Matius 24: 29-31= keadaan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali:
- ay. 29= terjadi badai maut untuk membinasakan manusia di bumi termasuk anak-anak Tuhan yang tidak sungguh-sungguh.
- ay. 30= Yesus tampil dalam kemuliaan di awan-awanyang permai.
- ay. 31.
Kita masih mempelajari ayat 30.
4 penampilan Yesus dalam kemuliaan:
- sebagai Raja segala raja
- sebagai Imam Besar
- sebagai Mempelai Pria Surga
- sebagai Hakim yang adil
YESUS TAMPIL SEBAGAI HAKIM YANG ADIL
2 Timotius 4: 7-8
2 aktivitas utama dari Yesus sebagai Hakim yang adil:
- Wahyu 20: 11= duduk di tahta putih untuk menghakimi manusia berdosa, termasuk anak-anak Tuhan yang mempertahankan dosa untuk dihukum dalam neraka.
- 2 Timotius 4: 8= mengaruniakan mahkota kebenaran kepada orang yang layak untuk menerima.
Jadi, hidup manusia dibumi ini adalah suatu pertandingan/perjuangan sampai garis akhir hidupnya.
Garis akhir hidup manusia ada 2:
- meninggal dunia.
- hidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali.
Dan perjuangan kita juga 2 macam untuk sampai garis akhir:
- perjuangan secara jasmani (sekolah, kerja, dan sebagainya).
- perjuangan secara rohani (ini yang seringkali tidak tahu), yaitu berusaha untuk menerima mahkota kebenaran dan jangan sampai masuk hukuman Tuhan.
Ada 3 hal yang harus di perjuangkan untuk menerima mahkota kebenaran di garis akhir hidup kita:
- 2 Timotius 4: 7= memelihara iman kepada Yesus sampai garis akhir.
Praktiknyaadalah:- tetap percaya Yesus sampai garis akhir apapun yang kita alami, sebab diluar Yesus tidak ada keselamatan (Kisah Rasul 4: 12), karena Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa, sehingga mampu menebus dosa manusia. Banyak orang baik, tapi merekapun juga berdosa, sehingga tidak bisa menebus dosa manusia lainnya.
- hidup dalam kebenaran dalam segala hal sampai garis akhir. Sebab iman itu adalah kebenaran.
Amsal 11: 4
Kebenaran ini harus kita pertahankan. Jangan pertahankan hal-hal secara jasmani, seperti uang, pekerjaan dan sebagainya, sebab hanya kebenaran itu yang mampu membebaskan kita dari hukuman Hakim yang Adil. Dan kebenaran inilah yang harus kita wariskan pada anak cucu kita.
- berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar, yang sudah jadi pengalaman hidup kita. Jangan mau diombang-ambingkan oleh pengajaran yang lain!
Firman pengajaran benar, itu cirinya adalahtertulis dalam Alkitab dan diwahyukan oleh Tuhan (ayat yang satu menerangkan ayat yang lain).
Yang sering tidak disadari adalah, pengajaran sesat, itu juga membinasakan.
2 Petrus 2: 1
"memasukan"= sedikit-sedikit, seperti ragi, sehingga kita banyak kali tidak sadar. Padahal ragi yang sedikit, itu sudah mampu menghancurkan kebenaran(Galatia 5: 7-9).
Sebelum mencapai garis akhir, hati-hati, banyak iman yang gugur.
- Kisah Rasul 20: 24= setia dan berkobar-kobar dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan.
Apapun yang harus kita korbankan, sampai pada nyawa sekalipun, kita harus tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, seperti yang dilakukan oleh Rasul Paulus.
Hari-hari ini, biarlah kita sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan.
2 Timotius 1: 6
= yang benar adalah mengobarkanibadah pelayanan, bukan mengorbankan. Kalau kita mengorbankan ibadah pelayanan, itu adalah hamba yang jahat dan jahat.
Matius 25: 26, 30
Hamba yang jahat dan malas, itu mengorbankan ibadah dan pelayanan. Dan ini sama dengan hamba yang tidak berguna. Kalau sudah tidak berguna, hidup itu akan dibuang ke tempat yang lain, itulah penghukuman. Mulai sekarang, hidupnya penuh ratap tangis, sampai nanti dalam neraka, penuh dengan ratap tangis yang kekal selamanya.
- 2 Timotius 4: 8= menanti/merindukan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.
Ini merupakan kerinduan yang tertinggi. Kalau tidak sampai kesana, semuanya tidak ada gunanya.
Praktik menantikan kedatangan Tuhan:- 1 Yohanes 3: 2-3->mengalami penyucian sampai suci seperti Yesus suci.
Yohanes 15: 3
= kita disucikan dengan "Firman yang Kukatakan", itulah Firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri, itulah Firman yang dibukakan rahasianya (Ibrani 4: 12-13) yang mampu menyucikan sampai ke dalam hati kita.
Firman ini mulai menyucikan dari hati kita yang merupakan tempat persembunyian dosa-dosa.
Markus 7: 20-23
= dosa yang ada dalam hati ini adalah dosa kejahatan (ikatan akan uang yang membuat orang mejadi kikir dan serakah) dan kenajisan (makan minum dan sex).
Kalau hati disucikan, seluruh hidup akan disucikan, sampai berbuah di mulut (penyucian lidah, tidak salah dalam perkataan).
Yakobus 3: 2-3
Tidak salah dalam perkataan ini, saat Yesus datang kembali, hanya bisa berseru Haleluya, tidak salah dalam perkataan (Wahyu 19: 6-7), kita tidak akan dihakimi oleh Hakim yang Adil.
- Mazmur 27: 14->kuat dan teguh hati.
Artinya:- tidak goyah/bimbang dalam pencobaan apapun juga, tapi tetap berharap dan percaya pada Tuhan.
- tidak bimbang oleh ajaran-ajaran palsu.
- tidak goyah menghadapi godaan-godaan dosa, tapi tetap hidup benar dan suci, sekalipun dosa itu menggiurkan.
Hasil kalau kuat dan teguh hati: - 1 Tawarikh 13: 11= Tuhan akan menjadikan segala-galanya baik, bahkan yang terbaik dalam hidup kita.
- 1 Tesalonika 3: 13= Tuhan menjadikan kita tak bercacat cela, sempurna dan sama mulia dengan Tuhan Yesus.
Yesaya 40: 29-31
Kenyataan sekarang, banyak kehidupan yang lemah dan tawar. Banyak yang berguguran menjelang kedatangan Tuhan. Tidak berdaya menghadapi pencobaan, sehingga tidak lagi setia/berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, bahkan banyak yang tersandung pada dosa sampai pada dosa Babel.
Hati-hati. Dosa Babel itu sifatnya merayu, sampai dengan memaksa. Seperti Yusuf terhadap istri Potifar.
Kalau kita kuat teguh hati, tandanya adalah ada damai dalam hati kita sampai Tuhan datang kembali.
Tuhan memberkati.