Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 7-17 menunjuk pada tujuh peringatan kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga--angka tujuh menunjuk kesempurnaan.

Wahyu 22: 7
22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialahorang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024).

Perkataan nubuat= firman pengajaran yang benar, yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi terutama soal kedatangan Yesus kedua kali.

Kebahagiaan adalah sesuatu yang sangat didambakan, dicari, dan diperjuangkan oleh manusia di dunia termasuk pelayan Tuhan. Tetapi seringkali manusia bahkan pelayan Tuhan salah dalam mencari kebahagiaan di dunia, termasuk mencari kebahagiaan lewat berbuat dosa dan puncaknya dosa.
Contoh: korupsi supaya kaya, pesta narkoba dan sebagainya; kalau bercerai lalu kawin lagi dipikir bahagia. Sekarang ini banyak hamba Tuhan yang kawin cerai dan ikut memberkati kawin cerai di gereja padahal tidak benar. Yang benar malah dianggap kebenaran sendiri.

Akibatnya: bukan kebahagiaan tetapi penderitaan di dunia sampai kebinasaan selamanya di neraka.

Ada juga pelayan Tuhan yang mencari kebahagiaan dalam ibadah pelayanan. Bahagia dalam menyanyi, mendengarkan musik, mendengarkan kesaksian, boleh, tetapi saat mendengar firman malah mengantuk, bosan, dan tidur.
Ini artinya tidak mencapai kebahagiaan kekal, tetapi hanya sampai kebahagiaan di gereja.

Oleh sebab itu Tuhan memberikan peringatan supaya kebahagiaan dikaitkan dengan mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Inilah yang pasti akan membawa kebahagiaan di dunia sampai kebahagiaan kekal selamanya.
Ini tanggung jawab seorang gembala kepada sidang jemaat.

Wahyu 1: 3
1:3. Berbahagialah ia yang membacakandan mereka yang mendengarkankata-kata nubuat ini, dan yang menurutiapa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Di sini masih disebutkan: 'membaca, mendengar, dan menuruti', tetapi di Wahyu 22: 7 hanya disebutkan: 'menuruti'.
Artinya:

  1. Tidak akan ada kesempatan lagi untuk membaca dan mendengar firman pengajaran yang benar. Sekarang adalah saatnya untuk membaca dan mendengar firman pengajaran yang benar.

  2. Kita sudah harus mempraktikkan firman pengajaran yang benar, sehingga firman mendarah daging dalam hidup kita, dan kita menjadi keluarga Allah.

Matius 12: 50
12:50. Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Kulaki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Kalau keluarga Allah, kita akan bisa jadi satu sekalipun tidak kenal.

1 Timotius 3: 15
3:15. Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopangdan dasar kebenaran.

Keluarga Allah sama dengan tiang penopangdi dalam Bait Allah, yaitu pribadi kita masing-masing, nikah rumah tangga, penggembalaan, dan tubuh Kristus.
Tiang penopang artinya setia dan rela berkorban.

Ada tiga macam tiang penopang pada Tabernakel:

  1. Tiang pelataran.
    Keluaran 27: 9-11
    27:9. "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.
    27:10. Tiang-tiangnya harus ada dua puluh, dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.
    27:11. Demikian juga pada sebelah utara, pada panjangnya, harus ada layar yang seratus hasta panjangnya, tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.

    Tiang pelataran terdiri dari enam puluh tiang--pahlawan iman--, terbagi menjadi dua bagian:

    • Lima puluh enam tiang mulai dari Abraham sampai Yusuf, ayahnya Yesus (Lukas 3: 23-34).
      Ini semua adalah golongan bersunat--Israel asli.

    • Empat tiang pintu gerbang: Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
      Matius, Markus, dan Yohanes adalah orang Israel--bersunat. Sedangkan Lukas adalah bangsa kafir--tidak bersunat.

      Jadi, bangsa kafir mendapatkan kemurahan dan keadilan Tuhan untuk bisa menjadi tiang iman.

      1 Korintus 7: 19
      7:19. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.

      Untuk menjadi tiang iman yang penting adalah taatpada firman pengajaran yang benar apapun risiko yang dihadapi, bukan bersunat atau tidak bersunat--tanda tanda jasmani.

    Contoh pahlawan iman: Abraham.
    Ibrani 11: 8
    11:8. Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.

    Abraham taat dengar-dengaran pada perintah Tuhan apapun resikonya dan apapun yang dikorbankan--Abraham adalah orang kaya, tetapi disuruh pergi dari negerinya.

    Kejadian 12: 1-2
    12:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
    12:2. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan
    memberkati engkauserta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

    Hasilnya:

    • Abraham diberkati Tuhan sampai masa tua dan menjadi berkat bagi orang lain. Ini adalah rahasia berkat Abraham.
      Kalau tidak menjadi berkat bagi orang lain, akan jadi rawa--hanya menampung air dan menjadi sumber penyakit.

      Kalau jadi berkat bagi orang lain, kita tidak akan jadi rawa, tetapi berkat terus mengalir.

      Setelah menerima berkat, ingat pada Pemberi Berkat yaitu Tuhan lewat mengembalikan persepuluhan.
      Kejadian 14: 18-20
      14:18. Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
      14:19. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
      14:20. dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu
      Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

      Abraham diberkati Tuhan dan menang atas musuh, lalu Abraham memberikan persepuluhan.

      Persepuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan--gaji dan toko hanyalah sarana--; kita mengaku bahwa kita hidup dari Tuhan, dan kita adalah milik Tuhan.
      Kemudian menjadi berkat bagi orang lain.

      Ini adalah siklus yang tidak pernah berhenti.

      [gambar siklus persepuluhan]

      Kalau siklus sampai terganggu, akan habis.
      Kejadian 14: 21-23
      14:21. Berkatalah raja Sodomitu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
      14:22. Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
      14:23. Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu,
      sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.

      Persepuluhan adalah salah satu cara Tuhan untuk melepaskan kita dari Sodom dan Gomora.

      Akhir zaman akan kembali pada suasana Sodom dan Gomora. Kita harus lepas dari Sodom dan Gomora. Dulu, yang lepas dari Sodom tidak sampai satu keluarga, karena istri Lot jadi tiang garam.

      Kita harus terlepas dari dosa Sodom dan Gomora, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan termasuk hubungan sejenis yang tidak wajar.

      Kalau sudah mengembalikan persepuluhan, menjadi berkat bagi orang lain, dan hidup suci, kita tidak akan menoleh ke belakang. Kita tidak akan jadi tiang garam tetapi tetap menjadi tiang penopang seperti Abraham.

    • Abraham masuk negeri perjanjian.
      Artinya: kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--dulu ke Kanaan adalah kegerakan besar (dulu bangsa Israel sebanyak 603.550 orang laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak)--sampai masuk kerajaan surga, kebahagiaan kekal selamanya.

  2. Tiang pintu kemah= tiang pengharapan.
    Keluaran 26: 36-37
    26:36.Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.
    26:37.Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penagauntuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

    Tadi, tiang halaman/pelataran terbuat dari tembaga. Tembaga menunjuk pada penghukuman. Jadi daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya dihukum supaya bisa taat apapun resikonya dan apapun yang dikorbankan. Kita taat sampai daging tak bersuara lagi--Yesus taat sampai mati di kayu salib.

    Lima tiang pintu kemah dari kayu penaga.

    Dalam perjanjian lama, lima tiang adalah Musa, Tuhan, Yesus, Kristus, dan Yohanes Pembaptis.
    Galatia 2: 9
    2:9. Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokogurujemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

    'Kefas' = Petrus.
    'sokoguru' = tiang penopang.
    'aku' = rasul Paulus.
    'supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat' = bangsa kafir dan bangsa Israel sama-sama bisa menjadi tiang penopang.

    Di perjanjian baru, lima tiang adalah Yakobus, Petrus, Yohanes, Paulus, dan Barnabas.

    Contoh: Yohanes.
    Yohanes 13: 21-26
    13:21. Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
    13:22. Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
    13:23. Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya,
    bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
    13:24. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
    13:25. Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
    13:26. Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.

    Ayat 21: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.'= Yudas Iskariot menjadi tiang yang roboh, yang tidak bisa diperbaiki lagi sampai hancur lebur. Tetapi Yohanes menjadi tiang penopang yang tetap tegak.

    Ayat 22= kalau bimbang akan terkatung-katung (tidak di langit dan tidak di bumi). Harus tegas (menjadi tiang); kalau benar katakan: Benar, terima dan praktikkan. Kalau tidak benar katakan: Tidak benar, dan jangan diterima.

    Ayat 26 = firman pengajaran dan perjamuan suci untuk menguji diri, sehingga bisa tahu siapakah tiang yang roboh. Yudas Iskariot menerima firman dan perjamuan suci tetapi tidak menguji diri, sehingga menjadi tiang yang roboh.

    Kayu penaga--tongkat-- yang tidak ada harapan, tetapi kalau mengalami urapan Roh Kudus akan bisa bertunas, berbunga, dan berbuah. Ini berarti ada pengharapan.
    Dalam Bilangan 17, ini adalah seperti tongkat Harun. Begitu tongkat diletakkan di depan tabut perjanjian dan mengalami urapan Roh Kudus, maka bisa bertumbuh; bertunas, berbunga, dan berbuah.

    Kita semua manusia daging hanya seperti tongkat yang kecil dan tidak bertumbuh; tidak bisa apa-apa. Tetapi kalau ada Roh Kudus, akan ada harapan baru.

    Praktik tiang penopang: duduk bersandar di dada Yesus.
    Artinya: kehidupan yang dikasihi Tuhan dan mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.

    Ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci berguna supaya firman mendarah daging dalam hidup kita, dan kita bisa menguji diri, sehingga kita lebih hari lebih erat bersandar di dada Yesus.

    Praktik kehidupan yang dikasihi dan mengasihi Tuhan: kuat teguh hati.
    Kita kuat teguh hati dalam menghadapi:


    • 2 Yohanes 1: 10-11
      1:10. Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
      1:11. Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.

      Kita kuat teguh hati terutama menghadapi ajaran palsu termasuk gosipyang mengarahkan pada penyembahan palsu, yaitu penyembahan kepada Antikris.
      Pengajaran yang benar mengarahkan kepada penyembahan yang benar--penyembahan kepada Yesus.

      Kuat teguh hati artinya

      1. Tegas untuk menolak ajaran palsu bahkan tidak memberi salam; tidak bersekutu--tidak makan bersama.
        Kalau makan bersama, kita akan dapat bagian dalam perbuatan jahat, dan lama kelamaan kita juga jadi jahat.

        Pertama-tama akan menyetujui, lama kelamaan secara tidak sadar akan ikut-ikut berbuat jahat.

      2. Tegas untuk berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar, yang sudah kita terima, praktikkan, dan alami--sudah menjadi pengalaman hidup.

        "Salah satu ajaran Lempin-EL adalah tidak boleh hutang. Saat menghadapi kesulitan saya tidak mau pinjam. Tidak makan tidak minum tidak mau hutang juga. Kalau meninggal ya sudah, berarti sudah cukup pemakaian Tuhan. Di Malang saat pembangunan gereja (soal lantai), kalau ada keinginan, saya sudah ditipu. Ada seseorang yang mau menyumbang, mengaku diutus pengusaha dari Semarang. Dalam 2-3 hari datang satu truk (sudah diturunkan di gereja), tetapi warnanya berbeda dari yang dipesan. Lalu saya telepon, kok berbeda warnanya. Dia menjawab: Saya cari truk dulu. Saat itu saya merasa tidak enak, lalu saya cek ke tokonya: Ini atas nama siapa. Tokonya menjawab: Atas nama gereja bapak. Ini berarti dia mau ambil truk lalu bawa lari seluruhnya dan saya yang membayar. Kalau keinginan, biasa berhutang, habis. Tetapi bersyukur kepada Tuhan, Tuhan tolong. Inilah berpegang teguh kepada firman pengajaran yang benar, yang sudah kita alami. Saya sudah mengalami dari perkara kecil; tidak makan, tidak minum, tidak berhutang. Soal lantai saya tidak mau berhutang juga, akhirnya selamat."

      Kita tidak boleh bimbang/ragu. Kalau ragu pasti akan melepaskan pengajaran yang benar dan beralih pada ajaran palsu.

    • Kuat teguh hati dalam menghadapi pencobaan.
      Bilangan 13: 27-28
      13:27. Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
      13:28.
      Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

      Seringkali kita kalah dengan keadaan.
      Sepuluh pengintai tidak kuat teguh hati, tetapi tawar hati, sehingga membesarkan pencobaan lebih dari kuasa firman pengajaran yang benar.

      Akhirnya, firman pengajaran ditambah dengan suara daging, sehingga menjadi kabar busuk dan kembali pada hidup lama--berbuat dosa--sampai binasa.

      Kita kuat teguh hati dalam menghadapi pencobaan. Kita tetap berpegang teguh pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan untuk menyelesaikan semua pencobaan.

    • Kuat teguh hati dalam menghadapi dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita tetap hidup benar dan suci di hadapan Tuhan.

    Hasilnya:

    • Kita dilindungi Tuhan dari Antikris yang akan berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
      Yohanes 13: 25-26
      13:25. Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
      13:26. Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.

      Saat itu kita disingkirkan ke padang gurun dengan kedua sayap dari burung nasar yang besar, jauh dari mata Antikris.

    • Semua masalah yang mustahil diselesaikan Tuhan, dan kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai selesai, yaitu tubuh sempurna. Tidak akan berhenti di tengah jalan.

      1 Tawarikh 28: 20
      28:20. Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Sekarang ini banyak yang berhenti di tengah jalan.

      "Saya mencontoh dari teladan-teladan sesepuh dalam pengajaran kabar mempelai. Yang paling tua Pdt Totaijs (lebih dari 90 tahun), beliau diizinkan sakit tetapi masih beribadah dan bersaksi, sampai dipanggil Tuhan. Ada salah satu dokter berkata: Kalau dari kondisinya secara tubuh sudah meninggal, tetapi jiwa dan rohnya kuat."

    Abraham adalah contoh tiang halaman; taat, diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain. Abraham mengaku semuanya berkat dari Tuhan dan lepas dari Sodom, sehingga tidak akan menjadi tiang garam, tetap menjadi tiang penopang selamanya.

    Rasul Yohanes adalah contoh dari tiang pintu kemah; kuat teguh hati. Dilindungi dari Antikris, semua masalah diselesaikan, dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai selesai.

  3. Tiang pintu tirai= tiang kemuliaan.
    Keluaran 26: 31-32
    26:31.Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
    26:32.Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.

    Empat tiang pada pintu tirai, artinya ada empat pribadi yang sudah terangkat ke sorga: Henokh, Musa, Elia, dan Yesus.

    Contoh: Elia.
    2 Raja-raja 2: 11
    2:11. Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorgadalam angin badai.

    Perikop: Elia naik ke sorga.

    Elia adalah manusia darah daging tetapi dipenuhi dan dikuasai Roh Kudus bahkan meluap-luap dalam Roh Kudus--kayu penaga (manusia daging) disalut dengan emas (kuasa Roh Kudus).

    Manusia daging tidak bisa naik ke sorga.
    Sebelum disalibkan, Yesus juga tidak bisa naik ke sorga.
    Tetapi begitu ada Roh Kudus/Roh kemuliaan, baru terjadi keubahan hidup sehingga bisa naik ke sorga. Yesus harus mati dulu--disalibkan dan dikuburkan--, baru Roh Kudus membangkitkan dan mengubahkan menjadi manusia mulia/sempurna, dan naik ke sorga.

    Kita mohon, biarlah Tuhan memenuhkan kita dengan Roh-Nya yang suci, supaya menjadi tiang penopang seperti Elia.

    Kegunaan Roh Kudus:

    • Mengubahkan kita.
      Titus 3: 5
      3:5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

      Setelah baptisan air, burung merpati turun, sehingga kita mulai diurapi oleh Roh Kudus. Kita terus dipenuhi sampai meluap-luap dalam Roh Kudus. Kalau sudah seperti Elia berarti sudah dikuasai oleh Roh Kudus; daging tidak bersuara lagi.

      Roh Kudus sanggup membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kita hanya berkata: Ya Abba, ya Bapa. Artinya: tulus dan jujur.

      Roma 8: 15
      8:15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

      Kita harus berani jujur di hadapan siapapun. Benar katakan: Benar, tidak benar katakan: Tidak benar.
      Kita menjadi rumah doa, dan doa kita berkenan pada Tuhan.

      Amsal 15: 8
      15:8. Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

      Doa kita dijawab oleh Tuhan, dan kita mengalami kebahagiaan dari Tuhan.

      Kalau jujur, kita akan menjadi tiang penopang--tidak miring. Kalau hamba Tuhan miring, jemaat akan takut datang. Harus koreksi diri!

    • Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya.

      Roma 12: 11
      12:11. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.

      Sekuat-kuatnya daging, pasti akan lemah dan kendor. Dalam pelayanan akan mundur. Tetapi kalau ada Roh Kudus, kita akan tetap setia berkobar-kobar sampai garis akhir.

      Tidak setia sama dengan tiangnya miring.

    • Roh Kudus sanggup meratakan gunung-gunung.
      Zakharia 4: 6-7
      4:6. Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
      4:7. Siapakah engkau,
      gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

      Gunung dosa dan puncaknya dosa diratakan, sehingga kita hidup benar dan suci. Jangan putus asa kalau ada dosa yang mengganggu kita. Minta ketaatan seperti Abraham, kuat teguh hati seperti rasul Yohanes, kesetiaan, dan kejujuran kepada Tuhan!

      Roh Kudus menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita; ada masa depan berhasil dan indah.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai--seperti Elia dulu yang terangkat ke sorga. Kita bersama Tuhan dan keluarga kita. Kita masuk kerajaan sorga selamanya.

Minta Roh Kudus ; tangan Tuhan bekerja di tengah-tengah kita!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Agustus 2011 (Minggu Sore)
    ... pelayanan seorang yang beribadah dan melayani Tuhan. Keluaran . Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel. Sebenarnya imam dan raja adalah umat Israel asli dan keturunannya secara daging umat pilihan Tuhan . Secara jalur keturunan bangsa kafir tidak bisa menjadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Agustus 2020 (Sabtu Sore)
    ... itu sendiri bukan dipecat. Kalau ia jujur tidak mungkin dipecat Tuhan. Karena itu jangan salahkan Tuhan tetapi diri sendiri. Mengapa demikian Karena merasa hidupnya bergantung pada uang harta benda jasmani--di cerita ini bergantung pada minyak dan gandum jasmani-- bukan Tuhan. Tuhan tidak lagi menjadi yang termanis terindah dan terutama. Akibatnya muncul tabiat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Maret 2024 (Kamis Sore)
    ... ayat Mempelai Anak Domba mempelai wanita Surga yang terdiri dari bangsa Israel dan bangsa kafir yang meninggal dunia dan yang hidup sampai Yesus datang kedua kali yang selama hidupnya tergembala dengan benar dan baik selalu di kandang penggembalaan mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan sehingga mengalami penyucian dan pembaharuan sampai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Agustus 2012 (Senin Sore)
    ... menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. 'menjadi murid Yesus' menerima pengajaran Yesus. Markus . Karena itu Yusuf orang Arimatea seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Yusuf Arimatea adalah orang kaya dan orang terkemuka. Yusuf Arimatea menguburkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 April 2019 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan supaya hati hamba Tuhan pelayan Tuhan menjadi tanah hati yang tidak baik bagi penaburan benih firman pengajaran yang benar. Sehingga benih tidak bertumbuh dan tidak berbuah tidak berubah seperti pohon ara yang ditanam di tepi jalan. Manusia tetap mempertahankan sifat tabiat daging sehingga hidupnya terkutuk letih lesu berbeban ...
  • Ibadah Kunjungan di Medan II, 29 Januari 2020 (Rabu Pagi)
    ... kepada Tuanku duduklah di sebelah kanan-Ku sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. . Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya bagaimana mungkin Ia anaknya pula . Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. Dua kali pertanyaan tentang Yesus Mesias ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juni 2020 (Kamis Sore)
    ... Lalu naiklah mereka ke langit diselubungi awan disaksikan oleh musuh-musuh mereka. 'mereka menjadi sangat takut' ini awasan bagi kita. Kalau sekarang tertawa saat berbuat dosa malah menyalahkan yang benar nanti akan ketakutan saat Tuhan datang karena akan menangis di neraka. Hati-hati jangan tertawa dalam dosa. Ayat - sama dengan Wahyu Wahyu . ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 09 Juni 2015 (Selasa Malam)
    ... kalau kita berkorban waktu tenaga uang dll harus mempunyai arah tujuan yaitu untuk pembangunan tubuh Kristus. Beberapa nama lain dari tabernakel kemah suci dan pengertiannya Baitul mukadis kemah suci bait suci. Keluaran - Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku baitul mukadis TL supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. Menurut ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Mei 2015 (Minggu Sore)
    ... lagi mengikut Dia. Ketika Yesus mengatakan perkataan yang keras banyak orang mengundurkan diri dari firman pengajaran benar. Berarti jalan hidupnya tidak benar tidak lagi mengikut Yesus tidak percaya Yesus sebab firman pengajaran yang benar adalah pribadi Yesus Yohanes 'sebab pada mulanya adalah firman' firman yang lahir menjadi manusia. Timotius . Tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Juni 2013 (Kamis Sore)
    ... bagaikan bulu yang putih metah dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Syarat melihat wajah Yesus adalah harus mendengar dan melihat bunyi sangkakala yaitu firman penggembalaan. Yehezkiel - ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.