang kamu cari?' Mereka menjawab: 'Yesus dari Nazaret.' Ia menjawab: 'Akulah Dia.'--jujur. Kemudian Ia ditangkap. Mungkin ada yang bertanya: Jujur kok malah ditangkap? Bukan hanya ditangkap tetapi juga dipukul, diludahi, bahkan sampai disalibkan; mati terkutuk di kayu salib. Tetapi kejujuran tidak bisa dikalahkan oleh maut. Ia justru bangkit dalam tubuh kemuliaan. Kalau Ia tidak jujur, saat itu Ia aman, tetapi Ia tidak pernah naik ke sorga."

      Hati jujur adalah tempatnya Roh Kudus; api dari sorga.
      Kegunaan api Roh Kudus:

      • Di dalam api ada panas.
        Artinya: Roh Kudus mampu memberi kehangatankepada kita semua.
        Dunia sudah dingin rohani, biar kita dipanaskan terus oleh Roh Kudus; seperti naungan sayap induk ayam terhadap anak ayam yang tidak berdaya.

        Mungkin kita sulit cari makan, mari hidup dalam terang--tergembala--dan jujur, Roh Kudus yang akan bekerja.

        Tidak usah takut! Ia melindungi dan memelihara kitayang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi.
        Roh Kudus memberikan ketenangan dan kebahagiaankepada kita, semua menjadi enak dan ringan.

      • Di dalam api ada energi.
        Artinya: Roh Kudus memberikan kekuatan ekstrasecara rohani supaya kita tetap kuat teguh hatimenghadapi apapun--tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan, tetapi tetap setia berkobar-kobar melayani Tuhan, tetap percaya berharap Tuhan.
        Justru saat dalam pencobaan tunjukkan bahwa kita tetap setia sekalipun kita tidak ditolong. Serahkan semua kepada Tuhan!

        Zakharia 4: 6-7
        4:6.Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
        4:7.Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

        Roh Kudus juga memberikan kekuatan secara jasmani untuk meratakan gunung-gunung, artinya menyelesaikan semua masalah yang mustahil, yang sudah menggunung.
        Roh Kudus mampu memberikan masa depan yang berhasil dan indah.

      • Di dalam api ada terang.
        Artinya: Roh Kudus menyucikan dan mengubahkan kitasampai sempurna seperti Yesus untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali, dan kita dituntun untuk masuk kota terang, Yerusalem baru selama-lamanya.

Banyak masalah yang kita hadapi sampai kedatangan Yesus kedua kali.
Hadapi dengan menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, dan hidup terang di dalam kandang penggembalaan. Buktikan kalau kita adalah kehidupan yang jujur. Itulah tempatnya Roh Kudus yang berperang ganti kita semua.

Mungkin ada yang merasa dingin, kecewa, sedih, lemah menghadapi gunung-gunung, tidak kuat menghadapi kegelapan, ada Roh Kudus yang menolong kita.
Ini sudah akhir zaman, kegelapan dunia sudah semakin hebat; hukuman-hukuman semakin nyata seperti dulu menimpa Mesir. Biarlah kita tetap dalam terangnya Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 20 Agustus 2011 (Sabtu Sore)
    ... diselamatkan. Kesaksian tentang firman pengajaran injil kemuliaan yaitu untuk membawa kehidupan yang sudah diselamatkan supaya disucikan dan disempurnakan. Dalam Lukas suasana pengutusan adalah seperti anak domba di tengah serigala dalam keadaan tidak berdaya dan tidak bisa mengandalkan apa-apa. Jalan keluarnya adalah TERGEMBALA. Bangsa Kafir yang tidak tergembala tidak akan bisa dipakai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Oktober 2008 (Kamis Sore)
    ... sendiri dll. Dosa ini menyerang segala umur. oleh sebab itu kita hrs mengalami penyucian sampai kedalam hati. Yeremia - Perzinahan secara rohani yaitu TIDAK SETIA bahkan meninggalkan Tuhan pelayanan Mazmur Akibatnya terjadi kekeringan jasmani dan rohani. JASMANI tidak mengalami kepuasan dalam hidup ROHANI tidak puas dlm pelayanan tidak BAHAGIA puncaknya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 April 2015 (Rabu Sore)
    ... mantap di dalam penggembalaan. kita harus merendahkan diri serendah-rendahnya supaya kita mengalami mujizat dari TUHAN. AD. . KITA HARUS MANTAP DI DALAM PENGGEMBALAANSiapa yang harus mantap didalam penggembalaan 'yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki. 'Laki-laki menunjuk pada gembala. Jadi dimulai dari gembala harus mantap dalam penggembalaan supaya diikuti oleh seluruh sidang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Oktober 2013 (Kamis Sore)
    ... dalam kekerasan dan kenajisan. Tetapi di dalam rumah Tuhan juga terjadi. ' pertama' tubuhnya daging. ' kedua' jiwanya pikiran daging. ' ketiga' rohnya perasaan daging. Kalau tubuh jiwa dan rohnya daging benar-benar akan tampil sama seperti binatang buas antikris yang akan dibinasakan selama-lamanya. Tuhan tidak rela kalau manusia ciptaanNya termasuk anak Tuhan dan hamba Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Oktober 2010 (Kamis Sore)
    ... itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai kepadanya akan diberi sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai apapun juga yang ada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 11 Juni 2011 (Sabtu Sore)
    ... ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut Dalam Perjanjian Baru perempuan membawa rempah-rempah menunjuk pada doa penyembahan. Perempuan pergi ke kubur menunjuk pada pengalaman sengsara bersama Yesus percikan darah. Darah dan dupa menghasilkan sinar kemuliaan dalam wujud seorang muda yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Oktober 2023 (Rabu Sore)
    ... dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. . Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa semua manusia di dunia juga telah berbuat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 November 2014 (Kamis Sore)
    ... Efesus sama dengan keadaan dua orang buta di pinggir jalan. Di pinggir jalan menunjuk kehidupan Kristen jalanan tidak tergembala beredar-edar. Dua orang menunjuk suami istri jika tidak tergembala maka akan menjadi buta rohani sehingga hidupnya membabi buta terjadi pertengkaran kekerasan dalam rumah tangga perselingkuhan kawin cerai sampai kawin mengawinkan. Anak-anak ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur sungguh air itu membual dari sebelah selatan. Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Oktober 2017 (Minggu Siang)
    ... mati karena air itu sebab sudah menjadi pahit. Apsintus pahit kepahitan hati. Penyebab pertama bintang gugur kepahitan hati. Kepahitan hati dimulai dari rasa tidak suka kemudian iri benci dendam dan lain-lain. Jangan dipelihara kalau ada rasa tidak suka di dalam nikah dan penggembalaan Kalau sudah ada kepahitan hati lama-lama bintang pasti gugur. Ini ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.