Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Tema Ibadah persekutuan di Medan.
Wahyu 19: 919:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
'
perkataan-perkataan dari Allah'= berarti sesuatu yang harus kita terima sepenuhnya.
'
perjamuan kawin Anak Domba'= ada pernikahan.
Alkitab dibuka dengan kitab kejadian yang memuat nikah yang jasmani antara Adam dan Hawa, tetapi sudah dihancurkan/ditelanjangi oleh setan dan sampai hari ini banyak nikah yang hancur dari segala lapisan masyarakat. Problem nikah ini tidak ada pakarnya. Korban perang dunia bisa dihitung, tetapi korban nikah yang hancur tidak bisa dihitung.
Tetapi, puji syukur, dalam kitab Wahyu 19: 9, Alkitab ditutup dengan nikah yang rohani/nikah yang sempurna antara Kristus dengan sidang jemaat. Jadi, Tuhan sedang memperbaiki nikah-nikah yang hancur sampai mencapai nikah yang rohani.
Perjamuan kawin Anak Dombaadalah eprtemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja--bukan lagi sebagai bayi--dan Mempelai Pria Surga (suami) deengan sidang jemaat yang sempurna (mempelai wanita atau tubuh Kristus) di awan-awan yang permati.
Sesudah itu, kita masuk kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus yang akan datang--Wahyu 20). Tempat manusia memang di taman Firdaus, bukan di dunia ini. Setelah itu, kita masuk kerajaan Sorga yane kakal (Yerusalem Baru--Wahyu 21-22), kita bersama-sama dengan Dia untuk selama-lamanya.
Perjamuan kawin Anak Domba ini dinubuatkan dalam Matius 22.
Matius 22: 1-14(perumpamaan tentang perjamuan kawin anak raja)
22:1. Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2. "Hal Kerajaan Sorgaseumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
22:13. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."Dalam cerita ini, ada hal yang harus diwaspadai, yaitu di ayat 13-14).
'
banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih'=
awasanbagi kita. Sementara ada perjamuan kawin anak raja (menubuatkan perjamuan kawin Anak Domba), banyak yang dipanggil, tetapi
sedikit yang dipilih.
Artinya: banyak kehidupan Kristen, termasuk hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang sudah selamat, dipakai Tuhan dan diberkati Tuhan, tetapi sayang,
TIDAK TERPILIH untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba. Dari antara kita yang melayani Tuhan, hanya sedikit yang masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba. Ini sama dengan tertinggal saat Yesus datang kembali kedua kali.
Akibatnya: '
campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap'= dicampakkan dalam kegelapan yang paing gelap, di mana terdapat ratap dan kertak gigi selamanya, hancur bahkan binasa bersama dunia selamanya.
Duni ini akan hancur. Apa yang kita dapatkan di dunia ini sia-sia semua, kalau kita tidak terangkat saat Yesus datang kembali.
Ini yang harus kita waspadai. Sudah jadi orang Kristen, hamba Tuhan, pelayan Tuhan, sudah selamat, diberkati dan dipakai Tuhan, tetapi tidak masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Oleh sebab itu, sesudah selamat,
kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk menjadi pilihan Tuhan dan masuk perjamuan kawin Anak Domba. Begitu pula,
Tuhan juga berusaha sungguh-sungguhsupaya kita semua menjadi kehidupan yang terpilih untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Kita berusaha, Tuhan juga berusaha. Jangan sampai kita puas hanya sampai selamat dan diberkati saja, tetapi harus sampai menjadi orang-orang yang dipilih Tuhan.
Malam ini, kita lihat
salah satu usaha Tuhan.
Matius 24: 2224:22. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihanwaktu itu akan dipersingkat.
Salah satu usaha Tuhan adalah
Tuhan mempersingkat waktu.
Jadi, akhir zaman ini begitu singkat. Tuhan benar-benar mempersingkat waktu. Apalagi kita berada dalam kegerakan yang orhani, satu minggu tidak ada rasa, begitu cepat.
Ini usaha Tuhan.
Bagaimaan usaha kita?
Kita harus menggunakan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya.
1 Korintus 7: 29-327:29. Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat!Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
7:30. dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
7:31. pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
7:32. Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
Praktik menggunakan waktuyang singkat dengan sebaik-baiknya:
- Praktik pertama menggunakan waktu yang singkat dengan sebaik-baiknya: 'hidup tanpa kekuatiran'= tidak ada kekuatiran.
Matius 6: 31-34
6:31. Sebab itu janganlah kamu kuatirdan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34. Sebab itu janganlah kamu kuatirakan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
'bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah'= bangsa kafir. Bangsa kafir ini cenderung hanya mencari apa yang dimakan, diminum dan dipakai. Sungguh celaka kalau kita datang dalam ibadah untuk mencari berkat jasmani.
Kekuatiran adalah tabiat dari bangsa kafir. Bangsa kafir ini selalu kuatir tentang kehidupan sehari-hari(apa yang dimakan, diminum dan dipakai) dan selalu kuatir akan masa depan (hari esok).
Kekuatiran masa sekarang dan masa depan inilah yang membuat bangsa kafir tidak setia, bahkan tidak mau beribadah melayani Tuhan.
Kita harus bekerja keras dan sekolah untuk masa depan, tapi jangan sampai tidak setia. Kalau membuat tidak setia bahkan tidak mau beribadah melayai Tuhan lagi, itulah yang disebut dengan kekuatrian.
Biarlah di waktu yang singkat ini, kita benar-benar keluar dari tabiat kekuatiran.
Bukti tidak ada kekuatiran:
- 'carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya'= mengutamakan ibadah pelayananlebih dari segala perkara di bumi, sekalipun kita harus bekerja dan sekolah.
Ini sama dengan setiadalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
'dan kebenarannya'= termasuk hidup dalam kebenaran (hidup benar).
Jadi, kalau digabung, bukti tidak ada kekuatiran adalah SETIA DAN BENARdalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Kalau ada kekuatiran, kita tidak akan bisa setia dan benar.
Contoh: karena kuatir tokonya tidak laku, maka berbuat yang tidak benar.
Setia dan benar tidak bisa dipisah. Hanya setia saja, kalau tidak benar, akan ditolak, begitu juga sebaliknya.
"Saya selalu gunakan contoh anggota tubuh. Biar tangan ada ditempatnya (setia), tetapi sakit (tidak benar), tidak berguna juga. Atau tangannya sehat (benar), tetapi ada di tempat lain (tidak setia), tidak berguna juga. Karena itu, gembala, pemain musik harus setia dan benar."
- Lukas 12: 29-32
12:29. Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
12:30. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
12:31. Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
12:32. Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
'kawanan kecil'= kawanan domba= penggembalaan.
Di dalam 1 Petrus 5 (pasal penggembalaan), dikatakan, 'serahkanlah kekuatiranmu'.
Bukti kedua kalau tidak ada kekuatiran: tergembala.
Kkita harus menjadi kehidupan yang TERGEMBALAdengan benar dan baik. Mulai dari gembala, rasul, nabi, guru, penginjil harus tergembala. Begitu juga semua pelayan Tuhan harus tergembala.
Mengapa harus tergembala?
Supaya mengarah pada kesatuan tubuh Kristus yang sempurna. Sama seperti tubuh kita, tangan, bahu dan sebagainya, semua jadi satu tubuh.
Biar hebat, kalau tidak ada jadi satu tubuh, mau jadi apa?
Kalau tidaktergembala, justru mencerai beraikan tubuh Kristus/merusak tubuh Kristus.
Setan tahu persis hal ini. Tuhan sudah nubuatkan, 'gembala dipukul atau dibunuh dan domba-domba akan tercerai berai'. Itu sebabnya, setan mengincar sistem penggembalaan untuk dihancurkan.
Disebut 'kawanan keci', bukan berarti jemaatnya kecil, tetapi ini suatu awasan kalau dikaitkan dengan tema kita, yaitu dari kawanan domba, hanya sedikityang dipilih('banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih'). Kit aharus sungguh-sungguh dalam penggembalaan yang benar.
Kejadian 47: 6a
47:6a. Tanah Mesir ini terbuka untukmu. Tunjukkanlah kepada ayahmu dan kepada saudara-saudaramu tempat menetap di tempat yang terbaikdari negeri ini, biarlah mereka diam di tanah Gosyen.
Firaun= gambaran dari setan.
Tempat yang terbaik di seuluruh Mesir adalah tanah Gosyen, itulah gambaran dari penggembalaan.
Artinya: sistem penggembalaan adalah sistem yang terbaik, supaya kita bisa menggunakan waktu yang singkat ini untuk menjadi kehidupan yang terpilih dan masuk perjamuan kawin Anak Domba. Firaunpun (gambaran dari setan) mengakui bahwa sistem penggembalaan adalah sistem yang terbaik.
Di dalam penggembalaan, setan tidak bisa menjamah kita.
Jangan ragu untuk masuk kandang penggembalaan, sekalipun harus melalui pintu yang sempit!
Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Ruangan Suci.
'pintu sempit'= penyaliban atau perobekan daging.
Kandang penggembalaan adalah ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas= ketekunan dalam Ibadah Raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus dengan urapan dan karunia-karuniaNya.
- Meja Roti Sajian= ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Allkitab dan Perjamuan Suci= persekutuan dengan Anak Allah dalam Firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas= ketekunan dalam Ibadha Doa= persektuuand engan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga setan tidak bisa menjamah kita.
Hasilnya: kita mulai hidup tenang. Kalau sudah ada di dalam kandang, sekalipun di luar ada hujan lebat, kita tenang saja. Kalau sudah ada ketenangan, semua jadi enak dan ringan, mulai ada damai sejahtera.
Memang berat untuk masuk pintu sempit, sakit bagi daging, tetapi enak dan ringan dalam kehidupan kita.
1 Petrus 5: 7
5:7. Serahkanlah segala kekuatiranmukepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Dalam penggembalaan, kita bisa menyerahkan segala kekuatirankita kepada Tuhan.
Artinya: kita tidak bergantung lagi pada dunia ini; kalau sudah ada di kandang, kita tidak ada hubungan lagi dengan dunia (tidak bergantung pada kepandaian, kekayaan, kekuatan, kedudukan dan sebagainya). Kita boleh punya ijazah dan lain-lain, tetapi kita tidak bergantung itu semua, melainkan kita hanyabergantung sepenuh pada Tuhan Gembala Agung.
"Kalau kita punya domba, dan dikunci dalam kandang, maka makannya bergantung pada kita. Begitu juga kalau Tuhan masukan kita dalam kandang dan dikunci, sehingga setan tidak bisa menjamah kita, berarti Tuhanlah yang bertanggung jawab."
Kalau merasa hidup dari kekayaan, 'oh jiwaku, senang-senglah, aku mau bangun lumbung yang besar'. Tetapi Tuhan katakan, 'malam ini kau mati'. Apa gunanya semua itu?
Gaji, ijazah dan sebagainya hanya sarana saja, tetapi semuanya bergantung pada Tuhan Gembala Agung. Tuhanlah yang menentukan semuanya.
Kalau kita bergantung pada Tuhan, hasilnya:
- 'Ia yang memelihara kamu'= mengalami pemeliharaan langsung dari Tuhan; seperti Israel, dulu dipelihara oleh Tuhan lewat manna dari Sorga, tidak perlu menabur dan menuai, hanya beribadah kepada Tuhan.
- Dalam Matius 6: 33, dituliskan, 'semuanya itu akan ditambahkan kepadamu'= tanda tambah adalah salib atau surplus, tidak pernah minus.
Hasil kedua kalau bergantung pada Tuhan: kita tidak akan kekurangan, semua akan ditambahkan kepada kita.
Salib Kristus membuat kita tidak kekurangan apa-apa, malah kita hidup dalam kelimpahan.
Kelimpahan dari salib bukan berarti berjuta-juta, tetapi kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Seberapapun yang kita terima dari Tuhan, sekalipun mungkin gaji sedikit, tetapi kalau kita mengucap syukur, itulah kelimpahan di mata Tuhan.
Sekalipun gaji besar, tetapi masih merasa kurang, berarti belum berkelimpahan.
- Lukas 12: 32
12:32. Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaanitu.
Hasil ketiga kalau bergantung pada Tuhan: kita mendapatkan kerajaan Surga.
Pintu masuk ke dunia adalah nikah jasmani, tetapi pintu keluar dari dunia untuk masuk kerajaan Sorga adalah nikah rohani (perjamuan kawin Anak Domba).
'Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan'= kita bisa TERPILIHuntuk masuk kerajaan Sorga selama-lamanya.
Jangan ada kekuatiran kalau kita ingin terpilih untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba; kita setia, benar dan tergembala dengan benar dan baik. Maka, kita bisa terpelihara oleh Tuhan dan mengucap syukur, bahkan sampai terpilih masuk kerajaan Sorga.
Hati-hati!Sudah tergembala pun, masih sedikityang dipilih, karena dalam penggembalaan masih ada kambing dengan domba atau domba dengan domba saling sikut dengan bahu dan perutnya, ada yang egois dan lain-lain. Masih dibedakan lagi sekalipun sudah ada dalam penggembalaan.
"Untuk masuk pintu kedutaan saja, susah. Jangan menipu. Jangan bilang, 'gampang masuk Siorga'. Jangan begitu, terlalu kecil Sorga. Pakai jalur yang semestinya. Jangan sampai sekarang bilang, 'gampang', tetapi nanti Tuhan katakan, 'enyahlah kamu!'. Lebih baik, sekarang kita susah-susah, tetapi nanti Tuhan katakan, 'marilah!'."
- 1 Korintus 7: 32-34
7:32. Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
7:33. Orang yang beristerimemusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,
7:34. dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadismemusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
Praktik kedua menggunakan waktu yang singkat dengan sebaik-baiknya: memusatkan perhatian sepenuh kepada perkara Tuhan.
Ini keuntungan dan kelebihan menjadi kehidupan yang lajang (belum menikah).
Dalam Matius 19, status tidak menikah itu lebih tinggi dari pada yang menikah.
Kalau belum menikah, tidak ada yang dipikirkan dan kesempatan emas sebesar-besarnya untuk memusatkan perhatian kepada Tuhan.
Yang sudah menikah, harus berjuang extra kerasuntuk bisa memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan, karena masih harus perhatian pada suami, isteri, anak, cucu dan sebagainya, tetapi perhatian kepada Tuhan tidak boleh dikurangi.
Memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan, artinya:
- 2 Petrus 1: 19
1:19. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikanpelitayang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
'bintang Timur'= Yesus sebagai Mempelai.
'bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu'= sampai kita sama mulia dengan Yesus.
'firman yang telah disampaikan oleh para nabi'= Firman nubuat.
Memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan yang pertama: memusatkan perhatian kepada FIRMANnubuat.
Kalau firman penginjilan, sudah terjadi, memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk menyelamatkan dan memberkati kita.
Firman nubuat adalah firman yang memberitakan segala sesuatu yang akan terjadi dan pasti terjadi, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini disebut juga dengan Firman pengajaran benar atau Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau kabar mempelai.
Ada kabar baik, Firman penginjilan (susu) untuk menyelamatkan orang berdosa dan diberkati, tetapi harus ditingkatkan pada makanan keras.
Disebut kabar mempelaikarena memberitakan kedatangan Yesus sebagai Mempelai Pria dan mempersiapkan kita menjadi mempelai wanita, sehingga kita bisa masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai.
Jadi, penginjilan penting.
"Kalau tidak ada penginjilan, tidak ada saya, karena keluarga kami bukan keturunan Kristen. Kalau yang Kristen sudah dari keturunan, belum terasa, tetapi bagi kami, ini terasa. Kami dulu tidak tahu siapa Yesus. Baru SD, saat masuk sekolah minggu, baru mengerti. Dulu, tidak ada anak kecil yang diserahkan juga. Sekarang, saya dipercaya Tuhan untuk menyerahkan anak, saya terharu juga. Karena itu, masih diberi kesempatan, yang dulu belum diserahkan atau tidak bisa diserahkan karena sesuatu hal. Penting sekali penginjilan bagi kita."
Tetapi, jangan berhenti pada penginjilan--nanti bayi terus, abnornal--harus meningkat pada makanan keras sampai kita dewasa rohani/sempurna seperti Yesus dan bisa masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Kalau tidak dewasa, tidak boleh masuk dalam nikah.
Ibrani 4: 12
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata duamanapun; ia menusuk amat dalamsampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Pedang Firman harus ada. Pusat perhatian kita sekarang saat datang ibadah bukan lagi berkat jasmani, tetapi harus tertuju pada Firman pengajaran yang benar, sebab berkat jasmani sudah ada semua ('semua ditambahkan kepadamu, jangan kuatir'). Kalau datang ibadah untuk cari berkat jasmani, berarti datang ibadah dengan kekuatiran.
Pekerjaan penyucian oleh pedang Firmansampai mempersiapkan kita menjadi mempelai adalah:
- Matius 5: 27
5:27. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Penyucian yang pertama oleh pedang Firman adalah mulai dengan penyucian hati, yang dikuasai oleh keinginan jahat dan najis (bentuknya di dalam Matius 15: 19 dan Markus 7: 21).
keinginan jahat adalah keinginan akan uang, seperti Yudas, sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan. Ini yang harus disucikan.
Bukti ada keinginan jahat adalah kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi.
Serakah= merampas hak orang lain, terutama haknya Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), termasuk mencari uang dengan cara tidak halal dan beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari berkat jasmani atau tinggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mencari uang.
- Matius 5: 29
5:29. Maka jika matamu yang kananmenyesatkan engkau, cungkillahdan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Penyucian yang kedua oleh pedang Firman adalah: matakanan disucikan, supaya pandangan kita adalah pandangan yang rohani, hanya memandang Yesus Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa, kita bukan memandang pada manusia.
- Matius 5: 30
5:30. Dan jika tanganmu yang kananmenyesatkan engkau, penggallahdan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Penyucian yang ketiga oleh pedang Firman adalah: tangankanan disucikan, supaya perbuatan kita berkenan kepada Tuhan Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa, yaitu perbuatan yang benar dan suci.
Istilah 'kanan' berarti Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
- Matius 5: 31-32
5:31. Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
5:32. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikanisterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Penyucian yang keempat oleh pedang Firman adalah: penycuian nikah dan tabiat.
Tabiat di sini adalah kebenaran sendiri.
2 orang bisa bercerai karena kebenaran sendiri, yaitu:
- kebenaran di luar Firman Allah. Kalau yang satu pegang Firman dan satu di luar Firman, pasti bercerai, tidak bisa bersatu,
- dia yang berdosa, tetapi menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain, sampai menyalahkan Tuhan dan pengajaran yang benar.
Penyucian nikah, berarti kawin campur, kawin cerai, perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, kebenaran sendiri sampai kawin mengawinkan disucikan semua, sehinga menjadi nikah yang suci dan satu. Kalau nikah suci, pasti menjadi satu dan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Kalau kebenaran sendiri, itu tidak suci, namanya saja kebenaran sendiri, jangankan suci, benarpun tidak, pasti cerai berai.
- Matius 5: 33, 37
5:33. Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:37. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Penyucian terakhir oleh pedang Firman adalah: penycuian mulut, supaya mulut hanya berkata ya di atas ya, tidak di atas tidak, sampai tidak salah dalam perkataan (sempurna). Inilah mempelai Tuhan, bintang Timur sudah bersinar dalam hati kita, benar-benar tidak ada kegelapan lagi.
Mulut ini merupakan penentukita sempurna atau tidak.
Kalau kita katakan, 'benar, tetapi...', itu ular ('Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat').
Kita jujur mulai dari jujur soal pengajaran yang benar, mengaku dosa dan jujur dalam segala hal.
Ini penyucian mulut, kita hanya berkata benar dan jujur.
Yakobus 3: 2
3:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kalau sudah sempurna, kita menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba dengan satu suara sorak sorai 'Haleluya' (satu tubuh yang sempurna, hanya ada satu suara 'Haleluya').
Yang masih lajang, perhatikan, kita masih diberi kesempatan untuk memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan, terutama Firman. Yang sudah pacaran, tunangan dan menikah, harus extra berjuang untuk memperhatikan firman penyucian untuk menyucikan mulai dari hati sampai seluruh hidup kita dan mulut tidak salah dalam perkataan.
- Kolose 4: 17
4:17. Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayananyang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.
Memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan yang kedua: memusatkan perhatian kepada PELAYANANyang Tuhan percayakan kepada kita(pelayanan yang sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan).
"Doakan saya. Ada pelayanan keluar, bukan untuk cari uang--saya bayar sendiri--, tetapi untuk pelayanan antar kandang, sebab ada kandang-kandang lain yang membutuhkan. Memang setiap persekutuan, banyak sumbangan untuk menampung hamba Tuhan dan ada perpuluhan untuk pembicara. Tetapi untuk kemurnian, itu saya kembalikan pada panitia. Bukan untuk sombong, tetapi memang dari dulu sejak masih pengerja, sudah seperti itu demi kemurnian. Ada pelayanan keluar, tapi doakan supaya cpeat kembali. Saya tidak berlama-lama, setelah selesai melayani ke luar, saya langsung kembali ke penggembalaan. Tidak ada istilah capek. Kalau bilang capek, lebih baik saya tidak keluar, itu berarti belum waktunya keluar. Bagi saya, Pdt In Juwono dan Pdt Pong mengatakan, 'pelayanan ke luar itu kelimpahan dari dalam. Gelas diisi, kalau melimpah baru ke luar'. Jangan dipaksakan kalau gelasnya belum penuh, di dalam tidak mau khotbah, tetapi ke luar terus. Lebih baik tidak keluar, tetapi di dalam saja. Kalau mau pergi, berat juga hati saya, tetapi kalau mau pulang, saya senang sekali. Itulah seorang gembala."
'kau jalankan sepenuhnya'=
- memusatkan perhatian sampai garis akhir(sampai menginggal dunia atau sampai Tuhan datang kembali).
Inilah satu-satunya pekerjaan yang tidak ada pensiun, yaitu pekerjaan pelayanan kepada Tuhan.
- memusatkan perhatian sampai tidak dihalangi oleh apapun.
Kisah Rasul 28: 30-31
28:30. Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
28:31. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apaia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Di sini, rasul Paulus dihukum sebagai tahanan luar. Dia menyewa rumah sendiri dan tidak mau dan tidak bisa dirintangi oleh apapun, sebab Tuhan beserta.
Ini maksud dari perkataan, 'tanpa rintangan apa-apa'.
Inilah memustakan perhatian pada pelayanan yang Tuhan percayakan.
Kalau sedikit-sedikit dirintangi, berarti Tuhan tidak beserta.
Pelayanan tanpa rintangan rintangan=
- sekalipun banyak tantangan, kita tidak mau dan tidak bisa dirintangi, sebesar apapun rintangan itu, karena Tuhan beserta.
- pelayanan tubuh terhadap kepala (leher). Antara tubuh dan kepala (leher), tidak ada rintangan. Kalau ada rintangan, berarti mati.
Buktikan bahwa pelayanan kita dari Tuhan, yaitu kita tidak mau dan tidak bisa dirintangi oleh apapun.
Kesaksian:
"Banyak kali kita menghadapi rintangan. 2 kali saya menghadapi rintangan yang paling berat karena 2 kali saya ditolak mentah-mentah, taetapi Tuhan Tuhan. Satu kali, saat Om Pong masih hidup, saya diundang untuk ibadah Kaum Muda di luar pulau, saya telpon pendeta-pendeta senior di sana. Tetapi, ia melarang saya datang, 'gak usah datang, gak ada yang datang'. Terakhir, saya katakan, 'terserah, om, mau datang 1 atau setengah, terserah'. Waktu saya datang, ternyata banyak jiwa yang datang. Memang pagi hari itu kosong. Saya ingat, 'kalau pagi, siapa yang datang ya?'. Kita doa pembukaan, memang kosong, tetapi saya dengar ribut sekali. Ternyata, seluruh anak SMP dan SMA di sekitar gedung, disuruh ke gedung semua. Bayangkan, saya dirintangi, 'satupun gak ada yang datang', tetapi seluruh SMP dan SMA lari-lari karena terlambat. Mereka diliburkan, tetapi tidak boleh pulang, harus masuk gedung. Penuh, sampai tidak cukup tempatnya. Ke Medan juga begitu. Saya diundang bulan empat, bulan tiga sudah dibatalkan, karena saya juga ditentang oleh teman-teman saya dan yang mengundang takut kalau yang datang hanya sedikit. Ini sudah tidak ada Om Pong, dan saya katakan, 'ini rumus bu. satu saja yang datang, saya datang kalau memang butuh.' Dia terkejut. Yesus saja datang ke Gadara untuk melayani satu orang gila. Tetapi, Tuhan tolong. Hari pertama, benar-benar ada awan kemuliaan. Semua lihat asap, tidak tahu dari mana asalnya. Sekarang sudah 10 tahun, sekalipun ada yang berkata, '1 tahun habis itu', biarlah, bahkan sekarang, 1 minggu satu kali. Tuhan tolong semua. Tidak ada yang mustahil."
Leher= doa penyembahan. Ini puncak pelayananyang tidak bisa dirintangi sekalipun sudah sekarat. Yang disalib bersama Yesus, masih bisa menyembah Tuhan, 'Yesus, ingatlah akan aku'.
"Beberapa kali saya datang ke orang yang sudah di tempat tidur dan tidak bisa lagi. Sudah tidak bisa bernafas, tetapi saya katakan, 'terus ya, sebut Yesus...Yesus' dan bisa, tidak bisa dirintangi."
Amsal 3: 3
3:3. Janganlah kiranya kasih dan setiameninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
Kalau kita menymbah Tuhan, kasih setia Tuhan dikalungkan pada leher kita.
Hati-hati!Kalau tidak menyembah, senjata tajam dari antikris yang dikalungkan.
Yang senang lehernya mempelai wanita ini adal dua; antikris mengancam sampai memancung, tetapi yang satu pihak memberikan kalung kasih setia Tuhan.
Pusatkan perhatian pada PENYEMBAHAN hari-hari ini!
Tuhan sangat memperhatikan penyembahan ini (Tuhan memperhatikan leher di dalam kitab Kidung Agung).
Hasilnya:
- Mazmur 17: 7-8
17:7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindungpada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8. Peliharalahaku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Hasil pertama: kasih setia Tuhan yang ajaibsanggup memelihara dan melindungi kitadi zaman yang sulit sampai zaman yang mustahil pada saat antikris berkuasa, kita dilindungi di bawah naungan sayap.
Kita dipelihara dan dilindungi bagaikan biji mata Tuhan sendiri, satu pasirpun tidak boleh masuk, benar-benar dipelihara dan dilindungi.
Jangan takut!Mungkin secara gaji dan ijazah tidak bisa, tetapi kalau kita sungguh-sungguh memusatkan perhatian pada Firman (mau disucikan), pelayanan sampai menyembah Tuhan, maka ada kasih setia Tuhan yang ajaib.
- Mazmur 69: 14
69:14. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besarjawablah aku dengan pertolongan-Muyang setia!
Hasil kedua: kasih setia Tuhan yang besardan lebih besar dari masalah apapun, sanggup menolong kita tepat pada waktu-Nya.
Jangan membesar-besarkan masalah!
Kasih setia Tuhan lebih besar dari segala masalah kita. Bahkan masalah yang mustahilpun selesai tepat pada waktu-Nya.
Tuhan tidak pernah terlambat!
Lazarus sudah mati 4 hari, bagi manusia sudah sangat terlambat, tetapi bagi Tuhan, tidak ada yang terlambat.
- Mazmur 69: 3-5
89:3. Sebab kasih setia-Mudibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
89:4. Engkau telah berkata: "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:
89:5. Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun-temurun." Sela
Hasil ketiga: kasih setia Tuhan yang kekalsanggup menjadikan kita ORANG PILIHAN TUHAN, bukan hanya dipanggil saja.
Dikaitkan dengan Daud. Daud pernah jatuh dengan Batsyeba dan membunuh suaminya.
Tetapi, karena ada kasih setia, ia bisa diangkat oleh Tuhan dan menjadi orang pilihan.
Kita juga, banyak kekurangan kita, tetapi kasih setia yang ajaib, besar dan kekal sanggup mengangkat kitasekalipun mungkin ada kejatuhan dan kesalahan. Artinya, Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kitasedikti demi sedikit sampai sempurna seperti Tuhan saat Ia datang.
Daud ditolong saat nabi Natan kepada dia dengan Firman yan gkeras, 'kamu itu orangnya Daud'. Kalau raja Herodes, marah saat ditegor Firman, 'tidak halal mengambil isteri Filipus saudaramu'.
Daud mau menerima Firman yang keras dan minta ampun. Ini permulaanmenerima kasih setia yang ajaib, besar dan kekal, yaitu kita bisa mengaku dosa-dosa kita, bukan menyalahkan orang lain. Mungkin pikiran kita berbuat dosa, pandangan dan lain-lain, bahkan mungkin sudah perbuatan. Kita akui semua dan jangan berbuat lagi. Kasih setia Tuhan bekerja sampai kita dipilih.
Tuhan memberkati.