Tema Ibadah di Teluk Bintuni, Papua Barat
"Yohanes 20: 19-29= kebangkitan Yesus membawa damai sejahtera"Yesus yang sudah bangkit,
menampilkan 3x damai sejahtera:
- ay. 19-20= damai sejahtera melenyapkan ketakutan,
- ay. 21-23= damai sejahtera untuk pengutusan,
- ay. 24-29= damai sejahtera melenyapkan ketidak percayaan.
DAMAI SEJAHTERA MELENYAPKAN KETAKUTANYohanes 20: 19-2020:19. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpulah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takutkepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:20. Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.Keadaan murid-murid di malam hari (gereja Tuhan diakhir jaman) adalah
mengunci pintu, artinya:
dalam keadaan letih lesu, beban berat dan ketakutan.
Penyebabnya:
- dosa yang disembunyikan,
- menghadapi musuh-musuh dari luar, termasuk goncangan-goncangan di segala bidang.
Lukas 21: 25-2621:25. "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingungmenghadapi deru dan gelora laut.
21:26. Orang akan mati ketakutankarena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.Ketakutan dan letih lesu ini menyebabkan kematian tubuh dan kematian rohani(kering rohani),sampai kematian di neraka.
Karena itulah
Tuhan datang membawa damai sejahtera.
Matius 11: 28-3011:28. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."Malam ini,
Tuhan mengundang kita untuk mendapatkan damai sejahtera.
Caranya: belajar pada Yesus, yaitu
belajar rendah hati dan lemah lembut.
'
rendah hati'=
kemampuan untuk mengaku dosa-dosakepada Tuhan dan sesama dan tidak berbuat dosa lagi.
JANGAN MENYEMBUNYIKAN DOSA.
'
lemah lembut'=
kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Kalau rendah hati dan lemah lembut, kita bisa
hidup dalam kebenaran.
Dalam Tabernakel, ini berarti masuk dalam halaman Tabernakel (
https://www.gptkk.org/tabernakel_pelataran.html).
Kalau sudah hidup benar,
DIMANA ADA KEBENARAN, DISITU ADA DAMAI SEJAHTERA.
Yesaya 32: 1732:17. Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.Kalau
sudah ada damai sejahtera,
semuanya akan jadi enak dan ringan.
DAMAI SEJAHTERA UNTUK PENGUTUSANYohanes 20: 21-2320:21. Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu!Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutuskamu."
20:22. Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
20:23. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."Kita harus
bersaksi tentang 2 hal:
- tentang kabar baik(Firman penginjilan)= untuk membawa orang berdosa percaya pada Yesus dan diselamatkan,
- tentang kabar mempelai(Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua)= untuk membawa orang-orang yang selamat, masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna (mempelai wanita Tuhan).
Kabar mempelai adalah kelanjutan dari kabar baik. Kalau tidak ada kabar baik, kabar mempelai juga tidak bisa terjadi.
Lukas 10: 310:3. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutuskamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.=
suasana pengutusanadalah '
seperti anak domba di tengah serigala'.
Yang dibutuhkan hanya 1, yaitu: gembala.
Kalau
ada gembala manusia yang menerima pembukaan Firmanuntuk memberi makan sidang jemaat,
disitu ada Gembala Agung.
Jadi,
suasana pengutusan adalah suasana penggembalaan.
Syarat tergembala: kita harus berada di dalam kandang penggembalaan (
ruangan suci Tabernakel)=
ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
Kalau sudah ada makanan, minuman dan nafas, maka
domba-domba akan bertumbuh secara rohani.
Diluar kandang, hanya akan menjadi makanan bagi serigala.
Suasana penggembalaan:
- Mazmur 23: 1-2
23:1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Suasana pertama: 'dibawa ke air yang tenang'= ketenangan (damai sejahtera) dan pemeliharaan Tuhan.
- Imamat 21: 12
21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusantempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
'supaya jangan dilanggarnya kekudusan'= kalau tidak berada di kandang, kehidupan itu sudah TIDAK SUCIlagi.
Tanpa minyak urapan, ibadah pelayanan kita sama saja dengan orang dunia.
Suasana kedua: suasana kesucian dan urapan Roh Kudus.
Dalam urapan Roh Kudus, kita bisa setia dan berkobar-kobar.
Kalau sudah tergembala(dengan suasana penggembalaan di atas),
barulah Tuhan bisa mengutus kitauntuk membawa kabar baik dan kabar mempelai dimanapun, kapanpun dan situasi apapun juga.
Inilah yang disebut sebagai '
pelayan bagaikan nyala api'.
Ibrani 1: 71:7. Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."Wahyu 1: 141:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.Mata Tuhan bagaikan nyala api dan pelayan Tuhan bagaikan nyala api.
Jadi,
PELAYAN TUHAN YANG DAMAI SEJAHTERA, SUCI DAN SETIA BERKOBAR-KOBAR ADALAH BIJI MATA TUHAN SENDIRI.
Dan tidak ada satupun yang bisa mengganggu gugat.
Jangan main-main dengan pelayan seperti ini. Sebab kalau menjamah dia, itu bagaikan menjamah biji mata Tuhan dan akan berhadapan dengan Tuhan.
DAMAI SEJAHTERA MELENYAPKAN KETIDAK PERCAYAAN
Yohanes 20: 24-2920:24. Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
20:25. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
20:26. Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:27. Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
20:28. Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
20:29. Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."Disini, Tomas
tidak berbahagia, karena yang berbahagia adalah '
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya'.
Istilah tidak bahagia, artinya:
berada di bawah hukuman.
Yohanes 3: 183:18. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.Yakobus 1: 6-81:6. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbangsama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.Bimbang= tidak tenang hidupnya dan tidak mendapatkan apa-apa.
Karena itu, Tuhan ijinkan
kita mengalami percikan darah(
ruangan maha suci) supaya kita percaya kepada Tuhan.
Yohanes 11: 3, 14-1511:3. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."
11:14. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati;
11:15. tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."= keluarga ini adalah keluarga yang dikasihi Tuhan. Tetapi Tuhan ijinkan mengalami kematian Lazarus.
Saat
Tuhan ijinkan kita mengalami sesuatu yang tidak baik sekalipun sudah tidak berbuat dosa, hidup benar dan melayani Tuhan, itu adalah
PERCIKAN DARAH SUPAYA KITA BELAJAR PERCAYA DAN MEMPERCAYAKAN DIRI SEPENUH KEPADA TUHAN.
Kalau kita berbuat dosa, ayo kembali pada kebenaran dan kesucian.
Seringkali, kita masih ragu/bimbang saat menghadapi percikan darah. Karena itu, Tuhan ijinkan percikan darah kita alami, supaya segala kergauan dan kebimbangan bisa dihapuskan.
Malam ini,
Tuhan berikan kesempatan seluas-luasnya untuk kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan:
- Abrahamyang disuruh Tuhan untuk mengorbankan anaknya.
Artinya: mengorbankan segala sesuatu yagn menjadi kebanggaan, dan sebagainya.
Karena Abraham (gambaran bapak-bapak) percaya dan mempercayakan diri pada Tuhan, maka Abraham mengalami Allah Yehova Jireh.
- Janda Sarfatyagn hanya punya segenggam tepung dan sedikit minyak (mengghadapi krisis ekonomi sampai masa antikris).
Tetapi Elia memerintahkan untuk membuat bagi dirinya lebih dulu.
Karena janda Sarfat (gambaran ibu-ibu) percaya dan mempercayakan diri pada Tuhan, maka tepung dan minyak tidak habis-habis sampai 3,5 tahun (pemeliharaan Tuhan sampai jaman antikris).
- Mariamenghadapi Lazarus yang mati.
Yohanes 11: 32-35
11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nyadan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
11:33. Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
11:34. "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
11:35. Maka menangislah Yesus.
'tersungkurlah ia di depan kaki-Nya'= Maria (gambaran kaum muda) percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan. Dan hasilnya: Tuhan mampu menghapuskan segala kemustahilan sampai saat Tuhan datang kembali, kita bisa terangkat ke awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.